Anda di halaman 1dari 24

Tahapan dan Mekanisme

Pembuatan Peraturan Perusahaan


dan Perjanjian Kerja Bersama
Berkualitas

Oleh :

Ir. Dinar Titus Jogaswitani, MBA.


(Direktur Hubungan Kerja dan Pengupahan)

Disampaikan pada acara :


Webinar Hubungan Industrial
yang diselenggarakan oleh Ditjen PHI dan Jamsos
13 Desember 2021

1
Tahapan Pembuatan PP

Persiapan
Sosialisasi

Penentuan Pemberian Saran


Wakil dan Pertimbangan
Pengesahan
Pekerja/Buruh

2
Menginventarisir Menginventarisir
peraturan materi peraturan
Membentuk perundang- perusahaan yang Menyusun
Tim Perumus undangan yang berkaitan dengan Draft
peraturan berkaitan dengan syarat-syarat kerja Peraturan
ketenagakerjaan dan hak serta
perusahaan; dan peraturan kewajiban di Perusahaan
perusahaan; perusahaan;

3
(1) Apabila di perusahaan telah memiliki Serikat Pekerja (SP) dan
beranggotakan lebih 50% dari total pekerja, maka yang mewakil
seluruh pekerja untuk memberikan saran dan pertimbangan
adalah pengurus SP.
(2) Apabila anggota SP kurang dari 50% dari total pekerja, maka
selain pengurus SP, wakil pekerja (non SP) yang telah dipilih
secara demokratis juga berhak memberikan saran dan
pertimbangan;
(3) Apabila di perusahaan tidak memiliki SP, maka seluruh pekerja
memilih perwakilan dari masing-masing unit kerja secara
demokratis untuk memberikan saran dan pertimbangan;
4
TAHAP PEMBERIAN SARAN DAN PERTIMBANGAN
WAKIL PEKERJA / BURUH
Wakil Pekerja
/Buruh
Pengusaha WAJIB menyampaikan naskah
PP kepada wakil pekerja untuk
memintakan saran dan pertimbangan. Serikat Pekerja /
Serikat Buruh
(jika ada)
Pengusaha Saran dan Pertimbangan harus dan/atau
sudah diterima Pengusaha Wakil Pekerja Yang Dipilih
paling lambat 7 hari kerja sejak secara demokratis (Jika
tanggal diterima tidak ada SP/SB)

Dalam hal lewat 7 hari kerja Pekerja tidak


Pemerintah memberikan saran dan pertimbangan,
pengusaha dapat mengajukan pengesahan Saran dan
disertai bukti permintaan saran dan pertimbangan
pertimbangan kepada wakil pekerja tidak dapat
diperselisihkan

Perusahaan dapat menerima atau tidak terhadap saran


dan pertimbangan dari Serikat Pekerja atau Wakil Pekerja
5
Pengesahan PP
Kepala Disnaker Kepala Disnaker Dirjen PHI dan Jamsos
Kab/Kota Provinsi Kemnaker

Untuk perusahaan yang Untuk perusahaan yang Direktur Jenderal, untuk


terdapat hanya dalam 1 terdapat pada lebih dari 1 perusahaan yang terdapat
(satu) wilayah kabupaten / (satu) kabupaten/kota dalam pada lebih dari 1 (satu)
kota. 1 (satu) provinsi. provinsi.

Dokumen Persyaratan mengacu pada Direktur Jenderal,


PERMENAKER NOMOR 28 TAHUN 2014 mendelegasikan kepada
Direktur HKP 6
Sosialisasi PP

Setelah PP tersebut Menggandakan dan


mendapat pengesahan, maka membagikan PP kepada
pengusaha harus seluruh pekerja/buruh atau
menjelaskan materi PP memberikan akses untuk
tersebut kepada seluruh mendapatkan salinan PP
pekerja/buruh atau melalui yang sudah disahkan.
perwakilan.

7
Tahapan Pembuatan PKB

01 Persiapan

02 Pembuatan Tatib

03 Perundingan

04 Kesepakatan

8
Persiapan bagi para Pihak
1
3
• Perusahaan & Pengurus
SP/SP masing-masing 2
membentuk Tim (Panitia) • Masing-masing Tim perunding
perumus • Dalam menentukan materi menentukan pembagian tugas
perlu dipertimbangkan antara lain siapa yang menjadi
• Tim perumus masukan (aspirasi) dari ketua tim, sekretaris dan
mengumpulkan bahan / anggota, untuk dijadikan skala anggota
materi yang akan prioritas dalam perundingan
dirundingkan dari • Mempelajari kembali konsep
lapangan /anggota • Bentuk tim perunding dan materi yang akan dirundingan
tetapkan melalui rapat serta menentukan strategi
• Masukan dari lapangan / pengurus dan perwakilan dalam perundingan
anggota dibahas oleh tim
bersama manajemen / • Tim perunding yang sudah • Membuat/menyusun tata tertib
pengurus SP untuk disetujui, maka ditetapkan perundingan
ditetapkan dan disusun melalui SK oleh Pengusaha
menjadi kosep / bahan dan/atau Ketua SP/SB
materi perundingan
9
Muatan Tata Tertib Perundingan
Waktu dan tempat Sistim perundingan ( apakah
perundingan melaui juru bicara dan siapa
yang menjadi notulen )
Dispensasi dan
fasilitas untuk team
Sistim pembahasan materi ( untuk
perunding
kelancaran perundingan dapat di
dahulukan dibahas materi yang
Pihak pihak yang
lebih mudah)
berunding (nama-
nama dan susunan
team perunding) Konsep siapa yang dibahas
dalam perundingan
(apakahkonsep dari SP atau
Jadwal perundingan (berapa kali dalam
kedua-duanya)
seminggu dan berapa jam dalam setiap
perundingan )
Penundaan sidang/skors
(berapa lama sidang ditunda / diskors)

COMPUTER REPAIR & SUPPORT 10


Lanjutan (Muatan Tata Tertib Perundingan)

Apabila perundingan mengalami Mulai berlakunya materi yang telah


jalan buntu/macet, (kepada disepakati (apakah meteri yang telah
siapa/instansi mana meminta disepakati tersebut berlaku sejak PKB
bantuan penyelesaian ditanda tangani atau sejak berakhinya
PKB yang lama (apabila pembaharuan)

Pemeriksaan draf hasil


Apabila perlu dilakukan konsultasi
perundingan sebelum
(disepakati Batasan dan
penanda tanganan PKB dan
mekanismenya)
pencetakan (perlu diperiksa
dan di paraf dan dimiliki
setiap draf yang sudah
disepakati oleh masing-
masing pihak)

COMPUTER REPAIR & SUPPORT 11


Proses Perundingan
Materi yang dibahas Masing masing tim
Sebelum ditanda tangani, masing -
dalam perundingan, perunding dapat
masing pihak supaya membaca
terbatas pada konsep bergantian siapa yang
kembali hasil perundingan dan saling
yang sudah disepakati membuka
mencocokan
dalam tata tertib perundingan

Masing masing tim Setiap materi yang PKB yang sudah ditandatangani ,
perunding supaya sudah disepakati perlu dicetak oleh pengusaha untuk
berpedoman atas tata di paraf dan dibagikan dan disosialisasikan bersama
tertib yang sudah dicantumkan tanggal SP/SB kepada seluruh pekerja
disepakati persetujuannya

Perundingan dilakukan Pihak yang menandatangani PKB


Setiap akhir
dengan rasa adalah Pimpinan Perusahaan dan
perundingan supaya
kekeluargaan, jangan Ketua Serikat Pekerja beserta
saling mencocokan
menyerang/
notulen perundingan Sekretaris
mendiskritkan pribadi
COMPUTER REPAIR & SUPPORT 12
Syarat Perundingan Efektif
Harus secara sukarela
berdasarkan kesadaran
yang penuh (willingness)
Para pihak yang
Para pihak yang
kemauan bernegosiasi memiliki
bernegosiasi mempunyai
kesetaraan / kekuatan yang
menyelesaikan relatif seimbang (relative
wewenang mengambil
masalah keputusan (authoritative)
equal bargaining power)

Para pihak siap


melakukan pembahasan permasalahan
negosiasi Penetapan Target dan
secara menyeluruh
Alternatif
(preparedness) (comprehensive)

Kejujuran /
Transparatif

13
Hindari DEADLOCK !!
Pahami dengan baik
Kembali dengan Senantiasa
alasan pihak lawan,
alternatif solusi yang mewujudkan gagasan
terutama ketika
lebih kreatif menang-menang
menolak proposal anda

Tidak mengangkat isu-


Hindari membahas hal isu yang memperkeruh Ubah anggota
lain diluar bahasan suasana negosiasi negosiator jika
diskusi (perselisihan masa diperlukan
lalu)

Time Out jika kondisi Bagi diskusi untuk


terlalu tegang atau Tawarkan negosiasi fokus bahasan tertentu,
mengarah pada situasi baru dalam kelompok-
tidak kondusif kelompok kecil
14
Apabila para pihak tidak sepakat
Dalam hal perundingan pembuatan PKB tidak mencapai kesepakatan, maka
salah satu pihak atau kedua belah pihak mencatatkan kepada instansi yang
menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan untuk dilakukan
penyelesaian (Pasal 25 Ayat 3 Permenaker No 28 Tahun 2014).

Perselisihan Perselisihan yang timbul dalam


hubungan kerja karena tidak
Kepentingan adanya kesesuaian pendapat
mengenai pembuatan, dan atau
perubahan syarat-syarat kerja
yang ditetapkan dalam perjanjian
kerja, atau peraturan perusahaan,
atau perjanjian kerja bersama

15
Pencatatan Perselisihan
salah satu pihak atau kedua belah pihak mencatatkan
perselisihan kepada Instansi :

Penyelesaian oleh instansi


• apabila lingkup berlakunya
sebagaimana dimaksud dilakukan
Disnaker Kab/Kota PKB hanya mencakup satu
sesuai dengan mekanisme
kabu-paten /kota
penyelesaian perselisihan
hubungan industrial sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang
• apabila lingkup berlakunya Nomor 2 Tahun 2004.
Disnaker Provinsi PKB lebih dari satu
kabupaten/kota di satu Penyelesaian perselisihan pada
provinsi Disnaker Provinsi dan/atau pada
Kemnaker dilakukan berdasarkan
• apabila lingkup berlakunya kesepakatan tertulis dari SP/SB
PKB meliputi lebih dari satu yang berunding dengan Pengusaha
Dirjen PHI dan Jamsos (25 Ayat 6 Permenaker 28/2014)
provinsi.

16
Implikasi Terbitnya UU No. 11 Tahun 2020 (UUCK)
dan peraturan turunannya terhadap muatan PP/PKB

PKB merupakan Undang-Undang bagi para pihak


pembuat PKB (Asas Kepastian Hukum / Pacta Sunt
Servanda)

Perubahan Peraturan Hadirnya UUCK dan Peraturan Turunannya


Perundang-Undangan tidak dijadikan sebagai alasan mendegradasi
tidak serta merta muatan PP/PKB yang dirasa sudah lebih baik
merubah ketentuan
PP/PKB yang masih Apabila kualitas isi PP dan/atau PKB yang telah
berlaku disepakati sudah lebih baik dan didukung
kemampuan perusahaan, maka diharapkan bisa
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan pada PP/PKB
periode selanjutnya. 17
IMPLIKASI PUTUSAN MK NOMOR 91/PUU-XVIII/2020
TENTANG PENGUJIAN FORMIL UU NO. 11 TAHUN 2020 (UUCK)

Amar Putusan Keempat dinyatakan bahwa :


Pembentukan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja adalah
bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum
mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan
perbaikan dalam waktu 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”.

Amar Putusan Kelima MK menyatakan bahwa :


Undang-Undang Cipta Kerja masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan
perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang
telah ditentukan dalam putusan tersebut.

18
18
Ketentuan peraturan perundang-undangan yang perlu diatur dalam PKB
Pasca lahirnya UUCK dan Peraturan Pelaksananya

Penggolongan Pelaksanaan
Pelaksanaan Jam Jabatan Tertentu
Kerja yang berhak upah Istirahat Panjang
(Pasal 21 PP 35/2021) lembur (jika mengatur)
(Pasal 27 PP 35/2021) (Pasal 35 PP 35/2021)

Dana Pensiun
Mekanisme
Besaran Uang Pisah Pengganti Uang
Pemberian Surat (Pasal 49,50,51,52 (2), Pesangon, UPMK dan
Peringatan
54 (1 & 4) PP 35/2021 ) Uang Pisah
(Pasal 36K PP 35/2021)
(Pasal 58 PP 35/2021)

Batasan Dispensasi Mengikuti


Pelaksanaan Cuti kegiatan Serikat
Tahunan Usia Pensiun Pekerja
(Pasal 81 Angka 23 UUCK (Pasal 81 Angka 38 UUCK (Pasal 81 Angka 40 UUCK
yang merubah Pasal 79 UUK) yang menyisipkan Pasal151A yang merubah Pasal 153
UUK) UUK) 19
lanjutan Jumlah Tanggungan Bonus
Pekerja Komponen Upah
(jika memberikan)
(Ps. 81 Angka 49 UUCK yang (Pasal Ayat 4 PP 36/2021)
merubah Pasal 160 UUK) (Pasal 11 Ayat 2 PP 36/2021)

Penyediaan Fasilitas
Upah Bagi Pekerja
Kerja / Uang Peninjauan Upah
Yang Meninggalkan
Pengganti Fasilitas Secara Berkala
Pekerjaan
kerja (Pasal 48 PP 36/2021)
(Pasal 47 PP 36/2021)
(Pasal 12 Ayat 3 PP 36/2021)

Denda, ganti rugi,


Waktu, Tempat dan pemotongan upah, uang Pelaksanaan Istirahat
muka upah, sewa Melahirkan, Keguguran,
Cara Pembayaran Haid dan Kesempatan
rumah/barang milik
Upah perusahaan, hutang / cicilan Menyusui
(Pasal 53, 55 dan 56 PP hutang dan kelebihan
(Pasal 81, 82 dan 83
36/2021) pembayaran upah (Pasal 58,
UU 13/2003)
60 dan 63 PP 36/2021)

20
Pendaftaran PKB
Kepala Disnaker Kepala Disnaker Dirjen PHI dan Jamsos
Kab/Kota Provinsi Kemnaker

Untuk perusahaan yang Untuk perusahaan yang Direktur Jenderal, untuk


terdapat hanya dalam 1 terdapat pada lebih dari 1 perusahaan yang terdapat
(satu) wilayah kabupaten / (satu) kabupaten/kota dalam pada lebih dari 1 (satu)
kota. 1 (satu) provinsi. provinsi.

Dokumen Persyaratan mengacu pada Direktur Jenderal,


PERMENAKER NOMOR 28 TAHUN 2014 mendelegasikan kepada
Direktur HKP
21
Transformasi Layanan

Pengesahan PP & Pendaftaran PKB Konvensional e-PP


Elektronik e-PKB

kemnaker.go.id

Diresmikan oleh
Menaker RI
19 November 2020

Catatan :
Syarat masuk
kedalam layanan
e-PP dan e-PKB
adalah perusahaan
yang telah memiliki
kode pendaftaran
WLKP Elektronik
(Pusat dan Cabang) 22
Alur Layanan Pengesahan PP dan Pendaftaran PKB
Naskah PP / PKB
secara elektronik (e-PP dan e-PKB) di Kemnaker yang diupload
05 selanjutnya di
periksa Kembali
01 03 oleh Manajer
untuk disetujui
Pengajuan 02
04 Persetujuan
06
Koreksi
Verifikasi Upload
Perusahaan
mengajukan Dokumen Pengesahan
permohonan
dan meng- Isi Pasal dan
upload Dokumen Ayat yang
Dokumen persyaratan diinput Perusahaan
Persyaratan selanjutnya mengupload naskah Penerbitan SK
yang diupload
serta diteliti dan PP / PKB (format pdf) Pengesahan PP /
selanjutnya di
menginput isi dikoreksi oleh sesuai hasil koreksi SK Pendaftaran
verifikasi oleh
Pasal dan Ayat Korektor dan perbaikan final PKB
verifikator
23
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai