Anda di halaman 1dari 19

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

DESAIN PARALEL

Dr. Ns. Makkasau Plasay


PENDAHULUAN

Penelitian eksperimental adalah ingin menguji hubungan


antara sebab (cause) dengan akibat (effect). Santoso G,
2007
TUJUAN UTAMA PENELITIAN EKSPERIMEN
Untuk menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan cara
mengadakan intervensi atau mengenakan
perlakuan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimen, kemudian hasil (akibat) dari
intervensi dibandingkan dengan kelompok yang
tidak dikenakan perlakuan (kelompok kontrol)
Rancangan penelitian eksperimental terdapat tiga prinsip
yang harus dipenuhi, yaitu:

Replikasi
True eksperimental

Pra- eksperimental
Randomisasi

Quasi eksperimental
Kontrol
1. Eksperimental sungguhan (true-experimental) al:
a. The Pre-post Test Control Group Design

01 P 02

03 - 04
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
- : Unit eksperimen tidak diberi perlakuan (kontrol/pembanding)
R: Randomisasi
Lnjutan…………………….
b. The Post Test –Only Control Group Design

P 01

- 02
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
- : Unit eksperimen tidak diberi perlakuan (kontrol/pembanding)
R: Randomisasi
Lanjutan…………………….
c. The Solomon Four-Group Design

01 P 02 (K1)

03 - 04 (K2)

R
- P 05 (K3)

- - 06 (K4)
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
- : Unit eksperimen tidak diberi perlakuan (kontrol/pembanding)
R: Randomisasi
K: Kelompok
Lanjutan…………………..
c. Factorial Design

Faktor P1 Faktor P2
P1 P2.a P2.b P2.c

P1.a P1.a P2.a P1.a P2.b P1.a P2.c

P1.b P1.b P2.a P1.b P2.b P1.b P2.c


Ket:
P1: Perlakuan pertama (memiliki 2 level a dan b)
P2: Perlakuan kedua (memiliki 3 level a, b, dan c)
2. Rancangan penelitian Pra-eksperimental (pre-experimental)
a. The One-Shot Case Study

P 0

Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
Lanjutan…………………
b. The One-Group Pre-Post test Design

01 P 02

Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
Lanjuatn……………

c. The Static Group Comparation

P 01

- 02
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
- : Unit eksperimen tidak diberi perlakuan (kontrol/pembanding)
3. Eksperimental semu (quasi-experimental) al:
a. The nonrandomized control Group Pre-Post test Design

01 P 02

03 - 04
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
- : Unit eksperimen tidak diberi perlakuan (kontrol/pembanding)
Lanjutan……………
b. The Time-series Experiment

01 02 03 P 04 05 06

Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
Lanjutan………………..
c. The Time-Sampel Design

(P1 01) (P0 02) (P1 03) ----

(P0 04)
Ket:
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
P : Sekelompok unit eksperimen diberi perlakuan
O: Unit eksperimen dilakukan pengukuran
DESAIN PARALEL

Jenis desain ini paling banyak digunakan, baik


penyakit akut maupun kronik.
Pada desain paralel ini disusun 2 kelompok (atau
lebih), dan pengobatan pada kelompok-kelompok
tersebut dilakukan secara simultan
Desain Paralel

Kel. Yg 1. Randomisasi
Hasil yang sahih diperbandingkan
harus seimbang 2. Matching
Uji X² (Nominal)
Tanpa Matching
(Kel. Independen) Uji –t (2 kel. Ind
Numerik)
Desain Paralel

Uji X² (Nominal)
Matching
Uji Mc. Nemar
(Nominal) 2 kel
berpasangan

Uji –t (2 kel.
berpasangan
Numerik)
Skema dasar desain
paralel untuk uji klinis
dengan dua kelompok
dengan outcome nominal
dikotom
Efek +

Kelompok
perlakuan
Efek -
Subyek yang
memenuhi
kriteria
R
Efek +

Kelompok
kontrol

Efek -
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai