Anda di halaman 1dari 32

DOSEN BERKEGIATAN TRI DHARMA DI LUAR KAMPUS

PROF. Dr. SUTIKNO, S.T., M.T.


GURU BESAR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Pemenuhan Kinerja dan


Usulan Angka Kredit
Dosen

Dosen Berkegiatan Tri


Dharma di Luar Kampus

Sosialisasi & Perencanaan


Dosen Berkegiatan
Kampus Merdeka

Perumusan Konsep
Kampus Merdeka

SOSIALISASI DOSEN BERKEGIATAN TRI DHARMA DI LUAR KAMPUS


LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH XI
BANJARMASIN, RABU, 25 NOVEMBER 2020
ISU TERKINI
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA NO 754/P/2020

TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN
TINGGI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2O2O
SASARAN & INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA LAYANAN
PENDIDIKAN TINGGI
SASARAN INDIKATOR
Meningkatnya kualitas layanan 1 Keunggulan layanan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
(LLDIKTI) 2 Arsitektur PerguruanTinggi
Swasta (PTS)
Meningkatnya efektivitas sosialisasi 3 Kampus Merdeka
kebijakan pendidikan tinggi
Meningkatnya inovasi perguruan tinggi 4 Tiga dosa dan antikorupsi
dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan 5 Link and match PTS

Kampus
Mahasiswa Merdeka &
Prestatif
Dilaksanakan
Simultan
Dosen Link & Match
8
7 7
6 6

PRODIA 5 Semester 8
4 6 Semester 7
, Skripsi
MK Pilihan
kKN, PKL,
PRODI 4
LAIN 3 Semester 6
Skripsi
MK Pilihan Skripsi
MK Keprodian MAGANG MK Pilihan
Semester 5 dan TERINTEGRASI
2 MK Keprodian
pendukung
PERTUKARAN
1 Semester 4 dan MAHASISWA
pendukung
MK Keprodian
dan
Semester 3
pendukung
MK Keprodian PT MITRA
Semester 2
MKU
PRODI PRODI
Semester 1 MK Keprodian
LUAR PT
SEJENIS LAIN
MKU
MK Dasar
Keprodian PT-X

(Sumber: Panduan Kampus Merdeka, Unnes, 2020)


KEGIATAN KAMPUS MERDEKA

MAGANG/PRAKTEK KERJA

PROYEK DI DESA

MENGAJAR DI SEKOLAH

PERTUKARAN PELAJAR

PENELITIAN

KEGIATAN WIRAUSAHA

STUDI/PROYEK INDEPENDEN

PROYEK KEMANUSIAAN
LINK AND MATCH PTS
Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan
meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar kampus
dan jumlah program studi yang bekeria sama dengan mitra.

Dosen berkegiatan tridarma di


kampus lain (QS100 by subject)

Lebih dari 20%


(dua puluh
persen) dosen Bekerja sebagai praktisi
berkegiatan di dunia industri
tridarma di
kampus lain

Membina prestasi mahasiswa


(paling rendah tingkat nasional)
DOSEN BERKEGIATAN TRIDARMA DI LUAR
KAMPUS
Syarat pelaporan ke Pimpinan Perguruan
Tinggi

