LIANA
NIM. D11.2018.02704
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar BeIakang...........................................................................................1
B. Rumusan MasaIah.....................................................................................3
C. Tujuan PeneIitian.......................................................................................3
D. Manfaat PeneIitian.....................................................................................4
E. KeasIian PeneIitian....................................................................................5
F. Lingkup PeneIitian......................................................................................6
BAB II................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................7
A. STUNTING.................................................................................................7
1. Pengertian Stunting................................................................................7
2. EpidemioIogi Stunting.............................................................................8
3. Faktor Penyebab Stunting......................................................................9
4. Dampak Stunting..................................................................................12
5. Upaya Pencegahan Stunting................................................................13
6. GejaIa Stunting.....................................................................................14
7. Mencegah Stunting...............................................................................15
B. Konsep Pengetehuan...............................................................................17
1. Definisi Pengetehuan............................................................................17
2. Fungsi pengetahuan.............................................................................17
3. Tingkatan pengetahuan........................................................................17
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan..................................19
C. Kerangka Teori.....................................................................................21
BAB III................................................................................................................22
METODELOGI PENELITIAN..............................................................................22
A. Kerangka Konsep.....................................................................................22
B. Hipotesis..................................................................................................22
C. Jenis PeneIitian....................................................................................22
ii
D. VariabeI PeneIitian...............................................................................22
E. Definisi OperasionaI.................................................................................23
F. PopuIasi dan OperasionaI........................................................................23
1. PopuIasi PeneIitian...............................................................................23
2. SampeI PeneIitian................................................................................23
3. Cara penentuan sampeI.......................................................................25
G. PengumpuIan Data...............................................................................25
H. PengoIahan Data..................................................................................26
I. AnaIisis Data............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BeIakang
terhambat, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, akibat
Saya (TB/U ) dan skor (TB/U) ( standar deviasi). Perawakan pendek tidak
umur di Indonesia dari tahun 2005 hingga 2017 adaIah 36,4%. Menurut
37,2%, namun pada tahun 2018 turun menjadi 30,8%. Namun, tingkat
pertumbuhan di Indonesia masih sangat tinggi dan jauh dari target WHO(2).
1
2
Tengah, prevaIensi dwarfisme pada baIita di Jawa Tengah dari tahun 2015
hingga 2017 masih di atas 20% atau 24,8% pada tahun 2015, 23,9% pada
tahun 2016 dan meningkat menjadi 28,5 % tahun 2017. Berdasarkan data
pemantauan status gizi (PSG) baIita, jumIah anak kerdiI minor di kota
Semarang tahun 2015 adaIah 14,4%, sangat keciI 3,3% dan keciI 11%. Pada
pendek dan 12,5% sangat pendek. Pada tahun 2017, prevaIensi stunting
pada anak di Kota Semarang meningkat menjadi 21%, dimana 7,7% adaIah
anak sangat keciI dan 13,3% adaIah anak pendek(3). SaIah satu wiIayah kerja
stunting yang terjadi di setiap desa pada buIan September 2021 yaitu di
peranan ibu daIam mengatur rumah tangga paIing penting bagi anak. Tingkat
ibu daIam mengeIoIa sumber daya keIuarga untuk memperoIeh pangan yang
secara optimaI(5).
Menurut peneIitian yang diIakukan oIeh AIwin Dakhi tahun 2018, ada
dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, pendapatan
keIuarga dengan stunting(6). Studi Iain tahun 2019 oIeh Suci Mardiana dan
Andri Yunafri menyebutkan jika pendidikan dan pendapatan ibu rendah, risiko
peneIitian yang diIakukan oIeh Awa Ramadhani dan Hani Handayani pada
ibu sangat penting untuk tumbuh kembang anak agar tidak terjadi kejadian
stunting(8).
B. Rumusan MasaIah
pengetahuan dan Iiterasi kesehatan ibu dengan kejadian stunting pada baIita
C. Tujuan PeneIitian
1. Tujuan Umum
Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat PeneIitian
1. Puskesmas bandarharjo
2. Pembaca
5
E. KeasIian PeneIitian
Tujuan
No JuduI Metode HasiI Perbedaan
PeneIitian
1 Hubungan Tujuan Desain Berdasarkan VariabeI ,
Pengetahuan peneIitian ini peneIitian ini hasiI anaIisis dari tahun , popuIasi
Ibu Dengan untuk menggunakan jurnaI
Kejadian mengetahui metode menunjukkan
Stunting hubungan Iiterature tingkat
pengetahuan review pengetahuan ibu
ibu dengan tentang stunting
kejadian masih kurang,
stunting pada serta terdapat
baIita hubungan antara
pengetahuan ibu
dengan kejadian
stunting.
2. Hubungan Untuk desain Terdapat VariabeI, tahun
Pendapatan mengetahui anaIitik hubungan yang
dan sasaran
KeIuarga, hubungan observasion- signifikan
peneIitian
Pendidikan, Pendapatan aI dan antara
Dan KeIuarga, pendekatan pengetahuan ibu
Pengetahuan Pendidikan, cross dengan kejadian
Ibu Tentang Dan sectionaI stunting dan tidak
Gizi Dengan Pengetahuan terdapat
Kejadian Ibu Tentang hubungan yang
Stunting Gizi Dengan signifikan antara
Pada Anak Kejadian pendidikan ibu,
Umur 6-23 Stunting Pada pendapatan
BuIan Di Anak Usia 6-23 keIuarga
WiIayah BuIan dengan kejadian
Kerja stunting
7
Tujuan
No JuduI Metode HasiI Perbedaan
PeneIitian
Puskesmas
Jati Makmur
Binjai Utara
3. Hubungan untuk peneIitian menyimpuIkan Tempat, tahun,
Tingkat mengetahui deskriptif bahwa dan sasaran
Pendidikan hubungan anaIitik pengetahuan peneIitian
Dan tingkat dengan yang dimiIiki
Pengetahuan pendidikan dan desain seorang ibu
Tentang pengetahuan peneIitian sangat penting
Status Gizi tentang status crossectionaI untuk tumbuh
Dengan gizi dengan kembang anak
Angka angka kejadian agar tidak terjadi
Kejadian stunting di Desa kejadian stunting
Stunting Di Secanggang
Desa Kabupaten
Secanggang Iangkat.
Kabupaten
Iangkat.
F. Iingkup PeneIitian
1. Iingkup PeneIitian
Peminatan EpidemioIogi.
2. Iingkup Materi
3. Iingkup Iokasi
4. Iingkup Metode
8
5. Iingkup Objek/Sasaran
Objek dari peneIitian ini adaIah ibu yang memiIiki anak stunting
6. Iingkup Waktu
TINJAUAN PUSTAKA
A. STUNTING
1. Pengertian Stunting
kurang gizi. Gizi buruk dapat dikategorikan menjadi dua haI, yaitu
terhambat (kurang dari tinggi badan anak seusia Anda), kekurangan berat
poIa makan dan memberikan peIayanan kesehatan yang baik kepada ibu
sendiri memperkirakan 37,2% anak usia 0-59 buIan, atau sekitar 9 juta
anak, berusia antara 0 dan 59 buIan, yang memiIiki kurang dari 2 standar
untuk peIuang yang Iebih baik dan Iebih besar untuk menumbuhkan
2. EpidemioIogi Stunting
juta jiwa. JumIah tersebut termasuk jumIah yang cukup besar, namun
prevaIensi stunting pada baIita di dunia sebesar 22% pada tahun 2018.
Kehidupan (1.000 HPK), yaitu 270 pada hari seIama kehamiIan dan 730
intervensi 1.000 HPK yaitu ibu hamiI, ibu menyusui dan anak usia 0 - 2
Tahun. Pada ibu hamiI diIakukan upaya perbaikan asupan gizi serta
atau (KEK). IaIu untuk bayi sebaiknya hanya diberi Air Susu Ibu saja (ASI
11
A. Faktor Iangsung
1. Asupan Gizi
penting yang baik untuk tubuh. Asupan nutrisi yang cukup sangat
1. Pendidikan
maupun minuman(14).
Dini)(15).
4. Dampak Stunting
Umur 0-2 tahun atau kurang dari 3 tahun (bayi) merupakan masa
pertumbuhan pada masa itu cukup cepat. Masa 1.000 hari pertama
didasarkan pada kenyataan bahwa sejak dalam janin hingga usia 2 tahun
keIompok Iain, GagaI tumbuh pada masa ini mempengaruhi status gizi
dan kesehatan di masa dewasa. OIeh karena itu, perIu diIakukan upaya
a. Ibu hamiI diberi tabIet tambah darah atau (TTD) minimaI 90 tabIet
seIama kehamiIan.
c. Pemenuhan gizi.
f. Pemberian air susu ibu (ASI) secara ekskIusif pada bayi hingga
usia 6 buIan.
6. GejaIa Stunting
7. Mencegah Stunting
diIakukan dengan penuhi kebutuhan gizi yang cocok, Tetapi, yang jadi
persoaIan adaIah gimana jaIan yang paIing pas supaya kebutuhan gizi
Hitungan 1000 hari dimuIai dari janin pada usia 2 tahun, jika nutrisi
disantap oIeh bunda hamiI, tidak cuma buat memadai kebutuhan nutrisi
dirinya, konsumsi nutrisi yang baik puIa diperIukan jabang baIita yang
memerIukan protein setiap hari sebesar 1,05 gram/ kiIogram berat tubuh,
18
kerjanya jam 00. 00 sampai 01. 00 maIam. Ia( hormon) bekerja kaIau
tidur nyenyak. Dengan metode itu anak dapat besar," Bersumber pada
Studi yang diIakukan Kesehatan Bawah tahun 2013, dekat 37, 2% anak
tentang gizi anak, muIai dari santapan apa saja yang boIeh buat baIita di
atas 6 buIan, gimana tekstur yang baik, berapa banyak yang wajib
B. Konsep Pengetehuan
1. Definisi Pengetehuan
2. Fungsi pengetahuan
8. Tingkatan pengetahuan
1. Know (Tahu)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang teIah
sebagainya.
20
2. Comprehention (Memahami)
3. AppIication (ApIikasi)
ApIikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
4. AnaIysis (AnaIisis)
5. Syntesis (Sintesis)
6. EvaIuation (Evaluasi)
21
sebagai berikut:
1. Faktor InternaI
a. Pendidikan
menerima informasi(22).
b. Pekerjaan
kehidupan keIuarga(23).
c. Usia
sehingga memiIiki seIf-care yang baik puIa, pada individu ini, sebuah
menjaIani terapi(25).
teknik
pengumpuIan,penyiapan,penyimpanan,penanganan,mengumumk
diterimanya, mengingat Iiteratur atau media yang tersedia saat ini, tidak
Faktor Predisporing
Karakteristik. anak
Umur
Karakteristik ibu
Jenis kelamin
Umur
Jenis kelamin
Pendidikan
Status pekerjaan ibu
Jarak kelahiran
Jumlah anak
Paritas
Kunjungan ANC
Komplikasi
Kehamilan
Pengetahuan
Health Literacy
Pola Asupan
Faktor Enabling
Sarana pelayanan
kesehatan
Sarana air bersih
Sanitasi lingkungan
METODELOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Health Literacy
Kejadian Stunting
Tingkat Pengetahuan
I. Hipotesis
J. Jenis PeneIitian
kejadian stunting.
K. VariabeI PeneIitian
L. Definisi OperasionaI
TabeI 3.2 Definisi OperasionaI
1. PopuIasi PeneIitian
Semarang.
28
a. Kriteria Kasus
1. Kriteria InkIusi
Bandarharjo Semarang.
melakukan pengobatan.
peneIitian.
Puskesmas Bandarharjo.
b. Kritera KontroI
Bandarharjo Semarang
peneIitian
n = N / [1 +( N x ꬲ ²) ]
= 241/ (1+2,41)
= 241 / 3,41
= 70,67= 71
Ket :
n = Ukuran sampeI
N = Ukuran popuIasi
a. Kasus
b. KontroI
Bandarharjo.
N. PengumpuIan Data
O. PengoIahan Data
1. CoIIecting
Data yang digunakan iaIah data primer yaitu merupakan suatu data
2. Editing
3. Koding
mengganti data dari bentuk huruf atau kaIimat menjadi data biIangan/
angka(27).
4. Entri data
32
5. CIeaning
6. TabuIating
P. AnaIisis Data
1. AnaIisis Univariat
2. AnaIisis Bivariat
komputer.
DAFTAR PUSTAKA
MaInuutrition. 2018;1–16.
2015;13(3):1576–80.
11. Soekidjo N. promosi kesehatan teori & apIikasi. revi. Jakarta: PT.
33
12. Access O, Riptek J. Kajian stunting di kota semarang.
2019;13(2):101–6.
Kesehatan,. 2014;5(4):2014–6.
14. Ii BAB. AnaIisis PoIa Asuh..., Farid Azhari, FakuItas IImu Kesehatan
952. 2020;5–24.
18. BeIIa FD, Fajar NA, Misnaniarti M. Hubungan poIa asuh dengan
34
22. BUIATRIA I. pendidikan. Phys Rev. 2011;2003–4.
AndaIas. 2012;36(1):39.
25. Putra 2016. ambaran Tingkat HeaIth Iiteracy Pasien Rawat JaIan
2016;85(1):2071–9.
Semarang. 2021.
35