Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LABORATORIUM

JOBSHEET 7

DC MOTOR SPEED CONTROL – OPEN LOOP

DISUSUN OLEH
ARIA RAMADHAN
1905033009
EL-5E

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA.2020/2021
LEMBAR PENILAIAN

1. Judul : DC Motor Speed Control – Open Loop

2. Percobaan :7

3. Nama Praktikan : ARIA RAMADHAN

4. NIM : 1905033009

5. Kelas : EL-5E

6. Tanggal Praktikum : 01 Desember 2021

7. Tanggal Penyerahan Laporan : 09 Desember 2021

8. Dosen Instruktur : Drs. BahteraTarigan, MT

9. Nilai :

Page | i
DAFTAR ISI

DC MOTOR SPEED CONTROL – OPEN LOOP........................................1

1. Tujuan.............................................................................................1

2. Alat dan Bahan...............................................................................1

3. Instruksi Percobaan........................................................................1

4. Rangkaian dan Bentuk Gelombang................................................1

5. Tabel Hasil Pengukuran.................................................................4

6. Analisa............................................................................................4

7. Kesimpulan.....................................................................................6

1.

Page | ii
DC MOTOR SPEED CONTROL – OPEN LOOP

1. Tujuan

Menganalisis motor DC sebagai penggerak dalam kendali terbuka.

2. Alat dan Bahan

1) Laptop atau PC
2) Software Matlab

3. Instruksi Percobaan

1) Buat rangkaian percobaan dengan Matlab/Simulink seperti gambar di bawah.


2) Simulasikan rangkaian percobaan untuk sudut trigger/delay/penyalaan SCR.
a. α = 36˚
b. α = 45˚
c. α = 65˚
d. α = 90˚
3) Analisis bentuk-bentuk gelombang dan hasil pengukuran

4. Rangkaian dan Bentuk Gelombang

1. Rangkaian 3 phasa beban L

2. Rangkaian percobaan untuk sudut trigger/delay


a. α = 36˚

Page | 3
b. α = 45˚

Page | 4
c. α = 65˚

d. α = 90˚

Page | 5
5. TabelHasilPengukuran
α Torsi (Nm) Speed (rad/s) ArusJangkar Arus Speed Arus arm
(A) Medan (rpm) rata-rata
(A) (A)
3 23,19 181,9 18,79 1 1726 240,4
6
4 23,58 157,9 19,11 1 1498 210
5
6 23,36 97,42 18,93 1 924,6 133,6
5
9 17,07 19,08 13,83 1 181,13 36,72
0

Page | 6
6. Analisa

Rangkaian diatas adalah rangkaian pengaturan kecepatan motor DC dengan system


kendali loop terbuka (open loop). Pecobaan kali ini adalah merupakan implementasi
dari percobaan 6 yaitu penyearah 3 fasa gelombang penuh karena pada percobaan 7
kali ini juga terdapat rangkaian penyearah 3 fasa gelombang penuh yang dimuat
dalam 1 komponen yaitu universal bridge yang didalam komponen tersebut terdapat
rangkaian 6 thyristor untu menyearahkan 3 fasa gelombang penuh. Formula untuk
mendapatkan kecepatan motor DC adalah

V TM −I A R A
N=

Dengan VTM adalah terminal, IA adalah arus jangkar, RA adalah tahanan jangkar, K
adalah konstanta motor, dan ϕ adalah fluks yang terbentuk pada motor. VTM didapat
dari keluaran penyearah 3 fasa gelombang penuh untuk motor DC ini.

Keluaran dari penyearah dapat diatur besarnya dengan mengatur sudut trigger pada
SCR, sehingga dengan dapat diaturnya besar keluaran dari penyearah maka speed
motor DC juga bias diatur tergantung dengan pengaturan sudut trigger.Dapat dilihat
pada table hasil pengukuran bahwa disetiap sudut trigger menghasilkan speed yang
berbeda-beda. Semakin besar sudut trigger maka kecepatan akan semakin berkurang
karena tegangan keluaran dari penyearah anakan semakin kecil.

Motor DC pada simulasi ini dibebani dengan torsi beban yaitu 20,345 Nm. Nilai
tersebut didapat dari spesifikasi motor 5HP ; 240V (Va) ; 1750 rpm ; 150V (Vf) pada

5×746
T=
motor dengan cara 1750×2 π/60 . Semakin kecil tegangan jangkar maka rotor
akan semakin lambat berputar

Sebuah motor membutuhkan torsi yang sangat besar diawal pengoperasiannya


terlebih jika motor dibebani dengan beban penuh sehingga akan menyebabkan rotor
awalnya berputar lambat sebelum mencapai putaran konstan. Seperti halnya torsi
berbanding lurus dengan arus jangkar maka motor membutuhkan arus yang besar
pada awal start nya seperti yang dapat dilihat pada gambar gelombang di poin 4, arus
awal cukup besar baru kemudian turun menuju steady state. Dari gambar gelombang

Page | 7
pada poin 4 jika kita lihat, jika motor dc kita start pada tegangan dibawah tegangan
nominal maka akan semakin lama motor dc tersebut untuk mencapai steady state.

Gelombang-gelombang kecil yang terdapat pada gelombang arus adalah hasil dari
penyearahan, begitu pula pada bentuk gelombang tegangan juga merupakan hasil dari
penyearahan, maka dari itu bentuk gelombang tidak rata atau halus.

7. Kesimpulan

 Cara untuk mengatur speed dari motor dc adalah dengan mengatur sudut trigger
dari penyearah sehingga tegangan yang dikeluarkan akan berbeda tergantung dari
sudut trigger begitu pula dengan speednya.
 Arus jangkar dan putaran rotor berbanding lurus, semakin kecil arus jangkar maka
putaran rotor juga akan semakin lambat begitu pula sebaliknya.
 Motor dc membutuhkan arus yang besar pada saat start baru kemudian akan
kembali turun dan menuju steady state.
 Jika motor dc di start dengan tegangan dibawah tegangan nominal maka akan
semakin lama motor dc tersebut untuk mencapai steady state.

Medan, 09 Desember 2021

ARIA RAMADHAN

Page | 8

Anda mungkin juga menyukai