Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena oleh rahmat dan
penyertaan-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Banyak tantangan yang saya
hadapi dalam menyelesaikan tugas ini, namun karena kekuatan yang diberikan-Nya serta
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik orang tua, saudara, terlebih teman sekelas yang
juga berjuang dalam menyelesaikan tugas ini, akhirnya saya dapat mengerjakannya dengan
penuh semangat. Terima kasih untuk segala pihak yang berkontribusi dalam penyelesaian tugas
ini, terkhusus pemilik Dwi Jaya Bakery, Bapak Suryanto, yang telah memberikan informasi
perusahaannya untuk saya jadikan referensi dalam tugas ini.

Tugas ini saya buat guna memenuhi tugas akhir sebelum mengikuti ujian tengah
semester. Semoga apa yang saya kerjakan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Terima kasih

Penulis

Kupang, April 2018

10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1. PENDAHULUAN 3
1.1. PROFIL USAHA 3
1.2. LATAR BELAKANG PROSES YANG DIBUAT DALAM BISNIS 3
1.3. TUJUAN LAPORAN 3
BAB 2. PEMBAHASAN 4
2.1. KAJIAN TEORI 4
2.2. PEMBAHASAN PROSES BISNIS PERUSAHAAN 5
2.3. GAMBAR PROSES BISNIS DALAM BENTUK FLOWCHART 6
2.4. EVALUASI 9
BAB 3. PENUTUP 10
KESIMPULAN 10

10
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : DWI JAYA BAKERY


Alamat : Jl W. J. Lalamentik-oebufu, Kupang, Nusa Tenggara Timur
No. Telp : 0380-881032

Dwi Jaya Bakery merupakan salah satu pabrik roti yang terdapat di Kota Kupang. Usaha
ini dimulai sejak bulan September tahun 2001. Peristiwa lepasnya Timor-timur memaksa
Suryanto, pemilik usaha, untuk mencoba perhitungannya di Kota Kupang dan bersaing
dengan Monika Bakery dan Borneo Bakery yang telah hadir lebih awal. Hingga saat ini, Dwi
Jaya Bakery telah memiliki 3 cabang yang teretak di Labuan Bajo, Irian, dan Ambon.
Terdapat 17 orang pekerja yang sehari-hari bertanggung jawab dalam produksi roti di tempat
ini. 60% pekerja yang didominasi oleh pekerja local NTT berada pada bagian produksi. Juga
terdapat 15 orang agen yang sehari-hari bertugas untuk mendistribusikan produk jadi ke kios
atau langganan dari Dwi Jaya Bakery. Aneka rasa roti yang ditawarkan diantaranya : Roti
cokelat susu, oti kelapa, Roti Mocca, dan beberapa lainnya hadir dengan harga yang amat
terjangkau. Cukup merogoh Rp.1000 - Rp.2000 per bungkusnya, pembeli sudah dapat
menikmati aneka jenis roti yang sudah sangat dikenal di Kota Kupang

1.2. LATAR BELAKANG PROSES YANG DIBUAT DALAM BISNIS

Sejarah awal beridirinya Dwi Jaya Bakery berawal dari keisengan membuat roti untu
dijual dirumah. Namun karena ternyata banyak diminati oleh masyaraka, yang awalnya
hanya usaha rumahan akhirnya berkembang menjadi sebuah usaha besar yang sangat
menjanjikan. Kunci sukses di tengah persaingan yang semakin ketat antar produsen roti di
Kota Kupang, Suryanto tetap menjaga mutu roti yang diproduksinya dengan turun langsung
ke lapangan guna mencicipi produk pesaing dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki
produk miliknya.

1.3. TUJUAN LAPORAN

Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menganalisis prosedur-prosedur pembelian


yang terjadi di Dwi Jaya Bakery. Setiap prosedur mulai dari penawaran penjualan bahan
baku oleh supplier hingga bahan baku masuk ke gudang beserta setiap dokumen yang
digunakan akan dijelaskan menggunakan diagram Flowchart yang tersedia. Selain itu juga,
laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi yang diberikan
sebelum melakukan Ujian Tengah Semester.

10
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. KAJIAN TEORI

Sistem menurut Azhar Susanto (2008:22) adalah kumpulan atau grup dari subsistem atau
bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun nonfisik, yangsaling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama secara harmonis untukmencapai satu tujuan tertentu.
Sedangkan, menurut Romney dalam Dewi Fitriasari dan Deby Arnos Kwary (2004:2),
sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen – komponen yang selain berhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri dari beberapa komponen, baik fisik maupun nonfisik, yang saling bekerja sama satu
dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi menurut Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi
adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Sedangkan menurut Baridwan (2005:5), informasi adalah data yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dapat disimpulkan bahwa informasi
adalah data yang telah diolah yang berguna sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
Akuntansi menurut Azhar Susanto (2008:4) adalah bahasa bisnis, setiap organisasi
menggunakannya sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis. Sedangkan, menurut Niswonger,
Warren, Reeve, dan Fess yang dialih bahasakan oleh Helda Gunawan (1999:6), akuntansi adalah
sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak – pihak berkepentingan mengenai
kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan keuangan yang digunakan
pihak – pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Menurut Azhar Susanto (2008:72), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari
subsistem atau komponen, baik fisik maupun nonfisik, yang saling berhubungan dan bekerja
sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan.
Sedangkan, menurut Baridwan (2004:4), sistem informasi akuntansi adalah suatu
komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan
mengombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak – pihak
luar (seperti inspektorat pajak, investor, dan kreditor) dan pihak – pihak dalam (terutama
manajemen).
Menurut Soemarso, et al (2007) pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk
mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode. Menurut Midjan, et al. (2001)
pembelian secara tunai yaitu pembelian yang dibayar secara langsung tanpa syarat dengan uang
sendiri. Dari definisi tersebut maka pembelian tunai secara umum adalah pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli
untuk keperluan aktivitas perusahaan dan untuk barang persediaan.

Menurut Wilkinson (2000 : 469), tujuan siklus pengeluaran kas (pembelian) yaitu :

1. Menjamin bahwa barang dan jasa dipesan sesuai dengan kebutuhan.


2. Menerima barang yang dipesan dan memeriksa kondisi barang tersebut.
3. Menyimpan dan mengamankan barang sampai barang tersebut dibutuhkan

10
4. Menentukan bahwa faktur atas barang dan jasa adalah benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat dan akurat.
6. Posting atas kewajiban dan pengeluaran kas kepada akun pemasok yang tepat pada akun
utang usaha dalam buku besar.
7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pembelian telah diotorisasi
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

2.2. PEMBAHASAN PROSES BISNIS PERUSAHAAN

Dwi Jaya Bakery melakukan pembelian bahan baku secara tunai dengan
penwaran oleh supplier sendiri. Supplier biasanya langsung mengantakan bahan baku ke
Dwi Jaya Bakery.
Berikut merupakan prosedur pembelian tunai Dwi Jaya Bakery berdasarkan
penawaran supplier :

1. Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bag pembelian. 


2. Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan daftar
barang yang dikirim ke bagian gudang. 
3. Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar barang
yang ada dan dikirimkan ke bagian pembelian. 
4. Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah akan
memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi juka mau
memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP(Surat Permintaan Pembelian)
yang dikirim ke pemimpin 
5. Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya akan
menandatangani SPP. SPP yang telah diacc dikirim ke bagian pembelian 
6. Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat SOP
(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada
supplier,SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP lembar ketiga
akan dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat akan disimpan
sebagai arsip. 
7. Supplier menerima SOP dari bagian pembelian. Setelah itu supplier membuat
faktur, lalu mengirimkan faktur beserta barang yang dibeli kepada bagian
pembelian. 
8. Bagian pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu
mengirimkan barang beserta faktur kepada bagian gudang 
9. Bagian gudang menerima barang dan faktur dari bagian pembelian. Bagian gudang
membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP.
Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar
kedua dikirim ke bagian keuangan beserta faktur. 
10. Bagian keuangan melakukan pembayaran berdasarkan atas SOP, laporan
penerimaan barang dan faktur. Pembayaran tersebut dikirim ke supplier . 
11. Supplier setelah menerima pembayaran membuat faktur lunas yang dikirimkan ke
bagian keuangan. 

10
12. Bagian keuangan menerima faktur lunas dan berdasarkan faktur lunas tersebut
bagian keuangan membuat laporan pemeblian tunai rangkap 2, lembar pertama kan
disimpan sebagai arsip dan lembar kedua kan dikirimkan ke pemimpin.

10
2.3. GAMBAR PROSES BISNIS DALAM BENTUK FLOWCHART
FLOWCHART PEMBELIAN TUNAI DWI JAYA BAKERY, SUPPLIER MENGAJUKAN
PENAWARAN
BAGIAN
SUPPLIER BAG. PEMBELIAN GUDANG
KEUANGAN

Start Daftar barang B


Daftar barang
SPH
yang ada

SOP
Mengirimkan
SPH G Membuat 3
Meminta daftar
y Perlu pesan
daftar barang Beserta
barang yang ada faktur

Beserta
barang
SPH N c Laporan penerimaan
barang
Daftar barang 2

Faktur SOP
Membuat
SPP
SOP

B
Melakukan
pembayaran

SPP Membuat laporan


penerimaan
barang rangkap 2
Membuat SPP di Acc
Faktur
Beserta
Laporan penerimaan faktur

A barang F
1 2 Bukti
pembayaran
(Uang)
Membuat
Faktur
SOP
rangkap 4

Faktur lunas
2

1
Mengirim faktur 3
SOP
dan 4
3
barang 2
1 Laporan pembelian
B tunai 2
1

C
Faktur
Beserta
barang E
Faktur

Uang F

Beserta Membuat
barang
faktur
lunas

Faktur lunas

10
FLOWCHART
PEMEBLIAN TUNAI
DWI JAYA BAKERY,
SUPPLIER
MENGAJUKAN
PENAWARAN

PEMIMPIN

SPP

ACC?

YA

SPP di ACC

E G Tidak

Laporan
pembelian tunai

End

10
2.4. EVALUASI

Dwi Jaya Bakery telah memiliki alur yang menurut saya sudah lengkap. Bagian-
bagian tersebut telah menunjukkan bahwa setiap prosedur yang dijalankan berjalan
dengan baik. Untuk penanggungjawab tiap bagian saya tidak mengetahuinya karena data
yang diperoleh dari sesi wawancara tidak lengkap. Hal ini menunjukkan kekurangan
dalam informasi yang ada.

10
BAB 3. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Secara keseluruhan, berbagai prosedur yang ada dalam pembelian tunai oleh
penawaran dari supplier yang ada di perusahaan Dwi Jaya Bakery cukup baik dan sesuai
dengan teori yang ada sehingga menjamin bahwa setiap bagian berjalan dengan baik
sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

10

Anda mungkin juga menyukai