Jangan KPR Sebelum Baca Ini
Jangan KPR Sebelum Baca Ini
Jangan KPR Sebelum Baca Ini
Kata Pengantar
Oleh Minpro
Puji syukur Minpro panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
melalui anugerah-Nya Minpro dapat menyelesaikan e-book pertama KPR
Academy dengan judul “Jangan KPR Sebelum Baca Ini”.
Besar harapan Minpro agar buku ini dapat menjadi panduan sekaligus referensi
saat kamu memutuskan untuk membeli rumah maupun apartemen
menggunakan skema perkreditan.
2
Kata Pengantar Oleh
Toerangga P utra - President Director
PT Adhouse Clarion Events
Puji dan syukur sudah sepatutnya kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, buku panduan perkreditan rumah
ini bisa diselesaikan dengan baik.
Melalui e-book panduan KPR yang berjudul “Jangan KPR Sebelum Baca
Ini” diharapkan dapat menjadikan kita semakin melek dan paham mengenai
sistem KPR dari mulai persiapan, proses hingga pasca KPR itu sendiri.
Selain menambah wawasan, e-book ini juga diharapkan dapat meminimalisir
adanya penyesalan yang diakibatkan ketidaktahuan aturan KPR sesudah
proses KPR kamu berjalan.
Saya harap kita semua dapat memanfaatkan panduan praktis ini sebelum
benar-benar terjun untuk memutuskan KPR karena ada banyak sekali
pengetahuan dan aturan yang perlu kita ketahui sebelum deal KPR.
Salam.
3
Daftar Isi
Bab 1
Semua
Tentang
KPR
5
KPR itu Apa Sih?
Kredit Pemilikan Rumah atau
biasa disingkat KPR merupakan
fasilitas pembiayaan yang ditawarkan
oleh bank/lembaga finansial terkait
dengan tujuan untuk membantu
masyarakat dalam pembiayaan
kepemilikan rumah.
2. KPR Syariah
KPR Syariah adalah produk perbankan untuk pembiayaan
kepemilikan rumah yang sesuai dengan prinsip syariah.
3. KPR Subsidi
KRR Subsidi adalah kredit pemilikan rumah yang mendapat
bantuan pemerintah berupa keringanan biaya untuk uang muka
ataupun suku bunga.
4. KPR Refinancing
Merupakan kredit pemilikan rumah adalah pengajuan kredit/
pinjaman untuk rumah yang sedang dalam masa KPR. Pengajuan
refinancing bisa diarahkan ke bank yang saat ini menangani
KPR rumah itu atau bank lain.
6
Ada Beberapa Biaya Dalam KPR, Lho
1. Booking Fee
Adalah uang tanda jadi sebagai komitmen untuk memesan unit
properti yang diinginkan.
3. Biaya APHT
( Akta Pembebanan Hak Tanggungan )
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengurus akta pembebanan
hak tanggungan dan jadi jaminan yang dipegang oleh Bank.
4. Biaya DP
Adalah biaya yang dikeluarkan di awal sebagai uang muka,
biasa nya lebih besar karena untuk menunjukan komitmen
yang lebih besar dalam menyelesaikan transaksi jual beli.
5. Biaya Notaris
Adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk jasa notaris yang
sudah mengurusi keperluan dokumen yang valid
yang dibutuhkan.
7. Biaya BPHTB
( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
Adalah biaya yang harus dikeluarkan pembeli karena memperoleh
hak atas suatu tanah atau bangunan.
8. Biaya Provisi
Adalah biaya lain yang sering muncul saat mengajukan KPR
biasanya sekitar 1% dari nilai pinjaman yang disetujui.
7
Ssst Ada Juga Angsuran,
Penalti dan Denda
1. Biaya Angsuran
Biaya ini merupakan cicilan kredit tiap bulan yang kita bayarkan.
B i ay a a n g s u r a n K P R k a mu b i s a d i s e s u a i k a n d e n g a n c a r a
membicarakan kesepakatan di awal bersama Bank
rekanan developer.
2. Biaya Penalti
Biaya penalti adalah biaya yang harus kamu bayarkan saat kamu
mempercepat pelunasan KPR. Besaran penalti berbeda tiap
bank, ada yang mulai dari 1% hingga 5% dari jumlah
pelunasan hutang.
3. Biaya Denda
Merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam jika terjadi
keterlambatan pembayaran pada masa angsuran.
Bab 2
Apa yang Perlu
Kamu Perhatikan
Sebelum Membeli
Rumah?
11
Mengapa Sih Kita Mesti KPR?
Harus Banget?
Kredit pemilikan rumah atau KPR ini merupakan solusi yang bisa
kamu gunakan agar bisa cepat punya rumah meski keuangan masih
berdarah-darah. Apa saja keuntungannya?
Modal uang di awal atau DP lebih kecil
Rumah jadi lebih cepat untuk serah terima
Menikmati potensi kenaikan harga
Dapat perhatian dari institusi keuangan
1. Wirausahawan
Fotokopi KTP
Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi SPT
Fotokopi NPWP
Fotokopi pengajuan KPR
yang sudah diisi lengkap
Fotokopi akta kelahiran
13
Fotokopi surat nikah
(hanya untuk yang sudah menikah)
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir
Fotokopi rekening tabungan
perusahaan dalam 3 bulan terakhir
Fotokopi laporan keuangan
perusahaan dalam 2 tahun terakhir
Fotokopi Surat Keterangan
domisili perusahaan
Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), NPWP Perusahaan, dan Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
Fotokopi Fotokopi akta terkait pendirian usaha
Fotokopi Jika usahanya berbentuk PT, wajib membawa
akta pengesahan dari Menteri Kehakiman
2. Karyawan/Pegawai
Formulir pengajuan KPR yang sudah diisi secara lengkap
Fotokopi KTP
Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi NPWP dan SPT
Fotokopi akta kelahiran
Fotokopi surat nikah (hanya untuk yang sudah menikah)
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir
Fotokopi buku tabungan selama 3 bulan terakhir
Fotokopi Surat Keterangan bukti penghasilan selama 3 bulan terakhir
Membawa Surat Keterangan kerja, yang asli dan fotokopi
14
Ada Sertifikat Apa Saja Dalam Properti?
1. SHSRS
(Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun)
SHSRS dapat dipindahtangankan dan mengikuti status tanah di
mana rumah susun tersebut berada. SHSRS dapat kamu jadikan
jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
2. SHM
(Sertifikat Hak Milik)
Sertifikat ini bisa dibilang rajanya sertifikat karena berkedudu-
kan paling kuat ya, Property Seekers. Untuk kepemilikan haknya
juga bisa dialihkan dan yang paling penting adalah tidak ada
batasan waktu kepemilikan, lain halnya dengan SHGB.
3. SHGB
(Sertifikat Hak Bangunan)
Sertifikat jenis ini hanya mengindikasikan bahwa kamu hanya
bisa menggunakan hak untuk membangun di atas sebidang
tanah tertentu. SHGB memiliki jangka waktu 30 tahun dan
dapat diperpanjang 20 tahun.
4. Girik
Jika kamu membeli rumah dengan status girik, segera proses
untuk menjadi SHM ya karena girik berkedudukan kurang kuat.
Bab 3
Apa yang Perlu
Kamu Perhatikan
Pada Saat
Membeli Rumah?
Tips-tips yang Perlu Kamu 17
5.
21
Bab 4
Apa yang Perlu
Kamu Perhatikan
Setelah Serah
Terima Rumah
Kamu?
22
Dokumen yang Akan Kamu
Dapatkan Setelah Akad KPR
1. Perjanjian Kredit (PPJB) dan Akta Jual Beli (AJB)
Dokumen pertama yakni surat perjanjian kredit atau akta jual
beli yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Surat ini dianggap
sangat penting sebagai tanda bukti tertulis diadakannya
kesepakatan pembelian properti.
Bab 5
Take Over
KPR
27
Mengapa Perlu Take Over KPR?
Take over KPR merupakan usaha pengambilan kepemilikan dan
pembayaran sebuah rumah/apartemen ke pihak lain yang
diawasi oleh bank dengan ketentuan berdasarkan hukum yang
berlaku. Hal ini bisa terjadi karena nasabah merasa beban cicilan
yang terlalu berat akibat bunga floating yang berlaku setelah
masa bunga fix usai.