Anda di halaman 1dari 19

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENGARUH KARAKTER DAN LATAR BELAKANG


WIRAUSAHAWAN TERHADAP KINERJA USAHA
HOME INDUSTRI TAHU TAKWA DI KECAMATAN PESANTREN
KOTA KEDIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
pada Progam Studi Manajamen

OLEH :

SITI ISTIQOMAH
NPM : 11.1.02.02.0270

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENGARUH KARAKTER DAN LATAR BELAKANG


WIRAUSAHAWAN TERHADAP KINERJA USAHA
HOME INDUSTRI TAHU TAKWA DI KECAMATAN PESANTREN

KOTA KEDIRI
Siti Istiqomah
11.1.02.02.0270
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Dr. Ec. Ichsannuin, M.M dan Ema Nurzainul Hakimah, M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak
Siti Istiqomah : Analisis Pengaruh Karakter Dan Latar Belakang Wirausahawan Terhadap
Kinerja Home Industri Tahu Takwa di Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Skripsi,
Manajemen, FE UNP Kediri 2015.

Kata kunci : Karakter, latar belakang wirausahawan dan kinerja usaha.

Home Industri Tahu Takwa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang


perdagangan atau mikro usaha, yang dilakukan oleh pengusaha atau wirausaha. Yang mana
keberhasilan usaha sangat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal seorang wirausaha.
Karakter, latar belakang seorang wirausaha dipandang sangat mempengaruhi keberhasilan
bisnisnya. Atas dasar hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
karakter dan latar belakang wirausahawan terhadap kinerja usaha baik secara parsial maupun
simultan.
Variabel penelitian yang digunakan adalah (1)karakter, (2)latar belakang wirausahawan,
dan (3)kinerja usaha. Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah menggunakan pursive sampleng. Populasi dan penelitian adalah seluruh pengusaha
Home Industri Tahu Takwa di Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Sedangkan sempel dalam
penelitian ini 40 responden kemudian dilakukan analisis terhadap data yang yang diperoleh
dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif
menggunakan analisis linier berganda. Sedangkan analisis kualitatif, merupakan intrepretasi
dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah
dilakukan dengan memberikan keterangan dan penjelasan.
Hasil analisis data menyimpulkan bahwa karakter wirausahawan dan latar belakang
wirausahawan berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja
usaha. Sedangkan dari peneliti, menyarankan para wirausahawan memperhatikan,
memperbaiki serta meningkatkan karakter wirausahawannya serta menjadikan latar belakang
mereka sebagai motivasi dengan kinerja usahanya. Dengan memanfaatkan dukungan dari
keluarga serta wawasan atau pengetahuan yang kita dapatkan dari pendidikan ataupun dari
masyarakat sekitar, akan dapat memperkuat motivasi dan tumbuhnya kinerja wirausaha
dimasa yang akan yang datang.

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENDAHULUAN Pesantren yaitu Bapak Katimin bahwa usahanya


untuk meningkatkan kinerja karyawan telah
Latar Belakang Masalah
dilakukan dengan bersikap baik dan tanggung
Dewasa ini, jarang ditemukan orang yang
jawab. Dari keterangan yang disampaikan,
mencoba untuk intropeksi diri terhadap
peneliti ingin melakukan penelitian dengan
keberhasilan atau kegagalan yang dialami dalam
mengambil judul “Analisis Pengaruh Karakter
kehidupannya termasuk kegiatan usahanya.
Dan Latar Belakang Wirausahawan Terhadap
Sering didapat hanyalah orang yang sementara
Kinerja Usaha Home Industri Tahu Takwa Di
bingung memikirkan penyebab kegagalan dalam
Kecamatan Pesantren.“
usahanya, bahkan ada orang yang sampai stres
memikirkannya. Identifikasi Masalah
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif Dalam menjalankan usaha bisnis,
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan ada kalanya mengalami penurunan dan
sumberdaya untuk mencari peluang menuju terjadang meningkat drastis. Hal itu terjadi
sukses. Menurut Buchori Alma (2009:55) ada karena berbagai faktor berikut ini adalah
ciri–ciri yang menjadi identitas (karakter) yang beberapa faktor yang menonjol yang sangat
melekat pada diri seorang wirausaha diantaranya berpengaruh terhadap kinerja usaha para
yakni memiliki sikap kemandirian. Sikap wirausahawan home industri tahu takwa di
mandiri inilah yang membentuk mental kuat Kecamatan Pesantren Kota Kediri adalah
wirausaha dalam menghadapi pesaing usaha sebagai berikut :
dimana dengan sikap kemandirian ini wirausaha 1. Kewirausahaan merupakan salah satu
tanggap dengan perubahan yang ada sehingga pemain dalam perekonomian modern,
berfikir dan bekerja keras untuk kepuasan khususnya di negara – negara
konsumen, kesejahteraan karyawan serta berkembang. Dimana kesuksesan suatu
kelangsungan usahanya. negara dalam membangun perekonomian.
Menurut Kasmir (2005:8) latar belakang di latar belakangi dengan kemampuan
wirausahawan juga menentukan perkembangan negara menumbuh kembangkan jiwa
sebuah usahya. Kecamatan Pesantren adalah kewirausahaan kedalam setiap penduduk
salah satu Kecamatan di Kota Kediri. Kecamatan yang dapat menjadi salah satu competitive
ini terkenal sebagai swentra produksi tahu takwa, advantages negara.
khususnya di Kelurahan Tinalan 13 home 2. Dalam mempertahankan kinerja usaha,
industri tahu takwa. Sesuai wawancara yang seorang wirausahawan harus mempunyai
telah kami lakukan dengan salah satu pemilik bekal karakteristik dalam dirinya untuk
home industri di Kelurahan Tinalan Kecamatan

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

bisa konsisten dalam menjalankan terhadap kinerja usaha Home


usahanya. Industri Tahu Takwa di
3. Latar belakang wirausahawan berperan Kecamatan Pesantren Kota
pada pola pikir seorang wirausahawan Kediri?
dalam mengelola dan menjalankan
Manfaat Penelitian
bisnisnya.
Manfaat yang diharapkan dari
4. Pengetahuan para wirausahawan tahu
peneliti ini adalah manfaat teoritis dan
takwa dalam menilai sejauh mana faktor
praktis, sebagai berikut :
karakter dan latar belakang
1. Manfaat Teoritis
wirausahawan yang mendorong
Secara teoritis diharapkan
wirausahawan dalam kinerja usahanya.
penelitian ini dapat memberikan
Rumusan Masalah
sumbangan yang positif padea
Berdasarkan latar belakang
perkembangan dunia pendidikan
masalah maka peneliti merumuskan
khususnya melalui disiplin ilmu
sebagai berikut :
kewirausahaan.
1. Apakah karakter wirausahawan
2.Manfaat Praktis
berpengaruh terhadap kinerja usaha Home
1. Bagi Pengusaha
Industri Tahu Takwa di Kecamatan
Diharapkan penelitian ini dapat
Pesantren Kota Kediri ?
memberikan sumbangan pemikiran kepada
2. Apakah latar belakang
(pengusaha) home industri tahu takwa di
wirausahawan berpengaruh
Kecamatan Pesantren Kota Kediri akan
terhadap kinerja usaha Home
pentingnya karakter dan latar belakang
Industri Tahu Takwa di
terhadap kinerja usaha.
Kecamatan Pesantren Kota Kediri
2. Bagi Peneliti
?
Diharapkan dengan adanya penelitian ini
3. Apakah karakter dan latar
dapat memberikan tambahan wawasan dan
belakang wirausahawan
pengetahuan bagi peneliti. Selain itu
berpengaruh terhadap kinerja
diharapkan peneliti ini kelak dapat
usaha Home Industri Tahu Takwa
dijadikan refrensi bagi peneliti lainyang
di Kecamatan Pesantren Kota
mengambil topik berkaitan dengan
Kediri ?
kewirausahaan.
4. Dari antara karakter wirausaha dan
latar belakang variabel mana yang
paling dominan berpengaruh
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

KAJIAN PUSTAKA (variasi atau inovasi) dan organisasi


1. Kinerja Usaha kerja.
e. Sumber Daya Keuangan Semakin
Menurut Rivai dan Basri (2005),
Kuat
“Kinerja” adalah “kesediaan seseorang
Sumber daya keuangan yang kuat
atau kelompok orang untuk melakukan
yakni tingkat efisiensi laba yang
sesuatu kegiatan dan
tercapai dan margin bersih sesuai
menyempurnakannya sesuai dengan
yang diinginklan dimana sesuai
tanggung jawab dengan hasil yang
laba sesuai dengan yang
diharapkan”. Adapun keberhasilan dari
diharapkan serta adanya dana
peningkatan kinerja itu sendiri meliputi
segar untuk investasi tanpa
banyak aspek, yang antara lain :
mengurani dana yang dibutuhkan
a. Peningkatan Kemampuan
dalam operasional usahanya.
Menghasilkan Laba
f. Sarana Kerja Yang Memadai
Laba bersih yang akan dicapai setelah
Sarana kerja, semakin lama dipakai
biaya – biaya dan pajak, akan tumbuh
akan semakin rusak dan usang.
melebihi indeks biaya hidup. Kalau
Oleh sebab itu, sarana kerja
tidak demikian, maka wirausaha akan
tersebut perlu diganti.
ketinggalan dalam usahanya.
g. Tanggung Jawab Sosial
b. Semakin Kuat Kedudukan Di Pasar
Kinerja perusahaan yang tinggi akan
Apa yang diinginkan perusahaan
menghasilkan produksi dan laba yang
mengenai kedudukan pasar, antara lain
tinggi pula. Oleh sebab itu tanggung jawab
menjadi pemimpin pasar atau menjadi
sosial untuk karyawan contoh asuransi
salah satu perusahaan yang besar.
kerja atau bonus buat karyawan yang
c. Sumber Daya Manusia Yang
berprestasi perlu diberikan. Karakter
Berkompeten
Wirausahawan
Memiliki pengetahuan dan ketrampilan
Menurut Zimmerer (2004:3), seorang wirausaha
wirausaha sesuai dengan tuntutan
adalah : “seseorang yang menciptakan
zaman.
sebuah bisnis baru dengan mengambil
d. Pengembangan Usaha Semakin
risiko dan ketidak pastian demi mencapai
Meluas
keuntungan dan pertumbuhan dangan cara
Peningkatan penjualan, penetrasi pasar,
mengidentifikasi peluang dan
laba, aset, penambahan unit usaha
menggabungkan sumber daya yang
diperlukan untuk mendirikannya”.
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

belakang seseorang dalam berwirausaha


Menurut Buchari Alma (2004:21), sebagai berikut :
wirausaha adalah :“orang yang mendobrak a. Lingkungan Keluarga Semasa
sistem ekonomi yang ada dengan Kecil
memperkenalkan barang dan jasa yang Sering kali terlihat bahwa ada pengaruh
baru, dengan menciptakan bentuk dari orang tua yang bekerja sendiri, dan
organisasi baru atau mengolah bahan baku memiliki usaha sendiri terhadap
baru. Orang tersebut melakukan kecenderungan anaknya menjadi
kegiatannya melalui organisasi bisnis yang pengusaha. Orang tua cenderung
baru ataupun bisa pula dilakukandalam mendukung serta mendorong keberanian
organisasi bisnis yang sudah ada”. anaknya untuk berdiri sendiri. Suasana
dorongan ini sangat penting artinya bagi
Kegiatan wirausaha dapat dilakukan calon pengusaha.
seorang diri atau berkelompok. Seorang b. Pendidikan
dalam pikirannya selalu berusaha mencari, Banyak yang menyatakan bahawa tingkat
memanfaatkan, serta menciptakan peluang pendidikan para wirausaha agak rendah
usaha yang dapat memberikan keuntungan. dibandingkan dengan rata-rata populasi
Resiko kerugian merupakan hal biasa masyarakat. Namun ini tidak begitu
karena mereka memegang prinsip bahawa signifikan, karena tingkat pendidikan juga
faktor kerugian pasti ada. Bahkan, semakin penting bagi wirausaha terutama dalam
besar resiko kerugian yang dapat dihadapi menjaga kontinuitas usahanya dan
semakin besar pula usaha dengan penuh mengataswi segala masalah yang dihadapi.
keberanian dan penuh perhitungan. Itulah c. Nilai-nilai (values) Personal
yang disebut jiwa wirausaha. Dari segi personal nilai-nilai yang dianut
1. Latar Belakang Wirausahawan seseorang agak sulit memahaminya sebagai
Menurut Kasmir (2006:1), latar faktor yang mendasari keberhasilan
belakang seseorang akan menentukan seorang pengusaha dengan pengusaha
dalam saat menyakinkan diri menjadi lainnya. Menurut Hisric dalam Kasmir
seorang wirausahawan. Hal ini (2006:19), ada value yang bersifat umum
disebabkan oleh proses pola pikir yang dalam berwirausaha, yaitu :
terbentuk dilingkungan seseorang, baik 1. Keinginan mengahasilkan superior produk.
keluarga maupun masyarakat luas. 2. Layanan berkualitas terhadap konsumen.
Sementara Alma (2009:4), membagi 3. Fleksibel, serta kemampuan menyesuaikan
fakto-faktor yang mendasari latar diri terhadap perubahan pasar.
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

