Anda di halaman 1dari 2

GERAKAN NASIONALISME TURKI

Kesultanan Turki Utsmani merupakan sebuah negara yang berdiri kokoh dan berjaya lebih
dari 700 tahun antara tahun 1299–1923. Sultan-sultan Turki Ustmani terkenal dengan
kewibawaan dan keperkasaannya di dunia, salah satunya adalah Sultan Mehmed II atau
Muhammad Al Fatih dan Sultan Suleiman I yang dijuluki Raja Tiga Benua karena berhasil
membentangkan kekuasaan Turki Utsmani di setiap benua di dunia.

Turki pernah menjadi negara adidaya. Pada jamannya dimana wilayah kekuasaannya
meliputi jazirah Belkan, Afrika Utara dan jazirah Arab. Nasionalisme dan revolusi bangsa
Turki terjadi setelah Perang Dunia I, dimana Turki berada dipihak yang kalah dan harus
tunduk pada keputusan sekutu antara lain menyerahkan wilayah kekuasaannya. Perancis,
Inggris dan Italia mendapatkan wilayah Turki di Afrika dan Jazirah Arab. Sementara Yunani di
Balkan memperoleh kemerdekaannya dari Turki.

Nasionalisme Turki semakin tumbuh setelah negara-negara sekutu berusaha terus


melemahkan Turki dengan cara membantu gerakan nasionalis Yunani merebut wilayah Turki
di bagian Barat Balkan tahun 1919. Puncak kejayaannya Turki Utsmani pada abad ke-19
terus mengalami kemunduran sampai akhirnya mendapat julukan “The Sick Man From
Europe”.

Hal ini disebabkan oleh berikut ini :

1. Tidak ada lagi sultan-sultan yang kuat dan besar.


2. Intrik-intrik dalam istana semakin merajalela.
3. Tentara Janisari yang terkenal telah merosot martabatnya menjadi pengacau
kerajaan daripada pembela kerajaan.
4. Pemerintahan yang lemah dan kacau mengakibatkan adanya Krisis Gezag sehingga
negara-negara bagian berani mengadakan pemberontakan untuk melepaskan diri
dari Turki.
5. Revolusi Prancis mengilhami negara-negara bagian untuk merdeka (seperti, Yunani,
Bulgaria, Serbia, Rumania, dan Mesir).

Nasionalisme Bangsa Turki


Sebab – sebab timbulnya nasionalisme bangsa Turki adalah sebagian berikut :
1. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot
2. Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyannya liberte, egalite, dan
fraternite.
3. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga mereka mengetahui
apa itu liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.
4. Kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerah-daerah jajahan
Turki dan siap menghancurkan Turki.
Dalam situasi demikian itulah, akhirnya mendorong timbulnya semangat nasionalisme
terutama di kalangan tokoh-tokoh muda untuk mengadakan pembaharuan di segala bidang.
Tokohnya, antara lain Kemal Pasha, Midhat Pasha, Rasjid Pasha, dan Ali Pasha. Pada tahun
1906, dibawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan
dan pada tahun l908 tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda.

Anda mungkin juga menyukai