Kriteria Perguruan Tinggi

Kriteria Kegiatan

Kriteria Pengalaman Praktisi

Kriteria prestasi
DOSEN BERKEGIATAN TRI DHARMA DI LUAR KAMPUS
1) Dosen yang bekerja di perguruan tinggi dan mempunyai NIDN
atau NIDK
2) Kegiatan dosen yang tercakup adalah yang dilakukan sepanjang
5 tahun sebelum akhir tahun anggaran berjalan
Akhir tahun anggaran berjalan adalah 31 Desember di tahun
anggaran berjalan
Contoh: Jika melapor pencapaian IKU untuk tahun anggaran 2022,
maka kegiatan dosen yang tercakup adalah kegiatan yang terjadi
diantara 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2022
3) Kegiatan tridarma yang tertulis di rubrik beban kerja dosen
4) Dosen mempunyai hak untuk mendapatkan keringanan beban
kerja / jumlah sks yang butuh dicapai selama berkegiatan tridarma di
luar kampus
5) Dosen berkegiatan tridarma di perguruan tinggi lain di dalam
negeri
6) Dosen berkegiatan tridarma di perguruan tinggi yang termasuk
dalam daftar QS100 berdasarkan ilmu
7) Daftar QS100 berdasarkan ilmu atau QS World University Rankings
by Subject dapat ditemukan di situs QS Top Universities
8) Daftar QS100 berdasarkan ilmu yang dipakai adalah daftar terbaru
saat tahun pelaporan berjalan
9) Dosen diperbolehkan berkegiatan tridarma di perguruan
tinggi yang setidaknya mempunyai 1 (satu) program studi
yang terdaftar di daftar QS100 berdasarkan ilmu
Contoh: Jika Stanford University hanya masuk di dalam daftar
QS100 dalam ilmu Engineering & Technology, maka dosen
diperbolehkan berkegiatan tridarma di program studi apapun
di dalam Stanford University - tidak terbatas program studi
yang berkaitan dengan Engineering & Technology saja

10) Dosen mempunyai hak untuk mendapatkan keringanan


beban kerja / jumlah sks yang butuh dicapai selama
bekerja paruh waktu sebagai praktisi di dunia industri
SYARAT PELAPORAN KE PIMPINAN PERGURUAN TINGGI
1. Kegiatan harus dengan sepengetahuan institusi atau
pimpinan perguruan tinggi, misalnya dengan persetuiuan
kepala program studi;
2. Format kegiatan dapat berupa kebijakan cuti
meninggalkan tugas akademik dan administratif dalam
satu kurun tertentu untuk kepentingan riset atau menulis
karya akademik dengan tetap mendapatkan penghasilan
dari intitusi tempatnya bekerja (sabbatical leave) atau
paruh waktu (part time);
3. Kegiatan harus disertai kontrak atau surat keputusan di
antara perguman tinggi asal dan organisasi luar kampus;
dan
4. Dosen dapat diberikan keringanan beban kerja/jumlah sks
yang harus dicapai selama sedang berkegiatan tridarma
di luar kampus
KRITERIA PERGURUAN TINGGI

a) Perguruan tinggi, baik di dalam negeri mupun


di luar negeri yang setidaknya memiliki program
studi yang terdaftar dalam QS 100 berdasarkan
bidang ilmu (QS100 by subject); atau
b) Perguruan tinggi di dalam negeri lainnya.
KRITERIA KEGIATAN
Daftar kegiatan dapat mengacu pada rubrik kegiatan beban kerja
dosen.
Beberapa contoh kegiatan, antara lain:
a) Pendidikan: menjadi pengajar, pembimbing, penilai mahasiswa,
b) membina kegiatan mahasiswa, mengembangkan program studi
atau rencana kuliah, dan seterusnya.
c) Penelitian: memulai penelitian baru, membantu penelitian dosen
di kampus lain, membuat rancangan dan karya teknologi yang
dipatenkan, dan seterusnya.
d) Pengabdian kepada masyarakat: fasilitasi pembelajaran
pengabdian masyarakat, fasilitasi kuliah kerja nyata, memberi
latihan kepada masyarakat, dan seterusnya.
KRITERIA PENGALAMAN PRAKTISI
Dosen mempunyai Perjanjian Kerja PKWT, PKWTT, PKPW, atau bekerja
sebagai konsultan atau tenaga ahli independen
a) Untuk PTS Akademik dan PTS Vokasi
Bekerja sebagai peniliti, konsultan, atau pegawai penuh waktu (full
time) atau paruh waktu (part time) di:
• Perusahaan multinasional;
• Perusahaan teknologi global;
• Perusahaan rintisan (startup company)teknologi;
• Organisasi nirlaba kelas dunia;
• Institusi/ organisasi multilateral; atau
• Lembaga pemerintah, BUMN/BUMD.

b) Untuk PTS Seni Budaya


Sama dengan PTS Akademik dan PTS Vokasi dengan tambahan:
• Menjadi pendiri atau pasangan pendiri (co-founder) perusahaan
• (contoh: membuka sanggar);
• Berkreasi independen atau menampilkan karya; atau
• menjadi juri, kurator, dan/atau panitia acara seni budaya tingkat
• nasional.
Perusahaan multinasional:
Perusahaan yang beroperasi di lebih dari 1 (satu) negara

Perusahaan teknologi global:


a) Perusahaan yang tercakup sebagai perusahaan teknologi global
adalah yang terdaftar di Forbes Top 100 Digital Companies
b) Daftar Forbes Top 100 Digital Companies yang diakui adalah
daftar terbaru yang telah dipublikasikan saat tahun pelaporan
berjalan

Perusahaan startup teknologi:


a) Perusahaan startup teknologi dalam negeri maupun luar negeri
b) Perusahaan startup harus telah menerima pendanaan kumulatif
sejumlah lebih dari Rp 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah)

Organisasi nirlaba kelas dunia:


a) Organisasi nirlaba dalam negeri maupun luar negeri
b) Organisasi nirlaba harus mempunyai anggaran tahunan setahun
terakhir sejumlah lebih dari Rp 50.000.000.000 (lima puluh milyar
rupiah) atau sudah bekerja sama dengan mitra di tingkat
nasional maupun internasional selama 5 tahun terakhir
KRITERIA PRESTASI
Berprestasi dalam kompetisi atau lomba paling rendah tingkat
nasional.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

KUNJUNGAN INDUSTRI (INDUSTRIAL VISIT)


1. Kegiatan kunjungan industri mahasiswa dan dosen.
2. Dosen sebagai pembimbing.
3. Kegiatan kunjungan terjadwal dengan baik.
4. Kunjungan dilakukan lebih dari satu kali.
5. Penugasan menantang di tempat riil untuk pembelajaran
cepat.
6. Mahasiswa membuat ringkasan eksekutif pendek hasil
kunjungan industri.

KEUNTUNGAN:
a) Mahasiswa & dosen menjadi lebih profesional.
b) Memperoleh pengetahuan praktis di industri tentang prosedur,
proses, lingkungan kerja, pemasaran, rantai suplai barang,
dan konsep pengelolaannya.
c) Memberikan gambaran riil tentang kehidupan praktis kepada
mahasiswa & dosen.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

1. Kunjungan Industri memberikan kejelasan pada konsep-konsep


manajemen yang penting, karena siswa mengalami pengalaman
praktis secara langsung bagaimana konsep-konsep ini diterapkan.
2. Kunjungan industri menjembatani kesenjangan antara pelatihan
teori di kelas dan pembelajaran praktis dalam lingkungan
kehidupan nyata.
3. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan bidang minat mereka.
4. Dengan kunjungan industri rutin, siswa dapat mengidentifikasi area
kerja prospektif mereka seperti pemasaran, keuangan, logistik, dll.
5. Ini juga memberi siswa platform untuk meningkatkan keterampilan
interpersonal mereka.
6. Para siswa dapat melihat praktik terbaik yang dipilih oleh berbagai
perusahaan untuk pekerjaan serupa.
7. Karena kunjungan industri direncanakan di berbagai sektor,
mahasiswa merasa mudah untuk memilih organisasi yang relevan
untuk tugas mereka.
8. Menggunakan pendekatan studi kasus dalam kunjungan tersebut
untuk memunculkan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

INDUSTRY EXPERT TALKS


Contoh:
https://www.gegridsolutions.com/youtube_vdo/dig-sub-ind-exp.htm

Catatan:
Pada Industry Expert Talks, dosen dapat menjadi pembicara sebagai
pakar yang dundang, atau dosen dapat berkolaborasi dengan pakar
dari industry dalam proses pembelajaran.
1. Pakar industri berbagi pengalaman kepada mahasiswa Teknik.
2. Pakar industri menginformasikan kebutuhan sumber daya dan
kualifikasinya.
3. Informasi celah keterampilan dan pengetahuan yang dapat diisi oleh
lulusan Perguruan Tinggi.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

WISATA PENDIDIKAN (EDUCATIONAL TOUR)


Tujuan utama dari wisata pendidikan atau wisata lapangan
adalah untuk mendidik mahasiswa, dan memberi mereka
kesempatan untuk belajar dari serangkaian pengalaman baru
dalam suasana informal. Selain itu, wisata pendidikan juga
memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan ikatan
erat dengan dosen dan teman sekelas.
DIAGRAM ALUR KUNJUNGAN & PEMBICARAAN (TALK) INDUSTRI
Memeriksa jadwal & Menghubungi industri & Permohonan resmi ke
Identifikasi industri dan
ketersiapan mahasiswa pembicara untuk waktu kantor Humas
pembicara potensial
& dosen dan kesiapan Perusahan

Tidak
Sukses

Submit Laporan Ringkas


& Kuesioner Ya

Menunjuk dosen Notifikasi ke dosen ,


pendamping (IV)& mahasiswa, jurusan & Reservasi bus & tempat
Pembicara (IT) fakultas

Catatan:
IV = industrial visit (Markom et al., 2011)
IT = Industrial talk
LUARAN (HASIL) BELAJAR MELALUI KUNJUNGAN DAN
PEMBICARAAN (TALK) INDUSTRI

1) Mendemonstrasikan penerapan konsep dan prinsip teknik


kimia / biokimia yang dipelajari di kelas.
2) Menggambarkan proses dan produk yang diproduksi di
industri kimia / biokimia.
3) Mengembangkan kesadaran akan aspek keteknikan dan
teknologi dalam industri kimia / biokimia.
4) Meningkatkan keterampilan interpersonal dengan
berkomunikasi langsung dengan tenaga industri.
5) Sadar akan peran dan etika insinyur kimia / biokimia di
industri terkait.
6) Sadar akan dampak proses industri terhadap kesehatan,
keselamatan, lingkungan dan masyarakat.

(Markom et al., 2011)


CONTOH:

(Markom et al., 2011)


CONTOH:

(Markom et al., 2011)


CONTOH KUESIONER KEGIATAN KUNJUNGAN DAN BINCANG INDUSTRI

(Markom et al., 2011)


DHARMA 1 & 2:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
& PENELITIAN

KERJA PROYEK PENELITIAN INDUSTRI


Kerja Proyek Penelitian Industri bagi dosen dapat dinilai dari dua unsur
dharma yaitu Pelaksanaan Pendidikan, dimana dosen sebagai
pembimbing dan Pelaksanaan Penelitian, dimana dosen sebagai
peneliti.
Bahan Kajian A: Bahan Kajian B:
1. Apakah penelitian itu? 1. Review alat penelitian
2. Mengidentifikasi masalah dan 2. Analisis data kuantitatif
peluang penelitian 3. Analisis data kualitatif
3. Meninjau literatur penelitian 4. Pelaporan ke industri
sebelumnya 5. Penelitian tindakan
4. Merancang proyek penelitian
5. Memahami analisis data
6. Mengembangkan alat
penelitian kualitatif
7. Mengembangkan alat
penelitian kuantitatif
LUARAN PEMBELAJARAN KERJA PROYEK INDUSTRI
BAGIAN A BAGIAN B
1. Identifikasi dan justifikasi masalah atau 1. Menganalisis data secara kreatif
isu terkait bisnis / industri yang perlu dan efektif untuk
diselidiki mengungkapkan pola, tema,
2. Membuat dan menyajikan desain dan hubungan yang
penelitian yang etis dan dapat mendasarinya
dicapai berdasarkan metode yang 2. Memberikan laporan
dapat dibenarkan dan berbasis bukti profesional yang menyajikan
3. Meninjau dan mensintesis literatur penelitian yang parsial dan
secara kritis terkait dengan masalah relevan dengan kebutuhan
dan peluang penelitian yang relevan pemangku kepentingan yang
4. Kembangkan, uji coba, dan terapkan ditargetkan
alat penelitian kritis yang berpotensi 3. Melakukan proses
mengumpulkan data yang diperlukan pengumpulan data secara etis
untuk menganalisis masalah tertentu dan terampil
ASESMEN KERJA PROYEK PENELITIAN INDUSTRI
BAGIAN A BAGIAN B
1. Proposal Penelitian: 50% 1. Instrumen Penelitian: 20%
2. Ulasan literatur: 35% 2. Temuan awal dan diskusi - Draf
3. Tanggapan tertulis singkat: bagian laporan masing-masing:
15% 30%
3. Laporan: 50%
Cara Dosen untuk mendapatkan angka kredit penelitian:
Hasil kerja proyek penelitian industri diterbitkan di jurnal ilmiah
dengan mengikuti kaidah ilmiah dan etika publikasi.
Fakta: Metode Penulisan: Dokumen Luaran:
Belum banyak ditemukan 1. Menceritakan pengalaman 1. Artikel ilmiah
tulisan ilmiah yang dihasilkan kerja (story telling) 2. Buku ilmiah
dari pengalaman dosen 2. Melaporkan hasil 3. Buku manual
kerja penelitian di Industri. pengamatan 4. Buku panduan
3. Melaporkan studi kasus di 5. Data in brief, dll.
perusahaan: misal aspek
bahan, desain produk,
produksi, pemasaran, dan
lingkungan.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROFESIONAL


Contoh kegiatan yang dapat
diikuti dosen dalam rangka
meningkatkan keterampilan:
Negosiasi 1. Data Science Certification

7
Training_R programming
untuk meningkatkan
Pengelolaan
masyarakat keterampilan visualiasi data.
Keterampilan 2. Communicating for clarity
Profesional Keluwesan training untuk meningkatkan
kognoitif keterampilan negosiasi.
3. Effective stake holder
Penyelesaian communication training
permasalahan
kompleks untuk meningkatkan
keterampilan negosiasi.
Kecerdasan 4. Critical thinking, problem
emosional
solving, & decision making
training untuk meningkatkan
Kreativitas
keterampilan menyelesaikan
Visualisasi permasalahan kompleks.
data
DHARMA 2:
UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN
KERJASAMA PENELITIAN UNIVERSITAS-INDUSTRI
Motivasi akademisi melakukan kerjasama penelitian dengan
industri:
1. Untuk menambah dana untuk akademik sendiri penelitian
2. Untuk menguji aplikasi praktis penelitian dan teori
3. milik seseorang
4. Untuk mendapatkan wawasan di bidang penelitian Anda sendiri
5. Untuk memajukan misi penjangkauan universitas
6. Mencari peluang bisnis
7. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang masalah praktis
yang berguna untuk mengajar
8. Untuk membuat magang siswa dan penempatan peluang kerja
9. Untuk memanfaatkan dana bagi asisten peneliti dan peralatan
laboratorium
10. Mencari peluang bisnis

(Lee, -)
CONTOH KEGIATAN KERJASAMA PENELITIAN UNIVERSITAS-
INDUSTRI

1. Melakukan penelitian kolaborasi baru.


2. Mengembangkan produk atau teknologi proses baru.
3. Mengembangkan paten baru.
4. Menyelesaikan pertsolan-persoalan teknis.
5. Meningkatkan mutu produk.
6. Re-orientasi agenda Penelitian & Pengembangan.
7. Merekrut mahasiswa
DHARMA 3:
UNSUR PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEGIATAN KAMPUS KEGIATAN RUBRIK BKD PENILAIAN ANGKA


MERDEKA KREDIT
1. Laporan pengabdian
kepada masyarakat 1. Memberi
latihan/penyuluhan/
1 Proyek di desa (Dosen Pengabdi) penataran/ceramah pada
2. Karya tulis pengabdian masyarakal,
kepada masyarakat terjadwa/terprogram
2. Memberi pelayanan
(Dosen penulis karya
2 Mengajar di sekolah kepada masyarakat atau
ilmiah pengadian) kegiatan lain yang
3. Memberikan jasa menunjang pelaksanaan
tugas pemerintahan dan
konsultasi yang pembangunan
3 Proyek kemanusiaan berkaitan dengan 3. Membuat/menulis karya
kepakaran (Dosen pengabdian pada
masyarakat yang tidak
sebagai konsultan) dipublikasikan
4. Modul hasil pengabdian 4. Hasil kegiatan pengabdian
kepada masyarakat kepada masyarakat yang
dipublikasikan di sebuah
(Dosen sebagai berkala/iurnal pengabdian
pelaksana & penulis kepada masyarakat atau
modul) teknologi tepat guna &
merupalan diseminasi dari
luaran Program kegiatan
pengabdian kepada
masvarakat

Anda mungkin juga menyukai