Anda di halaman 1dari 35

PP

Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

KULIAH 1 (MINGGU Pertama)


BAB 1
PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI

Disekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai


karakteristik yang berbeda, Mulai dari warung, pedagang pakaian di
berbagai pusat perdagangan, pompa bensin yang berderet di sepanjang
jalan, pabrik gula, bioskop, kafe, perusahaan transfortasi hingga pusat
kebugaran yang menjamur di seantero kota. Keberadaan berbagai badan
usaha tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat. Berbagai badan usaha tersebut didirikan dan tetap
beroperasi dalam jangka panjang karena dibutuhkan oleh masyarakat.
Secara umum tujuan perusahaan didirikan adalah untuk melipat-
gandakan kekayaan pemiliknya. Sebagai institusi pencipta kekayaan, per-
usahaan harus mampu menghasilkan laba. Laba adalah selisih antara
penghasilan yang diterima perusahaan dari pelanggan atas penjulan
barang atau jasa dengan pengorbanan ekonomis yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut. Itu berarti
setiap perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang dapat dijual
kepada masyarakat agar tujuan perusahaan tercapai.
Dilihat dari bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan,
secara umum perusahaan dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang produknya adalah sesuatu yang
bersifat nonfisik. Contoh perusahaan yang menjual jasa adalah
perusahaan transportasi, biro perjalanan, bioskop, konsultan, salon, kantor
akuntan, service kendaraan, dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang membeli barang atau produk
dari perusahaan lain dan menjualnya kembali kepada pihak lain atau
kepada konsumen yang membutuhkan.
3. Perusahaan Manufaktur, yaitu perusahaan yang membeli bahan baku,
mengolahnya hingga menadi barang jadi atau barang setengah jadi.

1
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Perusahaan dalam menjalankan aktivitas sumber daya harus menyediakan


informasi tentang prospek pengembangan perusahaan di masa mendatang
kepada calon investor.
Akuntansi memegang peranan penting dalam sistem ekonomi dan
sosial kita. Keputusan-keputusan tepat yang diambil oleh para individu,
perusahaan, pemerintah dan kesatuan-kesatuan lain merupakan hal
yang esensial bagi distribusi dan penggunaan sumber daya negara yang
langka secara efisien. Untuk mengambil keputusan seperti itu, kelompok-
kelompok tersebut harus mempunyai informasi yang dapat diandalkan
yang diperoleh dari sistem akuntansi. Oleh karenanya, tujuan akuntansi
adalah mencatat, mengiktisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan
data ekonomi untuk digunakan oleh banyak kelompok di dalam sistem
ekonomi dan sosial kita.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI.


Akuntansi acap kali disebut “bahasa bisnis”. Bahasa ini dapat dipandang
sebagai suatu sistem informasi yang memberikan informasi yang esensial
mengenai aktivitas keuangan suatu kesatuan kepada berbagai pribadi atau
kelompok untuk digunakan dalam membuat pertimbangan dan keputusan
yang terinformasi. Dengan demikian, informasi akuntansi pada pokoknya
terdiri dari data keuangan transaksi bisnis yang dinyatakan dalam satuan
uang. Pencatatan data akuntansi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk,
seperti pencatatan dengan pena atau pensil yang dilakukan dengan tangan,
pencetakan oleh peralatan mekanis dan elektronik, atau citra magnetik pada
pita atau disk, atau flash disk.

Pemakai Informasi Akuntansi


Akuntan menyajikan teknik pengumpulan data serta bahasa komunikasi
ekonomi bagi perorangan maupun lembaga. Para penanam modal (investor)
pada suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai status keuangan
dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Bank dan pemasok perlu
menilai sehat atau tidaknya keuangan suatu perusahaan dan menaksir
besarnya risiko, sebelum mereka memberikan pinjaman atau memberikan
kredit barang. Lembaga pemerintah berkepentingan dengan kegiatan

2
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

keuangan badan usaha untuk tujuan perpajakan dan pengendalian lainnya.


Karyawan dan serikat kerja sangat berkepentingan pada stabilitas dan
profitabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.

Identifikasi
Manajemen
pemakai
Calon Ivestor
Kreditor
Supplier
Pemerintah
Kebutuhan Serikat Pekerja
Informasi Pemegang Saham
Pemakai

Data Sistem Keputusan


Laporan
ekonomi Akuntansi pemakai

Investasi
Laporan
Persetujuan
keuangan
kredit
Laporan
Penghitungan
khusus
pajak
SPT pajak
Negosiasi
Laporan
kontrak
pelaksanaan
pekerja
Laporan
Penyusunan
manajemen
anggaran

Para individu yang sangat tergantung dan telibat dengan hasil akhir akuntansi
adalah mereka yang diserahi tanggung jawab untuk mengelola operasi
perusahaan. Secara keseluruhan mereka ini dinamakan “manajemen”.
Banyak jenis data diperlukan oleh manajemen. Misalnya, dalam pengelolaan
sehari-hari, manajemen membutuhkan akuntansi untuk menyediakan data
hutang kepada kreditor dan jumlah tagihan dari masing-masing pelanggan
serta kapan pembayarannya. Para manajer mengandalkan informasi
akuntansi untuk membantu mereka dalam mengevaluasi opersi yang sedang
berjalan dan merencanakan operasi mendatang. Misalnya, dengan
membandingkan hasil kegiatan yang lalu dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya, akan ditemukan cara memacu ke arah yang
menguntungkan dan meniadakan hal-hal yang merugikan.

3
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Akuntansi mampu menyajikan informasi ekonomi bagi setiap golongan guna


membantu mengambil keputusan mengenai tindakan di masa datang.

Hubungan Akuntansi dengan Bidang Lain


Mereka yang bekerja pada perusahaan dalam bidang keuangan,
produksi, pemasaran, personalia, dan manajemen umum tidak harus seorang
ahli dalam akuntansi, namun akan lebih efektif bila mereka itu mempunyai
pengetahuan yang baik mengenai prinsip-prinsip akuntansi. Semua orang
yang bekerja pada perusahaan, dari pegawai rendah sampai para manajer
dan sang pemilik, akan mempunyai hubungan dengan akuntansi. Makin tinggi
kedudukan dan tanggung jawabnya, semakin perlu memahami konsep-
konsep dan terminologi akuntansi.
Sebuah telaah mengenai perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat
mengungkapkan bahwa latar belakang yang paling umum untuk para pejabat
teras bersal dari bidang keuangan dan akuntansi. Hasil wawancara dengan
para eksekutif perusahaan menyimpulkan komertar-komentar sebagai berikut:
“Dewasa ini, sangat vital bagi para eksekutif untuk mengetahui perusahaannya
dan memiliki pengetahuan tentang akuntansi.”
“....pendidikan dalam akuntansi dan praktek audit, benar-benar sangat
berharga bagi saya.”
“Pengetahuan mengenai akuntansi, yang membawa sekaligus pengertian
kemantapan dan pengendalian keuangan yang baik, adalah suatu bidang yang
sangat mendasar bagi para eksekutif kepala.”
“Saya mencoba agar seluruh kepala staf saya memahami fungsi keuangan dan
bagaimana menggunakan data keuangan tersebut.”
Pentingnya pemahaman akuntnasi tidaklah terbatas hanya pada dunia usaha
semata. Banyak karyawan, yang pendidikannya bukan dalam bidang bisnis,
juga menggunakan data akuntansi dan mereka itu perlu mengetahui prinsip-
prinsip serta terminologi akuntansi. Misalnya, seorang insyiniur yang diserahi
tanggung jawab untuk memilih penyelesaian yang terbaik mengenai masalah
teknik di pabrik, akan mempertimbangkan data akuntansi biaya sebagai salah
satu faktor untuk mengambil keputusan. Ahli hukum menggunakan data
akuntansi dalam perkara perpajakan, atau dalam pengadilan mengenai
sengketa hak milik, atau mengenai kerugian karena pemutusan kontrak.

4
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Lembaga pemerintah mengandalkan data akuntansi dalam menilai efisiensi


operasi dan untuk menilai kelaikan rancangan perpajakan dan program-
program pembelanjaan. Akhirnya, setiap orang pasti terlibat dalam transaksi
bisnis, dan merasa berkepentingan dengan aspek-aspek keuangan dalam
hidupnya. Dalam masyarakat modern ini, akuntansi memainkan peranan
penting dan dalam artian lebih luas semua warga negara terkena pengaruh
akuntansi pada kesempatan tertentu.

Profesi Akuntansi
Akuntansi dapat dicirikan sebagai suatu profesi yang telah mengalami
perkembangan yang pesat dalam abab ini. Ini diiringi dengan perluasan
kesempatan kerja dalam akuntansi dan peningkatan jumlah akuntan yang
terlatih secara frofesional. Faktor yang menunjang pertumbuhan ini antara
lain, kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kerumitan perusahaan bisnis,
perubahan yang sering terjadi dalam hukum pajak, dan kendala-kendala
pemerintah lainnya terhadap operasi perusahaan.
Dengan makin meningkatnya kerumitan lingkungan bisnis dan sosial
peluang perkejaan dan penyempurnaan dalam profesi akuntansi diharapkan
terus tumbuh dan meluas. Sebagai profesional akuntan dibedakan menjadi:
1) Akuntan internal atau Akuntan Perusahaan, yaitu akuntan yang bekerja
untuk internal pada perusahan tertentu atau pada organisasi nirlaba,
mungkin sebagai akuntan kepala, kontroler atau wakil direktur keuangan
disebut akuntan internal (private accounting). Posisi sebagai akuntan
perusahaan dapat dipilah lagi menjadi beberapa posisi yang lebih spesifik,
atara lain:
- Akuntansi keuangan
- Akuntansi biaya
- Internal auditor
- Akuntansi pajak
- Akuntansi anggaran
- Sistem akuntansi.
2) Akuntan Publik, yaitu akuntan yang memiliki posisi independen dan
bekerja untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam
memeriksa kewjaran laporan keuangan perusahaan. Akuntan yang

5
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

memberikan jasa dengan mendapatkan honorarium, termasuk akuntan staf


yang ikut bekerja dengannya, disebut akuntan publik (public accounting).
3) Akuntan Pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja untuk kepentignan
pemerintah dan berfungsi mengamankan berbagai kepentingan
pemerintah.
4) Akuntan Pendidik, yaitu akuntan yang mengabdikan dirinya dalam institusi
tertentu yang bertugas mempersiapkan, membimbing, dan melatih para
anak didik, mahasiswa untuk menjadi akuntan profesional.

Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi


Seperti pada banyak bidang kegiatan manusia dalam abad keduapuluh
ini, telah timbul berbagai bidang spesialisasi dalam akuntansi, sebagai akibat
perkembangan terknologi yang cepat dan pertumbungan ekonomi yang pesat.
Bidang-bidang akuntansi yang penting akan diuraikan berikut ini:
1. Akuntansi Keuangan, menyangkut masalah pencatatan transaksi dalam
suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi lain dan menyangkut
penyusunan berbagai laporan periodik dari catatan-catatan tersebut.
Laporan-laporan itu, yang sifatnya umum ataupun khusus, memberikan
informasi yang berguna kepada para manajer, pemilik, lembaga
pemerintah, dan masyarakat umum. Yang terpenting bagai akuntan
keuangan ialah aturan-aturan akuntansi, yang disebut prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum (generally accepted accounting principles –
GAAP. Perusahaan perseoran harus menggunakan prinsip-prinsip
tersebut dalam menyusun laporan tahunan mengenai profitabiitas dan
status keuangan perusahaan bagi para pemegang saham dan masyarakat
investor. Laporan-laporan keuangan harus dapat diperbandingkan antara
yang satu dengan lainnya, agar sumber daya nasional kita ini terbagi-bagi
dalam organisasi perusahaan dengan cara yang dapat diterima
masyarakat.
2. Auditing adalah bidang kegiatan yang menyangkut suatu pemeriksaan
atas catatan-catatan akuntansi secara independen. Dalam melaksanakan
suatu pemeriksaan (audit) seorang akuntan publik memerikasa catatan-
catatan yang mendukung laporan keuangan sebuah perusahaan dan

6
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

memberikan pendapatnya mengenai kelayakan dan keandalan laporan


tersebut. Unsur penting dari “kelayakan dan keandalan” tersebut
menyangkut ketaatan pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
Di samping akuntan publik yang mengadakan audit secara periodik, banyak
perusahaan mempunyai staf auditor internal sendiri. Tanggung jawabnya
yang terutama adalah menentukan apakah opersi dari sdtiap bagian dalam
perusahaan sesuai dengan kebijkan dan prosedur perusahaan yang telah
ditetapkan.
3. Akuntansi biaya, menekankan masalah penetapan dan pengendalian
biaya. Lingkupnya ialahmengenai biaya selama proses produksi dan harga
pokok dari barang yang sudah selesai diproduksi. Selain itu, salah satu
tugas terpenting akuntan biaya ialah mengumpulkan dan menjelaskan data
biaya, baik itu data aktual maupun data proyeksi. Data tersebut digunakan
oleh manajemen untuk mengendalikan operasi yang sedang berjalan
maupun untuk merencanakan di masa datang.
4. Akuntansi manajerial, menggunakan data historis maupun data estimasi
untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan
operasi mendatang. Bidang akuntansi ini membahas masalah khusus yang
dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi.
Akuntan manajerial sering kali disibukkan untuk menenemukan alternatif –
alternatif tindakan, kemudian membantu memilih alternatif yang terbaik.
Misalnya, akuntan tersebut harus membantu bendaharawan perusahaan
untuk menyusun rencana pembiayaan untuk periode yang akan datang,
atau harus mengolah data yang diperlukan oleh manajer penjualan untuk
menetapokan harga jual produk baru. Pada tahun-tahun terakhir ini,
akuntan publik semakin menyadari bahwa latar belakang pendidikan dan
pengalaman kejra mereka itu telah memberikan kualifikasi secara unik
untuk dimintai saran oleh manajemen personalia mengenai kebijakan dan
administrasi dari bidang ini. CPA sering menamakan bidang spesialisasi
yang berkembang dengan cepat ini sebagai jasa konsultasi manajemen
atau jasa administrasi.
5. Akuntansi pajak, mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak dan
mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang

7
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

direncanakan atau mencari alternatif tindakan lainnya. Para akuntan yang


mengambil spesialisasi dalam bidang ini, khusunya dalam bidang
perencanaan pajak, haruslah mendalami peraturan-peraturan perpajakan
yang menyangkut perusahaan temapt dia bekerja atau untuk klien yang
meminta jasanya dan harus selalu mengikuti perkembangan peraturan
yang berlaku serta keputusan pengadilan yang menyangkut kasus
perpajakan.
6. Sistem akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan
dan penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan
data keuangan. Seorang akuntan sistem harus mampu merencanakan
suatu sistem yang memiliki unsur “memeriksa dan mencocokkan” (check
and balance) untuk dapat menjaga aktiva perusahaan dan menyediakan
arus informasi yang efisien serta bermanfaat bagi manajemen. Ia juga
harus memahami penggunaan dan manfaat dari berbagai jenis alat
pemroses data yang diperlukan.
7. Akuntansi anggaran, menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu
periode tertentu, dan menyampaikan data perbandingan dari operasi aktual
dengan rencana yang telah ditetapkan, melalui pendatatan dan
pengiktisaran data pelaksanaan operasi. Kombinasi perencanaan dan
pengendalian operasi yang akan datang sering kali dianggap sebagai
bagian dari akuntansi manajerial.
8. Akuntansi Internasional, menyangkut masalah-masalah khusus yang
berkaitan dengan organisasi perdagangan internasional perusahaan-
perusahaan multinasional. Seorang akuntan yang mengambil spesialisasi
dalam bidang ini harus memahami seluk-beluk bea-cukai, bidang hukum,
dan perpajakan dari berbagai negara yang akan berpengaruh terhadap
operasi internasional perusahaan tersebut dan terhadap prinsip-prinsip
akuntansi.
9. Akuntansi lembaga nirlaba, mengkhususkan diri pada masalah
pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta
lembaga nirlaba lainnya, seperti: gereja, lembaga amal, dan lembaga-
lembaga pendidikan. Unsur terpenting dari akuntansi ini ialah sistem
akuntansi yang menjamin pihak manajemen akan adanya kecocokan

8
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

dengan batasan-batasan dan persyaratan lainnya yang digariskan oleh


undang-undang, oleh lembaga-lembaga lain atau oleh individu-individu
yang menjadi donor.
10. Akuntansi sosial, adalah bidang akuntansi yang paling baru dan amat sulit
diuraikan dengan berbagai kata. Pada saat ini, semakin meningkat
permintaan orang terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya dan manfaat
sosial, yang sebelumnya dianggap tidak dapat diukur. Salah satu tugas
bidang ini ialah pengukuran pola lalu lintas dari suatu daerah padat
penduduknya. Tugas tersebut merupakan bagian dari studi pihak
pemerintah untuk menetapkan penggunaan dana transportasi yang terbaik,
bukan hanya dalam artian mempermudah arus perdagangan, tetapi juga
untuk menjaga lingkungan daerah tersebut secara baik. Adapun tugas
lainnya ialah menyangkut masalah penggunakan dana kesejahteraan
sosial dalam sebuah kota besar, penggunaan taman-taman umum,
perlindungan binatang di cagar alam, penyediaan air bersih dan polusi
udara.
11. Pendidikan akuntansi, sebagai bidang sepesialisasi, akuntansi tidak perlu
penjelasan lebih lajut. Namun, di samping mengajar, para profesor
akuntansi sering ditugaskan dalam bidang riset, audit, menangani
akuntansi perpajakan, atau bidang akuntansi lainnya, baik secara paro
waktu ataupun berdasar kontrak kerja.

9
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

KULIAH 2 (MINGGU Kedua)

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI (PRICIPLES AND PRACTICE


Sebagaimana halnya dalam ilmu fisika dan biologi, bidang akuntansipun
terus-menerus melakukan percobaan dan mengalami perubahan. Sarjana-
sarjana yang cakap telah mengabdikan hidup dan kemampuan iktelektual
mereka untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi. Akuntan-akuntan
profesional yang telah berpengalaman menyumbangkan pemikiran yang
terbaik untuk memecahkan persoalan yang terus-menerus dihadapi oleh klien
atau majikan mereka. Beberapa ikatan profesi akuntan secara periodik
mengeluarkan keputusan yang menyangkut prinsip-prinsip akuntansi.
Keptusan resmi mengenai akuntansi dikeluarkan oleh badan-badan resmi,
seperti Finacial Accounting Standards Board (FASB).
Pada halaman berikutnya dan pada teks-teks selanjutnya, prinsip-prinsip
akuntansi akan dibahas dan dijelaskan. Kiranya, hanya dengan cara
pendekatan “mengapa” dan “bagaimana”, barulah kita dapat memperlajari
betapa pentingnya akuntansi ini.

