Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022

Mata Kuliah : PENELITIAN PENGEMBANGAN


Kode Matakuliah-Kelas : MKP60101
Hari/Tanggal : Senin/ 3 November 2021
Waktu :-
Sifat ujian : Take Home
Dosen Pengampu : Mutiara Sari Dewi, M.Pd

ARTIKEL 1

Judul Artikel : PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN UNTUK


MATERI MENYIMPULKAN ISI CERITA ANAK PADA
SISWA KELAS V SDN NGRONGGOT 3
Penulis Artikel : NINIK SUGIARTI NENG RAHAYU
Institusi Penulis Artikel : Mahasiswa PGSD Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tahun Terbit Artikel : 2018
Nama Reviewer/NPM : Ainun Toyyibah / 21901011029
Program Studi/Kelas : Pendidikan Agama Islam / C

NO. ASPEK HASIL REVIEW


Pendahuluan PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN
1.  Tema/topik/judul penelitian UNTUK MATERI MENYIMPULKAN ISI
CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V
SDN NGRONGGOT 3

 Identifikasi masalah (Alasan Kegiatan pembelajaran di kelas V SDN


pentingnya melakukan Ngronggot 3 hanya berfokus pada penjelasan
pengembangan produk guru, buku dan papan tulis. Guru kurang
tersebut) memanfaatkan media pembelajaran sebagai
alat bantu dalam menjelaskan materi pada
siswa. Dengan menggunakan media
pembelajaran, amteri yang disampaikan guru
lebih cepat dipahami oleh siswa dibandingkan
hanya menggunakan metode ceramah saja.
Oleh karena itu, Kartun sebagai media
pembelajaran dapat memotivasi siswa untuk
tertarik pada kegiatan pembelajaran sehingga
akan menumbuhkan minat membaca siswa.
Manfaat kartun adalah untuk memotivasi,
sebagai ilustrasi dan untuk kegiatan siswa.

2. Kajian Teori Dapat dikatakan bahwa Bahasa Indonesia


 Theoretical Framework *) sebagai wadah untuk siswa mengembangkan
kemampuan penggunaan bahasa yang
NO. ASPEK HASIL REVIEW
dijadikan sebagai alat komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari karena Bahasa Indonesia
sebagai bahsa persatuan dan bahasa negara
yang harus dihargai dan dibanggakan.
Guru harus memhami karakteristik materi
pelajaran, karakteristik siswa, serta memahami
metode pembelajaran sehingga proses
pembelajaran akan lebih variatif, inovatif
dalam membangun wawasan pengetahuan dan
implementasinya sehingga akan meningkatkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik. Sesuai
dengan karakteristik nak usia sekolah dasar
yang masih suka bermain, memiliki rasa ingin
tahu yang besar, dan mudah terpengaruh oleh
lingkungan sekitar. Salah satu keterampilan
dasar yang harus dimiliki oleh siswa salah
satunya adalah keterampilan berbahasa yang
baik, karena bahasa merupakan bahasa negara
dan modal terpenting bagi kehidupan manusia.

3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian


 Pendekatan penelitian yang dan pengembangan (Research and
digunakan Development). Metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development)

 Model pengembangan yang Model penelitian yang digunakan dalam


digunakan penelitian ini adalah model ADDIE yaitu
(Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation) Model ADDIE
merupakan salah satu model desain sistem
pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-
tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang
sederhana dan mudah dipelajari.

 Subyek penelitian (produk Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas 5


