Anda di halaman 1dari 2

10

Laba (Income)
Yang menjadi Objek Pqiak adalah penghasitan yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis vang diterima atau dizcroleh wajib Pajak, yang dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk kongumgi atau un.tuk menambah
kekayaan Wajib Pqjak yang bersangkutan, dengcn nama dan datam bentuk apapun.

(Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000, pagai 4. Penebalan oleh penuli8.)

Makna income dalam konteks perpajakan dapat berbeda atau bahkan berbeda
dengan makna income dalam akuntansi atau pelaporan keuangan. Dalam
perpajakan, income dimaknai sebagai jumlah kotor sehingga diterjemahkan
sebagai penghasilan sebagaimana digunakan dalam Standar Akuntansi
Keuanga.n. Dalam buku-buku teks akuntansi (khususnya teori akuntansi),
istilah income pada umumnya dimaknai sebagai jumlah bersih sehingga istilah
laba lebih menggambarkan apa yang dimaksud income dalam buku-buku
tersebut. Laba dalam teori akuntansi biasanya lebih menunjuk pada konsep
yang oleh FASB disebut dengan laba komprehensif. Laba komprehensif
dimaknai sebagai kenaikan aset bersih selain yang berasal dari transaksi dengan
pernilik. Buku ini menggunakan istilah laba untuk income yang digunakan
dalam konteks akuntansi, l
Masalah pelik yang berkaitan dengan laba adalah menentukan konsep laba
secara tepat untuk pelaporan keuangan sehingga angka laba merupakan angka
yang bermakna (meaningful) baik secara intuitif maupun ekonomik bagi
berbagai pemakai statemen keuangan. Pemaknaan atau pendefinisian laba
mernpunyai implikasi terhadap pengukuran dan penyajian laba.
Karéna akuntansi secara umum menganut konsep kos historis, asas akrua),
dan konsep penandingan, laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai
sebagai selisih antara pendapatan dan biaya. Sementara itu, pendapatan dan
biaya diukur dan diakui melalui prosedur tertentu sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum (PABU). Bab 9 membahas secara mendalam
prosedur penentuan biaya untuk menentukan laba sesuai PABU tersebut.
Pendefinisian laba sebagai pendaü patan dikurangi biaya merupakan
pendefinisian secara gtruktural atau sintaktik karena laba tidak didefinisi
secara terpisah dari pengertian pendapatan dan biaya. Pendapatan dan biaya
masuk dalam definisi laba sohingga orang harus mendefini* ei pendapatan
dan biaya untuk memaknai laba. Jadi, laba merupakan hasil penerapan
prosedur bukan geguatu yang bermakna semantik. Untuk menangkap

ISelain incohl.e, dikenal pula istilah earnings yang juga disebut laba. Earnings Iehih bermakut;
sebagai laba yang diakumulasi selarna beberapa perioda walaupun earnings juga digunakan urttul;
menunjuk laba perioda seperti dalam istilah earnings per share. Dalam statemen laba.rugi, income
lebih umum digunakan karena tia lebih luas cakupannya (lebih komprehensif) dan lebib formal
daripada earnings. Earniags hanyalah jumlah antara sebelum diperoleh laba bersih/komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai