c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : 8/12/2021
WBC 12,7
RBC 3,08
HGB 10,3
HCT 32
MCV 103
MCHC 34
PLT 33
RDW-SD 459
RDW-CV 16,1
PDW 14,5
MPV 8,8
NEUT 0,14
d. Obat - obatan
No. Nama Obat Dosis Rute Waktu
1. MST 12 oral Jam 07:00
2. Lactulosa 10 oral Jam 07.00
3. cefriaxone 20 IV Per 8 jam
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot Negatif Positif
Rentang gerak
Mati sendi :
Kaku Sendi :
Uji Kekuatan Otot :
Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi : Kelainan bentuk
Palpasi : Nyeri tekan Negatif √ Positif
N III – IV –VI :
N VIII Romberg Tes Negatif Positif
N IX
Kaku Kuduk
Pemeriksaan Diagnostik :
Laboratorium :
Terapi :
Kesimpulan :
√
Palpebrae inferior bermata gelap Negatif Positif
b. Terapi : Tidak ada
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien sudah rabun
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien sudah tidak dapat melihat
dengan jelas
2. Data Objektif
a. Observasi : Skelera mata berwarna kuning
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornea : Normal
Visus : 4/6
Pupil : isokor
Lensa mata : Normal
Tekanan intra Okuler : Kurang
Pendengaran : Berfungsi denga baik
Pina : Normal
Capalis
Membran Timpani
Test pendengaran
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai
N.I : Baik
N.II : Baik
N.IV Sensorik : Baik
N.VII Sensorik : Baik
N.VIII Pendengaran : Baik
Test Romberg : Baik
c. Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium : -
d. Terapi : -
2. Data Objektif
a. Observasi : Hubungan dengan anak baik
b. Pemeriksaan fisik : Bersih tidak ada tampak keputihan
c. Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium : -
d. Terapi : -
ANALISA DATA
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1. DS: Akumulasi
- Klien substansi
mengatakan hepatotoksi
nyeri perut
bagian bawah Nyeri akut Disfungsi
dan menjalar ke mitokondriahati
ulu hati
- PQRST Penurunan
P : Nyeri perut antioksida hati
bagian bawah menurun
disertai nyeri
ulu hati Daya tahan tubuh
menurun
Q: Nyeri sering
tertusuk- tusuk
Peradangan
R: Nyeri perut
bagian bawah
Mengeluarkan zat
dan menyebar kimia
prostaglandin,
ke bagian kaki
histamine,
S : Skala nyeri 2 bradikin
T: Nyeri hilang
Medulla spinalis
timbul + 8 -10 dan konteks
serebri
menit
DO : Nyeri diprepsikan
- Tanda-tanda
Nyeri akut
vital
TD: 130/68
mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,7OC
P : 18 x/menit
TB : 100 m
BB : 40 kg
2. DS : IKTERUS
- Klien KHOLESTATIK
mengatakan
nafsu makan Empedu tidak bisa
mengalir secara
menurun
normal kedalam
- Klien usus
mengatakan
Pencernaan lemak
mual Defisit nutrisi terganggu
DO :
Stress lambung
- Klien nampak
Mual muntah
kurus
- TTV : Anoreskia
TD: 130/68
Intake tidak
mmHg adequat
N : 84 x/menit
Defisit nutrisi
O
S : 36,7 C
P : 18 x/menit
TB : 100 m
BB : 40 kg
3. DS: IKTERUS
- Klien KHOLESTATIK
mengatakan
lemas Keterbatasan
DO: pergerakan
- Klien nampak
bedrest Intoleransi aktifitas Kelemahan
- Klien nampak
lemas Inteoleransi
- TTV : aktifitas
TD: 130/68
mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,7OC
P : 18 x/menit
TB : 100 m
BB : 40 kg
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny. B/ 56
Ruangan/Kamar : Lontara 1/ 12
No Diagnosis keperawatan
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederah fisiologis
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan SLKI SIKI
No
.
1. (D.0077) Nyeri akut Setelah dilakukan (I.08238) Manajemen
berhubungan dengan tindakan asuhan nyeri :
pencederah fisiologis keperawatan 2x24 Observasi
DS: jam diharapkan 1. Identifikasi
pasien dapat lokasi,
- Klien mengatakan
nyeri perut bagian menunjukkan karakteristik
(L.08066) tingkat durasi, frekuensi,
bawah dan
nyeri menurun kualitas,
menjalar ke ulu dengan kriteria intensitas nyeri
hasil : 2. Identifikasi skala
hati
1. Keluhan nyeri
- PQRST nyeri dari 3. Identifikasi
sedang respon nyeri non
P : Nyeri perut
menurun verbal
bagian bawah 4. Identifikasi
faktor yang
disertai nyeri ulu
memperberat dan
hati memperingan
nyeri
Q: Nyeri sering
Terapeutik:
tertusuk- tusuk 5. Berikan tehnik
nonfarmakalogi
R: Nyeri perut
pada pasien
bagian bawah dan untuk
mengurangi
menyebar ke
nyeri
bagian kaki Edukasi :
6. Ajarkan tehnik
S : Skala nyeri 2
nonfarmakologi
T: Nyeri hilang pada pasien
untuk
timbul + 8 -10
mengurangi
menit nyeri
Kolaborasi
DO :
7. Kolaborasi
- Tanda-tanda vital pemberian
analgesik
TD: 130/68 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,7OC
P : 18 x/menit
TB : 100 m
BB : 40 kg
2. (D.0019) Defisit nutrisi
Setelah dilakukan (I.03119) Manajemen
berhubungan dengantindakan asuhan nutrisi :
ketidakmampuan menelan keperawatan 2x24 Observasi
DS : jam diharapkan 1. Identifikasi
pasien dapat status gisi
- Klien mengatakan
menunjukkan 2. Identifikasi
nafsu makan (L.06053) Status makanan yang
nutrisi meningkat disukai
menurun
dengan kriteria hasil: 3. Monitor asupan
- Klien mengatakan 1. Porsi makan makan
yang 4. Monitor berat
mual
dihabiskan badan
DO : meningkat 5. Monitor hasil
pemeriksaan
- Klien nampak
laboratorium
kurus Terapeutik:
6. Lakukan oral
- TTV :
hygiene sebelum
TD: 130/68 mmHg makan, jika
perlu
N : 84 x/menit
7. Berikan makan
S : 36,7OC yang tinggi serat
untuk mencegah
P : 18 x/menit
konstipasi
TB : 100 m 8. Berikan makan
tinggi serat dan
BB : 40 kg
tinggi protein
9. Berikan
suplemen
makanan, jika
perlu
Edukasi
10. Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
Kolaborasi
11. Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang
dibutuhkan, jika
perlu
3. (D.0056) IntoleransiSetelah dilakukan (I.05178) Manajemen
aktifitas berhubungan tindakan asuhan energi
dengan kelemahan keperawatan 2x24 Observasi
DS: jam diharapkan 1. Identifikasi
pasien dapat gangguan fungsi
- Klien mengatakan
menunjukkan tubuh yang
lemas (L.05047) toleransi mengakibatkan
aktifitas meningkat kelelahan
DO:
dengan kriteria hasil: 2. Monitor pola dan
- Klien nampak 1. Keluhan jam tidur
lelah 3. Monitor lokasi
bedrest
menurun dan
- Klien nampak ketidaknyamanan
selama
lemas
melakukan
- TTV : aktivitas
Terapeutik
TD: 130/68 mmHg
4. Lakukan latihan
N : 84 x/menit rentang gerak
pasif dan/ atau
S : 36,7OC
aktif
P : 18 x/menit Edukasi
5. Ajarkan strategi
TB : 100 m
koping untuk
BB : 40 kg mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
6. Kolaborasi
dengan ahli gisi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny. B/ 56 tahun
Ruangan/kamar: lontara 1/ 12
Tanggal : 09 Desember 2021
No Diagnosis Waktu Implementasi
1. (D.0077) Nyeri akut 1. kaji nyeri
berhubungan dengan Hasil :
agen pencederah P : Nyeri perut
fisiologis
bagian bawah disertai
nyeri ulu hati
Q: Nyeri sering
tertusuk- tusuk
R: Nyeri perut bagian
bawah dan menyebar
ke bagian kaki
S : Skala nyeri 2
T: Nyeri hilang
timbul + 8 -10 menit
2. Ajarkan tehnik
relaksasi
Hasil:
Nyeri berkurang
dengan skala 1
3. Kolaborasi
pemberian analgesic
a. Ketorolac 20 mg/
intra vena/ 8 jam
Hasil:
Nyeri berkurang