KONSEP KESATUAN USAHA


Konsep kesatuan usaha didasarkan pada daya terap (applicability)
akuntansi pada unit-unit ekonomi dalam masyarakat. Unit-unit ekonomi di
sini meliputi semua perusahaan yang dibentuk untuk mendapatkan laba; unit
pemerintah, seperti negara, kota, sekola negeri; unit ekonomi yang tidak
mencari laba, seperti lembaga amal, gereja, rumah sakit, dan klub sosial; unit
perorangan dan unit keluarga. Data dasar ekonomi, untuk suatu unit tertentu
pertama-tama dicatat, kemudian dianalisa dan diiktisarkan, dan akhirnya
dilaporkan secara periodik. Jadi, akuntansi digunakan untuk setiap unit
ekomni secara terpisah.
Sudah tentu, data dari unit-unit ekonomi yang sejenis dapat saja
digabungkan menaji satu untuk memperoleh gambaran menyeluruh.
Misalnya, data akuntansi yang dihimpun oleh setiap perusahaan
penerbangan digabung menjadi satu dan dibuat iktisarnya untuk memperoleh
informasi keuangan seluruh industri penerbangan. Sama halnya, laporan

10
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Produk Nasional Bruto (Gross National Product; GNP) dihimpun dari catatan
laporan akuntansi unit-unit ekonomi yang terpisah.
Buku ini terutama mengulas prinsip-prinsip dan teknik-teknik akuntansi
untuk perusahaan yang mencari laba. Perusahaan tersebut umumnya
berbentuk usaha perorangan, firma/persekutuan,atau perseroan terbatas.
Perusahaan perorangan (sole proprietorship) dimiliki oleh seorang pemilik.
Perusahaan persekutuan (partnership) dimiliki dua orang atau lebih sesuai
dengan perjanjian. Sedangkan perseroan terbatas (corporation), yang
didirkan sesuai undang-undang memerlukan suatu badan hukum, yang
pemiliknya terbagai dalam jumlah lembar saham.

PRINSIP HARGA POKOK (The Cost Principle)


Aktiva dan jasa yang dibeli perusahaan harus dicatat sesuai dengan
prinsip harga pokok/harga beli (cost principle), yang mengharuskan bahwa
yang dicatat untuk aktiva atau jasa tersebut didasarkan pada harga pokoknya.
Misalnya, jika perusahaan membeli sebuah bangunan dengan harga
Rp.150.000.000, maka jumlah itulah yang dicatat dalam catatan akuntansi.
Pada saat penjualan itu, si penjual mungkin menetapkan harga
Rp.170.000.000; sedangkan si pembeli pada permulaan menawar dengan
harga Rp.130.000.000; untuk keperluan pajak bumi dan bangunan, bangunan
itu ditaksir dengan nilai Rp.125.000.000, dan diasuransikan dengan nilai
pertanggungan Rp.135.000.000; dan mungkin saja sehari setelah dibeli orang
menawar bangunan itu dengan harga Rp.175.000.000. Angka-angka yang
disebut terakhir tidak mempengaruhi catatan akuntansi, karena angka-angka
yang tersebut tidak timbul dari transaksi pembelian. Jadi nilai yang dicatat
untuk bangunan itu adalah harga transaksi, atau harga perolehannya sebesar
Rp.150.000.000
Melanjutkan ilustrasi di atas, penawaran seharga Rp.175.000.000 yang
diterima pembeli merupakan petunjuk bahwa pembelian seharga
Rp.150.000.000 itu di bawah harga. Akan tetapi, seandainya bangunan itu
dicatat dengan nilai Rp.175.000.000, berarti dilaporkan suatu laba semu atau
laba yang tidak ada realisasinya. Namun, jika penawaran tersebut diterima,
dan bangunan itu dijual lagi dengan harga Rp.175.000.000, barulah laba

11
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

sebesar Rp.25.000.000 tersebut benar-benar terealisir, dan pemilik baru, akan


mencatat nilai bangunan itu sebesar Rp.175.000.000.
Penentuan biaya yang terjadi dan pendapatan yang dihasilkan
merupakan hal yang mendasar bagi akuntansi. Dalam pertukaran antara
pembeli dan penjual, kedua pihak berupaya mendapatkan harga yang terbaik,
Hanya jumlah yang disepakati yang obyektif untuk tujuan akuntansi, Jika
jumlah nilai yang pada catatan akuntansi untuk harta kekayaan selalu direvisi
ke atas dan ke bawah berdasarkan semata-mata pada penawaran, taksiran
dan pendapat, maka laporan akuntansi akan menjadi tidak stabil dan tidak
dapat diandalkan.
TRANSAKSI PERUSAHAAN (Business Transaction)
Suatu transaksi perusahaan adalah terjadinya peristiwa atau keadaan
yang harus dicatat. Contohnya, pembayaran rekening telepon bulanan
Rp.68.000, pembelian barang dagang secara kredit Rp.1.750.000 serta tanah
dan bangunan seharga Rp.210.000.000.
Kedua transaksi pertama di atas relatif sederhana; pembayaran uang
sebagai pengganti jasa, dan suatu janji (promes) untuk membayar barang
dagang dalam waktu dekat. Sedangkan untuk transaksi pembelian tanah dan
bangunan menyangkut transaksi yang lebih kompleks. Sebab total harga
yang telah disetujui harus dialokasi: berapa untuk tanah dan berapa untuk
bangunan, dan dalam perjanjian jual-beli umumnya ditetapkan bahwa
sebagian besar akan diangsur dalam beberapa tahun, dan atas saldo yang
belum dibayar diperhitungkan bunga.
Suatu transaksi perusahaan tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau
keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang
dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu
pembayaran kepada kreditor. Setiap kali sebagian barang dagangan terjual,
timbul transaksi lain lagi. Demikian pula, pembayaran angsuran tanah di atas
juga merupakan transaksi tambahan, dan demikian juga pembayaran bunga
hutang. Setiap peristiwa ini harus dicatat.
Kenyataan bahwa umur bangunan itu terbatas harus ditunjukkan juga
dalam catatan. Penyusutan bangunan bukan merupakan pertukaran barang
ataupun jasa antara perusahaan dan pihak luar, tetapi merupakan kondisi

12
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

penting yang harus dicatat. Jenis transaksi seperti ini, dan juga transaksi
lainnya yang tidak secara langsung berhubungan dengan pihak luar, sering
disebut transaksi internal (internal transaction)

KULAIH KE 3 (MINGGU KE 3)

AKTIVA, KEWAJIBAN, DAN MODAL PEMILIK


Harta yang dimiliki perusahaan disebut aktiva (assets), sedangkan hak
atau klaim atas harta tersebut dinamakan ekuitas/hak kekayaan (equities).
Bila sebuah perusahaan memiliki aktiva sebesar Rp.100.000.000, maka
ekuitas atas aktiva tersebut juga sebesar Rp.100.000.000. Hubungan antara
kedua hal di atas dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Aktiva = Ekuitas (Assets = Equty)
Ekuitas terdiri dari dua jenis utama yaitu: hak kreditor dan hak pemilik.
Hak kreditor menunjukkan hutang (debts) perusahaan itu dan disebut
kewajiban (liabilities). Hak pemilik atau para pemilik disebut modal pemilik
(owner’s equity). Bila persamaan di atas dikembangkan, yaitu dengan
memasukkan kedua unsur ekutias dalam persamaan itu, maka akan diperoleh
apa yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation), seperti tampak
di bawah ini:
Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik
Dalam persamaan akuntansi ini, biasanya “Kewajiban” ditempatkan di
depan “ Modal Pemilik”, karena kreditor mempunyai hak preferensi atas aktiva
perusahaan. Sisanya merupakan klaim pemilik atau para pemilik yang sering
kali disebut modal pemilik, dan hal ini akan tampak lebih jelas dalam
persamaan akuntansi, dengan memindahkan kewajiban ke sisi lain dari
persamaan berikut ini:
Aktiva – Kewajiban = Modal Pemilik

TRANSAKSI DAN PERSAMAAN AKUNTANSI


Semua transaksi perusahaan, baik yang paling sederhana sampai yang rumit
dapat didefinisikan sebagai perubahan yang menyangkut ketiga unsur dasar
persamaan akuntansi. Akibat perubahan ini dalam persamaan akuntansi

13
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

dapat terlihat dengan mempelajari beberapa jenis transaksi berikut. Sebagai


contoh ilustrasi, misalnya Rege mendirikan perusahaan perorangan (sole
proprietorship) dengan nama Rege Taxi. Setiap transaksi atau kelompok
transaksi sejenis selama bulan pertama operasi akan diuraikan disertai
ilustrasi bagaimana akibatnya terhadap persamaan akuntansi.
Transaksi (a)
Transaksi pertama Rege ialah menyetor ke rekening bank sebesar
Rp.10.000.000, atas nama Rege Taxi. Akibat transaksi ini adalah menambah
aktiva (kas) sebesar Rp.10.000.000 pada satu sisi persamaan, dan
menambah modal pemilik pada sisi lainnya, dengan jumlah yang sama.
Setelah transaksi ini, persamaan untuk Rege Taxi tampak sebagai berikut:
Aktiva Ekuitas/Modal Pemilik
=
Kas = Modal, Rege
a) Rp.10.00.000 = Rp.10.000.000

Transaksi (b)
Transaksi Rege berikutnya ialah membeli sebidang tanah untuk lokasi
bangunan di kemudian hari dengan membayar tunai Rp.7.500.000. Transaksi
ini mengubah komposisi aktiva, tetapi tidak mengubah jumlah totalnya.
Pengaruh transaksi dan saldo setelah transaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
Aktiva Ekuitas/Modal
= Pemilik
Kas Tanah Modal, Rege
=
Saldo Rp.10.00.000 Rp.10.000.000
b) (Rp. 7.500.00) Rp.7.500.000 -
Saldo Rp.2.500.000 Rp.7.500.000 Rp.10.000.000

Rencana Rege pada saat ini ialah terlebih dahulu menyewa beberapa mobil
serta peralatan lainnya dan fasilitas penyimpanan/garasi dari Ros Bus
Company untuk beberapa bulan, sampai dia mampu membeli mobil sendiri
dan perelatan lainnya, serta membangun fasilitas yang dibutuhkan.

