Anda di halaman 1dari 47

SAK EMKM

STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN UNTUK
ENTITAS MIKRO, KECIL
DAN MENENGAH Disusun oleh:
PETRUS M. SITOHANG, SE., Ak.,
CA., A-CPA
Disampaikan dalam Webinar "Aspek Perpajakan dan Akuntansi UMKM Managing Partner KJA Sitohang
Serta Sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan Basuton
Yang Berkaitan Dengan UMKM" yang diselenggarakan Oleh HALO PAJAK
Kamis, 23 Desember 2021 www.sitohangbasuton.com
CURRICULUM VITAE:  Pengalaman Kerja:
 Okt 2021Managing Partner KJA Sitohang dan
Basuton Batam
 Mei 2020 – Sekarang Managing Director PT
Pengembangan Manajemen Sumberdaya
Made Sudarma Thomas & Dewi
 Mei 2019- Apri 2020 Admin
Director PTStarjet Bintan Operations
 Sep 2010- Apr 2019 Supervisor KAP
Made Sudarma Thomas & Dewi
 Apr 2007- Agt 2010 Finance Manager PT
Bintan Offshore
 Sep 1995-Jun 2001 Finance & Accounting
Assistant Manager PT Bintan
Resort Cakrawala
 Mar 1992- Agt 1995 Finance & Accounting
Executive PT Pulau Mahoni Jakarta
 Organisasi:
 Anggota Utama Ikatan Akuntan Indonesia
 Anggota Madya: Institut Akuntan Publik Indone
sia
 Pendidikan:
PETRUS M. SITOHANG, SE.,  Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi FE Unive
AK., CA., A-CPA rsitas Brawijaya Malang
TENTANG KANTOR JASA AKUNTAN
SITOHANG DAN BASUTON
 Ijin KJA Sitohang dan Basuton: Keputusan
Menteri Keuangan Nomor:  Kantor: Komplek Pertokoan Botania 2
513/KM.1/PPPK/2021 Blok B10 No. 11 Jl. Raja Ali Kelana
 Ijin Akuntan Berpraktek Petrus M. Sitohang: Batam Center Batam, Kepulauan Riau
Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
372/KM.1/PPPK/2021  Telpon: 07714471279, 081277701178
 Partner:  Email: kja@sitohangbasuton.com
 Petrus M. Sitohang (Managing Partner)  Alamat website:
 Bambang Suhartono (Partner) www.sitohangdanbasuton.com
 Jasa: Akuntansi, Perpajakan dan Konsultasi
Manajemen
3
DAFTAR ISI

I. Apa itu Akuntansi dan Manfaatnya Bagi Usaha


II. Pengertian UMKM
III.Standard Akuntansi Untuk EMKM
IV.Proses Akuntansi dan Laporan Keuangan UMKM

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 4
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

 Apa itu akuntansi?


“Sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak
berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”

Input Output
Perangkat
 Data SOP Keras &  Laporan Keuangan
 Transaksi Lunak  Laporan periodik
 Peristiwa (produksi, penjualan, dll)
 Permintaan informasi Manajemen  Prospektus
 Peraturan  Forecast
Data  Budget vs Aktual
 Sumberdaya SDM
base

5
Gambar 2: Ilustrasi akuntansi sebagai sebuah sistim
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

Sistim double entry accounting


Gambar 1: Ilustrasi
keseimbangan debit dan
kredit yang menggambarkan
bahwa setiap transaksi akan
berdampak pada dua sisi yang
berbeda, yang dikenal dengan
istilah “double entry”dan
menjadi salah satu fondasi
dalam sistim akuntansi yang
berlaku universal.

6
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

Contoh penerapan prinsip double entry dalam akuntansi:

Buatkanlah jurnal-jurnal, Neraca dan Laporan Laba Rugi dari transaksi-transaksi di bawah ini:
a) Setoran modal dasar ke rekening perusahaan di bank sebesar Rp. 50.000.000,
b) Membayar sewa kantor setahun Rp. 20.000.000 dengan transfer bank,
c) Melakukan penagihan progress pekerjaan sesuai kontrak sebesar Rp. 25.000.000,
d) Membayar gaji pekerja via transfer bank sebesar Rp. 7.500.000,
e) Menarik uang dari bank untuk mengisi kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,
f) Membayar rekening listrik, air dan telpon dari kas kecil sebesar Rp. 1.500.000 dari kas kecil.
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 7
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

a) Setoran modal dasar ke rekening bank perusahaan sebesar Rp. 50.000.000


a) Bank Dr. 50.000.000 Dr. 50.000.000
b) Modal Disetor Cr. 50.000.000 Cr. 50.000.000

b) Membayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp. 20.000.000


a) Biaya Sewa Kantor Dr. 20.000.000 Dr. 20.000.000
b) Bank Cr. 20.000.000 Dr. 30.000.000

c) Melakukan penagihan termin pekerjaan sesuai kontrak sebesar Rp. 25.000.000


a) Piutang Dr. 25.000.000 Dr. 25.000.000
b) Pendapatan Jasa Cr. 25.000.000 Cr. 25.000.000

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 8
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

d) Membayar Gaji pekerja sebesar Rp. 7.500.000 via transfer bank


a) Biaya Gaji Dr. 7.500.000 Dr. 7.500.000
b) Bank Cr. 7.500.000 Dr. 22.500.000

e) Menarik uang dari bank untuk mengisi kas kecil sebesar Rp. 2.000.000
a) Kas Kecil Dr. 2.000.000 Cr. 2.000.000
b) Bank Cr. 2.000.000 Dr. 20.500.000

f) Melakukan pembayaran tagihan rekening listrik, air dan telpon sebesar Rp. 1.500.000 dengan kas kecil
a) Biaya operasional kantor Dr. 1.500.000 Dr. 1.500.000
b) Kas Kecil Cr. 1.5000.000 Dr. 500.000
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 9
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

Neraca Lajur
Tanggal 31 Desember 20X1 (Sebelum Jurnal Penyesuaian)

No Uraian Dr (Rp) Cr (Rp.)


1 Bank 20.500.000
2 Kas Kecil 500.000
3 Piutang 25.000.000
4 Modal Disetor 50.000.000
5 Pendapatan Jasa 25.000.000
6 Biaya Gaji 7.500.000
7 Biaya Sewa Kantor 20.000.000
8 Biaya Operasional Kantor 1.500.000
10
Jumlah 75.000.000 75.000.000
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT


Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 20X1 (sebelum dilakukan jurnal penyesuaian)
Rp.
 Pendapatan Jasa: Rp. 25.000.000
 Dikurangi Biaya:
 Biaya Tenaga Kerja Rp. 7.500.000
 Biaya sewa kantor Rp. 20.000.000
 Biaya operasional kantor Rp. 1.500.000
 Jumlah biaya-biaya (Rp. 29.000.000)
 Laba (Rugi) (Rp. 4.000.000)

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 11
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

 Penjelasan mengenai Jurnal Penyesuaian di akhir periode:


 Biaya sewa kantor yang dibayar tanggal 1 Juli 20X1 adalah untuk masa 1 tahun hingga 30 Juni 20X2 (12 bulan).
Sehingga biaya yang dapat diakui (dibebankan) pada tahun 20X1 adalah porsi 6 bulan (1 Juli hingga 31 Desember
20X1) dari 12 bulan yaitu: 6/12 x 20.000.000 = 10.000.00
Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 20X1 harus dilakukan jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya sewa
dibayar dimuka sebanyak Rp. 10.000.000 sebagai berikut:
Biaya Dibayar Dimuka Dr. 10.000.000 Dr. 10.000.000
Biaya Sewa Kantor Cr. 10.000.000 Dr. 10.000.000
 Dengan adanya jurnal penyesuaian di akhir periode ini maka Neraca Lajur dan Laporan Laba Rugi setelah
penyesuaian menjadi berubah.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 12
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

Neraca Lajur Tanggal 31 Desember 20X1 (Dalam Rupiah)


