.......... ..................
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi klien terlentang dan senyaman mungkin
2. Melakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri,
termasuk lokasi, karakteristik,onset/durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas, atau beratnya nyeri dan factor presipitasi.
Skala Nyeri Bourbanis
Keterangan:
0 = Tidak Nyeri
1-3 = Nyeri ringan, secara obyektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik
4-6 = Nyeri sedang, secara obyektif klien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, mendiskrifsikan nyeri,
serta dapat mengikuti perintah dengan baik
7-9 = Nyeri berat terkontrol, secara obyektif klien tidak dapat
mengikuti perintah, tetapi masih memberikan respon pada
tindakan, menunjukan lokasi nyeri tetapi tidak dapat
mendeskrifsikan nyeri dan tidak dapat diatasi dengan
perubahan posisi, nafas panjang serta distraksi
10 = Nyeri berat tidak terkontrol, pasien tidak dapat lagi
berkomunikasi untuk mengungkapkan nyeri
Kualitas nyeri:
Terkadang nyeri bisa terasa seperti dipukul-pukul atau ditusuk-
tusuk
Pola:
Pola nyeri meliputi: waktu awitan, durasi/lamanya nyeri dan
kekambuhan interval nyeri
Faktor presipitasi
Terkadang aktivitas tertentu dapat memicu munculnya nyeri.
Selain itu, faktor lingkungan (lingkungan yang sangat dingin
atau panas), stressor fisik dan emosional juga dapat memicu
munculnya nyeri.
3. Anamnesis
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Melakukan pengkajian nyeri dengan P,Q,R,S,T yaitu:
P (pemacu) = yaitu factor yang mempengaruhi gawat atau
ringannya nyeri
Q (quality) = dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul,
atau tersayat
R (region) = yaitu daerah perjalanan nyeri
S (severity = adalah keparahan atau intensitas nyeri
T (time) = adalah lama/waktu serangan atau frekuensi
nyeri
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat psiko-sosial
Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien sehari-hari
e. Obat-obatan dan alergi
Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi
nyeri
f. Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat medis keluarga terutama penyakit genetic
4. Mengkaji perasaan klien
5. Menilai hasil pemeriksaan
D. Tahap Terminasi
E. Melakukan evaluasi tindakan
F. Menyampaikan rencana tindak lanjut
G. Berpamitan dengan pasien/keluarga
H. Mencuci tangan
I. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
1-3 = Nyeri ringan, secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik
4-6 = Nyeri sedang, secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan
lokasi nyeri, mendiskrifsikan nyeri, serta dapat mengikuti perintah dengan baik
7-9 = Nyeri berat terkontrol, secara obyektif klien tidak dapat mengikuti perintah,
tetapi masih memberikan respon pada tindakan, menunjukan lokasi nyeri tetapi
tidak dapat mendeskrifsikan nyeri dan tidak dapat diatasi dengan perubahan posisi,
nafas panjang serta distraksi
10 = Nyeri berat tidak terkontrol, pasien tidak dapat lagi berkomunikasi untuk
mengungkapkan nyeri
Q (quality) = dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul, atau tersayat
NILAI Penguji,
(……………………….)
Nilai :
RUMUS
x
N: x 100%
2y
Keterangan :
N : Total nilai
x : Total skore
y :Jumlah tindakan
A = 85 – 100
Range Nilai :
B = 75 – 84