Anda di halaman 1dari 10

http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.

php/pcsa

Analisa dan Penanganan Terjadinya Penurunan Kevakuman pada Kondensor


Utama Terhadap Kinerja Turbin Uap Di Kapal LNG
M. Ridwan1, Rosna Yuherlina2 , Dimas Andika Putra3
1, 2, 3
Prodi Teknika
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta
Jl. Marunda Makmur No. 1 Cilincing, Jakarta Utara. Jakarta 14150

Abstrak
Penggunaan turbin uap sangat diperlukan dalam penggerak utama kapal LNG. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya penurunan kevakuman
pada kondensor utama, dampak yang terjadi dengan adanya penurunan kevakuman pada kondensor
utama dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi turunnya kevakuman di kondensor utama
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bersifat eksplorasi untuk
menggambarkan atas suatu fenomena. Fenomena yang diambil adalah tentang penurunan
kevakuman pada main condenser yang berpengaruh besar terhadap kinerja dari main turbin.
Kebocoran udara di dalam sistem, vacuum pump yang tidak normal, pengaruh tekanan dan
temperature air pendingin kondensor, serta kesalahan pengoperasian adalah beberapa hal yang
mempengaruhi penurunan kevakmuman tersebut. Penurunan kevakuman tersebut dapat
menyebabkan sistem uap utama menjadi terganggu dan mengalami fail (auto slowdown) pada main
turbin. Dan hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan perawatan pada sistem dan meminimalisir
kesalahan pengoperasian. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penurunan kevakuman
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kebocoran udara ke dalam sistem melalui sambungan
flans dan packing labyrinth, kinerja vacuum pump yang tidak optimal, turunnya tekanan air
pendingin main condenser, naiknya suhu air pendingin yang dipengaruhi oleh faktor alam, dan
kesalahan pengoperasian dalam menjalankan turbo generator.