tersebut ditujukan untuk SDN Ngronggot 3 Mata Pelajaran Bahasa
siswa/guru, mata pelajaran Indonesia
apa, jenjang pendidikan apa)
 Prosedur pengembangan Prosedur pengembangan ADDIE adalah
(tuliskan tahapan yang sebagai berikut.
digunakan dalam
mengembangkan produk) 1. Analysis (Analisis)
Langkah analisis terdiri dari dua tahap, yaitu
NO. ASPEK HASIL REVIEW
analisis kinerja dan analisis kebutuhan.
Penjelasan dari kedua tahap adalah sebagai
berikut.
a. Analisis Kinerja
Permasalahan dalam penelitian ini adalah
masih jarang pendidik menggunakan media
pembelajaran. Selama ini siswa hanya
diberikan bacaan secara tertulis berbentuk
paragraf.
b. Analisis kebutuhan Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui hal-hal yang harus
dikembangkan dalam pengembangan media
pembelajaran. pada kegiatan belajar mengajar
kelas V SDN Ngronggot 3, peneliti dapat
menyimpulkan beberapa hal diantaranya
adalah guru hanya menggunakan metode
ceramah, siswa jarang membaca, siswa lebih
menyukai gambar, keaktifan siswa kurang
karena hanya menggunakan penjelasan guru.
2. Tahap Design (Desain)
Tahap desain terdapat beberapa langkah,
diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Penyusunan Desain Media
Media disusun dalam bentuk dua dimensi yang
lebih menarik agar terlihat nyata.
b. Perencanaan Tampilan Media Tampilan
media akan terlihat menarik dengan adanya
warna-warna yang cerah.
c. Perencanaan Desain
Pembelajaran Media bukan hanya berisi
gambar, akan tetapi terdapat percakapan
sederhana yang berisi sebuah cerita dalam
kehidupan sehari-hari siswa.
3. Tahap Development
(Pengembangan) Tahap ini langkah
pengembangan media yaitu dengan membuat
media dua dimensi untuk materi
NO. ASPEK HASIL REVIEW
menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa
kalimat menggunakan media kartun.
4. Tahap Implementation
(Implementasi) Tahap ini media yang
dikembangkan dilakukan di sekolah dasar yang
telah dipilih sebagai objek uji coba. Pada tahap
ini, dilakukan dua tahap uji coba yaitu uji coba
terbatas dan uji coba luas.
5. Tahap Evaluation (Evaluasi)
Melalui tahapan-tahapan yang dilakukan
menunjukkan bahwa dengan guru mengajar
menggunakan metode ceramah, siswa kurang
aktif dalam pembelajaran. siswa juga merasa
bosan ketika harus membaca sebuah cerita
yang ada di buku pelajaran sehingga isi dari
cerita tersebut kurang begitu dimengerti oleh
siswa.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian Dapat


disimpulkan respon guru sangat baik terhadap
media kartun yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran untuk materi menyimpulkan isi
cerita anak. begitu pula respon siswa sangat
baik terhadap media kartun yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran untuk materi
menyimpulkan isi cerita anak.
Kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi
cerita anak dapat diketahui melalui hasil pre
test dan post test. Berdasarkan hasil pre test uji
coba terbatas siswa yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam
memahami materi menyimpulkan isi cerita
anak dinyatakan belum tuntas. Berdasarkan
hasil post test uji terbatas siswa berjumlah 9
siswa, menunjukkan bahwa kemampuan siswa
dalam memahami materi menyimpulkan isi
cerita anak setelah menggunakan media kartun
dapat dinyatakan tuntas atau efektif.

5. Penutup Pengembangan media kartun untuk materi


NO. ASPEK HASIL REVIEW
menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa
kalimat memenuhi kriteria valid. Berdasarkan
hasil validasi ahli media dan ahli materi
diperoleh persentase skor validasi ahli media
90% sedangkan validasi ahli materi 90%.
Dinyatakan sangat valid/ sangat efektif/ sangat
tuntas dapat digunakan tanpa perbaikan
Kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi
cerita anak dalam beberapa kalimat dengan
media kartun dapat dinyatakan tuntas,
berdasarkan hasil post test uji coba terbatas
diperoleh rata-rata 82% dan post test uji coba
luas diperoleh ratarata 82,6%, melebihi
Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) yakni
80%.

6. Critical Analysis **) Kelebihan :


 Kartun dapat menarik perhatian siswa
sehingga materi yang diajarkan dapat
tersampaikan dengan baik.
 Kartun dijadikan abstraksi dalam
pembelajaran sehingga siswa dapat
memahami materi lebih baik karena
imajinasi siswa terpancing saat melihat
kartun.
 Kartun dapat memberikan dampak
positif pada siswa berupa ingatan
tentang materi yang diajarkan pada
proses pembelajaran.
 Kartun dapat menghilangkan kejenuhan
dalam proses pembelajaran
Kekurangan :
 Perlu adanya pengawasan lebih pada
proses pembelajaran, karena siswa
hanya akan bermain dengan kartun saja
tanpa memperhatikan materi pelajaran.
 Pemilihan kartun yang sesuai dengan
materi sangat menentukan keberhasilan
proses pembelajaran, sehingga guru
membutuhkan waktu lebih lama dalam
mempersiapkan materi yang akan
diberikan.
 Membutuhkan waktu yang lebih lama
NO. ASPEK HASIL REVIEW
dari pada proses pembelajaran
konvensional.

7. Lesson Learn (Contribution) ***) 1. Dapat mengetahui pengertian media


pembelajaran dan media pembelajaran
berbasis visual (kartun)
2. Dapat mengetahui pengertian media
kartun
3. Dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan media kartun
4. Dapat mengetahui bagaimana cara
menggunakan media kartun tersebut
dalam proses pembelajaran

Keterangan :
*) Cantumkan kerangka berpikir saja, secara poin-poin atau gambar terkait teori atau penelitian
terdahulu yang ada di artikel.
**) Berikan kritik baik kelebihan maupun kelemahan artikel tersebut
***) Pengetahuan atau pelajaran apa yang diperoleh setelah review artikel tersebut.

ARTIKEL 2

Judul Artikel : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL


INTERAKTIF LAS BUSUR MANUAL DI SMK NEGERI 1
SEDAYU
Penulis Artikel : Khusni Syauqi
Institusi Penulis Artikel : Mahasiswa Program studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Negeri Yogyakarta
Tahun Terbit Artikel : 2012
Nama Reviewer/NPM : Ainun Toyyibah / 21901011029
Program studi/Kelas : Pendidikan Agama Islam / C

NO. ASPEK
Pendahuluan PENGEMBANGAN MEDIA
1.  Tema/topik/judul penelitian PEMBELAJARAN MODUL INTERAKTIF
LAS BUSUR MANUAL DI SMK NEGERI 1
SEDAYU
 Identifikasi masalah (Alasan Penggunaan media pendidikan dapat
pentingnya melakukan membantu proses belajar siswa dalam poses
pengembangan produk belajar mengajar yang pada gilirannya dapat
tersebut) mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Manfaat media pembelajaran modul interaktif
ini diharapkan akan memotivasi siswa untuk
belajar mandiri, kreatif, efektif dan efisien.
Selain itu dengan media pembelajaran modul
interaktif ini, diharapkan dapat mengurangi
kejenuhan siswa karena selama ini proses
pembelajaran yang dilakukan oleh kebanyakan
guru adalah metode tatap muka (ceramah)
yang menyebabkan siswa menjadi jenuh dan
bosan sehingga menyebabkan motivasi siswa
menurun. Media pembelajaran modul interaktif
ini dirancang dan dibuat sebagai sumber
belajar bagi siswa maupun guru untuk
membantu dalam proses mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Kajian Teori
 Theoretical Framework *)

3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian


 Pendekatan penelitian yang dan pengembangan (Research and
digunakan Development/R&D).

 Model pengembangan yang Model pengembangan media pembelajaran


digunakan yang dipakai adalah model pengambangan
menurut Sugiyono yang terdiri dari sepuluh
langkah, akan tetapi dalam penelitian ini hanya
terdiri delapan langkah, yaitu: potensi dan
masalah, pengumpulan informasi, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba
produk, revisi produk, produk akhir

 Subyek penelitian (produk Penelitian ditujukan kepada siswa Smk Negeri


tersebut ditujukan untuk 1 Sedayu.
siswa/guru, mata pelajaran
apa, jenjang pendidikan apa)
 Prosedur pengembangan
(tuliskan tahapan yang
digunakan dalam
mengembangkan produk)
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Produk awal yang dihasilkan yaitu berupa
media pembelajaran modul interaktif las busur
manual kompetensi dasar kesatu “Menentukan
Persyaratan Pengelasan” yang dikemas dalam
bentuk CD (Compact Disc). Setelah dihasilkan
produk awal pengembangan, langkah
berikutnya yaitu dengan divalidasi oleh para
ahli yang dilanjutkan dengan pengujian
produk. Data hasil penilaian baik dari validasi
ahli materi, ahli media, Guru SMK dan
penilaian oleh siswa menentukan kelayakan
bahan ajar yang telah dikembangkan. Aspek
penilaian meliputi: aspek isi materi, aspek
manfaat materi, aspek desain teknis dan aspek
kemudahan pengoperasian. Ahli materi menilai
dari hal-hal yang terkait dengan materi dalam
modul interaktif, sedangkan ahli media menilai
dari hal-hal yang terkait dengan tampilan serta
pengoprasian dalam modul interaktif dan peran
modul dalam pembelajaran. Guru SMK
sebagai calon pengguna dan praktisi menilai
modul dari keempat aspek tersebut.

5. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan


maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
6. Critical Analysis **) Kekurangan :

7. Lesson Learn (Contribution) ***) Mengetahui


modul interaktif sebagai pendukung
pembelajaran teori pengelasan dan mengetahui
kelayakan media pembelajaran modul
interaktif untuk pembelajaran las busur
manual.

Keterangan :
*) Cantumkan kerangka berpikir saja, secara poin-poin atau gambar terkait teori atau penelitian
terdahulu yang ada di artikel.
**) Berikan kritik baik kelebihan maupun kelemahan artikel tersebut
***) Pengetahuan atau pelajaran apa yang diperoleh setelah review artikel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai