Untuk pengambilan keputusan, biaya (atau pendapatan) dapat diklasifikasikan berdasar relevansin
tujuan atau keputusan tertentu yang akan dibuat.
Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang dan jumlahnya akan beruba
suatau keputusan.
Pada umumnya biaya relevan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
(1) terjadi di masa yang akan datang,
(2) memerlukan kas/tunai,
(3) merupakan kenaikan atau inkremental.
Sedang biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh suatu keputusan disebut biaya tidak relevan.
Kadang-kadang pengambillan keputusan juga menyangkut adanya pendapatan, disamping biaya ya
Misalnya, suatu perusahaan konveksi mempunyai sejumlah persediaan tekstil yang dibeli tiga tahu
dengan harga (pokok) Rp250,000.00. Karena jenis bahan dan motif kain yang sudah usang, tekstil te
tidak lakuk untuk dijualn, baik dalam bentuk pakaian jadi maupun dalam bentuk asalnya.
Satu-satuny alternatif dibuat sprei dan batal, atas permintaan sebuah hotel, dengan harga @ Rp 8.
tiap stel. Menurut perhitungan seluruh persediaan kain dapat digunakan untuk membuat 50 stel sp
dan sarung bantal. Untuk membuat satu stel sprei dan sarung bantal harus dikeluarkan biaya poton
dan jahit sebesar p 7.500.
Perusahaan konveksi harus menolak pesanan karena harga Rp 4.500, lebih rendah dari biaya produ
setiap stel sebesar Rp 12.500 (bahan baku Rp 5.000 + biaya produksi Rp 7.500 per stel). Namun kep
kurang tepat karena pada dasarnya bahan baku yang seluruhnya Rp 250.000 atau Rp 5.000 per stel
terpengaruh apapun keputusan yang dibuat.
Biaya bahan baku atau harga pokok kain tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam keputusan
semacam itu. Keputusan yang tepat harus membuat hanya berdasar pada pendapatan dan biaya
yang relevan yaitu harga jual sprei dan sarung bantal dan biaya produksi tambahannya,
sehingga keputusan terbaik adalah menerima pesannya, maka perusahaan akan memperoleh
keuntungan Rp 25.000 dibanding apabila pesanan ditolak, sehingga bisa mengurangi kerugian.
Konklusi demikian berasal dari perhitungan berikut ini:
jika perusahaan ingin menggunakan peluang tersebut maka harus mengorbankan penjualan produ
reguler sebesar Rp5 Juta. Jumlah tersebut merupakan opportunity costs yang harus dipertimbangk
dalam membuat keputusan, di samping biaya produksi komponen yang di taksir berjumlah Rp2,5 Ju
tersebut. Dengan lain perkataan, harga kontrak minimal harus dapat menutup biaya produksi
komponen di tambah hasil penjualan yang harus dikorbankan agar perusahaan tidak menderita
kerugian, paling tidak untuk jangka pendek.
contoh berikut memberikan gambaran arti pentingnya (kosep) biaya inkremental tersebut.
misalnya suatu perusahaan beraksud membuka daerah pemasaran baru. Untuk itu oleh direktur
pemasaran diusulkan dua hal berikut :
1.menaikkan biaya promosi (iklan) sebesar 25% dari biaya tahun lalu
2. mengangkat seorang salesman dengan gaji tetap setahun sebesar Rp5 Juta
diperkirakan untuk dapat memasarkan 15.000 unit produk per tahun harus di keluarkan biaya
autan yang meliputi 10% dari total biaya angkt penjualan tahun lalu. Perusahaan menjual produkny
dengan harga sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp2.500.000 per unit. Sedang biaya produksi
(variabel) untuk setiap unit produknya adalah Rp.750.000 perusahaan berhasil menjual produknya
sebanyak 75.000 unit pada tahun yang lalu sedang biaya pemasarannya sebesar Rp45.000.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
1. Biaya Promosi Rp 18.000.000
2. Gaji Salesmen Rp 15.000.000
3. Biaya Pengiriman Rp 9.375.000
4. Sewa gudang Rp 1.875.000
untuk memutuskan apakah daerah pemasaran baru itu perlu dibuka atau tidak, khususnya apabila
dilihat dari sudut pendapatan biaya untuk jangka waktu satu tahun, maka konsep biayanya dan
pendapatan inkremental dapat di aplikasikan dengan memperbandingkan dua alternatif berikut :
Tidak membuka Membuka
Pasar Baru Pasar baru
(Rp 000) (Rp 000)
Pendapatan
Hasil Penjualan 187,500,000 225,000,000
Biaya
Harga pokok Penj (var) 56,250,000 67,500,000
Biaya Promosi 18,750,000 23,437,500
Gaji Salesmen 15,000,000 20,000,000
Biaya Pengiriman 9,375,000 10,312,500
Sewa Gedung 1,875,000 1,875,000
101,250,000 123,125,000
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa total pendapatan akan mengalami kenaikan
(pendapatan inkremental) sebesar Rp 37.500.000, sedang total biaya mengalami kenaikan
(biaya inkremental) sebesar Rp 21.875.000. Ini berarti bahwa pembukaan daerah pemasaran
baru akan menghasilkan kenaikan laab total (laba inkremental) sebesar Rp 15.625.000.
pada prinsipnya semua biaya terkenadalikan sifatnya pada tingkat manajemen puncak atau ekseku
suatu biaya dikatakan sebagai terkendalikan apabila jumlah dan terjadinya biaya tersebut dapat di
pengaruhi oleh atau tergantung pada keputusan yang dapat dibuat sesuai dengan wewenang yang
ada pada manajer suatu pusat pertanggungjawaban. Tidak dipenuhinya kondisi tersebut membuat
biaya harus diklasifikasikan sebagai tak terkendalikan oleh manajer suatu pusat pertanggungjawab
suatu biaya yang tak terkendalikan oleh manajer suatu pusat pertanggung jawaban biasanya akan
menjadi biaya terkendalikan bagi manajer atasannya.
Pengendalian biaya bahan (baku) harus meliputi seluruh aspek atau area yang mempengaruhi
terjadinya biaya bahan, yaitu :
1. pembelian
2. penerimaan
3. pengelolaan dan pergudangan atau penyimpanannya,
4. pemakaian
5. berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kerugian, seperti susut, pemborosan, pencurian.
Demikian pula pengendalian terhadap biaya tanaga kerja, harus meliputi berbagai aspek yang
mengakibatkan timbulnya biaya tersebut seperti :
1. rekrutmen, 2. training, 3. supervisi, 4. scheduling, dan 5. penempatannya.
sedangkan kapasitas produksi yang sesungguhnya dicapai adalah 6.250 unit dengan total biaya
berjumlah Rp600.000.00 tabel berikut ini menunjukkan dua alternatif ringkasan laporan prestasi
untuk pusat pertanggungjawaban tersebut :
Salah Benar
Jenis Biaya Anggaran Realisasi Anggaran
Kesimpulan :
Keduan metode pelaporan membandingkan anggaran dan realisasi
Motode yang salah membandingkan realisasi biaya dengan anggaran
Tidak komparable
Tidak tepat dipakai dalam penilaian manajer dalam pengendalian biaya
tabel tersebut menunjukan betapa pentingnya membandingkan biaya pada tingkat kapasitas atau v
kegiatan yang sama untuk tujuan pengendalian biaya. Penyesuaian anggarana biaya dengan tingka
kapasitas atau volume kegiatan yang sesungguhnya dicapai untuk tujuan penilaian prestasi atau
pengendalian biaya demikian disebut sebagai anggaran fleksibel.
SELESAI
n berdasar relevansinya dengan
n dalam keputusan
ndapatan dan biaya
bahannya,
kan memperoleh
gurangi kerugian.
an Diterima
250,000.00
375,000.00
625,000.00
400,000.00
225,000.00
umber ekonomi
uhi keputusan-
an aktiva merupakan
ya termasuk
ingga harus
ya tak relevan
eluaran biaya
ang akan dipakai,
erlu dipertimbangkan.
ntal tersebut.
uk itu oleh direktur
i keluarkan biaya
aan menjual produknya
edang biaya produksi
il menjual produknya
sar Rp45.000.000,00
(37,500,000)
(11,250,000)
(4,687,500)
(5,000,000)
(937,500)
-
(21,875,000)
(15,625,000)
i kenaikan
ami kenaikan
erah pemasaran
.625.000.
ya menurut manajer
but akuntansi
pertanggungjawaban
i perusahaan. Pusat
ngjawab terhadap
atu perusahaan.
ab terhadap
atu perusahaan yang
arang/jasa dan penjualannya
jawab tidak hanya
berbagai berbentuk aktiva
g mempengaruhi
borosan, pencurian.
bagai aspek yang
erkendalikannya merupakan
u periode akuntansi
Benar
Ralisasi
367,500
90,000
142,500
600,000
ngkat kapasitas atau volume
a biaya dengan tingkat
ilaian prestasi atau
TUGAS
8 suatu perusahaan konveksi mempunyai sejumlah persediaan tekstil yang dibeli tiga tahuny
dengan harga (pokok) Rp350,000.00. Karena jenis bahan dan motif kain yang sudah usang,
tidak lakuk untuk dijualn, baik dalam bentuk pakaian jadi maupun dalam bentuk asalnya.
Satu-satuny alternatif dibuat sprei dan batal, atas permintaan sebuah hotel, dengan harga
tiap stel. Menurut perhitungan seluruh persediaan kain dapat digunakan untuk membuat 5
dan sarung bantal. Untuk membuat satu stel sprei dan sarung bantal harus dikeluarkan bia
dan jahit sebesar p 8.500.
Perusahaan konveksi harus menolak pesanan karena harga Rp 5.500, lebih rendah dari bia
setiap stel sebesar Rp 14.500 (bahan baku Rp 6.000 + biaya produksi Rp 8.500 per stel). Na
kurang tepat karena pada dasarnya bahan baku yang seluruhnya Rp 350.000 atau Rp 6.000
terpengaruh apapun keputusan yang dibuat.
- Buat Hitungan konklusnya
- Berapa kentungan perusahaa jika diambil keputusan diterima, dibandin ditolak
yang relevan yaitu harga jual sprei dan sarung bantal dan biaya produksi tambahannya,
9 suatu perusahaan beraksud membuka daerah pemasaran baru. Untuk itu oleh direktur
pemasaran diusulkan dua hal berikut :
1.menaikkan biaya promosi (iklan) sebesar 27% dari biaya tahun lalu
2. mengangkat seorang salesman dengan gaji tetap setahun sebesar Rp 6 Juta
diperkirakan untuk dapat memasarkan 16.000 unit produk per tahun harus di keluarkan bi
autan yang meliputi 10% dari total biaya angkt penjualan tahun lalu. Perusahaan menjual p
dengan harga sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp3.500 per unit. Sedang biaya produ
(variabel) untuk setiap unit produknya adalah Rp.850 perusahaan berhasil menjual produk
sebanyak 85.000 unit pada tahun yang lalu sedang biaya pemasarannya sebesar Rp 48.250
dengan rincian sebagai berikut.
1. Biaya Promosi Rp 1 19,000,000
2. Gaji Salesmen Rp 1 16,000,000
3. Biaya Pengiriman Rp 10,375,000
4. Sewa gudang Rp 2,875,000
untuk memutuskan apakah daerah pemasaran baru itu perlu dibuka atau tidak, khususnya
dilihat dari sudut pendapatan biaya untuk jangka waktu satu tahun, maka konsep biayanya
- Hitung Biaya dan pendapatan Inkremental
- Buat kesimpulan
10 budget dari suatu pusat pertanggung jawaban yang seluruh biaya terkendalikannya
merupakan biaya variabel, pada tingkat kapasitas sebanyak 6.000 unit produk dalam suatu
adalah sebagai berikut :
Jenis Biaya Per Unit
sedangkan kapasitas produksi yang sesungguhnya dicapai adalah 7.250 unit dengan total b
berjumlah Rp 700.000.00 dengan rincian biaya bahan baku 417.500, biaya tenaga kerja Rp
biaya overhead pabrik 185.500. tabel berikut ini menunjukkan dua alternatif ringkasan lap
- Buat tabel yang menunjukkan 2 alternatif ringkasan laporan prestasi untuk pusat pertang
- Buat kesimpulan
SELESAI
butkan dan jelaskan.
andin ditolak
duksi tambahannya,
Rp 6 Juta
n harus di keluarkan biaya
Perusahaan menjual produknya
nit. Sedang biaya produksi
erhasil menjual produknya
nya sebesar Rp 48.250.000,00
rkendalikannya
nit produk dalam suatu periode akuntansi
810000