Copyright © 2020, Prosiding Seminar Pelayaran dan Riset Terapan


Kata Kunci: penurunan, kevakuman, kondensor utama, turbin uap
Permalink/DOI : https://doi.org/10.36101/pcsa.v2i1.134
transportasi yang aman dan efisien, berupa kapal
1. PENDAHULAN yang dibuat khusus agar mampu mengangkut
Saat ini, kebutuhan terhadap bahan bakar muatan ini secara aman. Mengingat gas alam ini
minyak bumi terus meningkat sehingga bahan mempunyai sifat atau karakteristik yang khusus.
bakar minyak bumi merupakan jenis bahan bakar Bagi negara Indonesia sejak ditemukannya
yang terbesar yang digunakan diseluruh dunia. sumber-sumber bahan bakar gas alam di Provinsi
Pemakaian bahan bakar minyak bumi diseluruh Nangroe Aceh Darussalam tepatnya di Arun dan
dunia menimbulkan suatu permasalahan terhadap Provinsi Kalimantan Timur yaitu di kota Bontang
kelangsungan hidup makhluk di bumi ini yaitu serta yang paling terbaru di Provinsi Papua
meningkatnya suhu bumi atau yang kita kenal tepatnya di Tangguh, merupakan salah satu negara
dengan pemanasan global, hal ini disebabkan terbesar pengekspor gas alam cair (Liquified
karena gas karbon yang berasal dari hasil sisa Natural Gas), disingkat LNG.
pembakaran bahan bakar yang berasal dari Pada kapal-kapal pengangkut LNG
minyak bumi. (Liquified Natural Gas), sebagian kapal masih
Untuk itu maka dicari suatu bahan bakar menggunakan turbin uap. Penggunaan turbin uap
alternatif yang ramah terhadap lingkungan, salah sebagai penggerak utama kapal karena berbagai
satunya adalah bahan bakar yang berasal dari gas faktor, salah satunya yaitu LNG dapat
alam (Natural Gas). Disamping ramah terhadap dimanfaatkan muatannya, LNG itu sendiri mudah
lingkungan sumber bahan bakar gas alam ini juga menguap, daripada penguapan LNG tersebut
mempunyai cadangan yang sangat banyak. dibuang ke atmosfer, maka lebih baik
Untuk mendistribusikan bahan bakar gas dimanfaatkan. Penguapan tersebut dibakar ke
alam ini ke seluruh dunia diperlukan suatu alat ketel induk yang dinamakan Boil Off Gas.
130
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
Boil Off Gas ini baik digunakan sebagai 4. Naiknya suhu air pendingin kondensor.
bahan bakar ketel induk. Dengan Boil Off Gas ini 5. Kesalahan pengoperasian saat menjalankan
pembakaran diketel akan semakin baik, uap yang turbin generator
dihasilkan juga akan maksimal. Ketel induk Berdasarkan uraian yang telah disampaikan
mempunyai peranan penting dikapal dengan dalam latar belakang, peneliti merumuskan
tenaga penggerak turbin uap. Uap yang dihasilkan permasalahan sebagai berikut:
ketel induk digunakan untuk menggerakkan turbin 1. Mengapa terjadi kebocoran udara di dalam
sebagai penggerak utama kapal. sistem instalasi turbin uap?
Selain ketel induk banyak instalasi lain yang 2. Mengapa terjadi tidak optimalnya kinerja dari
menunjang kelancaran kinerja turbin uap. Salah pompa vakum?
satunya adalah kondensor utama. Diantara ketel 3. Mengapa terjadi penurunan tekanan air
uap, turbin uap, dan kondensor utama tidak dapat pendingin kondensor?
dipisahkan karena merupakan siklus terjadinya Kemudian tujuan dilaksanakannya penelitian ini
tenaga penggerak kapal. yaitu:
Apabila pada salah satu terjadi masalah akan 1. Agar sistem instalasi turbin uap dapat bekerja
berakibat juga pada yang lain. Kondensor adalah dengan optimal.
sebuah pesawat yang berfungsi untuk merubah 2. Mempermudah dan memperlancar kerja
uap bekas menjadi air kondensat dengan cara terhadap masinis kapal dan pemilik kapal
kondensasi melalui proses pendinginan. dalam upaya penanganan terjadinya vakum
Kondensor utama instalasi yang dipasang pada menurun pada kondensor yang dapat
kapal dengan turbin uap sebagai penggerak mengganggu kinerja turbin uap.
utamanya, fungsinya yaitu mengodensasikan uap
bekas dari turbin uap. Uap bekas yang sudah 2. METODE
terkondensasi menjadi air akan disirkulasikan Metode Pendekatan yang digunakan dalam
kembali sebagai air pengisi ketel. penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif
Kondensor utama sebagai instalasi turbin uap kualitatif. Dalam memperoleh data peneliti
harus setelah digunakan memutar sudu turbin menggunakan teknik pengumpulan data berupa
sehingga tidak terjadi back pressure. Kondisi observasi. Tempat penelitian ini dilaksanakan di
vacum berfungsi untuk menghisap uap bekas. atas kapal LNG/C Golar Mazo, milik perusahaan
Dengan kondisi vacum kondensor utama yang Faraway Maritime Shipping Company, Liberia
baik, akan membuat turbin uap beroperasi secara adalah sebagai operator Golar Management (UK)
normal. Kondisi kevakuman di kondensor utama Ltd, London. Dan management Golar Wilhelmsen
bisa saja menurun dikarenakan berbagai hal, Shipping Pte, Ltd sebagai manager, serta agen
sehingga mengakibatkan pengoperasian turbin uap Indonesia PT Equinox Jakarta.
menjadi terganggu, sehingga kevakuman perlu Adapun data kapal sebagai berikut:
dijaga tetap baik. Nama kapal : LNG/C Golar Mazo
Penelitian ini dilakukan karena banyaknya Nama panggilan : ELX16
masalah-masalah yang timbul akibat kevakuman Biro klasifikasi : Lloyd Register of
yang sering berkurang, sehingga hal ini dapat Shipping
mempengaruhi kelancaran pengoperasian kapal Tahun pembuatan : 2000
karena pengaruh dari tidak maksimalnya turbin Type kapal : LNG Carrier (Liquified
uap. Akibat umum yang ditimbulkan dari Natural Gas)
kurangnya kevakuman kondensor utama adalah DWT : 67060 ton
kinerja ketel induk berkurang karena sirkulasi air Mesin Induk : MHI Type MS 32-2
pengisi ketel dari kondensor terhambat. Jenis Mesin : Turbin Uap
Upaya menjaga kevakuman pada kondensor Putaran Mesin : 80 RPM
utama sangat penting untuk dibahas, juga Daya Mesin : 28.987 HP (21.320 KW)
diperlukan perawatan yang benar dan teratur
sehingga pada akhirnya dapat membatu 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kelancaran pengoperasian kapal serta 1. Kebocoran udara di dalam sistem instalasi
meringankan tugas perwira mesin di atas kapal. turbin uap
Dari penjelasan tersebut, dapat ditemukan Pada tanggal 31 Agustus 2017, ketika kapal
masalah sebagai berikut: dalam posisi stand – by engine untuk ketibaan di
1. Kebocoran udara di dalam sistem instalasi pelabuhan Yung-an, Taiwan ketika dalam proses
turbin uap. anchorage ditemukan ketidak normalan pada
2. Tidak optimalnya kinerja pompa vakum. kondensor mengalami penurunan vakum hingga
3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor. 70% sedangkan untuk vakum tekanan normal -76
131
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
cmHgVac (diatas90%). mengakibatkan kekurangan air pendingin pada
Kemudian dengan adanya masalah ini chief kondensor utama, Apabila jumlah air tidak
engineer memberi tugas kepada masinis tiga untuk sebanding dengan uap bekas yang masuk
mencari tahu permasalahan yang sedang terjadi ke kondensor maka banyak uap bekas yang tidak
lokasi kondensor berada. Ternyata terdapat terkondensasi itulah yang menyebabkan
kebocoran udara pada koneksi antara turbin utama penurunan vakum.
dan kondensor utama pada sambungan pipa Dalam analisa hasil penelitian dan
(flange), kebocoran udara luar yang masuk ke pembahasan ini penulis mengemukakan tentang
dalam sistem akan merusak tekanan vakum. faktor-faktor yang menjadi masalah terhadap
Tekanan vakum akan menurun, titik didih zat cair menurunnya kevakuman pada kondensor utama
akan naik dan proses kondensasipun akan dan pengaruh yang ditimbulkan akibat dari
bermasalah masalah terhadap kinerja turbin uap serta upaya
2. Tidak optimalnya kinerja dari pompa vakum. yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
Tanggal 27 Oktober 2017 ketika kapal tersebut. Vakum pada kondensor utama dapat
underway dari Bontang, Kalimantan Timur berubah-ubah. Vakum dapat tercapai tergantung
menuju Yung-an, Taiwan untuk melakukan proses pada faktor-faktor seperti temperatur air
pengiriman muatan ditemukan bahwa adanya pendingin, tekanan air pendingin, besarnya
alarm yang berbunyi di kamar mesin ketika para koefisien transmisi kalor dan kadar kebocoran
kru kamar mesin sedang melakukan kegiatan kerja udara.
harian, setelah Masinis 2 pergi untuk memeriksa Uap yang dimasukkan ke dalam kondensor
jenis alarm apakah yang sedang berbunyi, dan utama adalah uap bekas dari turbin uap, uap bekas
ditemukan pemicu alarm yang berbunyi dari turbo generator dan dari katup-katup cerat.
menurunnya vakum pada kondensor hingga 500 Uap menyerahkan panas pada air pendingin yang
mmHg Vac sedangkan dalam keadaan normal masuk dengan suhu tertentu dan keluar dengan
yaitu 772 mmHg Vac, masalah ini dapat suhu yang lebih tinggi dari suhu sebelum air
mengakibatkan turbin uap slowdown bahkan bisa pendingin masuk. Jumlah air pendingin sangat
turbin uap trip. dibutuhkan untuk menkondensasikan sejumlah
Setelah dilakukannya analisa pada uap bekas. Jumlah normal air pendingin yang
permasalahan tersebut, ditemukan penyebab dari masuk adalah 12000 m3 per jam, dan suhu air
kejadian ini adalah kurang optimalnya kinerja dari pendingin ditentukan oleh air pendingin yang
pompa vakum nomer 2, dengan segera masinis tersedia. Untuk keperluan kapal ialah air laut di
tiga menyalakan pompa vakum nomer 1 untuk luar lambung yang suhunya sangat bervariasi
menggantikan pompa yang mengalami gangguan. tergantung dari posisi kapal berada. Suhu air laut
3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor. ini berkisar 00C (di daerah kutub) sampai sekitar
Pada tanggal 15 maret 2018 kapal LNG/C 300C (di daerah tropis). Suhu air pendingin
GOLAR MAZO melakukan anchorage di menentukan proses kondensasi berjalan dengan
pelabuhan Bontang Kalimantan Timur, engineer baik, dengan pengecualian faktor-faktor
mulai dari masinis 1, masinis 3, electrician serta kebocoran udara dan kontaminasi serta tekanan
oiler sedang bekerja sesuai dengan pekerjaan dalam kondensor dalam keadaan baik.
masing-masing. Sekitar pukul 14:00 WIB, tiba- Ada hubungan antara jumlah air pendingin,
tiba alarm high temperature pada kondensor suhu air pendingin dan vakum yang tercapai
utama berbunyi, masinis 1 yang sedang berada di dalam kondensor.
ECR (Engine Control Room) langsung mematikan
bunyi alarm dan mengecek ke lokasi untuk
melihat temperature pada kondensor bantu,dan
benar saja, temperature pada kondensor bantu saat
itu menunjukan angka 1700 F, sedangkan
temperature normal pada kondensor antara 1100 F
sampai dengan 1200 F.
Masinis 3 langsung menyusul masinis 1 ke
lokasi kondensor, sekitar 2 menit kemudian alarm
vacuum low pressure berbunyi, vakum pada
kondensor normalnya yaitu 772 mmHg vacuum
pada temperature air pendingin 27oC, sedangkan
Gambar 1. Main Condenser Vacuum Performance
pada saat alarm vakum menunjukan angka 500
mmHg vacuum. Pada saat pemeriksaan ditemukan Curve (LNG/C Golar Mazo instruction manual
adanya tekanan air pendingin yang turun sehingga book)
132
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
Pada gambar 1 terlihat bahwa Apabila Main Intruction Manual Book)
Condenser Vacuum Performance Curve semakin Pada Gambar 2 Steam Packing (LNG/C
tinggi nilai vakumnya maka suhu air pendingin Golar Mazo Intruction Manual Book)
semakin rendah kemudian proses kondensasinya digambarkan tentang desain dari steam packing.
akan semakin tinggi. Apabila terjadi penurunan Bahan packing berbentuk potongan cincin-cincin
nilai vakum dan naiknya suhu air pendingin terbuat dari campuran zat arang dan grafit.
menyebabkan proses kondensasinya menurun. Cincin terdiri dari beberapa bagian,
Apabila terdapat vakum yang buruk dalam umumnya terdapat 3 bagian dengan penampang
kondensor maka faktor-faktor berikut yang persegi. Tiap bagian menyentuh satu sama lain
menjadi penyebabnya: secara tepat dan rapat. Ketiga bagian dijadikan
a. Kebocoran udara ke dalam sistem instalasi satu oleh pegas pelat, sedang pelat-pelat ini ditarik
turbin uap oleh sebuah pegas spiral. Sifat dari karbon
Faktor ini yang sering penulis alami pada tersebut yaitu lunak dan bahan suhu tinggi. Tapi
saat menjalani praktek laut. Apabila terjadi tidak menutup kemungkinan packing tersebut
kebocoran udara ke dalam sistem akan membuat rusak. Apabila hal tersebut sampai terjadi maka
vakum kondensor menurun. Tekanan udara luar akan timbul kebocoran dari sela-sela packing yang
adalah 1 atm, sedangkan untuk vakum tekanan rusak.
normalnya -76 cmHgVac (diatas 90%). Pada saat 2) Kebocoran udara karena gland steam packing
terjadi udara masuk tekanan vakum akan turun labyrinth
mencapai 70%. Gland steam packing labyrinth merupakan uap
Kebocoran udara luar yang masuk ke dalam dengan tekanan yang cukup rendah yaitu tekanan
sistem akan merusak tekanan vakum. Tekanan diatas 1 atm, dalam hal ini menggunakan 0,17
vakum akan menurun, titik didih zat cair akan MPa steam line. Pada saat melakukan pengamatan
naik dan proses kondensasipun akan bermasalah. terjadi penurunan tekanan dari gland steam
Uap bekas yang dialirkan tidak seimbang dengan packing labyrinth, tekanan dibawah 0,17 MPa
kondensasi yang terjadi. Kebocoran udara masuk membuat vakum pada kondensor menurun. Uap
ke dalam sistem terjadi karena beberapa ini dimasukkan ke dalam ujung-ujung poros turbin
penyebab, yaitu : pada bagian packing labirin, yang berfungsi
1) Kebocoran udara pada koneksi antara turbin mencegah adanya udara luar (tekanan 1 atm) yang
utama dan kondensor utama masuk ke dalam turbin saat startup dan saat LP
Pipa yang berhubungan dengan turbin uap (Low Pressure) ataupun HP (High Pressure)
maupun kondensor utama salalu ada sambungan turbine sedang tidak digunakan, dimana udara
pipa (flange). Kadang kala sambungan pipa tersebut dapat mengurangi kevakuman di dalam
tersebut terdapat keregangan yang diakibatkan main condenser.
oleh getaran (vibration) dan umur pemakaian Tidak normalnya dikarenakan jumlah uap
sehingga mengakibatkan packing rusak dan kurang terpenuhi, gland steam packing alarm PAL
kendornya baut-baut pengikat, dampak yang : 4,9 KPa dan PAH : 34 KPa, pada hal ini gland
terjadi adalah udara luar masuk ke dalam sistem steam packing pressure diatur pada controller 10
sehingga kevakuman yang dibentuk sulit tercapai. KPa untuk menghindari kenaikan dan penurunan
Rusaknya packing juga disebabkan karena yang terlalu signifikan sesuai dengan instruction
usia dari packing itu sendiri yang sudah lama. manual book untuk kontrol gland steam packing
Walaupun packing tersebut terbuat dari bahan labyrinth.
bagus tetap dapat rusak jika sudah lama terpakai. b. Tidak optimalnya kinrja dari pompa vakum
Pompa vakum merupakan bagian yang sangat
penting pada sistem. Pompa vakum berfungsi
untuk menghisap dan mengeluarkan udara yang
terdapat di dalam kondensor utama. Pompa
vakum kerjanya optimal jika :
• Putaran pompa normal : 1.750 Rpm
• Vakum pada kondensor : > 90 %
• Arus pada motor : 50 Ampere
Saluran isap pompa vakum terdapat pada
kondensor utama bagian atas. Peranannya sangat
vital dalam menjaga kevakuman agar tetap baik.
Karena begitupentingnya terdapat dua pompa
vakum di kapal. Satu pompa digunakan sehari-
Gambar 2. Steam Packing (LNG/C Golar Mazo
hari dan yang lainnya sebagai cadangan dalam
133
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
keadaan standby. Penggunaan pompa secara dengan casing cover yaitu:
bergantian sesuai running hours dan maintenance a) Terjadi getaran yang tidak normal
scedule. Ini bertujuan agar pompa berjalan secara Pompa vakum akan menimbulkan getaran
normal, apabila terdapat masalah pada pompa jika dijalankan. Getaran ini memang normal
yang satu maka dapat menggunakan pompa yang terjadi karena pompa berputar dengan kecepatan
kedua. Ada kalanya pompa digunakan secara tinggi. Getaran terjadi karena ada gesekan antara
bersamaan yaitu pada saat vakum kondensor dua buah permukaan dan gesekan yang terjadi
utama menurun secara drastis. antara runner dan casing cover membuat getaran
Untuk mencegah agar vakum tidak jatuh yang tidak normal pada pompa. Getaran tersebut
maka kedua pompa dijalankan secara bersamaan yang kemudian diikuti dengan panas. Pengecekan
sambil mencari masalah yang terjadi. Pompa getaran dilakukan dengan mengambil sebuah
vakum beroperasi secara terus-menerus, baik benda logam padat yang cukup panjang kemudian
turbin uap beroperasi maupun dalam kondisi salah satu bagian ujung logam tersebut
turning gear, kecuali jika turbin dalam keadaan ditempelkan pada casing pompa dan ujung yang
shut down. Hal ini bertujuan untuk menghisap lain ditempelkan ke telinga pengecek. Jika terjadi
udara dan uap bekas yang tidak bisa diuapkan di getaran yang tidak normal akan terdengar dengan
dalam kondensor utama sehingga di dapat jelas.
keadaan vakum di kondensor utama. b) Casing panas setelah pompa mulai berjalan
Pada keadaan normal tidak terjadi panas yang
berlebih pada bagian casing pompa. Panas yang
terjadi karena adanya gesekan tersebut. Untuk
mengetahui panas atau tidaknya dapat dicek
secara langsung pada bagian pompa tersebut
dengan menyentuh bagian casing cover.
Jika terasa panas yang berlebih artinya terjadi
ketidak normalan pada bagian bagian pompa
tersebut.
c) Pipa air ejector tersumbat
Tersumbatnya aliran udara ini akan
menghambat proses pemvakuman kondensor.
Tersumbatnya pipa air ejector dikarenakan
endapanendapan kotoran dari uap bekas yang
Gambar 3. Vacuum pump (LNG/C Golar Mazo mengerak pada bagian dalam pipa.
document) d) Saluran isap pompa vakum tersumbat
Pada saat penelitian, kejadian tidak Hambatan ini adalah pada saluran isap
optimalnya pompa vakum disebabkan oleh: pompa vakum yang terletak di dalam kondensor
1) Kebocoran udara ke dalam sistem pada saluran bagian atas. Sama halnya dengan tersumbatnya
isap pompa pipa air ejector, sumbatan pada saluran isap ini
Pada saluran isap terdapat sambungan yang dikarenakan endapanendapan yang mengerak
menghubungkan antar bagian pipa sepanjang pada dinding bagian dalam saluran isap pompa
saluran isap pompa. Kerenggangan pada vakum.
sambungan pipa ini membuat rongga untuk udara c. Penurunan tekanan air pendingin kondensor
masuk ke dalam sistem. Pompa tidak menghisap Uap bekas yang mengalir ke kondensor
dari kondensor melainkan menghisap udara luar didinginkan dengan air pendingin yaitu air laut.
yang masuk melalui rongga kebocoran tersebut, Untuk mendinginkan uap bekas tersebut
dan membuat kevakuman di kondensor tidak dibutuhkan jumlah air yang cukup.
tercapai. Jumlah air tercukupi jika tekanan air lautnya
2) Runner dan casing cover terjadi kontak satu sesuai tekanan normalnya, yaitu :
sama lain (rpm abnormal) • Tekanan air pendingin (pompa dan scoop): 1
Terlalu longgar maupun terlalu sempit kg/cm2
clearance dari runner dan casing cover membuat • Jumlah air pendingin : 12.000 m3/jam
pompa vakum mengalami gangguan dalam Untuk mengetahui tekanan air pendingin
operasinya. Terlalu rapat mengakibatkan tersebut dapat dicek pada manometernya. Apabila
terjadinya kontak antara runner dan casing cover. jumlah air tidak sebanding dengan uap bekas yang
Jika dibiarkan hal tersebut terjadi maka dapat masuk kondensor maka banyak uap bekas yang
merusak kedua bagian mesin tersebut. tidak terkondensasi sehingga menyebabkan
Indikasi terjadinya kontak antara runner vakum menurun dan tekanan di dalam kondensor
134
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
bertambah. Pada saat pengamatan ditemukan dan hambatan yang terjadi pada permukaan
adanya tekanan air pendingin yang turun sehingga kondensor utama.
mengakibatkan kekurangan air pendingin, hal ini 3) Terhambatnya saluran scoop
dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : Pada saat dry dock ditemukan masalah pada
1) Tersumbatnya sea chest katup inlet scoop. Scoop adalah saluran air laut
Sistem pendingin kondensor menggunakan dua yang langsung digunakan untuk mendinginkan
cara, pertama dengan menggunakan circulating kondensor utama. Scoop digunakan pada saat
pump dan yang kedua menggunakan scoop. Scoop putaran poros mesin induk diatas 64 rpm.
digunakan pada saat kapal dengan kecepatan Ketika katup masuk scoop terbuka,
tinggi. Air laut secara langsung masuk ke dalam circulating pump akan mati secara otomatis. Saat
kodensor karena isapan scoop tersebut. Sedangkan putaran poros utama dibawah 64 rpm, katup scoop
pada saat kapal dalam keadaan kecepatan rendah akan menutup dan circulating pump akan berjalan
pendinginan menggunakan circulating pump. secara otomatis. Karena keduanya telah diatur
Pada kecepatan rendah tidak bisa menggunakan secara otomatis apabila terjadi gangguan akan
scoop karena tekanan air pendingin tidak dapat menjadi masalah yang berdampak penting pada
tercapai. Air pendingin masuk melalui lubang sea jalannya mesin induk. Masalah lain yang terjadi
chest, oleh karena itu jika sea chest tersumbat pada scoop adalah ketika putaran poros sudah
maka isapan circulating pump tidak maksimal dan pada putaran untuk membuka katup scoop tetapi
jumlah air pendingin yang didistribusikan juga katup scoop tidak membuka sepenuhnya sehingga
berkurang. aliran air laut menjadi berkurang.
Terhambatnya aliran ini disebabkan karena 4) Tidak optimalnya kerja dari circulating pump
adanya sampah laut yang menyumbat lubang air Dibutuhkan tekanan air pendingin yang cukup
masuk pada sea chest. untuk mendinginkan uap bekas di kondensor
utama agar uap bekas dapat terkondensasi dengan
tepat. Tekanan ini dihasilkan dari kerja main
circulating pump. Apabila tekanan air pendingin
berkurang dapat dikarenakan terjadi masalah pada
pompa sehingga pompa tidak dapat bekerja
dengan optimal. Pada tekanan yang normal 1
kg/cm2 dapat memompa air laut sebesar 2500 m3
per jam. Faktor-faktor yang menjadi kendala tidak
optimalnya kerja pompa antara lain :
a) Kebocoran pada saluran tekan pompa
Kebocoran yang terjadi pada bagian saluran
tekan membuat tekanan pompa berkurang.
Kebocoran sering terjadi pada sambungan pipa
rubber gasket yang telah rusak. Jika terjadi
kebocoran air akan keluar dari sistem yang dapat
Gambar 4. Vacuum pump (LNG/C Golar Mazo menyebabkan banjir pada tank top bila dibiarkan.
document) b) Udara masuk ke dalam pompa
2) Sumbatan pada pipa-pipa saluran kondensor Udara yang masuk kedalam pompa membuat
Pipa-pipa air pendingin kondensor dapat pompa hanya menghisap udara, jumlah air
tersumbat oleh kotoran-kotoran yang terbawa berkurang karena tidak ada isapan air.
aliran air. Kotoran-kotoran yang mengendap c) Kerusakan pada bagian pompa
didalam pipa-pipa ini menghambat aliran air Kerusakan pada bagian pompa seperti
pendingin ke kondensor, sehingga jumlah air rusaknya impeller atau pada mechanical seal akan
pendingin akan berkurang. membuat pompa bekerja tidak optimal.
Kotornya air laut disuatu perairan tertentu Dari permasalahan yang penulis angkat
membawa dampak yang buruk pada kondensor mengenai penurunan kevakuman pada kondensor
utama. Kotor atau tersumbatnya pipa-pipa utama terhadap kinerja turbin uap akbiat dari
kondensor membuat jumlah aliran air pendingin kebocoran udara di dalam sistem, tidak
tidak tecapai walaupun tekanan pompanya sudah optimalnya kinerja pompa vakum, dan penurunan
sesuai. Kotoran-kotoran ini juga dapat berdampak tekanan air pendingin kondensor.
korosi atau erosi pada bagian-bagian pipa. Erosi Adapun cara atau langkah yang ditempuh
disisi air pendingin terjadi disisi air masuk pipa untuk mempertahankan kevakuman yang baik
karena kisaran air, terutama pada kecepatan tinggi antara lain :
1. Kebocoran udara yang masuk ke dalam sistem
135
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
solusinya adalah: ketersediaan suku cadang tersebut, segera
a) Mengusahakan agar tidak ada kebocoran udara mengirimkan permintaan suku cadang. Berikut ini
yang masuk ke dalam sistem langkah-langkah dalam perawatan pompa vakum :
Kevakuman udara sangat berpengaruh sekali i. Perawatan
terhadap kinerja kondensor sehingga bila terjadi a) Membersihkan saringan pada pipa ejector
kebocoran udara yang masuk ke dalam system, b) Memberikan grease pada bagian yang
maka kondensor tidak mungkin akan bekerja memerlukan grease
secara optimal, sehingga diperlukan perbaikan/ c) Membersihkan cooler pompa
perawatan pada sambungan pipa-pipa atau katup- d) Mencerat air tangki pompa agar tidak
katup yang berhubungan dengan kondensor utama berlebihan
dengan cara dilakukan pengecekan satu persatu ii. Pemeriksaan
pada sambungan pipa-pipa. Pengecekan dilakukan a) Memeriksa sambungan dari kebocoran
dengan melakukan pengencangan pada baut-baut udara
sambungan pipa. Apabila pada bagian yang sudah b) Memeriksa getaran pompa
dikencangkan ternyata tidak berdampak apapun c) Memeriksa putaran motor
pada kevakuman, maka dilanjutkan dengan iii. Perbaikan
melihat kondisi dari sambungan pipa tersebut a) Mengganti packing yang sudah rusak
(flange). b) Penggantian bearing yang sudah rusak
Karena walaupun packing tersebut terbuat c) Mengganti saringan
dari bahan yang bagus tetap dapat rusak jika d) Mengganti semua bagian yang perlu diganti
sudah lama terpakai, dengan menganti packing pada saat overhaul pompa
steam yang lama dengan yang baru kebocoran 3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor
udara yang masuk ke dalam system dapat Turunnya tekanan air pendingin membuat
ditangani. Untuk mengusahakan kondisi dari kondensor kekurangan jumlah air pendingin, hal
sambungan pipa-pipa atau katupkatup yang ini terjadi karena beberapa faktor. Untuk
berhubungan dengan main condenser agar tidak mengusahakan tidak terjadi kekurangan jumlah air
mengalami kebocoran perlu adanya pemeriksaan pendingin yaitu dengan cara :
setiap saat bila mengetahui adanya kebocoran a) Melakukan perawatan main circulating pump
maka segera lakukan perbaikan Perawatan pada main circulating pump
b) Usahakan gland steam packing labyrinth tetap dilakukan sesuai dengan buku manualnya.
normal Bekerjanya dengan baik pesawat chloropac dapat
Gland steam packing labyrinth didapat dari uap mencegah timbulnya carryover yang dapat
utama yang diturunkan tekanannya. Alat penurun menyebabkan pipa-pipa main condenser
tekanan uap (reducer) harus berfungsi dengan tersumbat. Untuk melakukan pembersihan sea
semestinya untuk mencapai tekanan yang chest dilakukan pada saat dry docking. Langkah-
ditentukan. Untuk mendapatkan gland steam langkah pencegahan kerusakan pada circulating
packing labyrinth yang tetap normal yaitu dengan pump yaitu :
melakukan perawatan pada gland steam exhaust i. Perawatan
fan dengan melakukan pembersihan secara a) Pembersihan saringan air laut masuk
berkala agar exhaust fan tetap bekerja dengan b) Perawatan pada MGPS (Marine Growth
baik. Serta usahakan tekanan uap yang digunakan Preventing System)
untuk gland steam packing labyrinth tidak c) Pemberian grease pada bearing
dibawah batas tekanan yang ditentukan. d) Membersihkan selang pendingin
2. Tidak optimalnya kinerja dari pompa vakum mechanical seal
Untuk mendapatkan kerja dari pompa vakum ii. Pemeriksaan
yang baik didapat melalui perawatan secara rutin a) Pengecekan adanya kebocoran
sesuai dengan buku manualnya. Lakukan b) Pengecekan tekanan pada manometer
pengecekan pada level air dalam tangki dan jika c) Pemeriksaan putaran motor
terjadi kenaikan level maka lakukan penceratan d) Pemeriksaan visual pada seluruh bagian
sampai batas level yang normal. Lakukan pompa
pergantian kerja dari pompa satu bulan sekali agar iii. Perbaikan
didapat running hours yang sama antara kedua a) Mengganti packing sambungan pipa yang
pompa. Selain mengecek secara fisik pompa telah rusak
vakum, perlu dilakukan juga pengecekan terhadap b) Mengganti mechanical seal yang bocor
suku cadang dari pompa vakum tersebut. Jangan c) Mengganti bagian pompa yang rusak saat
sampai pada saat dibutuhkan suku cadangnya overhaul
tidak tersedia. Apabila ditemukan ketidak b). Melakukan pembersihan pipa-pipa main
136
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
condenser normal, dengan perawatan gland steam
Pembersihan pipa-pipa di main condenser exhaust fun yang rutin dan berkelanjutan
dilakukan sesuai buku manualnya, atau bila terjadi sesuai dengan jam kerja yang telah di
perbedaan tekanan maupun temperature yang tentukan dalam buku manual dan PMS yang
terlalu sedikit. Pembersihan pipa-pipa di main berlaku. Agar dilakukan dengan penuh
condenser dapat dilakukan pada saat kapal disiplin dan tanggung jawab oleh para
berhenti, sehingga main turbine tidak bekerja dan masinis maupun crew engine di kapal sesuai
kapal tidak sedang bongkar muat. Pembersihan ini dengan jam kerja (running hours) yang telah
dilakukan pada saat kapal dry dock. Apabila ditetapkan, Semuanya itu dilakukan agar
diketahui adanya pipa pendingin yang bocor, dapat memperkecil kerusakan dan dapat
maka harus diambil tindakan perbaikan yaitu berkerja dengann normal.
dengan cara menyumbat saluran masuk dan keluar 2. Tidak optimalnya kinerja dari pompa vakum
dari pipa pendingin agar air laut tidak bercampur Untuk mengatasi permasalahan tentang
dengan air kondensat. perawatan terhadap pompa vakum yang kurang
c). Melakukan pengecekan sistem control otomatis makasimal berdasarkan alternatif pemecahan
pada katup scoop masalah di atas, maka dapat ditemukan evaluasi
Apabila terjadi masalah pada katup scoop pemecahan masalah sebagai berikut :
hanya bisa diperbaiki pada saat dry dock karena a. Melaksanakan metode perawatan yang tepat
letak scoop yang berada dibawah dan terendam air dan sesuai dengan buku petunjuk dari
laut. Untuk mencegah terjadinya kerusakan harus pabrikan asal pompa vakum. Metode
selalu dilakukan pengecekan secara terjadwal. perawatan tersebut harus dilakukan secara
Pengecekan katup ini dilakukan pada saat katup terencana dan selalu dicatat agar dapat
tidak sedang dioperasikan. diketahui kondisi dari pompa vakum sehingga
Dari alternatif pemecahan masalah tersebut dapat menjaga kevakuman pada kondensor
yang telah di bahas, maka dapat dievaluasikan utama.
pemecahan masalah sebagai berikut: b. Melakukan penggantian suku cadang yang
1. Kebocoran udara di dalam system instalasi rusak maupun yang sudah akan melewati
turbin uap batas jam kerjanya dengan suku cadang asli
Penyebab dari permasalahan ini berkaitan dari pabrikan asal pompa vakum. Setiap
dengan kondisi dari sambungan pipa-pipa atau penggunaan suku cadang harus di catat jam
katup-katup yang berhubungan dengan kondensor kerjanya, agar dapat diketahui kondisi dan
utama, maka dapat disimpulkan evaluasi dari dapat diganti sebelum melewati jam kerjanya
pemecahan masalah yang telah disarankan sebagai dari suku cadang tersebut menurut buku
berikut : petunjuk. Hal ini akan menyebabkan semua
a. Kurangnya dalam melakukan perwatan serta kompenen pada pompa vakum bekerja dengan
pemeliharaan kondisi dari sambungan pipa- maksimal. Kedua pemecahan masalah di atas
pipa atau katup-katup yang terhubung tidak menjamin penuh atas masalah yang ada
dengan main kondensor dapat berdampak pada pompa vakum, akan tetapi dapat
negatif terhadap kevakuman pada kondensor menjaga kondisi komponen pompa vakum
utama seperti yang telah di jelaskan pada dalam bekerja. Dampak dari pemecahan
bagian sebelumnya, sehingga setiap jenis masalah di atas akan meningkatkan
perawatan harus di lakukan dengan baik dan kemampuan dalam menjaga kondisi vakum
benar serta tepat waktu sesuai dengan PMS pada kondensor utama dan menghasilkan
yang berlaku di atas kapal LNG/C GOLAR kinerja yang maksimal
MAZO. 3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor
b. Tidak sempurnanya kondisi gland steam Solusi yang disarankan yaitu:
packing labyrinth. Pada hasil evaluasi maka a. Melakukan perawatan berencana pada
diperoleh penanggulangannya dengan cara main circulating pump
melakukan rencana perawatan yang Evaluasi terhadap perawatan berencana
terencana sesuai dengan buku panduan atau pada main circulating pump dapat menjaga dalam
planned maintenance system yang telah di menghasilkan volume dan tekanan air laut sebagai
tetapkan dan di sarankan oleh biro klasifikasi media pendingin pada kondensor dan menjadikan
kapal. Perawatan ini dapat di tindak lanjuti kinerja dari main circulating pump menjadi lebih
dengan cara pemeliharaan gland steam baik. Dengan memeriksa dan melakukan
exhaust fun. Sangat penting untuk menjaga perawatan kita dapat menjaga performa dan
kevakuman pada kondensor utama dengan kualitas dari pompa tersebut. Dan dalam
kondisi gland steam packing labyrinth tetap melakukan perawatan kita dapat mengikuti
137
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
langkah-langkah prosedur yang baik yang mana 3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor
dapat kita lihat pada buku manual pada main disebabkan oleh perawatan dan pengoperasian
circulating pump, agar menghasilkan perawatan main circulating pump yang tidak tepat dan
yang maksimal. tidak mengikuti prosedur yang tertera dalam
Kekurangan dari alternatif pemecahan masalah ini instruction manual book.
adalah : Sehubung dengan permasalahan dibagian
1) Jadwal pelayaran yang cukup padat yang sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran
mana proses perawatan tidak dapat sebagai pemecahan masalah-masalah yang telah
dilaksanakan dengan baik. terjadi, diantaranya sebagai berikut:
2) Tidak adanya spare parts yang standby 1. Perawatan pada permesinan dilakukan sesuai
sehingga sewatu-waktu apabila dibutuhkan dengan instruction manual book dan work
pergantian dapat langsung digantikan. order dari Chief Engineer maupun dari
b. Melakukan pembersihan pipa-pipa kondensor perusahaan untuk memperkecil resiko
utama kerusakan permesinan. Untuk itu, hal-hal yang
Evaluasi terhadap perawatan berencana pada perlu diperhatikan pada perawatan kompenen-
kondensor sistem dapat mengakibatkan kompenen setiap sambungan sistem instalasi
keleluasaan pada air laut untuk melewati sistem turbin uap adalah :
ini dan menjadikan kinerja dari kondensor a. Agar perawatan setiap komponen sesuai
menjadi lebih baik, dan mencegah terjadinya dengan jam kerja dari setiap bagian suku
proses korosi, yang dapat merugikan perusahaan cadang tersebut dengan beracuan kepada
akibat terjadinya korosi dan mengakibatkan buku manual.
proses kondensasi yang terhambat karena banyak b. Prosedur perawatan & perbaikan harus
terdapat scalescale pada bagian permukaan pipa sesuai dengan buku manual guna
kondensor, material menjadi tidak bertahan lama. menghindari timbulnya permasalahan-
Sesuai dengan PMS (Plan Maintenance permasalahan lain dikemudian hari.
Schedule) pada kapal LNG/C GOLAR MAZO. 2. Tidak optimalnya kinerja dari pompa vakum
Dengan memeriksa dan melakukan perawatan kita Dalam melakukan perawatan terhadap pompa
dapat menjaga performa dan kualitas dari sistem vakum harus sesuai dengan prosedur yang ada
itu sendiri. Dan dalam melakukan perawatan kita pada instruction manual book dan dilakukan
dapat mengikuti langkah-langkah prosedur yang dengan maksimal guna mencapai tujuan dan hasil
baik yang mana dapat kita lihat pada buku yang sesuai dengan harapan. Sehingga, kinerja
manual, agar menghasilkan perawatan yang dari seluruh kompenen selalu dalam keadaan baik
maksimal. Kekurangan dari pemecahan masalah dan dapat mendukung kinerja dari kondensor
ini hanya dapat dilakukan pada saat kapal dalam selalu dalam keadaan siap untuk dioperasikan dan
tidak bekerja dan dilakukan plan-down turbin atau menghasilkan kinerja yang maksimal guna
saat drydock dilakukan. mendukung kegiatan pengoperasian kapal. Dan
juga dilakukan pemeriksaan rutin terhadap pompa
4. KESIMPULAN vakum sesuai dengan PMS yang berlaku.
Setelah peneliti menguraikan beberapa 3. Penurunan tekanan air pendingin kondensor
permasalahan yang muncul serta pembahasan, Pastikan setiap perawatan dan pengoperasian
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: pada main circulating pump dilakukan sesuai
1. Kebocoran udara didalam sistem instalasi dengan PMS yang berlaku dan mengikuti
turbin uap disebabkan oleh prosedur perawatan prosedur sesuai dengan instruction manual book
dan penanganan terhadap setiap sambungan serta dilakukan oleh tenaga yang kompeten, untuk
sistem instalasi turbin uap kurang maksimal mencegah penurunan tekanan air pendingin pada
sehingga berdampak kebocoran udara didalam kondensor dan juga timbulnya permasalahan lain
sistem isntalasi turbin uap adalah penyebab dikemudian hari yang dapat menyebabkan
turunnya kevakuman di dalam kondensor berbagai kerugian. Meningkatkan kualitas sumber
utama yang dapat mempengaruhi kinerja dari daya manusia sebagai operator kapal dengan
turbin uap sebagai penggerak utama kapal. memberikan pelatihan sebelum memasuki kerja
2. Tidak optimalnya kinerja dari pompa vakum nyata diatas kapal dan mengoptimalkan
disebabkan oleh tidak terencana sistem familiarisasi kerja saat memulai lingkungan kerja
perawatan yang dikerjakan serta tidak sesuai yang baru untuk menghindari kesalahan
dengan buku petunjuk manual dari pabrikan pengoperasian atau human error.
asal, maka kinerja dari pompa vakum akan
selalu dalam keadaan yang kurang maksimal
dalam menjaga kevakuman pada kondensor.
138
http://ejournal.stipjakarta.ac.id/index.php/pcsa
DAFTAR PUSTAKA

[1] Fox, W.J. & McBirnie, S.C. (1970). Marine


Steam Engines and Turbines. London:
NewnesButterWorths

[2] Marcos, Ferdinand G. (1933). Modern


Marine Engineers Handbook. Manila:
Philiphines.

[3] Mitsubishi Heavy Industries. (1999).


Instruction Book For Main Propulsion Unit.
Nagasaki.

[4] Moore, W. (1985). De Stoomturbine (Turbin


Uap). (S. Harsono, Trans). Jakarta: Bina
Samudera.

[5] Raats, A.J. & De Haan, P.C. (1985).


Pesawat – Pesawat Uap (English). (Sutan
Takdir

[6] Shlyakhin, P. (1993). Steam Turbines


(Turbin Uap). Zulkifli Harahap (Trans).
Jakarta: Erlangga.

[7] Waskito, Agus H. (2003). Turbin Uap.


Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran.

[8] Wiranto, Arismunandar. (2004). Penggerak


Mula Turbin. Bandung: ITB.

139

Anda mungkin juga menyukai