Skenario/Study Kasus I
Seorang pasien “ALI” datang kepelayanan rawat inap RS Mitra Sejatera dengan
membawa surat pengantar rawat dari dokter dari luar RS tsb, untuk mendapatkan pelayanan
rawat inap. Pasien dan keluarganya menyampaikan bahwa pasien pernah berobat di rawat
jalan di RS tsb, satu bulan yang lalu. Tetapi pasien tidak membawa Kartu Identitas Berobat.
Sementara perekam medis mencarikan berkas rekam medis, namun tidak terdaftar di
buku register rawat jalan tetapi nama pasien yang sama dengan alamat yang sama dengan
berkas rekam medis yang berbeda pada roll o-pact, sehingga perekam medis kembali
mencoba untuk melihat pada laporan akhir kegiatan pelayan pasien “ALI”
ISTILAH :
1. Kartu identitas berobat (KIP)
2. Rool o-pact
3. Rawat inap (opname)
4. Rawat jalan
5. Perekam medis
KATA KUNCI :
1. Pasien ALI datang ke pelayanan rawat inap
2. Berkas rekam medis
3. Buku regitrasi rawat jalan
4. Pasien tidak membawa kartu berobat
Masalah (Problem) dasar dan susun pertanyaan yang terkait dengan skenario :
Penyebab ke 2 adanya dobel nomor, harus dipastikan terlebih dahulu apakah identitas dan
riwayat kunjungan pasien sudah sesuai, jika ia harus disatukan
Penyebab ke 3 krn pasien saat ditanya (pernah berobat sebelumnya?) Jika pasien menjawab
belum padahal pernah akan terjadi dobel nomor jika petugas tidak cek terlebih dahulu
Pembahasan study kasus (Tinjauan Teori/Pustaka dan Hasil) :
Pembahasan :
Pelayanan Kesehatan adalah konsep yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat guna meningkatkan pencegahan dan penyembuhan suatu penyakit. Dan setiap
upaya yang diselenggarakan untuk memelihara, mencegah, menyembuhkan, penyakit dan
meningkatkan kesehatan terutama masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Kartu berobat merupakan alat yang sangat diperlukan untuk pencarian nomor rekam medis untuk
pasien lama. Karena di rumah sakit sudah menggunakan pendaftaran online dengan SIMPUS
namun masih menggunakan rekam medis manual, maka jika pasien tidak membawa kartu berobat
akan dicarikan sesuai nama KK dalam komputer, jika sudah ada namun belum tertera nomor rekam
medis maka petugas harus memberikan nomor baru kepada pasien sehingga seringkali terjadi data
ganda pada identias pasien dalam nomor yang berbeda. Seharusnya petugas rekam medis membuat
Buku Indeks atau Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) untuk memudahkan petugas mencari nomor
rekam medis untuk pasien lama.KIUP merupakan kunci petunjuk lokasi rekam medis, salah satu
alat (tool) yang digunakan untuk membantu pencarian berkas rekam medis didalam rak
penyimpanan.
Dengan menggunakan aplikasi SIMPUS maka akan memudahkan petugas rekam medis untuk
menemukan nomor rekam medis apabila nomor rekam medis saat diberikan kepada pasien langsung
di input ke dalam sistem, aplikasi tersebut sama halnya dengan kegunaan KIUP dan buku indeks
untuk memudahkan petugas menemukan nomor rekam medis
Susun kesimpulan dan peta konsep :
Peta konsep :
Skenario/Study Kasus 2
Rumah Sakit “AMANDA” melakukan identifikasi berkas rekam medis dengan
menemukan bahwa dari 50 berkas rekam medis terdapat 10 berkas rekam medis yang
memiliki nomor ganda dan 5 berkas rekam medis yang tidak TERDAPAT nama pasien.
Berkas rekam medis tersebut tersimpan di lantai yang semestinya sudah harus disimpang
di roll o-pact, bahkan ada berkas yang tidak ada sampulnya.
Isi berkas tersebut disatukan antara pelayanan rawat jalan dan rawat inap, namun ada
berkas yang pasiennya rawat inap tetapi tidak ada rawat jalannya serta tidak sesuai dengan
sistem penamaan dengan menggunakan minimal dua suku kata berkas rekam medis.
ISTILAH :
1. Rool o-pack
2. Sistem penamaan
3. Nomor ganda
KATA KUNCI :
1. Identifikasi berkas rekam medis
2. Terdapat beberapa berkas rekam medis yang tidak sesuai
Masalah (Problem) dasar dan susun pertanyaan yang terkait dengan skenario :
Masalah (problem) yang terakit dengan skenario:
1. Terdapat berkas rekam medis yang ditemukan oleh petugas, bahwa dari 50 berkas
rekam medis terdapat 10 berkas rekam medis yang memiliki nomor ganda dan 5
berkas rekam medis yang tidak TERDAPAT nama pasien.
2. Terdapat berkas rekam medis yang diletakkan saja di lantai yang seharusnya di
simpan di tempat penyimpanan rool o-pack, bahkan ada beberapa berkas rekam
medis yang tidak mempunyai sampul.
3. Ada berkas yang pasiennya rawat inap tetapi tidak ada rawat jalannya serta tidak
sesuai dengan sistem penamaan dengan menggunakan minimal dua suku kata
berkas rekam medis.
Jawaban dari pertanyaan dan analisi masalah yang terkait skenario/study kasus :
1. Penggandaan(duplikasi) nomor rekam medis dan terdapat berkas RM yang tidak ada
nama pasiennya biasanya terjadi karena terdapat beberapa faktor-faktor seperti :
Factor man (manusia) , duplikasi nomor rekam medis disebabkan oleh
kurangnya petugas pendaftaran yang memiliki kompetensi perekam medis
Factor machine (alat) , pemberian nomor rekam medis dapat menggunakan buku
register maupun dengan komputer. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing yang dapat berakibat pada kesalahan pemberian
nomor rekam medis. Masalah yang terjadi di Rumah sakit yaitu saat terjadi error
pada komputer sehingga nomor yang terakhir dibuat terkadang masih digunakan
lagi.
Faktor Method (cara), Cara memberikan nomor rekam medis kepada pasien
yang berobat dengan menggunakan metode penomoran unit sehingga setiap
pasien yang daftar akan mendapatkan satu nomor rekam medis yang diberikan
pada saat awal pasien mendaftar.Masalah yang terjadi adalah saat pasien lupa
apakah pernah mendaftar atau tidak. Petugas akan mengira bahwa pasien
tersebut adalah pasien baru sehingga dibuatkan nomor rekam medis lagi.
Peta konsep :
Factor-faktor penyebab terjadinya penggandaan nomor rekam medis :
Kurang
SDM mati listik
Tidak kompeten
komputer error
Duplikasi
Skenario/Study Kasus 3
Seorang pasien datang ke unit Gawat Darurat dalam keadaan tidak sadar, diantar oleh
seseorang, yang ketika diwawancarai oleh perekam medis dia bukan anggota keluarganya
tetapi orang tersebut terserempet oleh mobil yang dikendarainya dan hasil wawancaranya
orang yang tidak sadar ini jatuh dari motor yang dikendarainya
Orang yang mengantar ini berusaha tidak pulang tetapi menunggu orang dibawanya,
dia membantu proses registrasi, mengetahui anggota keluarganya dan mengetahui
perkembangan kesehatanya. Dalam hal pembiayaan orang yang mengantar ini tidak
memiliki biaya untuk pembayar pelayanan kesehatan, namun demikian dia berusaha
mencarikan biaya pelayanan kesehatan dan menunggu sampai pasien sadar dan fisiknya
membaik.
ISTILAH :
1. Unit gawat darurat
2. Proses registrasi
KATA KUNCI :
1. Wawancara
2. Tidak sadar
3. Tanggung jawab
Masalah (Problem) dasar dan susun pertanyaan yang terkait dengan skenario :
Masalah (problem) yang terkait dengan skenario :
1. Orang yang mengantar tidak mengenal pasien tersebut dan tidak mempunyai biaya
untuk membayar proses pelayanan kesehatan pasien.
1. Di lihat dari kasus nya pasien tidak membawa dompet sehingga tidak memiliki
kartu identitas
2. Untuk pemberian nama sementara yaitu menggunakan inisial “Mr.x” untuk laki-
laki dan Ms. X untuk perempuan , untuk mengindentifikasi usia dapat dilihat dari
keterangan dokter igd, atau dapat melihat kondisi pakaian yang digunakan
(memakai baju sekolah/kerja/atau baju biasa) identitas dapat diubah kembali setelah
pasien sadar (bisa dilakukan wawancara) atau setelah pihak keluarga datang.
Peta konsep :
Skenario/Study Kasus 4
Salah satu rumah sakit di Jakarta barat namanya RS “SUMBER WARAS” adalah RS
yang bangunannya sudah tua tetapi kebersihannya setara dengan RS modern. RS ini cukup
luas sehingga untuk menjangkau satu tempat perawatan dengan perawatan lain
menggunakan sepeda.
SUMBER WARAS artinya “Sumbangan Bersama Warga Asing” yang pembangunan
biaya bersumber dari warga asing khususnya orang pendatang dari Cina sehingga nama
bangunannya pun berbahasa cina seperti Cing Law phan dll. Tetapi pengelolah kesehatan
dilakukan oleh warga Indonesia.
RS ini berusaha meningkatkan pelayanan dengan kualitas pelayanan yang berstandart
sesuai aturan pemerintah demi untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan seperti
pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Masalah (Problem) dasar dan susun pertanyaan yang terkait dengan skenario :
Susun jawaban pertanyaan dan analisis masalah berdasarkan skrenario/study kasus :
Masalah (Problem) dasar dan susun pertanyaan yang terkait dengan skenario :
Susun jawaban pertanyaan dan analisis masalah berdasarkan skrenario/study kasus :