Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Teknologi Ramah Lingkungan
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan dan apa saja
prinsipnya?
2. Apa saja aplikasi teknologi ramah lingkungan?
3. Bagaimana cara menghemat energi?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan dampak dari
teknologi yang semakin berkembang serta pembuatan dan penggunaan energi
yang tidak mencemari lingkungan.
Bab 2
2.1 Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Perubahan zaman yang makin moderen rupanya diikuti oleh menyusutnya
kesadaran manusia untuk perduli kepada lingkungan. Walau sebenarnya,
lingkungan atau alam sekitar kita yaitu salah satu faktor terpenting buat
kehidupan. Atas dasar inilah manusia lalu terasa butuh untuk membuat
teknologi ramah lingkungan.
Apa yang disebut dengan teknologi ramah lingkungan? Teknologi yaitu semua
hal yang di ciptakan secara sengaja oleh manusia melalui akal serta
pengetahuannya untuk memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, ramah lingkungan artinya tidak mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan sebagai tempat tinggal manusia. Maka dengan cara yang sederhana,
teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk
mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau
memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya.
Teknologi seperti ini mesti mampu melindungi lingkungan. Caranya dapat
beraneka ragam, contohnya kurangi polutan yang umumnya timbul dari alat-alat
teknologi, memakai sumber daya alam dengan berimbang serta berkepanjangan,
dan memberikan penanganan yang pas pada limbah-limbah yang barangkali
dihasilkan dari teknologi tersebut .
Prinsip dari teknologi yang ramah lingkungan ini ada enam, yakni Recycle,
Recovery, Reduce, Reuse,Refine, serta Retrieve Energy.
a. Refine artinya memakai bahan yang ramah lingkungan dan lewat sistem yang
lebih aman dari teknologi sebelumnya
b. Reduce artinya mengurangi jumlah limbah dengan cra memaksimalkan
pemakaian bahan
c. Reuse yaitu menggunakan kembali beberapa bahan yg tidak terpakai atau
telah berbentuk limbah serta diolah dengan cara yang berbeda.
d. Recycle nyaris sama juga dengan reuse, hanya saja recycle memakai kembali
bahan-bahan atau limbah dengan sistem yang sama.
e. Recovery artinya pemakaian material khusus dari limbah untuk diolah demi
kepentingan yang lain.
f. Retrieve Energy yaitu penghematan daya dalam satu sistem produksi.
2.2 Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan
1. Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik, biofuel dapat diolah langsung dari
bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan. Ada dua jenis biofuel yaitu dalam
bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang
dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam.
Sedangkan biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh
dari lemak nabati.
b. Biogas
Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri
anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob
tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%,
dan gas lainnya seperti korbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida. Gas
yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana.
Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak dari aliran air untuk
menghasilkan listrik. Cara yang paling umum untuk memanfaatkan
hydropower ini yaitu dengan membangun bendungan untuk membentuk tempat
penampungan air. Air yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar
dengan debit atau laju tertentu untuk memutar turbin yang akan menghasilkan
listrik. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air ini mengubah energi gerak dari
turbin menjadi energi listrik yang dihasilkan melalui generator.
Kita dapat menangkap bentuk tidak langsung dari energi matahari ini dengan
turbin angin yang dapat mengubahnya menjadi energi listrik. Ada dua jenis
pembangkit listrik tenaga angin yang saat ini dikembangkan, yaitu: pembangkit
listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan di daerah pantai.
2. Bidang Transportasi
a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar
matahari. Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan
sinar matahari untuk memberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus dan
energi yang digunakan sebagai penggerak pada mesin bus.
Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan
energi yang lain. Mobil listrik ini pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh
seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker..
3. Bidang Lingkungan
a. Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan
teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki
prinsip yang sama dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan
menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya
akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat
penampungan air.
b. Fitoremediasi
4. Bidang Industri
Dalam bidang industri dikenal teknologi ramah lingkungan yang dikenal dengan
biopulping. Biopulping adalah teknologi yang terinspirasi dari pelapukan kayu
dan sampah tanaman oleh mikroorganisme dan jamur. Para ahli telah mulai
mengembangkan proses pelapukan kayu dengan menggunakan mikroorganisme
yang mampu mengolah limbah kayu secara alami. Contoh mikroorganisme
yang digunakan adalah jamur Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis
subvernispora.
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Kita sebagai manusia pasti memakai teknologi yang tidak ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, kurangilah pemakaian teknologi yang tidak ramah lingkungan
tersebut.