Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ERICK ALFAHRI

NIM : 482012007025

KELAS : 2A FARMASI

RESUME

BAHAN KIMIA YANG ADA PADA JAMU DAN PROSES MEKANISME METABOLISME
DIDALAM TUBUH

TUJUAN PENELITIAN :

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengunaan BKO pada jamu yang
beredar.

PENGERTIAN :

Jamu merupakan obat tradisional yang banyak digunakan masyarakat untuk mencegah
atau membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Peningkatan minat masyarakat
untuk mengkonsumsi jamu sering disalahgunakan oleh produsen dengan
menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) untuk mendapatkan omzet yang lebih karena
diyakini akan lebih cepat memberikan efek. Pencampuran BKO pada jamu dilarang
oleh pemerintah Indonesia.

IDENTIFIKASI :

Identifikasi bahan kimia obat dalam obat tradisional dilakukan menggunakan metode
Kromatografi Lapis Tipis dengan eluen etil asetat – asetonitril – ammonia 25% untuk
identifikasi Sildenafil Sitrat, Tadalafil, Vardenafil HCl, Yohimbin HCl, sedangkan eluen
yang digunakan untuk idenifikasi Kofein adalah etil asetat – metanol – ammonia 25%.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel obat tradisional yang diperiksa
memenuhi persyaratan karena tidak mengandung bahan kimia obat.

TUJUAN METABOLISME OBAT :

Adalah mengubah obat yang larut lemak menjadi larut air, sehingga ginjal dan empedu
dapat membuang sisa metabolisme tersebut keluar dari tubuh, melalui proses ekskresi.
METABOLISME OBAT DIDALAM TUBUH :

Dalam ilmu farmasi, metabolisme obat merupakan merupakan salah satu tahapan yang
dilalui obat, mulai dari masuk ke tubuh hingga dikeluarkan melalui kotoran
1. Absorpsi obat
Absorpsi adalah masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah. Tempat
pemberian yang dimaksud bisa berupa mulut (obat oral atau minum), rektum
(supositoria), intravena (infus atau suntik), dan lain-lain.
2. Distribusi obat
Distribusi obat adalah proses penyaluran obat dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan
cairan tubuh. Cepat atau lambatnya proses ini sangat tergantung aliran darah dan
struktur maupun ikatan protein yang terdapat pada obat.
3. Metabolisme obat
Seperti disebutkan di atas, metabolisme obat sebagian besar terjadi pada hati. Namun,
proses ini juga bisa terjadi pada dinding usus, ginjal, paru-paru, darah, otak, kulit, dan
flora usus.
4. Ekskresi obat
Ekskresi obat adalah proses pembuangan sisa metabolisme obat keluar dari tubuh oleh
ginjal melalui urine, baik berbentuk utuh maupun dalam bentuk metabolitnya.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME TUBUH

 Kondisi khusus: penyakit yang menyerang organ hati, misalnya sirosis.


 Pengaruh gen: perbedaan gen individual menyebabkan proses metabolisme obat
seseorang berlangsung cepat, sementara yang lainnya lambat
 Pengaruh lingkungan: rokok, stres, penyakit lama, operasi, dan cedera
 Usia: seiring bertambahnya usia, enzim yang membantu metabolisme obat di
dalam tubuh berkurang hingga 30% atau lebih. Akibatnya, dosis obat pada
pasien lansia juga harus dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai