Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS GADJAH MADA NAMA : Lutfi Dani Widianto

FAKULTAS KEHUTANAN NIM : 21/478476/KT/09581


PROGRAM STUDI KEHUTANAN Tanggal : 1 / 10 / 2021
LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATA KULIAH : Matematika dan Statistika Kehutanan
DOSEN : Dr. Ronggo Sadono; Pandu Yudha APW, M.Sc
Lembar Jawaban Ujian ini dikirim melalui SIMASTER dengan format PDF
Bismillahirrahmannirrahim….
JAWABAN
1. Himpunan secara singkat dapat diartikan sebagai kumpulan obyek yang dapat
didefinisikan dengan jelas. Jelaskan lebih jauh, arti dari obyek yang memiliki
sifat yang dapat didefinisikan dengan jelas tersebut. Berikan contoh konkrit
untuk dapat menentukan keanggotaan himpunan pada ekosistem hutan dari
pengetahuan tentang ekosistem hutan yang sudah saudara dapatkan.
 Obyek yang didefinisikan dengan jelas dalam suatu himpunan yang
menjadi bagian dari himpunan tersebut dan dianggap sebagai satu
kesatuan dengan himpunan itu, misalnya himpunan pohon sehat lurus,
himpunan pohon sehat bengkok, himpunan pohon sakit lurus, dan
himpunan pohon sakit bengkok.
 Obyek yang dapat didefiniskan secara jelas contohnya pada bidang
kehutanan yaitu ekosistem sebagai himpunan yang didalamnya bisa
disebut sebagai anggota-anggotanya antara lain terdapat hamparan
lahan,sumber daya alam hayati,persekutuan pepohonan dan
lingkungannya yang antar anggota dan himpunan tersebut tidak dapat
dipisahkan.
2. Berikan pengertian vektor dan jelaskan manfaat mempelajari vektor untuk
pemetaan lahan hutan, serta sajikan ilustrasi atau visualisasi yang memadai.
 Vektor adalah suatu kuantita/besaran yang mempunyai besar dan arah.
Secara grafis suatu vektor ditunjukkan sebagai potongan garis yang
mempunyai arah. Besar atau kecilnya vektor ditentukan oleh panjang
atau pendeknya potongan garis. Sedangkan arah vektor ditunjukkan
dengan tanda anak panah.
 Pemetaan lahan hutan dapat menggunakan vektor dengan
menggunakan alat bantu berupa GPS.Vektor berperan dalam Grid
Convertion untuk area hutan,dataran tinggi,kepadatan wilayah,dan
wilayah. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta
analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster
diubah menjadi format vektor melalui proses digitasi sehingga dapat
menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
 Ilustrasi pemetaan hutan menggunakan software qgis.

3. Apakah yang dimaksud dengan matriks singular? Berikan contoh perhitungan


secara manual dan dengan memanfaatkan Excel. Untuk perhitungan dengan
Excel disajikan print shootnya.
 Matriks singular yaitu matriks yang determinannya adalah 0 (nol).
Nilai determinan sama dengan nol jika di invers dapat menghasilkan
matriks yang mempunyai nilai tak terhingga. Syarat untuk menentukan
matriks singular yaitu mengetahui nilai determinan terlebih dahulu.
 Perhitungan manual
x −2
Matriks X = [ ]
9 3
Det(A) = 3x + 18
0 = 3x + 18
-18 = 3x
-6 = x
Perhitungan Excel
4. Jelaskan pengertian relasi dan berikan contoh pemanfaatannya dalam olah
data ekosistem hutan.
 Relasi adalah himpunan pasangan berurutan dari elemen himpunan
daerah asal (domain) ke daerah kawan (kodomain), yang menyatakan
adanya hubungan antar elemen-elemennya.

 Pemanfaatan dalam olah data ekosistem hutan


A B

Rusa  Air
Ikan  Udara
Gagak
 Darat
Cacing
 Tanah

5. Apakah yang dimaksud dengan fungsi one to one. Sebutkan tiga contoh fungsi
penting dan kegunaannya di bidang Ilmu Kehutanan!
 Fungsi one to one adalah fungsi dimana tidak ada dua elemen
himpunan domain yang memiliki tepat satu pasangan di kodomain atau
dapat dikatakan tidak ada dua elemen himpunan A yang memiliki
bayangan sama. Fungsi one to one ada 3 jenis, yaitu :
1. Fungsi Satu ke Satu (One to One)
Fungsi f dikatakan satu-ke-satu (one-to-one) atau injektif
(injective) jika tidak ada dua elemen himpunan A yang memiliki
bayangan sama.
2. Fungsi pada Onto
Fungsi f dikatakan dipetakan pada (onto) atau surjektif (surjective)
jika setiap elemen himpunan B merupakan bayangan dari satu atau
lebih elemen himpunan A. Dengan kata lain seluruh elemen B
merupakan jelajah dari f. Fungsi f disebut fungsi pada himpunan B.
3. Fungsi berkoresponden satu-kesatu atau bijeksi (bijection)
Fungsi f dikatakan berkoresponden satu-ke-satu atau bijeksi
(bijection) jika ia fungsi satu-ke-satu dan juga fungsi pada onto.
6. Biaya total produksi plywood (x) dinyatakan dalam fungsi
C(x) = 4/5 x3 + 6x2 + 30x + 10. Tentukan biaya marginalnya. Apakah biaya
marginal tersebut naik atau turun seiring dengan penambahan produksi
plywood
 Fungsi Total C(x) = 4/5 x3 + 6x2 + 30x + 10
Fungsi Biaya Marginal C’(x) = 12/5x2 + 12x + 30
Kemudian untuk menentukan bahwa biaya marjinal naik atau turun
seiring dengan penambahan produksi plywood yaitu apakah
C’(x) > 0; C’(x) <0, untuk x > 0 ternyata
C’(x) = 12/5x2 + 12x + 30
C’’(x) = 2. 12/5x + 12
= 24/5x + 12
Karena x > 0 maka C’’(x) akan selalu lebih besar dari 0 sehingga biaya
marjinal akan naik seiring dengan penambahan produksi plywood.

Anda mungkin juga menyukai