Telur Asin
Telur Asin
DISUSUN OLEH :
SEMARANG 2011/2012
TELUR ASIN
A. Telur
Telur adalah makanan hewani bergizi yang baik untuk tubuh. Telur terdiri atas
protein, lemak, vitamin dan juga mineral. Telur mengandung protein yang cukup
tinggi,karena dalam telur terkandung asam amino esensial dan non esensial.
Jenis asam amino yang terdapat diantaranya adalah metionin , lisin, arginin,sistein
dan histelin. Dan asam amino non esensial yang terkandung adalah asam aspartat
dan asam glutamat.Kandungan protein dalam telur bebek adalah 13,1 gr per
seratus gram, sedangkan pada telur ayam kandungan proteinnya 12,8 gr.[1]
Pada umumnya, vitamin terdapat pada kuning telur. Baik itu vitamin larut dalam
lemak maupun vitamin yang larut dalam air. Yang termasuk vitamin larut dalam
lemak adalah vitamin A,D,E, dan K. Sedangkan yang larut dalam air antara lain
tiamin, ribovlavin dan vitamin B12.Kuning telur juga merupakan sumber mineral
kalsium dan magnesium. Adapun putih telur yang jumlahnya 60% dari seluruh
bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat.
1. Proses pendinginan.
2. Proses pembungkusan kering.
3. Proses pelapisan dengan minyak.
4. Proses pencelupan dalam berbagai cairan. [3]
Ada beberapa cara untuk mengetahui kualitas isi telur. Yaitu:
1. Melihat kualitas bagian luar/ eksternal telur.
2. Melihat kekuatan kerabang telur
3. Melihat bagian dalam/ internal telur
Untuk melihat bagian dalam telur, dapat dilakukan dengan candling.
Pengamatan kualitas isi telur dengan candling, dilakukan dengan memutar satu
persatu telur di atas cahaya. Cara ini akan memberikan keuntungan dapat
mengetahui kesegaran telur,kebersihan, dan kondisi kerabang.[4]
Ada banyak jenis telur, diantaranya ada telur burung puyuh, telur ayam
lehor,telur itik(bebek), ,dan lain-lain. Dari telur, dapat dihasilkan berbagai macam
produk olahan, misalnya telur puyuh rebus, telur matasapi,telur dadar dan juga
telur asin.
B. Telur Itik
Telur itik tersusun atas kerabang 12,0 %, putih telur 52,6% dan kuning telur
35,45%. Telur itik yang membunyai berat rata-rata 66,6 gram, mempunyai kadar
air 69,7%, lebih rendah disbanding telur ayam yang mempunyai kadar air 73,6%
dengan berat rata-rata 51,6 gram. Akan tetapi telur itik mempunyai kandungan
protein dan kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan telur ayam, dan bahan
kering 30,3% dimana lemak terdeposisi hanya pada kuning telur(yolk) sedangkan
putih telur sebagian besar tersusun atas protein.[4]
Tabel. Kandungan Zat Gizi dalam 100 Gram Telur Itik [5]
[6]
Gambar telur asin
Telur asin merupakan salah satu makanan produk tradisional yang dikenal
masyarakat, baik di Indonesia maupun luar negeri( seperti Cina dan Taiwan) Telur
asin adalah telur itik yang telah mengalami beberapa proses tertentu agar dapat
dikonsumsi dengan rasa yang khas. Pembuatan telur asin merupakan salah satu
dari metoda untuk mengawetkan telur. Hal ini dikarenakan,garam yang digunakan
dalam pengawetan dan pemberi rasa asin mampu mengurangi kelarutan oksigen
yang diperlukan oleh mikroba,menghambat kerja enzim proteolitik dan menyerap
air dari dalam telur.Mekanisme garam NaCl sebagai pengawet dimulai dengan
terurainya NaCl menjadi ion natrium (Na+) dan ion chlor(Cl-). Ion chlor inilah yang
berfungsi sebagai pengawet dengan kemampuannya menghambat pertumbuhan
mikroba.
Bahan dasar dalam pembuatan telur asin adalah telur itik, garam dan air. Telur
yang dipergunakan haruslah dipilih dengan baik,sehingga tidakada satupun telur
busuk yang aut. Karena bila terdapat telur busuk maka upaya pengawetan akan
gagal.Bau busuk yang berasal dari telur tersebut menyebar ke seluruh air garam
perendam dan meresap bersama garam perendam ke dalam telur-telur yang ada
di sekelilingnya.Dengan demikian telur yang sebenarnya masih baik akan ikut
berbau busuk.
Larutan yang digunakan untuk merndam telur dalam pembuatan telur asin,
merupakan larutan jenuh. Larutan jenuh tercapai bila tiap liter air mampu
melarutkan 650 g garam (dengan bantuan pemanan). Dalam hal ini , selain
berfungsi untuk memberikan rasa asin pada telur, garam juga berfungsi sebagai
bahan pengawet.
b. Teknik Penggaraman
Secara umum teknik penggaraman telur asin ada tiga macam, yaitu:
1. Cara penyuntikan : memasukkan larutan garam ke dalam telur dengan
teknik penyuntikan.
2. Cara perendaman : telur direndam dalam larutan garam atau adonan
lumpur garam.
3. Cara pemeraman : pembungkusan atau penyalutan telur yang dilumuri
dengan adonan pengasin (garam dan tanah liat).[7]
Teknik yang paling mudah dan cepat untuk menghasilkan telur asin adalah
teknik penyuntikan, tetapi cara ini sangat beresiko dalam menghasilkan telur asin
yang baik dan mulus, karena adanya pelubangan kulit telur guna memasukkan
cairan garam.
c. Pemilihan Telur
Untuk mengetahui secara pasti kondisi telur yang akan diasinkan,, maka perlu
dilakukan pemeriksaan sekaligus pemeriksaan(sortirasi). Namun, harus dipastikan
terlebih dahulu bahwa telur-telur yang akan diperiksa tersebut merupakan telur
yang belum pernah dierami sama sekali, sehingga kemungkinan adanya janin di
dalamnya dapat dihindari. Di samping iu, harus dihindari penggunaan telur yang
retak atau pecah kulit, karena selama dalam perendaman putih telurnya akan
[8]
menerobos keluar dan membuat larutannya berbau busuk.
Telur yang diasinkan bersifat stabil, dapat disimpan tanpa mengalami proses
perusakan.
Dengan pengasinan rasa asin telur akan berkurang tidak berbau busuk,dan
rasanya enak.
Ada banyak macam telur asin,dia antaranya adalah telur asin sangrai.
Berdasarkan uji organoleptik telur ini memiliki tingkat kemanisan yang rendah
(36,62 persen), tetapi lebih awet tiga minggu dibandingkan dengan telur asin
rebus. Hal ini dikarenakan kedar air dalam telur sangrai tidak berlebihan. Kadar air
telur asin rebus sekitar 42,77 persen, sedangkan sangrai hanya 37,09 persen
Proses pembuatan telur sangrai tidak jauh berbeda dengan model rebus.
Bedanya, dalam pemasakan telur asin rebus biasa dimasak dengan cara direbus
selama dua jam. Sedangkan telur asin sangrai mula-mula direbus selama 30
menit kemudian disangrai selama satu jam.
Selain telur asin sangrai, ada juga telur asin dengan aneka rasa. Misalnya saja
rasa jeruk,rasa mangga, rasa strawberi, rasa melon, rasa durian dan juga rasa
udang.
Proses pembuatan telur asin aneka rasa tidaklah begitu rumit dan bisa
dikatakan cukup mudah, karena hanya terdidi dari tiga tahap. Pertama pembuatan
telur asin. Kedua pengolahan buah-buahan yang akan dijadikan sebagai pemberi
rasa. Ketiga, proses ekstrasi (pemberian rasa pada telur asin).
Pertama-tama telur dibersihkan dengan ampelas agar kulit telur licin dan
menipis., supaya rasa aneka buah mudah meresap ke dalamnya. Selanjutnya telur
dilumuri abu gosok yang sudah dicampuri air dan garam, lalu disimpan di dalam
tempat tertutup selama satu sampai dengan dua minggu agar rasanya terasa.
Setelah itu telur dibersihkan dengan air sabun. Jika perlu disikat hingga bersih.
Tahap ketiga adalah proses pemberian rasa telur asin dengan mengekstrak
buah-buahan ke dalam telur asin.
Pertama dibuat dua lubang di tengah bagian atas teelur itik. Lubang satu untuk
memasukkan sari buahnya dan lubang lainnya sebagai jalan keluarnya putih telur.
Selanjutnya jarum yang sudah diberi sari buah-buahan tadi disuntikkan ke salah
satu lubang yang sudah dibuat, hingga mencapai kuning telur. Setelah lubang
ditutup dengan isolasi, kemudian di kocok agar sarinya menyebar ke semua
bagian telur.
