FAKULTAS SYARIAH
MALANG
2020
Arah kiblat merupakan acuan seorang muslim dalam melaksanakan ibadah sholat, dimana
hal ini mengarah kepada Ka’bah yang terletak di dalam Masjidil Haram Kota Mekah, akan tetapi
bukan berarti hal ini merupakan sesuatu yang disembah oleh umat islam, karena yang disembah
umat Islam tetap Allah SWT. Karena ketika dalam melaksanakan sholat sendiri, umat islam
diperintahkan untuk menghadap ke kiblat. Jika kita melihat hal tersebut maka sangat penting
dalam islam guna mengetahui arah kiblat yang benar, dalam Indonesia sendiri, arah kiblat secara
umum dipercaya dengan arah barat sedikit miring ke utara (barat laut).
Dalam pembahasan ini akan dilihat dan dihitung secara langsung arah kiblat
menyesuaikan dengan tempat observasi. Menggunakan beberapa aplikasi android yang dimasa
sekarang banyak digunakan kemudian dibandingkan dengan cara manual menggunakan rumus-
rumus yang ada.
Masjid Jami’ Al Jihad yang memiliki luas bangunan 264 m2 ini merupakan masjid yang
terletak di Desa Takerharjo Kec Solokuro Kabupaten Lamongan. Dipilih masjid ini sebagai
tempat observasi dikarenakan lokasi yang dekat dengan rumah dari salah satu anggota kelompok.
Dalam Perhitungan arah kiblat disini kami membandingkan perhitungan kiblat dari
beberapa aplikasi android kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan manual
menggunakan rumus Cosinus dan rumus Sinus.
Aplikasi perhitungan kiblat yang dipakai dalam observasi kali ini adalah sebagai berikut :
Bisa disimpulkan dari tampilan gambar diatas bahwa jika menggunakan aplikasi
Qibla (Qibla Direction & Prayer Times), maka arah kiblat ditemukan pada 294.0 o. hal ini
jika dilihat dalam perbandingan dengan arah kiblat yang terdapat pada Masjid Jami’ Al
Jihad maka bisa dinilai bahwa tidak ada perbedaan arah yang terlihat diantara dalam
aplikasi ataupun arah yang terdapat dalam masjid.
2. Miqat: Prayer Times, Qiblah, and Hilal Visibility
Aplikasi buatan dari Samer Joudi ini telah dirilis sejak tanggal 30 Januari 2015
dan sudah di unduh lebih dari 5 juta pengguna android, aplikasi ini juga terus
dikembangkan hingga sekarang yang telah mencapai versi ke 5.7.250003. jika ingin
mengunduh aplikasi ini bisa melalui link berikut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.geospatialtechnology.visualqiblah
Aplikasi ini mempunyai kelebihan dalam menentukan waktu sholat, mencari arah
kiblat dilengkapi dengan perhitungan dari arah utara sebenarnya dan perhitungan jika
melihat dengan kompas, koordinat lokasi pengguna, serta akurasi jarak dari lokasi hingga
ka’bah.
Tampilan data dari aplikasi ini antara lain sebagai berikut :
Dalam Aplikasi “Miqat: Prayer Times, Qiblah, and Hilal Visibility” ditemukan
bahwa arah kiblat terletak pada koordinat 293o 55’ 12”, dengan titik koordinat Lintang 06o
56’ 24” dan Bujur 112o 24’ 36’’. Dalam aplikasi ini terdapat fungsi 3D orientation, akan
tetapi dikarenakan android kami tidak mendukung, jadi tidak bisa untuk mencoba hal
tersebut.
0,392231316 x 0,992670299
= – 0,120853957 x 0,313812322
0,954122821
= 0,446003298
0,39223131639315 x 0,992670299
= -(-0,12082988487333) x 0,31382829908025
0,95411846697404
= 0,44600074198576
Dengan begitu Azimut yang didapatkan adalah 360o - 65o 57’ 47,13” = 294o 02’ 12,87”. Jika
berdasar hal tersebut maka terdapat selisih 7’ 0,87” dengan aplikasi “Miqat”.
Bisa disimpulkan bahwa keseluruhan hasil yang didapatkan dalam perhitungan aplikasi
maupun perhitungan manual, ditemukan adanya perbedaan arah kiblat antara satu dengan yang
lain dengan rata-rata dalam radius 2’ sampai 7’. Namun hal ini berbeda ketika digunakan untuk
melihat langsung dalam masjid Jami’ Al Jihad, perbedaan tersebut tidak terlalu terlihat, baik
didalam Masjid yang sedang diobservasi ataupun dengan yang didalam ketiga aplikasi yang
sedang digunakan. Karena memang dalam prakteknya sulit untuk menentukan arah yang sesuai
jika didalam pengitungannya dicantumkan lengkap dengan menit bahkan detik nya juga diikutkan
selain itu faktor kompas yang dinilai kurang stabil dalam penggunaannya, maka perbedaan
diantara semua itu seperti tidak terlihat.