Laporan PI Alternator
Laporan PI Alternator
Disusun Oleh :
NAMA : MARWANTO
NIM : 3201103008
SEMESTER : 5 (LIMA)
NAMA : MARWANTO
NIM : 3201103008
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin
NAMA : MARWANTO
NIM : 3201103008
Laporan Praktik Industri ini telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim
Penguji Program Studi Teknik Mesin pada tanggal 15 Januari 2014
Menyetuji :
Dosen Pembimbing
NAMA : MARWANTO
NIM : 3201103008
Laporan Praktik Industri ini telah diseminarkan dihadapan Tim Penguji Program
Studi Teknik Mesin pada tanggal 15 Januari 2014. Dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk mata kuliah Praktik Industri
Menyetujui :
Penyusun
DAFTAR ISI
Gambar 2.1. Struktur organisasi PT. Bhakti Karya Mandiri Pontianak …..... 3
Gambar 3.1. Combination wrench ………………………………………….. 14
Gambar 3.2. Penggaris …………………………………………………….... 15
Gambar 3.3. Obeng ……………………………………………………..…... 15
Gambar 3.4. Multimeter …………………………………………………….. 16
Gambar 3.5. Kunci sock …………………….………………………………. 16
Gambar 3.6. Palu plastik ……………………………………………………. 16
Gambar 4.1. Alternator ……………………………………………………….18
Gambar 4.2. Excavator ……………………………………………………….19
Gambar 4.3. Proses alternator dalam menghasilkan listrik …………………. 20
Gambar 4.4. Prinsip kerja alternator ………………………………………… 21
Gambar 4.5. Komponen-komponen alternator ………………..…………….. 22
Gambar 4.6. Pemeriksaan rotor coil ………………………………………….25
Gambar 4.7. Pemeriksaan dioda positif dan stator coil ……………………... 25
Gambar 4.8. Pemeriksaan dioda negatif dan stator coil ……………………...26
Gambar 4.9. Pemeriksaan rotor alternator ……………………………………26
Gambar 4.10. Pemeriksaan stator alternator ………………………………….27
Gambar 4.11. Pemeriksaan sikat alternator …………………………………..27
Gambar 4.12. Pemeriksaan dioda negatif ……………………...……………..28
Gambar 4.13. Pemeriksaan dioda positif ……………………………………..28
BAB I
PENDAHULUAN
b. Penggaris
Alat bantu yang dapat digunakan untuk mengukur panjang dari suatu
benda. Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan
sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.
Gambar 3.2. Penggaris
d. Multimeter
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering
dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan
(voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua
kategori multimeter : multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)
untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya, dan multimeter
analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.
Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna
untuk menemukan kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat
yang dapat mengukur dengan derajat ketepatan yang sangat tinggi.
Gambar 3.4 Multimeter
e. Kunci Sock
Kunci sock adalah sebuah tool yang memiliki mata kunci berbentuk
tabung dan menyelimuti kepala mur atau baut. Kunci sock memiliki
keunggulan lebih menggigit saat digunakan untuk mengencangkan atau
mengendurkan mur dan baut. Hal ini disebabkan mata kunci langsung
menutupi kepala mur dan baut sehingga tidak mudah lepas. Mata kunci sock
umumnya punya aneka ukuran yang disesuaikan diameter kepala mur.
f. Palu Plastik
Berfungsi untuk memukul benda dari bahan lunak atau keras tanpa
merusak komponen yang dipukul.
B. Konstruksi Alternator
Bagian-bagian utama dari alternator adalah rotor yang membangkitkan
elektromagnet, stator yang membangkitkan arus listrik dan dioda yang
menyearahkan arus. Sebagai tambahan, terdapat pula sikat arang yang
mengalirkan arus ke rotor coil untuk membentuk garis gaya magnet, bearing
untuk memperhalus putaran rotor dan fan/kipas untuk mendinginkan rotor,
stator serta dioda. Semua bagian tersebut dipasang pada front dan rear frame
(rumah bagian depan dan belakang).
A. Pemeriksaan alternator
Untuk pemeriksaan alternator ada beberapa tahap yang harus dilakukan
sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan awal sebelum dibongkar
a. Cek suara abnormal dan kelonggaran bearing alternator dengan memutar
pully
b. Lakukan pemeriksaan hubungan terminal-terminal pada alternator
1) Memeriksa rotor coil, sikat dan slip ring
Hubungkan Ohm meter (+) dengan terminal F dan (-) dengan
terminal E. Spesifikasi : 3,9 – 4,1 Ohm (tahanan rotor coil).
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan praktik kerja industri di PT. Bhakti Karya
Mandiri selama 2 bulan terhitung dari tanggal 5 September s/d 16 Oktober 2013
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Prinsip kerja dari alternator adalah merubah energi mekanik menjadi energi
listrik dengan cara memutar rotor yang berada di dalam kumparan stator dan
menghasilkan arus bolak-balik kemudian diserap oleh rectevier/dioda untuk
dirubah menjadi arus searah yang digunakan untuk mengecas baterai dan
sistem kelistrikan lainnya.
2. Komponen-komponen yang terdapat dalam alternator meliputi cover alternator,
IC regulator, stator, brush holder/carbon brush, dioda rectevier, pully, fan
alternator, rotor dan bearing.
3. Tahapan pemeriksaan pada alternator ada dua yaitu yang pertama pemeriksaan
sebelum pembongkaran, meliputi pengecekan bearing, rotor coil, dan
pengecekan dioda, kemudian yang kedua pemeriksaan komponen alternator
meliputi pemeriksaan bearing, kondisi slip ring, rotor, stator, sikat dan dioda.
4. Permasalahan yang terjadi pada alternator yaitu over charging yang disebabkan
IC regulator sudah rusak dan low charging yang disebabkan oleh brush yang
sudah pendek.
5.2. Saran
Pada saat melakukan pembongkaran dan pemeriksaan alternator, sebaiknya
mengikuti prosedur yang ada pada manual book dan melakukan pembongkaran
serta pemeriksaan di dalam ruangan khusus agar komponen-komponen yang ada
tidak berserakan dan hilang, serta lakukan pengujian terhadap alternator dengan
cara menghubungkan pully alternator dengan pully motor penggerak untuk
memutarkan rotor alternator sehingga kita dapat mengukur tegangan yang keluar
dari alternator dan utamakan K3 pada saat perbaikan dan pengujian alternator.
DAFTAR PUSTAKA