yang Kaku
UUD juga diklasiikasi menurut sifat leksibel (supel) dan kaku (rigid). Dasar dari perbedaan ini
menurut beberapa sarjana seperti C.F. Strong17 dan Rod Haque1 dalam Comparative
Government and Politics ialah apakah prosedur untuk mengubah UUD sama dengan prosedur
membuat undang-undang. Suatu UUD yang dapat diubah dengan prosedur yang sama dengan
prosedur membuat undang-undang disebut leksibel, seperti Inggris, Selandia Baru, dan kerajaan
Itali sebelum Perang Dunia II. UUD yang hanya dapat diubah de-ngan prosedur yang berbeda
dengan prosedur membuat undang-undang, disebut kaku, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan
sebagainya. Soal leksibel atau tidak ini adalah penting. Kalau terlalu kaku, maka hal ini dapat
mengakibatkan timbulnya tindakan-tindakan yang melanggar UUD, sedangkan kalau terlalu
leksibel maka UUD dianggap kurang berwiba-wa dan dapat disalahgunakan..