PANDANGAN AGAMA
(2181000510205)
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan kasih sayangnya kepada kita, dengan petunjuk dan pertolongannya
kita mampu menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
KESIMPULAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal di seluruh dunia sebagai negara yang memiliki
sumber daya alam yang kaya dan melimpah. Sumber daya alam yang
terbarukan (renewable) maupun yang tak terbarukan (nonrenewable), serta
yang berbentuk modal alam (natural resource stock), seperti daerah aliran
sungai, danau, kawasan lindung, pesisir, kawasan rawa dan gambut, dan
lain-lain, maupun sumber daya alam dalam bentuk komoditas (natural
resource commodity) seperti kayu, rotan, mineral tambang, minyak dan
gas bumi, ikan, dan lain-lain, terdapat merata di seluruh wilayah
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kekayaan sumber daya alam di Indonesia mempunyai peranan
penting dalam memenuhi hajat hidup orang banyak, karena itu
pengelolaannya harus dikuasai oleh Negara untuk memberi nilai tambah
secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan. Pengelolaan
sumber daya alam dilakukan dan dikelola dengan berasaskan keberpihakan
pada kepentingan bangsa dan keseimbangan (kesatuan ekonomi), selain
dengan asas manfaat, efisiensi berkeadilan, dan pandangan pengelolaan
sumber daya alam menurut agama islam,Maka dari itu penyusun akan
memahas dalam makalah ini mengenai sumber daya alam menurut islam
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Sumber Daya Alam yang baik menurut Agama Islam ?
2. Bagaimana mengelola Sumber Daya Alam yang baik menurut Agama
Islam ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian Sumber Daya Alam dalam Agama islam .
2. Mengetahui Cara mengelola Sumber Daya Alam yang baik menurut
Agama Islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pendapat bahwa sumber daya alam milik umum harus dikelola oleh negara
untuk hasilnya diberikan kepada rakyat dikemukakan oleh An-Nabhani
berdasarkan pada hadits riwayat Imam At-Tirmidzi dari Abyadh bin
Hamal. Dalam hadits tersebut, Abyad diceritakan telah meminta kepada
Rasul untuk dapat mengelola sebuah tambang garam. Rasul meluluskan
permintaan itu, tapi segera diingatkan oleh seorang shahabat,
5
Yang menjadi fokus dalam hadits tersebut tentu saja bukan “garam”,
melainkan tambangnya. Terbukti, ketika Rasul mengetahui bahwa
tambang garam itu jumlahnya sangat banyak, ia menarik kembali
pemberian itu. An-Nabhani mengutip ungkapan Abu Ubaid yang
mengatakan:
6
Menurut konsep kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam,
tambang yang jumlahnya sangat besar baik yang nampak sehingga bisa
didapat tanpa harus susah payah seperti garam, batubara, dan
sebagainya; ataupun tambang yang berada di dalam perut bumi yang tidak
bisa diperoleh kecuali dengan usaha keras seperti tambang emas, perak,
besi, tembaga, timah dan sejenisnya termasuk milik umum. Baik
berbentuk padat, semisal kristal ataupun berbentuk cair, semisal minyak,
semuanya adalah tambang yang termasuk dalam pengertian hadits di atas.
7
petroleum pada tanah miliknya tidak halal baginya untuk memilikinya dan
harus diberikan kepada negara untuk mengelolanya.
Dapat di Tarik benang merah bahwa sumber daya alam adalah
segala bentuk kekayaan alam yang telah disediakan oleh Allah SWT untuk
dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka menjaga keberlangsungan
hidupnya.
B. Cara mengelola Sumber Daya Alam yang baik menurut Agama Islam
Islam adalah pandangan hidup yang seimbang dan terpadu. 9
Dalam Islam, sebenarnya Allah membolehkan manusia untuk
memanfaatkan semua yang ada di bumi. Mengelolah atau memanfaatkan
sumber daya alam adalah bukan untuk memupuk kekayaan akan tetapi
memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan manusia. Sehingga dijelaskan pula dalam QS
al-Baqarah/2:60
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami
berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah
daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui
tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang
diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan
berbuat kerusakan.”
Untuk tidak terjadi kerusakan ini peran Negara sangat penting.
Dalam hal ini, pemerintah mesti menegakkan aturan dengan tegas karena
sumberdaya alam merupakan common property sehingga boleh
dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam al-Qur'an dijelaskan bahwa manusia
diciptakan sebagai khalifah di bumi. Kewajiban manusia sebagai khalifah
di bumi adalah dengan menjaga dan mengurus bumi dan segala yang ada
di dalamnya untuk dikelola sebagaimana mestinya. Dalam hal ini
pemimpim sebagai tugas dari Allah untuk mengurus bumi harus dijalankan
sesuai dengan kehendak penciptanya dan tujuan dari penciptaannya.
(Harun Nasution, 1992: 542). Seperti dalam QS al-Baqarah/2: 30
ض َخلِي َف ًة َقالُوا أَ َتجْ َع ُل فِي َها َمنْ ُي ْفسِ ُد فِي َها ِ ُّْك ل ِْل َماَل ِئ َك ِة إِ ِّني َجاعِ ٌل فِي اأْل َرَ َوإِ ْذ َقا َل َرب
َ ِك َو ُن َق ِّدسُ لَ َك َقا َل إِ ِّني أَعْ لَ ُم َما اَل َتعْ لَم
ُون َ ك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ د
ُ َِو َيسْ ف
8
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”
Oleh karena itu, dalam memanfaatkan bumi ini tidak boleh
semena-mena, dan seenaknya saja dalam meneglola maupun
memanfaatkannya. Pemanfaatan berbagai sumber daya alam baik yang ada
di laut, didaratan dan didalam hutan harus dilakukan secara proporsional
dan rasional untuk kebutuhan masyarakat banyak dan generasi penerusnya
serta menjaga ekosistemnya. Misalnya pasir dan bebatuan yang ada
dipinggir sungai merupakan miliki ummat manusia dan masing-masing
orang berhak untuk mengais dan memanfaatkan pasir dan bebatuan itu
sampai ada bukti bahwa pasir dan bebatuan itu adalah milik seseorang.
9
menumbuhkan kepedulian sosial berupa anjuran berbagai macam sedekah;
kesembilan, harta difungsikan bagi kemakmuran bersama, tidak hanya
ditimbun tanpa menghasilkan sesuatu secara halal; dan kesepuluh, harta
jangan dihambur-hamburkan untuk memenuhi kemikmatan sesaat yang
melampui batas. Mensyukuri dan menikmati perolehan usaha hendaknya
dalam batas-batas yang dibenarkan syara
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sumber daya alam adalah segala bentuk kekayaan alam yang telah
disediakan oleh Allah SWT untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka
menjaga keberlangsungan hidupnya. Dalam pandangan Islam, hutan dan barang
tambang adalah milik umum yang harus dikelola hanya oleh negara yang sesuai
dengan syariat Islam dan dimana hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat
dalam bentuk barang yang murah atau subsidi untuk kebutuhan primer semisal
pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum.
10
DAFTAR PUSTAKA
11