Anda di halaman 1dari 10

Resume 7

Pengajian
Muhammadiyah

PESANTREN KADER ANGKATAN 46

Muhammad Yarham, S.Pd / No 9


SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta

1
Ahad, 30 Mei 2021
Pengajian PCM Pagedangan dan Legok
“Penyelewengan Teologi dan Ideologi dalam BerMuhammadiyah”
@ Zoom Meeting
04.45 WIB-08.00 WIB
Ust. Noor Chozin Agham

Teologi -> Semua agama benar


Islam -> Agama terbenar
 Pemikiran2 resmi yang menjadi panduan Muhammadiyah
Ideologi  Yaitu hasil Keputusan Muktamar, apa saja yang masuk di situ.
Muhammadiyah Lalu dikembangkan ke Majelis2
 Salah satunya Islam Berkemajuan
Tarjih membahasa Islamkan Teologi -> Akidah
Orang2 yang garis keras itu, belajarnya bukan dari Akidah dulu, tapi langsung Tauhid
(Operasional)
Ideologi Islam Berkemajuan
Islam dalam PHIW Muhammadiyah, dilihat dari dua sisi
1. Islam sebagai Agama
- Islam berarti agama yang diwahyukan dari Nabi Adam A.S. sampai Nabi
Muhammad SAW. Semua yang diterima oleh semua Nabi adalah Islam.
Jadi pada dasarnya semua beragama Islam.
- Agama berdasar teologi, prinsipnya mereka punya keyakinan, punya
tuhan, punya kitab suci, dan punya nabi.
- Orang2 Muhammadiyah terhadap orang lain adalah Islam

2
2. Islam sebagai Ajaran
- Dalam pengertian Syariat, inilah yang membedakan dengan yang lain.
Ajarannya dari Al Qur’an.
Membahas Syari’at -> Madzhab
Membahas Islam sebagai agama -> Muhammadiyah
Perbedaan
1. Islam Nusantara = Menjadikan Islam yang Nusantara
2. Islam Berkemajuan = Menjadikan Indonesia yang Islami.
Contoh
 NU -> Objeknya dibalik, subjeknya dibalik. Budaya Nasional diIslamkan, dilabeli
Islam, dan yang diislamkan adalah isinya.
 MU -> Mengislamkan Tahlilan, isi +bentuknya.
Muhammadiyah mengenal sinkretisme. Jangan mencampur adukkan agama.
Muhammadiyah unya dakwah kultural. Oh ini agama Islam, ini hindu, dll.

Hubungan Ideologi dan Akidah


- Bentuk penyelewengan di Muhammadiyah dari ideologi politik s/d ideologi
keagamaan.
- Ideologi keagamaan banyak berkembang, dalam muhammadiyah dililit paham salafi.
Lalu ujung-ujungnya, dimana akidah Muhammadiyah?
- Banyak jenis tentang akidah, lalu ditarjih. Semacam skripsi kalau tempo dulu. Jadi
bisa saja kadang bercorak syi’i, salafi, wahabi, sunni, dll.
- Sepanjang punya argument dan dasar dalam berislam, ya sudah. Kalau dialog, baru
kita layani.
- Yang jadi gaduh itu, dishare ke media social.
Oleh karena itu, bagaimana kita mengembangkan budaya literasi, agar kita bisa
bersikap bijak menghadapi perbedaan. Lalu, bagaimana kita menjadi Muhammadiyah
militan namun toleran. Marilah kita kaji Akidah, Tauhid, dan Ideologinya.

“Bagaimana kita mengembangkan budaya literasi,


agar kita bisa bersikap bijak menghadapi perbedaan”

3
Kamis, 17 Juni 2021
Pengajian PRM Banyuanyar
“Fiqih Air HPT Muhammadiyah Jilid 3”
@ Masjid Daarul Hayat
20.00 WIB-21.30 WIB
Ust. Drs. H. Jawari

 Air merupakan bahan asal kehidupan dan kebutuhan pokok makhluk hidup.
 Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia sudah dipersiapkan Allah SWT di bumi.
 Bumi itu dulunya satu. Kemudian, dari segala yang hidup itu berasal dari air.
Mengapa mereka tidak juga beriman?
 Q.S. Al Mulk : 45
Dan Allah menciptakan di setiap yang melata itu dari Air, maka sebagian dari
dabbah ada yang berjalan di atas perutnya, ada yang di atas kakinya. Allah
berwenang atas apa yang diciptakan
 2/3 komposisi makhluk hidup adalah air. Bentuk berbeda-beda di dalam tubuh
 Allah SWT memelihara segala sesuatu yang hidup itu dengan air. Maka
bersyukurlah bahwa Allah SWT memberi air.
 Air sebagai konservasi tanah atau perlindungan tanah.
 Tanah -> tempat hidup
-> tempat mencari kehidupan
 Tanah dapat mendukung kehidupan manusia. Dengan adanya hujan, maka air
menjadi konservasi tanah.
 Allah menunjukkan kekuasaannya melalui ayat, yang penggalan ayat yang
artinya tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berakal.
 Mari kita beri kesempatan air untuk meresap ke bumi dengan membuat
resapan, agar terus berlanjut manfaatnya

“Allah SWT memelihara segala sesuatu yang hidup dengan air.


Maka bersyukurlah bahwa Allah SWT telah memberi air”

4
Kamis, 24 Juni 2021
Pengajian PRM Banyuanyar
“Siksa Kubur”
@ Masjid Daarul Hayat
20.00 WIB-21.30 WIB
Ust. Abdul Mutholib, S.Ag, M.Ag

Siksa kubur
 Ghibah
 Menjauhi Al Qur’an (menghijrahi Al Qur’an)
-> Peperangan ideology, buzzer suka mancing2
 Mengambil ghonimah sebelum dibagi. Kalau sekarang korupsi.
Maka Nabi mengajarkan kita untuk berdo’a ketika tasyahud akhir agar terhindar dari
siksa kubur. Nabi melarang kuburan :
 Disemen
Kuburan itu rata tidak apa2
 Dikasih bangunan
Kuburan bukan tempat hingar bingar dunia, tetapi tempat kebinasaan.
Hikmahnya, wilayah kuburan itu tidak merambah ke wilayah orang hidup.

“Hikmah kuburan dilarang disemen & diberi bangunan yaitu


wilayah kuburan itu tidak merambah ke wilayah orang hidup”

5
Ahad, 20 Juni 2021
Kajian Tafsir At Tanwir Masjid At Tanwir PP Muh Menteng Jakarta
“Fiqh Sholat ‘Ied & Takbiran”
@ Zoom Meeting
08.00 WIB-09.30 WIB
Ust. Dr. H. Syakir Jamaludin, M.A.

Fiqih tentang takbir


 Mulai takbir Idul Adha menurut HPT Jilid 3 yang terakhir yaitu pada hari Arafah,
ba’da shubuh. Hal ini disandarkan pada Sunnah yang dilakukan para sahabat
nabi. Berbeda dengan takbir Idul Fitri, setelah Magrib atau malam Idul Fitri.
 Takbir sebenarnya ada bermacam-macam, ada yang menggunakan Allahu akbar
wahadza, berdasarkan dalil walitu kabbirullaha ‘ala ma hadza kum. Kemudian,
lafal takbir yang biasa kita ucap ada perbedaan pada lafal takbirnya 2 dan 3, dan
hadits nya sama-sama mauquf. Berdasarkan Putusan Tarjih Khususi Gresik 1976
dengan pendekatan at-tarjih, yang rajih yaitu 2 kali takbir. Berbeda dengan
pendekatan at-tarjih yang dilakukan oleh pembicara, yaitu mendapati yang rajih
yaitu 3 kali takbir. Tetapi, majelis tarjih ketika ditanyai mana yang lebih kuat dan
berdasar, jawabannya tetap Muhammadiyah menggunakan putusan Tarjih
gresik 1976 takbir 2 kali. Syaikh bin Baz mufti Saudi juga ketika ditanya berapa
jumlah takbir, jawabannya, (1) beliau melafalkan takbiran dengan 2 kali takbir,
kemudian yang ke (2) beliau melafalkan takbiran dengan 3 kali takbir, dan yang
ke (3) beliau mengatakan yang penting perbanyaklah bertakbir.
6
Fiqih tentang Idul Adha
 Rasulullah SAW sholat ied sering sekali di Al Musholla alias tanah lapang, yang
lokasinya 200 meter dari Masjid Nabawi kalau tidak salah dengar dari Pembicara.
Namun, ketika hujan, Rasulullah SAW mengadakan di dalam Masjid.
 Terkait dengan takbir 7 kali dan 5 kali, Muhammadiyah memilih melakukan
takbir tersebut setelah melakukan takbiratul ihram. Lalu, kebiasaan Ust. Syakir
mencoba Allahumma ba’id baini setelah takbiratul ihram, ternyata selalu dan
selalu “ora nyandak wektune”. Oleh karena itu, Ust Syakir menggunakan Allahu
akbar kabira wal hamdulillahi katsira wa subhanallahi bukrotawwa asyila seperti
pilihan iftitah pada HPT agar sempat membaca doa iftitah setelah takbiratul
ihram
 Terkait bacaan saat takbir 7 dan 5 Subhanallah wal hamdulillah wala ila ha
illallah, beliau meneliti hasilnya jika itu dipandang sebagai doa, maka tidak ada
dasarnya sama sekali. Jika dipandang sebagai dzikir, maka memang benar kita
disuruh mengucap dzikir tersebut dimanapun kita beraktifitas.

“Majelis Tarjih ketika ditanyai mana yang lebih kuat dan


berdasar, jawabannya tetap Muhammadiyah menggunakan
putusan Tarjih gresik 1976 takbir 2 kali.”

7
Kamis, 01 Juli 2021
Pengajian PRM Banyuanyar
“Tafsir Al Qur’an”
@ Masjid Thoyyibah
20.00 WIB-21.30 WIB
Ust. Furqon Hasbi, Lc

Tauhid Ajaran

Birrul walidain bani israil
 Ajaran di atas ada pada islam.
 Jadi ajaran pada taurot, injil, dll ada pada Islam.
1. Dzilqurba (utamakan saudara-saudara kita)
o Orang- arab sana mengutamakan saudaranya sendiri dibanding yang lain.
2. Wal yatama
3. Wal Miskana
 Wa aqimush sholata wa atuzzakata (ada pada ajaran bani israil)
 Justru umat islam mendengarkan kisah bani israil pada Al Qur’an
 Hinaan & cercaan itu bukan ajaran bani israil dan bukan pula ajaran islam
 Bila bani israil mencaci orang islam, maka perbuatan tidak sesuai ajaran mereka.
 Apalagi umat islam saling mencaci, maka ada ketidakpahaman
 “Tsumma lawwaitaminku….wa antum mu’ridhun” Al baqoroh ayat 83
 Umat islam jangan seperti bani israil, karena banyak ajaran yang tidak
dilaksanakan.
 Menikah itu memperbanyak generasi. Semakin banyak generasi islam, maka
akan menjadi kaum yang dibangganakan Nabi Muhammad SAW.

“Umat islam jangan seperti bani israil, karena banyak ajaran


yang tidak dilaksanakan.”

8
Ahad, 04 Juli 2021
Kajian Tafsir At Tanwir
Masjid At Tanwir PP Muh Menteng Jakarta
“Meningkatkan Imunitas di Masa
Pandemi”
@ Zoom Meeting
08.00 WIB-09.30 WIB
Ust. Dr. Sukiman Rusli, Sp. PD.

 Makan-makanan bergizi agar imun meningkat


 Konsep ittaqillah berhati-hati dalam setiap aktifitas
 Setelah vaksinasi, jika terjangkit covid, maka gejalanya lebih ringan dari pada
yang belum vaksin
 Bersifat parasit.
 Misalkan radang paru karena tbc sama covid, sitokinin meningkat, system
hormone terganggu
 Itulah kemajuan ilmu, pembuatan vaksin yang standart, virus dilumpuhkan atau
mati, kemudian diberi awetan
 Sekarang komponen fisik virus saja yang digunakan
 Sinovac itu virus utuh yang mati
 Astra zecenna dll tidak virus utuh, tetapi komponen virusnya
 Asupan gizi halalan thoyyibah, olahraga, istirahat, apakah masih ada proses
inflamasi,
 Kadar immunoglobin, secara kuantitas, itulah jumlahnya. Kalau kurang berarti
vaksin lagi
 Jadi tiap tiga bulan dicek naik gak imunnya, periksa antibodinya 3-6 bulan
semakin menurun. Orang luar negeri setiap masuk Indonesia vaksin dahulu
 Bidang ekonomi dan pendidikan perlu ada kajian sekali sebulan.

“Konsep ittaqillah berhati-hati dalam setiap aktifitas”

9
Jum’at, 09 Juli 2021
Pengajian Umum PP
Muhammadiyah
“Idul Adha dalam Masa
Pandemi”
@ Live Streaming Youtube
20.00 WIB-21.30 WIB
Ust. Hamim Ilyas
Ust. Fathurrachman Kamal
Ust. Hamim Ilyas
 Pelaksanaan Idul adha dapat dilaksanakan dirumah, hal ini disepakati oleh imam 4
madzhab. Kemudian pelaksanaan qurban di muhammadiyah bisa di salurkan lewat
Lazismu dalam bentuk Rendangmu. Kaleng Rendangmu dapat menjadi cadangan
dalam satu tahun sampai idul adha berikutnya. Hal ini dilakukan disebabkan tahu
akan negeri Indonesia di setiap tahunnya dimungkinkan ada bebrbagai bencana.
Sebelum ada Rendangmu, kita perlu mengumpulkan berbagai bahan makanan baru
bisa disalurkan. Setelah ada Rendangmu, kemanfaatannya lebih maksimal tentunya.
Ust. Fathurrachman Kamal
 Penutupan masjid tidak serta merta keputusan sendiri, melainkan hampir seluruh
ulama’ dunia memfatwakan hal tersebut. Ada seorang dokter di luar negeri sana
yang membukukan seluruh fatwa tentang covid dan setelah dibaca, hampir
keseluruhan menyatakan hal yang sama.
 Perbedaannya pada pemfungsian adzan ketika waktu sholat. Ada yang benar-benar
masjid perlu ditutup, namun ada pula yang menyatakan masih perlu adzan
dikumandangkan sebagai penanda waktu sholat. Lalu, terkait dengan adanya ulama’
yang menyatakan perlu merapat ke masjid, itu hanya beberapa saja. Hadits yafir ibn
sulaiman ini kalau kita lihat dalam tahdhiful kamal banyak yang di dhoifkan oelh para
ulama’. Jadi, fatwa itu muncul sebagai pernyataan hukum dan bukan sekedar
konspirasi, seperti yang beredar di masyarakat.

“Jadi, fatwa itu muncul sebagai pernyataan hukum dan bukan


sekedar konspirasi, seperti yang beredar di masyarakat.”
10

Anda mungkin juga menyukai