Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nia Rohmatul Fadhilah

NIM : 22201049

Mata Kuliah : Statistik Pendidikan

Prodi/Kelas : Pendidikan Agama Islam/B

Dosen Pengampu : Dr. Noer Hidayati, S.si, M.Si


Tugas : Review Jurnal Pendidikan Agama Islam dan mencari korelasi antara
variable x dan variabel y

• Jurnal Pertama
Judul Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap
Akhlak Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang
Kabupaten Pinrang
Jenis Jurnal Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume & No Vol.17 No.1
Halaman 70 Halaman
Tahun 2019
Penulis Nurhudayana, Muh. Djunaidi, Buhaerah
Tanggal -
Korelasi Variabel Variabel X : akhlak peserta didik

Variabel Y : pengaruh pembelajaran pendidikan agama islam

Latar Belakang Pendidkan Agama Islam sangat berpengaruh banyak terahadap


proses perkembangan akhlak peserta didik karena tujuan utama
pendidikan agama Islam adalah terwujudnya moral peserta didik
yang tinggi serta akhlak yang mulia. Pengertian Akhlak secara
Etimologi berasal dari kata khalaqa yang berarti mencipta,
membuat atau menjadikan. Ahklak kata yang berbentuk mufrad,
jamaknya adalah khuluqun, yang berarti perangai, tabiat, adat atau
khalqun yang berarti kejadian, buatan atau ciptaan. Jadi, Akhalak
secara etimologi berarti adat, tabiat, atau perilaku yang di buat
oleh manusia. Secara Kebahasaan akhlak bisa baik ataupun buruk
tergantung pada tata nilai yang dipakai sebagai landasan.

Tugas sebagai guru yang profesinal untuk membentuk akhlak


peserta didik yang harus dilakukan yaitu di tuntut untuk membuat
rancangan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di dalam
proses pembelajaran (pendidikan agama Islam), karena dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam begitu banyak materi-
materi yang dapat kita gunakan untuk membentuk akhlak peserta
didik dan juga sebagai kunci untuk menghadapi permasalahan
yang terjadi saat ini, jadi dalam pendidikan agama Islam harus
ditingkatkan agar proses pembelajaran berjalan lancar dan
menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional yaitu peserta didik yang berakhlak sehingga bisa menjadi
contoh di sekolahnya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya.
Rumusan Masalah Untuk mengetahui bagaimana pembalajan pendidikan agama
Islam terhadap akhlak peserta didik di SMP Negeri 3 Lembang
Kabupaten Pinrang
Tujuan Penelitian Mendapatkan informasi mengenai pengajaran pendidikan agama
Islam terhadap akhlak peserta didik di SMP Negeri 3 Lembang
Kabupaten Pinrang.
Metode Penelitian Jenis yang dipakai adalah metode kuantitatif. Dimana penelitian
yang datanya berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar, yang
bisa diperoleh dari hasil angket, kemudian di analisa sedemikian
rupa untuk kemudian dibandingkan dengan hipotesis. Sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data skor pada rumusan masalah atau
pada variabel pembentuk akhlak (Y). Skor total variabel akhlak
peserta didik yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 2566 ,
skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 20 x 4 =
80 karena jumlah responden 53 orang, maka skor kriterium adalah
80 x 53 = 4240. Sehingga, akhlak peserta didik dalah 2566 : 4240
= 0,605 atau 60,5% dari kriterium yang ditetapkan. Jadi, dapat
disimpulkan akhlak peserta didik termasuk kategori rendah.
Kesimpulan Hasil analisis data deskriptif pada rumusan masalah kedua atau
pada variabel pembentuk akhlak (Y) adalah 2566 dan 4 x 20 x 53
= 4240. Sehingga, akhlak peserta didik dalah 2566 : 4240 = 0,605
atau 60,5%. Hal ini menunjukan bahwa dalam menunjukan bahwa
dalam membentuk akhlak peserta didik SMP Negeri 3 Lembang
kabupaten Pinrang memberikan materi tentang pendidikan agama
Islam.

• Jurnal Kedua
Judul Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengalaman
Ibadah Sholat Pada Peserta Didik di SD Persitim 1 Kota Kupang.
Jenis Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume & No Vol.1 No.1
Halaman 48 Halaman
Tahun 2021
Penulis Nurul Fauzya Halim

Hasanah Purnamasari
Tanggal -
Korelasi Variabel Variabel X : pengalaman ibadah sholat

Variabel Y : pengaruh lingkungan sekolah

Latar Belakang Pendidikan agama Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari sistem pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang tercantum
dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 12 ayat 1 butir A, setiap siswa pada
setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama
sesuai agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang
seagama. (UU RI). Pada prinsipnya pelajaran agama islam
membekali siswa agar memiliki pengetahuan lengkap tentang
hukum islam dan mampu menerapkannya dalam bentuk ibadah
kepada Allah SWT. Dengan demikian dapat melaksanakan ritual-
ritual ibadah yang benar menurut ajaran Islam sesuai dengan
ibadah yang dipraktekkan dan diajarkan Rasulullah SAW. Pada
pelajaran agama Islam salah satunya adalah ibadah shalat yang
wajib diajarkan guru terhadap siswa. Ibadah shalat merupakan
ibadah yang mengandung bacaan dan perbuatan tertentu dan
khusus, diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Ibadah
shalat yaitu beribadah kepada Allah SWTdengan bersungguh-
sungguh, taat, merendahkan diri kepada Allah SWT untuk
mengharap ridhanya.
Rumusan Masalah Menyoroti tentang pendidikan agama Islam pada SD Persitim 1
Kupang yang merupakan lembaga di bawah Yayasan Pendidikan
Persatuan Islam Timor beralamat di Jl. Trikora No. 5 Kupang yang
memiliki sekitar 200 siswa, yang ditekankan pada pengamalan
ibadah shalat.
Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dimana
merupakan salah satu pendekatan penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang
banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya.

Penelitian dilaksanakan pada sekolah SD Persitim 1 Kupang yang


berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dengan
alamat Jl. Trikora No. 5.

Populasi penelitian ini mencakup seluruh kelas III dan IV SD


Persitim 1 Kupang.Sampel merupakan sebagian atau wakil
populasi yang diteliti yang merupakan sasaran dalam penelitian.
Berdasarkan judul pengaruh pendidikan agama Islam terhadap
pengamalan ibadah shalat peserta didik SD Persitim 1 Kupang
khususnya tentang ibadah shalat fardhu (5 waktu) yang dimana
karena siswa kelas 3 dan kelas 4 berjumlah 38 siswa maka penulis
mengambil populasi siswa kelas 3 dan 4 semuanya sebagai
sampel.
Kesimpulan Penerapan pendidikan agama Islam di SD persitim 1 kupang
sangat baik di mana guru mengajarkan perilaku yang baik sesuai
dengan ajaran Islam, pengetahuan, keterampilan, nilai maupun
keyakinan yang sesuai dengan syariat Islam yang pedomani oleh
Alquran serta dapat menjadi insan yang baik ke depannya. Untuk
pemahaman siswa tentang pendidikan agama Islam berdasarkan
analisis data mendapatkan kategori tinggi tingkat pemahaman
pendidikan agama Islam adalah 15.8% berjumlah 6 siswa,
kategori sedang berjumlah 23 siswa adalah 60.5 %, dan kategori
rendah 23.7 % dengan jumlah siswa 9. Pengamalan ibadah shalat
siswa cukup baik di mana para siswa selalu rajin melaksanakan
shalat lima waktu di rumah maupun berjamaah. Pengamalan
ibadah shalat siswa dari hasil analisis pada kategori tinggi
pengamalan ibadah shalat siswa adalah 39.5 % dengan jumlah 15
siswa, tingkat pengamalan ibadah shalat siswa sedang berjumlah
20 siswa adalah 52.6 %, tingkat pengamalan ibadah shalat siswa
dengan kategori rendah 7.9 % dengan jumlah siswa 3. Pengaruh
pendidikan agama Islam terhadap pengamalan ibadah shalat
adalah sangat berpengaruh, karena pendidikan agama Islam
mengajarkan pengetahuan keterampilan perilaku sesuai dengan
Alquran sedangkan ibadah shalat merupakan pengetahuan dasar
yang ajarkan oleh guru karena ibadah shalat adalah wajib
dilaksanakan. Sehingga hasil analisis data dengan rumus produk
momen pada sampelsebanyak 38 siswa dengan membandingkan r
hitung ke r tabel pada taraf siknifikan 5% = 0.320 dan r hitung =
0.4866 maka dari itu r hitung > r tabel, 0.4866 > 0.320.

Anda mungkin juga menyukai