Anda di halaman 1dari 22

SISTEM KOMPUTERISASI DATA AKUNTANSI

A. Sejarah & Latar Belakang Penggunaan Komputerisasi Akuntansi

Salah satu elemen penting dalam menunjang kegiatan operasional (bisnis)


suatu perusahaan adalah pencatatan keuangan (laporan keuangan).
Pencatatan keuangan yang dilakukan dan disajikan dengan baik dan benar,
akan memudahkan stakeholders perusahaan dalam menganalisis kinerja
keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, pada awalnya, pencatatan data
keuangan ini dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kertas,
dan itu berlangsung hingga tahun 1980-an. Namun, dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat, pencatatan keuangan sistem manual secara
perlahan mulai ditinggalkan.

Saat ini, sebagian besar atau bahkan hampir semua perusahaan sudah
menggunakan pencatatan keuangan dengan menggunakan sistem komputer
karena dinilai lebih efisien dan efektif.

Pencatatan keuangan (akuntansi) dengan menggunakan komputer inilah yang


kemudian disebut sebagai komputerisasi akuntansi (sistem akuntansi
berbasis komputer). Inilah latar belakang dan sejarah komputer akuntansi
yang perlu ketahui.

B. Definisi Komputerisasi Akuntansi

Secara umum, pengertian komputerisasi akuntansi adalah suatu teknologi


komputer yang dipakai untuk mengolah data akuntansi melalui sebuah
aplikasi. Pengolahan data ini juga terkait dengan laporan keuangan suatu
perusahaan karena perusahaan-perusahaan saat ini juga telah menggunakan
sistem ini.

Ada banyak jenis aplikasi akuntansi berbasis komputer yang digunakan untuk
pengolahan data keuangan perusahaan. Sebagai contoh, MYOB Accounting,
KRISHAND, ACCURATE V3 Stpenggunard, SAGE ACCPAC ERP, K-Sistem
Indonesia, dan lainnya.

Setiap aplikasi akuntansi tersebut umumnya memiliki keunggulan masing-


masing. Namun, salah satu aplikasi yang cukup banyak dipakai yaitu MYOB
Accounting, bahkan juga digunakan di sebagian kampus atau universitas.
Beberapa keunggulan MYOB Accounting ini yaitu mudah digunakan,
jangkauan yang luas, tingkat keamanan yang baik, dan lainnya.

C. Manfaat Komputerisasi Akuntansi

Setelah memahami pengertian komputerisasi akuntansi beserta latar belakang


(sejarah) penggunaannya, perlu juga kita ketahui bahwa apa sajakah
kelebihan dan manfaat komputerisasi akuntansi. Berikut ini ada beberapa
kelebihan dalam penggunaan sistem komputerisasi akuntansi.

1. Akses Data Mudah; Informasi yang tersimpan di dalam database komputer


secara langsung akan lebih akurat karena telah diprogram dengan
sedemikian rupa. Oleh sebab itu, proses pencarian data menjadi lebih
cepat dan aktivitas value chain bisa lebih efektif dan efisien. Dalam sebuah
perusahaan, efisiensi adalah hal mutlak yang dibutuhkan agar dapat
menghemat waktu.

2. Tingkat Akurasi Tinggi; Sistem komputer dapat didesain dengan tingkat


akurasi yang tinggi agar bisa mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.
Data yang didapat bisa dipastikan tidak akan keliru, tidak diinput dua
kali, dan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Penambahan dan
pengurangan data akan dilakukan oleh perangkat lunak sehingga memiliki
tingkat akurasi yang tinggi.

3. Efisiensi Tinggi; Dengan data yang akurat dan sistem pencarian


komputerisasi, tentunya akan meningkatkan efisiensi. Pekerjaan seperti
mencari dan menyimpan data menjadi lebih mudah dilakukan dengan
sistem akuntansi berbasis komputer. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan
juga jauh lebih sedikit dibandingkan jika mencari dan menata data secara
manual.

4. Kecepatan Efektif; Komputerisasi akuntansi dapat membantu pengguna


untuk melakukan proses seperti pembuatan akun menjadi lebih cepat.
Selain itu, input laporan dan pembuatan faktur menjadi lebih mudah
dengan menekan satu tombol saja. Jadi, dalam memberikan laporan
bulanan, pengguna tidak akan membutuhkan waktu yang lama karena
semua data sudah tersimpan di dalam komputer.

5. Lebih Aman, Jika data di simpan secara online dan berbayar, maka data


akan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Namun, beberapa di
antaranya juga menyediakan penyimpanan online gratis dengan batas
tertentu. Data yang disimpan secara online pun juga bisa dengan mudah
diambil atau diakses.

6. Otomatisasi; Semua perhitungan akan ditangani oleh komputer yang telah


tersistem dengan spesifik. Jika terjadi perubahan, maka data secara
otomatis akan diolah menjadi yang terbaru. Misalnya, jika terjadi
perubahan stok barang yang dikeluarkan, maka faktur akan tersedia
secara otomatis. pengguna hanya tinggal mencetak dan memberikan faktur
tersebut kepada yang bersangkutan.

7. Hemat Biaya; Data yang disimpan ke dalam komputer jauh lebih hemat
biaya dibandingkan menyimpan di kertas biasa. Selain itu, penyimpanan
data dengan komputer juga akan hemat waktu, jadi ketika selesai
menginput data, pengguna bisa langsung menyimpannya. Pertukaran data
secara online melalui email juga jauh lebih hemat dibandingkan harus
mengirim data menggunakan jasa pengiriman.

8. Visual Menarik; Data yang disimpan akan lebih mudah dilihat karena bisa
dibuat dalam bentuk visual (tabel atau grafik) yang menarik. Hal ini tentu
saja dapat membantu penggunanya agar lebih mudah dalam memahami
data tersebut.
PERBEDAAN UTAMA ANTARA AKUNTANSI MANUAL DAN KOMPUTERISASI
Perbedaan antara akuntansi manual dan komputer dijelaskan di bawah ini
dalam poin:
1. Akuntansi Manual mengacu pada metode akuntansi di mana register fisik
untuk jurnal dan buku besar, voucher dan buku rekening digunakan untuk
menyimpan catatan transaksi keuangan. Di sisi lain, akuntansi
terkomputerisasi menyiratkan metode akuntansi, yang menggunakan
perangkat lunak atau paket akuntansi, untuk mencatat transaksi moneter,
yang terjadi pada suatu organisasi.
2. Dalam akuntansi manual, pencatatan transaksi dapat dilakukan melalui
buku entri asli, yaitu jurnal hari buku. Sebaliknya, dalam akuntansi
terkomputerisasi, transaksi dicatat dalam bentuk data, dalam database
yang disesuaikan.

3. Dalam akuntansi manual, semua perhitungan, yaitu penambahan,


pengurangan, dll. Sehubungan dengan transaksi dilakukan secara manual.
Sebaliknya, dalam akuntansi terkomputerisasi, tidak perlu melakukan
perhitungan, karena perhitungan dilakukan oleh komputer secara otomatis.

4. Dalam akuntansi manual, seseorang tetap terlibat sepanjang waktu, dengan


akun, untuk masuk dan memperbarui transaksi, yang juga membosankan
dan menghabiskan waktu juga. Sebaliknya, dalam akuntansi
terkomputerisasi, setelah transaksi dimasukkan, secara otomatis diperbarui
di semua akun yang terkait dan dengan demikian, prosesnya relatif lebih
cepat.

5. Dalam metode akuntansi manual, jika terjadi kesalahan saat memasukkan


dan memposting transaksi dalam pembukuan akun, maka penyesuaian
entri dapat dilewati, untuk mendapatkan hasil yang akurat. Selain itu, entri
penyesuaian juga dibuat untuk mematuhi prinsip pencocokan, yaitu biaya
periode akuntansi harus sesuai dengan pendapatan masing-masing. Di sisi
lain, dalam akuntansi terkomputerisasi, untuk mematuhi prinsip-prinsip
pencocokan jurnal dan voucher disiapkan, tetapi entri penyesuaian tidak
lulus untuk perbaikan kesalahan kecuali kesalahan adalah kesalahan
prinsip.

6. Salah satu keunggulan akuntansi terkomputerisasi yang tidak dimiliki


akuntansi manual adalah dalam akuntansi manual tidak ada cara untuk
membuat cadangan semua entri dan laporan keuangan, tetapi dalam
akuntansi terkomputerisasi, catatan akuntansi dapat disimpan dan
didukung.

7. Dalam akuntansi manual, saldo uji coba hanya disiapkan bila diperlukan,
sedangkan, dalam akuntansi yang terkomputerisasi, saldo uji coba instan
diberikan setiap hari.

8. Dalam sistem akuntansi manual, laporan keuangan disusun pada akhir


periode, yaitu tahun keuangan. Sebaliknya, laporan keuangan disediakan di
klik tombol, di sistem akuntansi terkomputerisasi.

Berikut merupakan beberapa karakteristik dari sistem Akuntansi secara


manual dan terkomputerisasi. Karakteristik dari sistem akuntansi manual
adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dilakukan secara manual hanya berperan sebagai pengendali
saja.
2. Keterbatasan dari output pada saat sudah selesainya pekerjaan dari laporan
akhir. Sedangkan laporan pada bagian awal, dan tengah, sangat sulit untuk
dibuat dengan segera (cepat).
3. Pengamanan terhadap bukti-bukti (transaksi) pembukuan, baik yang
bersumber dari dokumen atau dokumen pendukung harus bisa dijaga
dengan extra ketat dan sangat rahasia.
4. Membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga serta tingkat ketelitian
yang cukup optimal agar dapat melakukan jejak audit.
5. Meksimalisasi dalam hal pemakaian tenaga manusia sebagai proses entry
data.
6. Penerapan aturan yang telah berlapis-lapis sesuai dengan hirarki dari
organisasi dalam hal penerapan control terhadap manusia-manusia dalam
internal perusahaan.

Karekteristik dari sistem akuntansi yang sudah terkomputerisasi adalah


sebagai berikut :
1. Fitur buku besar menjadi tempat data storage utama.
2. Kebutuhan akan informasi dapat dengan segera untuk dilakukan secara
langsung ke dalam database sistem dengan cepat.
3. Segala informasi tentang keuangan yang dapat ditampilkan dengan segera
bersamaan dengan berbagai laporan-laporan penting lainnya.
4. Pencatatan data akuntansi yang berupa buku besar dan buku pembantu
secara otomatis akan tersimpan di dalam sistem database.
5. Penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang berkesinambungan
dan berteknologi dominan.
6. Dapat dengan cepat dilakukan jejak audit yang berdasarkan pada bagan
alur program dan pada bagan alur sistem yang telah tersedia.
7. Peranan dari tenaga manusia sudah terbatas pada entry data saja.

Kekurangan & Kelebihan Komputerisasi Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan komputerisasi


Akuntansi yaitu :
a. Kekurangan Komputerisasi Akuntansi
1. Potensi Penipuan; Ketergantungan pada komputer terkadang
menyebabkan masalah yang lebih besar. Dengan lebih banyak data
perangkat lunak yang disimpan di cloud, ada lebih banyak peluang bagi
peretas untuk mendapatkan data keuangan bisnis Pengguna dan
menggunakannya. Ini menempatkan aset pada risiko dan menciptakan
potensi pembobolan data jika peretas menggunakan identifikasi data diri
pemilik untuk membuka kartu kredit dan pinjaman bisnis. Ada juga
risiko seseorang dalam bisnis mengakses informasi, mungkin mencuri
uang dari simpanan harian dan mengubah data dalam program. Pemilik
bisnis harus dengan rajin melindungi informasi keuangan dan
membackup data yang ada jika sistem yang Pengguna gunakan tidak
memiliki fitur backup data otomatis.

2. Masalah Teknis; Saat berurusan dengan komputer, masalah bisa


muncul. Pengguna mungkin sedang mengisi data akhir tahun untuk
akuntan Pengguna dan mengalami pemadaman listrik. Komputer
mungkin terkena virus dan gagal. Ada juga potensi pengguna salah
melakukan tugas perangkat lunak yang tidak mereka kenal. Jika
pengguna mencoba melakukan satu hal tetapi secara tidak sengaja
melakukan sesuatu yang lain, mungkin perlu beberapa upaya untuk
mengurungkan kesalahan tersebut.

3. Informasi yang Salah; Pencatatan pembukuan hanya sebaik data yang


dimasukkan ke dalam sistem. Pemilik bisnis yang tidak meluangkan
waktu untuk membuat kategori akun dengan benar dapat memasukkan
data dan menghasilkan laporan yang tidak akurat. Pemilik bisnis dapat
melakukan banyak hal untuk mengurangi kerugian dan potensi
masalah yang terkait dengan akuntansi terkomputerisasi dengan
perencanaan yang tepat dan integrasi perangkat lunak. Meluangkan
waktu untuk membangunnya dengan benar lebih mudah dan lebih
murah daripada mencoba mundur karena ketika masalah terjadi.

Adanya perbedaan dari suatu kekurangan komputerisasi akuntansi


dibandingkan sistem manual, adalah :
Diperlukan biaya yang relatif besar untuk membeli software dan hardware.
Memiliki tambahan biaya maintenance yang relatif, biasanya untuk yang
baru implementasi dan belum ada karyawan yang bisa menggantikan
konsultannya, biaya bisa lebih tinggi.

b. Kelebihan Komputerisasi Akuntansi


1. Kualitas Pekerjaan Lebih Baik: Akun yang disiapkan dengan menggunakan
sistem akuntansi terkomputerisasi biasanya seragam, rapi, akurat, dan
lebih terbaca daripada pekerjaan manual.
2. Biaya Pengoperasian yang Lebih Rendah: Komputer adalah perangkat yang
penggunal dan hemat waktu. Volume pekerjaan yang ditangani dengan
bantuan sistem komputerisasi menghasilkan penghematan dan biaya
pengoperasian yang lebih rendah. Biaya pengoperasian keseluruhan sistem
ini rendah dibandingkan dengan sistem tradisional.
3. Meningkatkan Efisiensi: Sistem ini lebih efisien dibandingkan dengan sistem
tradisional. Komputer memastikan kecepatan dan keakuratan dalam
menyiapkan catatan dan akun dan dengan demikian, meningkatkan
efisiensi karyawan.

4. Memfasilitasi Pengendalian yang Lebih Baik: Dari sudut ppenggunang


manajemen, ada kemungkinan kendali yang lebih besar dan lebih banyak
informasi mungkin tersedia dengan penggunaan komputer dalam
akuntansi. Ini memastikan kinerja yang efisien dalam catatan akuntansi.

5. Lebih Akurat: Akuntansi terkomputerisasi memastikan akurasi dalam


catatan dan laporan akuntansi. Ini mencegah kesalahan administrasi dan
kelalaian dalam catatan.

6. Meringankan Pekerjaan Monoton: Akuntansi terkomputerisasi mengurangi


kemonotonan melakukan pekerjaan akuntansi yang berulang yang
melelahkan dan menyita waktu.

7. Memfasilitasi Stpenggunardisasi: Akuntansi terkomputerisasi menyediakan


stpenggunardisasi rutinitas dan prosedur akuntansi. Oleh karena itu,
dengan menggunakan komputerisasi dalam akuntansi juga memastikan
stpenggunarisasi dalam pencatatan akuntansi.

8. Meminimalkan Kesalahan Matematis: Saat melakukan pekerjaan


matematika dengan komputer, kesalahan secara virtual dihilangkan kecuali
data dimasukkan secara tidak benar ke dalam sistem.

Adanya perbedaan dari suatu kelebihan komputerisasi akuntansi


dibandingkan sistem manual, adalah :
Dapat menyederhanakan sebuah proses penyimpanan catatan. Sebuah
transaksi dicatat dalam bentuk elektronik, dan di waktu yang sama
transaksi dapat posting secara otomatis ke akun-akun dalam buku besar
dan buku besar pembantu.
Dapat lebih akurat dibandingkan sistem manual.
Menyediakan informasi saldo akun terkini untuk mendukung pengambilan
keputusan karena saldo akun di-posting sejak transaksi muncul.
Laporan akuntansi pada sistem komputerisasi dapat mencegah risiko
kekeliruan yang bisa terjadi pada sistem manual. Keunggulan sistem
akuntansi pada bisnis juga terlihat dari peningkatan kualitas dalam
pekerjaan. Sehingga komputerisasi akuntansi dinilai sebagai sistem yang
canggih dan akan membuat bisnis menjadi semakin efisien dan
menguntungkan.

D. Pengolahan Data Elektronik

Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama


Pengolahan  Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data
Processing (EDP). Data adalah fakta dari sesuat pernyataan yang berasal dari
kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau
pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol
khusus, atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan data (data processing)
adalah proses perhitungan transformasi data input menjadi informasi yang
mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan
Informasi (information) adalah hasil kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dai suatu kejadian. Jadi Pengolah Data
Elektronik (PDE) adalah perhitungan/transformasi data menjadi informasi
yang diolah secara elektronik dengan menggunakan komputer. Biasanya
dilakukan untuk pengolahan data dalam jumlah besar secara otomatis dan
berulang untuk menghasilkan informasi yang diinginkan seperti transaksi
perbankan, booking ticket pada suatu maskapai penerbangan dan sebagainya.

1. Batch processing
Sistem batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan
menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya
dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditpenggunai
dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari
penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu,
dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian,
selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih
lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang
berkaitan. Proses Batch merupakan metode lama yang masih terus
digunakan untuk beberapa aplikasi dengan menyimpan data dahulu
sampai dalam jumlah yang cukup banyak atau sampai pada saat data
ditentukan secara    periodik. Pendekatan ini pada umunya digunakan
untuk memproses transaksi rutin yang volumenya cukup besar. Sistem
batch processing juga disebut delay system atau sistem tunda. Karena data
tidak langsung diproses, melainkan ditumpuk dulu atau ditunda dulu
sampai jumlah tertentu atau sampai suatu waktu tertentu. Dengan  adanya
tenggang waktu antara kegiatan proses yang satu dengan kegiatan proses
berikutnya, muncul istilah processing cycle, atau daur proses, yaitu istilah
yang digunakan untuk tenggang waktu tersebut. Sistem batch processing
ini cocok digunakan jika transaksi yang diolah berjumlah besar, file-file
tidak segera dimutahirkan (update), dan laporan-laporan disajikan secara
periodik. Kelemahan sistem batch processing ini adalah bahwa laporan
yang dihasilkan bukan laporan yang benar-benar mutakhir, melainkan
hanya mencerminkan posisi pada tanggal laporan terakhir. Selain itu
sistem ini memiliki aplikasi-aplikasi yang terpisah antara satu dengan yang
lainnya. Setiap aplikasi memiliki file dan master file yang berbeda dan
terpisah. Antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya tidak ada
hubungan dan pembagian data. Oleh karena itu, banyak perusahaan
beralih ke proses on-line untuk sebagian besar aplikasinya dalam
mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

Ada dua bentuk batch processing yaitu ;


 Multi-programming, Salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (job)
yang sedang  berjalan tetap bisa berjalan sampai ia melakukan operasi
yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar. misal
saat komputer membaca data dari disket/CD/, atau saat komputer
dipaksa untuk menukar job yang sedang berjalan dengan job lainnya.
 Multi-processing, istilah ini merujuk pada kemampuan pemrosesan
komputer yang dilakukan secara bersama-sama. Hal ini memungkinkan
sebuah komputer menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah
sistem.

2. Online Processing
Sistem   on-line   processing   atau   immediate   processing   adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data,
dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah
satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui
peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk mengupdate dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk
permintaan keterangan atau laporan.
Dalam sistem online ini setiap transaksi segera diproses dan dibukukan
setelah terjadi pada masing-masing file yang berpengaruh oleh transaksi
tersebut. Penginputan data secara on-line lebih akurat daripada
menggunakan proses batch, karena sistem dapat menolak penginputan
data yang tidak lengkap atau salah dan karena data dimasukkan saat
terjadi transaksi maka kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki. Proses
on-line dapat memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu informasi
terbaru sehingga dapat meningkatkan kegunaan informasi dalam
pengambilan keputusan.

Teknik pengolahan data berbasis komputer yang saat ini digunakan oleh
industri perbankan adalah proses on-line. Proses on-line membantu sistem
perbankan dalam melaksanakan kegiatan operasional perbankan.
Sebagai  contoh  yang  paling  mudah  adalah  sistem  pencatatan
tabungan pada bank. Para nasabah yang ingin menyetor uang atau
menarik tabungannya biasanya akan mendatangi petugas bank dibagian
depan bank. Setiap data dimasukkan  ke  dalam  komputer  melalui
terminal  yang  tersedia.       Komputer kemudian mengecek kebenaran
nama, nomor rekening, jumlah tabungan yang  ada, dan keabsahan jumlah
penarikan. Petugas juga melakukan pengecekan atas keabsahan tpengguna
tangan penabung melalui alat khusus. Di beberapa bank, sistem ini
dilengkapi pula dengan kata sandi (password) untuk mengecek keabsahan
penarikan. Apabila kata sandi itu tidak sesuai, komputer akan menolak
penarikan.

Selanjutnya dengan dimasukkan data penarikan tabungan, komputer


dengan seketika melakukan perubahan data tabungan pada file tabungan
termasuk pada akun nasabah penabung yang bersangkutan. Dengan
demikian, posisi akun tabungan nasabah dan juga posisi keseluruhan file
tabungan akan terbaharui  secara seketika. Oleh sebab itu, petugas dapat
mencetakkan data akun tabungan nasabah ke dalam buku tabungan
sehingga buku tabungan menampilkan posisi mutakhir.

Setiap kegiatan tersebut berada di bawah kendali program komputer.


Sedangkan program-program yang terdapat dalam sistem on-line diarahkan
dan dikoordinasikan oleh sistem operasi komputer. Pemasukan data ke
dalam sistem komputer bisa dibantu dengan menggunakan monitor
terminal yang dapat menampilkan format yang telah dibakukan terlebih
dahulu. Format baku itu pada umumnya ditampilkan dengan menyajikan
ruang-ruang khusus yang harus diisi dengan data input. Ruang-ruang
khusus tersebut bersifat baku, sehingga setiap penyimpangan atau
kesalahan pengetikan akan langsung ditolak oleh komputer. Dengan
demikian, penggunaan format tersebut akan mengurangi kemungkinan
kesalahan.

Selain dari format baku, pemasukan data input juga dapat dilakukan
dengan menggunakan model dialog atau pengajuan pertanyaan pada layar
monitor terminal. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh
petugas operator pemasuk data. Bentuk variasi lain dari pemasukan data
input adalah penggunaan menu. Bentuk ini digunakan pada sistem
komputer on-line yang pada umumnya melayani lebih dari satu aplikasi.
Pengolahan data transaksi pada ATM yang menggunakan sistem on-line
processing menggunakan perangkat data yang disebut Visual Display
Terminal (VDT). Perangkat input-output ini memasukkan dan menerima
data secara langsung dari komputer. Untuk memasukkan data digunakan
keyboard, sedangkan untuk menerima output digunakan monitor.

Sistem on-line ini tidak terdiri dari beberapa run seperti batch-processing.
Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam on-line ini khusunya adalah data
entry dan editing data, pemeliharaan data (file updating), permintaan data
dari file (file inquiry) dan penyusunan laporan.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara Batch


Processing dan Online Processing antara lain:
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu
menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke
database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online
processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung
dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada
saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek
ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat
data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report.
Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan
terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database. Pada online
processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif
lebih cepat daripada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk
aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah
Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang
memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena
kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

3. Timesharing System
Time Sharing System pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara
seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri- sendiri. Time sharing system adalah suatu teknik
penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian
menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu
perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/
Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O
secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan
ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun
1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing
system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi
nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak
8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Contoh Timesharing System adalah: teller terminal pada suatu bank


bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan
uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada
terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan
ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat
komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang
dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk
transaksi yang baru saja dilakukan.  Contoh lainnya, perusahaan Amerika
membuka biro jasa (service bureaus) untuk pelayanan time sharing system
ini. Penyewa dapat menggunakan terminal atau komputer personal di
tempat masing-masing dan dengan menggunakan jalur telekomunikasi
dapat dapat dihubungkan ke pusat komputer.

4. Real Time Processing


Real Time Processing adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem online
adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau
seperseribu detik sedangkan online masih dalam skala detik atau bahkan
kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, online biasanya hanya
berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung
dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Kelebihan Real Time Processing:


1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas
perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung
dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan
hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara
pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan
pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan
dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang.
Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan
kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan
kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan
yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan
untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan
meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian
kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak.
Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi
jejak audit.

Sebuah contoh aplikasi beberapa sistem real-time dalam elektronik


konsumen adalah: set-top box, peralatan audio, telepon Internet, oven
microwave, mesin cuci cerdas, sistem keamanan rumah, AC dan
pendinginan, mainan, dan ponsel.

Ada 2 jenis real time yaitu:

 Hard real time mewajibkan proses pengerjaan tugas selesai dalam


kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka akan menyebabkan akibat fatal.
Misalnya pada adalah alat pacu jantung, sistem ini harus bisa memacu
detak jantung tepat ketika detak jantung terdeteksi lemah, jika tidak
maka akan berakibat keselamatan pasien.
 Soft real time memiliki toleransi waktu terhadap penyelesaian
pelaksanaan tugas. Misalnya ada pada transmisi video, gambar bisa
terkirim dalam kondisi patah-patah, tetapi itu bisa ditoleransi karena
informasi berupa gambar tersebut masih bisa dimengerti.
5. Distributed Data Processing System

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering


digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila
beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP
system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang
terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi
dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu
sistem.
Contoh dari Distributed Data Processing System adalah: komputer yang
dirancang untuk tugas-tugas melaksanakan proyek, analisis finansial,
penjadwalan waktu dan akuntansi. Contoh lainnya, pengolahan data pada
server yahoo yang tersebar hampir di seluruh dunia secara distribusi,
setiap wilayah mempunyai server masing-masing. Seperti di indonesia
mempunyai server tersendiri sehingga pengolahan data tidak di pusat
melainkan di wilayah masing-masing, dll.
E. Program Aplikasi

Perkembangan teknologi di dunia sekarang ini sudah semakin canggih,


banyak hal diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan. Mulai
dari adanya komputer yang bisa dimiliki secara personal dengan berbagai jenis
softwarenya; jaringan internet dengan berbagai jenis situs beserta layanannya;
hingga smartphone dengan berbagai aplikasinya; yang memudahkan banyak
hal dalam pekerjaan manusia, menyediakan informasi, juga hiburan. Ada
banyak program komputer yang membantu berbagai perkerjaan manusia,
salah satunya dalam bidang akuntansi. Berbagai macam software akuntansi,
mulai dari yang sederhana hingga yang memiliki fungki perhitunagn akuntani
yang komplek tersedia untuk dapat kita gunakan untuk membantu
melakukan perhitungan keuangan kita.

1. MYOB
Mind Your Own Businnes atau MYOB, merupakan software pengolah data
akuntansi yang cukup popular di negara kita – Indonesia. Tampilannya
yang sederhana, dan kemudahan pemakaiannya membuat MYOB disukai
banyak penggunanya. Bahkan pengguna yang tidak memiliki basic
akuntansi, bisa mengoprasikannya dengan mudah. Dengan MYOB kita
bisa membuat pembukuan untuk data-data keuangan pribadi atau
perusahaan pengguna secara otomatis, akurat, lengkap, dan tentunya jauh
lebih cepat jika dibanding dengan membuatnya secara manual. Apalagi
jika penggunanya tidak begitu mengerti akuntansi.

Jika penggunanya memiliki UKM atau perusahaan berskala menengah


kebawah, pengguna bisa menggunakan software ini untuk membantunya
melakukan perhitungan keuangan sekaligus membuat laporan keuangan
perusahaannya tersebut. Sayangnya pengguna tidak dapat memodifikasi
laporan atau field pada software ini, jadi cukup sulit jika ingin melakukan
customization. Kelemahan lain dari MYOB adalah pengguna tidak bisa
menggunakannya untuk mengelola perusahaan dengan multi company.

MYOB sendiri pada awalnya mulai dikembangkan di Australia pada tahun


1991. MYOB berangkat dari keluhan para pengelola usaha kecil dan
menengah yang masih merasa kesulitan dalam melakukan proses
pembukuan dan juga proses akuntansi dalam usahanya. Maka dari itu,
MYOB pun akhirnya mulai dikembangkan dan ternyata mendapatkan
respon positif dari para usernya yang terbukti pada era tahun 1999 sudah
terjual sebanyak 1 juta copy. Hal ini menunjukkan bahwa MYOB memang
memiliki banyak manfaat bagi para pegiat usaha kecil dan menengah.

Kelebihan MYOB

Kesuksesan dari penggunaan MYOB oleh para usernya bukanlah tanpa


alasan. MYOB memiliki banyak sekali kelebihan, sehingga menjadi salah
satu software akuntansi yang banyak diminati oleh user dan laku keras di
pasaran. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari MYOB:

1. Mudah Untuk Digunakan

Kelebihan pertama dari software MYOB ini adalah mudah untuk


digunakan. Sama seperti kebanyak software lainnya MYOB memiliki
icon–icon serta description yang jelas untuk tiap fungsinya. Sehingga
siapapun yang mungkin tidak mempelajari akuntansi tetap akan bisa
menggunakan software MYOB ini. Pengguna hanya perlu menginput
data–data dalam database, lalu kemudian melakukan penghitungan
dengan mudah dan cepat.

2. Pengolahan Perhitungan Akuntansi yang Akurat dan Tepat

Perhitungan akuntansi akan menjadi lebih cepat dan juga efisien dengan
menggunakan software ini. Bayangkan apabila pengguna harus
menghitung pembukuan dan beragam rumus akuntansi untuk satu
periode secara manual, pasti akan memakan waktu sangat lama. Karena
itu, penggunaan MYOB sangat membantu dalam hal efiseisnsi waktu
dan juga kecepatan dari perhitungan akuntansi.

3. Dapat Membantu Mengolah Manajemen Proyek 


Apabila pengguna membawahi lebih dari 1 departemen, maka MYOB
bisa melakukan hal ini. Jadi, MYOB bersifat multi user, bisa digunakan
untuk mengawasi dan juga melakukan pengolahan data dari proyek –
proyek yang sudah dilakukan oleh departemen yang dibawahi oleh
penggunanya, seperti departemen keuangan, departemen marketing,
departemen HRD, dan kemudian mengolahnya untuk membuat laporan
akuntasi dan keuangan perusahaan secara utuh.

4. Tidak Memerlukan Maintanece


Sebuah software, apabila sudah diinstall akan bisa digunakan terus
menerus tanpa perlu melakukan maintanance bahkan mengeluarkan
biaya bulanan. Maka dari itu MYOB sangat efektif untuk digunakan
dalam jangka waktu yang panjang, tanpa perlu mengeluarkan biaya
tambahan lagi setiap bulannya untuk software ini.

5. Software Cukup Murah Untuk Kelas UKM


Harga dari software ini pun cenderung murah dan juga terjangkau.
Untuk penggunaan dalam jangka waktu tak terbatas, harga sebesar 6–7
juta untuk software ini tidaklah mahal, karena akan membantu
pengguna dalam melakukan manajemen bisnis penggunanya sendiri.

6. Terintegrasi Dengan Database Perusahaan


MYOB juga sudah memiliki fitur integrasi dengan database perusahaan.
Jadi pengguna hanya perlu memasukan database yang akan pengguna
olah dan analisa, maka hasilnya akan muncul dengan cepat dan juga
akurat. Tidak perlu repot – repot meng-copy file terlebih dahulu.
Banyaknya software database yang ada memungkinkan keterkaikan
software satu dengan yang lainnya, namun untuk software MYOB ini
cukup fleksibel untuk masalah database, sebab database yang
tersimpanpun cukup aman.