Sebelum Jurnal Penyesuaian Setelah Jurnal Penyesuaian
No Uraian Dr Cr No Uraian Dr Cr
1 Bank 20.500.000 1 Bank 20.500.000
2 Kas Kecil 500.000 2 Kas Kecil 500.000
3 Piutang 25.000.000 3 Piutang 25.000.000
4 Modal Disetor 50.000.000 4 Biaya Dibayar Dimuka 10.000.000
5 Pendapatan Jasa 25.000.000 5 Modal Disetor 50.000.000
6 Biaya Gaji 7.500.000 6 Pendapatan Jasa 25.000.000
7 Biaya Sewa Kantor 20.000.000 7 Biaya Gaji 7.500.000
8 Biaya Operasional Kantor 1.500.000 8 Biaya Sewa Kantor 10.000.000
9 Biaya Operasional Kantor 1.500.000
Jumlah 75.000.000 75.000.000 Jumlah 75.000.000 75.000.000
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT


LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20X1
(Dalam Rupiah)

(sebelum dilakukan jurnal penyesuaian) (setelah dilakukan jurnal penyesuaian)


 Pendapatan Jasa: Rp. 25.000.000  Pendapatan Jasa: Rp. 25.000.000
 Dikurangi Biaya:  Dikurangi Biaya:
 Biaya Tenaga Kerja Rp. 7.500.000  Biaya Tenaga Kerja Rp. 7.500.000
 Biaya sewa kantor Rp. 20.000.000  Biaya sewa kantor Rp. 10.000.000
 Biaya operasional kantor Rp. 1.500.000  Biaya operasional kantor Rp. 1.500.000
 Jumlah biaya-biaya (Rp. 29.000.000)  Jumlah biaya-biaya (Rp. 19.000.000)
 Laba (Rugi) (Rp. 4.000.000)  Laba (Rugi) Rp. 6.000.000

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 14
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT


NERACA
TANGGAL 31 Desember 20X1
(Dalam Rupiah)

No Uraian Jumlah No Uraian Jumlah


1 Kas dan Bank 21.000.000 1 Modal Disetor 50.000.000
2 Piutang 25.000.000 2 Laba Tahun Berjalan 6.000.000
3 Biaya Dibayar Dimuka 10.000.000

Jumlah 56.000.000 Jumlah 56.000.000

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 15
I. APA ITU AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI USAHA

 Manfaat Akuntansi:
 Internal : Alat ukur pertumbuhan usaha, kinerja, perencanaan dan
pengendalian
 Eksternal : Penilaian usaha untuk keperluan investasi, akuisisi,
pemberian pinjaman, piutang dll
 Pemerintah : Dasar perhitungan pajak dan lain-lain

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 16
II. PENGERTIAN UMKM

UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Ciri ciri UMKM adalah : manajemen berdiri sendiri, modal disediakan sendiri, daerah
pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan
terbatas.

Asas pelaksanaan UMKM adalah kebersamaan, ekonomi yang demokratis, kemandirian,


keseimbangan kemajuan, berkelanjutan, efesiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi
nasional.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 17
UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UU ini.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 18
UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH

Kriteria Usaha Mikro


• Kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00

Kriteria Usaha Kecil


• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp 500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp 2.500.000.000,00.

Kriteria Usaha Menengah :


• Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 -50.000.000.000,00.
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 19
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

1. RUANG LINGKUP
2. KONSEP SAK EMKM
3. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
4. LAPORAN POSISI KEUANGAN
5. LAPORAN LABA RUGI
6. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
7. PAJAK PENGHASILAN
8. CONTOH ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 20
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

1. RUANG LINGKUP
a. SAK EMKM dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas mikro, kecil dan menengah;
b. Entitas mikro, kecil dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan
yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia setidak-tidaknya selama
dua tahun berturut-turut.
c. SAK EMKM dapat digunakan oleh entitas yang tidak memenuhi definisi dan kriteria dalam
para 1.2, jika otoritas mengizinkan entitas tersebut untuk menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK EMKM.
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 21
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

2. KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF


Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja
suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomik oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.
Pengguna tersebut meliputi penyedia sumberdaya bagi entitas, seperti kreditor maupun
investor.
Dalam memenuhi tujuannya laporan keuangan juga menunjukkan pertanggungjawaban
manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 22
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

