Saat ini, sebagian besar atau bahkan hampir semua perusahaan sudah
menggunakan pencatatan keuangan dengan menggunakan sistem komputer
karena dinilai lebih efisien dan efektif.
Ada banyak jenis aplikasi akuntansi berbasis komputer yang digunakan untuk
pengolahan data keuangan perusahaan. Sebagai contoh, MYOB Accounting,
KRISHAND, ACCURATE V3 Stpenggunard, SAGE ACCPAC ERP, K-Sistem
Indonesia, dan lainnya.
7. Hemat Biaya; Data yang disimpan ke dalam komputer jauh lebih hemat
biaya dibandingkan menyimpan di kertas biasa. Selain itu, penyimpanan
data dengan komputer juga akan hemat waktu, jadi ketika selesai
menginput data, pengguna bisa langsung menyimpannya. Pertukaran data
secara online melalui email juga jauh lebih hemat dibandingkan harus
mengirim data menggunakan jasa pengiriman.
8. Visual Menarik; Data yang disimpan akan lebih mudah dilihat karena bisa
dibuat dalam bentuk visual (tabel atau grafik) yang menarik. Hal ini tentu
saja dapat membantu penggunanya agar lebih mudah dalam memahami
data tersebut.
PERBEDAAN UTAMA ANTARA AKUNTANSI MANUAL DAN KOMPUTERISASI
Perbedaan antara akuntansi manual dan komputer dijelaskan di bawah ini
dalam poin:
1. Akuntansi Manual mengacu pada metode akuntansi di mana register fisik
untuk jurnal dan buku besar, voucher dan buku rekening digunakan untuk
menyimpan catatan transaksi keuangan. Di sisi lain, akuntansi
terkomputerisasi menyiratkan metode akuntansi, yang menggunakan
perangkat lunak atau paket akuntansi, untuk mencatat transaksi moneter,
yang terjadi pada suatu organisasi.
2. Dalam akuntansi manual, pencatatan transaksi dapat dilakukan melalui
buku entri asli, yaitu jurnal hari buku. Sebaliknya, dalam akuntansi
terkomputerisasi, transaksi dicatat dalam bentuk data, dalam database
yang disesuaikan.
7. Dalam akuntansi manual, saldo uji coba hanya disiapkan bila diperlukan,
sedangkan, dalam akuntansi yang terkomputerisasi, saldo uji coba instan
diberikan setiap hari.
1. Batch processing
Sistem batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan
menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya
dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditpenggunai
dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari
penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu,
dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian,
selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih
lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang
berkaitan. Proses Batch merupakan metode lama yang masih terus
digunakan untuk beberapa aplikasi dengan menyimpan data dahulu
sampai dalam jumlah yang cukup banyak atau sampai pada saat data
ditentukan secara periodik. Pendekatan ini pada umunya digunakan
untuk memproses transaksi rutin yang volumenya cukup besar. Sistem
batch processing juga disebut delay system atau sistem tunda. Karena data
tidak langsung diproses, melainkan ditumpuk dulu atau ditunda dulu
sampai jumlah tertentu atau sampai suatu waktu tertentu. Dengan adanya
tenggang waktu antara kegiatan proses yang satu dengan kegiatan proses
berikutnya, muncul istilah processing cycle, atau daur proses, yaitu istilah
yang digunakan untuk tenggang waktu tersebut. Sistem batch processing
ini cocok digunakan jika transaksi yang diolah berjumlah besar, file-file
tidak segera dimutahirkan (update), dan laporan-laporan disajikan secara
periodik. Kelemahan sistem batch processing ini adalah bahwa laporan
yang dihasilkan bukan laporan yang benar-benar mutakhir, melainkan
hanya mencerminkan posisi pada tanggal laporan terakhir. Selain itu
sistem ini memiliki aplikasi-aplikasi yang terpisah antara satu dengan yang
lainnya. Setiap aplikasi memiliki file dan master file yang berbeda dan
terpisah. Antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya tidak ada
hubungan dan pembagian data. Oleh karena itu, banyak perusahaan
beralih ke proses on-line untuk sebagian besar aplikasinya dalam
mendukung kegiatan bisnis perusahaan.
2. Online Processing
Sistem on-line processing atau immediate processing adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data,
dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah
satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui
peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk mengupdate dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk
permintaan keterangan atau laporan.
Dalam sistem online ini setiap transaksi segera diproses dan dibukukan
setelah terjadi pada masing-masing file yang berpengaruh oleh transaksi
tersebut. Penginputan data secara on-line lebih akurat daripada
menggunakan proses batch, karena sistem dapat menolak penginputan
data yang tidak lengkap atau salah dan karena data dimasukkan saat
terjadi transaksi maka kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki. Proses
on-line dapat memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu informasi
terbaru sehingga dapat meningkatkan kegunaan informasi dalam
pengambilan keputusan.
Teknik pengolahan data berbasis komputer yang saat ini digunakan oleh
industri perbankan adalah proses on-line. Proses on-line membantu sistem
perbankan dalam melaksanakan kegiatan operasional perbankan.
Sebagai contoh yang paling mudah adalah sistem pencatatan
tabungan pada bank. Para nasabah yang ingin menyetor uang atau
menarik tabungannya biasanya akan mendatangi petugas bank dibagian
depan bank. Setiap data dimasukkan ke dalam komputer melalui
terminal yang tersedia. Komputer kemudian mengecek kebenaran
nama, nomor rekening, jumlah tabungan yang ada, dan keabsahan jumlah
penarikan. Petugas juga melakukan pengecekan atas keabsahan tpengguna
tangan penabung melalui alat khusus. Di beberapa bank, sistem ini
dilengkapi pula dengan kata sandi (password) untuk mengecek keabsahan
penarikan. Apabila kata sandi itu tidak sesuai, komputer akan menolak
penarikan.
Selain dari format baku, pemasukan data input juga dapat dilakukan
dengan menggunakan model dialog atau pengajuan pertanyaan pada layar
monitor terminal. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh
petugas operator pemasuk data. Bentuk variasi lain dari pemasukan data
input adalah penggunaan menu. Bentuk ini digunakan pada sistem
komputer on-line yang pada umumnya melayani lebih dari satu aplikasi.
Pengolahan data transaksi pada ATM yang menggunakan sistem on-line
processing menggunakan perangkat data yang disebut Visual Display
Terminal (VDT). Perangkat input-output ini memasukkan dan menerima
data secara langsung dari komputer. Untuk memasukkan data digunakan
keyboard, sedangkan untuk menerima output digunakan monitor.
Sistem on-line ini tidak terdiri dari beberapa run seperti batch-processing.
Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam on-line ini khusunya adalah data
entry dan editing data, pemeliharaan data (file updating), permintaan data
dari file (file inquiry) dan penyusunan laporan.
3. Timesharing System
Time Sharing System pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara
seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri- sendiri. Time sharing system adalah suatu teknik
penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian
menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu
perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/
Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O
secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan
ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun
1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing
system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi
nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak
8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
1. MYOB
Mind Your Own Businnes atau MYOB, merupakan software pengolah data
akuntansi yang cukup popular di negara kita – Indonesia. Tampilannya
yang sederhana, dan kemudahan pemakaiannya membuat MYOB disukai
banyak penggunanya. Bahkan pengguna yang tidak memiliki basic
akuntansi, bisa mengoprasikannya dengan mudah. Dengan MYOB kita
bisa membuat pembukuan untuk data-data keuangan pribadi atau
perusahaan pengguna secara otomatis, akurat, lengkap, dan tentunya jauh
lebih cepat jika dibanding dengan membuatnya secara manual. Apalagi
jika penggunanya tidak begitu mengerti akuntansi.
Kelebihan MYOB
Perhitungan akuntansi akan menjadi lebih cepat dan juga efisien dengan
menggunakan software ini. Bayangkan apabila pengguna harus
menghitung pembukuan dan beragam rumus akuntansi untuk satu
periode secara manual, pasti akan memakan waktu sangat lama. Karena
itu, penggunaan MYOB sangat membantu dalam hal efiseisnsi waktu
dan juga kecepatan dari perhitungan akuntansi.
4. Zahir Accounting
Sama seperti software akuntansi lain pada daftar ini, Zahir Accounting
memiliki UI yang user friendly. Fitur yang diberikan juga lengkap, bahkan
cenderung paling lengkap dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan Zahir
Accounting adalah pada faktur dan laporannya yang bisa dimodifikasi
sesuai kebutuhan pengguna. Selain laporannya, fasilitas dan kapasitas
program Zahir juga dapat disesuaikan. Jadi saat membeli software ini
pengguna bisa memilih untuk hanya membeli paket standar dengan
tambahan fasilitas tertentu, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain membuat harganya lebih murah, software juga akan lebih ‘ramping’
karena tidak dibebani fitur-fitur yang tidak berguna untuk penggunanya.
Satu lagi kelebihan Zahir adalah analisa laporan keuangan yang
diberikannya. Dengan berbagai analisa yang diberikan software ini,
pengguna tentu akan terbantu dalam mengambil keputusan bisnis.
Kekurangan Zahir Accounting ada pada harga lisensinya yang cukup mahal,
dan hanya memiliki satu mata uang. Satu lagi, dalam perhitungan biaya
persatuan seperti biaya perjam, perburuh, dll; tidak akan dihitung secara
otomatis.
5. Omega Accounting
Omega Accounting adalah pilihan yang baik jika pengguna adalah pemilik
bisnis berbasis retail, distribusi, jasa, makanan dan minuman, atau
perhotelan. Program Omega Acc terdiri dari sistem penjualan dan
pembelian, dan tentu secara otomatis akan membuatkan laporan
keuangan. Laporan yang dihasilkan dapat diubah formatnya dan
dikelompokkan sesuai kebutuhan. Dalam hal input data, Omega Acc
menyediakan formulir untuk beberapa transaksi seperti stok opname,
penjualan, pembelian, dan transaksi yang sering digunakan lainnya. Satu
lagi kelebihan software ini adalah dukungan terhadap penggunaan
beberapa mata uang, dan warehouse.
6. Accurate Accounting
Jika pengguna mencari software akuntansi yang memiliki versi bahasa
Indonesia, pengguna bisa menggunakan Accurate Accounting. Dengan
tampilan yang mirip MYOB, Accurate cukup user friendly. Kelebihannya
form dan laporan dalam Accurate bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan
pengguna, lalu fitur pajaknya juga support dengan kebijakan di Indonesia.
Ditambah lagi dukungannya terhadap multi: currency, user, departemen,
gudang, dan proyek.
Jika pengguna bosan dengan tampilan Accurate, pengguna dapat mengganti
skinnya sesuai selera. Ada beberapa pilihan skin yang disediakan.
Sayangnya pengguna hanya bisa login sebagai supervisor, hanya bisa
membuka database di hard drive lokal computer juga tidak bisa melakukan
migrasi.
7. Quick Book
Jika pengguna merasa bahwa fitur software akuntansi lain kurang lengkap,
cobalah gunakan Quick Book. Meski kurang popular, namun Quick Book
menawarkan fungsi dan fitur yang sangat lengkap. Ada lima versi Quick
Book yang bisa pengguna pakai, Manufacturing & Whole Sale Edition,
Retail Edition, Accountant Edition, dan Contractor Edition.
Software ini memiliki banyak kelebihan, seperti dukungannya pada multi
user, currency atau juga departeman. Laporan yang dihasilkannya juga
dilengkapi dengan grafik dan analisa yang akan sangat membantu
pengguna untuk mengerti keadaan keuangan perusahaan pengguna.
Tampilan yang menarik serta dukungan tutorial dalam bentuk pdf dan video
yang diberikannya, membuat software ini mudah dipelajari dan digunakan.
Sayangnya tutorial tersebut tidak dibuat dalam bahasa Indonesia, sehingga
agak sulit mempelajari software ini jika kurang fasih berbahasa Inggris.