Anda di halaman 1dari 15

1

RELEVANSI KURIKULUM TUNTUTAN ABAD 21 DAN ORIENTASI STUDI LANJUT /


PELATIHAN ALUMNI PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNY TAHUN 2016 – 2017
Oleh :
Diana Rahmawati (rahmawati_diana@uny.ac.id)
Sukirno (sukirno@uny.ac.id)
Siswanto (siswanto@uny.ac.id)
Endra Murti Sagoro (endra_ms@uny.ac.id)
Rizqi Ilyasa Aghni (rizqiilyasa@uny.ac.id)
Bebi Ratnasari
Nia Puspita Dewi

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris 1) Profil lulusan Prodi Pendidikan
Akuntansi FE UNY 2) Relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan di perguruan
tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan profesional di dalam kompetensi
Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY 3) Implementasi kompetensi abad 21 oleh para alumni pada
saat bekerja, dan 4) Orientasi studi lanjut atau pelatihan alternatif yang sesuai dengan pekerjaan dan
karier alumni.
Data yang diperoleh dikumpulkan dengan angket yang diedarkan secara online. Sejumlah 63
alumni berpartisipasi dalam pengisian angket secara online. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan tabulasi dan grafik selajutnya disimpulkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan aspek jenjang pendidikan dan jenis
pekerjaan, Profil alumni Prodi Pendidikan Akuntansi yang menjadi responden adalah sebagian besar
masih berada pada jenjang pendidikan sarjana dan hanya sebagian kecil yang memilih lanjut ke
jenjang magister, hal ini dikarenakan banyak dari alumni berlatar belakang bekerja sebagai pegawai
swasta dan guru, dimana karir para alumni tidak terlalu menuntut untuk jenjang pendidikan yang
terlalu tinggi, 2) Relevansi pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan pada perguruan tinggi
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan profesional di dalam kompetensi program
studi pendidikan akuntansi dari alumni yang menjadi responden penilitan ini memberikan respon
jawaban berupa 46% alumni menjawab bahwa kurikulum yang diberikan saat kuliah sangat
bermanfaat dan mendukung kesuksesan kerja, dan sisanya sebesar 56% memberikan respon jawaban
bahwa kurikulum yang diberikan pada saat kuliah bermanfaat, 3) Sebagian besar alumni telah
mengimplementasikan kompetensi abad 21 dalam dunia kerja yang digelutinya. Hal ini dapat dilihat
dari penilaian alumni terhadap dirinya sendiri (Self Rating) mengenai kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan berada dalam kategori baik. Hal tersebut memberikan gambaran untuk Prodi
bahwa meskipun alumni sebagian besar telah mampu mengimplementasikan kompetensinya dalam
dunia kerja namun masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh Prodi, 4) jumlah persentase alumni
yang ingin studi lanjut dalam bidang pendidikan sebesar 58,7% atau secara umum alumni lebih
dominan memilih melanjutkan studi mereka dalam bidang yang sama dengan latar belakang
pendidikan mereka yaitu dibidang pendidikan.

Kata kunci: Kompetensi Lulusan, Relevansi, Kompetensi Abad 21, Orientasi Studi
ABSTRACT
This study aims to find out empirically 1) Accounting Education Programs alumni's profile 2)
Relevance of the implementation of curriculum that has been applied in universities with the needs of
the labor market and professional development 3) Implementation of 21st century competencies by
the alumni on while working, and 4) Orientation of advanced study or alternative training
appropriate to the work and career of alumni.
Data obtained by using a questionnaire circulated online. 63 alumni have participated in online
questionnaires. The collected data was then analyzed using quantitative descriptive analysis using
tabulations and graphs, and then concluded.
The results of this study indicate that: 1) Based on the aspect of education level and type of work, the
Profile of alumni of Accounting Education Study Program is still at the level of undergraduate
education, just few of them choose to go to master level. This is because many of them work as private
employers and teachers, where alumni do not demand to have a high level of education, 2) Regarding
the relevance of curriculum implementation, the response of 46% alumni answered that the
curriculum given in college is very useful and support the success of work, and the remaining 56%
responds that the curriculum given at college is useful, 3) Most of the alumni have implemented 21st
century competence in the world of work they do. This can be seen from the assessment of alumni to
himself related to the ability to carry out the work is in good category, 4) the percentage of alumni
who want to study in the field of education is 58.7%, it shows that in general the alumni are more
dominant in choosing to continue their study in the same field with their educational background.
Keyword : Graduate Competence, Relevance, 21st Century Competency, Study Orientation

PENDAHULUAN lain. Relevansi (kesesuaian) pendidikan lulusan


ini ditunjukkan melalui profil pekerjaan
Era ASEAN-Free Trade Area (AFTA) tahun
(macam dan tempat pekerjaan), relevansi
2015 menuntut perguruan tinggi mampu
pekerjaan dengan latar belakang pendidikan,
mencetak lulusan yang dapat bersaing dengan
manfaat mata kuliah yang diprogram dalam
lulusan dari berbagai negara khususnya negara
pekerjaan, serta saran lulusan untuk perbaikan
yang turut serta dalam kesepakatan tersebut.
kompetensi lulusan. Selain itu, relevansi
Keber-hasilan perguruan tinggi dalam
pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat
mencetak lulusan yang berkualitas sangat
peng-guna lulusan tentang kepuasan peng-guna
diharapkan agar Indonesia mampu bersaing
lulusan, kompetensi lulusan dan saran
dengan negara lain. Salah satu aspek
pengguna lulusan untuk perbaik-an kompetensi
keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek
lulusan.
relevansi. Dalam aspek relevansi ini, perguruan
tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan Seberapa besar lulusan perguruan tinggi
yang memiliki daya saing dan siap berkiprah di mampu berkiprah dalam dunia usaha dan dunia
dunia usaha dan dunia industri serta turut industri serta peran serta dalam pembangunan
mengambil peran dalam pembangunan. Daya yang sesuai relevansi pendidikannya dapat
saing lulusan ditunjukkan melalui masa tunggu dilakukan upaya penelusuran terhadap
mendapatkan pekerjaan pertama, keberhasilan lulusannya (tracer study). Tracer Study
lulusan berkompetisi dalam seleksi, dan gaji merupakan pendekatan yang memungkinkan
yang diperoleh. Daya saing lulusan juga perguruan tinggi memperoleh informasi dan
ditunjukkan melalui keberhasilan dalam feedback tentang kekurangan yang mungkin
membangun usaha atau mempekerjakan orang
2
terjadi dalam proses pendidikan dan kreatif, terampil, memahami berbagai budaya,
pembelajaran. mampu berkomunikasi, dan mampu belajar
sepanjang hayat (life long leaning) (Trilling and
Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi,
Hood, 1999). Galbreath (1999) mengemu-
Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
kakan bahwa, pada abad pengetahuan, modal
(FE) UNY sebagai salah satu institusi lembaga
intelektual, khususnya keca-kapan berpikir
pendidikan penghasil tenaga kependidikan
tingkat tinggi (higher order thinking),
pada pendidikan tinggi diharapkan dapat
merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja
menghasilkan lulusan yang dapat diserap dunia
yang handal. Degeng (2003) mengemukakan
kerja sesuai dengan kompetensi pendidikan
para lulusan sekolah sampai perguruan tinggi,
yang diperolehnya. Penelusuran lulusan
di samping memiliki kemampuan vokasional
berkaitan dengan kualitas pendidikan dan
(vocasional skills), juga harus memiliki
relevansi antara kompetensi dengan kebutuhan
kecakapan berpikir (thinking skills) sehingga
pasar harus dilakukan oleh Prodi Pendidikan
Bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa
Akuntansi FE UNY untuk mengetahui sejauh
“buruh”. Semua pendapat para ahli ini
mana Prodi ini mampu mencetak lulusan yang
mendukung pendapat John Dewey (1916,
sesuai dengan kebutuhan pasar. Kualitas
dalam Johnson, 2002) yang sejak awal
pendidikan dimaksud adalah berkaitan dengan
mengharapkan agar siswa diajarkan kecakapan
ketepatan kurikulum di Prodi Pendidikan
berpikir. Namun, sampai saat ini, kecakapan
Akuntansi UNY dengan penerapannya di
berpikir ini belum ditangani secara sungguh-
lapangan (kebutuhan pasar kerja). Selain
sunguh oleh para guru di sekolah. Hal ini
kualitas lulusan dapat dilihat dari ketepatan
mendukung penemuan Rofi’udin (2000)
kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar
menyatakan bahwa terjadi keluhan tentang
kerja, dan sesuai dengan parameter akreditasi
rendahnya kemampuan berpikir kritis-kreatif
dan proposal pendanaan bersaing serta sesuai
yang dimiliki oleh lulusan pendidikan dasar
dengan visi misi Prodi Pendidikan Akuntansi
sampai perguruan tinggi karena pendidikan
UNY.
berpikir belum ditangani dengan baik. Oleh
Salah satu tahapan kegiatan yang dilakukan karena itu, penanganan kecakapan berpikir
dalam rangka mengetahui antara kompetensi kritis-kreatif sangat penting diintegrasikan
dengan kebutuhan pasar adalah Tracer Study. dalam setiap mata pelajaran.
Tracer Study dapat mengukur dan melacak
Mengapa kompetensi global penting
kinerja lulusan sehingga dapat diperoleh
diperhatikan dalam pendidikan sekarang ini?
indikator yang jelas tentang profil lulusan dari
Mansilla and Jackson (2011) mencatat ada tiga
Prodi Pendidikan Akuntansi terutama selama
hal menonjol yang mendorong terjadinya arus
kurun 2005 sampai dengan 2014. Profil lulusan
globalisasi kompetensi itu terjadi, yaitu 1)
ini setidaknya meliputi tiga hal yang diperlukan
globalisasi ekonomi dan perubahan tuntutan
syarat akreditasi yaitu masa tunggu lulusan,
kerja 2) migrasi dan imigrasi menciptakan
persen lulusan yang sudah bekerja, dan
masyarakat yang lebih beragam secara kultural
penghasilan pertama yang diperoleh. Selain itu
dan bahasa, dan 3) ketidakstabilan iklim dan
juga, dari hasil Tracer Study juga diketahui
meningkatnya kebutuhan akan penge-lolaan
seberapa besar lulusan yang telah berhasil
lingkungan global.
mendirikan usaha dan mampu memberikan
pekerjaan kepada orang lain. Pada era kompetitif seperti saat sekarang,
menciptakan alumni yang mampu berpikir
Pada abad pengetahuan, yaitu abad 21,
kritis sangatlah penting dikembangkan oleh
diperlukan sumber daya manusia dengan
institusi pendidikan pada semua tingkatan. Di
kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu
tingkat universitas, peran pemikiran kritis
mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi,
(metakognitif) dalam program pendidikan
3
bisnis memiliki korelasi positif dengan kinerja analisis asumsi (analyzing asumption), dan
kursus (Snyder and Snyder, 2008). Secara inkuiri sains (scientific inquiry). Krulik dan
khusus kemampuan metakognitif yang harus Rudnick (1996) mengemukakan bahwa
dikembangkan dalam pendidikan tinggi dipilah berpikir kritis adalah kemampuan untuk
menjadi lima ranah yaitu: kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi oleh
beradaptasi, komunikasi kompleks atau seseorang. Agar mampu memecahkan masalah
keterampilan sosial, keterampilan pemecahan dengan baik dituntut kemampuan analisis,
masalah tidak rutin, pengembangan diri, dan sintesis, evaluasi, generalisasi, memban-
pemikiran sistemik (Anderman and Sinatra, dingkan, mendeduksi, mengklasifikasi infor-
2017). masi, menyimpulkan, dan mengambil kepu-
tusan.
Kivunja (2014) menyebutkan, berdasarkan The
National Board for Professional Teaching Berpikir kreatif adalah peng-gunaan dasar
Standards Amerika, dibutuhkan 5 prasyarat proses berpikir untuk mengembangkan atau
untuk menjadi guru yang efektif yaitu: menemukan ide atau hasil yang asli (orisinil),
estetis, konstruktif yang berhubungan dengan
1. Teachers are committed to students and
pandangan, konsep, yang penekanannya ada
learning.
pada aspek berpikir intuitif dan rasional
2. Teachers know the subjects they teach and khususnya dalam menggunakan informasi dan
how to teach those subjects to students. bahan untuk memunculkan atau menjelas-
kannya dengan perspektif asli pemikir. Parkin
3. Teachers are responsible for managing (1995) mengemukakan berpikir kreatif adalah
and monitoring student learning. aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu
4. Teachers think systematically about their yang kreatif dan orisinil. Baer (1993)
practice and learn from experience, and mengemukakan, berpikir kreatif merupakan
sinonim dari berpikir divergen. Ada 4 indikator
5. Teachers are members of learning berpikir divergen, yaitu (1) fluence
communities. (kemampuan menghasilkan banyak ide), (2)
Kivunja (2014: 38) menyebut abad 21 sebagai flexibility (kemampuan menghasilkan ide-ide
era “the new learning paradigm”. Dalam yang bervariasi), (3) originality (kemapuan
risetnya Kivunja mengutip secara lebih detail menghasil-kan ide baru atau ide yang
ada 15 indikator untuk menjadi guru efektif sebelumnya tidak ada), dan (4) elaboration (ke-
yaitu: 1. Enthuse students 2. Treat them as mampuan mengembangkan atau menambahkan
individuals 3. Know the subject 4. Be loving and ide-ide sehingga dihasil-kan ide yang rinci atau
warm 5. Teach to learn 6. Empathise with detail). Lebih lanjut, Baer mengemukakan
students 7. Relate to others 8. Be fair, firm and bahwa kreativitas seseorang ditunjukkan dalam
flexible 9. Be organised 10. Prepare students berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap,
for life 11. Manage classroom 12. Have high pembawaan atau keperibadian, atau kecakapan
self-esteem 13. Have a sense of humour 14. Be dalam memecahkan masalah. Selain kebu-
a complete person 15. Take risks. tuhan akan ilmu pengetahuan dan keterampilan
pra dan masa studi, pada pasca studipun orang
Johnson (2002), Krulik dan Rudnick (1996) masih membutuhkan studi lanjut ataupun
menyatakan berpikir tingkat tinggi dibedakan pelatihan lanjut untuk mendudung kesuksesan
menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. kariernya.
Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang
melibatkan aktivitas mental seperti dalam Berdasarkan gambaran di atas, maka kami
peecahan masalah (problem solving), melakukan Tracer Study bagi lulusan Prodi
pengambilan keputusan (decision making), Pendidikan Akuntansi FE UNY. Hal yang
diangkat dalam kajian ini yaitu, bagaimana
4
profil lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi dan Waktu dan Tempat Penelitian
bagaimanakah lifeskill dan materi kuliah yang
Penelitian ini dilaksanakan secara terpusat di
diperoleh lulusan selama kuliah terhadap
Prodi Pendidikan Akuntansi dengan
pekerjaan sebagai guru atau profesi lainnya
menganalisis dokumen alumni dan peman-
yang relevan serta orientasi studi lanjut para
faatan angket melalui kiriman pos dan
alumni. Berdasarkan kajian pustaka di atas
elektronik ke alamat alumni yang terekam.
maka dapat dirumuskan pertanyaan Tracer
Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei
Study ini sebagai berikut:
sampai bulan Juli 2017.
a. Bagaimana Profil lulusan Prodi Pendidikan
Subjek dan Objek Penelitian
Akuntansi FE UNY?
Sumber data penelitian ini adalah berupa
b. Bagaimana relevansi dari pelaksanaan
dokumen alumni dan alumni itu sendiri
kurikulum yang telah diterapkan di
angkatan tahun 1988 sampai dengan 2013.
perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar
Selain itu, data alumni untuk lulusan tahun
tenaga kerja dan pengembangan profesional
sebelumnya sudah pernah dilakukan kajian.
di dalam kompetensi Prodi Pendidikan
Akuntansi FE UNY? Teknik Pengumpulan Data
c. Bagaimana kompetensi abad 21 Sumber data alumni diambil dengan
diimplementasikan para alumni pada saat menggunakan survey online para alumni.
bekerja? Adapun kisi-kisi instrumen survey adalah
sebagai berikut.
d. Bagaimanakan orientasi studi lanjut atau
pelatihan alternatif yang sesuai dengan Tabel 1. Kisi-kisi instrumen survei
pekerjaan dan karier alumni?
N Jumlah Nomor Jenis
Indikator
o Item Item Item
METODE PENELITIAN 1. Identitas Terbuka
1,2,3,4,
alumni 6 dan
5,6
Jenis Penelitian tertutup
2. Orientasi
Kajian Tracer Study ini merupakan penelitian
studi lanjut Terbuka
deskriptif evaluatif yang berusaha mendes- 7,8,9,1
/ pelatihan 5 dan
kripsikan profil lulusan dan relevansi materi 0,11
tambahan tertutup
kuliah kurikulum Prodi Pendidikan Akuntansi
alumni
melalui pendekatan survei. Variabel Profil
3. Pekerjaan 12,13,1
lulusan, meliputi: 1) masa tunggu lulusan, 2)
alumni 7 4,15,16 Tertutup
persentase lulusan yang sudah bekerja, dan 3)
,17,18
penghasilan pertama yang diperoleh. Variabel
relevansi kurikulum Prodi Pendidikan 4. Kemampu
Akuntansi dengan kebutuhan kompetensi an / 19 (19
lulusan yaitu lifeskill dan materi kuliah yang keterampil 1 sub- Tertutup
diterima lulusan dengan kebutuhan kerja an abad 21 item)
sebagai guru. alumni
5. Kualitas
elemen 20 (11
program sub-
2 Tertutup
S1 Prodi item),
Pend. 21
Akuntansi
5
N Jumlah Nomor Jenis diperoleh dari penelitian ini berupa data mentah
Indikator
o Item Item Item yang berasal dari catatan lapangan, hasil
6. Saran 4 22,23,2 Tertutup observasi dan dokumentasi (Sugiyono, 2010).
4,25
b. Penyajian Data
Total 25
Pada indikator nomor 4 di atas, akan dijabarkan Penyajian data dilakukan setelah data
lebih detail ke dalam beberapa poin penilaian direduksi. Penyajian data dapat dilakukan
kemampuan/ keterampilan yaitu meliputi dalam bentuk tabel, grafik, phie chart,
Pengorganisasian sumber daya, pemecahan pictogram dan sejenisnya (Sugiyono, 2010).
masalah, kepemimpinan, kerja mandiri, Penyajian data yang dilakukan agar
kreativitas, negosiasi, kerjasama, manajemen memudahkan peneliti menarik kesimpulan.
waktu, mengelola risiko, komputer, teknologi
c. Penarikan Kesimpulan
informasi, komunikasi, pengambilan kepu-
tusan, bekerja dengan target, entrepreneurship/ Penarikan kesimpulan merupakan upaya yang
kewi-rausahaan, penguasaan materi akuntansi, dilakukan untuk mencari makna mungkin dapat
bahasa asing, orientasi budaya asing, dan menjawab rumusan masalah yang sudah
berpikir kritis (critical thinking). dirumuskan (Sugiyono, 2010). Langkah akhir
ini diikuti pula dengan kegiatan menyusun
Sedangkan pada butir nomor 5 terkait kualitas
rekomendasi.
elemen program studi S1 Pendidikan Akuntansi
juga dijabarkan dalam beberapa poin penilaian
yaitu terkait dosen pengajar, penasehat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
akademik, pembimbing TA, laboratorium, staf
HASAN
administrasi, praktik lapangan, kurikulum,
kerjasama / networking, perpustakaan, gedung 1. Data Berdasarkan Tahun Lulus
dan ruang kelas, dan kemampuan /
keterampilan alternatif yang diberikan. Link Data berdasarkan tahun lulus (Lampiran : tabel
yang digunakan untuk mengumpulkan data 2) menunjukkan data statistik tahun angkatan
adalah lulus alumni Prodi Pendidikan Akuntansi.
https://form.jotform.me/71047130999461 Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa
alumni yang mengisi angket lulus dalam
Teknik Analisis Data beberapa kelompok tahun yang beragam. Dari
63 angket tersebut, alumni yang mengisi angket
Penelitian evaluasi ini bersifat deskriptif.
lulus pada tahun 1993, 2002, 2006, 2007, dan
Semua data yang dikum-pulkan melalui angket
2011 memiliki jumlah yang sama yaitu
maupun doku-mentasi dianalisis dengan
sebanyak masing-masing 1 alumni (1,6%).
mengguna-kan teknik analisis deskriptif
Sedangkan pada tahun 2000, 2004, dan 2013
persen-tase. Teknik analisis data yang
masing-masing sebanyak 2 alumni (3,2%).
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Tahun 2003, 2005, 2010, dan 2017 masing-
data kualitatif yang terdiri dari reduksi data,
masing jumlah lulusan yang mengisi 4 alumni
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
(6,3%). Tahun 2009 jumlah lulusan yang
a. Reduksi Data mengisi angket adalah 5 alumni (7,9%). Pada
tahun 2008, 2012, 2014, dan 2016 jumlah
Mereduksi data berarti merangkum, memilih
lulusan yang mengis angket adalah 6 alumni
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
(9,5%). Dan yang terakhir pada alumni yang
yang penting, dicari tema dan polanya dan
lulus pada tahun 2015 memiliki jumlah yang
membuang yang tidak perlu”. Dengan
paling banyak yaitu sebanyak 7 alumni
dilakukannya reduksi data, maka akan
(11,1%).
diperoleh data yang lebih jelas. Data yang
6
2. Data Berdasarkan Kelompok Kelas 4. Keinginan untuk Studi Lanjut /
Pada Saat Kuliah Pelatihan
Tabel 2. Data Alumni berdasarkan Tabel 4. Data Alumni berdasarkan
Kelompok Kelas Pada Saat Kuliah Keinginan untuk Studi Lanjut/Pelatihan
Kelompok Kelompok Kelas Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Kelas Tidak ingin studi
7 11,1%
Reguler 52 82,5% lanjut
Unggulan 9 14,3% Ya, dalam bidang
37 58,7%
PKS 2 3,2% pendidikan
Total 63 100% Ya, di luar bidang
17 27%
Dari tabel 2 di atas, menunjukkan kelompok pendidikan
kelas dari alumni yang menjadi responden Lainnya 2 3,2%
berasal dari tiga kelompok yaitu Reguler, Total 63 100%
Unggulan dan PKS, dimana jumlah alumni Dari tabel 4 di atas, menunjukkan keinginan
tertinggi sebanyak 52 alumni (82,5%) berasal untuk studi lanjut / pelatihan dari alumni yang
dari kelompok kelas Reguler, 9 alumni (14,3%) menjadi responden terkelompokkan menjadi
berasal dari kelas unggulan dan alumni yang empat kategori yaitu jumlah alumni yang ingin
berasal dari jalur PKS sebanyak 2 alumni studi lanjut dalam bidang pendidikan
(3,2%). menduduki posisi tertinggi sebanyak 37 alumni
(58,7%), 17 alumni (27%) berkeinginan untuk
3. Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan studi lanjut di luar bidang pendidikan, dan 7
Sekarang alumni (11,1%) tidak berkeinginan untuk studi
Tabel 3. Data Alumni berdasarkan Tingkat lanjut baik dalam bidang pendidikan maupun di
Pendidikan Sekarang luar bidang pendidikan. Sedangkan terdapat 2
alumni (3,2%) memberikan pendapat lainnya
Kelompok yaitu ingin mengikuti pendidikan ekonomi
Jumlah Persentase
Kelas islam dan program sertifikasi.
Sarjana 51 81%
Magister 11 17,5% 5. Pekerjaan Sekarang
Doktor 1 1,5%
Tabel 5. Data Alumni berdasarkan
Total 63 100%
Pekerjaan Sekarang
Dari tabel 3 di atas, menunjukkan pendidikan
terakhir dari alumni yang menjadi responden Kelompok Kelas Jumlah %
berasal dari tiga jenjang pendidikan yaitu Pegawai Swasta 30 47,6%
Sarjana, Magister, dan Doktor, dimana jumlah PNS 13 20,6%
alumni tertinggi sebanyak 51 alumni (81%) Dosen Non PNS 3 4,8%
berasal dari jenjang sarjana (S1), 11 alumni Guru Honorer 7 11,1%
(17,5%) berasal dari jenjang magister (S2) dan Pengusaha 3 4,8%
1 alumni (1,5%) berasal dari jenjang Doktor Pengangguran 1 1,6%
(S3). Admin 1 1,6%
ASN non PNS 1 1,6%
Pegawai Honorer 1 1,6%
Staff Perguruan Tinggi 1 1,6%
Wirausaha 1 1,6%
Wiyata Bakti 1 1,6%
Total 63 100%
Dari tabel 5 di atas, menunjukkan jenis
pekerjaan sekarang dari alumni yang menjadi
7
responden terdiri dari beberapa jenis pekerjaan Deskripsi Data Khusus
yaitu, alumni yang menjadi pegawai swasta
1. Penilaian Kemampuan dalam
memiliki jumlah persentase yang paling tinggi
Melaksanakan Pekerjaan (Self Rating)
sebesar 47,6% (30 orang), alumni yang menjadi
Pegawai Negeri Sipil sejumlah 13 orang
(20,6%), alumni yang menjadi guru honorer Mean
sejumlah 7 orang (11,1%), alumni yang 4
menjadi pengusaha sejumlah 3 orang (4,8%), 3
dan alumni yang menjadi dosen non PNS
2
sejumlah 3 orang (4,8%). Selain itu terdapat
1
profesi lain yang memiliki persentasi masing-
0
masing sebesar 1,6% yaitu Admin, ASN non A1 A3 A5 A7 A9 A11 A13 A15 A17 A19
PNS, Pegawai Honorer, Staff perguruan tinggi,
Wirausaha, Wiyata Bakti dan 1 orang lagi yang Mean
belum memiliki pekerjaan.
