PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan tentang
pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan secara lebih mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau
gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat. Pemasaran juga merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan
kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya
suatu barang atau jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam
pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin,
pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud tentang pemasaran jasa bidan?
2. Apa yang dimaksud karakteristik pemasaran jasa dalam pelayanan kebidanan?
3. Bagaimana proses pemasaran jasa bidan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang pemasaran jasa bidan.
2. Mengetahui maksud karakteristik pemasaran jasa dalam pelayanan kebidanan.
3. Mengetahui maksud dari proses pemasaran jasa bidan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pemasaran jasa pelayanan kebidanan
A. Pengertian pemasaran jasa
Pemasaran social jasa asuhan kebidanan merupakan strategi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
bidan yang bertujuan merubah pola pengetahuan,sikap,prilaku,dan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat,dapat dilakukan secara mandiri,kolaborasi atau rujukan sesuai dengan wewenang dan ruang
lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
Konsep pemasaran tersebut berdasarkan prinsip inti yang meliput: kebutuhan (needs), produk (goods,
services and idea),permintaan (demands), nilai,biaya,kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan
jaringan, pasar, pemasaran, serta proses.
a) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan.
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.Kebutuhan manusia (human needs) adalah
keadaan dimana manusia mereka tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang memiliki seseorang
tersebut tidak terbatas.Misalnya ketika seseorang telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna,
pasti pada saat tertentu ia juga ingin mendapatkan pelayanan yang sama di tempat lain.Kebutuhan tidak
diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang/jasa, namun sudah ada dalam hati setiap individu.
Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut.Keinginan
manusia di bentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.Sehingga kadang kala seseorang yang sebenarnya
hanya tidak terkendali sehingga kebutuhan mereka menjadi banyak.
Permintaan (demands) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta
kesediaan membelinya.Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa
menjelaskan bahwa penyedia barang/jasa tidak menciptakan kebutuhan: kebutuhan sudah ada sebelumnya.
Penyedia barang/jasa mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok
dan menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
b) Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan sustu kebutuhan/keinginan
masyarakat.
c) Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan mempro duksi sendiri,
pemaksaan, meminta maupun pertukaran.
2
d) Pertukaran
Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau dikehendaki seseorang
dengan menawarkan suatu imbalan. Pertukaran baru akan menjadi apabila kedua belah pihak dapat
menyetujui syarat pertukaran dan masing-masing mendapatkan keuntungan dari pertukaran tesebut.
e) Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang sama dan bersedia dan mampu melaksanakn pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Pemasaran sosial merupakan strategi yang bertujuan merubah pola pengetahuan, sikap, perilaku, dan nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat dengan pendekatan penerapan yang sama dengan pemasaran bisnis
(commercial marketing.)
Contoh :
a. Kekurangan gizi atau malnutrisi
b. Busung lapar atau marasmus
c. Program keluarga Berencana/KB
3
2.3 Peran pemasaran dalam pelayanan kebidanan
Peran pemasaran dalam pelayanan kebidanan adlah untuk :
1) Menciptakan diferensiasi
Agar dapat bersaing dengan profesi lain,bidan dituntut mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
beragam (tanpa menyimpang dari kewengan yang diberikan). Divertifikasi jenis layanan yang disertai
dengan peningkatan kemampuan akan memperluas cakupan klien.
2) Manajemen kualitas pelayanan
Melalui proses pemasaran,bidan akan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan
layanan kesehatan yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat terus meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan.
3) Meningkatkan produktifitas
Tenaga kesehatan dituntut untuk memperluas wawasan kelimuannya serta keterampilan teknisnya
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien.
4
5.) Langkah ke-5 addalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah
dipersiapkan untuk menunjang program melalui pesan-pesan sehingga akan mudah diingat oleh masyarakat
luas ataupun khususnya bagi komsumen.
Strategi Pemasaran
Adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi
pemasaran dapat dibedakan dari dua sudut pandang yaitu dari penjual dan pembelli Strategi dan kiat
pemasaran dari sudut pandang penjual dapat disingkat dalam (4P), yaitu :
1. Tempat yang strategis (place)
2. Produk yang bermutu (product)
3. Harga yang kompetitif (price)
4. Promosi yang gencar (promotion)
2) Pelayanan Kebidanan
Ruang lingkup pelayanan kebidanan sangat erat hubyungannya dengan wewenang prifasi bidan
(Kepmenkes Ri No.900/SK/VII/2000),mencakup :
a. Pelayanan kebidanan
b. Pelayanan keluarga berencana
c. Pelayanan kesehatan masyarakat
5
3) Desain jasa pelayanan BPJS
Desain jasa pelayanan yang di tawarkan perlu di tentukan karena beberapa pertimbangan untuk
menentukan focus pada persiapan :
a. Persiapan sumber dan
b. Meletakkan harapan konsumen secara tepat
c. Memudahkan pengembangkan jasa
.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran identik dengan proses perdagangan barang yang diorentasikan sebagi proses jual beli dan
tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang
penyediaan jasa.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran
sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam.Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan
mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam
bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat,
pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang atau jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran
sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas,
Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.
Dari beberapa defenisi dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar
menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta
serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi kepada pembaca
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan. Kelompok mengharapkan kepada pembaca untuk dapat
memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA