Negeri 1 Pengasih
NIM : 20401241041
Sesuai namanya yakni pesantren Ramadhan, maka materi yang diajarkan juga materi
khas keislaman yang juga diajarkan dalam pesantren. Materi-materi tersebut antara lain Fiqih,
Quran & Hadis,aqidah dan akhlak, sejarah kebudayaan Islam, Baca Tulis Alquran dan Materi
tentang Sholat. Namun materi yang disampaikan cukup sederhana dan hanya hal-hal yang
umum saja, tidak seperti materi dalam pondok pesantren yang sebenarnya. Para pengajar
yakni para guru juga menyampaikannya dalam berbagai metode seperti menggunakan
powerpoint ataupun metode ceramah. Hal ini disesuaikan dengan pembelajaran agama di
sekolah umum yang tidak sedetail sekolah yang berbasis keagamaan. Pada awal
dilaksanakannya pesantren akan dilaksananan pre tes kepada siswa dan pada saat akhir
pelaksanaan akan dilaksanakan post test. Hal ini bertujuan untuk menguji perkembangan
keilmuan agama siswa setelah mengikuti kegiatan pesantren.
Nilai-nilai moral yang dididikan dalam kegiatan pesantren ini adalah nilai-nilai
keilmuan agama, nilai ketaatan dalam menjalankan agama, dan nilai akhlaqul karimah. Nilai
keilmuan agama diajarkan kepada siswa dengan harapan adanya kegiatan pesantren ini siswa
dapat menjadi pribadi yang berilmu agama tinggi dan ilmunya dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Lalu nilai ketaatan beragama berarti siswa yang mengikuti pesantren
ini diharapkan untuk semakin taat dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Lalu yang
terakhir adalah nilai akhlaqul karimah. Dengan nilai ini diharapkan siswa agar memiliki
akhlaqul karimah sebagaimana kehidupan dipesantren yang sangat menjunjung tinggi adab
dan sopan santun khususnya siswa kepada bapak atau ibu guru. Jika dibandingkan dengan
kehidupan di pesantren, pembelajaran tentang adab dan sopan santun di sekolah umum masih
kurang. Siswa kurang terdidik karena kebanyakan yang diajarkan di sekolah hanya teori dan
pada pelaksanaannya masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu dengan pesantren
ini diharapkan tradisi pesantren yang kaya akan akhlaqul karimah juga bisa dibawa dalam
kehidupan sehari-hari khususnya di SMA N 1 Pengasih.
Program pesantren ini dilaksanakan oleh seluruh guru” di SMA N 1 Pengasih dengan
arahan dan penanggug jawab dari guru Pendidikan Agama Islam. Para guru yang beragama
Islam semuanya mengajarkan sesuai materi yang telah dibagi. Para siswa yang beragama
Islam diharuskan untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pesantren ini. Apabila siswa
ada yang tidak mengikuti kegiatan dengan alasan yang tidak jelas maka ada konsekuensi
yang harus ia jalani seperti ada tugas tambahan ataupun sanksi lainnya.
Dalam aliran perenialisme yang menggunakan nilai-nilai dari masa lampau, hal ini
terdapat kecocokan dengan nilai-nilai agama yang dibangun sejak masa lampau dan masih
relevan hingga sekarang. Agama sebagai pedoman hidup manusia sangat diperlukan agar
kehidupan manusia didunia menjadi sejahtera dan kelak akan mendapat keselamatan di
akhirat. Pedoman tersebut ada dalam bentuk wahyu yang berasal dari Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa.
Nilai-nilai agama diwariskan secara turun temurun oleh suatu generasi ke generasi
dan bertujuan memberi tuntunan, dan pedoman hidup bagi manusia untuk bisa mencapai
kebahagiaaan hidup di dunia dan di akhirat. Pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan-
keterbatasan dalam banyak hal yang untuk bisa membantu dan memberikan pencerahan
spiritual dalam diri manusia perlu ada yang namanya agama. Selain itu juga manusia perlu
agama tidak sekedar untuk kebaikan diri dihadapanNya, namun juga untuk membantu
memecahkan berbagai macam problem yang kadang tidak dapat dipahami manusia.
Nilai-nilai yang ada di Alquran dan Hadis sebagai sumber utama dalam agama Islam
perlu dilestarikan di kehidupan moral manusia. Pemahaman dasar-dasar ilmu agama penting
untuk ditanamkan sejak dini agar setiap manusia mempunyai dasar pedoman untuk bertindak,
bertutur kata, dan sopan santun di kehidupan sehari-hari sebagai salah satu bentuk ketaatan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Referensi :
Asir, A. (2014). Agama Dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia. Al-Ulum Jurnal
Pemikiran dan Penelitian ke Islaman, 1(1), 50-58.
Penulis