Oleh :
ATIRAH
NIM. 1961201108
2022
i
Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Melakukan Penelitian
OLEH:
ATIRAH
NIM. 1961201108
MAROS
2022
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
langsung. Sedangkan Amstrong (2003) Menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja sebaik-
baiknya untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Usaha rajungan tersebut yang telah di mulai sejak 2015 lalu. Tempat
pekerjaan ranjungan yang disebut dengan Mini Plant Nia atau disingkat (MP N)
yang berada di kelurahaan labakkang, kecamatan labakkang, kabupaten
pangkep. Hingga saat ini, Amirullah telah memperkerjakan kurang lebih enam
puluh orang perempuan yang sebagian besarnya merupakan ibu rumah tangga.
Mini Plant Nia di kelurahan labakkang kabupaten Pangkep ini juga adalah
perusahaan pengolah kepiting rajungan. Dan terlihat beberapa masalah yang
pernah dialami Mini Plant nia ini diantaranya, persaingan dalam mendapatkan
bahan baku dikarenakan pengusaha Mini Plant di kelurahan labakkang bukan
hanya ada satu pengusaha Mini Plant tetapi ada pengusaha Mini Plant lainnya.
Dengan tingginya kebutuhan mengakibatkan populasi kepiting rajungan itu juga
semakin rendah.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya
kepimpinan terhadap kinerja karyawan di Mini Plant Nia kecamatan Labakkang
kabupaten Pangkep.
2
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
2. Bagi objek, sebagai bahan acuan dan pustaka pemikiran Mahasiswa dan
pihak yang melakukan penelitian lebih lanjut pada objek yang sama.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
4
pencapaian tujuan organisasi melalui orang lain, hal ini dipahami bahwa manajer
ialah orang yang mempunyai fungsi memikirkan pencapaian suatu tujuan
organisasi.
Bagi sebuah perusahaan paling tidak terdapat tiga sumber daya strategis
lain yang mutlak harus mereka miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan
yang unggul. Tiga sumber daya kritis tersebut adalah:
1. Financial resource
2. Human resource
Yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari manusia yang
secara tepat dapat di sebut sebagai modal insani.
3. Informational resource
5
daya manusia posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih,
memberi penghargaan dan penilaian (Sedarmayanti, 2008).
6
Menurut Adamy, tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia antara lain:
c. Tujuan Sosial ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam
menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
2.1,2 Kepemimpinan
a. Pengertian
7
Kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi sekumpulan
orang telah direncanakan untuk mencapai tujuan bersama. (Rauch & Behling,
1984, 46 dalam Muhammad Yusuf
2021;36).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah
(Muhammad) dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian
jika kamu berbeda pendapat tentan sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah
(Al Quran) dan Rasul (hadisnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Qs.
An-nisa’ ayat 59).
Pada bagian ini dikatakan bahwa ulil amri atau pemimpin adalah suatu
kewajiban yang memiliki perintah untuk berhubungan dengan orang lain.
Cenderung diurai dari sini, pemimpin adalah orang yang mendapat tugas untuk
menangani persoalan-persoalan bawahannya.
a. Teori Sifat
8
kesediaan menjadi pedengar yang layak, membedakan yang urgen dan penting,
kemampuan mengajar, dan menyampaikan dengan efektif.
b. Teori Perilaku
c. Teori Situasional
9
Goleman (2005:8) berpandangan bahwa kepemimpinan adalah suatu
gaya yang menggambarkan tentang bagaimana memimpin secara paksa, secara
otokrasi, sesuai dengan tingkat kemampuan kendali bebas, tanpa mengabaikan
metode demokrasi aturan, bergerak cepat melaksanakan tanggung jawab dan
mendidik atau memberikan pelatihan. Sebagaimana ditunjukkan oleh Stephen
2001:471 dalam Muhammad Yusuf 2021:47, kepemimpinan pada dasarnya
adalah:
a. Gaya Paksaan
10
negatifnya adalah aspek paksaan, tidak kreatif dan memiliki kecenderungan
untuk menonton, sehingga bawahan terkadang sering mengikuti setiap apa yang
diperintahkan oleh pemimpin. Rival, 2004:74 dalam Yusuf 2021:50
b. Gaya Otokratif
c. Gaya Afiliasi
d. Gaya Demokrasi
11
Setiap Pekerja memiliki hak suara dan suara dalam keputusan, sehingga
memperluas kemampuan beradaptasi dan mampu bertanggung jawab.
Pemimpin partisipatif selalu ingin memberikan keputusan dengan dinamika
kesepakatan, individu yang ada dalam system demokratis akan sangat bijaksana
dalam hal apa yang mungkin dicapai.
Pemimpin bisnis ini berkerja dengan baik ketika direktur tidak yakin
tentang tujuan terbaik untuk diikuti atau ketika orang tersebut perlu memikirkan
rencana baru untuk mencapai suatu tujuan. Gaya ini akan kehilangan arti
pentingnya ketika bawahan tidak terlatih atau tidak memiliki data yang memadai
untuk memberikan pendapat yang valid
e. Gaya Kecepatan
f. Gaya Pelatih
Teori di atas adalah gaya pemimpin dalam pelatih yang harus dipahami
dan diketahui dalam menentukan pengaruh kepemimpin pada proses
berjalannya perusahaan untuk mencapai tujuan.
12
2.1.6 Kinerja
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (Qs. At-taubah
ayat 105).
Oleh karena itu, menurut peneliti, kinerja adalah kualitas dan kuantitas
yang dibuat oleh seorang atau sekelompok orang dalam suatu aktivitas tertentu
dalam suatu perusahaan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada
mereka. Sebagaimana dikemukakan oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2002),
mengatakan bahwa kinerja adalah hasil karya baik secara kualitas maupun
kuantitas yang dicapai oleh seorang individu dalam menyelesaikan suatu usaha
sesuai dengan kewajiban yang diberikan.
a. Setiap kinerja karyawan yang telah mencapai hasil kerja baik secara
perorangan maupun kelompok itu merupakan hasil akhir dari kinerja seorang
karyawan.
13
c. Pekerjaan harus dilakukan secara legal, yang mengandung arti bahwa dalam
menyelesaikan tugas orang atau organisasi, mereka harus mematuhi pedoman
yang telah ditetapkan.
2.1.7 Karyawan
a. Pengertian
b. Jenis-jenis karyawan
1. Karyawan tetap
Perkerja dengan status tetap adalah pekerja yang memiliki perjanjian atau
perjanjian dengan organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja untuk
jangka waktu yang tidak jelas, juga dapat dikatakan sangat tahan lama.
Sebagian besar, pekerja dengan status ini memiliki lebih banyak hak istimewa
dari pada karyawan yang statusnya tidak tetap.
Perkerja yang tetap juga dapat dianggap sebagai pekerja yang dilindungi,
artinya bahwa mereka telah mendapatkan keyakinan tentang pekerjaan mereka
sehingga mereka tidak memikirkan kapan perjanjian kerja mereka akan berakhir,
diperpanjang atau tidak, sehingga pekerja hanya dapat membidik pekerjaan
mereka.
Perkerja tidak tetap memiliki lebih sedikit hak istimewa dari pada pekerja
tetap, karyawan ini hanya dapat menerima penghasilan jika karyawan tersebut
14
melakukan pekerjaannya, berdasarkan berapa hari absen, dan jumlah pekerjaan
yang dapat diselesaikannya.
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas
Efektivitas adalah hasil proses aktivitas SDM teknologi, bahan baku dan
lainnya yang dapat digunakan untuk menaikkan hasil dari setiap produk
dalamsetelah menggunakan sumber daya yang ada pada perusahaan.
5. Kemandirian
15
2.2 Penelitian Terdahulu
16
2.3 Kerangka Pikir
2.4 Hipotesis
17
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil data dari Mini Plant Nia yang beralamat di
kelurahan Labakkang, kabupaten Pangkep.
2. Waktu Penelitian
Kinerja Karyawan adalah hasil kerja dari suatu kemajuan proses kerja
yang terlibat. Dengan menggunakan indikator dari Robbins (2006), sebagai
berikut, (kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, efektivitas dan kemandirian)
18
Pengukuran variabel adalah skala estimasi yang digunakan sebagai
sumber perspektif untuk menentukan panjang pendeknya suatu alat penduga
sehingga alat penduga tersebut apabila digunakan dalam pendugaan akan
memperoleh informasi kuantitatif.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah spekulasi yang terdiri dari subjek dan item yang
memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang telah diberikan ketetapan dari
peneliti untuk dipahami dan memberikan suatu kesimpulan. (Sugiyono, 2015)
Mengenai yang menjadi populasi dalam penelitian ini merupakan Karyawan Mini
Plant Nia dengan populasi sebesar 67 orang menurut data Mini Plant Nia.
2. Sampel
n= N
1 + Ne
Keterangan:
n: Jumlah Sampel
N: Jumlah Populasi
19
3,5 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
d. Kuesioner
20
3.6 Teknik Analisis Data
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu survey.
Sebuah survei valid apabila asumsi pada pernyataan di kuesioner dapat
memberikan sebuah ungkapkan yang dapat di ukur di kuesioner.
b. Uji reliabilitas
Keterangan :
X = Gaya kepemimpinan
Y = Kinerja karyawan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
21
4. Uji Hipotesis
Uji t merupakan pengujian secara parsial atau satu persatu, yang akan
digunakan dalam menelusuri apakah variabel independen (Variabel Gaya
Kepemimpinan X) mempengaruhi variabel dependen (Variabel Kinerja Karyawan
Y).
22
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong. 2003. Seni Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Alex Media
Komputindo, Jakarta.
23