7. Lebih Cepat Dalam Melakukan Penghitungan Akuntansi


Perhitungan akuntansi juga akan menjadi lebih cepat dengan
menggunakan software MYOB ini. Tidak perlu membawa banyak berkas
yang tebal dan menggunakan perhitungan rumus secara manual.
penggunanya akan lebih cepat dan juga efektif untuk melakukan
penghitungan tersebut.

Kelemahan dari Software MYOB

Meskipun memilki banyak keunggulan dan kelebihan, namun software ini


juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini adalah beberapa
kelemamahan dari MYOB :

1. Tidak Adanya Fitur Pelaporan Perpajakan di Indonesia 


Karena merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh
Australia, maka dari itu beberapa fitur masih mengadopsi Australian
style, seperti fitur perpajakannya. Sehingga bagi pengguna yang ingin
menghitung pajak dan juga pelaporan pajak, pengguna tersebut harus
menggunakan software lainnya untuk melakukan penghitungan pajak
perusahaan pengguna.

2. Hanya Bisa Dilakukan pada Satu Perusahaan 


MYOB hanya cocok untuk digunakan oleh pebisnis yang hanya memilki
satu perusahaan saja. Jadi bagi penggunanya yang memiliki perusahaan
atau anak perusahaan lebih dari satu, alias multi company, sehingga
tidak cocok bagi pengusaha yang multi-company. Aplikasi MYOB belum
bisa memenuhi kebutuhan para pebisnis dengan banyak kebutuhan.
3. Belum Tersedia dalam Bahasa Indonesia
Mungkin bukan merupakan masalah yang penting, namun demikian
terkadang ada beberapa pengguna atau user yang tekadang suka
kebingungan akan perbedaan istilah dalam bahasa Indonesia dan juga
Bahasa Inggris. Karena itu, belum adanya Bahasa Indonesia dalam
software MYOB ini juga merupakan suatu kelemahan.

4. Beda Format Neraca Keuangan Dengan Indonesia


Masih dari perbedaan negara, format keuangan yang didukung oleh
software MYOB ini merupakan format neraca keuangan Australia,
sehingga hal ini cukup merepotkan, karena format neraca keuangan
yang umum digunakan di Indonesia berbeda dengan format neraca
keuangan di Australia.

5. Belum Mendukung Multi Currency


MYOB juga ternyata belum mendukung multi currency, sehingga
penggunanya tersebut harus melakukan konversi mata uang terlebih
dahulu sebelum memasukkan transaksi yang sudah dilakukan, cukup
repot memang apabila sebuah software keuangan belum mendukung
fitur multi currency.

6. Belum Mendukung Fitur Multi Gudang


Bagi user yang memiliki lebih dari 1 gudang pun ternyata masih juga
direpotkan oleh keterbatasan dari software MYOB. MYOB belum
mendukung multi gudang atau multi warehouse. Hal ini Membuat
pengguna akan kerepotan, terutama apabila pengguna memiliki lebih
dari satu gudang penyimpanan.

2. Microsoft Office Accounting Express (MOAE)


MOAE sebenarnya merupakan program promosi dari MOAP (Microsoft Office
Accounting  Professional), sehingga pengguna bisa mendapatkannya secara
gratis. Namun, meskipun hanya sebuah program promosi gratis, MOAE
cukup dapat dipenggunakan. Tampilan antar muka MOAE cukup detail dan
sederhana, yang membuatnya mudah digunakan. Untuk membuat laporan
keuangan pengguna bisa langsung menginput data transaksi dari nota,
faktur, tanpa perlu terlebih dahulu membuat jurnalnya. Sangat mudah,
bahkan jika pengguna tidak mengerti akuntansi, dengan bantuan MOAE
ada bisa membuat laporan keuangan dengan sangat baik. Selain laporan
keuangan, MOAE juga secara otomatis akan menampilkan laporan lain yang
akan kita perlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Kekurangan MOAE ada pada fitur perpajakannya yang tidak memfasilitasi
peraturan perpajakan di negeri kita. Overall, MOAE sangat recommended
untuk pengguna yang membutuhkan software akuntansi namun hanya
memiliki budget Rp. 0,-
3. Krishand
Jika pengguna membutuhkan software untuk membantu pengguna dalam
hal pelaporan pajak, maka Krishand jawabannya. Sofware yang
mengkhususkan diri pada pelaporan pajak ini menyediakan formulir pajak
yang sesuai dengan peraturan pajak terbaru di negeri kita, sehingga
pengguna tidak perlu lagi repot-repot menggunakan blanko pajak. Krishand
dapat menghemat waktu pengguna dengan membantu membuatkan laporan
pajak yang akurat secara efektif dan efisien.

Kelebihan lain Krishand adalah kemampuannya untuk menampilkan semua


berkas pajak dari yang terlama hingga terbaru yang kita simpan, sehingga
kita dapat mereviewnya dengan mudah. Degan fasilitas tersebut, pengguna
juga tidak perlu lagi repot-repot membongkar gudang arsip untuk dapat
menemukant arsip penting yang pengguna cari.

Selain laporan pajak, Krishand juga bisa digunakan untuk membuat


laporan lain, jadi pengguna tidak perlu menggunakan dua buah software
untuk membuat laporan keuangan perusahaan pengguna. Kelemahan
Krishand ada pada usabilitasnya yang kurang baik, serta permasalahan
kepemilikannya.

4. Zahir Accounting
Sama seperti software akuntansi lain pada daftar ini, Zahir Accounting
memiliki UI yang user friendly. Fitur yang diberikan juga lengkap, bahkan
cenderung paling lengkap dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan Zahir
Accounting adalah pada faktur dan laporannya yang bisa dimodifikasi
sesuai kebutuhan pengguna. Selain laporannya, fasilitas dan kapasitas
program Zahir juga dapat disesuaikan. Jadi saat membeli software ini
pengguna bisa memilih untuk hanya membeli paket standar dengan
tambahan fasilitas tertentu, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain membuat harganya lebih murah, software juga akan lebih ‘ramping’
karena tidak dibebani fitur-fitur yang tidak berguna untuk penggunanya.
Satu lagi kelebihan Zahir adalah analisa laporan keuangan yang
diberikannya. Dengan berbagai analisa yang diberikan software ini,
pengguna tentu akan terbantu dalam mengambil keputusan bisnis.
Kekurangan Zahir Accounting ada pada harga lisensinya yang cukup mahal,
dan hanya memiliki satu mata uang. Satu lagi, dalam perhitungan biaya
persatuan seperti biaya perjam, perburuh, dll; tidak akan dihitung secara
otomatis.

5. Omega Accounting
Omega Accounting adalah pilihan yang baik jika pengguna adalah pemilik
bisnis berbasis retail, distribusi, jasa, makanan dan minuman, atau
perhotelan. Program Omega Acc terdiri dari sistem penjualan dan
pembelian, dan tentu secara otomatis akan membuatkan laporan
keuangan. Laporan yang dihasilkan dapat diubah formatnya dan
dikelompokkan sesuai kebutuhan. Dalam hal input data, Omega Acc
menyediakan formulir untuk beberapa transaksi seperti stok opname,
penjualan, pembelian, dan transaksi yang sering digunakan lainnya. Satu
lagi kelebihan software ini adalah dukungan terhadap penggunaan
beberapa mata uang, dan warehouse.

6. Accurate Accounting
Jika pengguna mencari software akuntansi yang memiliki versi bahasa
Indonesia, pengguna bisa menggunakan Accurate Accounting. Dengan
tampilan yang mirip MYOB, Accurate cukup user friendly. Kelebihannya
form dan laporan dalam Accurate bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan
pengguna, lalu fitur pajaknya juga support dengan kebijakan di Indonesia.
Ditambah lagi dukungannya terhadap multi: currency, user,  departemen,
gudang, dan proyek.
Jika pengguna bosan dengan tampilan Accurate, pengguna dapat mengganti
skinnya sesuai selera. Ada beberapa pilihan skin yang disediakan.
Sayangnya  pengguna hanya bisa login sebagai supervisor, hanya bisa
membuka database di hard drive lokal computer juga tidak bisa melakukan
migrasi.

7. Quick Book
Jika pengguna merasa bahwa fitur software akuntansi lain kurang lengkap,
cobalah gunakan Quick Book. Meski kurang popular, namun Quick Book
menawarkan fungsi dan fitur yang sangat lengkap. Ada lima versi Quick
Book yang bisa pengguna pakai, Manufacturing & Whole Sale Edition,
Retail Edition,  Accountant Edition, dan Contractor Edition.
Software ini memiliki banyak kelebihan, seperti dukungannya pada multi
user, currency atau juga departeman. Laporan yang dihasilkannya juga
dilengkapi dengan grafik dan analisa yang akan sangat membantu
pengguna untuk mengerti keadaan keuangan perusahaan pengguna.
Tampilan yang menarik serta dukungan tutorial dalam bentuk pdf dan video
yang diberikannya, membuat software ini mudah dipelajari dan digunakan.
Sayangnya tutorial tersebut tidak dibuat dalam bahasa Indonesia, sehingga
agak sulit mempelajari software ini jika kurang fasih berbahasa Inggris.

8. iTBrain Indonesia adalah program akuntansi yang dibuat oleh programmer


Indonesia, artinya merupakan produk dalam negeri. Meski bukan hasil
produksi dari vendor berskala internasional sepeti MYOB atau software
akuntansi lainnya,  dalam hal fitur/ fasilitas penyusunan laporan keuangan
dan kemudahan pemakaiannya, iTBrain Indonesia mampu bersaing dengan
software akuntansi lainnya.

Seperti software akuntansi pada umumnya, iTBrain Indonesia akan


membantu pengguna untuk mengelola data-data keuangan
pengguna dengan akurat. Data laporan yang dihasilkan iTBrain juga
lengkap dan siap cetak. Tersedia versi demonya, jika pengguna ingin
mencoba software ini sebelum membelinya. Yang pasti, dukung dan
banggalah pada produk dalam negri.
9. Easy Accounting System (EAS) 
Satu lagi produk dalam negri: EAS yang di produksi oleh PT Globel
Informasi Fortuna Teknotama, sebuah software akuntansi keuangan dan
point of sale (POS) sekaligus software semi-ERP system. Fitur utama  EAS
adalah Import Transaksi (Jurnal voucher, Invoice, COA, dan daftar barang)
serta e-faktur. EAS cocok untuk pengguna yang menjalankan bisnis seperti
Jasa, Retail, Distribusi, Ekspor Impor, Konstruksi, Developer, Rumah Sakit,
manufaktur, atau pendidikan. Kekurangan EAS yaitu tidak didukung web
base, selain itu EAS juga hanya bisa dijalankan di OS Windows saja.

Anda mungkin juga menyukai