Dibuat oleh:
Fendy Suhartanto, S.S, Gr.
Guru Sejarah SMA Negeri Mojoagung
Untuk:
Nama : Alfarros Amar Amanu
Kelas :10 IPA 1
A. KOMPETENSI DASAR
3.8. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya
pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh
bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupanmasyarakat Indonesia masa kini.
4.8. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur
budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan
dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.8.1. Melalui media power point, peserta didik dapat mendeskripsikan kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia.
3.8.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat membedakan perkembangan
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia (sosial, pemerintahan, dan budaya).
3.8.3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membandingkan perkembangan
antar kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia (sosial, pemerintahan, dan budaya).
3.8.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat menyimpulkan teori masuknya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia yang paling sesuai dengan kaidah ilmu sejarah.
4.8.1. Melalui observasi dan studi kepustakaan, peserta didik dapat membuat desain
poster atau banner tentang bukti-bukti kerajaan Islam di lingkungan sekitar.
Sobat sejarah, Di nisan itu tertulis: “...assulthan Sulaiman bin Abdullah bin al
Basyir Tsamaniata wa sita mi’ah 680 H (1281 M).” Bila Sultan Sulaiman bin
Abdullah bin Al Basyir wafat pada 680 H (1281 M), artinya masyarakat Lamreh
telah lama mengenal Islam. Hal ini diketahui dari nama ayah dan kakek Sultan
Sulaiman Abdullah bin Basyir yang berbau Islam.
Pertanggalan itu pun menunjukkan umur yang lebih tua dibandingkan nisan
milik Sultan Malik as-Shaleh dari Kerajaan Samudera Pasai yang bertarikh 696
H (1297). Banyak sejarawan menjadikan nisan itu sebagai tanda masuknya
Islam di Nusantara sekaligus bukti keberadaan Kerajaan Samudera Pasai.
Dengan demikian, menurut Repelita, Samudera Pasai dengan rajanya Malik as-
Shaleh bukan merupakan kerajaan Islam tertua di Nusantara. “Lamuri
berkembang menjadi Kerajaan Islam yang cukup besar sebelum Samudera
Pasai berdiri. Namanya sudah dikenal sejak masa Hindu-Buddha,” tulis
Repelita dalam “Lamuri Telah Islam Sebelum Pasai” termuat di Jurnal Berkala
Arkeologi Sangkhakala. Lebih lanjut Repelita menjelaskan keberadaan
Lamuri lama diperhitungkan berkat hasil alamnya. Letaknya cukup penting yaitu
di wilayah perairan Selat Malaka. Kepopuleran Lamuri paling tidak sudah
bertahan sejak abad ke-10 karena pada 916 penjelajah Arab, Abu Zaid
Hasan, telah mencatat Lambri sebagai Rami/Ramni.
Sumber: Majalah Historia (https://historia.id/kuno/articles/benarkah-samudera-pasai-
kerajaan-islam-pertama-di-nusantara-P0Ko1)
Masjid Kerajaan Aceh Letak Kerajaan yang Ada ulama dari aliran
Baiturrahman menggunakan strategis membut kehidupan Ahlussunah wal
menjadi bukti metode penguasaan kerajaan terus maju.semua jamaah yang berhasil
akan adanya wilayah atau sektor berkembang membuat
Kerajaan Aceh. perluasan wilayah perkembangan di bidang bukubernama
Dibangun saat yang sudah pemerintahan,politik,sampai Bustanussalatin.isinya
pemerintahan menggunakan cara budaya, pertanian lada adalah sejarah Aceh.
Sultan Iskandar sesuai aturan tidak menjadi hasil sumber daya Jadi rakyat Aceh pada
Muda. Masjid lagi dngan alam yang sangat melimpah saat itu sudah
ini termasuk berperang. sehingga menjadi komoditas mengenal sastra
dalam masjid Pemerintahan pun utama diperdagangkan dan kepenulisan pun juga
besar dengan berjalan dengan juga tamabang timah yang berkembang tentunya
arsitekstur lancar apalagi saat tidak kalah nilainya l didalamnya kental
yang sangat kekuasaan Sultan dengan pengaru Islam
kuat Iskandar Muda
pemerintahan lebih
tertata karena
adanya undang
undang
Masjid raya Kerajaan Siak dibawah Time Piere menjelaskan Salah satu warisan
Pekanbaru Sultan Sa’id Ali banyak bahwa wilayah Riau budaya kerajaan siak
menjadi berjasa bagi rakyatnya mrupakanwilayah yang adalah Tari Zapin,
penanda bahwa berhasil memakmurkan cukup ramai dikunjungi Istana Siak Sri Indra
dulunya telah kerajaan dan ia diknal oleh pedagang asing. pura dan masjid
berdiri kerajaan sebagai Sultanyang Barng yang
bernama jujur. Stelah itu ia diperdagangkan pun
kerajaan Siak diganti dengan putranya bervariasi seperti
Sri indrapura Teuku Ibrahim disinilah Padi,madu,lilin,rotan
yang bertahta kerajaan Siak serta menjadi eksporit
di Pekanbaru mengalami kemunduran kau utama di Selat
sehingga banyak warga Malaka.
yang pindah ke
Bintan,lingga,Trenggano
dan pontianak
1) Kerajaan Demak
Yang menjadi Raja pertama Demak Sebagai pusat Banyak hal yang
bukti adanya adalah Raden Fatah, penyebaran Islam menarik dari bidang
kerajaan demak dimana selama Demakmenjadutempat budayadi Demak salah
adalah masjid pemerintahannya berkumpulnya para satunya adalah Masjid
Agung Demak. kerajaan Demak wali. Wali tersebut Agung Demak yang
Bangunan berkembang pesat memiliki peran yang dibangun dengan
masjid dipenuhi sebagai pusat penting dan para wali pimpinan sunan
dengan ukiran perkembangan tesebut mebangn Kalijogo. Dserambi
kaligrafi. perdagangan dan masjid dan pesantren depan
Keunikan lain penyebaran agama untuk menciptakan Masjid(pendopo)
dari masjid ini islam dan memiliki hubungan yang erat itulah sunan kalijaga
adalah sistem pemerintahan antara warga satu menciptakan perayaan
tiangmyayang kesultanan dengan yang lain Sekaten
berasal dari sisa
patahan kayu
yang disatukan
2) Kerajaan Mataram
4) Kesultanan Cirebon
Sobat sejarah, menurut Restu Gunawan dalam buku Ternate Sebagai Bandar
Jalur Sutra (1999), Islam masuk ke Maluku pada abad ke-15 Masehi. Raja
Ternate pertama yang diketahui memeluk agama Islam adalah Kolano Marhum
(1465-1486). Kedatangan Portugis pada 1512 menjadi fase berikutnya bagi
Kesultanan Ternate. Orang-orang dari Eropa itu semula datang untuk
berdagang, namun kemudian justru berambisi menguasai pasar rempah-
rempah, bahkan menaklukkan wilayah Maluku Utara.
1) Kerajaan Gowa-Tallo
2) Kerajaan Wajo
Masjid Pusaka Sunan Prapen berhasil Agama Islam masuk Lombok dapat
Selaparang, mengislamkan Raja melalui perdagangan. menciptakan sendiri
Makam Raja Lombok, Prabu Mula-mula pedangang aksara Sasak. Para
Selaparang Rangkesari. Kemudian, datang untuk pujangganya
Prabu Rangkesari berdagang, kemudian mengarang,
memindahkan pusat banyak diantara mereka menggubah,
kekuasaan ke yang bertempat tinggal mengadaptasi, atau
Selaparang. menetap bahkan menyalin ke dalam
Pemindahan pusat mendirikan lontar-lontar Sasak.
kerajaan membawa perkampungan- Pujangga juga banyak
suasana dan kondisi perkampungan. Para menyalin dan
membaik bagi kerajaan pendatang dengan suku mengadaptasi ajaran-
dan rakyatnya. Di Sasak mengadakan ajaran sufi para
bawah pimpinan Prabu hubungan saling walisongo, hikayat-
Rangkesari, Kerajaan menghormati. hikayat Melayu pun
Selaparang berkembang banyak yang disalin
menjadi kerajaan yang dan diadaptasi.
maju di berbagai bidang
6) Kerajaan Bima
Masjid Sultan Kesultanan Bima Agama Islam relatif Setelah agama Islam
Muhammad mengadakan hubungan mudah diterima, karena masuk ke Bima,
Salahuddin, dengan kerajaan di orang Bima sebenarnya kemudian
Museum Asi sekitarnya, salah telah lama mengenal berkembang tradisi
Mbojo, Dana satunya dengan agama Islam melalui tulis. Beragam tradisi
Taraha Mbojo. Kerajaan Gowa. para penyiar agama dari dan budaya terlahir
Perjanjian Bungaya tanah Jawa, Melayu dan masih
akhirnya memisahkan bahkan dari para dipertahankan
Kesultanan Gowa dan pedagang Gujarat India rakyatnya. Salah satu
Kesultanan Bima, dan Arab di Sape. Bima yang hingga kini
karena semangat anti menjelma menjadi masih kekal bahkan
penjajahan antara pusat penyebaran Islam terwarisi adalah
kedua Kesultanan di wilayah timur budaya rimpu.
sangat merugikan Nusantara.
perdagangan monopoly
bagi Belanda di perairan
Indonesia timur.
LKPD (Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia) Page 20
DESAIN POSTER BUKTI KERAJAAN ISLAM