Perumusan Konsep
Kampus Merdeka
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN
TINGGI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2O2O
SASARAN & INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA LAYANAN
PENDIDIKAN TINGGI
SASARAN INDIKATOR
Meningkatnya kualitas layanan 1 Keunggulan layanan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
(LLDIKTI) 2 Arsitektur PerguruanTinggi
Swasta (PTS)
Meningkatnya efektivitas sosialisasi 3 Kampus Merdeka
kebijakan pendidikan tinggi
Meningkatnya inovasi perguruan tinggi 4 Tiga dosa dan antikorupsi
dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan 5 Link and match PTS
Kampus
Mahasiswa Merdeka &
Prestatif
Dilaksanakan
Simultan
Dosen Link & Match
8
7 7
6 6
PRODIA 5 Semester 8
4 6 Semester 7
, Skripsi
MK Pilihan
kKN, PKL,
PRODI 4
LAIN 3 Semester 6
Skripsi
MK Pilihan Skripsi
MK Keprodian MAGANG MK Pilihan
Semester 5 dan TERINTEGRASI
2 MK Keprodian
pendukung
PERTUKARAN
1 Semester 4 dan MAHASISWA
pendukung
MK Keprodian
dan
Semester 3
pendukung
MK Keprodian PT MITRA
Semester 2
MKU
PRODI PRODI
Semester 1 MK Keprodian
LUAR PT
SEJENIS LAIN
MKU
MK Dasar
Keprodian PT-X
MAGANG/PRAKTEK KERJA
PROYEK DI DESA
MENGAJAR DI SEKOLAH
PERTUKARAN PELAJAR
PENELITIAN
KEGIATAN WIRAUSAHA
STUDI/PROYEK INDEPENDEN
PROYEK KEMANUSIAAN
LINK AND MATCH PTS
Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan
meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar kampus
dan jumlah program studi yang bekeria sama dengan mitra.
Kriteria Kegiatan
Kriteria prestasi
DOSEN BERKEGIATAN TRI DHARMA DI LUAR KAMPUS
1) Dosen yang bekerja di perguruan tinggi dan mempunyai NIDN
atau NIDK
2) Kegiatan dosen yang tercakup adalah yang dilakukan sepanjang
5 tahun sebelum akhir tahun anggaran berjalan
Akhir tahun anggaran berjalan adalah 31 Desember di tahun
anggaran berjalan
Contoh: Jika melapor pencapaian IKU untuk tahun anggaran 2022,
maka kegiatan dosen yang tercakup adalah kegiatan yang terjadi
diantara 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2022
3) Kegiatan tridarma yang tertulis di rubrik beban kerja dosen
4) Dosen mempunyai hak untuk mendapatkan keringanan beban
kerja / jumlah sks yang butuh dicapai selama berkegiatan tridarma di
luar kampus
5) Dosen berkegiatan tridarma di perguruan tinggi lain di dalam
negeri
6) Dosen berkegiatan tridarma di perguruan tinggi yang termasuk
dalam daftar QS100 berdasarkan ilmu
7) Daftar QS100 berdasarkan ilmu atau QS World University Rankings
by Subject dapat ditemukan di situs QS Top Universities
8) Daftar QS100 berdasarkan ilmu yang dipakai adalah daftar terbaru
saat tahun pelaporan berjalan
9) Dosen diperbolehkan berkegiatan tridarma di perguruan
tinggi yang setidaknya mempunyai 1 (satu) program studi
yang terdaftar di daftar QS100 berdasarkan ilmu
Contoh: Jika Stanford University hanya masuk di dalam daftar
QS100 dalam ilmu Engineering & Technology, maka dosen
diperbolehkan berkegiatan tridarma di program studi apapun
di dalam Stanford University - tidak terbatas program studi
yang berkaitan dengan Engineering & Technology saja
KEUNTUNGAN:
a) Mahasiswa & dosen menjadi lebih profesional.
b) Memperoleh pengetahuan praktis di industri tentang prosedur,
proses, lingkungan kerja, pemasaran, rantai suplai barang,
dan konsep pengelolaannya.
c) Memberikan gambaran riil tentang kehidupan praktis kepada
mahasiswa & dosen.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Catatan:
Pada Industry Expert Talks, dosen dapat menjadi pembicara sebagai
pakar yang dundang, atau dosen dapat berkolaborasi dengan pakar
dari industry dalam proses pembelajaran.
1. Pakar industri berbagi pengalaman kepada mahasiswa Teknik.
2. Pakar industri menginformasikan kebutuhan sumber daya dan
kualifikasinya.
3. Informasi celah keterampilan dan pengetahuan yang dapat diisi oleh
lulusan Perguruan Tinggi.
DHARMA 1:
UNSUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Tidak
Sukses
Catatan:
IV = industrial visit (Markom et al., 2011)
IT = Industrial talk
LUARAN (HASIL) BELAJAR MELALUI KUNJUNGAN DAN
PEMBICARAAN (TALK) INDUSTRI
7
Training_R programming
untuk meningkatkan
Pengelolaan
masyarakat keterampilan visualiasi data.
Keterampilan 2. Communicating for clarity
Profesional Keluwesan training untuk meningkatkan
kognoitif keterampilan negosiasi.
3. Effective stake holder
Penyelesaian communication training
permasalahan
kompleks untuk meningkatkan
keterampilan negosiasi.
Kecerdasan 4. Critical thinking, problem
emosional
solving, & decision making
training untuk meningkatkan
Kreativitas
keterampilan menyelesaikan
Visualisasi permasalahan kompleks.
data
DHARMA 2:
UNSUR PELAKSANAAN PENELITIAN
KERJASAMA PENELITIAN UNIVERSITAS-INDUSTRI
Motivasi akademisi melakukan kerjasama penelitian dengan
industri:
1. Untuk menambah dana untuk akademik sendiri penelitian
2. Untuk menguji aplikasi praktis penelitian dan teori
3. milik seseorang
4. Untuk mendapatkan wawasan di bidang penelitian Anda sendiri
5. Untuk memajukan misi penjangkauan universitas
6. Mencari peluang bisnis
7. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang masalah praktis
yang berguna untuk mengajar
8. Untuk membuat magang siswa dan penempatan peluang kerja
9. Untuk memanfaatkan dana bagi asisten peneliti dan peralatan
laboratorium
10. Mencari peluang bisnis
(Lee, -)
CONTOH KEGIATAN KERJASAMA PENELITIAN UNIVERSITAS-
INDUSTRI