Terakhir telur yang sudah diberi rasa buah-buahan atau udang tersebut
dimasukkan ke dalam air panas yang telah diberi air santan, dan direbus selama
45 sampai dengan 60 menit. Dengan pemberian air santan dilakukan setelah air
mulai panas, tetapi tidak sampai mendidih. Tujuannya adalah untuk
[4]
menghilangkan bau amis.
Sekarang konsumen harus mulai teliti dalam membeli telur asin. Karena saat ini
telah banyak dijumpai telur asin palsu beredar di pasaran. Telur asin imitasi
biasanya dibuat dari telur ayam yang di cat serupa dengan telur itik.
Cara membuat telur asin imitasi tidaklah sulit. Mula-mula telur ayam negeri
yang besarnya mirip dengan telur itik disamarkan warnanya menjadi warna telur
itik. Untuk memberi warna yang mirip dengan telur asin asli, dapat digunakan cat
tembok berwarna hijau toska. Kemudian telur dicuci hingga bersih sampai
kotorannya hilang. Hal ini dilakukan agar cat tembok dapat menempel dengan
baik. Telur ini direndam pada adonan pewarna (cat tembok) dan pengasin(garam
kasar). selama 3 sampai dengan 5 hari. Setelah itu, telur dicuci bersih dan di
gulirkan pada tepung, agar warna yang tercipta serupa dengan telur itik asli.
Terdapat cara lain dalam pembuatan telur asin imitasi. Bahkan telur ini dapat
dibuat dalam waktu satu hari saja. Cara membuatnya pun tidak begitu rumit. Mula-
mula telur ayam yang telah dibersihkan direndam dalam cuka. Tidak seluruh
bagian telur direndam dalam cuka, tetapi yang direndam adalah bagian ujungnya
saja. Setelah 30 menit atau sampai dengan telur melunak, telur disuntik dengan
larutan garam. Peralatan pendukungnya cukup alat suntik yang biasa dijual di
pasaran. Kebersihannya atau kesucihamaannya tentu tidak terjamin. Takarannya
pun dapat sesuka hati pembuatnya.
Berikutnya telur yang sudah diasinkan ini direbus agar bagian dalam telur
mengeras. Usai merebus, telur dikeringkan untuk kemudian diwarnai. Pewarnanya
bukanlah pewarna makanan, tetapi cat sablon, penguat cat dan pewarna khusus.
Agar warnanya mirip, dalam pewarnaan berpedoman pada telur asin yang asli.
Pewarnaannya pun dilakukan butir demi butir. Untuk menyamarkan guratan cat,
telur digulir-gulirkan pada tepung. [19]
Cara untuk membedakan telur asin dengan telur asin palsu adalah:
[11]
Gambar Telur Asin Goreng
Bahan yang diperlukan;
Telur asin matang 3 butir, potong bulat setebal 1cm
Tepung terigu 150 gram
Tepung beras 1sdm
Custard powder 1 sdt
Baking powder ½ sdt
Merica bubuk ¼ sdt
Garam secukupnys
Putih telur 2butir
Minyak goreng 750gram
Cara pembuatan;
[13]
Gambar pepes telur asin
Bahan yang digunakan;
1 buah tahu cina, haluskan
2 tangkai daun bawang, potong halus
1 buah cabai merah, potog serong tipis
2 butir telur
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
10 butir telur asin
3/4 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
Daun pisang secukupnya untuk membungkus
Campur bumbu halus, daun bawang, dan cabai merah, aduk rata.
Masukkan telur, santan, garam dan gula. Aduk rata, tambahkan tahu
yang sudah di haluskan.
Ambil daun pisang, beri adonan tahu, pecahkan telur asin di atasnya,
bungkus daun pisang dan semat kan ujungnya dengan lidi.
Kukus selama 30 menit sampai matang.[9]
Cara membuat;
- Energi : 117Kal
- Protein : 11,5 gr
- Lemak : 6,9 gr
- Karbohidrat : 2,3 gr
[14]
Gambar Telur Asin Kukus
Pecahkan lalu tuang telur satu persatu ke dalam cetakan bulat dan
datar. Jaga jangan sampai kuningnya pecah. Bila ingin tampak cantik,
tuangkan telur secara berurutan seperti kelopak bunga.
Taburkan garam, merica, irisan bawang merah dan cabaidi atas telur
secara merata.
Kukus selama 10 menit.
Sajikan hangat dengan nasi dan sayur lodeh.