Anda di halaman 1dari 2

[ Kop Surat ]

SURAT KUASA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :
Pekerjaan : 

Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Memberikan kuasa kepada :

Nama : Williams Telussa/Yacob Telussa


Alamat : Jl. Cemara III Blok F No. 380 RT. 007/RW.013
Kec. Tambun Selatan Kel. Jatimulya Jawa Barat
Pekerjaan : Karyawan Swasta

Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Bahwa dengan ini pihak pertama memberikan kuasa kepada Pihak kedua untuk menagih,
meminta dan menerima uang dari total hutang sejumlah (..........) kepada Bapak/Ibu (.........)
dengan data sebagai berikut:

Invoice No. :
Jumlah Tagihan :

Demikian Surat Kuasa ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Serta harus
dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Yang Menerima Kuasa Yang Memberi Kuasa

( ) ( )
[ Kop Surat ]

SURAT PERJANJIAN

Pada hari ini, _______ tanggal ______ 2017, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :
Alamat :
Jabatan : Direktur

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT._______ yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

Nama : Williams Telussa/Yacob Telussa


NIK : 3216060909800026
Alamat : Jl. Cemara III Blok F No. 380 RT. 007/RW.013
Kec. Tambun Selatan Kel. Jatimulya Jawa Barat

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua.

Dengan ini sepakat :


1. Bahwa atas nama Pihak Pertama, Pihak Kedua bersedia untuk melakukan penagihan
hutang piutang dengan data sebagai berikut:
(no invoice)
(jumlah tagihan)
2. Bahwa segala macam biaya operasional yang ditimbulkan Pihak Kedua selama
penagihan hutang piutang tersebut, akan diberikan oleh Pihak Pertama pada periode
awal.
3. Bahwa jika Pihak Kedua berhasil mendapatkan pembayaran atas hutang piutang tersebut
maka Pihak Pertama akan memberikan uang tunai sebesar 25% dari total penagihan
yang didapatkan.
4. Bahwa surat perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup dan masing-
masing rangkap mempunyai kekuatan yang sama, masing-masing untuk Pihak Pertama
dan Pihak Kedua.
5. Bahwa surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara
sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun pada hari, tanggal dan bulan seperti diatas.

Demikian surat perjanjian utang piutang ini dibuat bersama didepan saksi-saksi, dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing
pihak.

Pihak Pertama, Pihak Kedua

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai