Anda di halaman 1dari 2

KISI KISI UTS MANAJEMEN AUDIT

1. PENGERTIAN MENGENAI INTERNAL AUDIT, TUGAS, TANGGUNG JAWAB,


PENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN, HUBUNGANNYA DENGAN AUDIT
EKSTERNAL, PERAN AUDIT INTERNAL, KELEMAHAN-KELEMAHAN AUDIT
INTERNAL.
a. Pengertian Internal Audit
aktivitas asurans dan konsultansi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberi
nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi mencapai
tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.

b. Tugas Internal Audit


Departemen Audit Internal melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan
audit sebagaimana diuraikan di bawah ini:
c. Hubungan dengan Eksternal Auditor
Auditor internal dan auditor eksternal memiliki sasaran, tanggungjawab, dan kualifikasi
yang berbeda, serta bertugas dalam aktivitas yang berbeda pula. Tetapi mereka memiliki
kepentingan bersama yang menuntut adanya koordinasi bakat mereka untuk
kepentingan perusahaan.
Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal sangatberbeda dalam
satu hal. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewandireksi, sementara
auditor eksternal bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuanganyang mengandalkan
kredibilitas laporan keuangan pada auditor. Namun auditor internal daneksternal memiliki
kesamaan, diantaranya:
- Harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam menjalankan pekerjaan dan
melaporkan hasilnya- Menjalankan metodologi yang sama dalam menjalankan audit, termasuk
merencanakandan menjalankan pengujian pengendalian dan pengujian substantif
- Mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan perluasan pengujian
danmengevaluasi hasilnya. Keputusan mereka atas materialitas dan risiko mungkin
berbedakarena pengguna eksternal dapat memiliki perbedaan kebutuhan dengan manajemen
ataudewan direksi

Hubungan auditor internal dan auditor eksternal tercermin dalam Standar Perikatan Audit (SPA)
610 tentang Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal.SPA 610 ini mengatur tanggung jawab
auditor eksternal dalam hubungannya dengan pekerjaan auditor internal ketika auditor eksternal
telah menentukan, berdasarkan SPA 3151, bahwa fungsi audit internal kemungkinan relevan
dengan audit. Fungsi audit internal entitas kemungkinan relevan dengan audit jika sifat
tanggung jawab dan aktivitas fungsi audit internal terkait dengan pelaporan keuangan entitas,
dan auditor berharap untuk menggunakan pekerjaan auditor internal untuk memodifikasi
sifat atau waktu, atau mengurangi luas,prosedur audit yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan
prosedur berdasarkan SPA ini dapat menyebabkan auditor eksternal untuk mengevaluasi
kembali penilaian risiko kesalahan penyajian material auditor eksternal. Sebagai akibatnya,
hal ini dapat mempengaruhi penentuan auditor eksternal atas relevansi fungsi audit internal
terhadap audit. Sama halnya, auditor eksternal dapat memutuskan untuk tidak menggunakan
pekerjaan auditor internal untuk mempengaruhi sifat, waktu, atau luas prosedur auditor
eksternal.

d. Peran Internal Audit


Fungsi audit internal bagi manajemen sebagai berikut :
1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak.
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.
5. Membantu proses pengambilan keputusan.
6. Menganalisis masa depan bukan hanya untuk masa lalu.
7. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan.

e. Kelemahan Internal Audit


- Keamanan fisik yang kuat seperti pada kunci, alarm, kamera, dan akses terbatas ke
barang berharga bisnis Anda.
- Peran karyawan dan tanggung jawab pekerjaan yang didefinisikan dengan jelas.
- Memisahkan tugas pegawai, khususnya dalam menangani uang. Jika satu orang
bertanggung jawab untuk menangani semua uang mulai dari menerimanya hingga
menyimpannya di bank, Anda mengambil risiko besar bahwa itu dapat ditangani secara
tidak tepat.
- Persetujuan manajemen atau pemilik tentang siapa yang melakukan apa secara
berkelanjutan dan ketika aktivitas tertentu memerlukan persetujuan pengawasan.
- Keamanan aset termasuk siapa yang memiliki kunci bisnis, siapa yang dapat
mengoperasikan peralatan apa dan siapa yang memiliki akses ke kas dan inventaris.
- Tinjauan kinerja bisnis secara teratur untuk menyeimbangkan anggaran, memeriksa
apakah pendapatan sesuai target dan memastikan bahwa tujuan telah tercapai.
- Rekonsiliasi yang sering di mana kumpulan data yang berbeda dibandingkan sehingga
perbedaan dan masalah dapat dengan mudah diidentifikasi.
- Persediaan reguler dibandingkan dengan penjualan untuk memastikan tidak ada
persediaan yang hilang karena pemborosan atau pencurian.
- Rencana pemulihan bencana untuk memastikan pencadangan data dan perlindungan aset.
Anda harus dapat terus beroperasi atau setidaknya pulih dengan cepat jika tempat usaha
Anda rusak atau terjadi bencana alam.

Anda mungkin juga menyukai