Anda di halaman 1dari 15

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN


KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK JATIM CABANG KEDIRI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Pada Program Studi Manajemen

OLEH

INDAH PURWATI
NPM : 10.1.02.02.0119

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK
JATIM CABANG KEDIRI

Indah Purwati
10.1.02.02.0119
Ekonomi - Manajemen
Wisma_indahcute@yahoo.com
Dr. Subagyo, MM dan Rony Kurniawan, SE, MM
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Dalam era globalisasi ini banyak perbankan yang beroperasi yang dikelola baik swasta maupun
pemerintah. Persaingan yang ketat antara satu bank dengan bank yang lainnya menuntut setiap perbankan
untuk lebih meningkatkan kualitas, baik kualitas pelayanan maupun pelaksana kebijakan. Keberhasilan
suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber-sumber yang dimiliki, antara lain sumber daya manusia
yang berpotensi dan berkualitas yang baik serta pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
dari dalam organisasi tersebut. Atas dasar hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh budaya organisasi, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial
maupun simultan.

Variabel penelitian yang digunakan adalah (1) budaya organisasi, (2) motivasi, (3) disiplin
kerja, (4) kinerja karyawan. Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan nonprobability sampling. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yakni 318
karyawan dimana sampel penelitian yang diambil sebanyak 48 karyawan dengan memakai teknik
random sampling. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan
analisis data secara Deskriptif dan kuantitatif. Analisis Deskriptif merupakan interprestasi dari data-
data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilakukan dengan
memberikan keterangan dan penjelasan. Analisis kuantitatif, menggunakan analisis regresi linear
berganda.

Hasil analisis data menyimpulkan bahwa budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan, motivasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan,
disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Budaya organsasi,
motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan dari peneliti menyarankan bagi perusahaan PT. Bank Jatim Cabang Kediri, untuk
selalu menciptakan budaya organisasi yang kondusif, sehingga karyawan lebih berkeinginan
mempertahankan komitmennya untuk tetap bertahan. Selalu menciptakan motivasi yang tinggi
terhadap karyawan agar karyawan mampu menyelesaikan tanggungjawabnya dengan tepat sasaran.
Disiplin kerja yang ada perlu di tingkatkan agar apa yang menjadi harapan perusahaan bisa
terlaksana, dan karyawan bisa mendapatkan kepuasan dalam bekerja sehingga, kinerja karyawan
pun dapat meningkat.

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG proses, sehingga perlu dilaksanakan
Dalam era globalisasi ini banyak penyempurnaan-penyempurnaan
perbankan yang beroperasi, yang sehingga pencapaian kinerja dapat
dikelola swasta maupun pemerintah. terwujud secara optimal.
Persaingan yang ketat antara satu bank
Budaya organisasi adalah pola
dengan bank yang lainnya menuntut
dasar yang diterima oleh organisasi
setiap perbankan untuk lebih
untuk bertindak dan memecahkan
meningkatkan kualitas, baik kualitas
masalah, membentuk karyawan yang
pelayanan maupun pelaksana
mampu beradaptasi dengan lingkungan
kebijakan. Hal ini dilakukan agar bank
dan mempersatukan anggota-anggota
dapat mempertahankan kelangsungan
organisasi. Hal ini sesuai dengan
operasionalnya. Keberhasilan suatu
pendapat Schein dalam Mohyi
perusahaan sangat dipengaruhi oleh
(2012:182) bahwa budaya organisasi
sumber-sumber yang dimiliki, antara
adalah suatu pola dari asumsi-asumsi
lain sumber daya manusia yang
dasar yang dapat ditemukan terlihat atau
berpotensi, berkualitas yang baik serta
dikembangkan oleh suatu kelompok
pengelolaan dan pengembangan sumber
sebagai suatu pelajaran untuk mengatasi
daya manusia dari dalam organisasi
masalah-masalah.
tersebut.
Kemampuan dan kecakapan
Peningkatan kinerja karyawan
akan lebih berarti bagi perusahaan jika
tidak dapat dilakukan secara langsung
disertai dengan kemauan untuk
oleh organisasi. Untuk mewujudkan
melakukan pekerjaan dengan giat.
kinerja karyawan yang optimal,
Pimpinan perusahaan yang baik harus
sebuah organisasi harus melalukan
memiliki keahliah dan perhatian khusus
tahap-tahap maupun metode-metode
dalam memotivasi bawahannya. Hal ini
pengembangan karyawan yang
dikarenakan tugas-tugas dan tanggung
terencana. Menurut Sinambela (2012 :
jawab yang dibagikan kepada karyawan
5) yang dimaksud dengan kinerja
harus dikerjakan oleh bawahan dengan
adalah pelaksanaan suatu pekerjaan
tepat dan terintegrasi kepada tujuan
dan penyempurnaan pekerjaan
yang diinginkan. Flippo dalam
tersebut sesuai dengan tanggung
Hasibuan (2013:143) berpendapat
jawabnya, sehingga dapat mencapai
bahwa motivasi dalam pengertiannya
hasil sesuai dengan yang diharapkan.
adalah suatu keahlian dalam
Kinerja sangat ditekankan pada

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengarahkan pegawai dan organisasi dengan judul: “Analisis Pengaruh
agar mau bekerja secara berhasil, Budaya Organisasi, Motivasi dan
sehingga keinginan para pegawai dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
tujuan organisasi sekaligus tercapai. Karyawan PT Bank Jatim Cabang
Disiplin kerja secara tidak Kediri”. Hal ini dilakukan untuk
langsung menumbuhkan gairah dan mengetahui seberapa besar pengaruh
kinerja setiap individu untuk antara variabel-variabel yang terkait
terwujudnya keinginan yang hendak dalam penelitian.
dicapai. Untuk itu setiap manajer selalu
berusaha mewujudkan disiplin kerja II. METODE PENELITIAN
yang baik pada setiap karyawannya. Sugiyono (2011:38) menyatakan
Seorang manajer belum bisa dikatakan variabel penelitian adalah suatu atribut
efektif dalam kepemimpinannya jika atau sifat atau nilai dari orang, objek
belum mampu menciptakan atau kegiatan yang mempunyai
kedisiplinan yang baik terhadap variasi tertentu yang ditetapkan oleh
bawahannya. Menurut Hasibuan peneliti untuk dipelajari dan ditarik
(2013:193) kedisiplinan adalah kesimpulannya. Penelitain ini
kesadaran dan kesediaan seseorang mengunakan 2 variabel, variabel bebas
menaati semua peraturan perusahaan (independent variable) dan variabel
dan norma-norma sosial yang berlaku. terikat (dependent variable).
Karyawan dituntut untuk mematuhi Dalam penelitian ini definisi
setiap peraturan yang berlaku dengan operasional dari variable X dan Y
kesadaran dan kesediaan mereka, adalah sebagai berikut :
sehingga karyawan mampu memahami a. Budaya Organisasi
standard organisasi yang ditetapkan. Budaya organisasi adalah
Apabila kebutuhan akan hal ini keyakinan, perilaku, aturan yang
terpenuhi maka akan timbul kepuasan dianut secara bersama-sama oleh
dan kelancaran terhadap peningkatan manajemen serta seluruh karyawan
kinerja karyawan. Oleh karena itu pada PT Bank Jatim Cabang Kediri
kedisiplinan merupakan sebuah kunci dalam rangka untuk menumbuhkan
perusahaan agar lebih mudah untuk kinerja karyawan serta menjadi
mencapai tujuan yang diharapkan. acuan untuk pengambilan
Berdasarkan uraian diatas keputusan dalam menyelesaikan
maka perlu dilakukan penelitian masalah.

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Indikator : diinginkan manajemen dan
1) Jaminan diri : antara lain memuaskan karyawan tersebut
jaminan terhadap karyawan sehingga kinerja karyawan
baik jaminan jiwa maupun meningkat pula.
jaminan pekerjaan. Indikator :
2) Pencapaian prestasi : antara 1) Suasana lingkungan kerja :
lain pemberian sesuatu yang antara lain ruangan bersih,
berharga baik fisik maupun rapi, ber AC, terjalin
non fisik terhadap pencapaian keakraban
prestasi yang telah diraih 2) Upah adil dan layak : faktor
karyawan pemberian imbalan jasa yang
3) Aktualisasi diri : dorongan sesuai dengan tugas dan
untuk mejadi seseorang yang tanggungjawab misalnya gaji
sesuai ambisinya yang sesuai UMR, gaji sesuai
mencakup pertumbuhan, dengan jabatan, tunjangan
pancapaian potensi, dan sesuai dengan jabatan
pemenuhan kebutuhan pribadi. 3) Keamanan kerja : antara lain
4) Penghargaan : mencakup keselamatan dan
faktor penghormatan internal perlindungan terhadap
seperti otonomi, harga diri, dan kerugian fisik maupun
prestasi, serta faktor emosional
penghormatan eksternal berupa 4) Kesempatan promosi :
status, pengakuan dan pemberian kesempatan
perhatian. kepada karyawan untuk
b. Motivasi menunjukkan kreatifitasnya
Motivasi adalah suatu kegiatan terhadap pekerjaan yang
mengarahkan atau memberi dilakukan.
dorongan kepada karyawan yang
telah ditetapkan oleh pihak
manajemen PT Bank Jatim
Cabang Kediri, agar karyawan
mau melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya secara
maksimal mencapai tujuan yang

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
c. Disiplin Kerja d. Kinerja karyawan
Disiplin kerja adalah Kinerja karyawan adalah
tindakan secara sadar dan pencapaian hasil atas
sukarela yang dilakukan oleh pelaksanaan pekerjaan yang
karyawan PT Bank Jatim dalam telah diselesaikan oleh karyawan
melaksanakan pekerjaan untuk PT Bank Jatim Cabang Kediri
mentaati peraturan yang telah sesuai dengan standart yang
ditetapkan oleh manajemen. ditetapkan perusahaan.
Indikator : Indikator :
1) Kualitas (Quality) : hasil
1) Tujuan dan kemampuan :
kerja keras dari para
pemahaman karyawan
karyawan yang sesuai
tentang tujuan perusahaan
dengan tujuan yang telah
yang ingin dicapai
ditetapkan oleh pihak
disesuaikan dengan
perusahaan sebelumnya.
kemampuan yang dimiliki
2) Kuantitas (Quantity) : hasil
oleh karyawan.
kerja keras dari karyawan
2) Teladan pimpinan : seberapa
yang bisa mencapai skala
jauh pimpinan mampu dan
maksimal yang telah
cakap ikut serta dalam
ditentukan oleh pihak
pekerjaan yang akan
perusahaan.
dibebankan kepada bawahan
3) Ketepatan Waktu
sehingga dapat dijadikan
(Timeliness) : pencapaian
teladan bagi bawahannya.
kerja karyawan sesuai
3) Keadilan : faktor
dengan standard waktu yang
keseimbangan yang diberikan
telah ditetapkan perusahaan.
pimpinan terhadap karyawan
4) Keefektifan Biaya :
terkait waktu pekerjaan yang
pencapaian kerja karyawan
diselesaikan baik secara riil
yang tidak melebihi
maupun materiil.
anggaran yang telah
4) Sanksi hukuman : adanya
ditetapkan pimpinan.
sanksi hukuman yang
ditetapkan yang membuat
Penelitian ini termasuk jenis
karyawan tidak akan
penelitian kuantitatif, ciri-ciri penelitian
mengulangi pelanggaran.

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kuantitatif adalah terdapat hubungan populasinya lebih besar dari 100 orang,
kausalitas (sebab-akibat), terdapat maka bisa diambil 10 – 15% dari
generalisasi hasil penelitian, jumlah populasinya. Sesuai dengan
diterapkannya sistem replikasi pernyataan di atas maka penulis
(penelitian ulang), dan digunakannya mengambil sampel sebanyak 15% dari
teknik random sampling (sampel acak). populasi yaitu 48 orang.
Pendekatan yang digunakan Menurut Sugiyono (2004:169)
dalam penelitian ini adalah pendekatan Analisis deskriptif adalah statistik yang
deskriptif yaitu pendekatan penelitian digunakan untuk menganalisa data
dengan mendeskripsikan dan mengolah dengan cara mendeskripsikan
data yang berhubungan dengan angka- atau menggambarkan data yang telah
angka yang selanjutnya dilakukan terkumpul sebagaimana adanya tanpa
analisa rumus-rumus yang digunakan. bermaksud membuat kesimpulan yang
Arikunto (2006:8) menyatakan, berlaku untuk umum atau generalisasi.
"Populasi ialah keseluruhan subjek a. Uji Asumsi Klasik
penelitian apabila seseorang ingin Mengingat alat analisis yang
meneliti semua elemen yang ada dalam digunakan adalah analisis regresi
wilayah penelitian, maka penelitiannya linier berganda dan data penelitian
merupakan penelitian populasi." yang digunakan adalah data
Populasi dalam penelitian ini adalah sekunder, maka untuk memenuhi
seluruh karyawan PT Bank Jatim syarat yang ditentukan, perlu
Cabang Kediri yang berjumlah 318 dilakukan pengujian beberapa
orang. Penentuan sampel pada asumsi klasik yang digunakan
penelitian ini dilakukan dengan yaitu: uji normalitas,
metode Nonprobability Sampling multikolinieritas, autokorelasi dan
yaitu teknik pengambilan sampel yang heteroskedastisitas yang secara
tidak memberi peluang/kesempatan rinci dapat dijelaskan sebagai
yang sama bagi setiap unsur atau berikut:
anggota populasi untuk dipilih - Uji Autokorelasi
menjadi sampel (Sugiyono, 2013:84). Menurut Ghozali (2005:95-
Menurut Arikunto (1998 : 104) 96), “uji autokorelasi bertujuan
jika jumlah populasinya kurang dari 100 menguji apakah dalam model
orang, maka jumlah sampelnya diambil regresi linier ada korelasi antara
secara keseluruhan, tetapi jika kesalahan pengganggu pada

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
periode t dengan kesalahan melebar, kemudian
pengganggu pada periode t-1 menyempit), maka
(sebelumnya)”. Model regresi yang mengindikasikan telah
baik adalah regresi yang bebas dari terjadi heteroskedastisitas.
autokorelasi. Pengujian ini akan b) Jika ada pola yang jelas,
menggunakan uji Durbin-Watson serta titik-titik menyebar di
(DW test) yang mensyaratkan atas dan di bawah angka 0
adanya konstanta (intercept) dalam dan pada sumbu Y, maka
model regresi dan tidak ada tidak terjadi
variabel lagi di antara variabel heteroskedastisitas.
independen.
- Uji Heteroskedastisitas - Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2005 : 91),
Menurut Ghozali
“uji multikolinieritas bertujuan
(2005:105), “uji
untuk menguji apakah model
heteroskedastisitas bertujuan
regresi ditemukan adanya korelasi
menguji apakah dalam model
antar variabel bebas (independen)”.
regresi terjadi ketidaksamaan
Model regresi yang baik seharusnya
variance dari residual satu
tidak terjadi korelasi di antara
pengamatan ke pengamatan
variabel independen. Jika variabel
yang lain”. Model regresi yang
independen saling berkolerasi,
baik adalah yang
maka variabel ini tidak ortogonal.
homoskedastisitas atau tidak
Variabel ortogonal adalah variabel
terjadi heteroskedastisitas. Ada
independen yang nilai korelasi
beberapa cara untuk
antar sesama variabel independen
mendeteksi ada atau tidaknya
sama dengan nol.
heteroskedastisitas, salah
Menurut Ghozali (2005 : 92),
satunya dengan cara melihat
untuk mendeteksi ada atau tidaknya
grafik plot. Dasar pengambilan
multikolinieritas di dalam model
keputusan adalah sebagai
regresi, pengujian ini menggunakan
berikut :
nilai tolerance dan lawannya
a) Jika ada pola tertentu,
variance inflation factor (VIF),
seperti titik-titik yang ada
yaitu jika nilai tolerance rendah
membentuk pola tertentu
sama dengan nilai VIF tinggi
yang teratur (bergelombang,

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
(karena VIF = 1/tolerance). Nilai dengan melihat histogram dari
cutoff yang umum dipakai untuk residualnya. Dasar pengambilan
menunjukkan adanya keputusan :
multikolinieritas adalah nilai a) Jika data menyebar disekitar
tolerance< 0.10 atau sama dengan garis diagonal dan mengikuti
nilai VIF > 10. arah garais diagonal atau grafik
- Uji Normalitas histogramnya menunjukan pola
Menurut Ghozali (2005:110), distribusi normal, maka model
“uji normalitas bertujuan untuk regresi memenuhi asumsi
menguji apakah dalam model normalitas.
regresi, variabel penggangu atau b) Jika data menyebar jauh dari
residual memiliki distribusi diagonal dan atau tidak
normal”. Data yang baik adalah mengikuti arah garis diagonal
yang berdistribusi atau grafik histogram tidak
normal.Pengujian normalitas dalam menunjukan pola distribusi
penelitian ini dilakukan dengan normal, maka model regresi
menggunakan analisis grafik. Salah tidak memenuhi asumsi
satu cara termudah untuk melihat normalitas.
normalitas residual adalah dengan
melihat normal probality plot yang Analisis Regresi Linier
membandingkan distribusi Berganda digunakan untuk mengetahui
kumulatif dari distribusi normal. seberapa besar pengaruh variabel bebas
Distribusi normal akan membentuk yaitu: Budaya Organisasi (X1), motivasi
suatu garis lurus diagonal, dan (X2), dan disiplin kerja (X3) terhadap
ploting data residual akan variabel terikatnya yaitu kinerja
dibandingkan dengan garis karyawan (Y). Regresi linier berganda
diagonal, jika distribusi data dinyatakan dalam persamaan matematika
residual normal, maka garis yang sebagai berikut (Sanusi, 2014 : 135) :
menggambarkan data Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
sesungguhnya akan mengikuti garis
Dimana:
diagonalnya. Pada prinsipnya
Y = Variabel dependen (kinerja
normalitas dapat dideteksi dengan
karyawan)
melihat penyebaran data (titik) pada
X1 = Budaya Organisasi
sumbu diagonal dari grafik atau
X2 = Motivasi

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
X3 = Disiplin Kerja organisasi,keterikatan, kesetiaan,
a = Konstanta komitmen yang tinggi pada organisasi
b1, b2, b3 = Koefisien garis regresi yang pada akhirnya berpengaruh pula
e = error / variabel pada kinerja (prestasi kerja) organisasi
pengganggu tersebut.
Dari Uji t yang telah
dilakukan, diperoleh bahwa motivasi
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Variabel motivasi
daam penelitian ini dibentuk oleh 4
III. HASIL DAN KESIMPULAN (empat) indikator, yaitu : suasana
Dari hasil analisis data lingkungan kerja, upah adil dan layak,
terbukti bahwa ada pengaruh yang keamanan kerja, dan kesempatan
signifikan antara budaya organisasi promosi. Keempat indikator tersebut
terhadap kinerja karyawan. Variabel signifikan sebagai pembentuk variabel
budaya oganisasi dalam penelitian ini motivasi.
dibentuk oleh 4 (empat) indikator, Hasil ini mendukung
yaitu: jaminan diri, pencapaian penelitian sebelumnya yang dilakukan
prestasi, aktualisasi diri dan yang dilakukan Aditya (2010) yang
penghargaan. Keempat indikator menyatakan bahwa motivasi memiliki
tersebut signifikan sebagai pembentuk pengaruh yang positif terhadap kinerja
variabel budaya organisasi. karyawan. Mohyi (2012 : 136)
Hasil dari penelitian juga menyimpulkan bahwa “motivasi atau
mendukung penelitian dari Pratiwi yang mendorong manusia bekerja
(2012) yang menyatakan bahwa adalah adanya kebutuhan yang harus
budaya organisasi mempunyai dipenuhi”. Karena kebutuhan tersebut
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan akan meningkatkan
karyawan. Menurut Mohyi (2012:183) kinerjanya demi memenuhi
budaya yang kuat akan mempunyai kebutuhannya sehari-hari.
pengaruh yang kuat terhadap Dari Uji t yang telah
sikap/perilaku para pengelola maupun dilakukan, diperoleh bahwa Disiplin
anggota organisasi, sehingga dapat Kerja berpengaruh signifikan terhadap
membentuk suatu kekompakan, kinerja karyawan. Hasil ini
kesepakatan yang kuat akan tujuan mendukung penelitian sebelumnya

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang dilakukan Galih (2013) yang PT. Bank Jatim Cabang Kediri.
menyatakan bahwa secara parsial Berdasarkan hasil penelitian dan
disiplin kerja memberikan pengaruh analisis data yang telah dilakukan,
yang lebih dominan dibandingkan maka dapat disimpulkan bahwa :
motivasi dalam meningkatkan kinerja - Ada pengaruh yang signifikan
karyawan. Sinambela (2012 : 243) budaya organisasi terhadap
mengemukakan bahwa tindakan kinerja karyawan PT. Bank Jatim
pendisiplinan yang tepat dapat Cabang Kediri.
mendorong pegawai untuk - Ada pengaruh yang signifikan
meningkatkan kinerja yang pada motivasi terhadap kinerja
akhirnya kan menghasilkan karyawan PT. Bank Jatim Cabang
pencapaian individu. Kediri.
Dari Uji F yang telah - Ada pengaruh yang signifikan
dilakukan, diperoleh bahwa budaya disiplin kerja terhadap kinerja
organisasi, motivasi dan disiplin kerja, karyawan PT. Bank Jatim Cabang
secara simultan berpengaruh Kediri.
signifikan terhadap kinerja karyawan. - Ada pengaruh yang signifikan
Penelitian ini mendukung penelitian budaya organisasi, motivasi, dan
yang hampir sama persis di teliti oleh disiplin kerja secara simultan
Aditya (2010) dengan judul “ terhadap kinerja karyawan PT.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Bank Jatim Cabang Kediri.
Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa
IV. DAFTAR PUSTAKA
Perkasa Banjarnegara 2010” yang
telah diterbitkan dalam jurnal. Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur
Pengujian membuktikan bahwa Penelitian Suatu Pendekatan
motivasi, gaya kepemimpinan, dan Praktik. PT Rineka Cipta:
disiplin kerja masing-masing memiliki Jakarta
pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Creswell, John W. 2012. Research Design
Penelitian ini bertujuan untuk
Pendekatan Kualitatif,
mengetahui pengaruh variabel budaya
Kuantitsif, dan Mixed Edisi
organisasi, motivasi, dan disiplin kerja
Ketiga. Pustaka Pelajar:
terhadap variabel kinerja karyawan
Yogyakarta

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Manusia. Salemba Empat:
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Jakarta.
Analisis Multivariate
dengan Program SPSS. Moh As’ad. 2003. Psikologi Industri.
Semarang: BP Universitas Yogyakarta: Libery.
Diponegoro: Semarang.
Mohyi, Achmad. 2012. Teori dan Perilaku
Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Organisasi. Pusat Penerbitan
Pengaruh Persepsi Karyawan Universita Muhammadiyah
Mengenai Perilaku Malang: Malang
Kepemimpinan, Kepuasan
Kerja Dan Motivasi Terhadap Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen
Kinerja. JRBI. Vol 1. No 1. Sumber Daya Manusia
Hal: 63-74. Untuk Perusahaan. PT
RAJAGRAFINDO
Graves, Desmond, Corporate Culture : PERSADA: Jakarta
Diagnosis and Change
Auditing and Changing the Rivai, Veithzal dan Basri. 2005.
Culture of Organization, Performance Appraisal:
(London : Frances Pinter Sistem Yang Tepat Untuk
Publishing, 1986) P.126. Menilai Kinerja Karyawan
Dan Meningkatkan Daya
Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Saing Perusahaan. PT
Sumber Daya Manusia. PT RAJAGRAFINDO
Bumi Aksara: Jakarta. PERSADA: Jakarta.

Ivancevich, John M, Robert Konopaske, Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku


Michael T. Matteson. 2006. organisasi. Edisi Bahasa
Perilaku dan Manajemen Indonesia. PT Indeks
Organisasi Jilid 1. Erlangga: Kelompok GRAMEDIA:
Jakarta Jakarta.

Malthis, R.L dan Jackson. 2001.


Manajemen Sumber Daya

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi
Penelitian Bisnis. Salemba
Empat: Jakarta

Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja


Pegawai Teori Pengukuran
dan Implikasi. Graha Ilmu:
Yogyakarta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D. Alfabeta: Bandung

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah.2003.


Manajemen Sumber Daya
Manusia. Graha Ilmu:
Yogyakarta

Stoner, James. AF Dan R. Edward


Freeman dan Daniel R.
Gilbert. 1996. Manajemen.
PT Prenhallindo: Jakarta.

Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan


Peningkatan Kinerja
Perusahaan. PT Bumi
Aksara: Jakarta.

Indah Purwati | 10.1.02.02.0119 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 15||

Anda mungkin juga menyukai