Anda di halaman 1dari 5

Bagian I.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Andrianto Hendrikus Vieri Wongkar


Usia : 23 tahun 
Alamat : Puri,Kembangan,Jakarta Barat
Pendidikan : S1
Status : Belum menikah 
Pekerjaan : Mahasiswa 
Agama : Katholik
Suku : Tionghoa

Keluhan utama : 
Pasien ingin mengetahui pola makan yang baik.
Keluhan Tambahan : mengalami kenaikan berat badan 6kg dalam 3 bulan terakhir.
Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada. Riwayat hipertensi dan diabetes disangkal pasien.
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
Riwayat kebiasaan : 
Pasien suka mengonsumsi soto dan makanan bersantan, sering berolahraga Tenis 2x seminggu.

Pemeriksaan Fisik  :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis (GCS E4M6V5)
TTV :
Tekanan darah : 135/80 mmHg
Frekuensi nadi : 70x/menit
Frekuensi napas : 10x/menit
Suhu : 36.5 C
o

BB : 90 kg
TB : 175 cm
IMT : 29,38 
STATUS GIZI : Obese I (25-29.9 kg/m )
2

Bagian II. TABEL 24 HOURS DIETARY RECALL (menu, table recall, foto makanan sesuai recall)

a. Makan Siang (12.30 WIB)


Menu : Nasi putih dan fillet Ayam goreng tepung 

Bahan Makanan URT Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


(g) (kkal) (g) (g) (g)
Beras Putih 2centong nasi 100 349 6,8 0,7 78,9
Ayam tanpa 1 Potong 80 76 14,56 2 0
kulit Besar
Tepung 1 bh 8 28,56 0,71 0,104 6,184
Minyak  1 1/4 sdt 8 70,8 0,08 7,84 0
Total 524,36 22,15 10,644 85,084

b. Makan Malam (19.30 WIB)


             Menu : Nasi putih dengan  Coto Makassar

Bahan Makanan URT Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


(g) (kkal) (g) (g) (g)
Beras Putih 2 centong 100 349 6,8 0.7 78,9
nasi
Daging Sapi 5 sdm 50 134 8,5 11 0
berlemak
santan 1 sdt 5 17,25 0,21 1,71 0,28
Total 500,25 15,51 13,41 79,18

Total Asupan Hari Jumat


Energi (kkal) 1024,61
Protein (g) 37,66
Lemak (g) 21,25
Karbohidrat (g) 164,264

Bagian III. PERHITUNGAN KEBUTUHAN RESPONDEN

Aktivitas :
Tidur 6 jam (23.00-05.00), mandi, sarapan dan siap-siap kuliah 2 jam, kuliah online 9 jam (07.00-16.00)
dengan istirahat 1 jam untuk makan siang (selama kuliah kebanyakan duduk), setelah kuliah
mengerjakan tugas 5 jam, nonton TV sambil duduk 1 jam dan main hp sambil tiduran ½ jam, kegiatan
rumah tangga (merapihkan rumah 10 menit, membersihkan taman 10 menit, cuci sepatu/sikat sepatu
10 menit). Pasien tidak rutin berolahraga.

BMR / hari = 90 x 23 = 2070 kkal/24 jam


BMR / jam = 2115/24 =  86,25 kkal/jam

Kegiatan Lama (Jam) Perhitungan Total

Tidur 6 6 x 1 x 86,25 517,5

Aktivitas dasar 2 2 x 1.4 x 88,12 241,5


Aktivitas dalam pekerjaan :

 Kuliah (kebanyakan duduk) 8 8 x 1.4 x 88,12 966


 Istirahat  
         1 1 x 1.4 x 88,12 120,75

Aktivitas di luar pekerjaan:

 Mengerjakan tugas 5 5 x 1.4 x 88,12 603,75

 Menonton TV 1 1 x 1.4 x 88,12 120,75

 Main gadget ½  ½  x 1.4 x 88,12 60,37

 Merapikan Rumah 10 menit 1/6 x 2.5 x 88,12 35,93

 Membersihkan Taman 10 menit 1/6 x 2.5 x 88,12 35,93

 Cuci sepatu 10 menit 1/6 x 1.8 x 88,12 25,87

Total 24 2758,35

Kebutuhan per jam = 2758,35/ 24 = 114,93


Aktivitas = 2758,35/2070 = 1.33 →  gaya hidup ringan

Kebutuhan Nutrien :
Pasien Obese I →  dilakukan pengurangan energi 500-1000 kkal
 Energi = 2758,35 - 500 kkal = 2258,35 kkal
 Protein 1 g/kgBB
o Protein = 1 x 90 = 90 g
o P/E ratio = 90 x 42070 x 100% = 17,39%
 Lemak 25% 
o Lemak = 25100 x 2070= 517,5 kkal = 517,59= 57,5 g
 Karbohidrat
o 100% - (17,39 + 25%) = 56.79%
o 56.79100 x 1427.734=810.81 kkal = 810.814=202.70 g

Bagian IV. TABEL SELISIH ANTARA ASUPAN DAN KEBUTUHAN


Asupa Kebutuha Selisih
n n
Energi (kkal) 2070 2258,35 -503.984
Protein (g) 52.88 65 -12.12
Lemak (g) 40.565 39.65 +0.915
Karbohidrat (g) 86.335 202.70 -116.365

Bagian V. ANALISIS DAN SARAN

Analisis : 
Pasien Laki-Laki dengan BB 90 kg dan TB 175 cm, didapatkan status gizi berdasarkan IMT 29.38 kg/m 2

(WHO asia pasifik) tergolong obesitas I. Total kebutuhan harian pasien adalah 2758,35 kkal/hari dengan
BMR pasien 2070 kkal/hari. Apabila dilihat daripada gaya hidup, pasien memiliki gaya hidup yang ringan.
Untuk kebutuhan nutrient pasien, dilakukan pengurangan energi sebesar 500 kkal dari total kebutuhan
pasien menjadi 2258,35 kkal/hari. Setelah dilakukan analisis 24 hours dietary recall didapatkan jumlah
asupan energi, protein, dan karbohidrat pasien kurang daripada jumlah yang seharusnya dibutuhkan
pasien. Namun asupan lemak pada pasien ini didapatkan sudah mencukupi kebutuhannya. Pada makan
pagi, pasien tidak mengonsumsi apapun. Kurangnya asupan karbohidrat, protein hewani, lemak, sayur
dan buah-buahan pada makan pagi pasien dapat menjadi pertimbangan penyebab kurangnya asupan
nutrien pasien. Pada makan siang dan malam, menu pasien masih belum cukup memenuhi prinsip gizi
seimbang, kurangnya serat pada menu makan siang dan malam pasien berpengaruh terhadap status gizi
pasien. Pasien rajin berolahraga  Hal ini yang dapat berkontribusi dalam status gizi pasien saat ini.

Saran :
Pasien disarankan untuk memiliki kebiasaan pola makan teratur yang terdiri dari 3x makan utama (pagi,
siang dan malam) dan 1-2 x makan selingan. Saran yang dapat diberikan adalah menyarankan pasien
untuk meningkatkan asupan sayuran tinggi serat (3-4 porsi/hari) dan buah-buahan (2-3 porsi/hari), lauk
pauk (2-3 porsi/hari) serta makanan pokok (3-4 porsi/hari). Pasien harus lebih diperhatikan untuk
asupan makanan pasien sebaiknya mengikuti prinsip gizi seimbang dengan cukup karbohidrat
menggunakan sumber dari nasi, oats, ataupun umbi-umbian, protein hewani dari sumber daging ayam
tanpa kulit, atau daging sapi rendah lemak, lalu serat yang berasal dari  sayur dan buah. Untuk asupan
lemak pasien sudah cukup baik dan memenuhi kebutuhannya, namun sebagai tambahan pasien dapat
disarankan untuk mengkonsumsi jenis lemak yang tidak jenuh, seperti MUFA yang  sumber makanan
makanan seperti alpukat, olive oil, canola oil, serta kacang-kacangan; sedangkan untuk PUFA disarankan
pasien mengonsumsi sumber makanan seperti ikan laut seperti sarden, tongkol, kacang kedelai, dan
walnut. Dianjurkan juga pasien untuk mempertahankan atau meningkatkan Kebiasaan berolahraga tenis
bisa dilanjutkan dengan intensitas yang baik dan teratur tiap minggu untuk menyeimbangkan total kalori
yang masuk dan keluar pada pasien dan menjaga pasien agar tetap bugar. 

Anda mungkin juga menyukai