Transaksi (c)
Selama bulan itu, Rege membeli bensin, oli, dan perlengkapan lainnya
seharga Rp.850.000 dari beberapa pemasok, dan setuju membayar dalam

14
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

waktu dekat. Transaksi jenis ini disebut pembelian secara kredit (on
account), dan kewajiban membayar yang timbul disebut hutang dagang
(account payable). Barang-barang yang akan habis dipakai seperti
perlengkapan, dinamakan beban dibayar di muka (prepaid expenses) atau
aktiva.
Dalam praktek, setiap pembelian harus dicatat pada saat pembelian itu,
dan harus dibuat catatan terpisah untuk setiap kreditor. Tetapi dalam ilustrasi
transaksi ini beberapa pembelian dicatat dalam satu jumlah sekaligus. Akibat
transaksi ini ialah menambah aktiva dan kewajiban, masing-masing
Rp.850.000.

Ekuitas/Modal
Aktiva = Kewajiban Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.2.500.000 Rp.7.500.000 = Rp.10.000.000
c) - Rp.850.000 Rp.850.000
Saldo Rp.2.500.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 = Rp.850.000 Rp.10.000.000

Transaksi (d)
Selama bulan itu, dibayarkan kepada kreditor Rp.400.000 yang berarti
mengurangi aktiva maupun kewajiban. Akibat transaksi ini terhadap
persaman adalah sebagai berikut:
Ekuitas/Modal
Aktiva = Kewajiban Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.2.500.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 = Rp.850.000 Rp.10.000.000
d) (Rp.400.000) (Rp.400.000)
Saldo Rp.2.100.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.10.000.000

Transaksi (e)
Pada umumnya, jumlah yang ditagih kepada pelanggan atas barang
yang dijual atau jasa yang diberikan kepada mereka itu disebut pendapatan
(revenue). Dapat juga digunakan istilah lain untuk jenis pendapatan tertentu,
misalnya: penjualan untuk penjualan barang ataupun jasa, untuk
pembayaran kepada dokter oleh pasien disebut honorarium (fee earned),
untuk perusahaan real estate disebut hasil sewa (rent earned), dan untuk
Rege Taxi disebut hasil tarif penumpang (fare earned).

15
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Dalam bulan pertama operasinya, Rege Taxi memperoleh pendapatan


dari penumpang sebesar Rp.4.500.000 secara tunai/kontan. Akibat transaksi
ini ialah Kas bertambah sebesar Rp.4.500.000 dan Modal Pemilik juga
bertambah dengan jumlah yang sama. Dampak penerimaan dari jasa yang
telah diberikan tersebut dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:

Ekuitas/Mod
Aktiva = Kewajiban al Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.2.100.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 Rp.450.000 Rp.10.000.000
e) Rp.4.500.000 Rp.4.500.000 < Hasil Tarif
Saldo Rp.6.600.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 Rp.450.000 Rp.14.500.000 penumpang

Selain menjual barang atau jasa secara tunai, perusahaan sering juga
menjual secara kredit (on account), yakni memperbolehkan pelanggan membayar di
belakang. Dalam hal seperti ini perusahaan menerima apa yang disebut piutang
usaha (account receivable), yaitu suatu tagihan terhadap pelanggan. Piutang usaha
juga merupakan aktiva sebagaimana kas, dan realisasi pendapatannya persis sama
seolah-olah sudah menerima uang kontan. Di kemudian hari, apabila diterima uang
tagihan hanya terjadi perubahan jenis aktiva yang satu ke jenis aktiva lainnya, yaitu
kas bertambah dan piutang berkurang.

Transaksi (f)
Dalam pengertian luas, jumlah aktiva yang dikonsumsi atau jasa yang
dipakai dalam proses menghasilkan pendapatan disebut beban (expense).
Beban akan mencakup perlengkapan yang digunakan, upah pegawai serta
aktiva dan jasa lain yang digunakan dalam mengoperasikan perusahaan.
Untuk Rege Taxi, berbagai beban perusahaan yang terjadi dan dibayarkan
selama bulan bersangkutan adalah sebagai berikut: upah, Rp.1.125.000;
sewa Rp.850.000, prasarana, Rp.150.000; rupa-rupa, Rp.75.000. Pengaruh
kelompok transaksi ini adalah mengurangi kas dan mengurangi modal pemilik,
sebagai berikut:

16
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Ekuitas/Mod
Aktiva = Kewajiban al Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.6.600.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 Rp.450.000 Rp.14.500.000
f) (Rp2.200.000) (Rp.1.125.000) < Beban upah
(Rp. 850.000) < Beban sewa
(Rp. 150.000) < Beban listrik/
Prasarana
(Rp. 75.000) < Beban rupa-
rupa
Saldo Rp.4.400.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.12.300.000

Transaksi (g)
Pada akhir bulan ditentukan bahwa nilai perlengkapan yang masih ada
Rp.250.000, dan berarti selebihnya (Rp.850.000 – Rp.250.000) telah
digunakan dalam operasi perusahaan. Pengurangan perlengkapan dan
modal pemilik sebesar Rp.600.000 dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Ekuitas/Mod
Aktiva = Kewajiban al Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.4.400.000 Rp.850.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.12.300.000
g) (Rp.600.000) (Rp. 600.000) <Beban
Saldo Rp.4.400.000 Rp. 250.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.11.700.000 perlengkapan

Transaksi (h)
Pada akhir bulan, Rege menarik Rp.1.000.000 tunai dari perusahaan
untuk keperluan pribadi. Transaksi ini, yang menyebabkan berkurangnya kas
dan modal pemilik, merupakan kebalikan dari investasi pemilik pada
perusahaan. Penarikan untuk pribadi (prive) tersebut bukan merupakan biaya
perusahaan dan tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan untuk
menentukan besarnya laba bersih operasi perusahaan. Saldo persamaan,
akibat penerikan Rp.1.000.000 ini dan saldo akhir tampak sebagai berikut:
Ekuitas/Mod
Aktiva = Kewajiban al Pemilik
Kas Perleng- Tanah Hutang Modal, Rege
kapan = usaha
Saldo Rp.4.400.000 Rp.250.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.11.700.000
h) (Rp.1.000.000) (Rp.1.000.000) <Prive
Saldo Rp.3.400.000 Rp. 250.000 Rp.7.500.000 = Rp.450.000 Rp.10.700.000

17
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Iktisar
Transaksi perusahaan Rege Taxi dapat diiktisarkan dalam bentuk tabel
berikut. Setiap transaksi diberi tanda huruf, sedangkan saldo setiap pos
dicantumkan setelah setiap transaksi.
Ekuitas/Mo-
Aktiva = Kewajiban dal Pemilik
Perleng- Hutang Modal,
Kas + kapan + Tanah = usaha + Rege
(a) +10.000.000 +10.000.000 Investasi
(b) -7.500.000 + 7.500.000
2.500.000 7.500.000 = 10.000.000
(c) +850.000 +850.000
2.500.000 850.000 7.500.000 = 850.000 10.000.000
(d) -400.000 -400.000
2.100.000 850.000 7.500.000 = 450.000 10.000.000
(e) +4.500.000 +4.500.000 Hasil tarif penum.
6.600.000 850.000 7.500.000 = 450.000 14.500.000
(f) -2.200.000 -1.125.000 Beban upah
- 850.000 Beban sewa
- 150.000 Beban listrik
- 75.000 Beban rupa-rupa
4.400.000 850.000 7.500.000 = 450.000 12.300.000
(g) -600.000 - 600.000 Beban perleng.
4.400.000 250.000 7.500.000 = 450.000 11.700.000
(h) -1.000.000 -1.000.000 Penarikan (prive)
3.400.000 250.000 7.500.000 450.000 10.700.000

Perlu diperhatikan ketentuan yang berlaku bagi semua jenis


perusahaan, yaitu:
1. Akibat dari setiap transaksi dapat dinyatakan sebagai penambahan
dan/atau pengurangan atas satu unsur persamaan akuntansi atau lebih.
2. Kedua sisi persamaan akuntansi harus sama.
3. Modal pemilik naik dengan jumlah yang diinvestasikan oleh pemilik dan
menurun dengan pengambilan oleh pemilik. Selain itu, ekuitas/modal
pemilik bertambah karena pendapatan dan berkurang karena beban.
Akibat dari emapt jenis transaksi ini terhadap modal pemilik diilustrasikan
sebagai berikut:

Modal Pemilik

Turun dengan Naik dengan

-Penarikan Pemilik -Investasi pemilik


-Beban -Pendaptan

18
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

KULIAH 4 (MINGGU EMPAT)


LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN PERORANGAN
Sesudah akibat setiap transaksi ditentukan, informasi adalah yang paling
penting untuk disampikan kepada pemakai. Laporan akuntansi utama yang
mengkomunikasikan informasi ini adalah Laporan keuangan. Pokok-pokok
laporan keuangan yang utama adalah perhitungan rugi-laba, laporan modal
pemilik, neraca, dan laporan arus kas. Sifat data yang disajikan dalam setiap
laporan, dalam pengertian umum adalah sebagai berikut:
Perhitungan Rugi-Laba
Adalah iktisar dari pendapatan dan beban sebuah perusahaan dalam periode
tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
Laporan Modal Pemilik
Adalah iktisar perubahan modal pemilik suatu perusahaan yang telah terjadi
dalam satu periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
Neraca
Adalah suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik perusahaan pada
tanggal tertentu, yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun.
Laporan Arus Kas
Suatu iktisar penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha
untuk suatu periode waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun.
Ekuitas/Mo-
Aktiva = Kewajiban dal Pemilik
Perleng- Hutang Modal,
Kas + kapan + Tanah = usaha + Rege
(a) +10.000.000 +10.000.000 Investasi
(b) -7.500.000 + 7.500.000
2.500.000 7.500.000 = 10.000.000
(c) +850.000 +850.000
2.500.000 850.000 7.500.000 = 850.000 10.000.000
(d) -400.000 -400.000
2.100.000 850.000 7.500.000 = 450.000 10.000.000
(e) +4.500.000 +4.500.000 Hasil tarif penum.
6.600.000 850.000 7.500.000 = 450.000 14.500.000
(f) -2.200.000 -1.125.000 Beban upah
- 850.000 Beban sewa
- 150.000 Beban listrik
- 75.000 Beban rupa-rupa
4.400.000 850.000 7.500.000 = 450.000 12.300.000
(g) -600.000 - 600.000 Beban perleng.
4.400.000 250.000 7.500.000 = 450.000 11.700.000
(h) -1.000.000 -1.000.000 Penarikan (prive)
3.400.000 250.000 7.500.000 450.000 10.700.000

19
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

PERHITUNGAN RUGI-LABA:
REGE TAXI
Perhitungan Rugi-Laba
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Agustus 2016
Hasil tarif penumpang.............................................. Rp.4.500.000
Beban operasi:
Beban gaji/upah.......................... Rp.1.125.000
Beban sewa............................... Rp. 850.000
Beban perlengkapan................. Rp. 600.000
Beban listrik............................... Rp. 150.000
Beban rupa-rupa...................... Rp. 75.000
Total Beban Operasi............................................... (Rp.2.800.000)
Laba bersih.............................................................. Rp.1.700.000
LAPORAN MODAL PERUSAHAAN PERORANGAN:
REGE TAXI
Laporan Modal Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Agustus 2016
Investasi selama bulan ini........................................ Rp.10.000.000
Laba bersih bulan ini..................... Rp.1.700.000,-
Dikurangi penarikan (prive)............ (Rp.1.000.000)
Penambahan Modal pemilik................................... Rp. 700.000
Modal Rege, 31 Agustus 2016 Rp.10.700.000
NERACA PERUSAHAAN PERORANGAN:
REGE TAXI
Neraca
31 Agustus 2016
Aktiva:
Kas......................................................................... Rp.3.400.000
Perlengkapan........................................................... 250.000
Tanah....................................................................... 7.500.000
Total Aktiva............................................................... Rp.11.150.000
Kewajiban:
Hutang Usaha.......................................................... Rp. 450.000
Modal Pemilik:
Modal, Rege............................................................. Rp.10.700.000
Total kewajiban dan modal pemilik.......................... Rp.11.150.000
LAPORAN ARUS KAS PERUSAHAAN PERORANGAN
REGE TAXI
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Agustus 2016
Arus kas dari kegiatan operasi:
Kas diterima dari pelanggan..................... Rp.4.500.000
Dikurangi pembayaran kas untuk beban
dan pembayaran kepada kreditor.......... (Rp.2.600.000)
Arus kas dari kegiatan operasi............................................. Rp.1.900.000
Arus kas dari kegiatan investasi:
Pembaryatan kas untuk akuisisi tanah................................ (Rp.7.500.000)
Arus kas dari kegiatan keuangan:
Kas diterima sebagai investasi pemilik.........Rp.10.000.000
Dikurangi pengambilan kas oleh pemilik...... (Rp.1.000.000)
Arus kas bersih dari kegiatan keuangan................................ Rp.9.000.000
Arus kas bersih dan saldo kas 31 Agustus 2016.................... Rp.3.400.000

20
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Bentuk dasar dari keempat laporan tersebut serta kesalinghubungan di


antara keempat laporan itu telah diilustrasikan pada halaman 20. Data untuk
laporan tersebut diambil dari iktisar transaksi Rege Taxi yang telah diutarakan
di muka.
Pada semua Laporan Keuangan harus dicantumkan nama perusahaan-
nya, judul laporan, serta tanggal atau periodenya. Data yang disajikan dalam
neraca adalah per tanggal tertentu. Sedangkan data yang disajikan dalam
perhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik, dan laporan arus kas adalah
untuk suatu periode tertentu.
Perlu diperhatikan penggunaan spasi, judul yang jelas, tanda mata uang,
dan garis bawah, dalam sebuah penyusunan Laporan keuangan tersebut. Hal
ini sangat membantu untuk memberi penekanan pada setiap bagian Laporan
itu bagi yang membacanya.

Perhitungan Rugi-Laba
Kelebihan pendapatan atas beban yang dikeluarkan dalam proses
menghasilkan pendapatan disebut Laba bersih atau penghasilan bersih.
Jika beban perusahan melebihi pendapatannya, kelebihannya disebut rugi
bersih. Biasanya tidak mungkin untuk menentukan jumlah yang tepat dari
beban yang dikeluarkan dalam huhungan dengan masing-masing transaksi
pendapatan. Oleh karenanya, dianggap memuaskan untuk menentukan laba
bersih atau rugi bersih bagi periode waktu yang ditetapkan, seperti sebulan
atau setahun, dan bukan untuk setiap penjualan atau sekelompok kecil
penjualan.
Seperti yang ditunjukkan, penentuan laba berisih (atau rugi bersih)
periodik merupakan proses penandingan dua langkah. Pertama, pendapatan
diakui selama periode itu. Kedua, aktiva yang dikonsumsi dalam
menghasilkan pendapatan harus ditandingkan (matched) terhadap
pendapatan guna menentukan laba bersih atau rugi bersih. Pada umumnya,
pendapatan dari pemberian jasa akan diakui setelah jasa tersebut diterima
oleh pelanggan. Aktiva yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan
selama suatu periode harus diakui sebagai beban. Dengan cara seperti ini,
beban ditandingkan dengan tepat terhadap pendapatan yang dihasilkan.

21
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Dampak pendapatan yang dihasilkan dan beban yang dikeluarkan


selama bulan ini untuk Rege Taxi ditunjukkan dalam persamaan, masing-
masing sebagai kenaikan dan penurunan di dalam modal pemilik. Rinciannya,
bersama dengan laba bersih sejumlah Rp.1.700.000 dilaporkan dalam
perhitungan rugi-laba di halaman 20.
Cara beban operasi disajikan dalam perhitungan rugi-laba bervariasi di
antara beberapa perusahaan. Salah satu susunan yang umum diikuti adalah
mengurutnya menurut besarnya, dimulai pos yang terbesar. Beban rupa-rupa
biasanya diperlihatkan sebagai pos terakhir, tanpa memperhatikan jumlahnya.

Laporan Modal Pemilik


Tiga jenis transaksi yang mempengaruhi modal pemilik untuk Rege Taxi
selama bulan ini adalah: (1) investasi sebesar Rp.10.000.000, (2) pendapatan
dan beban yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp.1.700.000 untuk bulan
bersangkutan; (3) pengambilan Rp.1.000.000 oleh pemilik. Informasi ini
disajikan dalam laporan modal pemilik pada halaman 20, sebagai peng-
hubung antara neraca dan perhitungan rugi-laba.
Karena Rege Taxi baru beroperasi selama sebulan, tidak terdapat modal
pemilik pada awal bulan Agustus. Akan tetapi untuk bulan September dan
bulan-bulan berikutnya terdapat saldo awal yang akan dilaporkan pada
laporan modal pemilik. Sebagai contoh, asumsikan Rege Taxi melaporkan
Laba bersih sebesar Rp.2.400.000 dan pemilik mengambil Rp.2.000.000
bulan September. Laporan modal pemilik bagi Rege Taxi untuk bulan
Septermber akan nampak sebagai berikut:

REGE TAXI
Laporan Modal Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 30 September 2016
Modal Rege, 1 September...................................... Rp.10.700.000
Laba bersih bulan ini..................... Rp.2.400.000,-
Dikurangi penarikan (prive)............ (Rp.2.000.000)
Kenaikan modal/ekuitas pemilik............................. Rp. 400.000
Modal Rege, 30 September Rp.11.100.000

22
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Neraca
Jumlah aktiva, kewajiban dan modal pemilik Rege Taxi pada akhir bulan
Agustus, bulan pertama operasi, tampak pada baris terakhir dari iktisar pada
halaman 19. Dengan sekikit menyusun kembali data ini dan menambahkan
judul menghasilkan pada neraca yang diilustrasikan pada halaman 20.
Bentuk neraca ini, dengan bagian kewajiban dan modal pemilik disajikan di
bagian bawah aktiva, disebut bentuk laporan. Susunan lain yang biasa
digunakan adalah aktiva dibagian kiri dan kewajiban serta modal pemilik
dibagian kanan. Oleh karena mirip dengan perkiraan, yaitu peralatan
akuntansi dasar yang yang digambarkan dalam bab berikut, maka disebut
neraca bentuk perkiraan.
Adapun lazim untuk memulai bagian aktiva dengan kas. Pos ini diikuti
dengan piutang, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, dan aktiva lain yang
akan diubah menjadi kas atau digunakan dalam waktu dekat. Aktiva yang
bersifat relatif permanen, seperti tanah, bangunan dan peralatan mengikuti
pola urutan itu.
Untuk pos kewajian dan modal pemilik dalam neraca, biasanya
kewajiban terlebih dahulu, baru disusul modal pemilik. Pada ilustrasi di
halaman 20, pos kewajiban seluruhnya terdiri dari hutang usaha. Apabila pos
kewajiban tersebut terdiri dari beberapa jenis kewajiban, setiap jenis harus
dirinci, kemudian dijumlah, seperti contoh:

Kewajiban
Hutang usaha......................... Rp.1.100.000
Hutang gaji........................... Rp. 300.000
Total kewajiban Rp.1.400.000

Laporan Arus Kas


Adalah biasa untuk melaporkan arus kas (penerimaan dan pengeluaran
kas) dalam tiga bagian (1) kegiatan operasi (2) kegiatan investasi, dan (3)
kegiatan keuangan. Data untuk penyusunan ketiga laooran arus kas untuk
Rege Taxi tampak dalam kolom kas dari iktisar di halaman 20.
Arus kas dari bagian kegiatan operasi mencakup transaksi kas yang
termasuk dalam penentuan laba bersih. Untuk Rege Taxi, kas yang diterima
23
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

dari konsumen adalah Rp.4.500.000 untuk honor yang dihasilkan.


Pembayaran kas berjumlah Rp.2.600.000, yang terdiri dari Rp.400.000
dibayarkan kepada kreditor untuk untuk perlengkapan yang dibeli dan
Rp,2.200.000 dibayarkan untuk upah, sewa, prasarana dan beban rupa-rupa.
Arus kas bersih dari kegiatan operasi adalah Rp.1.900.000 (Rp.4.500.000 –
Rp.2.600.000).
Arus kas bersih dari kegiatan operasi umumnya berbeda dari jumlah laba
bersih periode bersangkutan. Untuk Rege Taxi, arus kas bersih dari kegiatan
operasi (Rp.1.900.000) berbeda dari laba bersih (Rp.1.700.000) sebesar
Rp.200.000. Perbedaan ini timbul karena perlengkapan sebesar Rp.600.000
digunakan selama bulan Agustus, tetapi hanya Rp.400.000 yang dibayarkan
kepada kreditor. Jadi, meskipun perhitungan rugi-laba melaporkan beban
perlengkapan sebesar Rp.600.000, laporan arus kas hanya mencakup
Rp.400.000 sebagai pembayaran kas untuk perlengkapan.
Arus kas dari bagian kegiatan investasi melaporkan transaksi kas untuk
akuisisi (perolehan) dan penjualan dari aktiva jangka panjang atau bertipe
permanen. Arus kas satu-satunya Rege Taxi yang berkaitan dengan kegiatan
investasi adalah akuisisi tanah sebesar Rp.7.500.000.
Arus kas dari bagian kegiatan keuangan melaporkan transaksi kas yang
mengaitkan investasi kas oleh pemilik, dan peminjaman serta penarikan oleh
pemilik. Untuk Rege Taxi, arus kas daru kegiatan keuangan adalah
Rp.10.000.000 dari investasi oleh pemilik, dikurangi pengambilan tunai
Rp.1.000.000 oleh pemilik. Arus kas bersih dari kegiatan keuangan,
Rp.9.000.000, diperoleh dengan mengurangkan penarikan Rp.1.000.000 dari
kas Rp.10.000.000 yang diterima dari pemilik sebagai investasi.
Karena bulan Agustus merupakan bulan pertama operasi Rege Taxi,
maka kenaikan arus kas untuk bulan Agustus adalah kas tanggal 31 Agustus
2016. Dalam laporan yang akan datang, saldo kas pada awal periode
ditambahkan pada kenaikan (atau penurunan) dalam periode tersebut untuk
menunjukkan saldo kas pada akhir periode. Untuk menggambarkannya,
asumsikan bahwa arus kas bersih Rege Taxi pada bulan September niak
sebesar Rp.250.000. Kenaikan itu dihasilkan dari transaksi kas berikut:

24
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Kas diteima dari pelanggan.............. Rp.6.000.000


Pembayaran kas untuk beban dan
pembayaran kepada kreditor....... Rp.3.750.000
Penarikan kas oleh pemilik.............. Rp.2.000.000

Laporan arus kas Rege Taxi untuk bulan September adalah sebagai berikut:
REGE TAXI
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 30 September 2016
Arus kas dari kegiatan operasi:
Kas diterima dari pelanggan..................... Rp.6.000.000
Dikurangi pembayaran kas untuk beban
dan pembayaran kepada kreditor.......... (Rp.3.750.000)
Arus kas dari kegiatan operasi............................................. Rp.2.250.000
Arus kas dari kegiatan keuangan:
Pengambilan kas oleh pemilik............................................ (Rp.2.000.000)
Kenaikan kas........................................................................... Rp. 250.000
Saldo kas 1 September 2016.................................................. Rp.3.400.000
Saldo kas 30 September 2016................................................ Rp.3.650.000

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEROAN


Sebuah perusahaan dengan aktiva yanb besar biasanya berbentuk
perseroan (PT) dengan banyak pemilik yang disebugt pemegang saham.
Bentuk perseroan ini juga dipakai oleh perusahaan yang lebih kecil dengan
pemegang saham yang terbatas.
Andaikan Rege Taxi telah dibentuk menjadi suatu perseroan, dengan
kepemilikannya dicerminkan dalam lebar saham, seperti pada perhitungan
rugi-laba dalam halaman 20. Laporan keuangan lainnya akan berbeda
dengan laporan yang sama pada perusahaan perorangan.

Laporan Laba yang Ditahan


Dalam perusahaan perseroan, penekanan dalam pelaporan perubahan
modal pemegang saham (pemilk) adalah pada perubahan dalam Laba
ditahan, atau laba bersih yang ditahan perusahaan. Jadi perubahan laba
ditahan yang telah terjadi selama periode dilaporkan dalam Laporan Laba
ditahan”
Andaikan Rege Taxi telah berbentuk sebagai perusahaan perseroan,
maka perubahan dalam laba yang ditahan perusahaan akan berasal dari : (1)
laba bersih dan (2) pembagian laba, yang disebut dividen para pemegang

25
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

saham. Laporan Laba ditahan Rege Taxi Corporation untuk bulan Agustus
2016 adalah sebagai berikut:
REGE TAXI CORPORATION
Laporan Laba Ditahan
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Agustus 2016
Laba bersih bulan ini................................................ Rp.1.700.000
Dikurangi Dividen.................................................... (Rp.1.000.000)
Laba yang ditahan per 31 Agustus 2016................. Rp. 700.000

Karena perusahaan baru berjalan selama satu bulan, Rege Taxi Corporation
belum memiliki Laba yang ditahan pada awal bulan Agustus 2016. Tetapi
untuk nulan September 2016 dan periode selanjutnya, dalam laporan Laba
ditahan akan selalu tercantum saldo awal Laba ditahan. Sebagai ilustrasi,
diasumsikan bahwa Rege Taxi Corporation dalam bulan September
melaporkan Laba bersih sebesar Rp.2.400.000 dan membayar dividen
sebesar Rp.2.000.000; Laporan Laba yang ditahan Rege Taxi Corporation
akan tampak sebagai berikut:
REGE TAXI CORPORATION
Laporan Laba Ditahan
Untuk Bulan yang Berakhir 30 September 2016
Laba yang ditahan, 1 September 2016.................... Rp 700.000
Laba bersih bulan ini..........................Rp.2.400.000
Dikurangi Dividen...............................Rp.2.000.000
Penambahan laba yang ditahan.............................. Rp. 400.000
Laba yang ditahan, 30 September 2016.................. Rp.1.100.000

Neraca
Jika Rege Taxi telah berbentuk sebagai perusahaan perseroan, maka
neraca pada kahir Agustus, bulan pertama operasi sebagai berikut:
REGE TAXI CORPORATION
Neraca
Per 31 Agustus 2016
Aktiva:
Kas......................................................................... Rp.3.400.000
Perlengkapan........................................................... 250.000
Tanah....................................................................... 7.500.000
Total Aktiva............................................................... Rp.11.150.000
Kewajiban:
Hutang Usaha.......................................................... Rp. 450.000
Modal Pemegang Saham:
Modal, Saham..................................Rp.10.000.000
Laba ditahan.....................................Rp. 700.000
Total modal pemegang saham................................ Rp.10.700.000
Total kewajiban dan modal pemegang saham........ Rp.11.150.000

26
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Satu-satunya perbedaan antara neraca di atas dan yang diilustrasikan


pada halaman 20 adalah pada bagian modal pemilik. Dalam neracad
perseroan, bagian ini disebut sebagai modal pemegang saham. Dalam
bagian ini, investasi para pemegang saham (modal saham Rp.10.000.000)
dan Laba bersih yang ditahan dalam perusahaan (laba yang ditahan
Rp.700.000 dilaporkan secara terpisah, dan nama pemegang saham (pemilik)
tidak ditunjukkan.
Laporan Arus Kas
Jika Rege Taxi telah berbentuk sebagai perusahaan perseroan, maka
laporan arus kas untuk bulan yang berakhir 31 Agustus 2016 akan ditunjukkan
sebagai berikut:
REGE TAXI CORPORATION
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Agustus 2016
Arus kas dari kegiatan operasi:
Kas diterima dari pelanggan..................... Rp.4.500.000
Dikurangi pembayaran kas untuk beban
dan pembayaran kepada kreditor.......... (Rp.2.600.000)
Arus kas dari kegiatan operasi............................................. Rp.1.900.000
Arus kas dari kegiatan investasi:
Pembaryatan kas untuk akuisisi tanah................................ (Rp.7.500.000)
Arus kas dari kegiatan keuangan:
Kas diterima dari penjualan saham...............Rp.10.000.000
Dikurangi pembayaran kas untuk dividen.... (Rp.1.000.000)
Arus kas bersih dari kegiatan keuangan................................ Rp.9.000.000
Arus kas bersih dan saldo kas 31 Agustus 2016.................... Rp.3.400.000

Satu-satunya perbedaan antara laporan arus kas di atas dan yang


diilustrasikan pada halaman 20 adalah dalam arus kas dari bagian kegitan
keuangan. Dalam laporan arus kas perseroan, kas yang diterima sebagai
investasi pemegang saham (pemilik) meningkat dari penjualan modal saham
dan pembayaran kepada pemegang saham (pemilik) dalam bentuk dividen.

CLASS WORK 1 (MINGGU 6 – 8)


Pertanyaan:
1. Suatu perusahaan yang mencari laba, yang merupakan badan hukum
dan pemiliknya terbagi dalam saham-saham, disebut sebagai suatu
perusahaan:
A. Perorangan C. Firma/persekutuan

27
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

B. Perorangan tunggal D. Perseroan

2. Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan, disebut:


A. Aktiva C. Modal pemegang saham
B. Kewajiban D. Modal pemilik
3. Daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik suatu perusahaan pada
tanggal tertentu adalah:
A. Neraca C. Laporan modal pemilik
B. Perhitungan rugi-laba D. Laporan laba yang ditahan
4. Bila selama periode tertentu, total aktiva bertambah Rp.20.000.000 dan
total kewajiban sebesar Rp.12.000.000 maka jumlah dan arah
perubahan modal pemilik (bertambah atau berkurang) adalah:
A. Bertambah Rp.32.000.000 C. Bertambah Rp.8.000.000
B. Berkutang Rp.32.000.000 D. Berkurang Rp.8.000.000
5. Bila besarnya pendapatan adalah Rp.45.000.000, beban sebesar
Rp.37.500.000 dan prive pemilik Rp.10.000.000, maka jumlah laba
bersih atau rugi bersih adalah:
A. Laba bersih Rp.35.000.000 C. Rugi bersih Rp.37.500.000
B. Laba bersih Rp.7.500.000 D. Rugi bersih Rp.2.500.000

Contoh Soal:

Aktiva dan kewajiban, Holong Dry Cleaners pada tanggal 1 Oktober 2015
adalah sebagai berikut: Kas Rp.1.000.000; Piutang Usaha Rp.2.300.000;
Perlengkapan Rp.850.000; Tanah Rp.11.450.000; Hutang Usaha
Rp.2.030.000. Holong Dry Cleaners adalah sebuah perusahaan perorangan
yang dimiliki dan dioperasikan oleh Monang Amani Holong (M.A.Holong).
Saat ini perusahaan menyewa sebuah gedung, truk pengangkut dan peralatan
sambil menunggu selesainya fasilitas baru. Pekerjaan sebenarnya dari jasa
pencucian dilakukan oleh perusahaan lain dengan tarif partai besar.
Transaksi bisnis selama bulan Oktober diiktisarkan sebagai berikut:
(a) Diterima kas dari pelanggan untuk jasa pencucian Rp.4.928.000
(b) Membayar kreditor (membayar hutang usaha) Rp.1.755.000

28
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

(c) Diterima kas dari M.A.Holong sebagai investasi tambahan sebesar


Rp.3.700.000
(d) Dibayar sewa untuk bulan ini Rp.1.200.000
(e) Dibebankan kepada pelanggan untuk jasa pencucian secara kredit,
Rp.1.025.000 (Dicatah penjualan jasa pencucian, pencucian sudah
selesai tapi pelanggan belum membayar dan akan melunasinya beberapa
hari ke depan)
(f) Dibeli perlengkapan secara kredit seharga Rp.245.000
(g) Diterima kas dari pelanggan yang berhutang Rp.2.000.000
(h) Diterima faktur bulanan untuk beban jasa pencucian bulan Oktober 2015
(akan dibayar tanggal 10 Nopermber 2015) sebesar Rp.1.635.000
(i) Dibayar beban upah, Rp.850.000; beban truk, Rp.250.000; beban
prasarana, Rp.325.000; beban rupa-rupa, Rp.75.000
(j) Ditentukan, dengan mengadakan stok opname, biaya perlengkapan yang
digunakan selama bulan ini, Rp.115.000

Instruksi:
1. Tentukan jumlah modal pemilik (modal M.A.Holong) per 1 Oktober 2015.
2. Tetapkan akiva, kewajiban dan modal pemilik per 1 Oktober 2015 dalam
bentuk persamaan yang serupa dengan yang ditunjukkan dalam bab ini.
Dalam bentuk kolom-kolom di bawah persamaan tersebut, tunjukkan
kenaikan dan penurunan yang dihasilkan dari setiap transaksi dan saldo
baru setelah masing-masing transaksi. Jelaskan sifat setiap kenaikan dan
penurunan dalam modal pemilik dengan notasi (catatan) yang tepat pada
bagian kanan jumlah itu.
3. Siapkan (a) perhitungan rugi-laba untuk bulan yang berakhir 31 Oktober
2015, (b) laporan modal pemilik tanggal 31 Oktober 2015, (c) neraca per
31 Oktober 2015, dan (d) laporan arus kas per tanggal 31 Oktober 2015.

Penyelesaian
(1) Aktiva – Kewajiban = Modal Pemilik (modal M.A.Holong)
Rp.15.500.000 – Rp. 2.030.000 = Modal Pemilik (modal M.A.Holong)
Rp.13.470.000 = Modal Pemilik (modal M.A.Holong)

29
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

(2)
Aktiva = Kewajiban Modal
Pemilik
Piutang Perleng- Hutang Modal,
Kas + Usaha + kapan + Tanah = usaha + Holong
Saldo Rp.1.000.000 Rp.2.200.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp.2.030.000 Rp.13.470.000
(a) + 4.928.000 + 4.928.000 Peng Jasa Penc
Saldo Rp.5.928.000 Rp.2.200.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp.2.030.000 Rp.18.398.000
(b) - 1.755.000 -1.755.000
Saldo Rp.4.173.000 Rp.2.200.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp. 275.000 Rp.18.398.000
(c) +3.700.000 +3.700.000 Inv. Tambahan
Saldo Rp.7.873.000 Rp.2.200.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp. 275.000 Rp.22.098.000
(d) -1.200.000 -1.200.000 Beban Sewa
Saldo Rp.6.673.000 Rp.2.200.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp. 275.000 Rp.20.898.000
(e) +1.025.000 +1.025.000 Peng Jasa Penc
Saldo Rp.6.673.000 Rp.3.225.000 Rp.850.000 Rp.11.450.000 Rp. 275.000 Rp.21.923.000
(f) +245.000 +245.000
Saldo Rp.6.673.000 Rp.3.225.000 Rp.1.095.000 Rp.11.450.000 Rp. 520.000 Rp.21.923.000
(g) +2.000.000 -2.000.000
Saldo Rp.8.673.000 Rp.1.225.000 Rp.1.095.000 Rp.11.450.000 Rp. 520.000 Rp.21.923.000
(h) +1.635.000 -1.635.000 Beban Pencu.
Saldo Rp.8.673.000 Rp.1.225.000 Rp.1.095.000 Rp.11.450.000 Rp.2.155.000 Rp.20.288.000
(i) -1.500.000 -850.000 Beban upah
-250.000 Beban truk
-325.000 Beban prasara
-75.000 Beban rupa-ru
Saldo Rp.7.173.000 Rp.1.225.000 Rp.1.095.000 Rp.11.450.000 Rp.2.155.000 Rp.18.788.000
(j) -115.000 -115.000 Beban perleng.
Saldo Rp.7.173.000 Rp.1.225.000 Rp. 980.000 Rp.11.450.000 Rp.2.155.000 Rp.18.673.000

(3)
PERHITUNGAN RUGI-LABA:
Holong Dry Cleaners
Perhitungan Rugi-Laba
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2015
Penjuallan jasa pencucian..................................... Rp.5.953.00
0
Beban operasi:
Beban jasa pencucian............... Rp.1.635.000
Beban sewa............................... Rp.1.200.000
Beban upah............................... Rp. 850.000
Beban prasarana....................... Rp. 325.000
Beban rupa-rupa...................... Rp. 75.000
Total Beban Operasi............................................... (Rp.4.450.00
Laba bersih............................................................. 0)
Rp.1.503.00
0

LAPORAN MODAL PERUSAHAAN PERORANGAN:


Holong Dry Cleaners
Laporan Modal Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2015
Modal M.A.Holong, 1 Oktober 2015......................... Rp.13.470.000
Investasi tambahan oleh pemilik...... Rp.3.700.000
Laba bersih bulan ini.........................Rp.1.503.000
Penambahan Modal pemilik.................. Rp .5.203.000

30
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Modal M.A.Holong, 31 Oktober 2015 Rp.18.673.000

NERACA PERUSAHAAN PERORANGAN:


Holong Dry Cleaners
Neraca
31 Oktober 2015
Aktiva:
Kas......................................................................... Rp.7.173.000
Piutang Usaha....................................................... 1.225.000
Perlengkapan........................................................... 980.000
Tanah....................................................................... 11.450.000
Total Aktiva............................................................... Rp.20.828.000
Kewajiban:
Hutang Usaha.......................................................... Rp. 2.155.000
Modal Pemilik:
Modal, M.A.Holong.................................................. Rp.18.673.000
Total kewajiban dan modal pemilik.......................... Rp.20.828.000

LAPORAN ARUS KAS PERUSAHAAN PERORANGAN


Holong Dry Cleaners
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Oktober 2015
Arus kas dari kegiatan operasi:
Kas diterima dari pelanggan..................... Rp.6.928.000
Dikurangi pembayaran kas untuk beban
dan pembayaran kepada kreditor.......... (Rp.4.455.000)
Arus kas bersih dari kegiatan operasi................................... Rp.2.473.000
Arus kas dari kegiatan keuangan:
Kas diterima dari investasi pemilik........................................ Rp.3.700.000
Kenaikan dalam kas................................................................ Rp.6.173.000
Saldo kas, 1 Oktober 2015...................................................... Rp.1.000.000
Saldo kas 31 Oktober 2015...................................................... Rp.7.173.000

Pertanyaan:
1. Apakah tujuan akuntansi?
2. Sebutkan kategori perorangan atau lembaga yang menggunakan
informasi akuntansi.
3. Mengapa pengetahuan mengenai konsep-konsep dan terminologi
akuntansi sangat berguna bagi orang yang berkecimpung dalam
kegiatan usaha?
4. Bedakan antara akuntansi publik dan akuntansi internal

31
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Soal 1-1A:
John Allen mendirikan perusahaan perorangan pada tanggal 1 Oktober 2013
dan menyelesaikan transaksi berikut selama bulan Oktober 2013.
(a) Dibuka rekening bank perusahaan dengan menyetor Rp.5.000.000
(b) Dibayar sewa kantor dan peralatan untuk bulan Oktober Rp.3.000.000
(c) Dibeli perlengkapan (kertas, perangko, pensil dan sebagainya) secara
kredit Rp.925.000
(d) Dibayar hutang kepada kreditor Rp.625.000
(e) Diterima kas dari honor yang dihasilkan Rp.3.750.000
(f) Dibayar beban kenderaan (termasuk beban sewa) untuk bulan Oktober
2013 sebesar Rp.780.000 dan beban rupa-rupa Rp.250.000
(g) Dibayar gaji bagian kantor Rp.1.500.000
(h) Ditentukan bahwa perlengkapan yang masih ada setelah dilakukan
pemeriksaan adalah Rp.275.000
(i) Dicatat bahwa ada honor yang harus ditagih dari pelanggan sebesar
Rp.2.350.000
(j) Ditarik kas untuk penggunaan pribadi Rp.1.000.000

Instruksi: Tunjukkan pengaruh setiap transaksi dan saldo sesudah masing-


masing transaksi, dengan menggunakan judul kolom berikut:

Aktiva Kewajiban Modal Pmilik


Kas + Piutang Usaha + Perlengkapan = Hutang Usaha + Modal, John Allen

Dengan notasi yang benar di sebelah kanan setiap perubahan, tunjukkan sifat
setiap kenaikan dan penurunan dalam modal.

32
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

Soal 1-2A:
Johan Bahar mendirikan Johan Bahar Services pada tanggal 1 Juli 2014.
Pengaruh setiap transaksi dan saldo sesudah setiap transaksi untuk bulan
Juli 2014 adalah sebagai berikt:

Aktiva = Kewajiban Modal


Pemilik
Piutang Perleng- Hutang Modal,
Kas + Usaha + kapan = usaha + Holong
(a) Rp.3.000.000 Rp.3.000.000 Investasi
(b) -2.000.000 -2.000.000 Beban sewa
Saldo Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
(c) +550.000 +550.000
Saldo Rp.1.000.000 Rp.550.000 Rp.550.000 Rp.1.000.000
(d) +4.500.000 +4.500.000 Peng. Honor
Saldo Rp.5.500.000 Rp.550.000 Rp.550.000 Rp.5.500.000
(e) -250.000 -250.000
Saldo Rp.5.250.000 Rp.550.000 Rp.300.000 Rp.5,500.000
(f) +1.250.000 +1.250.000 Peng Honor
Saldo Rp.5.250.000 Rp.1.250.000 Rp.550.000 Rp.300.000 Rp.6.750.000
(g) -655.000 -380.000 Beban Mobil
-275.000 Beban lain-lain
Saldo Rp.4.595.000 Rp.1.250.000 Rp.550.000 Rp.300.000 Rp.6.095.000
(h) -1.000.000 -1.000.000 Beban gaji
Saldo Rp.3.595.000 Rp.1.250.000 Rp.550.000 Rp.300.000 Rp.5.095.000
(i) -125.000 -125.000 Beban perleng.
Saldo Rp.3.595.000 Rp.1.250.000 Rp.425.000 Rp.300.000 Rp.4.970.000
(j) -1.200.000 -1.200.000 Prive
Saldo Rp.2.395.000 Rp.1.250.000 Rp. 425.000 Rp.300.000 Rp.3.770.000

Instruksi:
(1) Buatlah perhitungan rugi-laba yang berakhir tanggal 31 Juli 2014
(2) Buatlah laporan modal pemilik untuk bulan yang berakhir tanggal 31
Juli 2014
(3) Buatlah neraca per 31 Juli 2014
(4) Buatlah laporan arus kas untuk bulan yang berakhir tanggal 31 Juli
2014
Soal 1-3A:
Pada tanggal 1 Nopember 2015, didirikan Lazada Delivery Inc., berbentuk perseroan.
Iktisar transaksi perusahaan dalam dua bulan pertama operasi perusahaan yang
berakhir tanggal 31 Desember , adalah sebagai berikut:
(a) Menerima kas dari para pemegang saham sebagai modal saham..
Rp.75.000.000

33
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

(b) Membeli sebagian perusahaan jasa angkutan dengan bentuk perorangan,


dengan rincian berikut:

Aktiva yang dibeli oleh perusahaan:


Piutang usaha...............................................Rp.15.000.000
Perlengkapan truk.........................................Rp. 7.500.000
Perlengkapan kantor.....................................Rp. 900.000 Rp.23.400.000
Kewajiban yang diambil alih perusahaan:
Hutang usaha....................................................................... Rp. 9.000.000
Pembayaran dilakukan sebagai berikut:
Kas.............................................................. Rp. 7.500.000
Tiga lembar wessel bayar Rp.2.500.000
jatuh tempo berselang dua bulan.............. Rp. 7.500.000 Rp.15.000.000

(c) Membeli perlengkapan truk secara kredit................................... Rp. 1.750.000


(d) Membeli perlengkapan kantor per kas....................................... Rp. 250.000
(e) Membayar hutang kepada kreditor........................................... Rp. 5.000.000
(f) Menerima kas dari pelanggan kredit......................................... Rp12.000.000
(g) Membayar premi asuransi dimuka............................................ Rp. 2.400.000
(h) Membayar beban iklan............................................................. Rp. 1.100.000
(i) Membebankan penjualan jasa angkutan kepada pelanggan
Kredit....................................................................................... Rp.40.500.000
(j) Membayar sewa kantor dan truk............................................ RP. 4.100.000
(k) Membayar beban prasarana.................................................. Rp. 925.000
(l) Membayar tiga wessel bayar yang pertama......................... Rp. 2.500.000
(m) Membayar beban rupa-rupa................................................ Rp. 1.475.000
(n) Membayar beban pajak........................................................ Rp. 275.000
(o) Membayar beban gaji/upah................................................. Rp.19.200.000
(p) Perlengkapan truk yang digunakan..................................... Rp. 2.800.000
(q) Perlengkapan kantor yang digunakan................................. Rp. 325.000
(r) Premi asuransi yang telah dipakai dan merupakan beban.. Rp. 500.000
(s) Membeli tanah untuk lokasi gedung, dengan membayar
kas Rp.25.000.000 dan sisanya Rp.25.000.000 dibayar
lima tahun....................................................................... Rp.50.000.000
(t) Membayar dividen tunai kepada pemegang saham....... Rp. 2.000.000
Intruksi:

34
PP
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan September 2020

(1) Tuliskan judul-judul di bawah ini dalam satu baris pada dua halaman
kertas.
Asuransi
Piutang Perlengka- + Perlengka- + dibayar
Kas + Usaha + pan truk pan kantor dimuka + Tanah =

Wessel Hutang Modal Laba Notasi Laba


Bayar + Usaha + Saham + Ditahan Ditahan

(2) Tunjukkan pengaruh dari investasi pertama dalam perusahaan itu dan
transaksi-transaksi lainnya pada lajur yang benar, masing-masing dengan
tanda huruf seperti tersebut di atas. Penambahan diberi tanda (+),
sedangkan pengurangan diberi tanda (-). Setelah setiap transaksi, tidak
usah dicari saldonya dulu. Pos-pos pendapatan, beban dan dividen yang
dibayar kepada pemegang saham harap diberi tanda pada kolom notasi
laba ditahan.
(3) Cantumkan saldo akhir dari setiap lajur, dan tentukan bahwa jumlah dalam
persamaan tersebut per 31 Desember 2015, akhir periode, adalah sama.
(4) Susunlah: (a) perhitungan rugi-laba untuk dua bulan, (b) laporan laba yang
ditahan untuk dua bulan; dan (c) neraca per 31 Desember 2015.

35

Anda mungkin juga menyukai