4. Kemampuan dalam manajemen. membuka usaha sendiri, dan kebanyakan


5. Memiliki sopan santun dan mereka yang memiliki motif instinsik lebih
etika dalam berbisnis. dalam menentukan dan mengembangkan
d. Usia usaha.
Suatu hal yang perlu diingat adalah
Penelitian Terdahulu
entrepreneur atau experience is one of the
Penelitian ini didasari beberapa penelitian
best predictors of successs yang artinya
terdahulu antara lain :
penmgalaman seorang
wirausahawan
1. Penelitian Irman (2012), tentang pengaruh
merupakan salah satu penduga yanga baik
karakter wirausahawan terhadap kinerja usaha
untuk sukses oleh sebab itu kebanyakan
kerajinan keramik di Kota Bandung. Terdapat
wirausahawan berumur 22 tahun sampai 55
persamaan dan perbedaan antara peneliti
tahun. Memulai usaha diluar usia ini
Irman dengtan peneliti yang sekarang,
memang bukan suatu masalah, namun yang
persamaannya adalah karaakgerwirausaha
bersangkutan kurangdalam pengalaman atau
menjadi variabel bebas dan kinerja usaha
terlambat dalam melangkah.
menjadi variabel terikat.Sedangkan,
e. Riwayat Pekerjaan
perbedaanya terletak pada variabel bebas
Untuk memulai suatu usaha
dimana Irman memakai 1 variabel bebas yaitu
adakalanya seseorangmemerlukan trigger,
karakter wirausaha sedangkan peneliti
yang bersumber dari pekerjaan sebelumnya.
sekarang menggunakan 2 variabel bebas yaitu
Trigger tersebut mungkin saja seseorang tidak
karakter wirausaha dan latar belakang
puas dengan pekerjaan sekaran, tidak ada
wirausaha. Titik perbedaan lainnya adalah
peluang untuk maju, tidak ada kemungkinan
lokasi dan obyek peneliti Irman di kota
naik pangkat, atau konflik ditempat kerja. Ini
Bandung dengan obyek penelitian pengusaha
semua dapat memicu seseorang memulai
keramik,sedangkan peneliti sekarang berlokasi
rintisan usaha sendiri. Atau triggerakibat
di Kecamatan Pesantren Kota Kediri dengan
rasionalisasi misalnya perampingan
obyek penelitian pengusaha home industri
perusahaan sehingga kena PHK. Saat PHK
tahu takwa. Perbedaan lainnya, Irman hanya
tertentu ada pesangon yang dapat dijadikan
menggunakan 2 variabel sedangkan peneliti
modal.Banyak pula wirausahawan yang sudah
sekarang menggunakan 3 variabel.
lama bekerja sehingga memiliki skills dan
2. Penelitian Fitria (2007), pengaruh jiwa
pengetahuan tentang seluk beluk usaha yang ia
kewirausahaan dan latar belakang terhadap
tekuni namun skills dan pengetahuan tersebut
kinerja usaha pada sentra industri Rajutan
terpendam kurang tersalurkan. Atas dasar ini
Binong Jati Bandung. Persamaan penelitian
ia memutuskan minta berhenti bekerja dan
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

terdahulu yang dilakukan oleh fitria dengan Hipotesis


peneliti sekarang yang sedang peneliti lakukan Berdasarkan kerangka konsep diatas,
dengan kinerja usaha menjadi variabel terikat maka hipotesis dalam penelitian ini
dan sama-sama menggunakan 2 variabel adalah sebagai berikut :
bebas. Sedangkan perbedaanya terletak pada 1. Karakter wirausahawan mempunyai
variabel bebas dimana fitria memakai jiwa pengaruh signifikan terhadap kinerja
kewirausahaan dan latar belakang. Sedangkan, usaha Home Industri Tahu Takwa di
peneliti sekarang menggunakan variabel bebas Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
karakter wirausaha dan latar belakang 2. Latar belakang wirausahawan
wirausaha. mempunyai pengaruh signifikan
3. Penelitian Eko (2005), pengaruh perilaku terhadap kinerja usaha Home Indusrti
kewirausahaan dan karakter wirausaha Tahu Takwa di Kecamatan Pesantren
terhadap kinerja usaha sentra ukir jati di Kota Kediri.
Jepar. Persamaan penelitian terdahulu yang 3. Karakter wirausahawan dan latar
dilakukan oleh Eko dengan penelitian belakang wirausahawan secara simultan
sekarang yang sedang peneliti lakukan mempunyai pengaruh signifikan
adalah kinerja usaha menjadi variabel terhadap kinerja usaha Home Industri
terikat dan sama-sama menggunakan 2 Tahu Takwa di Kecamatan Pesantren
variabel bebas. Sedangkan perbedaannya Kota Kediri.
terletak pada variabel bebas dimna Eko 4. Latar belakang wirausahawan
memakai perilaku kewirausahaan dan mempunyai pengaruh signifikan secara
karakter wirausaha, sedangkan peneliti dominan atau simultan terhadap kinerja
sekarang menggunakan variabel bebas usaha Home Industri Tahu Takwa di
karakter wirausaha dan latar belakang Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
wiraussaha. Kerangka Berpikir
Tempat Penelitian Dan Obyek Penelitian

karakter (X1)
Tempat yang digunakan dalam
Kinerja penelitian ini adalah diKecamatan
Latar Karyawan (Y)
belakang Pesantren Kota Kediri dan obyeknya
wirausaha
(X2) adalah para wirausahawan Home
Industri Tahu Takwa di daerah tersebut.

Gambar 1 Waktu Penelitian


Kerangka Konsep

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Waktu penelitian ini selama 4 Menurut Ghozali (2011:166), “analisis


bulan mulai dari bulan Maret 2015 regresi berganda” merupakan “teknik
sampai dengan bulan juni 2015. Waktu analisis yang digunakan dalam
4 bulan tersebut digunakan untuk menganalisa hubungan dan pengaruh satu
berbagai kegiatan penelitian seperti : variabel terikat dengan dua atau lebih
pengajuan judul, bimbingan variabel bebas”. Teknik analisis regresi
penyusunan, persiapan pembuatan berganda dapat dihitung dengan
instrumen penelitian, pengumpulan data, menggunakan rumus dalam persamaan
analisis data, penyusunan laporan dan sebagai berikut :
yang terkhir adalah ujian skripsi. Y = a + β1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + e

Instrumen Penelitian dan Teknik Keterangan :

Pengambilan Data Y = Kinerja Karyawan


a
Menurut Sugiyono (2011:102), “Instrumen = Bilangan konstan

Penelitian” adalah “suatu alat βyang 1, β 2, β 3 = Koefisien Regresi

digunakan untuk mengukur fenomena X1, X2, X3


alam = Variabel motivasi

maupun sosial yang diamati. Secara (X1), lingkungan (X2),

spesifik semua fenomena ini


disebut dan stres kerja (X3).

variabel penelian”. Instrumen eyang = Kesalahan prediksi

digunakan dalam penelitian ini adalah (standard error).

kuisioner dan wawancara. Kuisioner c. Analisis koefisien determinasi (R2)

merupakan teknik pengumpulan data yang Menurut Ghozali (2011:97), “koefisien

dilakukan dengan cara memberi determinasi bertujuan untuk mengukur

seperangakat pertanyaan atau pernyataan seberapa besar kontribusi dalam

tertulis kepada responden untuk menerangkan variasi variabel dependen

dijawabnya (Sugiyono,2011:142). dengan melihat besarnya koefisien


determinasi totalnya (R2)”. Nilai koefisien

Teknik Analisa Data determinasi adalah 0 < R2 < 1. Koefisien

1. Analisis Kuantitatif determinasi yang mendekati satu berarti

a. Uji asumsi klasik : uji normalitas, variabel-variabel independen memberikan

multikolonieritas, heteroskedastisitas, hampir semua informasi yang dibutuhkan

dan autokorelasi. untuk memprediksi variabel dependen.

b. Analisa regresi linier berganda d. Uji hipotesis


1) Uji t (parsial)

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Menurut Ghozali (2011:98), “pengujian takwa masih belum banyak dikenal,


ini dilakukan guna untuk membuktikan mereka hanya mengenal tahu biasa.
apakah pengaruh dari variabel independen Hingga ada beberapa warga yang
secara parsial (individu) memiliki pengaruh mencoba membuat tahu takwa ini karena
signifikan atau tidak dengan variabel mendapat pengalaman kerja baru.
dependen”. Pada Uji t (parsial) ini memiliki
Uji Validitas dan Reliabilitas
tingkat signifikansi α = 5%.
1. Uji Vailiditas
2) Uji F (simultan)
Tabel 1
Menurut Ghozali (2011:98), “pengujian Hasil Pengujian Validitas
ini dilakukan guna untuk membuktikan
Variabel Indikator Rhitung Rtabel Ket.
apakah pengaruh dari variabel independen X1.1.1 0,748
X1.1.2 0,684
secara simultan (menyeluruh) memiliki X1.2.1 0,549
X1.2.2 0,549
pengaruh signifikan atau tidak dengan
X1.3.1 0,651
variabel dependen”. Pada uji F (simultan) X1.3.2 0,687
Karakter 0,312 Valid
X1.4.1 0,576
ini memiliki tingkat signifikansi α = 5%. X1.4.2 0,419
X1.5.1 0,687
X1.5.2 0,618
HASIL PENELITIAN DAN X1.6.2 0,583
X1.6.3 0,640
PEMBAHASAN X2.1.1 0,654
X2.1.2 0,723
Gambaran Umum Lokasi Penelitian X2.2.1 0,695
Latar X2.2.2 0,734
Kota Kediri memang layak Belakang X2.3.1 0,659
0,312 Valid
Wirausahaw X2.3.2 0,710
mendapatkan julukan Kota Tahu. Meski an X2.4.1 0,641
X2.4.2 0,615
X2.5.1 0,793
pencetusnya adalah warga keturunan Cina, X2.5.2 0,731
Y1.1.1 0,681
namun banyak warga pribumi yang saat ini Y1.1.2 0,648
Y1.2.1 0,687
Y1.2.2 0,639
ikut menjadikannya sebagai mata Y1.3.1 0,549
Y1.3.2 0,602
pencaharian baik sebagai produsen atau Kinerja Y1.4.1 0,565
0,312 Valid
Usaha Y1.4.2 0,695
sekedar menjual sebagai agent Y1.5.1 0,793
Y1.5.2 0,803
Y1.6.1 0,632
penjualannya. Y1.6.2 0,688
Y1.7.1 0,653
Kecamatan Pesantren merupakan Y1.7.2 0,510

sentra industri rumahan tahu takwa Sumber : data primer diolah, 2015.
maupun tahu biasa di Kediri. Pada
awalnya di Kecamatan Pesantren tahu

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan tabel di atas, dapat Sehingga dapat disimpulkan bahwa


tidak terjadi adanya penyimpangan
diketahui bahwa nilai dari hasil uji r
asumsi klasik multikolinearitas antar
hitung > r tabel, sehingga dapat
variabel bebas/independent dalam
disimpulkan bahwa semua item model.

pertanyaan dalam kuesioner adalah


b. Uji Heteroskedastisitas
valid.
Gambar 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Analisa Data
1. Uji Asumi Klasik
a. Uji Normalitas

Sumber : data primer diolah, 2015.


Hasil pengujian heteroskedastisitas
menunjukkan bahwa titik-titik tidak
membentuk pola tertentu dan titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan
Gambar 2
Grafik Normal P-P Plot bahwa dalam model regresi tidak
Sumber : data primer diolah, 2015. terjadi heteroskedastisitas, sehingga
2. Hasil kurva normal probability plot
layak digunakan.
memperlihatkan bahwa titik–titik pada
c. Uji Autokorelasi
grafik berhimpit dan mengikuti garis
Tabel 4
diagonalnya, sehingga dapat Uji Autokorelasi Durbin Watson
disimpulkan model regresi berdistribusi Std. Error of the
Model Durbin-Watson
normal. Estimate
1 5,072 2,126
a. Uji Multikolonieritas
Sumber : Diolah dari data primer, 2015.
Tabel 3
Hasil Uji Multikolonieritas Dalam analisis ini DW diperoleh
Sumber : data primer diolah, 2015. sebesar 5,072, sedangkan nilai DW
Dari tabel di atas terlihat semua tabelnya untuk tingkat α = 5%
variabel bebas, memiliki nilai VIF lebih dengan n = 90 dan k = 3 adalah batas
besar dari 0,10 dan lebih kecil dari 10. bawah (dl = 1,589 dan du = 1,726)

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dan batas atas (4 - du = 2,274). Dari bahwa setiap peningkatan latar


data di atas dapat dibuat persamaan belakang secara positif naik 1
sebagai berikut : (satuan) akan meningkatkan kinerja
1,726 < 2,141 < 2,274 karyawan sebesar 0,110 bila variabel
Berdasarkan persamaan di atas lainnya konstan.
dapat diketahui bahwa tidak terjadi c. β2 = 0,411 X2
autokorelasi dalam penelitian ini. Besarnya koefisien variabel kinerja
2. Analisis Regresi Linier Berganda usaha adalah sebesar 0,411, artinya
Tabel 5 bahwa setiap peningkatan kinerja
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
secara positif naik 1 (satuan) akan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. meningkatkan kinerja usaha sebesar
Coefficients Coefficients
B Std. Beta 0,411 bila variabel lainnya konstan.
Error
1 (Constant) ,695 2,530 ,275 ,784 d. β3 = 0,259 X3
kinerja ,110 ,054 ,148 2,037 ,045
Latar
Besarnya koefisien variabel stres
,411 ,082 ,486 5,001 ,000
belakang
Kinerja
kerja adalah sebesar 0,259, artinya
,259 ,077 ,309 3,350 ,001
usaha
bahwa setiap penurunan karakter
secara positif 1 (satuan) akan
Sumber : data primer diolah, 2015.
meningkatkan kinerja usaha sebesar
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat
0,259 bila variabel lainnya konstan.
dibuat persamaaan regresi berganda
3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
sebagai berikut :
Tabel 6
Y = 0,695 + 0,110 X1 + 0,411 X2 + 0,259 X3 Koefisien Determinasi (R2)
Dari persamaan tersebut dapat
Model R R Adjusted R Std. Error of
diambil kesimpulan bahwa : Square Square the Estimate
,
a. Konstanta (a) = 0,695 1 a ,733 ,724 2,748
856

Artinya apabila variabel karakter,


Sumber : Diolah dari data primer, 2015.
latar belakang wirausaha, dan kinerja
Nilai R Square sebesar 0,733 dan
usaha diasumsikan tidak memiliki
mendekati angka 1, dengan demikian
pengaruh sama sekali (= 0), maka
karakter dan latar belakang
variable Y (kinerja usaha) memiliki
wirausahawan mampu menjelaskan
nilai sebesar 0,695.
hampir semua variasi dari variabel
b. β1 = 0,110 X1
kinerja usaha sehingga model regresi
Nilai Besarnya koefisien variabel
yang digunakan fit atau baik.
karakter adalah sebesar 0,110, artinya
Berdasarkan dari nilai R Square dapat
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

diartikan pula karakter dan latar 5,001 > t tabel = 1,662 dan nilai
belakang wirausahawa mampu signifikansi sebesar 0,000 (sig <
mempengaruhi kinerja sebesar 73,3%. 0,05).
Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh Kemudian untuk nilai t hitung
faktor lain sebesar 26,7%. variabel X3 stres kerja sebesar 3,350
sedangkan t tabel adalah sebesar
1,662 dengan demikian t hitung =
4. Pengujian Hipotesis 3,350 > t tabel = 1,662 dan nilai
a. Uji t (Parsial) signifikansi sebesar 0,001 (sig <
Tabel 7 0,05).
Hasil Uji t (Parsial)
a
Coefficients Uji F (Simultan)
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients Hasil Uji F
B Std. Beta (Simultan)
Error
Sumber: data primer diolah, 2015.
1 (Constant) ,695 2,530 ,275 ,784
Motivasi ,110 ,054 ,148 2,037 ,045
Lingkungan
,411 ,082 ,486 5,001 ,000
Kerja
Stres Kerja ,259 ,077 ,309 3,350 ,001
Sumber: data primer diolah, 2015. ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Dengan menggunakan t-test, Squares Square
diperoleh nilai t hitung variabel X1 1 Regression 1781,847 3 593,949 78,652 ,000b

motivasi sebesar 2,037 dan nilai t Residual 649,442 86 7,552


Total 2431,289 89
tabel pada taraf kepercayaan a. Dependent Variable: Kinerja_Usaha
b. Predictors: (Constant), karakter dan latar belakang
signifikansi 0,05 adalah 1,662. wirausahawan
Dengan demikian t hitung = 2,037 > t
tabel = 1,662 dan nilai signifikansi Berdasarkan tabel di atas nilai F
sebesar 0,045 (sig < 0,05). Hal ini hitung sebesar 78,652 dan nilai F
menunjukkan bahwa motivasi tabel pada taraf kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap signifikansi 0,05 adalah 2,711.
kinerja usaha home industri tahu tawa Dengan demikian F hitung = 78,652
di kecamatan pesantren kota kediri. > F tabel = 2,711 dengan tingkat
Sedangkan, nilai t hitung variabel signifikansi 0,000 karena
X2 lingkungan kerja sebesar 5,001 probabilitasnya signifikansi jauh
sedangkan t tabel adalah sebesar lebih kecil dari sig < 0,05, maka
1,662 dengan demikian t hitung = dapat dikatakan bahwa karakter (X1),

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 15||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

latar belakang wirausahawan(X2), dimiliki maka semakin


kinerja usaha (Y3) secara simultan memajukan kinerja usaha.
atau bersama-sama berpengaruh 2. Pengaruh Latar Belakang
signifikan terhadap kinerja usaha Wirausahawan Terhadap
home industri tahu takwa di Kinerja Usaha
kecamatan pesantren kota kediri. Berdasarkan hasil penelitian dan
pengujian menggunakan analisis Regresi
Pembahasan
Linier Berganda, di peroleh nilai t hitung
1. Pengaruh Karakter Terhadap
sebesar 5,163lebih besar dari t tabel
Kinerja Usaha
yaitu 1,685 dan di peroleh nilai
Berdasarkan hasil
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
penelitian dan pengujian
dari 0,05. Sehingga membuktikan bahwa
menggunakan analisis regresi
latar belakang wirausahawan
linier berganda, di peroleh nilai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
t hitung sebesar 2,243 lebih
usaha, artinya semakin baik latar
besar dari t tabel yaitu 1,685 dan
belakang wirausahawan maka laba yang
di peroleh nilai signifikansi
dinginkan akan tercapai.
sebesar 0,017 lebih kecil dari
Hal ini mendukung/konsisten
0,05. Sehingga membuktikan
dengan lima indikator pembentuk latar
bahwa karakter berpengaruh
belakang wirausahwan teori Alma
signifikan terhadap kinerja
(2009:54) serta mendukung penelitian
usaha, artinya semakin tinggi
Fitria (2007), bahwa latar belakang
karakter yang dimiliki maka
wirausahawan berpengaruh signifikan
semakin memajukan usaha.
terhadap kinerja usaha, dimana semakin
Hal ini
baik latar belakang wirausahawanmaka
mendukung/konsisten dengan
semakin memajukan kinerja usaha
enam indikator pembentuk
kinerja usaha.
karakter teori Alma (2009:52)
3. Pengaruh Karakter dan Latar
serta mendukung penelitian
Belakang Wirausahawan Terhadap
Irman (2012), bahwa karakter
Kinerja usaha
berpengaruh signifikan
Berdasarkan hasil penelitian dan
terhadap kinerja usaha, dimana
pengujian menggunakan analisis Regresi
semakin tinggi karakter yang
Linier Berganda, di peroleh nilai F
hitung sebesar 60,334lebih besar dari F
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 16||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

tabel yaitu 2,769 dan di peroleh nilai jika karakter wirausahawan


signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil meningkat maka akan terjadi
dari 0,05 menunjukan bahwa karakter , peningkatan pada kinerja usaha
dan latar belakang wirausahawan Home Industri Tahu Takwa di
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Kecamatan Pesantren Kota
usaha Home Industri Tahu Takwa di Kediri.
Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Hal 3. Karakter dan latar belakang
ini menunjukkan bahwa dengan karakter wirausahawan secara simultan
dan latar belakang wirausahawan yang berpengaruh positif dan
dimiliki akan berdampak pada signifikan terhadap kinerja
peningkatan kinerja usaha. usaha. Hal ini berarti bahwa jika
karakteristik dan latar belakang
KESIMPULAN DAN SARAN
wirausahawan meningkat maka
Kesimpulan akan meningkatan kinerja usaha
Penelitian ini bertujuan untuk Home Industri Tahu Takwa di
meneliti pengaruh karakter Kecamatan Pesantren Kota
wirausahawan dan latar belakang Kediri.
wirausahawan terhadap kinerja usaha 4. Latar belakang wirausahawan
Home Industri Tahu Takwa di merupakan variabel paling
Kecamatan Pesantren Kota Kediri. dominan berpengaruh positif dan
Berdasarkan hasil penelitian ini dan signifikan terhadap kinerja usaha
pembahasan, maka dapat diambil Home Industri Tahu Takwa di
simpulan sebagai berikut : Kecamatan Pesantren Kota
1. Karakter wirausahawan secara Kediri.
parsial berpengaruh positif dan
Saran
signifikan terhadap kinerja
Berdasarkan kesimpulan yang
usaha. Hal ini berarti, jika
diperoleh selama proses kegiatan
karakter wirausahawan
penelitian, dapat dikemukakan saran-
meningkat maka akan terjadi
saran penelitian sebagai berikut :
peningkatan pada kinerja usaha
1. Karena telah terbukti karakter
2. Latar belakang wirausahawan
wirausahawan berpengaruh
secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja usaha, maka
positif dan signifikan terhadap
disarankan agar pemilik Home
kinerja usaha. Hal ini berarti,
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 17||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Industri Tahu Takwa Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori


memperhatikan, memperbaiki, Kasus dan Solusi. Edisi 2.
serta meningkatkan karaktristik Yogyakarta: BPFE.
wirausahawannya agar kinerja
Alma, Buchari. (2009). Kewiraushaan.
usahanya meningkat.
CV Alfabeta, Bandung.
2. Karena telah terbukti bahwa latar
belakang wirausahawan Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur
berpengaruh terhadap kinerja Penelitian Suatu Pendekatan
usaha, maka disarankan agar Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
pemilik Home Industri Tahu
Burgess, Jhon. 2003. Kewirausahaan.
Takwa menjadikan latar
PT. Indeks, Jakarta.
belakang mereka berwirausaha
sebagai motivasi untuk kinerja Ciputra. 2008. Quantum Leap:
usahanya. Bagaimana Entrepreneurship
3. Karena telah terbukti bahwa Dapat Mengubah Masa Depan
karakter dan latar belakang Anda dan Masa Depan Bangsa.
wirausahawan berpengaruh Cetakan Pertama. Jakarta:
terhadap kinerja usaha, maka Penerbit PT Elex Media
disarankan agar pemilik Home Komputindo.
Industri Tahu Takwa
Dewanti. R. 2008. Kewirausahaan. Edisi
memperhatikan, memperbaiki,
Pertama. Jakarta: Penerbit
serta meningkatkan karakter
Mitra Wacana Media.
4. Karena latar belakang
wirausahawan merupakan Drucker. 2005. Inovasi dan
variabel yang paling berpengaruh Kewirausahaan. Edisi-2. PT.
paling dominan, maka Indeks, Jakarta.
disarankan agar para
Eko. 2005. Pengaruh Perilaku
wirausahawan menjadikan latar
Kewirausahaan dan Karakter
belakang mereka berwirausaha
Wirausaha terhadap Kinerja
sebagai dasar dan motivasi
Usaha pada Sentra Ukir Jati di
mengembangkan usahanya.
Jepara. UNDIP: Skripsi.

DAFTAR PUSATAKA Fitria. 2007. Pengaruh Jiwa


Kewirausahaan dan Latar
Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id
FE – Manajemen || 18||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Belakang terhadap Kinerja Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Usaha pada Sentra Industri Kuantitatif Kualitatif dan R &
Rajutan Binong Jati Bandung. D. Bandung: Alfabeta.
UNDIP: Skripsi.
Winardi. 2003. Modal untuk Bisnis UKM.
Ghozali. Imam. 2005. Aplikasi Analisis Cetakan ke-2. Jakarta: Penerbit
Multivariate dengan Program PT Kompas Media Nusantara.
SPSS. BP UNDIP: Skripsi.
Zimmeter, W Thomas. Prinsip-prinsip
Irman. 2012, Pengaruh Karakter Manajemen Operasi. Edisi-1.
Wirausaha Terhadap Kinerja SalembaEmpat, Jakarta.
Usaha Kerajinan Keramik di
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan
Kota Bandung. UNPAD: Pengembangan Kompetensi SDM.
Skripsi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Lofian, Budi. 2014. Faktor-Faktor Yang
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Mempengaruhi Kinerja Internal Bandung : Alfabeta.
Dan Eksternal. Jurnal 2 (5): 9- Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku
15. Organisasi : Teori, Kuesioner, dan
Proses Analisis Data, Cetakan
Rahmawati, Sistyo, 2013. Everyday Is Fun: Pertama. Yogyakarta : CAPS.

Syarat Menjadi Wirausahawan. Tampubolon, P. M. 2012. Perilaku


Organisasi, Edisi Ketiga, Cetakan
NetLibrary (On Line) tersedia
pertama. Bogor : Ghalia Indonesia.
(http://www.google.com). Di
unduh 15Agustus2015

Rivai, Basri. (2005). Kinerja dan


Produktifitas Kerja. Dioma,
Malang.

Sani Supriyatno, Achmad dan Machfudz,


Masyuri. 2010. Prosedur
penelitian suatu pendekatan
praktik. Malang: UIN Maliki.

Siti Iatiqomah 11.1.02.02.0270 simki.unpkediri.ac.id


FE – Manajemen || 19||

Anda mungkin juga menyukai