Anda di halaman 1dari 84

 ISTIKOMAH

 AUFI AISA,
M.Pd.I

BUKU Al- Qur’an


HADIS
UNTUK MTS DAN SEDERAJAT

SESUAI KI / KD
ESENSIAL

KELAS IX
SEMESTER II

DILENGKAPI DENGAN :
 PROGRAM TAHUNAN
 PROGRAM SEMESTER
 SILABUS
 RPP
 MATERI, SOAL DAN KUNCI
JAWABAN

i
BUKU AJAR AL-QUR’AN HADIS

Penulis:
ISTIKOMAH

LembagaPenelitiandanPengabdian
Masyarakat (LPPM)
Universitas KH. A. WahabHasbullah
2020

BUKU AJAR AL-QUR’AN HADIS


ii
Penulis:
ISTIKOMAH

ISBN : -

Penyunting:
ISTIKOMAH

Desainsampuldan Tata letak:


ISTIKOMAH

Penerbit:
LembagaPenelitiandanPengabdianMasyarakat (LPPM)
Universitas KH. A. WahabHasbullah

Redaksi :
Jl. Garuda No.9 Tambakberas
Jombang – JawaTimur
Telp/Fax +0321-853533
Email : lppm@unwaha.ac.id
Cetakanpertama, Februari 2021
i-iv+ 46hlm, 15.5 cm x 23.5 cm

Hakciptadilindungiundang-undang
All Rights Reserved
Dilarangmemperbanyakkaryatulisinidalambentukda
ndengancara
apapuntanpaizintertulisdaripenerbit

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang telah memberikan anugrah dan segala
kenikmatan kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku yang berjudul “...BUKU AJAR AL-
QUR’AN HADIS.” ini dengan baik.

Buku ini menjelaskan tentang Menepatkan Bacaan


Gharib dalam Al-Qur’an Membentuk Sikap
Cermat,Semangat Menuntut Ilmu, dan Pantang Menyerah
Meraih Kebahagiaan dengan Ilmu.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari


kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
bimbingan saran dan kritik yang dapat membangun
penulis sehingga untuk kedepannya dapat menjadi lebih
baik.Semoga buku ini memberikan manfaat bagi para
pembaca semua aamiin.

Jombang,11 Februari 2021

penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii

Prota ............................................................................................ 1
Prosem............................................................................................. 2
Silabus........................................................................ 3

Rpp Bab I Menepatkan Bacan Gharib dalam


Al-Qur’an Membentuk Sikap Cermat.... 43
A. Pengertian Bacaan Gharib................. 43
B. Macam-macam Bacaan Gharib......... 43
Uji Kompetensi....................................... 47

Rpp Bab II Semangat Menuntut Ilmu untuk Meraih


Martabat Mulia...................................... 51
A. Urgensi dan Adab Menuntut Ilmu
dalam Islam...................................... 51
B. Memahami Surah ‘Abasa Ayat
1-10................................................ 55
C. Memahami Surah al-Mujadilah
Ayat 11............................................ 59
Uji kompetensi......................................... 62

Penilaian Tengah Semester......................................... 64

Rpp Bab III Pantang Menyerah Meraih Kebahagiaan


dengan Ilmu........................................... 66
A. Hadis Riwayat Muslim dari Abu
Hurairah.............................................. 67
B. Hadis Riwayat Ibnu Majah dari
Safwan bin ‘Assal al Muradi............. 68
C. Semangat Menuntut Ilmu Melalui
v
Kisah Keempat Imam Mazhab
Fikih................................................ 69
D. Implementasi Hadis Keutamaan
Menuntut Ilmu dan Membentuk
Karakter Pantang Menyerah........... 73
Uji kompetensi........................................ 75

Penilaian Akhir Tahun............................................... 77


Daftar Pustaka............................................................ 80
Profil penulis.............................................................. 82

PROGRAM TAHUNAN

vi
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah(MTS)
Mata Pelajaran :Al-Qur’an Hadis
Kelas :IX
Tahun Pelajaran : 2020/2021

No. Semester Kompetensi Alokasi Ket


inti/kompetensi dasar waktu
2 Menghargai dan 28
menghayati ajaran
agama yang
dianutnya.
1.4 Menghayati
keutamaaan membaca
Al-Qur’an sesuai
kaidah ilmu tajwid.
1.5 Menghayati bahwa
Allah meninggikan
derajat orang yang
beriman dan berilmu.
6. 1.6 Menghayati bahwa
menuntut ilmu adalah
ibadah yang sangat
utama.

Menunjukkan perilaku
jujur ,disiplin,tanggung
jawab ,peduli,
(toleran,gotongroyong
),santun ,percaya
diri ,dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
vii
7. alamdalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
2.4 Mengamalkan
sikap cermat dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Mengamalkan
perilaku semangat
menuntut ilmu dalam
belajar.
2.6 Mengamalkan
sikap pantang
menyerah dalam
meraih keberhasilan.
Memahami dan
menerapkan
pengetahuan(faktual,k
onseptual,dan
prosedural)berdasarka
n rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,teknolog
i,seni,budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak mata.
3.4 Memahami
ketentuan bacaan
gharib
dalam(Imalah,Isymam,
Tashil,Naql,Mad/Qash
r) dalam Al-Qur’an.
3.5 Memahami isi
kandungan Q.S.’Abasa
[80]: 1-10 dan Q.S.al-
Mujadilah [58]: 11

viii
tentang menuntut
ilmu.
3.6 Menganalisis isi
kandungan hadis
riwayat Muslim daru
Abu Hurairah.....
‫َعنْ أ ِِبيْ ه َُري َْر َة َقا َل َر س ُْو ُل‬
:‫هللا صلى هَّللا َعلَ ْي ِه َو سالم‬
‫ك طريقا ً َي ْل َتمِسُ فِ ْي ِه‬ َ ‫َمنْ سل‬
‫علمًا َس َّه َل هَّللا لَ ُه َط ِر ْي ًقا ِالَى‬
)‫الجنة ِ( رواه المسلم‬
Dan hadis riwayat ibnu
Majah dari Safwan bin
‘Assal al-Muradi.
‫ص ْف َوان بن َعسَّا ِل‬ َ ‫عن‬
ُ
‫ َسمِعْ ت رسول‬:‫الم َُرادى قال‬
‫أهلل صلى هللا عليه وسلم‬
‫ ما من َخا ِر ِج َخ َر َج‬: ‫يقول‬
‫من بيته في طلب العلم اال و‬
‫ضعت له المالئكة ا جنحتها‬ َ
‫ضا ِب َما يصنع(رواه إبن ما‬ ً ‫ر‬
)‫جه‬
Tentang menuntut
ilmu

Mengolah
,menyaji,menalar
dalam ranah kongkret,
(menggunakan
,mengurai,merangkai,
memodifikasi dan
membuat)dan ranah
abstrak(menulis,mem
baca,menghitung,men
ggambar,dan
mengarang)sesuai
ix
dengan yang
dipelajaridisekolah
dan sumber ain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
4.4 Mempraktikkan
bacaan gharib dalam
(Imalah,Isymam,Tashil,
Naql,Mad/Qashr)dala
m Al-Qur’an.
4.5.1
Mendemonstrasikan
hafalan
Q.S.’Abasa[80]:1-10
dan Q.S.al-Mujadilah
[58]: 11.
4.6.1Mendemonstrasi
kan hafalan hadis
riwayat Muslim dari
Abu Hurairah dan
hadis riwayat Ibnu
Majah dari Safwan bin
‘Assalal-Muradi.
4.6.2 Menyimpulkan
keterkaitan
kandungan hadis
riwayat Muslim dari
Abu Hurairah dan
hadis riwayat Ibnu
majah dari Safwan bin
‘Assal al-Muradi
dengan fenomena
pendidikan dan
menyajikannya secara
lisan atau tulisan.

x
Jumlah jam pelajaran 64
per tahun

xi
PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah (MTS)

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Kelas / Semester : 1X

Tahun Pelajaran : 20../20

Jml Juli Agustus September Oktober November Desember Ket


Ba
Kompetensi Dasar .Ja
b 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
m

4 Menepatkan Bacaan
Gharib dalam Al-Qur’an 8
Membentuk Sikap Cermat

Menghayati keutamaan
1.4 membaca Al-Qur’an sesuai
kaidah ilmu tajwid

Mengamalkan sikap cermat


2.4 dalam kehidupan sehari-
hari.

Memahami ketentuan
bacaan gharib
3.4
dalam(Imalah,Isymam,Tash
il,Naql,Mad/Qashr)

4.4 Mempraktikkan bacaan


gharib

12
dalam(Imalah,Isymam,Tashil,Na
ql,Mad/Qashr) dalam Al-
Qur’an.

5 Semangat menuntut ilmu


untuk Meraih Martabat 8
Mulia

Menghayati bahwa Allah


1.5 meninggikan derajat orang
yang beriman dan berilmu

Mengamalkan perilaku
2.5 semangat menuntut ilmu
dalam belajar.

Memahami isi kandungan


Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan
3.5
Q.S.al-Mujadilah [58]: 11
tentang menuntut ilmu.

Mendemonstrasikan
4.5. hafalan Q.S.’Abasa [80]:1-
1 10 dan Q.S.al-Mujadilah
[58]: 11

Mengomunikasikan
4.5. kandungan Q.S.’Abasa [80]:
2 1-10 dan Q.S.al-Mujadilah
[58]: 11.

Penilaian Tengah Semester

6 Pantang Menyerah Meraih


12
Kebahagiaan dengan Ilmu

13
Menghayati bahwa
1.6 menuntut ilmu adalah
ibadah yang sangat utama .

Mengamalkan sikap
2.6 pantang menyerah dalam
meraih keberhasilan.

Menganalisis isi kandungan


hadis riwayat Muslim dari
Abu Hurairah

‫عن أ بي ه َُريْرة قال قال رسول أهلل‬


‫من سلك‬: ‫صلى هللا عليه وسلم‬
‫طريقا يلتمسُ فيه عِ ْلمًا َس ّه َل هللا‬
‫له طريقا ا لى ا لجنة ِ( رواه ا‬
)‫لمسلم‬
3.6 dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Safwan bin
‘Assal al-Muradi
‫ص ْف َوان بن َعسَّا ِل الم َُرادى‬
َ ‫عن‬
‫ت رسول أهلل صلى هللا‬ ُ ْ‫ َسمِع‬:‫قال‬
‫ ما من َخا ِر ِج‬: ‫عليه وسلم يقول‬
‫َخ َر َج من بيته في طلب العلم اال و‬
‫ضعت له المالئكة ا جنحتها رضًا‬ َ
)‫ِب َما يصنع(رواه إبن ما جه‬
Tentang menuntut ilmu

4.6. Mendemonstrasikan
1 hafalan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah
dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Safwan bin

14
‘Assal al-Muradi.

Menyimpulkan keterkaitan
kandungan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah
dan hadis riwayat Ibnu
4.6.
Majah dari Safwan bin
2
‘Assal al-Muradi dengan
fenomena pendidikan dan
menyajikan secara lisan
atau tulisan.

Penilaian Akhir Tahun

Jumlah 28

Mengetahui, ..............., ........................2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

15
________________________ ________________________
NIP. ____________________ NIP. ____________________

Silabus

16
Satuan pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTS)

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Kelas/Semester :1x/2

Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,peduli( toleran ,gotong royong) santun,percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah ,menyaji,menalar dalam ranah konkret ( menggunakan ,mengurai, merangkai,memodifikasi,dan membuat) dan
ranah abstrak ( menulis,membaca,menghitung,menggambar,dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sundut pandang/teori.

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran penilaian Alokasi Waktu Sumber


pembelajaran Belajar
1.4 Menghayati keutamaan Bacaan gharib Mengamati Tes Tertulis 8 JP  Buku Al-
membaca Al-Qur’an sesuai kaidah dalam Al-Qur’an  Peserta didik Menjawab Qur’an
ilmu tajwid. membaca tentang pertanyaan Hadis
2.4 Mengamalkan sikap cermat pengertian bacaan pilihan ganda kelas 1x
dalam kehidupan sehari-hari. gharib. ,isian, dan  Buku
3.4 Memahami ketentuan bacaan  Peserta didik uraian pendam
gharib dalam membaca tentang ping.
9Imalah,Isymam,Tashil,Naql,Mad/Qa macam-macam Tes unjuk kerja  Alat
shr)dalam Al-Qur’an. bacaan gharib. Mengerjakan peraga
4.4 Mempraktikkan bacaan gharib MENANYA tugas-tugas, penduku
dalam( Imalah,Isymam,Tashil,Naql,M  Peserta diidik seperti ng.
ad/Qashr)dalam Al-Qur’an. mengajukan pengamatan
pertanyaan tentang ,praktik,
pengertian bacaan diskusi
17
gharib . ,menulislaporan
 Peserta diidik , dan
mengajukan melaporkannya.
pertanyaan tentang Pengamatan
macam-macam sikap
bacaan gharib. Adab peserta
 didik selama
Mengesplorasi mengikuti
 Peserta didik pelajaran.
mengumpulkan
informasi tentang
pengertian bacaan
gharib.
 Peserta didik
mengumpulkan
informasi
tentangmacam-
macam bacaan
gharib.
Mengasosiasi

 peserta didik
menyimpulkan
informasi yang di
dapat tentang
pengertian bacaan
gharib.
 peserta didik
menyimpulkan
informasi yang di
dapat tentang macam-
macam bacaan
gharib.
Mengomunikasikan
 peserta didik
menyebutkan
pengertian bacaan
gharib dari berbagai
pendapat.

18
 Peserta didik
menghafalkan Surah
al-Hasyr ayat
13,Surah Yusuf ayat
11 ,dan Surah Al-
Hujurat ayat 11.
 Peserta didik
mempresentasikan
macam-macam
bacaan gharib.
 Peserta didik
menjelaskan dan
mempraktikkan
bacaan
Imalah,Isymam,
Tashil,Naql,Mad/Qas
hr.

1.5 Menghayati bahwa Allah Menuntut ilmu Mengamati Tes Tertulis 8 JP  Buku Al-
meninggikan derajat orang yang untuk Meraih  peserta didik Menjawab Qur’an
beriman dan berilmu. Martabat Mulia. membaca tentang pertanyaan Hadis
2.5 Mengamalkan perilaku semangat urgensi dan adab pilihan Kelas 1x
menuntut ilmu dalam belajar. menuntut ilmu dalam ganda,isian,dan  Buku
3.5 Memahami isi kandungan islam. uraian.. pendam
Q.S’Abasa [80]; 1-10 dan Q.S. al-  Pesera didik ping
Mujadilah [58]; 11 tentang menuntut membaca tentang Tes unjuk  Alat
ilmu. Surah ‘Abasa. Kerja. peraga
4.5.1 Mendemonstrasikan hafaalan Mengerjakan penduku
 Peserta didik
Q.S.’Abasa [80]; 1-10 dan Q.S. al- tugas-tugas, ng
membaca tentang
Mujadilah[58]:11. seperti
Surah al-Mujadilah.
4.5.2 Mengomunikasikan kandungan pengamatan
Q.S.’Abasa[80]:1-10 dan Q.S.al- Menanya
,praktik, diskusi,
Mujadilah [58]; 11.  Peserta didik
menulis
mengajukan
laporan,dan
pertanyaan tentang
melaporkannya.
urgensi dan adab
menuntut ilmu dalam
islam. Pengamatan
 Peserta didik Sikap
mengajukan Adab peserta
19
pertanyaan tentang didik selama
Surah ‘Abasa. mengikuti
 Peserta didik pelajaran.
mengajukan
pertanyaan tentang
Surah al-Mujadilah.
Mengeksplorasi.
 Peserta didik
mengumpulkan
informasi tentang
urgensi dan adab
menuntut ilmu dalam
islam.
 Peserta didik
mengumpulkan
informasi tentang
Surah ‘Abasa.
 Peserta didik
mengumpukan
informasi tentang
Surah al-Mujadilah.

Mengasosiasi
 Peserta didik
menyimpulkan
informasi yang di
dapat tentang urgensi
dan adab menuntut
ilmu dalam islam.
 Peserta didik
menyimpukan
informasi yang didapat
tentang Surah ‘Abasa.
 Peserta didik
menympulkan yang
didapat tentang Surah
al-Mujadilah.

Mengomunikasikan
20
 Peserta didik
menjelaskan
pentingnya menuntut
ilmu.
 Peserta didik
menjelaskan tentang
adab dalam menuntut
ilmu.
 Peerta didik
menghafalkan Surah
‘Abasa ayat 1-10 dan
Surah al-Mujadilah
ayat 111.
 Peserta didik
menyajikan hasil
diskusi tentang isi
kandungan Surah
‘Abasa ayat 1-10 dan
Surah al-Mujadilah
ayat 11.
1.6 Menghayati bahwa Pantang Mengamati Tes tertulis 12 JP
menuntut ilmu adalah ibadah menyerahMerai  Peserta Menjawab
yang sangat utama. h kebahagiaan didik pertanyaan
2.6 Mengamalkan sikap dengan ilmu membaca pilihan ganda,
pantang menyerah dalam tentang isian ,dan
hadis uraian.
meraih keberhasilan .
riwayat
3.6 Menganalisis isi
Muslim dari Tes unjuk
kandungan hadis riwayat Abu kerja
Muslim dari Abu Hurairah Hurairah. Mengerjakan
‫عن أ بي ه َُريْرة قال قال رسول أهلل صلى هللا‬  Peserta tugas –tugas,
‫من سلك طريقا يلتمسُ فيه عِ ْلمًا‬: ‫عليه وسلم‬ didik seperti
)‫َس ّه َل هللا له طريقا ا لى ا لجنة ِ( رواه ا لمسلم‬ membaca pengamatan ,
tentang praktik,diskusi ,
dan hadis riwayat Ibnu Majah dari hadis menulis laporan
Safwan bin ‘Assal al-Muradi riwayat ,dan
Ibnu Majah melaporkannya.
tُ ْ‫ َسمِع‬:‫ص ْف َوان بن َعسَّا ِل الم َُرادى قال‬
‫ت‬ َ ‫عن‬ Dan
‫ ما من‬: ‫رسول أهلل صلى هللا عليه وسلم يقول‬ Safwan bin Pengamatan
21
‫ضعت‬ َ ‫َخا ِر ِج َخ َر َج من بيته في طلب العلم اال و‬ ‘Assl al- sikap
ً ‫له المالئكة ا جنحتها ر‬
‫ضا ِب َما يصنع(رواه إبن‬ Muradi. Adab peserta
)‫ما جه‬  Peserta didik selama
Tentang menuntut ilmu didik mengikuti
membaca pelajaran.
tentang
fenomena
pendidikan
di
indonesia .
 Peserta
didik
membaca
tentang
implementa
si hadis
keutamaan
menuntut
ilmu dan
membentuk
karakter
pantang
menyerah.

Menanya
 Peserta
didik
mengajuka
n
pertanyaan
tentang
hadis
riwayat
Muslim dari
Abu
Hurairah.
 Peserta
didik
mengajuka

22
n
pertanyaan
tentang
hadis
riwayat
Ibnu Majah
dan
Safwan bin
‘Assal al-
Muradi.
 Peserta
didik
mengajuka
n
pertanyaan
tentang
fenomena
pendidikan
di
indonesia.
 Peserta
didik
mengajuka
n
pertanyaan
tentang
implementa
si hadis
keutamaan
menuntut
ilmu dan
membentuk
karakter
pantang
menyerah.

Mengesplorasi
 Peserta
didik

23
mengumpul
kan
informasi
tentang
hadis
riwayat
muslim
dari Abu
Hurairah
 Peserta
didik
mengumpul
kan
informasi
tentang
hadis
riwayat
Ibnu Majah
dari
Safwan bin
‘Assal al-
Muradi.
 Peserta
didik
mengumpul
kan
informasi
tentang
fenomena
pendidikan
di
indonesia.
 Peserta
didik
mengumpul
kan
informasi
tentang
implementa
si hadis
24
keutamaan
menuntut
ilmu dan
membentuk
karakter
pantang
menyerah.

Mengasosiasi
 Peserta
didik
menyimpul
kan
informasi
yang
didapat
tentang
hadis
riwayat
Muslim dari
Abu
Hurairah.
 Peserta
didik
menyimpul
kan
informasi
yang di
dapat
tentang
hadis
riwayat
Ibnu Majah
dari
Safwan bin
‘Assal al-
Muradi.
 Peserta
didik

25
menyimpul
kan
informasi
yang di
dapat
tentang
fenomena
tentang
pendidikan
di
indonesia.
 Peserta
didik
menyimpul
kan
informasi
yang di
dapat
tentang
implementa
si hadis
keutamaan
menuntut
ilmu dan
membentuk
karakter
pantang
menyerah.
4.6.1 Mendemostrasikan Mengomunikasikan
hafalan hadis riwayat  Peserta didik
Musim dari Abu menghafalkan hadis
Hurairah mdan hadis keutamaan menuntut
riwayat Ibnu Majah dari ilmu riwayat Muslim
Safwan nbin ‘Assal al- dari Abu Hurairah.
Muradi.  Peserta didik
4.6.2 Menyimpulkan menghafalkan hadis
keterkaitan kandungan keutamaan menuntut
hadis riwayat muslim ilmu riwayat Ibnu
dari Abu Hurairah dan Majah dari Safwan bin
hadis Abu Safwan
26
‘Assal al-Muradi dengan ‘Assal al-Muradi.
fenomena pendidikan  Peserta didik
dan menyajikan secara menyusun artikel
isan dan tuisan. tentang pentingnya
pendidikan terhadap
kemajuan bangsa.
 Peserta didik
menyajikan hasil
diskusi tentang
keterkaitan kandungan
keutamaan menuntut
ilmu riwayat Muslim
dari Abu Hurairah dan
riwayat Ibnu Majah
dari Safwan bin ‘Assal
al-Muradi.

27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Satuan Pendidikan : MTs

Kelas/Semester : IX/2

Alokasi Waktu : 8 jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleran, gotong
royong ),santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan(faktual,konseptuaal,dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni ,budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah ,menyaji ,dan menalardalam ranah kongkret ( menggunakan
,mengurai,merangkai,memodifikasi , dan membuat) dan ranah
abstrak(menulis,membaca,menghitung,menggambar,dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang /teori.

B.Kompetensi Dasar

1.4 Menghayati keutamaan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid.

2.4 Mengamalkan sikap cermat dalam kehidupan sehari-hari.

3.4 Memahami ketentuan bacaan gharib


dalam( Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam Al-Qur’an.

4.4 Mempraktikkan bacaan gharib(Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam Al-Qur’an.

C. Indikator

1. Menghayati keutamaan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid


2. Mengamalkan sikap cermat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memahami ketentuan bacaan gharib dalam( Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam


Al-Qur’an.

4. Mempraktikkan bacaan gharib(Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam Al-Qur’an.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik ddiharapkan memiliki kompetensi berikut :

1. Menghayati keutamaan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid


2. Mengamalkan sikap cermat dalam kehidupan sehari-hari.

28
3. Memahami ketentuan bacaan gharib dalam( Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam
Al-Qur’an.

4. Mempraktikkan bacaan gharib(Imalah,Isymam,tashil,Naql,Mad/Qashr)dalam Al-Qur’an.

E. Materi Pembelajaran

Bacaan gharib dalam Al-Qur’an

F. pendekatan, Strategi,dan Metode pembelajaran

1. Model pembelajaran : saintifik


2. Strategi pembelajaran : kooperatif
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan.

G. Kegiatan pembelajaran

Tahap Perincian kegiatan


Pendahuluan  Memberikan salam.
 Menanyakan kepada peserta didik
mengenai kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar.
 Menanyakan kehadiran peserta didik.
 Menyampaikan informasi mengenai
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi
mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai.
Inti Mengamati

 Peserta didik membaca tentang


pengertian bacaan gharib.
 Peserta didik membaca tentang
macam-macam bacaan gharib.
Menanya

 Peserta didikmengajukan pertanyaan


tentang pengertian bacaan gharib
 Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang macam-macam bacaan
gharib.
Mengeksplorasi

 Peserta didik mengumpulkan


informasi tentang pengertian bacaan
gharib.
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang macam-macam
bacaan gharib.

Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan informasi
yang di dapat tentang pengertian

29
bacaan gharib.
 Peserta didik menyimpulkan informasi
yang di dapat tentang macam-macam
bacaan gharib.

Mengomunikasikan
 Peserta didik menyebutkan
pengertian bacaan gharib dari
berbagai pendapat.
 Peserta didik menghafalkan surah al-
Hasyr ayat 13 , Surah Yusuf ayat 11,
dan Surah al-Hujurat ayat 11.
 Pesrta didik mempresentasikan
macam-macam bacaan gharib.
 Peserta didik menjelaskan dan
mempraktikkan bacaan
Imalah,Isymam,Tashil,Naql,Mad/Qas
hr.
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan peserta didik di
bantu oleh guru menyimpulkan
materi.
 Evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi
tentang pelaksanaan pembelajaran.
 Salah satu peserta didik memimpin
doa.
 Mengucapkan salam.

H.Penilaian Hasil Belajar

Tes tertulis

Menjawab pertanyaan pilihan ganda ,isian, dan uraian.

Tes unjuk kerja

Mengerjakan tugas pengamatan, praktik, diskusi ,menulis laporan, dan melaporkannya.

Contoh:

No Uraian Kriteria Baik sekali Baik(3) Cukup(2) Bimbingan(1)


. ( 4)
1. Menghafalkan Surah al- Menghafalk Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
Hasyr ayat 13 ,Surah an dengan kesalahan kesalahan menghafalkan
Yusuf ayat 11 dan Surah benar saat saat
al –Hujurat ayat 11 menghafalk menghafalk
an an
2. Mempraktikkan bacaan Mempraktik Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
Iamalah,Isymam,Tashil, kan dengan kesalahan kesalahan mempraktikkan
Naql,dan Mad/Qahr. benar saat saat
mempraktik mempraktik
kan kan

30
Rumus perhitungan:

Nilai:( Jumlah skor yang diperoleh peserta didik +Skor ideal)x100

Keterangan;

1.Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria, misalnya 1dan 2.

2. Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Pada contoh ini,skor
idealnya 2x4=8

Pengamatan sikap

Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

Contoh:

Nama:......

No. Kriteria Terlihat Belum


Terlihat
1. Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta .
didik.
2. Aktif dalam kegiatan kelas(diskusi, tanya jawab),
(Rasa ingin tahu,bersahabat/komunikatif,kerja
keras,tanggung jawab)

I.Contoh instrumen untuk penilaian

Contoh lafaz bacaan naql adalah...........

a.‫َمجْ َر ى َها‬ b.‫اَل تأ َمى َّنا‬

c. َ ‫ِب ْئ‬
‫س ااِل سْ ُم‬ d. ُّ‫َء ْاعْ َجمِيُّ َو َع َربي‬

J. Sumber Belajar

Buku Al-Qur’an Hadis Kelas IX,alat peraga pendukung, dan buku pendamping

Mengetahui, ..............., ........................2020


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

_______________________ ________________________
_ NIP. ____________________
NIP.
____________________

31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran :Al-Qur’an Hadis

Satuan pendidikan : MTS

Kelas/semester : IX/2

Alokasi waktu : 8 jam pelajaran

A. kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleran, gotong
royong ),santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3 .Memahami dan menerapkan pengetahuan(faktual,konseptuaal,dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni ,budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3. Mengolah ,menyaji ,dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan


4. ,mengurai,merangkai,memodifikasi , dan membuat) dan ranah
abstrak(menulis,membaca,menghitung,menggambar,dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang /teori.

B.kompetensi Dasar

1.5 Menghayati bahwa Alloh meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

2.5 Mengamalkan perilaku semangat menuntut ilmu dalam belajar.

3.5 Memahami isi kandungan Q.S ‘Abasa[80]: 1-10 dan Q.S. al-Mujadilah [58]: 11
tentang menuntut ilmu.

4.5.1Mendemonstrasikan hafalan Q.S.’Abasa[80]:1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11.

4.5.2 Mengomunikasikan kandungan Q.S.’Abasa[80]:1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11.

C. Indikator

1. Menghayati bahwa Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

2. Mengamalkan perilaku semangat menuntut ilmu dalam belajar.

3. Memahami isi kandungan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11tentang


menuntut ilmu.

4. Mendemostrasikan hafalan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11

5. Mengomunikasikan kandungan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.AL-Mujadilah [58

32
D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini,peserta didik diharapkan memiliki kompetensi berikut:

1. Menghayati bahwa Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

2. Mengamalkan perilaku semangat menuntut ilmudalam belajar.

3. Memahami isi kandungan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11tentang


menuntut ilmu.

4. Mendemostrasikan hafalan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.al-Mujadilah[58]:11

5. Mengomunikasikan kandungan Q.S.’Abasa[80]: 1-10 dan Q.S.AL-Mujadilah [58]:11.

E. Materi pembelajaran

Menuntut ilmu untuk meraih Martabat Mulia

F. pendekatan,Strategis, dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : saintifik


2. Strategi pembelajaran : kooperatif
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Perincian Kegiatan


Pendahuluan  Memberikan salam.
 Menanyakan kepada peserta
didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Menanyakan kehadiran
peserta didik.
 Menyampaikan informasi
mengenai pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi
mengenai tujuan pembelajaran
dan indikator yang akan
dicapai.
Inti Mengamati

 Peserta didik membaca


tentang urgensi dan adab
menuntut ilmu dalam islam.
 Peserta didik membaca
tentang Surah ‘Abasa.
 Peserta didik membaca
tentang Surah al-Mujadilah.
Menanya

 Peserta didik mengajukan


pertanyaan tentang urgensi

33
dan adab menuntut ilmu dalam
islam.
 Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang Surah
‘Abasa.
 Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang Surah al-
Mujadilah.
Mengeksplorasi

 Peserta didik mengumpulkan


informasi tentang urgensi dan
adab menuntut ilmu dalam
islam.
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang Surah
‘Abasa.
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang Surah al-
Mujadilah.

Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan
informasi yang di dapat
tentang urgensi urgensi dan
adab menuntut ilmu dalam
islam.

 Peserta didik menyimpulkan


informasi yang di dapat
tentang Surah ‘Abasa
 Peserta didik menyimpulkan
informasi tentang Surah al-
Mujadilah.

Mengomunikasikan
 Peserta didik menjelaskan
pentingnya menuntut ilmu
 Peserta didik menjelaskan
adab dalam menuntut ilmu.
 Peserta didik menghafalkan
surah ‘Abasa ayat 1-10 dan
Surah al-Mujadilah ayat 11.
 Pesrta didik
mempresentasikan macam-
macam bacaan gharib.
 Peserta didik menyajikan hasil
diskusi tentang isi kandungan
Surah ‘Abasa ayat 1-10 dan
Surah al-Mujadilah ayat 11.
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan peserta
didik di bantu oleh guru
menyimpulkan materi.

34
 Evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan
refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik
memimpin doa.
 Mengucapkan salam.

H. Peni laian Hasil Belajar

Tes Tertulis

Menjawab pertanyaan pilihan ganda,isian,dan uraian.

Tes Unjuk kerja

Mengerjakan tugas pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan,dan melaporkan.

Contoh:

No. Uraian Baik Baik(3) Cukup(2) Bimbingan(1)


Kriteria sekali( 4)
1. Menghafalkan Menghafalkan Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
Surah ‘Abasa dengan benar kesalahan kesalahan menghafalkan
ayat 1-10 dan saat saat
Surah al- menghafalkan menghafalkan
Mujadillah
ayat 11.
2. Menjelaskan Menjelaskan Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
adab dalam dengan benar kesalahan kesalahan menjelaskan
menuntut ilmu saat saat
menjelaskan menjelaskan

Rumus perhitungan:

Nilai:( Jumlah skor yang diperoleh peserta didik +Skor ideal)x100

Keterangan;

1. Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria, misalnya 1dan 2.

2. Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Pada contoh ini,skor
idealnya 2x4=8

Pengamatan sikap

Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

Contoh:

35
Nama:......

No Kriteria Terliha Belum Terlihat


. t
1. Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta didik. .
Aktif dalam2.kekAktif dalam kegiatan kelas(diskusi, tanya jawab).(Rasa ingin
tahu,bersahabat/komunikatif,kerja keras,tanggung jawab)

I.Contoh instrumen untuk penilaian

Mendakwahkan ajaran islam harus disertai sikap........

a. Sabar,ikhlas,dan tawakkal.
b. Sabar,dan merasa paling benar.
c. Lebih mulia dari yang di dakwahi
d. Pantang menyerah dan memaksa.

J. Sumber Belajar

Buku Al-Qur’an Hadis Kelas IX,alat peraga pendukung, dan buku pendamping

Mengetahui, ..............., ........................2020


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ____________________ NIP. ____________________

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Satuan Pendidikan : MTS


36
Kelas/Semester : IX/2

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran


A. Kompetensi Inti

1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.

2.Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleran, gotong


royong ),santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3.Memahami dan menerapkan pengetahuan(faktual,konseptuaal,dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni ,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

4. Mengolah ,menyaji ,dan menalardalam ranah kongkret ( menggunakan

,mengurai,merangkai,memodifikasi , dan membuat) dan ranah


abstrak(menulis,membaca,menghitung,menggambar,dan mengarang)sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

B. Kompetensi Dasar.
1.6 Menghayati bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat utama.
2.6 Mengamalkan sikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan.
3.6 Menganalisis isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
‫ًاس َّه َل هَّللا ُ لَ ُه َط ِر ْي ًقا‬ َ ِ ‫َعنْ أَ ِبيْ ه َُري َْرة َقال َقا َل َرس ُْو ُل هَّللا‬
َ َ‫ َمنْ َسل‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ك َط ِر ْي ًقا َي ْل َتمِسُ فِ ْي ِه عِ ْلم‬
)‫إِلَى ْال َج َّنةِ( رواه المسلم‬.
Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin ‘Assal al-Muradi
ِ ‫ َمامِنْ َخ‬:ُ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َيقُ ْول‬
ْ‫ار ِج َخ َر َج مِن‬ َ ِ ‫ت َرس ُْو ُل هَّللا‬
ُ ْ‫سمِع‬: َ ‫ِي َقا َل‬َ ‫َّال الم َُراد‬ َ ‫ص ْف َو‬
ٍ ‫ان ب َْن َعس‬ َ ْ‫َعن‬
)‫ضا ِب َما َيصْ َن ُع (رواه إبن ماجه‬ َ
ً ‫ت لَ ُه ْال َملَ ِئ َك ُة أجْ ن َِح َت َها ِر‬ َ ‫ب ْالع ِْل ِم إِاَّل َو‬
ْ ‫ض َع‬ ِ َ‫ َب ْي ِت ِه فِيْ َطل‬.
Tentang menuntut ilmu

4.6.1 Mendemonstrasikan hafalan hadis riwayat Muslimdari Abu Hurairah dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi.
4.6.2 Menyimpulkan keterkaitan kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi dengan
fenomena pendidikan dan menyajikannya secara lisan atau tulisan.
C. Indikator
1. Menghayati bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat utama.
2. Mengamalkan sikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan.
3. Menganalisis isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
4. ‫ًاس َّه َل هَّللا ُ َل ُه‬ َ ِ ‫َعنْ أَ ِبيْ ه َُري َْرة َقال َقا َل َرس ُْو ُل هَّللا‬
َ َ‫ َمنْ َسل‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ك َط ِر ْي ًقا َي ْل َتمِسُ فِ ْي ِه عِ ْلم‬
)‫ َط ِر ْي ًقا إِلَى ْال َج َّنةِ( رواه المسلم‬.

37
5. Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin ‘Assal al-Muradi
ِ ‫ َمامِنْ َخ‬:ُ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َي ُق ْول‬
‫ار ِج‬ َ ِ ‫ت َرس ُْو ُل هَّللا‬ ُ ْ‫سمِع‬:
َ ‫ِي َقا َل‬ َ ‫َّال الم َُراد‬ٍ ‫ان ب َْن َعس‬ َ ‫ص ْف َو‬
َ ْ‫َعن‬
)‫ضا ِب َما َيصْ َن ُع (رواه إبن ماجه‬ ً ‫ت لَ ُه ْال َملَ ِئ َك ُة أَجْ ن َِح َت َها ِر‬ْ ‫ض َع‬َ ‫ب ْالع ِْل ِم إِاَّل َو‬
ِ َ‫َخ َر َج مِنْ َب ْي ِت ِه فِيْ َطل‬

Tentang menuntut ilmu


6. Mendemonstrasikan hafalan hadis riwayat Muslimdari Abu Hurairah dan hadis riwayat
Ibnu Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi.
7. Menyimpulkan keterkaitan kandungan kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi dengan
fenomena pendidikan dan menyajikannya secara lisan atau tulisan.
D. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik di harapkan memiliki kompetensi berikut:
1. Menghayati bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat utama
2. Mengamalkan sikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan.
3. Menganalisis isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
8. ‫ك َط ِر ْي ًقا َي ْل َتمِسُ فِ ْي ِه‬ َ ِ ‫َعنْ أَ ِبيْ ه َُري َْرة َقال َقا َل َرس ُْو ُل هَّللا‬
َ َ‫ َمنْ َسل‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
)‫عِ ْلمًا َس َّه َل هَّللا ُ لَ ُه َط ِر ْي ًقا إِلَى ْال َج َّنةِ( رواه المسلم‬.
Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin ‘Assal al-Muradi
ِ ‫ َمامِنْ َخ‬:ُ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َيقُ ْول‬
‫ار ِج َخ َر َج‬ َ ِ ‫ت َرس ُْو ُل هَّللا‬ ُ ْ‫ َسمِع‬:‫ِي َقا َل‬َ ‫َّال الم َُراد‬
ٍ ‫ان ب َْن َعس‬ َ ‫ص ْف َو‬
َ ْ‫َعن‬
َ ْ
)‫ ِب َما َيصْ َن ُع (رواه إبن ماجه‬t‫ت لَ ُه ال َملَ ِئ َك ُة أجْ ن َِح َت َها ِرضً ا‬ ْ ْ
َ ‫ب العِل ِم إِاَّل َو‬
ْ ‫ض َع‬ ِ َ‫مِنْ َب ْي ِت ِه فِيْ َطل‬

4. Mendemonstrasikan hafalan hadis riwayat Muslimdari Abu Hurairah dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi.
5. Menyimpulkan keterkaitan kandungan hafalan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah dan
hadis riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin’Assal al-Muradi dengan fenomena pendidikan
dan menyajikannya secara lisan atau tulisan

E. Materi pembelajaran.

Menuntut ilmu untuk meraih Martabat Mulia

F. pendekatan,Strategis, dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : saintifik


2. Strategi pembelajaran : kooperatif
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Perincian Kegiatan


Pendahuluan  Memberikan salam.
 Menanyakan kepada peserta

38
didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Menanyakan kehadiran
peserta didik.
 Menyampaikan informasi
mengenai pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi
mengenai tujuan pembelajaran
dan indikator yang akan
dicapai.
Inti Mengamati

 Peserta didik membaca


tentang hadis riwayat Muslim
dari Abu Hurairah.
 Peserta didik membaca
tentang hadis riwayat ibnu
Majah dari Safwan bin ‘Assal
al-Muradi.
 Peserta didik membaca
tentang fenomena tentang
pendidikan di indonesia.
 Peserta didik membaca
tentang implementasi hadis
keutamaan menuntut ilmu dan
dan membentuk karakter
pantang menyerah.
Menanya

 Peserta didik mengajukan


pertanyaan tentang tentang
hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah.

 Peserta didik mengajukan


pertanyaan tentang hadis
riwayat ibnu Majah dari
Safwan bin ‘Assal al-Muradi.

 Peserta didik mengajukan


pertanyaan tentang fenomena
tentang pendidikan di
indonesia.
 Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang
implementasi hadis keutamaan
menuntut ilmu dan dan
membentuk karakter pantang
menyerah.

Mengeksplorasi

 Peserta didik mengumpulkan

39
informasi tentang hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah.

 Peserta didik mengumpulkan


informasi tentang hadis
riwayat ibnu Majah dari
Safwan bin ‘Assal al-Muradi
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang fenomena
tentang pendidikan di
indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang
implementasi hadis keutamaan
menuntut ilmu dan dan
membentuk karakter pantang
menyerah.

Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan
informasi yang di dapat
tentang informasi tentang
hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah

 Peserta didik menyimpulkan


informasi tentang hadis
riwayat ibnu Majah dari
Safwan bin ‘Assal al-Muradi

 Peserta didik menyimpulkan


informasi tentang fenomena
tentang pendidikan di
indonesia.

 Peserta didik menyimpulkan


informasi tentang
implementasi hadis keutamaan
menuntut ilmu dan dan
membentuk karakter pantang
menyerah.

Mengomunikasikan
 Peserta didik menghafalkan
hadis keutamaan menuntut
ilmu riwayat Muslim dari Abu
Hurairah.
 Peserta didik menghafalkan
hadis keutamaan menuntut
ilmu riwayat ibnu Majah dari
Safwan bin ‘Assal al-Muradi.
 Peserta didik menyusun artikel

40
tentang pentingnya pendidikan
terhadap kemajuan bangsa.
 Peserta didik menyajikan hasil
diskusi tentang keterkaitan
kandungan keutamaan
menuntut ilmu riwayat ibnu
Majah dari Safwan bin ‘Assal
al-Muradi.

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan peserta
didik di bantu oleh guru
menyimpulkan materi.
 Evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan
refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik
memimpin doa.
 Mengucapkan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar

Tes Tertulis

Menjawab pertanyaan pilihan ganda,isian,dan uraian.

Tes Unjuk kerja

Mengerjakan tugas pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan,dan melaporkan.

Contoh:

No Uraian Kriteria Baik Baik(3) Cukup(2) Bimbingan(1)


. sekali( 4)
1. Menghafalkan hadis Menghafalkan Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
keutamaan menuntut dengan benar kesalahan kesalahan menghafalkan
ilmu. saat saat
menghafalkan menghafalkan
2. Menjelaskan Menjelaskan Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
kandungan keutamaan dengan benar kesalahan kesalahan menjelaskan
menuntut ilmu saat saat
menjelaskan menjelaskan

Rumus perhitungan:

Nilai:( Jumlah skor yang diperoleh peserta didik +Skor ideal)x100

Keterangan;

1. Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria, misalnya 1dan 2.

41
2. Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi. Pada contoh ini,skor
idealnya 2x4=8

Pengamatan sikap

Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

Contoh:

Nama:......

No Kriteria Terliha Belum Terlihat


. t
1. Menunjukkan sikap yang baik sebagai peserta didik. .
Aktif dalam2.kekAktif dalam kegiatan kelas(diskusi, tanya jawab).(Rasa ingin
tahu,bersahabat/komunikatif,kerja keras,tanggung jawab)

I.Contoh instrumen untuk penilaian

Orang-orang yang akan diberi kemudahan jalan menuju surga oleh Allah Swt. Adalah.......
a. Orang yang ahli ibadah c. Orang yang berilmu
b. Orang yang banyak beramal d. Orang yang jujur.

J. Sumber Belajar

Buku Al-Qur’an Hadis Kelas IX,alat peraga pendukung, dan buku pendamping

Mengetahui, ..............., ........................2020


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ____________________ NIP. ____________________

BAB I

Menepatkan Bacaan Gharib Dalam Al-qur’an Membentuk

Sikap Cermat
Kompetensi Dasar:

1.4 Menghayati keutamaan membaca Al-qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid.

42
2.4 Mengamalkan sikap cermat dalam kehidupan sehari-hari.

3.4 Memahami ketentuan bacaan gharib dalam (Imalah, Isymam,Tashil, Naql, Mad / Qashar)
dalam Al-qur’an.

4.4 Mempraktikkan bacaan gharib dalam(Imalah,Isymam,Tashil,Naql,Mad/Qashr) yang ada dalam


Al-qur’an.

Ringkasan Materi:

Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya .Al-


Qur’an di turunkan oleh Allah swt. Melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Tidak ada
keraguan terhadap isi Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah firman Allah dan Allah yang menjaga
keasliannya sampai hari kiamat nanti. Allah swt.mewajibkan setiap hamba-Nya yang beriman untuk
mempelajari Al-Qur’an.Hal ini sesuai dengan hadist Utsman bin Affan ra.bahwa Nabi Muhammad
saw,bersabda:

)‫(رواه البخاري‬.ُ‫خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم القُرْ آنَ َو َعلَّ َمه‬

Artinya: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”(H.R.
al-Bukhori)

Salah satu bentuk mempelajari Al-Qur’an adalah mempelajari cara membacanya.Ilmu yang
berkaitan dengan cara membaca Al-Qur’an disebut ilmu tajwid.Tajwid adalah cara membaca Al-
Qur’an dengan lafaz dan bunyi yang benar.Kita akan mempelajari kefasihan membaca Al-Qur’an
dengan tajwid melalui macam-macam bacaan gharib.

A. Pengertian Bacaan Gharib

Gharib berasal dari kata ‫ب‬


َ ‫ غ ََر‬yang artinya asing.Secara luas gharib merupakan bacaan yang
tidak biasa dalam Al-Qur’an karena samar ,baik dari segi huruf, lafaz,maupun maknanya.

B.Macam-Macam Bacaan Gharib

Menurut salah satu ahli pakar qira’ah Al-Qur’an ,Imam Ashim,terdapat beberapa hukum
bacaan gharib dengan riwayat Imam Hafs sebagai berikut:

1. Imaalah

Imaalah berasal dari kataٌ‫ أَ َما َل ـ يَ ِم ُل ـ ِإ َمالَة‬yang mempunyai arti condong/miring.Secara


luas imaalah berarti mencondongkan bacaan harakat fathah sekitar dua pertiganya.Menurut
Imam Warasy ada dua macam bacaan imaalah, yaitu imalah sugra dan imalah kubra.Bacaan
imalah sugra ialah bacaan imalah yang diwashalkan pada lafadz lain dan tidak berhenti pada
lafadz tersebut.Adapun bacaan imalah kubra ialah sesudah bacaan imalah diwaqafkan
sehingga berhenti disitu saja. Lafaz imalah kubra dapat di temukan dalam Al-Qur’an yang
akhirannya

terdapat alif maqsurah(Alif bengkong) kecuali pada lafaz yang di gunakan untuk
nama orang.

43
Lafaz Keterangan

‫َوالتَّقى‬ Dibaca “wattaqee “ketika(


‫)ق‬bertemu dengan alif mqsurah.

2. Isymam
Isymam memiliki arti menggabungkan ,memadukan,atau mencampurkan.Pengertian
Isymam secara luas adalah mencampurkan harakat dhammah pada sukun dengan
memoncongkan bibir.LafazIsymam di Al-Qur’an menurut Imam Hafs terdapat pada Surah
Yusuf ayatt 11.

Lafaz Keterangan

‫اَل تَأ َمننَّا‬ Isymam,sukun bertemu dengan


nun tasydid

3. Tashil
Tashil memiliki arti lunak/meringankan.Secara luas tashil berarti membaca antara
hamzah dan alif.Cara membacanya hamzah pertama di baca tahqiq( jelas),sedangkan
hamzah kedua dibaca tashil.Bacaan tashil terdapat dalam Surah Fussilat ayat 44.

Lafaz Keterangan

‫َء ْا ْع َج ِم ُّي َوع ََربِ ُّي‬ Ditengah-tengah huruf hamzah


dan ha,sehingga lafaz yang
keluar tidak seperti hamzah
atau ha, melainkan lafaz yang
keluar di tengah-tengah kedua
huruf tersebut( samar-samar).

4. Naqll
Naql berasal dari kata ‫ نَقَ َل ـيَ ْنقِ ُل ـ نَ ْقاًل‬yang berarti memindah /menggeser.Secara luas
Naql adalah memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya dan setelah
hamzahnya di buang. Pada bacaan Naql terdapat pada Surah Al-Hujurat ayat 11.

Lafaz Keterangan

َ ‫بِ ْئ‬
‫س ااِل ْس ُم‬ Dibaca Naql dengan bunyi
‫ بِ ْئ َسلِ ْســـــــــــ ُم‬yakni dengan
memindahkan harakat alif
kasrah pada huruf lam yang
mati.Bacaan yang awalnya
bi’sal ismu (‫ )بِ ْئ َساااِل ْس ُم‬menjadi
bi’salism (‫)بِ ْئ َسلِ ْس ُم‬.

5. Mad/Qashr

44
Mad/Qashr artinya memanjangkan dan memendekkan bacaan Al-Qur’an
.Permasalahanmad dan qashr timbul karena kekeliruan dalam membaca Al-Qur’an yang di
madkan atau diqashrkan pada kata-kata tertentu, seperti bacaan mad dibaca qashr atau
sebaliknya.

a.Mad

Mad memiliki arti memanjangkan dan menambah.Secara luas mad berarti memanjangkan
suara huruf mad.Mad dibedakan menjadi dua ,yaitu mad asli dan mad far’i Kedua bagian
mad tersebut memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut.

1) Mad asli

No Nama Mad Contoh


.

1. mad tabi’i ُ‫ْالقَا ِر َعة‬

2. mad tabi’i harfi ‫َكهَيَ َعص‬

3. mad ‘iwad ‫ُمبِ ْينًا‬

4. mad tamkin َ‫ال ُع ِّميِ ْين‬


5. mad badal ‫آنِيَ ٍة‬

6. Mad shilah qashirah ‫لَهُ َما‬

6. Mad far’i

No. Nama Mad Contoh

1. mad lazim mukhaffaf kilmi ‫اآلن‬

2. mad lazim musaqqal kilmi ً‫َكا فَّة‬

3. mad lazim mukhaffaf harfi ‫‘الَر‬

4. mad lazim musaqqal harfi َ ‫الَ ّم‬


‫ص‬

5. mad wajib muttasil ‫َس َوآ ُء‬

6. mad jaiz munfasil َ‫َك َما آ َمن‬


7. mad silah tawilah ‫بِ ِه أَ ْنفُ َسهُ ْم‬

8. mad arid lissukun ‫الخَ بِ ْي ُر‬

9. mad layyin ِ ‫بِا ال َغ ْي‬


‫ب‬

b.Qashr

45
Qashr memiliki arti memendekkan bacaan Al-Qur’an yang semula dipanjangkan.Qashr
dibedakan menjadi dua,yaitu‫ص ْف ٌر ُم ْستَ ِد ْي ٌر‬
َ yang berarti tanda lingkaran (o )yang tertulis pada
lafaz yang di qashrkan dan‫ص ْف ٌر ُم ْستَ ِطي ُل‬
َ yang berarti tanda oval (0 )yang tertulis di atas lafaz
yang di qashrkan . contoh bacaannya sebagai berikut :

1) Contoh bacaan ‫ص ْف ٌر ُم ْستَ ِد ْي ٌر‬


َ :

a) ‫ َو َمالَ ئِ ِه‬di baca ‫ َو َملَئِ ِه‬pada Surah Al-Mu’minun ayat 46.

ٍ ْ‫ لِ َشا‬dibaca ‫ لِ َش ْي ٍء‬pada Surah al-Kahfi ayat 23.


b) ‫ي‬

c) ‫ تَا ْيئَسُوْ ا‬di baca ‫ تَ ْيئَسُوْ ا‬pada Surah Yusuf ayat 87.

2.Contoh bacaan ‫ص ْف ٌر ُم ْست َِط ْي ٌل‬

a) ْ‫الظنُوْ نَا‬
ُّ َ‫ أ‬di waqafkan menjadi ‫الظنُوْ نَا‬
ُّ َ‫ أ‬dan di washalkan menjadi َ‫الظنُوْ ن‬
ُّ َ‫ أ‬.

b) ْ‫ لَ ِكنَّا‬di waqafkan menjadi ‫ لَ ِكنَّا‬di washalkan menjadi ‫ لَ ِك َّن‬.

c) ْ‫ أَنَا‬di waqofkan menjadi ‫ أَنَا‬dan di washalkan menjadi َ‫ أَن‬.

Perlu di ketahui bahwa tidak semua bacaan qashr mempunyai tanda yang di sebutkan
di atas.

46
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang ( x ) huruf a,b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1.Condong /miring adalah arti dari.......

a. Imalah c. naql

b. Tashil d. Mad

1. Al-Qur’an bagi seorang muslim adalah.....

a. Surat kabar c. Ujian

b. Pedoman d. Berita

2. Al-Qur’an merupakan pelengkap dari kitab-kitab sebelumnya karena.....

a. Terjaga kualitasnya

b. Terjaga tampilannya

c. Terjaga keasliannya

d. Terjaga keseimbangannya

3. Definisi ilmu tajwid adalah........

a. Ilmu tentang makna Al-Qur’an

b. Ilmu tentang akhiran bacaan Al-Qur’an

c. Ilmu tentang hukum islam

d. Ilmu tentang kaidah membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

4. Bacaan mad memiliki arti.......

a. Memanjangkan

b. Mencondongkan

c. Memendekkan

d. Memadukan

5. Berikut lafaz yang mengandung bacaan Isymam adalah.........

a. ‫َمجْ ر هَا‬

b. ‫اَل تَأْ َم ْىنَّا‬

c. َ ‫بِ ْئ‬
‫س ااِل ْس ُم‬

47
d. ‫َء ْا ْع َج ِم ُّي َوع ََر بِ ُّي‬

6. Dalam Surah Yusuf ,terdapat bacaan qashr yang terletak pada ayat.....

a. 85

b. 86

c. 87

d. 88

7. Arti dari gharib adalah.........

a. Huruf

b. Samar

c. Ringan

d. Penguatan

8. ‫ص ْف ٌر ُم ْستَ ِد ْي ٌر‬
َ yang tertulis pada lafaz yng di qashrkan dengan tanda.......

a. Oval

b. Lingkaran

c. Segitiga

d. Persegi

9. Arti dari Gharib adalah.......

a. Huruf
b. Samar
c. Ringan
d. penguatan

10. Contoh lafaz Isymam hanya terdapat dalam Surah.......

a. Al-Hujurat c. Hud

b. Yusuf d. Maryam

11. Seorang ulama yang berpendapat tentang bacaan Imalah adalah.......

a. Imam Tirmidzi

b. Imam Syafi’i

48
c. ImamWarasy

d. Imam Hambali

12. Rumah yang tidak ada lantunan ayat suci Al-Qur’an di dlamnya seperti.....

a. Rumah yang kosong

b. Rumah yang berpenghuni

c. Rumah yang mewah

d. Rumah yang berkah

13. ‫ َء ْا ْع َج ِم ُّى َوع ََربِ ُّي‬adlah contoh lafaz bacaan.........

a. Tashil

b. Imalah

c. Naql

d. Isymam
ُّ َ‫ أ‬adalah panjang harakat mad yang panjangnya.........
14. ‫الطوْ َل‬

a. 5harakat/ketukan

b. 3 harakat/ketukan

c. 2 harakat/ketukan

d. 1 harakat/ketukan

15. Contoh bacaan ‫ص ْف ٌر ُم ْست َِط ْي ٌل‬


َ berikut benar, yaitu............
ُّ َ‫أ‬
a. ‫الظنُوْ نَا‬

b. ‫لَ ِكنَّا‬

c. ‫تَا ْيئَ ُس ُوا‬

d. ْ‫أَنَا‬

49
B.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.Bagaimana cara membaca bacaan isymam?

2. Sebutkan tiga contoh mad asli!

3.Mengapa Al-Qur’an disebut pelengkap dari kitab-kitab sebelumnya?

4.Pada ayat ke berapakah letak tashil dalam Surah Fissilat?

5.Bagaimana cara membaca bacaan Naql?

50
Bab II

Semangat Menuntut Ilmu Untuk Meraih Martabat Mulia


Kompetensi Dasar

1.5 Menghayati bahwa Allah Swt.meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.

2.5 Mengamalkan perilaku semangat menuntut ilmu dalam belajar.

3.5 Memahami isi kandungan Q.S.’Abasa [80]: 1-10 Q.S.al-Mujadilah.[58]: 11 tentang menuntut
ilmu

4.5.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.’Abasa [80]: 1-10 Q.S.al-Mujadilah.[58]: 11

4.5.2 Mengkomunikasikan kandungan Q.S.’Abasa [80]: 1-10 Q.S.al-Mujadilah.[58]: 11

Tadarus

Sebelum memulai materi, bacalah Surah Ali Imran ayat 7 berikut dengan tartil!

‫ت ۗ فَا َ َّما الَّ ِذ ْينَ فِ ْي قُلُوْ بِ ِه ْم زَ ْيـ ٌغ فَيَتَّبِ ُعــوْ نَ َمــا ت ََشـابَهَ ِم ْنـهُ ا ْبتِ َغـ ۤـا َء‬
ٌ ‫ب َواُ َخ ُر ُمت َٰشبِ ٰه‬
ِ ‫ت ه َُّن اُ ُّم ْال ِك ٰت‬
ٌ ٰ‫ت ُّمحْ َكم‬ ٌ ‫ب ِم ْنهُ ٰا ٰي‬ َ ‫ك ْال ِك ٰت‬
َ ‫ي اَ ْن َز َل َعلَ ْي‬ ْٓ ‫هُ َو الَّ ِذ‬
ْ ٰ ْ ْ ‫هّٰللا‬ ْ ْ ۤ
‫اْل‬ ُ ُ ‫ٓاَّل‬ َّ َّ ْ ُ َّ ُ ُ
ِ ‫ُ ۘ َوالرَّا ِس ُخوْ نَ فِى ال ِعل ِم يَقوْ لوْ نَ ا َمنا بِ ٖ ۙه ك ٌّل ِّم ْن ِعن ِد َربِّنَا ۚ َو َما يَذك ُر اِ اولوا ا َلبَا‬
‫ب‬ ‫اَّل‬ِ‫ْالفِ ْتنَ ِة َوا ْبتِغَا َء تَأ ِو ْيلِ ٖ ۚه َو َما يَ ْعلَ ُم تَأ ِو ْيلَ ٗه ا‬
ٓ

Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-
ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat
untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui
takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman
kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil
pelajaran kecuali orang yang berakal.

Ringkasan Materi

َ ‫ط‬ Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.Allah Swt.telah memberikan kita
kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.Manusia di karuniai akal dan hawa nafsu. Ilmu
adalah lentera yang menerangi manusia menuju kebenaran.Ali bIn Abi Thalib ra. Pernah berkata
bahwasanya ilmu bisa menjaga kita, tetapi tidak dengan harta.Ilmu bisa digunakan untuk
mengontrol hawa nafsu sehingga tidak melakukan kemaksiatan.Memperbanyak wawasan dan
pengalaman menjadi amal jariyah kita ketika berada di alam Barzakh. Ilmu yang kita bagikan tidak
akan pernah mati ,meskipun jasad telah mati.

A.Urgensi dan Adab Menuntut Ilmu dalam Islam.

Seseorang dikatakan berharga dan bermanfaat bagi sekitarnya apabila memiliki


ilmu.Semakin banyak ilmu yang didapat , semakin banyak pula yang di berikan untuk bangsa dan
negara. Rasulullah saw. Bersabda

51
‫ـال إِ َذا َمــاتَ اإْل ِ ْن َسـانُ اِ ْنقَطَـ َع َع ْنـهُ َع َملُـهُ إِاَّل ِم ْن ثَاَل ثَـ ٍة إِاَّل ِم ْن‬ َ ِ ‫ع َْن أَبِ ْي ه َُري َْرةَ أَ َّن َرسُوْ ُل هَّللا‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَـ‬
)‫ح يَ ْد ُعوْ لَهُ (رواه المسلم‬ ٍ ِ‫صال‬ َ ‫ص َدقَ ٍة َجا ِريَ ٍة أَوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه أَوْ َولَ ٍد‬
َ .
Artinya:

Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda,”Apabila seseorang telah meninggal
dunia maka terputuslah semua amal perbuatannya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakan orang tua.”(H.R.Muslim).

1.Urgensi Menuntut Ilmu

Pada kisah Nabi Adam as.kita telah melihat bagaiamana Allah telah mengajarkan beliau
untuk menghafalkan nama benda-benda langit Allah juga memintanya untuk menjelaskan pada
iblis dan malaikat yang sebelumnya telah mempermasahkan penciptaan Nabi Adam as.sebagai
manusia pertama.Nabi Adam as. Dinaikkan derajatnya oleh Allah Swt.dengan segenap ilmu yang
dimilikinya.Kita bisa mengambil hikmah bahwa menuntut ilmu sangatlah penting dalam kehidupan.
Setiap yang kita lakukan selalu ada landasannya, yaitu ilmu.Rukun Islam tidak bisa di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari apabila kita belum memiliki ilmu.

Allah Swt.berfirman dalam Surah al-‘Alaq ayat 1-5

(‫ا لَ ْم يَ ْعل ْم‬hh‫نَ َم‬hh‫) علَّم اإلنس‬٤ ( ‫ ) الذى علم باالقل ْم‬٣ (‫) أقرأ وربُّ َك األ كرم‬٢ (َ‫ق اإلنسنَ من ْ علق‬
َ ‫) خل‬١ (َ‫باسم رب َك الَّذى خلق‬
ِ ‫أقرأ‬

Artinya:

( 1) “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (2) Dia telah menciptakan

manusia dari segumpal darah.(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.( 4) Yang

mengajar ( manusia) dengaan perantaran kalam. (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.”(Q.S.al-‘Alaq [96]: 1-5)

Ayat tersebut adalah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw..juga
menjadi penanda beliau di angkat sebagai rasul terakhir bagi umat manusia.Saat itu Jibril datang
membawa wahyu dan meminta Nabi Muhammad saw. Membaca, namun beliau tidak bisa
membaca .Sejak itulah Nabi Muhammad saw.dikenal dengan sebutan ummiy yang tidak
mempunyai kemampuan baca- tulis( buta huruf). Namun, beliau memiliki akhlak yang mulia yang
mencerminkan Al-Qur’an.

Dalam ayat ini juga Allah swt. Memerintahkan kita untuk menuntut ilmu dari lahir hingga
menuju liang lahad. Sumber ilmu adalah buku. Orang yang berilmu akan mendapatkan
kebermanfaatandan keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, menuntut ilmu
sangat di anjurkan oleh Nabi Muhammad Saw.dalam sabdanya,

52
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ْم فَ ِر ْث‬
‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

Tholabul 'ilmi faridhotan 'alaa kulli muslimin "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu
muslim.”(H.R.Ibnu Majah)

Tentang menuntut ilmu , salah satu ulama temasyhur Imam Syafi’i mengatakan,”Ilmu
bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya.Maksud Imam Syafi’i adalah ketika
seseorang mendapatkan suatu ilmu dari guru atau ahlinya, hendaknya ia menjaga ilmu itu agar tidak
mudah lupa dan bisa diwariskan ke generasi selanjutnya. Salah satu caranya dengan mencatat ilmu
tersebut dibuku.

2. Adab Menuntut Ilmu

Adab adalah perilaku yang bisa menambah kemuliaan dan keberkahan ilmu yang di
peroleh.Dengan adab kita bisa terhindar dari debat kusir yang tidak berfaedah dan
berlarut-larut, tidak sombong ketika telah memiliki ilmu diatas rata-rata, dan tidak pelit
dalam membagikan atau mengajarkan ilmuyang dimiliki.Adab orang-orang yang
berilmu sebagai berikut:

a. Meluruskan niat.

b. Berdoa kepada Allah supaya berkah ilmu yang di dapat.

c. Sunggu-sungguh dalam belajar.

d. Haus akan ilmu pengetahuan.

e. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat.

f. Menghormati guru.

g. Mendengarkan dengan baik yang disampaikan guru.

h. Tidak sombong karena banyak ilmu.

3. Hukum Menuntut Ilmu

a. Fardhu Kifayah

Hukum menuntut ilmu fardhu kifayah.Hukum ini berlaku untuk pengetahuan


yang harus dimiliki umat islam dan orang-oarang kafir.Misalnya, kedokteran,
industri, falak dan eksak

b. Fardhu ‘Ain

Hukum mencari ilmu menjadi faedhu ‘ain jika tidak bisa ditinggalkan oleh
setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi. Misalnya,
pengetahuan tentang Allah swt. Dengan semua sifat-sifatnya, pengethuan
tentang adab beribadah,dan sebagainya.

53
4. Keutamaan Menuntut Ilmu.

Berikut beberapa keutamaan menuntut ilmu.

a. Dapat mengetahui kebenaran.

b. Mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang di ajarkan.

c. Tanda seseorang diberikan petunjuk/hidayah.

d. Ahli ilmu lebih utama dari ahli ibadah.

e. Terhindar dari fitnah dan laknat Allah Swt.....

f. Amalan yang tidak akan terputus.

g. Diangkat derajatnya oleh Allah Swt.

h. Ilmu adalah jalan menuju surga.

5. Konsep Menuntut Ilmu

a. Pengertian ilmu

Secara bahasa ilmu berarti pengetahuan. Secara istilah ilmu merupakan pengetahuan
yang dihimpun melalui metode ilmiah.Ilmu menurut Islam adalah cahaya bagi
pemilik. Barang siapa yang memiliki ilmu maka dia akan tahu yang haq dan batil;
yang dilarang dan dibolehkan.Seluruh kemampuan yang dimiliki, seperti
mata,telinga ,akal dan kalbu hendaknya diarahkan untuk meraih ilmu yang
bermanfaat.Agar dapat mengantarkan kepada iman dan takwa kepada Allah.

Ilmu merupakan jembatan menuju sukses. Dengan ilmu , kebahagiaan hidup


di dunia dan akhirat akan tercapai.

b. Sikap dan cara memperoleh ilmu

Sikap yang harus dimiliki dalam menuntut ilmu, antara lain berakhlak mulia, tidak
sombong, jujur,dan tidak tergesa-gesa.Adapun cara-cara memperoleh ilmuada
beberapa macam. Akal untuk berfikir,hati untuk merasakan, pendengaran untuk
mendengar,dan penglihatan untuk melihat sesuatu yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.

c. Manfaat menuntut ilmu

Berikut beberapa manfaat menuntut ilmu.

1) Bisa membedakan benar dan salah.

2) Dihargai orang lain.

3) Mengontrol hawa nafsu.

54
4) Meraih kebahagian dunia dan akhirat.

5) Menjadi amal jariyah.

6) Mudah menjalani kehidupan.

d. Syarat menuntut ilmu

Berikut beberapa syarat menuntut ilmu.

1) Selalu mengawali dengan niat yang baik

2) Berusaha dengan sungguh-sungguh.

3) Menguasai ilmu dengan sepenuhnya, bukan setengah-setengah.

4) Mengamalkan adab dalam menuntut ilmu.

5) Mengajarkan pada orang lain agarilmu menjadi berkah.

B. Memahami Surah ‘Abasa Ayat 1-10

1. Lafaz

Bacalah Surah ‘Abasa ayat 1-10 dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid !

2.Terjemah Per kata

Perhatikan tabel dibawah ini untuk mengetahui per kata dalam surah ‘Abasa ayat 1-
10

Arti Lafaz

Orang ‫َم ِن‬

merasa dirinya cukup ‫ستَ ْغنى‬


ْ ‫أ‬
Maka kamu َ‫فَأ َ ْنت‬

Untuknya ُ‫لَه‬

55
Melayani َ َ‫ت‬
‫صدَّى‬

Atas kamu/kalian َ‫َعلَيْك‬

Tidak ada ‫أَاَّل‬

3.Terjemahan

Berikut terjemahan Surah ‘Abasa aayat 1-10

1. Dia(Muhammad) bermuka masam dan berpaling.

2. Karena telah datang seorang buta kepadanya.

3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya(dari dosa).

4. Atau dia(ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfat


kepadanya.

5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup.

6. Maka kamu melayaninya.

7. Padahal tidak ada( celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri(beriman)

8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera(untuk mendapatkan


pengajaran).

9. Sedang ia takut kepadanya.

10. Maka kamu mengabaikannya.

4.Hukum Bacaan

Berikuthukum bacaan dalam Surah ‘Abasa ayat 1-10.

a. Ikhfa’ haqiqi pada lafaz ُ‫ أَنْ َجآ َءه‬karena nun sukun bertemu dengan huruf jim.

b. Qalqalah sughra pada lafaz ‫ َو َما يُ ْد ِر ْي َك‬karena huruf dal berharakat sukun di pertengahan
kata.

c. Izhar al qamariyah pada lafaz ‫ اأْل َ َع َمى‬karena alif lam bertemu huruf hamzah.

d. Mad lin pada lafaz ‫ َعلَ ْي َك‬karena harakat fathah bertemu dengan huruf ya’ berharakat
sukun.

56
e. Ghunnah musyaddah pada lafaz ‫ َوأَ َّما‬karena mim dalam keadaan bertasydid.

f. Mad wajib muttasil pada lafaz ‫ َجآ َء َك‬karena Mad bertemu dengan huruf hamzah.

g. Mad thabi’i pada lafaz ‫ أَ َّما م ِن‬karena huruf alif didahului harakat fathah.

h. Izhar halqi pada lafaz ُ‫ َع ْنه‬karena nun mati bertemu dengan huruf ha.

5. Asbabunnuzul.

Asbabunnuzul adalah sebab turunnya surah.Sebab turunnya surah ‘Abasa ayat 1-10
adalah jawaban dari Allah swt.Untuk Rasulullah saw. Akan sikapnya kepada Abdullah
Ibnu Ummi Maktum.Saat itu Rasulullah sedang sibuk menjelaskan islam kepada para
penduduk musyrikin Mekkah.Beliau berharap dari hasil penjelasan ini orang-oarang
mendukung dakwahnya di makkah seperti Al-Walid Ibn Al-Mughirah.Tak lama
kemudian Abdullah Ibnu Ummi Maktum datang kepada Rasulullah saw. Ia menyela
pembicaraan Rasulullah saw.. Karena buta sehingga tidak bisa melihat kondisi
sekitarnya .Ia memohon di ajarkan Islam oleh Rasulullah saw. Berulang kali, namun
beliau tidak menegur atau menghardiknya. Beliau bermuka masam dan merasa tidak
senang kepadanya oleh karena itu, turunlah ayat tersebut untuk menegur beliau.

6.Kandungan Ayat

Surah ‘Abasa ayat 1-10 turun sebagai teguran untuk Nabi Muhammad saw.Beliau
telah memalingkan muka dari seseorang yang benar-benar ingin membersihkan jiwa,
membersihkan diri dari akhlakt tercela, dan mendapatkan pengajaran dari beliau.Allah
Swt. Menegaskan jangan terlalu berharap pada kaum musyrikin yang belun tentu masuk
islam. Allah yang memiliki hak bagi siapa yang di kehendaki-Nya.

Allah Swt.mengingatkan beliau akan tugasnya sebagai rasul.Agar tidak


menghususkan membawa peringatan hanya kepada satu orang suatu kaum, melainkan
seluruh ummat manusia tanpa memandang kasta,fisik,bahkan jabatan.Sambutan yang
baik kepada orang yang datang dan membutuhkan pengajaran lebih baik dan wajib dari
pada melayani orang-orang musyrik yang selalu berpaling dan menghina dakwah nabi.

Kewajiban orang muslim adalah memberikan sesuatu kepada orang yang


membutuhkan,termasuk ilmu pengetahuan dan pengajaran, diantaranya mengajarkan
dengan telaten dan sabar,serta di lakukan dengan niat mengharap rida Allah Swt.

7.Tafsir Surah ‘Abasa ayat 1-10

Ayat 1-2 menceritakan tentang Abdullah Ibnu Ummi Maktum adalah sahabat Nabi
Muhammad saw. Yang buta .Nama asli beliau adalah Abdullah, namun ada juga yang
berpendapat Amr. disebut Abdullah Ibnu Ummi Maktum karena beliau lahir dalam
keadaan buta.

57
Ayat 3-4 menjelaskan tentang sikap Nabi Muhammad saw kepada Abdullah Ibnu
Ummi Maktum . maksud ayat tersebut adalah seandainya Nabi Muhammad saw.
Mengetahui tujuan Abdullah Ibnu dan bermanfaat untuknya.

Pada ayat 5 terdapat lafaz “ istagna” yang ditujukan kepada orang-orang Quraisy
yang “ merasa cukup”Cukup disini bukanlah dalam harta, namun mereka tidak
memerlukan hidayah.

Ayat 6-10 menceritakan tentang teguran Allah kepada Nabi Muhammad saw..Thahir
bin Asyu menegaskan bahwa teguran Allah swt . tersebut berupa “ta’limiyah” atau
pendidikan terhadap Nabi Muhammad saw. Dalam ayat ini ,Nabi Muhammad saw.di
hadapkan pada dua situasi, dengan orang kafir untuk di dakwahi dan orang islam yang
ingin di dekatkan pada keislamannya. Penting bagi orang muslim untuk mendahulukan
orang yang ingin mendalami islam, dari pada mendakwahi orang kafir yang
angkuhterhadap islam.

8. Pengamalan Surah ‘Abasa ayat 1-10

Dari surat ‘Abasa ayat 1-10 ada beberapa pengamalan yang bisa diambil dan
diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.

a. Ikhlas dalam mengajarkan ilmu kepada orang lain.

b. Tidak memandang seseorang berdasarkan status sosial, keadaan fisik,dan lain-lain


dalam mengajarkan ilmu.

c. Bersikap serius dan memberikan perhatian yang lebih kepadaorang yang benar-benar
bisa mengambil manfaat dan semangat dalam menuntut ilmu.

d. Berlatih untuk mengambil keputusan di antara dua perkara dan mengambil yang
paling banyak mengandung maslahat.

e. Meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat dan sia-sia.

9. Hikmah Surah ‘Abasa ayat 1-10

Beberapa hikmah dari surat ‘Abasa ayat 1-10 sebagai berikut.

a. Rasa nyaman orang yang menuntut ilmu kepada orang yang memiliki llmu ketika
melakukan kesalahan , ditegur dengan halus.

b. Hidayah berasal dan ditentukan oleh Allah swt.

c. Bermanfaat atau tidaknya ilmu di tentukan oleh niat dalam hati.

d. Menyadari bahwa setiap manusia memiliki salah dan khilaf.

58
e. Memotivasi untuk menyambut orang-orang miskin terutama di majlis,serta memenuhi
kebutuhan mereka dan tidak mengutamakan orang-orang kaya.

f. Lebih bertanggung jawab terhadap setiap persoalan.

C. Memahami Surah al-Mujadilah Ayat 11

1.Lafaz

Bacalah Surah al-Mujadilah ayat 11

ِ hَ‫ز ُْوا يَ ْرف‬h‫ش‬


َ‫ع هَّللا الَّذ يْن‬h ُ ‫ا ْن‬hhَ‫ز ُْوا ف‬h‫ش‬
ُ ‫ َل ا ْن‬h‫ح هَّللا لَ ُك ْم َو إِذاَ قِ ْي‬ َ ‫س فَا ْف‬
َ ‫س ُحو ْا يَ ْف‬
ِ h‫س‬ َّ َ‫يأَيُّ َها الَّ ِذينَ ءامنوا ُ إِ َذاقِ ْي َل لَ ُك ْم تَف‬
ِ ِ‫س ُحوافِى ال َم َجل‬
)١١ (‫َءا َمنُ ْوا ِم ْن ُكم َوالَّ ِذيْنَ أُوتُو ْا ا ْل ِع ْل َم َد َر َجتْ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْعملُ ْو نَ َخبِ ْي ٌر‬

2. Terjemahan Per Kata

Arti Lafaz Arti Lafaz


Berdirilah ‫شز ُْوا‬ ُ ‫ا ْن‬ Wahai ‫يأ َ ُّي َها‬
Meninggikan َ‫يَ ْرف ِع‬ Orang-orang َ‫الَّ ِذين‬
Di antara ‫ِم ْن ُكم‬ Beriman ‫ُ ءامنوا‬
kalian
Di berikan ‫أُوتُو ْا‬ Apabila ‫إِ َذا‬
Ilmu ‫ا ْل ِع ْل َم‬ Dikatakan ‫اقِ ْيل‬
Beberapa ْ‫َد َر َجت‬ Kepada ‫لَ ُك ْم‬
derajat kalian
Dengan apa ‫بِ َما‬ Berlapanglah َّ َ‫تَف‬
‫س ُحوا‬

3.Terjemahan

“Hai orang-orang beriman apabila kamu di katakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam


majelis.” Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan:” Berdirilah kamu,”maka berdirilah, Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.al-Mujadilah [58]:11)

4.Hukum Bacaan

Berikut hukum bacaan dalam Surah al-Mujadilah ayat 11.

a. Mad jaiz munfassil pada lafaz ‫ يأ َ ُّي َها‬karena ada mad tabi’i bertemu hamzah washal dalam
dua kalimat.
b. Idgham al syamsiyah pada lafaz َ‫ الَّ ِذين‬karena ada alif lam diikuti huruf lam dan mad tabi’i
karena ada kasrah di ikuti huruf ya’.
c. Mad tabi’i pada lafaz َ‫ إِذا‬karena ada fathah diikuti alif.
d. Mad tabi’i pada lafaz ‫ قِي َْل‬karena ada kasrah di ikuti ya’ sukun.
e. Izhar syafawi pada lafaz ‫ لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا‬karena ada mim sukun mati bertemu huruf ta’.
f. Ikhfa’haqiqi pada lafaz ‫ ا ْن ُش ُزوا‬karena ada nun sukun bertemu dengan syin.
g. Mad arid lissukun pada lafaz ‫ َخبِ ْي ٌر‬karena ada mad thabi’i sebelum waqaf.

59
5.Kandungan Surah al-Mujadilah

Dalam Surah al-Mujadilah ayat 11,Allah swt. Memerintahkan kita berbuat baik kepada
sesama di manapun berada.para ulama berpendapat bahwa orang-orang yang akan memasuki
sebuah majlis hendaknya menaati peraturan.Diantaranya saling menghormati,selalu
menjagasuasana yang baik, menjaga ukhuwah/tali persaudaraan, datang tepat waktu,saling
bertenggang rasa, memenuhi saf yang kosong terlebih dahulu, dan apabila terlambat harap di
terima dengan lapang dan di jadikan evaluasi untuk pertemuan selanjutnya.

Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, Ilmu memiliki pengaruh yang
lebih besar dari pada ibadah, karena dengan ilmu kita bisa meninggikan asma Allah Swt
.Orang yang berilmu akan membawa suasana nyaman, tenteram,damai, dan sejahtera.

6.Tafsir Surah al-Mujadilah ayat 11

Dalam Surah al-Mujadilah ayat 11, ada dua perintah dari Allah Swt.untuk hambanya,
pertama, berilah kelapangan saat di perlukan dalam suatu majlis. Kedua, berdiri saat keadaan
mengharuskan berdiri.

Kelapangan yang di maksudsebagaimana di jelaskan dalam tafsir jalalain juz dua/halaman


212 adalah “tawassa”u, yaitu luaskanlah. Lapang atau luas berlaku di majlis mana saja.Maksudnya
bukan berarti kita harus membuat majelis yang luas.Akan tetapi selalu memberikan kesempatan dan
keluasan tempat bagi yang baru datang.

Adapun yang di maksud dengan lafaz “insyuzu” dalam tafsir Jalalain adalah ‘Qumu’ilas-
salati wa ghairiha minal khairati’, segeralah berdiri untuk melakukan salat dan kebaikan- kebaikan
yang lain.Maksudnya , berlomba-lombalah dalam kebaikan.ketika masuk waktu sholat ,jadilah yang
pertama melaksanakannya.

Apabila melaksanakan dua hal tersebut, kita termasuk orang beriman dan berilmu.Karena
kita menyakini(iman) dan memahami (ilmu) perintah tersebut .Jika sudah beriman dan
berilmu,Allah Swt. Akan meninggikan derajat kita, baik di dunia maupun di akhirat . Baik di sisi-
Nya maupun makhluk-Nya

Diakhir ayat tersebut Allah Swt.menegaskan bahwa Dia Maha Mengetahui atas semua amal
kita.Maksudnya,sekecil apapun kebaikan, pasti akan di balas-Nya.Oleh karena itu, marilah kita
menjadi hamba yang suka mengalah untuk kebaikan orang lain dan berbagi ilmu
pengetahuan.Hilangkan pangkat atau kedudukan yang di miliki saat duduk bersama orang
lain.Dalam peribahasa,” Berdiri sama tinggi,duduk sama rendah”.

7.Pengamalan Surah al-Mujadila ayat 11

a. Membuat jadwal rutinitas kajian.


b. Membantu warga sekitar masjid mengatur saf kajian
c. Bersegera datang kekajian sebelum guru/ustaz datang.
d. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
e. Tertib ketika mengikuti kajian dalam majelis ilmu.

60
f. Melaksanakan ibadahsunnahsebelum kajian di mulai.
g. Meluruskan niat.

8.Hikmah Surahal-Mujadilah ayat 11

Beberapa hikmah bisa kita ambil dari Surah al-Mujadilah ayat 11

a. Terjaganya ukhuwah islamiyah antar umat islam.


b. Adanya motivasi berbagi, baik tempat duduk maupun makanan dalam suatu majelis ilmu.
c. Munculnya rasa peduli dan keinginan untuk membantu sesama.
d. Memahami bahwa memiliki ilmu bisa bermanfaat.
e. Memahami bahwa memiliki ilmu bisa bermanfaat untuk orang lain.
f. Tidak merasa puas dengan ilmu yang di miliki.
g. Allah Maha Mengetahui apa yang di kerjakan hamba-hamba-Nya dan motivasi di balik
perbuatan itu . Dia juga memberikan balasan berdasarkan hakikat dan motivasi perbuatan
itu.

61
Uji Kompetensi.

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. Surah Makiyah adalah surah yang........
a. Turun ketika peristiwa fathu Makkah
b. Turun sebelum Rasullah Saw.hijrah ke Madinah
c. Turun setelah Rasulullah saw. Hijrah ke Madinah
d. Turun ketika peristiwa Isra dari Makkah ke Baitul Maqdis
2. Mendakwahkan ajaran islam harus disertai sikap.............
a. Sabar, ikhlas, dan tawakal
b. Sabar dan merasa paling benar
c. Lebih mulia dari yang di dakwahi
d. Pantang menyerah dan memaksa
3. Sebelum menuntut ilmu, kita harus............
a. Meminta uang jajan
b. Mengetahui adab
c. Mandi pagi
d. Menata niat
4. Nabi yang di ajarkan Allah Swt. Untuk menghafal nama-nama benda langit
bernama..............
a. Nabi isa as
b. Nabi Musa as
c. Nabi Adam as
d. Nabi Muhammad Saw.
5. Nabi Muhammad Saw. Pernah bermuka masam .Hal ini ditunjukkan dalam Surah....
a. An-naba’ c. al-kautsar
b. An-Nazi’at d. ‘Abasa
6. Sahabat Nabi yang di ceritakan dalam Surah ‘Abasa bernama........
a. Abu Musa Al-Anshari
b. Mus’ab bin Umar
c. Ka’ab bin Malik
d. Abdullah bin Ummi Maktum
7. Kewajiban orang muslim ketika orang lain mengalami kesulitan belajar adalah.....
a. Mengajarinya
b. Mentraktirnya
c. Mendoakannya
d. Mengajaknya jalan-jalan.
8. Ketika seseorang memasuki majlis hendaknya.........
a. Salat
b. Berwudhu
c. Duduk tenang
d. Menaati peraturan
9. Allah Swt. akan meninggikan derajat orang-orang yang.........
a. Berilmu
b. Beribadah
c. Beramal
d. berbakti
10. Orang yang beramal tanpa menggunakan ilmu di sebut......
a. Taklid c.saleh
b. Zuhud d. salah

62
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang kamu ketahui tentang ilmu?


2. Jelaskan tentang pentingnya ilmu!
3. Apa saja akibat bagi orang yang tidak memiliki ilmu?
4. Sebutkan adab-adab dalam menuntut ilmu..
5. Bagaimana cara memperoleh ilmu?

63
Penilaian Tengah Semester
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, datau d pada jawaban yang benar!
1. Secara luas pengertian bacaan naql adalah........

a.Mencampurkan harakat dhammah pada sukun dengan memoncongkan bibir.

b.Memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelum dan setelah hamzahnya di


buang.

c.Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya.

d.Membaca antara hamzah dan alif hamzah pertama di baca tahqiq (jelas), hamzah
kedua di baca tashil.

2. Dalam istilah ilmu tajwid , bacaan panjang disebut.......

a. ghunnah c. Tartil
b. qalqalah d. Mad
3. Imam warasy merupakan imam yang berpendapat mengenai bacaan....
a. imalah c. Tashil
b. naql d. Mad
4. Hukum seorang muslim yang tidak mau mempelajari cara membaca Al-Qur’an sesuai
kaidah tajwid adalah.......
a. sunah c. haram
b. wajib d. Mubah

5. Arti lafaz ‫ خَ بِ ْي ٌر‬dalam Surah al-Mujadilah ayat 11 adalah..........

a. Maha Memelihara
b. Maha Mengetahui
c. Maha Menciptakan
d. Maha Mematikan
6. Semua ilmu dapat di bukukan , di teliti,dan di ajarkan karena dalam bentuk.....
a. lisan c. gambar
b. kode d. Tulisan
7. Orang yang menuntut ilmu akan mengantarkannya jalan menuju.....
a. neraka c.universitas
b. masjid d.surga
8. Hari jum’at pagi Adit mengikuti kajian rutin di rumahnya. Ketika hendak memasuki
masjid, Adit melihat ada saf pertama yang masih kosong ,Adit segera mengisi saf
tersebut, perilaku adit termasuk bagian dari......
a. Menertibkan saf
b. Menjalankan kewajiban
c. Menghargai majelis
d. Cara cepat mendapat ilmu
9. Berikut terjemahan Surah ‘Abasa ayat 2 yang benar adalah......

64
a. Karena telah datang seorang buta kepadaanya
b. Karena telah datang seorang tulikepadanya
c. Kerana telah datang seorang bisu kepadanya
d. Karena telah datang seorang kusta kepadanya.
10. Orang yang bermuka masam yang di sebutkan dalam Surah ‘Abasa adalah.........
a. Nabi Yusuf as.
b. Nabi Musa as
c. Nabi Muhammad Saw
d. Nabi Zakaria as
11. Seorang khotib sebelum khutbah jum’at mengingatkan kepada para jamaah untuk tenang
dan tidak tidur saat khotbah berlangsung.Perilaku khotib sesuai kandungan Surah.......
a. ‘Abasa c. al-Mulk
b. Al-Mujadilah d. Az-Zumar
12. Melayani orang yang membutuhkan pengajaran dari kita merupakan ...
a. Hak bagi seorang muslim
b. Kewajiban seorang muslim
c. Cara mempererat persaudaraan
d. Amaljariah
13. Berikut bukan syarat yang benar dalam menuntut ilmu adalah.....
a. Bersungguh-sungguh
b. Selalu memperbaiki niat
c. Mengajarkan pada orang lain
d. Tidak tergesa-gesa
14. Sikap yang harus di miliki seseorang ketika hendak menuntut ilmu adalah......
a. Rajin
b. Penolong
c. Rendah hati
d. Tawakkal
15. Ketika seseorang menolong saudara sesama muslim yang sedang kesulitan, akan
mendapatkan balasan dari Allah swt ..berupa....
a. Dikabulkan doanya
b. Di tolong balik oleh Allah
c. Dilapangkan rizkinya
d. Diharmoniskan keluarganya.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !


1. Malaikat , hewan, dan tumbuhan mendoakan orang yang mencari ilmu termasuk........
2. Imalah berasal dari kata ٌ‫ أَ َما َل ـ يَ ِم ْي ُل ـ إِ َما لَة‬yang mempunyai arti.........
3. Lafaz ‫ اَل تَأْ َمىنَّا‬boleh di baca ikhtilas, yaitu...............
4. Dalam qiraah Imam Ashim riwayat Hafs, hanya ada satu contoh bacaan naql di Al-
Qur’an yaitu Surah................
5. Adab adalah perilaku yang bisa..................................

65
C. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan janji Allah kepada orang yang beriman dan berilmu!


2. Mengapa ilmu bisa menjadi amal jariah?
3. Mengapa membaca Al-Qur’an harus sesuai kaidah tajwid?
4. Perhatikan ayat-ayat berikut!

‫) علَّم اإلنسنَ َما‬٤ ( ‫ ) الذى علم باالقل ْم‬٣ (‫) أقرأ وربُّ َك األ كرم‬٢ (َ‫ق اإلنسنَ من ْ علق‬
َ ‫) خل‬١ (َ‫باسم رب َك الَّذى خلق‬
ِ ‫أقرأ‬
َ
)٥ (‫ل ْم يَ ْعل ْم‬ Bagaimana perilaku menerapkan ayat-
ayat di atas dalam kehidupan sehari-hari?

5. Manusia dapat meraih dunia dengan satu syarat, jelaskan satu syarat tersebut!

66
Bab III

Pantang Menyerah Meraih Kebahagiaan Dengan Ilmu.


Kompetensi Dasar

1.6 Menghayati bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat utama.
6.6 Mengamalkan sikap pantang menyerah dalam meraih kebahagiaan

3.6 Menganalisis isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abi Hur

َ ُ‫ك يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا لَه‬


َ ِ‫ط ِر ْيقًا إ‬
) ‫لى ال َجنَّ ِة (رواه المسلم‬ َ َ‫ َم ْن َسل‬: ‫عن أبى هريرة قال قال رسول هَّللا صلَّى هَّللا عليه و سلَّم‬

dan
hadis riwayat ibnu Majah Safwan bin ‘Assal al-muradi.
.

‫العلم‬
ِ ‫ب‬ ِ ‫في طل‬
ْ ‫ـرج من بيت ـ ِه‬َ ‫ ما من خارج ِ خـ‬: ‫ سمعت ُ ر سول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول‬: ‫عن صفوان بن عسَّا ل ا لمرادى قال‬
َ ‫ت لَهُ الملئكةُ أجنحتِهَا ِر‬
)‫ضا بِ َما يَصْ نَ ُع ( رواه إبن ماجه‬ ْ ‫ض َع‬
َ ‫اال َو‬

Tentang menuntut ilmu.

4.6.1 Mendemonstrasikan hafalan hadis riwayat ibnu Majah Safwan bin ‘Assal al-Muradi.

5.6.1 Menyimpulkan keterkaitan kandungan hadis riwayat ibnu Majah Safwan bin ‘Assal al-
Muradi dengan fenomena pendidikan dan menyajikannya secara lisan atau tulisan.

Ringkasan Materi

Ilmu memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada ibadah.Orang yang sebelumnya tidak
berpengetahuan menjadi berpengetahuansetelah belajar melalui sekolah, pengalaman, dan
lingkungan masyarakat. Semakin banyak yang di ketahui, semakin berkualitas dirinya dan
ditinggikan derajatnya oleh Allah swt...Apabila di gunakan untuk kebaikan. Ilmu akan menjadi
sedekah jariah , ilmu akan bermanfaat jika di ajarkan kepada orang lain.Orang yang
pengetahuannya luas bisa memilih yang baik untuknya dan sebaliknya Ia akan hidup dalam
kebahagiaan karena bisa memberikan sesuatu kepada lingkungan sekitar.Diakhirat kelak Allah akan
memberikan balasan yang terbaik untuknya.

A. Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah


1. Lafaz Hadis
Bacalah hadis berikut dengan baik dan benar

َ ُ‫ك يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا لَه‬


َ ِ‫ط ِر ْيقًا إ‬
) ‫لى ال َجنَّ ِة (رواه المسلم‬ َ َ‫ َم ْن َسل‬: ‫عن أبى هريرة قال قال رسول هَّللا صلَّى هَّللا عليه و سلَّم‬

2. Terjemahan per kata

Arti Lafaz
ilmu ‫علما‬
Kemudahan ‫َسه ََّل‬
Untuknya ُ‫لَه‬

67
Menuju ‫إلى‬
Surga ‫الجنَّ ِة‬
َ
Siapa ‫من‬
Menempuh ‫سل َك‬ َ

3. Terjemahan Hadis
Berikut terjemahan dari hadis di atas .
Dari Abu Hurairah.,ia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda,”Siapa saja yang menempuh
perjalanan untuk mencarit ilmu, maka Allah akan memberikan kepadanya kemudahan
jalan menuju surga.”(H.R.Muslim)
4. Kandungan Hadis
Hadis tersebut menerangkan tentang keutamaan dalam menuntut ilmu Seorang muslim
yang berjuang untuk menuntut ilmu, baik dari jarak jauh maupun dekat, ilmu dunia
maupun akhirat, selama bermanfaat dan tujuannya demi mengharap rida dari Allah swt,
dan di tingkatkan derajatnya, maka Allah swt. Akan menunjukkan jalan menuju surga.

Orang yang giat belajar (menuntut ilmu) akan mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan
segala urusan.Urusan tersebut tidak hanya terbatas didunia, tetapi juga urusan akhirat. Imam asy-
Syafi’imengutip dari hadis riwayat at-Tabrani

)‫ارادااالخراَ ِة فَعلَي ِه بااالعلم ومن ارا َد ُكلَّ ْي ِه َما فعليه بالعلم ( رواه الطبرني‬
ِ ِ ‫من ْ أَ َرادَال ُّد ْنيَا فَ َعل ْي ِه بِا‬
‫الع ِلم ومن‬

Artinya:

“Barang siapa yang berharap kebahagiaan dunia, hendaknya di raih dengan ilmu.Barang siapa yang
berharap kebahagiaan akhirat, hendaknya diraih dengan ilmu,dan barang siapa yang berharap
kebahagiaan dari keduanya, hendak juga diraih dengan ilmu.”(H.R.Tabrani)

B. Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Safwan bin ‘Assal al-Muradi


1. Lafaz

‫ب‬
ِ ‫في طل‬
ْ ‫ـرج من بيتـ ِه‬
َ ‫ ما من خــارج ِ خـ‬: ‫ سمعت ُ ر سول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول‬: ‫عن صفوان بن عسَّا ل ا لمرادى قال‬
َ ‫ت لَهُ الملئكةُ أجنحتِهَا ِر‬
)‫ضا بِ َما يَصْ نَ ُع ( رواه إبن ماجه‬ ْ ‫ض َع‬
َ ‫العلم اال َو‬
ِ

2. Terjemahan per kata

Arti Lafaz
Ilmu ‫العلم‬
ِ
Kecuali ‫اال‬
Meletakkan ‫ت‬ ْ ‫ض َع‬
َ ‫َو‬
Padanya ُ‫لَه‬
Dari ‫عن‬
Berkata ‫قال‬
Aku mendengar ‫سمعت‬

3. Terjemahan Hadis
Dari Shafwan Bin ‘Assal al-Muradi ra. Berkata: Aku mendengar Rasulullah saw.
Bersabda, “Tidaklah seorang pun yang keluar dari rumahnya dalam mencari ilmu,

68
kecuali malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya untuknya karena senang terhadap apa
yang dilakukan oleh orang tersebut.”(H.R.Ibnu Majah)
4. Kandungan Hadis
Menurut para ulama kandungan hadis tersebut mengartikan bahwa para malaikat
merendahkan diri di hadapan para pencari ilmu sebagai kehormatan.Sayap-sayap
tersebut ibarat tangan yang selalu menengadahkan lantunan doa keselamatan dan
keberkahan bagi orang yang mencari ilmu.
Menuntut ilmu akan menjadi berkah dan di senangi para malaikat apabila kita
mengawali dan mendapatkannya dengan cara yang baik. Hadis ini juga mengajarkan
pada kita untuk menghormati setiap orang yang memiliki ilmu, baik ilmu dunia maupun
ilmu akhirat.

C. Semangat Menurut Ilmu Melalui Kisah Keempat Imam Mazhab Fikih


Dalam menuntut ilmu kita bisa melihat pada empat imam mazhab, yaitu Imam Abu Hanifah,
Imam Malik,Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal. Walaupun ulama di bidang fikih,
namun kisah dan cara mereka dalam memperoleh ilmu dapat di jadikan motivasi untuk
semangat dalam menuntut ilmu.Penjabarannya sebagai berikut.
1. Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah (80 H- 150 H). Memiliki nama lengkap Nu’man bin Tsabit
bin Zauthan bin Ma’ah. Tinggal di pusat pemerintahan Dinasti Umayyah dan
Abbasiyah yakni di Kufah.Imam Abu Hanifah dilinhkarioleh pergumulan berbagai
pemikiran; sekte keagamaan, dan sirkulasi kekuasaan. Kota Kufah adalah pusat
berkembangnya ilmu bahasa Arab, ilmu hadis, nahwu, sejarah, sastra, dan ilmu fikih
semenjak di jadikan sebagai ibukota pemerintahan oleh Kholifah Ali Bin Abi
Thalib.Oleh Abu Hanifah,Kufah disebut sebagai Kota Ilmu( Madinatul ‘Ilm)
Semangat menuntut ilmu Abu Hanifah sangat tinggi hingga menjadi ahli
fikihdan ilmu kalam.Beliau telah bergaul baik dengan beberapa sahabat Rasulullah
saw....Berguru kepada lebih dari 93 orang tabi’in dan jumlah guru yang menjadi
tempatnya belajar mencapai 300 orang. Kegiatan bisnisnya berhenti karena
kesibukannya menuntut ilmu, mengajar, dan berfatwa. Beliau pernah mengalami
proses uzlah sampai disebut waliyullah. Tokoh-tokoh sufi seperti Ibrahim bin Adham,
Fudhail bin ‘Iyadh, Dawud ath-Tha’i, dan Bisy al-Hafi pernah berguru kepada Imam
Abu Hanifah.
Imam Abu Hanifah pernah mengatakan “Barang siapa mempelajari ilmu
demi harta duniawi, maka ia tidak akan memperoleh keberkahan dari ilmu dan justru
membuat hatinya menjadi bodoh. Dan barang siapa mempelajari ilmu karena Allah ,
maka amal perbuatannya akan diberkahi dan hatinya di cerdaskan serta orang-orang
yang dapat mengambil ilmu darinya akan memperoleh berkah juga.” Maksud beliau
adalah apabila kita menuntut ilmu dengan niat untuk memperoleh gelar, jabatan, dan
pekerjaan yang layak tidak akan mendapat berkah dari ilmu tersebut.
Imam Abu Hanifah sangat dermawan , berpenampilan menawan dan wangi
,fasih dalam bicara, berintonasi lembut, rendah hati, banyak diam, kuat nalar, dan

69
argumentasinya terpercaya dalam memegang amanah, sederhana dalam bicara, kehati-
hatian yang tinggi, tidak berkata jika tidak diminta, dan selalu bersabar menghadapi
hinaan dan cercaan orang lain. Beliau meninggal pada usia 70 tahun. Dimakamkan di
pekuburan Khaizran.
2. Imam Malik
Imam Malik( 95-179 H). Memiliki nama lengkap Malik bin Anas bin Abu
Amir bin Ghiman bin Khutsail bin Amr bin Harits. Imam Malik tinggal di Madinah
hingga wafat tahun 179 H. Lahir dari seorang ibu bernama Ghaliyah bin Syuraik .
Ayahnya bernamaAnas,yang tidak bisa berjalan dan pembuat anak panah untuk
menafkahi keluarga.kakeknya Imam malik bernama Malik bin Abu Amir adalah salah
satu tabi’in yang meriwayatkan hadis dari Umar, Thalhah, Aisyah, Abu Hurairah, dan
Hasan bin Tsabit. Imam Malik tumbuh dalam lingkungan keluarga yang selalu
berorientasi dan mencintai ilmu serta periwayatan hadis.
Imam Malik memulai belajar menghafal Al-Qur’an dan Hadis .Beliau di
anugerahi daya ingat yang sangat kuat. Sebab kecerdasannya, Imam Malik
mempelajari banyak ilmu dan memahami fikih dalam waktu singkat.Di usia 17
tahun,Imam Malik telah direkomendasikan oleh 70 orang guru. Termasuk Rabiah dan
az-Zuhri untuk menjadi pengajar. Bahkan guru-gurunya kemudian justru belajar
kepadanya di masjid Nabawi Madinah,Tempat Imam Malik meriwayatkan hadis,
memberi fatwa, dan mengajar.
Imam Malik mampu menghafal semua yang di dengarnya dan mampu
menuliskan yang dihfalnya. Akan tetapi , dia hanya akan menyampaikan ilmu yang
dipandang memiliki kemaslahatanbagi manusia, tidak semua di sampaikan.
Menurut Imam Malik, ada empat kriteria orang yang tidak pantas diambil
ilmunya. Pertama , orang bodoh. Kedua, orang yang sering memperturutkan hawa
nafsu dan berbuat maksiat. Ketiga, orang yang sering berdusta dan menyeru kepada
kesesatan.Keempat, orang yang tidak memahami isi kandungan dari apa yang di
ucapkan, meski dia ahli ibadah. Tiga peti catatan tangan Imam Malik yang di baca
oleh Ahmad binShaleh menyamai 12 ribu hadis sebagai representasi pembicaraan
penduduk Madinah saat itu, Imam Malik diberi gelar oleh penduduk Madinah sebagai
ruh Madinah.
Imam Malik wafat pada usia 90 tahun di makamkan
Di Baqi’. Peninggalan ilmu Imam Malikmenurut catatan Imam Adz Dzahabi adalah,
Al-Muwatha’, Risalah al-Qadar, Mu’allaf fi an-Nujumwa Manazil al-Qamar, Risalah
fi al-Aqdhiyyah, Risalah ila Abi Ghassan Muhammad bin Mathruf, Risalah Adab ila
ar-Rasyid, Kitab as-Sir, Al Mudawwanah al-Kubra, At-Tafsir li Gharib al-Qur’an , dan
As-Siyar.
Terkait kesungguhan menuntut ilmu , Imam Malik pernah berpesan kepada
para penuntut ilmu bahwa seseorang tidak akan dapat memperoleh ilmu, hingga
bersiapuntuk di hantam oleh kefakiran dan mau memprioritaskan pencarian ilmu dari
yang lainnya. Artinya, jika telah bersiap diri untuk menjadi pecinta ilmu, harus bersiap
diri menjadi fakir harta.
3. Imam Syafi’i

70
Imam Syafi’i(150-204 H). Bernama lengkap Muhammad bin Idris bin Abbas
bin Ustman bin Syafi’i bin Sya’ib bin Ubaid bin Abd Yazid bin Hasyim bin Abd al
Muthalib bin Abd Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin
Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuuzaimah bin Mudrikah bin
Ilyas bin Mudhar bin Nadzar bin Ma’ad bin Adnan bin Uddi bin Udah.Lahir di Gaz
palestina.
Imam Syafi’i banyak mendalami sastra Arab dari suku Huzhail dan banyak
menghafal puisi dari bangsa arab serta Gramatikalnya.Beliau belajar keilmuan dari
syeikh Muslim bin Khalid az-Zanji dan belajar hadis dari guru hadis bernama Sufyan
bin Uyainah . Setelah menghafal al-Qur’an , Imam Syafi’i menghafal Hadis dan
menuliskannya di tulang –belulang sebagai media untuk menulis periwayatan
hadis dan masalah-masalh agama lainnya.Sebab ketinggian ilmunya , Imam Syafi’i
telah memberikan fatwa agama saat berusia 15 tahun, sebagaiman telah di terangkan
oleh al-Mundzir at Taymimi dalam adab asy-Syafi’i wa Manaqibuhu.
Imam Syafi’i berguru kepada Imam Malik saat berusia 13 tahun. Mampu
menghafal kitab al-Muwatha’dengan baik sehingga Imam Malik sangat mengagumi
kemampuan Imam Syafi’i. Terkait kesungguhan mencari ilmu, Imam Syafi’i pernah
berpesan , Tidakkah aku berdiskusi dengan seseorang, melainkan aku sangat ingin
yang bersangkutan bisa menunjukkan kesalahanku . dan jika hatiku tidak
memilikisolusi suatu permasalahan, agar berharap agar pendapat mitra diskusiku
diterima setiap orang.”Maksud Imam Syafi’i adalah orang yang belajar maupun yang
mengajari bisa saja terdapat kesalahan . Sangat diharapkan dalam suatu diskusi ilmu
ada orang orang yang sadar akan suatu kesalahan dan mau mengingatkan orang
tersebut tanpa bimbang atau sungkan karena pada dasarnya setiap manusia memilki
kesalahan dan kekhilafan.
4. Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal( 164- 241 H). Bernama A bu Abdillah Ahmad bin
Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad adz-Dzuhali asy-Syaibani al-
Marwazi.Namanya di nisbatkan kepada kakeknya , bukan ayahnya . Kakeknya adalah
Wali kota Sarkhas dan ayahnya adalah tentara Daulah Abbasiyah.Nasab Imam Ahmad
sampai kepada Rasulullah dari kakeknya, Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Imam Ahmad bin Hanbal adalah sosok pecinta ilmu hadis yang melakukan
perjalanan panjang untuk menemui para syekh hadis untuk menerima periwayatan
hadis. Mempelajari hadis sejak berusia 15 tahun dari syekh hadis . perjalanan mencari
ilmu dari bashrah, Hijaz,Kufah, Yaman, hingga Makkah berguru ilmu fikih dan ushul
fikih dari Imam Syafi’i.
Imam Ahmad bin Hanbal adalah sosok yang sangat sederhana dalam
kehidupan. Memakai pakaian kasardan jarang makan. Merasa bahagia justru saat tidak
memiliki harta. Sebab menurut keyakinan Imam Ahmad, Kemiskinan selalu beserta
dengan kebaikan. Imam Syafi’i pernah berkata , “sewaktu saya keluar dari Baghdad,
tidak ada orang yang saya kenal disanayang lebih mengetahui fikih, lebih zuhud, lebih
wara’, dan lebih pintar dari pada Ahmad bin Hanbal.’
Selanjutnya Imam Syafi’i berkata ,”Imam Ahmad bin Hanbal adalah imam
yang unggul dalam delapan kondisi, yaitu imam dalam ilmu hadis, imam dalam ilmu

71
fikih, imam dalam ilmu kajian ilmu al-Qur’an, imam dalam ilmu bahasa, imam dalam
ilmusunah, imam dalam sikap zuhud, imam dalamsikap wara’, dan imam dalam
kondisi fakir,”Maksud dari dua perkataan Imam Syafi’i tersebut adalah orang yang
mencintai ilmu tidak akan tergiur dengan nikmatdunia.
Imam Ahmad memiliki kekuatan menghafal yang tinggi.Namun dalam
pengajaran,beliau selalu mengandalkan catatan. Salah satu muridnya pernah bertanya
tentang kesungguhan mencari ilmu,”Wahai Imam, hingga kapankah Anda akan terus
mencari ilmu, padahal anda telah sampai kepada kedudukan yang terhormat ini dan
telah menjadi imam bagi kaum muslimin?”Imam Ahmad bin Hanbal menjawab,”
Dengan tinta akan kubawa hingga kuburan.’Maksud dari jawaban Imam Ahmad bin
Hanbaladalah seberapa tinggi jabatan yang dimiliki, seberapa banyak ilmu yang
dikuasai, dan seberapa banyak kebermanfaatan buat orang lain tidak akan membatasi
seseorang dalam menuntut ilmu, ilmu tidak tergantung pada usia, bahkan di akhir
hayat sekalipun.
Beberapa hal yang bisa di petik dari keempat mazhab sebagai berikut.
1. Menuntut ilmu tidak terpaut usia.
2. Berani mengingatkan orang lain akan kesalahan yang di lakukan.
3. Dukungan dan rida dari orang tua sangat berpengaruh terhadap keberkahan ilmu.
4. Meluruskan niat dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
5. Tidak memiliki orientasi pada duniawi.
Allah Swt.. telah memberikan kenikmatan kita dua nikmat yang terkadang dilupakan.
Nikmat sehat dan Nikmat sempat. Kita masih diberikan kesehatan dan gizi yang baik
oleh orang tua sehingga mampu bersekolah dengan tenaga yang prima dan otak yang
bekerja secara maksimal. Dalam Surah at-Tin ayat 4 Allah Swt. Berfirman sebagai
berikut.
)٤ ( ‫س ِن تَ ْق ِو ْي ٍم‬ َ ‫سنَ فِي~ أَ ْح‬ َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ا ِإل ْن‬
Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.”(Q.S. at-Tiin[95]: 4)
Manusia diberikan oleh Allah Swt.kelebihan yang tidak diberikan kepada makhluk
lain berupa akal dan hawa nafsu . Dengan akal manusia bisa menuntut ilmu, mengontrol
hawa nafsu, serta membedakan kebenaran dan keburukan.Allah Swt. Berfirman pada
Surah al-Mulk ayat 2.
)٢ (‫سنُ َع َمالً َو ُه َوا ْل َع ِز ْيزُا ْل َغفُ ُو ُر‬ َ ‫ق ا ْل َم ْوتَ َوا ْل َحيَوةَ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَ ْح‬
َ َ‫اَلَّ ِذى َخل‬

Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup , supaya dia menguji kamu, siapa diantara
kamu yang lebih baik amalnya.Dan dia Maha perkasa lagi Maha Pengampun.”(Q.S.al-Mulk
[67]:2)

Sesungguhnya hidup dan mati kita hanyalah untuk-Nya.Jangan sia-sia kan umur kita hanya
untuk memuaskan hawa nafsu dan membuat orang tua marah. Nabi saw. Bersabda dalam riwayat
Thabrani yang artinya ,”Rida Allah Swt. Tergantung pada keridaan orang tua dan murka Allah Swt.
Tergantungpada kemurkaan orang tua.” Jadi sebelum menuntut ilmu hendaknya kita mengucap
salam dan meminta izin atau restu pada orang tua. Agar langkah-langkah kita dalam menuntut ilmu
diridai oleh Allah Swt. Dan berkah hasil belajar kita dalam dunia pendidikan.

72
Selain restu dari orang tua, kita perlu melantunkan doa-doa. Salah satu kekuatan orang
beriman adalah doa. Tujuan kita bisa menuntut ilmu dengan tenang dan lancar di sekolah. Berikut
doa-doanya.

1. Doa Nabi Musa as.

) ٢٨ ( ‫ ) يَ ْفقَ ُه ْواقَ ْولِى‬٢٧ (‫نى‬


ْ ‫سا‬ ْ ‫ ) َو‬٢٦(‫س ْرلِي~أَ ْم ِرى‬
َ ِّ‫احلُ ْل ُع ْق َدةً ِّمنْ ل‬ ِّ َ‫ ) َوي‬٢٥ ( ‫ص ْد ِرى‬
َ ‫ش َر ْح لِى‬ ًّ ‫قَا َل َر‬.
ْ ‫با‬

Artiya: (25) Berkata Musa:”ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku ,(26) dan mudahkanlah
untukku urusanku ,(27) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,(28) supaya mereka mengerti
perkataanku.”(Q.S. Taha [20]:25-28)

2. Doa menuntut ilmu secara umum


‫ َر ِّب ِز ْد نِ ْي ِع ْل ًما َو ْر ُز ْق ِن ِع ْل ًما‬.

Artinya: “Ya Allah , berikanlah aku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik.”

D. Implementasi Hadis Keutamaan Menuntut Ilmu dan Membentuk Karakter Pantang


Menyerah.
1. Implementasi Hadis Menuntut Ilmu

Adapun Implementasinya sebagai berikut.

a. Menghadiri kajian-kajian ilmu


b. Rela mengeluarkan biaya demi menuntut ilmu.
c. Rela melakukan perjalanan jauh untuk menuntut ilmu.
d. Banyak bergaul dengan orang-orang yang berilmu, terutama ilmu agama.
e. Mengurangi bergaul dengan orang-orang yang tak berilmu karena hanya akan menyia-
nyiakan waktu.
f. Tidak malu bertanya kepada orang yang lebih tahu.
g. Rajin membaca buku –buku ilmu pengetahuan.

2. Membentuk Karakter Pantang Menyerah


Pantang menyerah terhadap suatu tujuan merupakan sifat yang sukai oleh Allah
Swt...tidak peduli seberapa panjang jalan, seberapa besar rintangan yang akan di
hadapi dan seberapa banyak terjatuh. Dari sinilah pentingnya kita mengetahui tiga
kunci pantang menyerah.
a. Menyakini bahwa di balik kesulitan pasti akan selalu ada kemudahan.
b. Tidak menunda-nunda amal baik.
Allah Swt. Berfirman dalam Surah Alam Nasyrah ayat 5-8
ِ ‫ ) إَ َّن َم َع ْال ُعس‬٥( ‫ْر يُ ْسرًا‬
َ ‫) فَإ ِ َذا فَ َر ْغتَ فَا ْن‬٦(‫ْر يُ ْسرًا‬
)٨( ْ‫) َواِلَى َربِّكَ فَاغَب‬٧( ْ‫صب‬ ِ ‫فَإ ِ َّن َم َع ْال ُعس‬.

Artinya: ( 5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,( 6)


sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan .(7) Maka apabila kamu
telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

73
(urusan) yang lain.,(8) dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.”(Q.S. Alam Nasyrah [94]:5-8)
c. Selalu husnuzan kepada Allah Swt.
Husnuzan kepada Allah didasarkan atas hadis berikut.

‫ َوأَنَـا َم َعـ هُ ِإ َذا‬،‫ظ َّن َعبْـ ِديْ بِ ْي‬


َ ‫أَنَـا ِع ْنـ َد‬:‫ يقـول هللا تعـالى‬:‫أبي هُر يرة قـال رسـول هللا صـلى هللا عليـه وسـلم قـال‬ ْ ‫وعن‬
)‫أل خَ ي ٍْر ِم ْنهُ ْم( متفق عييه‬ ٍ ‫ َ‍وإ ِ ْن َذ َك َرنِ ْي فِ ْي م‬، ‫ فَإ ِ ْن َذ َك َرنِ ْي فِ ْي نَ ْف ِسى‬،‫َذ َك َرنِ ْي‬
ٍ ‫أل َذ َك َرتُهُ فِ ْي م‬

Artinya:
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi Saw.bersabda,”Allah Ta’ala
berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia
mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian.Aku akan mengingat-
nya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan
mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan
malaikat).”(Muttafaqun ‘Alaih)
3. Ciri-Ciri Orang Pantang Menyerah
Berikut ciri-ciri orang yang pantang menyerah
a. Niat yang ikhlas
b. Tekat yang kuat
c. Memiliki target dan tujuan yang jelas.
d. Kerja keras.
e. Tidak mudah terpengaruh dengan perkatan orang lain.
f. Stabil.
g. Tidak ragu dalam mengambil langkah.
h. Selalu bersyukur akan kapasitasnya.
4. Cara –Cara Membentuk Karakter Pantang Menyerah
Berikut beberapa cara seseorang dalam membentuk karakter pantang menyerah.
a. Tetap optimis.
b. Pisahkan perasaan dari masalah pribadi.
c. Kembangkan kemampuan menyelesaikan masalah.
d. Lakukan sebuah tindakan nyata.
e. Ingat hal-hal yang berarti dalam hidup.
f. Percaya dengan kemampuan sendiri.
g. Hadapi tantangan dengan berani.
h. Terima perubahan.
i. Jangan takut gagal.
j. Milki koneksi sosial yang baik.
k. Cari hikmah dalam setiap langkahyang di lalui.

74
Uji kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. Orang-orang yang akan diberi kemudahan jalan menuju surga oleh Allah swt.adalah
a. Orang yang ahli ibadah
b. Orang yang banyak beramal
c. Orang yang berilmu
d. Orang yang jujur
2. Ilmu yang diamalkan dan ajarkan kepada orang lain akan......
a. Berkurang c. tetap
b. Bertambah d. habis
3. Ilmu yang bermanfaat akan menjadikan seseorang semakin.......
a. Terkenal c. sombong
b. Kaya d. rendah hati
4. Hukum menuntut ilmu agama bagi orang islam adalah.....
a. Fardu ‘ain c. fardu kifayah
b. Sunah muakkadah d.sunah gairu muakkadah
5. Orang yang memiliki ilmu dalam menjalani hidup ini akan mendapat.....
a. Kebahagiaan didunia
b. Kebahagian diakhirat
c. Kebahagiaan dunia dan akhirat
d. Kebahagian sesaat
6. Ilmu berikut tidak wajib dipelajari , yaitu.....
a. Ilmu pembagiaan waris
b. Ilmu tata cara haji dan umrah
c. Ilmu astrologi
d. Ilmu bertetangga
7. Allah Swt.berfirman dalam Surah al-Mulk ayat 2 yang artinya “Yang menjadikan mati
dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. dan
Dia Maha perkasa lagi Maha pengampun.”
Perilaku yang sesuai dengan ayat tersebut adalah.......
a. Adi membantu adiknya mengerjakan tugas
b. Salman tetap melaksanakan tahajud walaupun sedang sakit
c. Andri mendoakan kedua orang tuanya yang telah meninggal
d. Ridwan membantu jamaah masjid untuk menyiapkan kajian
8. Hukum menuntut ilmu selain ilmu agama ,seperti fisika, kedoktearan dan kimiia
adalah....
a. Wajib c. makruh
b. Haram d. mubah
9. Rasulullah Saw. Bersabda,”Siapa saja yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan memberikan kepadanya.......
a. Kemudahan jalan menuju surga
b. Kemudahan mendapatkan nilai
c. Kemudahan dalam hidup
d. Kemudahan dalam mendapatkan teman
10. Ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amal jariah yang pahalanya....
a. Tidak terputus
b. Bernilai ganda
c. Tidak ternilai
d. Besar

75
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apa yang harus dilakukan seseorang ketika mendapat ilmu?
2. Sebutkan empat Imam Mazhab yang anda ketahui!
3. Siapakah guru ilmu fikih Imam Ahmad bin Hanbal?
4. Sebutkan keuntungan bagi pencari ilmu!
5. Jelaskan kandungan hadis dibawah ini!
َ َ‫ع َْن أَبِ ْي هُ َر ْي َرةَ ق‬
‫ َم ْن َسلَكَ يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا لَهُ طَ ِر ْيقًا إِل َى‬: ‫ قٌا َل َرسُوْ ُل هَّللا صلى هَّللا عليه وسلم‬:‫ال‬
) ‫ال َجنَّ ِة (رواه المسلم‬

76
Penilaian Akhir Semester
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Arti kata mad adalah........
a. Memendekkan
b. Mencondongkan
c. Memanjangkan
d. Menggabungkan
2. Hukum membaca Al-Qur’an tanpa menggunakan hukum tajwid adalah.........
a. mubah
b. makruh
c. sunah
d . haram
3. Lafaz ‫ ِمنَ ا ْل َغ ْي ِظ‬mempunyai hukum bacaan .....
a. Mad jaiz munfasil
b. Mad layyin
c. Mad iwad
d. Mad tabi’i
4. Perhatikan ayat Al-Qur’an di bawah ini!
‫فَأ َ ْنتَ عَنهُ تَلَ َّهى‬

Lafaz yang bergaris bawah mengandung bacaan......

a. Izhar syafawi
b. Izhar halqi
c. Ikhfa’ syafawi
d. Qalqalah surga
5. Kesalahan dalam membaca Al-Qur’an disebut......
a. Waqaf
b. Ibtida’
c. Tartil
d. Lahn
6. Imalah berasal dari kata.....
a. ‫أَ ِمل‬ c. ‫إِ َما َل‬
b. ‫إِ َم َل‬ d. ‫ أَ َما َل‬.
7. Allah Swt. Memberikan teguran kepada Nabi Muhammad. Yang bermuka
masam dalam Surah.....
a. At-Taubah
b. Al-Mujadilah
c. ‘Abasa
d. Al-Ghasiyah
8. Orang –orang yang bukan termasuk dalam kandungan Surah al-Mujadilah
ayat 11 adalah........
a. Orang yang berempati

77
b. Orang yang mandiri
c. Orang yang berbakti
d. Orang yang saling menghormati
9. Orang –orang yang yang menuntut ilmu akan mendapatkan kedudukan yang
tinggi di sisi Allah Swt..Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an Surah....
a. al-Maidah ayat 11
b. al-Muntahanah ayat 11
c. al-Mu’minun ayat 11
d. al-Mujadilah ayat 11
10. Dalam kandungan Surah ‘Abasa ayat 1-10 kita bisa belajar mengenai......
a. Etika bertamu
b. Etika bermasyarakat
c. Etika berdiskusi
d. Etika pengajaran
11. Kewajiban orang yang memiliki ilmu adalah .....
a. Mengetahui
b. Mengamalkannya
c. Mengerti saja
d. Mengabadikannya
12. Allah Swt. Akan memudahkan jalan ke surga kepada.....
a. Para pencari tuhan
b. Para pencari harta
c. Para pencari kedudukan
d. Para pencari ilmu
13. kewajiban seorang muslim/muslimah adalah...
a. Membelanjakan uang dengan boros
b. Mencari kemewahan
c. Menuntut ilmu
d. Mengikuti ajaran yang belum di ketahui
14. Orang yang menuntut ilmu memperoleh pahala seperti oarang yang........
a. Bersedekah
b. Berjihad
c. Berdoa
d. Bepergian
15. Berkaitan dengan ilmu, Allah Swt. Menjanjikan akan memberi kemudahan
jalan menuju surga bagi orang yang
a. Bangga dengan ilmu yang banyak
b. Mempromosikan ilmunya
c. Mau berusaha menuntut ilmu
d. Pelit terhadap ilmu

78
B.Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Ulama yang menghasilkan karya dari dalam penjara bernama......................

2. Seorang muslim dianjurkan membaca Al-Qur’an secara...............................

3. Seorang imam yang mendapat dukungan dari ibunya dalam menuntut ilmu
adalah......................................

4. Sebaiknya kita bergaul dengan orang-orang yang banyak menguasai ilmu......

5. Pohon yang tidak berbuah adalah ibarat.....................................

C.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang kamu ketahui tentang isymam?

2. Tulis hadis tentang keutamaan menuntut ilmu riwayat Ibnu Majah!

3. Jelaskan derajat orang yang berilmu di sisi Allah Swt ...!

4. Tulislah sebuah ayat yang mengandung bacaan imalah!

5. Waktu yang tepat untuk menuntut ilmu adalah.....

79
Daftar Pustaka
Adz-Dzahabi, Imam.Tanpa tahun.Siyar A’laam An-Nubala’. Jakarta: Pustaka Azzam.

Ahmad, Jamil.2009. Seratus Muslim Terkemuka. Hlm.125. Jakarta: Pusat Firdaus.

AL-Asqolani, Ibnu Hajar.2006. RingkasanTarghib Wa tarhib. Jakarta: Pustaka Azzam.

Al-Jauziyah , Ibnul Qayyim. Tanpa Tahun.Fawa’idul Fawaid.Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

Al-Jauziyah , Ibnul Qayyim. 2011. Ighasatul Lahfan, Menyelamatkan Hati Dari Tipu Daya Setan.
Sukoharjo: Pustaka Al-Qowam.

Al-Jauziyah , Ibnul Qayyim. 2013. Al Jawabul Kafi. Sukoharjo: Pustaka Al-Qowam.

Asy-Syuhud, Syaikh Ali bin Nayif. 2009. Shahih Fadhilah Amal. Solo : PT Aqwam.

Fattah , Syaikh Abdul. 2008. Sungguh Mengagumkan Manajemen Waktu Para Ulama.
Sukaharjo: Zamzam.

Ghaddah, Abdul Fattah Abu.2001. Ulama Yang Tidak Menikah.Jakarta: Pustaka Azzam.

Katsir.Ibnu.2004. Al-Bidayah Wan Nihayah . Jakarta: Darul Haq.

Muhaimin. 2008. Qur’an Hadis Untuk Kelas IX MTs. Bandung: Grafindo Mrdia Pratama.

Taimiyah. Ibnu.Tahun Tahun. Majmu’Fatawa. Jakarta: Pustaka Azzam.

Taimiyah, Ibnu.1989. Al-Furqan baina Auliya’ar-Rahman wa Auliya’ asy-Syaithan. Jakarta:


Pustaka Panjimas.

Wadud, Abdul, dkk. 2000. Qur’an Hadis Madrasah Stanawiyah Kelas 3. Semarang . PT. Karya
Toha Putra.

http://m.inilah.com/news/detail/2177198/surat-ar-rahman -19-20-dua-laut-tak-bercampur

http://uniqpost.com/69126/sinkhole-fenomena -tanah-ambles-yang-berbahaya-dan-
menakutkan.html.

http://www.aktual.com/inilah-cara-ulama-dan-salafussoleh-menghargai -waktu/

syahid-imam-abu-hanifah.htm

http://www.hidayatullah.com/kajian/hikmah/read/2015/10/13/80786/imam-as-syafi’i-membagi-
malam-jadi-3.html

http://www.suryadarma.net/ulama-dan/waktu/

http://www.fimadani.com/imam-besar-ath-thabari-ualama-langka-multi-talenta/

80
http:// muslim.or.id/671-biografi-ringkas-imam-nawawi-.html

http://www.dream.co.id /news/misteri-batu-berjalan-di-lembah-kematian-terkuak-140828c.html

http://kidnesia.com/Boleh-Tahu/Serba-Serbi/Keunikan-Danau-Polkadot-Di-Kanada

http:/www.enigmablogger.com/2010/06/memahami-fenomena-matahari-kembar-sun.html

http:/fatoni4ever.blogspot.com/2012/02/makalah-kandungan-hadis-tentang.html

htm zz3y2 akoCRo

http:/fenomenaalam8.blogspot.co.id/2012/11/light-pillar-adalah-fenomena-visual.html

http:/akhwat-muslimahindonesia.blogspot.co.id/2015/09/sinkhole-tanda-kiamat-dan-
kemunculan.html

https://muslimah.or.id/7216-adab-menuntut-ilmu.html (diakses 28 juli 2020 pukul 09,00 WIB)

https://umroh.com/blog/keutamaan-menuntut-ilmu/(diakses 28Juli 2020 pukul 11.00 WIB)

https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/life/education/amp/anggita-rezki-a/5-sikap-
saat-menuntut-ilmuc1c2( diakses 28Juli 2020 pukul 11.00 WIB)

81
Profil Penulis

Nama : ISTIKOMAH

Tempat, Tanggal lahir : Jombang, 05 juli 1983

Alamat : Dsn.Marmoyo Rt 4 RW 2 Desa Marmoyo , Kabuh.

Email : istikomah.mry@gmail.com

No HP : 085235658465

Pendidikan Terakhir : Menempuh Pendidikan SI di UNWAHA

Status : Menikah

Riwayat Pendidikan : 1990- 1996 SDN Gedangan 01 Mojowarno

1997- 1999 MTS Jarak kulon, Jogoroto

2000- 2002 MA. Hasyim Asy’ari Jogoroto

2017- 2021 Sedang Menempuh S1 Pendidikan Agama Islam di

Universitas KH. A.Wahab Hasbullah

82
83
‫‪ :‬أوفيا عيشا‬ ‫اإلسم‬

‫املكان التاريخ املالد ‪ :‬ترجنغاليك‪ 14 ،‬أبريل ‪1990‬‬

‫‪ :‬موندو‪،‬موجو‪،‬كيديري‬ ‫العنوان‬

‫‪085785344590 :‬‬ ‫رقم اجلوال‬

‫‪:‬متزومجعمحمدأمريالدين‬ ‫وضع‬

‫‪ :‬نور الدين مزيدة خريية‬ ‫إبنة‬

‫اخلربات العملية ‪:‬‬

‫املدرسة اإلبتدائية ‪ :‬مدرسة اإلبتدائية احلكومية عنرتو ‪ 4‬ترجنغاليك‬ ‫‪.1‬‬


‫املدرسة املتوسطة ‪ :‬مدرسة املتوسطة اإلسالمية الرسالة سالهونج فونوروكو‬ ‫‪.2‬‬
‫املدرسة الثانوية ‪ :‬مدرسة الثانوية اإلسالمية احلكومية الرسالة سالهونج فونوروكو‬ ‫‪.3‬‬
‫‪:‬‬ ‫اجلامعة‬ ‫‪.4‬‬
‫درجةبكلوريوس (سرجانا) جامعة سنن غريي فونوروكو كلية العلوم اإلنسانية يف‬ ‫‪)1‬‬
‫قسم تعليم اللغة العربية‬
‫كلية دراسات العليا جامعة موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية كلية العلوم‬ ‫‪)2‬‬
‫اإلنسانية يف قسم تعليم اللغة العربية‬
‫واآلمنحاضرفيجامعةكياهىاحلاجعبدالوهاحباصباللهجومبانج‬ ‫‪)3‬‬

‫‪84‬‬

Anda mungkin juga menyukai