Grafik 1. Rerata Penilaian Kemampuan Alumni
6. Penghasilan kotor per bulan
dalam Melaksanakan Peker-jaan (Self Rating)
Tabel 6. Data Alumni berdasarkan
Berdasarkan Grafik 1 di atas dapat dilihat
Penghasilan kotor per bulan
bahwa tidak semua item pernyataan untuk
Kelompok Kelas Jumlah Persentase menilai kemampuan alumni dalam
Kurang dari 1 juta melaksanakan pekerjaan berada pada kategori
8 12,7%
rupiah baik. Terdapat beberapa item yang berada pada
1 - kurang dari 5 kategori tidak baik karena nilai rerata tidak
41 65,1%
juta rupiah mencapai 3. Sebanyak 4 item atau sekitar 21%
5 - kurang dari 9 dari keseluruhan item pernyataan berada pada
10 15,9%
juta rupiah kategori tidak baik. Sisanya sebanyak 15 item
9 - kurang dari 13 atau sekitar 79% berada pada kategori baik
3 4,8%
juta rupiah karena memiliki nilai rerata di atas 3. Hal ini
Lebih dari 13 juta berarti bahwa, secara keseluruhan penilaian
1 1,6%
rupiah
alumni terhadap kemampuan dalam
Total 63 100%
melaksanakan pekerjaan setelah lulus termasuk
Dari tabel 6 di atas, menunjukkan Penghasilan
dalam kategori baik.
kotor per bulan yang dimiliki dari alumni yang
menjadi responden dikelompokkan mejadi 5 2. Penilaian Kelayakan Elemen Program
yaitu, alumni yang memiliki penghasilan kotor Pada Saat Kuliah di Program S1 Prodi
kurang dari 1 juta rupiah sebesar 12,7% (8 Pendidikan Akuntansi FE UNY
orang), alumni yang memiliki penghasilan
kotor antara 1 juta sampai dengan kurang dari 5
juta rupiah sejumlah 41 orang (65,1%), alumni
Mean
yang memiliki penghasilan kotor antara 5 juta 4
sampai dengan kurang dari 9 juta rupiah 3
sejumlah 10 orang (15,9%), alumni yang 2
memiliki penghasilan kotor antara 9 juta sampai 1
dengan kurang dari 13 juta rupiah sejumlah 3 0
orang (4,8%), dan alumni yang memiliki B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
penghasilan kotor antara 13 juta sampai dengan
Mean
kurang dari 17 juta rupiah sejumlah 1 orang
(1,6%).
8
Grafik 2. Penilaian Kelayakan Elemen Program mengisi angket menyatakan bahwa ilmu dan
pada Saat Kuliah di Program S1 Program Studi pengalaman yang diperoleh pada saat kuliah di
Pendidikan Akuntans FE UNY Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY sangat
bermanfaat dalam mendukung kesuksesan
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui
kerja. Sisanya sebanyak 34 alumni atau sekitar
bahwa tidak semua item penilaian untuk
54% dari keseluruhan alumni yang mengisi
menilai kelayakan elemen program pada saat
angket menyatakan bahwa ilmu dan
kuliah di program S1 prodi pendidikan
pengalaman yang diperoleh pada saat kuliah di
Akuntansi FE UNY berada pada kriteria baik.
Prodi Pendidikan Akuntansi UNY bermanfaat
Terdapat beberapa item yang masih berada
dalam mendukung kesuksesan kerja.
pada kriteria tidak baik karena memiliki nilai
rerata di bawah 3. Terdapat 4 item (B4, B5, B9, 4. Layanan yang Diinginkan dari Program
dan B11) atau sekitar 36% dari keseluruhan Studi untuk Para Alumni
item berada pada kriteria tidak baik. Sebanyak
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian
7 item (B1, B2, B3, B6, B7, B8, dan B10) atau
angket oleh alumni Program Studi S1
sekitar 64% dari keseluruhan item berada pada
Pendidikan Akuntansi FE UNY, dapat
kriteria baik. Hal ini berarti bahwa secara
diketahui mengenai layanan yang diinginkan
keseluruhan penilaian alumni terhadap
dari Program Studi untuk para alumni. Terdapat
kelayakan elemen program pada saat kuliah di
tiga layanan yang diinginkan oleh alumni dari
program S1 prodi pendidikan Akuntansi FE
Program Studi. Ketiga layanan tersebut adalah
UNY adalah baik, ditunjukkan oleh 64% rerata
pelatihan, program studi lanjut master dan
item berada di atas 3, sedangkan 36% dari item
doktoral, serta beasiswa/bantuan pendanaan
pernyataan berada di bawah 3.
studi lanjut. Sebanyak 11 alumni menginginkan
3. Kemanfaatan Ilmu dan Penga-laman layanan berupa pelatihan. Terdapat 9 alumni
yang Diperoleh Saat Ku-liah di Prodi yang menginginkan layanan berupa program
Pendidikan Akun-tansi FE UNY dalam studi lanjut master dan doktoral. Sebanyak 24
Mendukung Kesuksesan Kerja alumni menginginkan layanan berupa
basiswa/bantuan studi lanjut. Selain itu,
Tabel 7. Penilaian Alumni Tentang
terdapat beberapa alumni yang menginginkan
Kemanfaatan ilmu dan pengalaman yang
layanan lebih dari satu. Sebanyak 3 alumni
diperoleh saat kuliah di Prodi Pendidikan
menginginkan dua program yaitu program studi
Akuntansi FE UNY dalam mendukung
lanjut master dan doktoral serta beasiswa.
kesuksesan kerja
Sebanyak 2 orang menginginkan pelatihan dan
Kriteria Frekuensi Persen beasiswa/bantuan studi lanjut. Sebanyak 1
Sangat orang menginginkan layanan berupa pelatihan
29 46% serta program studi lanjut master dan doktoral.
Bermanfaat
Bermanfaat 34 54% Sebanyak 12 alumni menginginkan ketiga
Tidak program baik pelatihan, program studi lanjut
0 0
Bermanfaat master dan doktoral, serta beasiswa/bantuan
Sangat Tidak pendanaan studi lanjut. Selain itu terdapat 1
0 0
Bermanfaat alumni yang menginginkan layanan berupa
Berdasarkan Tabel 7 di atas dapat pembuatan ijazah baru apabila ijazah yang
diketahui mengenai penilaian alumni tentang sudah ada hilang atau rusak. Berdasarkan
kemanfaatan ilmu dan pengalaman yang uraian tersebut, dapat dilihat bahwa layanan
diperoleh pada saat kuliah di prodi Pendidikan yang paling banyak diinginkan dari Prodi untuk
Akuntansi FE UNY dalam mendukung alumni adalah layanan berupa
kesuksesan kerja. Sebanyak 29 alumni atau beasiswa/bantuan studi lanjut.
sekitar 46% dari keseluruhan alumni yang
9
5. Kurikulum yang Perlu Ditam-bahkan 6. Kemampuan / Keterampilan Al-ternatif
untuk Jenjang S1 Pendi-dikan yang Dibutuhkan Alum-ni S1
Akuntansi untuk Mendu-kung Pendidikan Akuntansi untuk
Kesuksesan Kerja Mendukung Kesuksesan Kerja
Berdasarkan angket yang telah diisi oleh 63 Berdasarkan data dari angket yang telah diisi
alumni Prodi S1 Pendidikan Akuntansi FE oleh 63 alumni, berikut ini adalah beberapa
UNY, terdapat beberapa kurikulum yang perlu kemampuan/ keterampilan alternatif yang
ditambahkan untuk mendukung kesuksesan dibutuh-kan oleh alumni S1 Pendidikan Akun-
kerja. Menurut alumni kurikulum yang perlu tansi untuk mendukung kesuksesan kerja.
ditambahkan adalah penerapan aplikasi menurut alumni, kemampuan/ keterampilan
software akuntansi seperti accurate, MYOB, alternative yang dibutuh-kan tersebut yaitu
serta program komputer akuntansi yang terbaru kemampuan menguasai sistem akuntansi yang
dan sesuai dengan lapangan kerja. Program terkomputerasi yang sampai kepada praktek
PKL langsung di tempat kerja yang diinginkan membuat sistem akuntansi sederhana.
untuk mendukung peningkatan keterampilan Kemampuan manajemen keuangan secara
kerja dan magang di perusahaan yang disertai praktek. Kemampuan menyeimbangkan antara
dengan link kampus dan perusahaan- materi dan praktek secara riil. Kemampuan
perusahaan ternama. Praktik selain di bahasa asing minimal 3 bahasa di luar bahasa
lingkungan pendidikan juga di sektor swasta. Indonesia, public speaking dan lobbying,
PPL yang berfokus pada akuntansi praktisi, kemampuan komputer level expert, softskill,
serta menambah program visit dan observasi ke kemampuan dan keterampilan kewirausahaan,
berbagai sekolah yang memiliki karakteristik perpajak-an, audit, accounting konsolidasi,
khusus. Kurikulum tentang perpajakan, technopreneur, job interview, e-commerce/
pembuatan laporan pajak bulanan dan bisnis online. Kemampuan mengusai akuntansi
accounting konsolidasi. Kurikulum yang juga dasar sampai lanjutan, memahami betul sistem
perlu ditambahkan menurut alumni adalah dalam akuntansi, sistem pengendalian intern
kewirausahaan yang bersifat praktik lapangan dan manajemen diri dalam bekerja, disiplin,
bukan hanya teoritis lebih di perdalam. pantang menyerah. Keteram-pilan aplikasi
Kurikulum yang disesuaikan dengan kearifan komputer dan progrm sap. Kemampuan dan
lokal, kurikulum yang lebih bersifat learning by keterampilan menjadi negosiator yang baik,
doing dan lebih mengarah pada minat serta aktif dan kreatif, etika dan kepribadian, dan risk
bakat untuk terjun di dunia kerja. Kurikulum taker. Keterampilan mengikuti perkem-bangan
terkait dengan manajemen dalam tekanan kerja. teknologi ilmu pengetahuan dan kemampuan
Kurikulum berbasis keterampilan/ pengasahan serta keterampilan untuk terus berinovasi.
skill dan mental. Selain itu kurikulum yang juga Kemampuan dan keterampilan IT, brevet AB,
perlu di tambahkan menurut alumni adalah desain grafis, kepemimpinan dan manajemen
kurikulum 2013, Akuntansi syariah atau waktu. Keterampilan dan kemampuan
perbankan syariah, character building, Materi berkomunikasi dengan siswa, pema-haman
SAP dalam semua aspek kerja, e-commerce, psikologi perkembangan peserta didik.
real investment, bursa efek, bahasa Indonesia, Keterampilan beragam model dan metode
penelitian, teknologi informasi bidang pembelajaran berbasis aktivitas siswa yang
akuntansi, akuntansi pemerintah, termasuk kreatif dan inovatif.
sistemnya, pengembangan karakter agamis,
7. Saran Perbaikan untuk Penye-
serta kurikulum yang untuk melatih kreativitas
lenggaraan Program Selanjutnya
dan melatih public speaking.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian
angket oleh alumni terdapat beberapa saran
10
perbaikan untuk penyelenggaran program memiliki kemampuan pedagogik yang
selanjutnya pada Prodi Pendidikan Akuntansi sempurna.
FE UNY. Beberapa saran perbaikan yang
Selanjutnya, saran lainnya yang diberikan oleh
diberikan oleh alumni yaitu, pembelajaran
alumni adalah memperbanyak beasiswa untuk
pendidikan akuntansi sebaiknya tidak hanya
kalangan yang tidak mampu dan juga
menguasai teori akuntansi tetapi juga praktek
pengadaan beasiswa bagi alumni yang telah
akuntansi (manual dan komputer), sehingga
menjadi guru tetap yayasan atau PNS yang
lulusan pendidikan akuntansi memiliki
ingin melanjutkan pendidikan. Pengajaran
kemampuan untuk membuat sebuah sistem
pendidikan karakter. Mengadakan jurusan
akuntansi perusahaan. Memperbanyak materi
khusus auditing. Selain itu, alumni juga
praktek dan simulasi praktek kerja yang sesuai
menyarankan sebaiknya lulusan pendidikan
dengan permintaan dunia kerja dan PSAK serta
akuntansi mempunyai sertifikat uji kompetensi
lebih berfokus untuk menjalin kerjasama
akuntansi dari BNSP Lembaga sertifikasi
dengan perusahaan-perusahaan. Praktek
profesi teknisi akuntansi. Saran lain yang
progam-program akuntansi secara langsung
diberikan oleh alumni adalah mendatangkan
(seperti progam pajak) juga perlu dilakukan,
dosen luar negeri agar pengalaman mahasiswa
agar alumni tidak buta ketika terjun ke dunia
lebih banyak. Peningkatan fasilitas
kerja. Selain itu, peningkatan keterampilan
laboratorium komputer dan ruang kelas agar
dalam bidang akuntansi dan memperbanyak
sesuai dengan dengan kebutuhan dunia industri.
kegiatan yang berhubungan dengan bahasa
Alumni juga menyarankan agar birokrasi dalam
asing juga disarankan oleh alumni.
pengurusan tugas akhir ataupun penelitian lebih
Saran lainnya juga terkait dengan kurikulum dipermudah. Selanjutnya saran dari alumni
yaitu, meninjau dan mempertimbangkan adalah menambahkan program knowledge
kembali kurikulum dan silabus statistika, sharing atau kelas umum (tidak wajib) untuk
karena pengetahuan tentang statistika yang lebih memberikan gambaran para calon lulusan
diberikan pada saat kuliah masih minim. di dunia kerja atau mendapatkan kemudahan
Selanjutnya, pada mata kuliah yang memuat kelanjutan studi. Selanjutnya saran yang
mengenai RPP silabus dan perangkatnya diberikan oleh alumni agar lebih banyak
sebaiknya mahasiswa diberi semacam target pelatihan yang diadakan untuk alumni serta
untuk membuat perangkat pendidikan dari menjaring alumnus untuk mendapatkan
kelas X-XII sehingga ketika terjun PPL atau pekerjaan yang lebih baik.
