SYARIFUDDIN SADE
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
ii
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
SYARIFUDDIN SADE
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
iii
NomorPokok : P1802211014
sebagian atau keseluruhan tesis ini hasilkarya orang lain, maka saya
Yang menyatakan
SYARIFUDDIN SADE
iv
ABSTRAK
ABSTRAK
PRAKATA
tesis ini yang merupakan pra syarat penyelesaian studi pada program studi
1. Bapak Prof. Dr.Ir. Mursalim Selaku direktur Pascasarjana, Bapak Dr. dr.
Masyarakat.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Asiah Hamzah, Dra, Ma., Bapak Dr. Darmawansyah
,SE, MS. Dan Bapak Dr. drg, A. Zulkifli Abdullah, M. Kes., selaku
penguji yang telah memberikan koreksi dan saran untuk perbaikan tesis
ini.
5. Direktur RSUD Mamuju Utara beserta staf yang telah memberikan izin
Kesehatan yang telah bersama sama menempuh suka dan duka selama
mengikuti pendidikan.
Adza Fizabilillah dan Asqar Fasrillah serta Ibunda tercinta Halija Dahong,
Suryani sade, dan Herman sade, terimakasih yang tak terhingga atas doa,
pendidikan hingga saat ini, serta semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tesis ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan tesis ini kupersembahkan
ibadah, penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna dan penulis
berharap kritikan dan saran dari pembaca, semoga tesis ini dapat
Penulis
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 14
B. Perawat ................................................................................... 22
B. Pembahasan ............................................................................ 70
B. Saran ........................................................................................ 85
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2012................................................................................................ 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hasanuddin Makassar
Barat
Utara
Mamuju Utara
xv
DAFTAR SINGKATAN
TT : Tempat Tidur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang padat karya dan
2004).
efisien adalah tersedianya SDM yang cukup dengan kualitas yang tinggi,
sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian, dan instalasi rumah
jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode
yang ada termasuk sumber daya manusia karena mutu pelayanan sangat
lain. Masalah yang sering terjadi dalam organisasi yaitu kurangnya jumlah
ketrampilan, sikap dan nilai) dari tenaga perawat serta keterbatasan dana
4
dari rumah sakit sehingga tidak dapat menambah dan merawat sumber
Ruang rawat ini merupakan subsistem rumah sakit yang menjadi tempat
target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2010. Sampai dengan tahun
dibanding target 30; dokter gigi 7,7 dibanding target 11; perawat 157,75
dibanding target 158; dan bidan 43,75 dibanding target 75.( Kemenkes,
2011)
5
6.180 dokter umum, 1.660 dokter gigi, 68.835 perawat/bidan, 2.787 S-1
standard ketenagaan rumah sakit yang berlaku, maka pada tahun 2010
2.098 dokter spesialis, 902 dokter umum, 443 dokter gigi, 6.677
propinsi mengalami stress kerja, sering merasa pusing, lelah, tidak ada
istirahat karena beban kerja terlalu tinggi dan menyita waktu, gaji rendah
dengan gaji yang lebih baik mengalami stress kerja yang lebih besar
6
Mengingat beban kerja yang di tanggung oleh tenaga perawat lebih tinggi
perawat adalah kondisi pasien yang selalu berubah, jumlah rata-rata jam
orang. Saat ini di ruang rawat inap Pinus, Cemara dan palem masih
perawat yang ada dan menurut metode Nina adalah 24 perawat atau
perawat ditinjau dari beban kerja di ruang rawat inap RSUD Andi Makkasau
dengan tenaga yang tersedia saat ini yaitu 113 tenaga, maka masih perlu
Sifat bisnisnya adalah lembaga non profit yang lebih menekankan pada
berada dibawah garis kemiskinan dan sekaligus sebagai salah satu rumah
Dari profil RSUD Mamuju Utara tahun 2012 di sebutkan bahwa salah
Inap) meliputi: Rawat Inap Dewasa, Rawat Inap anak dan rawat inap
kunjungan pasien, dari profil RSUD Mamuju Utara tahun 2009 tercatat
517 kunjungan pasien rawat inap di tahun 2010 ada 725 kunjungan,
terjadi pada tahun 2009 sebesar 517 kunjungan dan tertinggi pada
pasien rawat jalan tahun 2009 sebesar 2.716 kunjungan, tahun 2010
10
tidak bermutu atau tidak berkualitas pelayanan, hal ini terjadi oleh
ideal 6 – 9 hari. Nila rata-rata pasien dirawat di RSUD Mamuju Utara dari
tahun 2009 – 2012 belum mencapai angka ideal, dimana pada tahun 2009
11
dan 2010 rata rata 2 hari sedangkan untuk tahun 2011 dan 2012 rata rata
lama pasien dirawat adalah 3 hari. Ini berarti pasien yang dirawat terlalu
cepat sembuh atau pasien yang dirawat selama dua atau tiga hari tidak
palu, sehingga LOS untuk RSUD masih jauh dari ukuran ideal.
pemakaian tempat tidur selama empat tahun terakhir adalah 17,25 kali ,
BTO tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 22 kali dan terendah
pada tahun 2011 yaitu sebesar 1 3 kali. Maka rata-rata BTO selama
empat tahun terakhir masih jauh dibawah standar ideal yaitu antara 40 –
50 kali.
RSUD Mamuju Utara, dimana selama dua tahun terakhir tidak ada
tenaga perawat sendiri selama dua tahun yaitu pada tahun 2011
sini dapat dilihat bahwa selama dua tahun tidak ada penambahan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mamuju Utara.
14
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Tenaga perawat
3. Akademisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
kesehatan lengkap, baik kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan
Institusi ini merupakan pusat latihan personil dan riset kesehatan (Azwar,
2002).
1999).
a. Pemiliknya
macam, yakni rumah sakit yang tidak mencari keuntungan dan rumah
subspesialis.
penunjang medic.
non bedah, harus tersedi. Palayanan rawat inap ini juga meliputi
latihan.
disekitarnya ( Aditama,2004).
bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi
kemanusiaan;
pasien;
bencana;
(hospital by laws);
peraturan perundang-undangan;
mengembangkan pelayanan;
peraturan perundangundangan;
pelayanan kesehatan;
B. Perawat
Istilah perawat berasal dari bahasa Latin yaitu Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Kata ini pertama kali digunakan oleh Ellis dan
pendidikan perawat atau bidan yang diberikan tugas secara penuh untuk
Praktik Perawat maka pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “Perawat adalah
keadaan pasien.
dokter.
2004).
26
a. Fungsi independen
b. Fungsi interdependen
oleh jumlah tempat tidur atau juga oleh tingkat Bed Occupancy Rate
(BOR).
lain: studi waktu, data standar, data waktu standar yang telah
jika sudah diketahui beban kerjanya. Dan analisis beban kerja sendiri
tenaga kerja tersebut akan dapat digunakan secara efisien jika jumlah
kesehatan.
(Aditama, 2004)
rumah sakit ( teori, metode dan formula ) ada beberapa metode atau
1. Metode Rasio
2. Formula Gillies
3. Formula Douglas
4. Formula PPNI
1. Metode Rasio
1979, untuk rumah sakit kelas B terdapat ratio antara perawat dan
3 2 516
: =
X 172 2X
X = 25
32
2. Formula Gillies
A x B x 365
Tenaga Perawat =
Ket:
3. Formula Douglas
Indonesia ( PPNI)
medik.
penghitungan tersebut
pasien selama 24 jam, jam kerja efektf serta hari kerja efektif
tenaga perawat.
hari kerja efektif juga dihitung dalam minggu dan jumlah jam kerja
TTP = + 25%
Ket :
TT = Tempat Tidur
berikut :
= 41 minggu
sebagai berikut :
= Jika hari kerja efektif 6 hari, maka 40/6 = 6,6 - 7 jam perhari
= 0,25 jam/hari/pasien
BOR = X 100 %
g. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau
hari kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 6.6 - 7 jam per hari, kalau
jumlah tempat tidur (TT) yang ada di rumah sakit, BOR ( Bed
37
kerja.
pasien yang dirawat dalam satu hari. Begitu pula dengan waktu
yang sedang masa penyembuhan dan mereka yang kurang sehat. Rawat
inap merupakan salah satu jenis perawatan dimana pasien dirawat, dan
Unit rawat inap sering disebut ruang perawatan inti kegiatan (core
lainnya dan menempati tempat tidur lebih dari dua hari. Pelayanan yang
dan penyuluhan.
39
2006).
E. Beban Kerja
aktivitas atau kegiatan dalam kerja. Menurut Finkler dan Koyner (2000),
beban kerja diartikan sebagai volume kerja dari suatu unit atau
dua fungsi variabel, yaitu jumlah harian klien dan waktu asuhan
keperawatan setiap klien per hari (Kirby dan Wiczai, 1985; dalam Hubber,
2000).
yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Beban kerja
(MENPAN 2004).
a. Berapa banyak klien yang dimasukkan ke unit per hari, bulan atau
tahun,
masing-masing klien,
dilakukan, dan
yaitu jika :
e. Pemakaian suction
f. Gelisah, disorientasi
untuk melayani pasien sesuai dengan standar layanan berlaku, waktu ini
sendiri, kecuali makan obat harus tetap ditunggui, agar tidak salah
H. Kerangka Teori
tenaga RS perlu dilakukan analisis jumlah dan jenis tenaga yang ada
pada setiap unit kerja RS. Perlu dilakukan pengamatan yang seksama
terhadap beban kerja dan jumlah tenaga yang ada. Apakah ada terjadi
kesehatan dan non kesehatan yang ada baik jumlah maupun jenis
tenaga yang saat ini sedang bekerja dirumah sakit. Kedua adalah
karena pindah dari tempat lain dan aktif kembali, supaya kita dapat
tempat tidur atau juga oleh tingkat Bed occupancy Rate ( BOR ).
45
Analisis jenis dan jumlah tenaga yang ada saat ini. Dilihat juga
bagaimana distribusi tenaga setiap bagian atau unit yang ada dirumah
tenaga yang akan dibutuhkan oleh bagian atau unit di rumah sakit.
sakit .
pada suatu unit disebabkan beban kerja yang tinggi. Pada umumnya
46
kkK TEORI
KERANGKA
b.
c. ANALISIS SITUASI
d. TENAGA
e.
f. METODE UNTUK MENGHITUNG
JUMLAH TENAGA
g.
h. ● Metode Rasio
i. FORMULA UNTUK
ANALISIS MENGHITUNG JUMLAH ● Metode Kebutuhan ( Need )
PERSEDIAAN j. TENAGA PERAWAT RS
● Metode permintaan (Demand )
TENAGA k. TERDIRI DARI KOMPONEN
● Metode Target
l. ● Bed occupancy: Rate ( BOR )
m. ●● Sensus Harian ● Menghitung Kebutuhan
Jumlah Hari Kerja efektif
n. ● Jumlah Tempat tidur Perawat dengan formula
● Jam Kerja efektif
o. ● Jumlah Hari libur → Formula Gillies
p. → Formula Hasil
q. Lokakarya PPNI
r. → Formula Unit Gawat Darurat
s.
→ Formula Intensive care unit
t.
→ Formula Douglas
u.
v.
w. KERANGKA PIKIR
H.
ANALISIS
KESENJANGAN ANALISIS
KEBUTUHAN
TENAGA
DOKUMEN
RENCANA TENAGA
Gambar 2 : KerangkaTeori
48
I. Kerangka Konsep
FORMULA PPNI
( PERSATUAN PERAWAT NASIONAL
INDONESIA )
KEBUTUHAN
- Jumlah Jam Perawatan JUMLAH
Pasien Selama 24 Jam TENAGA
PERAWAT
- Jumlah Tempat Tidur
- BOR
- Jumlah Hari Kerja Efektif
- Jumlah Jam Kerja Efektif
J. Definisi Operasional
(PPNI ).
e. Hari Kerja efektif : Adalah Jumlah hari yang dibutuhkan oleh tenaga
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah semua unit analisis yang akan diteliti dalam suatu
Mamuju Utara.
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
E. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah
pada instalasi rawat inap yang akan dikumpulkan, diolah dan dianalisis,
berikut:
1. Studi dokumentasi.
2. Studi lapangan.
ataupun dokumentasi.
Jumlah perawat
BOR
1. Pengolahan data.
2. Penyajian data.
pearawat .
TTP = + 25%
41 minggu x 40 jam/minggu
Ket :
TT = Tempat Tidur
BAB IV
Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat atau bagian barat dari pulau
kecamatan terluas dengan luas 53.631 Ha atau 17,62 % dari seluruh luas
Surat Ijin No: 430/ 017/ DKP-SB/ Yan-2/ I/ 2009 tanggal 7 Januari 2009
privinsi Sulawesi Tengah, letak strategis dan dekat dengan ibu kota
provinsi Sulawesi Tengah kota Palu dengan jarak tempuh sekitar 120 Km
Terjangkau”
Artinya :
Artinya :
proses penyembuhan
59
Utara yaitu:
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Bedah
b. Ruang Triase
c. Ruang Resusitasi
d. Ruang Tindakan
e. Ruang Periksa
h. Ruang Administrasi
60
b. Pemeriksaan Sputum
c. Farmasi
e. Instalasi Gizi
B. Hasil Penelitian
Jumlah TT
No. Ruang Rawat Inap
N %
1 Perawatan I 16 30
2 Perawatan II 18 33
3 Perawatan III 20 37
Jumlah 54 100
Sumber: Data Sekunder RSUD. Mamuju Utara, Maret 2012
tempat tidur.
62
BOR ( % )
No. Bulan Perawatan Perawatan Perawatan
I II III
1 Januari 15 8 6
2 Februari 17 8 7
3 Maret 22 10 8
4 April 23 12 8
5 Mei 23 11 7
6 Juni 26 12 9
7 Juli 24 11 10
8 Agustus 24 10 8
9 September 25 12 10
10 Oktober 23 8 7
11 Nopember 24 9 9
12 Desember 26 12 7
Rata-rata 24% 11% 8%
Sumber: Data Sekunder RSUD. Mamuju Utara Tahun 2012
sebagai berikut :
63
kunjungan per-minggu.
Indonesia (PPNI)
yakni:
TTP = + 25%
Keterangan :
TT = Tempat Tidur
berikut :
66
= 41 minggu
berikut :
= Jika hari kerja efektif 6 hari, maka 40/6 = 6,6 - 7 jam perhari
Jumlah
Jumlah
Kebutuhan Selisih
Ruang Tenaga
No. Sesuai Jumlah
Perawatan yang
Formula Kebutuhan
Tersedia
PPNI
1 Perawatan I 12 21 9
2 Perwatan II 7 9 2
3 Perawatan III 6 8 2
Jumlah 25 38 13
Sumber : Data Primer
25
20
15
10
0
Perawatan I Perawatan II Perawatan III
C. Pembahasan
(PPNI)
suatu unit
langsung
g. Pemberian cuti
semua ruang Rawat Inap yang ada di RSUD Mamuju utara ( Tabel 7 ).
saat ini masih terjadi selisih jumlah tenaga keperawatan yaitu sebesar
13 tenaga tenaga.
tersedia saat ini masih sangat jauh dari kecukupan tenaga yaitu masih
kepuasan pelanggan/pasien.
pasien yang dirawat dalah satu hari. Sehingga semakin tinggi angka
dengan metode lain seperti formula Gillies dan Douglash. Hal ini
kerja efektif.
oleh setiap petugas maka dari pihak manajerial merasa bahwa tenaga
setiap pasien.
waktu shift yang tidak teratur, tugas pokok yang begitu banyak serta
dalam setiap shif baik pagi,siang maupun malam hanya ada satu
tenaga perawat PNS yang bertugas ( ini hampir tiap hari terjadi pada
pengamatan sehari-hari saja, jika dirasa perawat yang ada tidak dapat
tenaga.
bekerja dalam tim kesehatan pada tiap tatanan dan tingkat pelayanan
jumlah dan peningkatan beban kerja). Selain itu, sistem rujukan serta
jumlah hari rawat di rumah sakit, angka kesakitan dan kematian serta
perawat dan pasien yang memadai pada semua tatanan atau sarana
kesehatan.
hasil survai PPNI 2006, dimana peningkatan beban kerja perawat dari
tidak ada istirahat karena beban kerja terlalu tinggi dan menyita waktu,
perlakuan atau tindakan pihak rumah sakit yang sedang atau pernah
Saat ini di ruang rawat inap Pinus, Cemara dan palem masih
perawat atau kurang 4 perawat dari tenaga perawat yang ada dan
tampung rawatan inap secara full (total terpakai) yang dapat terjadi
sewaktu-waktu.
D. Keterbatasan Penelitian
BAB V
A. Kesimpulan
perawat ditinjau dari beban kerja di instalasi rawat inap RSUD Mamuju
B. Saran
indonesia ( PPNI ).
DAFTAR PUSTAKA
Diah Kari artati (2005) Analisis Kebutuhan dan Kesediaan pasien akan
pelayanan rawat inap di poliklinik 24 JAM PT.Rumah Sakit
Pelabuhan Surabaya Cabang Semarang (http://eprints.undip.ac.
id/4410/1/35 diah kari arti.pdf) di akses tanggal 1 Maret 2013.
.
Erlin Kurnia Formula Penghitungan Tenaga Keperawatan Modifikasi
FTE Dengan Model Asuhan Keperawatan Profesional Tim.
(http://journal.lib.unair.ac.id/index.php/JN/article/view/580/580) di
akses tanggal 1 Maret 2013
RSUD Mamuju Utara (2012). Profil Rumah sakit Umum Daerah Mamuju
Utara. Pasangkayu, 2012
(http://eprints.undip.ac.id/4040/1/11_WULANDHARI.pdf) di akses 27
Desember 2013.
LAMPIRAN : 1
SINTESA PENELITIAN
Karakteristik
Peneliti
No. Hasil
(Tahun) Subyek Metode Variabel Variabel
desain Independen Dependen
1. SRIYANTI, 2012 Kepala sub Survey 1. Metode Kebutuhan Hasil penelitian berdasarkan
Analisis kebutuhan bidang playanan, deskriptif Permenkes RI Tenaga PERMENKES RI No. 262/MENKES
tenaga perawat di tinjau sub bidang, No.262/ Perawat /PER/VII/1979 masih perlu
dari beban kerja diruang bidang asuhan & Menkes/ penambahan 553 Tenaga.Kebutuhan
3. NI LUH ADE KUSUMA Tenaga perawat Penelitian Metode Kebutuhan riil Hsil penelitian menunjukkan tidak
ERNAWATI, 2011 di ruang medikal analitik workload tenaga Interpretasi hasil penghitungan
Kebutuhan Riil Tenaga bedah dahlia dan observasion indicator staff perawat kebutuhan tenaga perawat
Perawat Dengan Metode flamboyan al dengan need (WISN) berdasarkan indeks WISN didapatkan
Workload Indicator Staff Rumah Sakit Metode ruang Medikal Bedah kekurangan 30
Need (Wisn) Negara Bali Pendekatan orang tenaga perawat
Time and
Motion
Study
xviii
4. ERLIN KURNIA, 2011 Perawat penelitian Metode Kebutuhan Hasil penilaian kedua metode
Formula Penghitungan pelaksana yang survey penghitungan tenaga penghitungan kebutuhan tenaga
Tenaga Keperawatan bertugas di analitik ● Modifikasi Fte perawat di keperawatan tersebut dapat
Modifikasi Fte Dengan Instalasi Rawat dengan ● Model asuhan instalasi rawat disimpulkan bahwa penghitungan
Model Asuhan Inap Ruang A pendekatan keperawatan inap berdasarkan Depkes RI dapat
Keperawatan Profesional dan B Rumah time and tim menyebabkan peningkatan
Tim Sakit Baptis motion pelaksanaan tugas perawat pada
Kediri study.Jenis kondisi penurunan rerata jumlah
penelitian pasien, sedangkan penghitungan
adalah berdasarkan FTE dapat menyebabkan
action peningkatan pelaksanaan tugas
research perawat meskipun rerata jumlah
pasien meningkat lebih banyak.
Metode Depkes RI dapat menurunkan
kepuasan kerja perawat sedangkan
metode FTE dapat meningkatkan
kepuasan kerja perawat.
xix
6. Nasuha dan Gustaman Bagian kepala Deskriptif Kebutuhan Kebutuhan Hasil penelitian yaitu terdapat 20
(2009) asuhan analitik tenaga Tenaga perawat atau kurang 8 perawat dari
Analisis Kebutuhan keperawatan, berdasarkan Perawat perawat yang ada menurut Lokakarya
Tenaga Perawat rekam medik dan PPNI, Gillies , Keperawatan (PPNI), menurut metode
Berdasarkan Beban perawat sendiri. dan Nina Gillies 16 perawat atau kurang 4
5. VIRNA WIDORA Seluruh tenaga Penelitian Metode Perencanaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
SAPUTRI ( 2009 ) sumber daya studi kasus workload Sumber Daya waktu kerja tersedia perawat di BP
Perencanaan kebutuhan manusia bersifat indicators of Manusia Umum (1350 jam/tahun), bidan di
sumber daya manusia kesehatan di deskriptif . staffing need kesehatan MTBS (1518 jam/tahun), perawat gigi
Laboratorium (2 orang).
xxi
WAWANCARA PENELITIAN
KETENAGAAN KEPERAWATAN
Utara.
Mamuju Utara ?
ideal ?
xxii
cukup ?
anda ?
B. TENAGA PERAWAT :
sudah cukup ?
INSTRUMEN PENELITIAN
ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA PERAWAT
BERDASARKAN BEBAN KERJA PADA INSTALASI RAWAT INAP
RSUD MAMUJU UTARA
PROVINSI SULAWESI BARAT
a. Total di RS : .....................................
1. Kondisi TT
3. Kondisi pasien
LAMPIRAN 3
1. PERAWATAN I
= 17 + 4
= 21
2. PERAWATAN II
= 7+2
= 9
3. PERAWATAN III
= 6+2
= 8
xxvii
LAMPIRAN 4
1. PERAWATAN I
1.452
= x 100%
16 x 365 hari
= 24 %
2. PERAWATAN II
780
= x 100%
18 x 365 hari
= 11 %
3. PERAWATAN III
591
= x 100%
20 x 365 hari
= 8%
xxviii
LAMPIRAN : 5
Gambar : 1
Bed Occupacy Ratio RSUD Mamuju Utara 4 tahun Terakhir
18%
16%
14%
12%
10% 17%
8% 12%
12%
6%
8%
4%
2%
0%
2009 2010 2011 2012
Gambar : 2
Length Of Stay RSUD Mamuju Utara 4 tahun Terakhir
2,5
2
3 3
1,5
2 2
1
0,5
0
2009 2010 2011 2012
8000
6000
4000
0 Rawat Darurat
Gambar 4
Data Tenaga Perawat RSUD Mamuju Utara 2011 - 2012
30
Jumlah Tenaga
25
20
15
10
5 2012
0
S1 2011
DIII
SPK
S1 DIII SPK
2011 3 28 8
2012 2 28 8