Informasi keuangan terdiri dari:


i. Posisi Keuangan, dan
ii. Kinerja.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 23
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

i. Informasi posisi keuangan entitas terdiri dari aset, liabilitas dan ekuitas pada tanggal
tertentu dan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan.
a. Aset: adalah sumberdaya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan yang dari mana manfaat ekonomik di masa depan
diharapkan akan diperoleh oleh entitas;
b. Liablilitas: adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumberdaya entitas yang
mengandung manfaat ekonomik;
c. Ekuitas: adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh
liabilitasnya.
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 24
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

ii. Informasi kinerja keuangan entitas terdiri dari informasi mengenai penghasilan dan beban
selama periode pelaporan dan disajikan dalam Laporan Laba Rugi.
 Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomik selama periode pelaporan dalm bentuk
arus kas masuk atau kenaikan aset, atau penuruan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
 Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomik selama periode pelaporan dalam bentuk
arus kas keluar atau penurunan aset atau kenaikan liabilitas yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak disebabkan oleh distribusi kepada penanam modal.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 25
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

Asumsi Dasar Laporan Keuangan


Dasar Akrual,
Kelangsungan Usaha, dan
Konsep Entitas Bisnis.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 26
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM –ASUMSI DASAR LAPORAN KEUANGAN

Dasar Akrual: entitas menyusun laporan keuangan dengan


menggunakan dasar akrual.
Dalam dasar akrual, pos-pos diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas,
penghasilan dan beban ketika memenuhi definisi dan kriteria
pengakuan untuk masing-masing pos tersebut.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 27
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM – ASUMSI DASAR LAPORAN KEUANGAN

 Kelangsungan Usaha: pada saat menyusun laporan keuangan,


manajemen menggunakan SAK EMKM dalam membuat penilaian atas
kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya di masa depan
(kelangsungan usaha).
Entitas mempunyai kelangsungan usaha, kecuali jika manajemen bermaksud
melikuidasi entitas tersebut atau menghentikan operasi atau tidak mempunyai
alternatif realistis kecuali melakukan hal-hal tersebut. Jika entitas tidak
menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka
entitas mengungkapkan fakta mengapa entitas tidak mempunyai kelangsungan
usaha.
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM – ASUMSI DASAR LAPORAN KEUANGAN

 Konsep Entitas Bisnis: entitas menyusun laporan keuangan


berdasarkan konsep entitas binis. Entitas bisnis, baik yang merupakan
usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, maupun
badan usaha yang berbadan hukum, harus dapat dipisahkan secara jelas
dengan pemilik bisnis tersebut maupun dengan entitas-entitas bisnis
lainnya.
Transaksi yang berkaitan dengan bisnis tersebut harus dapat dipisahkan dari
transaksi pemilik bisnis tersebut, maupun dari transaksi entitas lainnya
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 29
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

3. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN EMKM


Laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM terdiri dari:
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode;
2. Laporan laba rugi selama periode; dan
3. Catatan aatas laporan keuangan yang berisi informasi tambahan dan rincian pos-
pos tertentu yang relevan.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 30
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

4. LAPORAN POSISI KEUANGAN SAK EMKM tidak menentukan format atau


urutan terhadap pos-pos yang disajikan
Informasi yang disajikan: meskipun demikian , entitas dapat menyajikan
a. Kas dan setara kas;
pos-pos aset berdasarkan urutan likuiditas
dan pos-pos liabilitas berdasarkan urutan
b. Piiutang; jatuh tempo.
c. Persediaan;
d. Aset tetap; Entitas dapat menyajikan aset lancar dan tidak
e. Utang usaha; lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang secara terpisah di dalam laporan
f. Utang bank; keuangan.
g. Ekuitas.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 31
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

5. LAPORAN LABA RUGI Laporan laba rugi memasukkan semua


Informasi yang disajikan: penghasilan dan beban yang diakui dalam
suatu periode, kecuali SAK EMKM
a. Pendapatan;
mensyaratkan lain. SAK EMKM mengatur
b. Beban keuangan; perlakukan atas dampak koreksi atas
c. Beban pajak kesalahan dan perubahan kebijakan akuntansi
yang disajikan sebagai penyesuaian
retrospektif terhadap periode yang lalu dan
bukan sebagai bagian dari laba atau rugi dalam
periode terjadinya perubahan.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 32
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

6. CATATAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN
 Jenis informasi tambahan dan rincian yang
Informasi yang disajikan: disajikan bergantung pada jenis kegiatan usaha
a. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah yang dilakukan oleh entitas;
disusun sesuai dengan SAK EMKM;
b. Ikhtisar kebijakan akuntansi;
 Catatan atas laporan keuangan disajikan secara
c. Informasi tambahan dan rincian pos tertentu yang sistimatis sepanjang hal tersebut praktis. Setiap
menjelaskan transaksi penting dan material sehingga pos dalam laporan keuangan merujuk silang ke
bermanfaat bagi pengguna untuk memahami laporan informasi terkait dalam catatan atas laporan
keuangan.
keuangan.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 33
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

7. PAJAK PENGHASILAN
a. Entitas mengakui aset dan liabiliitas pajak penghasilan dengan mengikuti peraturan
perpajakan yang berlaku.
b. Entitas tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 34
III. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM

8. CONTOH ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN EMKM


CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

DAFTAR ISI:
1. LAPORAN POSISI KEUANGAN
2. LAPORAN LABA RUGI
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 35
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

URAIAN CATATAN 20X1 20X0


ASET
Kas dan Setara Kas
Kas 3 xxx xxx
Giro 4 xxx xxx
Deposito 5 xxx xxx
Jumlah Kas dan Setara Kas xxx xxx

Piutang Usaha 6 xxx xxx


Persedaiaan xxx xxx
Beban Dibayar Dimuka 7 xxx xxx
Aset Tetap xxx xxx
Akumulasi Penyusutan (xx) (xx)

JUMLAH ASET XXX XXX

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 36
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

URAIAN CATATAN 20X1 20X0


LIABILITAS
Utang Usaha xxx xxx
Utang Bank 8 xxx xxx
JUMLAH LIABILITAS xxx xxx

EKUITAS
Modal xxx xxx
Saldo Laba (Defisit) 9 xxx xxx
JUMLAH EKUITAS xxx xxx

JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS xxx xxx

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 37
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20X1

URAIAN CATATAN 20X1 20X0


PENDAPATAN
Pendapatan Penjualan 10 xxx xxx
Pendapatan Lain-lain xxx xxx
JUMLAH PENDAPATAN xxx xxx

BEBAN
Beban Usaha xxx xxx
Beban Lain-lain 11 xxx xxx
JUMLAH BEBAN xxx xxx

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 12 xxx xxx


Beban Pajak Penghasilan xxx xxx

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN xxx xxx

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 38
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

1 UMUM
Entitas didirikan di Batam berdasarkan akta nomor xx tanggal 9 Januari 20X0 yang dibuat dihadapan Notaris SH dan telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia tanggal 19 Januari 20X0. Entitas bergerak dalam bidang usaha perdagangan eceran. Entitas memenuhi kriteria usaha mikro, kecil dan menengah
sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2008. Enititas berdomisili di Jalan Bangunan No. XX Kota Batam.
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan disusun menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah

b. Dasar Penyusunan
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis dan menggunakan asumsi dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporang
keuangan adalah Rupiah

c. Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah tagihan

d. Persediaan
Biaya persediaan barang dagangan meliputi biaya pembelian dan biaya angkut pembelian. Entitas menggunakan rumus biaya persediaan rata-rata dalam mengjitung
harga pokok barang terjual.

e. Aset Tetap
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehannya jika aset tersebut dimiliki secara hukum oleh entitas. Aset tetap menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 39
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

2 f. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan penjualan diakui ketika tagihan diterbitkan atau pengiriman dilakukan kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi.

g. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

3 KAS
20X1 20X0
Kas kecil - Rupiah xxx xxx
4 GIRO
20X1 20X0
Bank XX – Rupiah xxx xxx
5 DEPOSITO
20X1 20X0
Bank XY – Rupiah xxx xxx
Suku Bunga – Rupiah 4,5% 5%
6 PIUTANG USAHA
20X1 20X0
Toko A xxx xxx
Toko B xxx xxx
Jumlah xxx xxx
PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 40
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

7 BEBAN DIBAYAR DIMUKA


20X1 20X0
Sewa xxx xxx
Asuransi xxx xxx
Lisensi dan Perizinan xxx xxx
Jumlah xxx Xxx

8 UTANG BANK

Pada tanggal 4 Maret 20X1 entitas memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank ABC dengan batas kredit Rp. xxx suku bunga efektif 11% per
tahun dengan jadwal jatuh tempo berakhir tanggal 19 April 20X2. Pinjaman dijamin dengan persediaan dan sebidang tanah milik entitas.

9 SALDO LABA

Saldo laba merupakan akumulasi selisih penghasilan dan beban, setelah dikurangkan dengan distribusi kepada pemilik.
10 PENDAPATAN PENJUALAN
20X1 20X0
Penjualan xxx xxx
Retur Penjualan xxx xxx
Jumlah xxx xxx

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 41
CV USAHA MAJU KAWAN MENDEKAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 20X1

11 BEBAN LAIN-LAIN
20X1 20X0
Bungan Pinjaman xxx xxx
Lain-lain xxx xxx
Jumlah xxx xxx

12 BEBAN PAJAK PENGHASILAN


20X1 20X0
Pajak Penghasilan xxx xxx

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 42
IV. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM
 Secara Manual

Pembuatan Bukti Pengelom Bukt-bukti


Transaksi Yang Penyusuna Jurnal
pokan
Mulai dokumen
transaski
Transaksi bukti Sudah n Jurnal
Umum Umum 1
transaski Dikelompokkan

Pengelomp Koreksi, Perbaikan


Bukti Jurnal Koreksi, Jurnal Umum
okan dan Rekonsilias dan
1 peringkasa Buku Besar i dan
Rekonsiliasi dan
Penyenyusaian Penyesuai
Setelah Koreksi dan
Penyesuaian
2
n penyesuaia an Jurnal
perkiraan n Umum

Pengelomp
okan dan Buku Besar Penuyunan
Bukti Jurnal Koreksi, Penyusuna
(setelah koreksi dan Rekonsiliasi dan n Laporan Selesai
peringkasa
2
n penyesuaian)
Neraca Penyenyusaian Kaeuanga Laporan Keuangan
Saldo n (Neraca. Laporan Laba Rugi dan
perkiraan Catatan Atas Laporan Keuangan)
IV. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM
 Dengan Aplikasi Akuntansi

Pembuatan
dokumen
Bukti Input data transaksi
Pemrosesan Data Laporan Keuangan Selesai
Mulai transaski Transaksi ke dalam aplikasi
Dalam Aplikasi (Neraca. Laporan Laba Rugi dan
Catatan Atas Laporan Keuangan)
(Order)

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 44
IV. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM
Penyusunan Laporan Keuangan Secara Manual Vs Dengan Aplikasi Akuntansi: Keuntungan dan Kekurangan

Secara Manual Dengan Aplikasi


Keuntungan Tidak memerlukan biaya tambahan untuk Waktu penyusunan laporan keuangan jauh lebih
membeli/ langganan sofware/ aplikasi. singkat; bisa real time.
Tidak memerlukan tamahan personil untuk Aplikasi akan meminimalisasi kesalahan dalam
mengoperasikan aplikasi akuntansi. pemrosesan laporan keuangan secara manual.
Waktu fleksibel… Bisa dikerjakan kapan ada Memudahkan fungsi pengendalian (aset, kewajiban,
waktu longgar. pendapatan dan biaya).
Kekurangan Proses penyusunan laporan keuangan Memerlukan biaya tambahan untuk pembelian aplikasi
membutuhkan waktu lama. atau langganan (cloud).
Tidak bisa diandalkan untuk menjadi alat Menyita waktu pengelola usaha; atau memerlukan
pengendalian (aset, kewajiban, pendapatan dan tambahan personil untuk mengoperasikan aplikasi. Biaya
biaya). untuk staff training dan masalah turn over.
Akurasi laporan kurang dapat diandalkan. Ketergantungan pada penyedi aplikasi.
IV. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM

Apakah Ada Alternatif Untuk Mengatasi Kelemahan Dalam


Penyusunan Laporan Keuangan Secara Manual maupun Dengan
Aplikasi Akuntansi?
Menggunakan jasa Chartered Accountant (Akuntan
Berpraktek) yang tergabung dalam Kantor Jasa Akuntan yang
berijin.

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 46
Terimakasih
Tanggapan dan masukan silahkan kirim ke:
Email: petrus@sitohangbasuton.com
Hp.: 081277701178

PETRUS M. SITOHANG, CA. A-CPA SAK EMKM - WEBINAR ASPEK PERPAJAKAN DAN AKUNTANSI UNTUK UMKM 47

Anda mungkin juga menyukai