menjadi guru bisa langsung mendapatkan
Pembahasan
referensi. Pada mata kuliah penelitian tindakan
kelas, apabila memungkinkan ditambahkan 1. Profil lulusan Prodi Pendidikan
dalam silabus untuk membuat proposal PTK di Akuntansi FE UNY
tugas akhir untuk memacu jiwa penelitian
ketika mahasiswa menjadi guru. Pengadaan Profil dari lulusan progra studi Pendidikan
program magang, program pertukaran Akuntansi yang menjadi responden dapat
mahasiswa guna melihat secara nyata dilihat dari dua aspek, yang pertama adalah
persaingan diluar kampus, melihat dan berdasarkan tingkat pendidikan sekarang
membandingkan fasilitas kampus. (Tabel 3), dimana beradasarkan tabel ini dari
Menambahkan materi-materi akuntansi terkini, jumlah 63 responden yang ada sebanyak 81%
seperti Akuntansi Forensik, Auditing Syariah, (51 orang) responden berada pada jenjang
dan lain-lain. Mata kuliah etika keguruan harus pendidikan Sarjana, 17,5% (11 orang) memiliki
semakin diterapkan kepada mahasiswa agar gelar magister dan 1,5% (1 orang) memiliki
setelah lulus mencetak guru-guru yang gelar Doktor. Hal ini menunjukkan bahwa
alumni prodi Pendidikan Akuntansi yang
menjadi responden sebagian besar masih
11
didominasi oleh alumni yang bergelar Sarjana Namun selain itu, alumni juga memberikan
(S1). Selain dari jenjang pendidikan terakhir, masukan berupa tambahan kompetensi yang
Profil dari lulusan menunjukkan bahwa sebesar dapat mendukung karier mereka di dunia kerja.
47,6% alumni yang menjadi responden bekerja Hal ini dapat dilihat pada penjabaran poin ke 5
sebagai pegawai swasta, 20,6% lainnya pada halaman 29. Alumni mengusulkan agar
menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan sisanya program studi dapat memberikan update
menjadi guru honor, pengusaha, dosen non software pada beberapa matakuliah agar sesuai
PNS, pengangguran, admin, dan lain dengan dunia kerja. Program praktik tidak
sebagainya. Berdasarkan aspek jenjang hanya di lingkungan pendidikan (PPL) tetapi
pendidikan dan jenis pekerjaan seperti tersebut juga dapat dilaksanakan di sektor swasta. Selain
di atas maka Profil alumni Prodi Pendidikan itu PPL juga dapat berfokus pada bidang
Akuntansi yang menjadi responden adalah akuntansi praktisi dan menambahkan program
sebagian besar masih berada pada jenjang visit dan observasi ke berbagai sekolah yang
pendidikan sarjana dan hanya sebagian kecil memiliki karakter khusus.
yang memilih lanjut ke jenjang magister, hal ini
dikarenakan banyak dari alumni berlatar
belakang bekerja sebagai pegawai swasta dan 3. Kompetensi abad 21 yang diimple-
guru, dimana karir para alumni tidak terlalu mentasikan alumni pada dunia kerja.
menuntut untuk jenjang pendidikan yang terlalu
tinggi. Berbagai kompetensi abad 21 yang
diimplementasikan oleh alumni pada dunia
2. Relevansi pelaksanaan kurikulum yang kerja dijabarkan berdasarkan data tabel 2 pada
telah diterapkan pada perguruan tinggi lampiran, meliputi pengorganisasian sumber
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja daya, pemecahan masalah, kepemimpinan,
dan pengembangan profesional di dalam kerja mandiri, kreativitas, negosiasi, kerjasama,
kompetensi Prodi Pendidikan Akun- manajemen waktu, mengelola risiko, komputer,
tansi. teknologi informasi, komunikasi, pengambilan
keputusan, bekerja dengan target,
Relevansi pelaksanaan kurikulum yang telah
entrepreneurship/kewirausahaan, penguasaan
diterapkan pada perguruan tinggi dengan
materi akuntansi, bahasa asing, orientasi
kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengem-
budaya asing, dan berpikir kritis (critical
bangan profesional di dalam kompetensi
thinking).
program studi pendidikan akuntansi dapat
dilihat melalui hasil Tabel 7. Dimana alumni Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan di
pendidikan akuntansi yang menjadi responden atas, sebagian besar alumni telah
penilitan ini memberikan respon jawaban mengimplementasikan kompetensi abad 21
berupa 46% alumni menjawab bahwa dalam dunia kerja yang digelutinya. Hal ini
kurikulum yang diberikan saat kuliah sangat dapat dilihat dari penilaian alumni terhadap
bermanfaat dan mendukung kesuksesan kerja, dirinya sendiri (Self Rating) mengenai
dan sisanya sebesar 56% memberikan respon kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan
jawaban bahwa kurikulum yang diberikan pada berada dalam kategori baik. Hal tersebut
saat kuliah bermanfaat. Dari respon jawaban memberikan gambaran untuk Prodi bahwa
yang diberikan oleh alumni ini, dapat meskipun alumni sebagian besar telah mampu
disimpulkan bahwa kurikulum yang diberikan mengimplementasikan kompetensinya dalam
oleh program studi pendidikan akuntansi telah dunia kerja namun masih ada hal-hal yang perlu
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan dapat ditingkatkan oleh Prodi. Prodi dapat
memberikan bekal untuk pengembangan meningkatkan kemampuan lulusan untuk
keprofesionalan alumni dalam bekerja. mengelola resiko dengan memberikan bekal
softskill dan pendidikan karakter dalam proses
12
pembelajaran. Kesempatan yang luas juga 1. Berdasarkan aspek jenjang pendidikan dan
harus diberikan oleh Prodi untuk menumbuh- jenis pekerjaan, Profil alumni Prodi
kan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan Pendidikan Akuntansi yang menjadi
agar lulusan memiliki ketrampilan dan karakter responden adalah sebagian besar masih
berwirausaha dengan mengimplementasikan berada pada jenjang pendidikan sarjana
program praktik kewirausahaan dalam kuri- dan hanya sebagian kecil yang memilih
kulum Prodi. Peningkatan kemampuan Bahasa lanjut ke jenjang magister, hal ini
inggris dan orientasi terhadap budaya asing dikarenakan banyak dari alumni berlatar
dapat dilaksanakan dengan menyelenggarakan belakang bekerja sebagai pegawai swasta
pelatihan, diskusi ilmiah dengan bahasa inggris dan guru, dimana karir para alumni tidak
secara rutin, english day, seminar bahasa terlalu menuntut untuk jenjang pendidikan
inggris dan sit in ke luar negeri. yang terlalu tinggi.
4. Orientasi studi lanjut atau pelatihan 2. Relevansi pelaksanaan kuri-kulum yang
alternatif yang sesuai dengan pekerjaan telah diterapkan pada perguruan tinggi
dan karier alumni dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan
pengembangan profesional di dalam
Orientasi alumni Pendidikan Akuntansi yang
kompetensi program studi pendidikan
menjadi responden dalam penelitian ini dapat
akuntansi dari alumni yang menjadi
dilihat berdasarkan isi tabel 5. Pada tabel
responden penilitan ini memberikan respon
tersebut terlihat bahwa jumlah persentase
jawaban berupa 46% alumni menjawab
alumni yang ingin studi lanjut dalam bidang
bahwa kurikulum yang diberikan saat
pendidikan sebesar 58,7% atau secara umum
kuliah sangat bermanfaat dan mendukung
alumni lebih dominan memilih melanjutkan
kesuksesan kerja, dan sisanya sebesar 56%
studi mereka dalam bidang yang sama dengan
memberikan respon jawaban bahwa
latar belakang pendidikan mereka yaitu
kurikulum yang diberikan pada saat kuliah
dibidang pendidikan. Sementara, beberapa
bermanfaat.
alumni memilih untuk melanjutkan studi di luar
bidang pendidikan (27%), 7% lainnya memilih 3. Sebagian besar alumni telah
untuk tidak melanjutkan studi, dan sisanya mengimplementasikan kompetensi abad 21
sebesar 3,2% memilih mengikuti berbagai jenis dalam dunia kerja yang digelutinya. Hal ini
pelatihan atau jenjang pendidikan singkat yang dapat dilihat dari penilaian alumni terhadap
menunjang karier mereka. Hasil tersebut dirinya sendiri (Self Rating) mengenai
mengindikasikan bahwa Prodi dapat meran- kemampuan dalam melaksanakan
cang dan menyelenggarakan berbagai jenis pekerjaan berada dalam kategori baik. Hal
pelatihan dan pendidikan singkat yang tersebut memberikan gambaran untuk
dibutuhkan oleh para alumni yang dapat Prodi bahwa meskipun alumni sebagian
dikemas dalam kegiatan pengabdian besar telah mampu mengimple-mentasikan
masyarakat. kompetensinya dalam dunia kerja namun
masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan
oleh Prodi
SIMPULAN DAN SARAN
4. Jumlah persentase alumni yang ingin studi
Kesimpulan lanjut dalam bidang pendidikan sebesar
58,7% atau secara umum alumni lebih
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari dominan memilih melanjutkan studi
pengisian angket oleh alumni S1 Program Studi mereka dalam bidang yang sama dengan
Pendidikan Akuntansi FE UNY dapat di tarik latar belakang pendidikan mereka yaitu
kesimpulan sebagai berikut: dibidang pendidikan.
13
Saran Anonim. (2004). Risalah Prodi Pendidikan
Akuntansi (PHK A-2). Yogyakarta: Jurdik
Berdasarkan hasil kajian empiris profil alumni
Akuntansi FE UNY
dan kesimpulan di atas maka dapat dirumuskan
beberapa rekomendasi berikut ini. Baer, J. 1993. Craetivity and Divergent
Thinking: A Task Spesific Approach.
1. Kurikulum program studi pendidikan
London: Lawrence Elbaum Associates
akuntansi harus diupdate dengan
Publisher.
melibatkan unsur pengguna dan alumni
secara periodik dan melibatkan pengguna Degeng, N. S. 5 September 2003. Bisa Ciptakan
dan alumni sebagai nara sumber dalam Bangsa “Buruh”. Harian Jawa Post. hlm.
proses pembelajaran. 30.
2. Praktik kewirausahaan untuk mahasiswa Galbreath, J. 1999. Preparing the 21st Century
dilaksanakan baik di kampus ataupun Worker: The Link Between Computer-
magang di luar kampus sejak awal Based Technology and Future Skill Sets.
semester dan dievaluasi dan monitoring Educational Technology. Desember: 14-
secara periodik untuk tujuan pembinaan 22.
dan pengembangan.
Johnson, E. B. 2002. Contextual Teaching and
3. Penggunaan laboraturium bahasa FE UNY Learning. Califorenia: Corwin Press, Inc.
untuk tempat praktik mahasiswa dalam
Kivunja, Charles. 2014. Innovative Pedagogies
meningkatkan kemampuan bahasa asing
in Higher Education to Become Effective
ditingkatkan dengan membuka kelas
Teachers of 21st Century Skills:
pelatihan dan pengembangan modul secara
Unpacking the Learning and Innovations
off dan online. Di samping dosen yang
Skills Domain of the New Learning
mengampu semua mata kuliah didorong
Paradigm. International Journal of Higher
untuk menggunakan paling tidak 30 %
Education, Vol. 3, No. 4; 2014, pp. 37 - 48.
bahasa asing, referensi asing, dan
menugaskan mahasiswa presentasi Krulik, S. and Rudnik, J. A. 1996. The New
menggunakan bahasa asing secara Source Book Teaching Reasioning and
bertahap. Pbroblem Solving in Junior and Senior Hig
School. Massachusets: Allyn & Bacon.
4. Penambahan referensi perpustakaan baik
hard references maupun e-references Mansilla, V.B. and Jackson, A.W. 2011.
dengan mengajukan permohonan bantuan Educating for Global Competence:
referensi baik dari alumni, dosen, sponsor, Preparing Our Youth to Engage the World,
maupun sumber lainnya Council of Chief State School Officers,
2011. Downloaded from
http://pz.harvard.edu/sites/default/files/
DAFTAR PUSTAKA Educating%20for%20Global%20Compete
nce%20Short%20HHJ.pdf at 02
Anderman, E.M. and Sinatra, G.M. 2017. The
November 2017.
Challenges of Teaching and Learning
about Science in the 21st Century: Ng, Thomas W. H. and Feldman, Daniel C.
Exploring the Abilities and Constraints of 2009. How Broadly Does Education
Adolescent Learners Downloaded Contribute To Job Performance?
fromhttps://sites.nationalacademies.org/cs Personnel Psychology, Vol., 62, pp. 89–
/groups/dbassesite/documents/webpage/db 134.
asse_ 072608.pdf at 2 November 2017.

14
Parkins, D.N. 1995. What Creative Thinking Is.
Costa, A.L. (Ed). Developing Minds A
Resource Book for Teaching Thinking.
(hlm. 58-61) Alexandra, Virginia:
Assosiation for Supervisions and
Curriculum Development (ASCD).
Rofi’uddin, A. 2000. Model Pendidikan
Berpikir Kritis-Kreatif Untuk Siswa
Sekolah Dasar. Majalah Bahasa dan Seni.
1(28) Pebruari : 72-94.
Schomburg, Harald (2003). Handbook for
Graduate Tracer Study.
Moenchebergstrasse Kassel, Germany:
Wissenschaftliches Zentrum für Berufs-
und Hochschulforschung, Universität
Kassel.
Snyder, L.G. and Snyder. M.J. 2008. Teaching
Critical Thinking and Problem Solving
Skills. Volume L, No. 2, Spring/Summer,
2008. Pp. 90 - 99.
Trilling, B. and Paul Hood. 1999. Learning,
Technilogy, and Education Reform in the
Kowledge Age. Educational Technology.
Juni-Mei: 5-18.

15

Anda mungkin juga menyukai