Oleh :
Dosen Pengampu :
1) Saklar beban
3 saklar beban yang terdapat akan dipasang pada posisi tidak ada beban
(downward) kecuali selama demonstrasi pemecahan masalah.
4) Saklar forward/reverse
Saklar ini memilih arah putaran motor dan ditandai oleh lampu LED
7) Potensiometer kompensasi IR
Setting ini menetapkan batas untuk kecepatan tertinggi dari motor, ketika
potensiometer pengatur kecepatan sepenuhnya searah dengan jarum jam
Prinsip Kerja
Pengendalian kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengatur arus
medan atau dengan mengatur tegangan jangkar. Perbandingan kecepatan
motor denga arus medan adalah berbanding terbalk, dimana setiap kenaikan
arus medan maka kecepatan motor DC akan berkurang dan begitu pula
dengan penuruan arus medan maka kecepatan motor DC akan bertambah,
berbeda halnya dengan pengaturan tegangan jangkar, perubahan besar
kecepatan motor berbanding lurus dengan perubahan tegangan jangkar,
dimana setiap kenaikan nilai tegangan jangakar maka kecepatan motor akan
naik dan setiap penurunan tegangan jangkar maka kecepatan motor akan
turun.
B. TUJUAN PRATIKUM
E. HASIL PERCOBAAN
1600
1400
1200
1000
Motor RPM
800 Tegangan Jangkar
600
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
Gambar rangkaian
F. KESIMPULAN
Pengendalian motor DC bisa dilakukan dengan mengatur arus medan atau
tegangan jangkar, dimana perbadingan kecepatan motor dengan arus medan
berbanding terbalik, dimana setiap kenaikan arus medan maka kecepatan motor
DC akan berkurag dan begitu pula dengan penuruan arus maka kecepatan motor
DC akan bertambah. Berbeda dengan pengaturan tegangan jangkar, dimana
perubahan kecepatan motor berbanding lurus dengan perubahan tegangan
jangkar, setiap kenaikan nilai jangakar maka kecepatan motor akan naik begitu
sebaliknaya.
LAPORAN PRATIKUM KENDALI MESIN LISTRIK
Oleh :
Dosen Pengampu :
B. TUJUAN PRATIKUM
D. LANGKAH-LANGKAH KERJA
Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil percobaan pada
tabel di bawah ini :
tegangan jangkar
200
150
100
tegangan jangkar
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
arus jangkar
0,5
0,4
0,3
0,2 arus jangkar
0,1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
2500
2000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
Grafik Forward Berbeban :
3000
2500
2000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
arus jangkar
1,6
1,4
1,2
1
0,8
arus jangkar
0,6
0,4
0,2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
2500
2000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
3000
2500
2000
1500 Series 2
Series 1
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9,8
F. Gambar rangkaian
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah H-SCR-104 akan beroperasi pada
mode monitoring ketika beban yang digunakan berlawan arah dengan rotasi
motor ada 2 kuadran monitoring yaitu CW dan CCW