Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

SIKAP PENCEGAHAN COVID 19 PADA MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

ALISYA PUTRI PUSPITA SILALAHI


NPM : 2106200010
KELAS : A1 / 1

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA
2021
SIKAP PENCEGAHAN COVID 19 PADA MASYARAKAT

Pada akhir tahun 2019 seluruh dunia digemparkan oleh munculnya suatu virus
yang berbahaya, virus itu bernama coronavirus. Coronavirus adalah suatu
kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada
manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-
19. (WHO, 2020). Virus ini sendiri berasal dari Wuhan dan telah menyebar
dengan cepat ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri kasus COVID-19 pertama kali terjadi di Depok dan


menginfeksi dua orang warga. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko
Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari Senin, 2 maret 2020. Virus
ini menyebar dengan cepat dan menular dengan mudah, sehingga
mengakibatkan kasus COVID-19 ini bertambah setiap harinya. Angka kejadian
akibat paparan COVID-19 di dunia pada tanggal 1 Juli 2021 mencapai
181.930.736 orang dengan angka kematian 3.945.832 orang di 215 negara.
(WHO, 2021) Di Indonesia sendiri angka kejadiannya mencapai 298.452 orang
dengan angka kematian mencapai 10.819 orang. (Kemenkes, 2021)

COVID-19 di Indonesia tidak kunjung usai, terlebih malah semakin banyak


masyarakat yang terpapar virus ini dan angka kematian akibat virus ini pun
semakin bertambah. Akibatnya, seluruh aktivitas yang mengharuskan untuk
keluar rumah pun ditiadakan seperti bersekolah, bekerja ataupun aktivitas
lainnya. Bahkan beberapa tempat beribadah pun telah ditutup untuk
memutus rantai penyebaran virus corona ini. Berbagai cara juga telah
pemerintah lakukan, seperti lock down dan bahkan di sebagian daerah pun
telah diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Tetapi masih
banyak masyarakat yang tidak patuh pada peraturan tersebut sehingga
membuat penyebaran virus ini berjalan sangat cepat. Dengan begitu,
diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai coronavirus serta cara
mencegah dan menanggulangi virus ini agar penyebaran virus ini tidak
semakin meningkat dan terus menurun.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-


CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat
menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet. Orang yang
paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. (Khasanah, dkk.,
2021) . Gejala umum yang sering terjadi pada penyakit COVID-19 adalah
demam, kelelahan, batuk kering, flu. Serta beberapa organ yang terlibat
seperti pernapasan (batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, hemoptisis atau
batuk darah, nyeri dada), gastrointestinal (diare, mual, dan muntah),
neurologis (kebingungan dan sakit kepala). Namun tanda dan gejala yang
sering dijumpai adalah demam (83-98%), batuk (76-82%), dan sesak napas
atau dyspnea (31-55%) (Levani,2021).

Cara terbaik untuk mencegah virus corona adalah dengan tidak tertular. Kita
dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau memutus rantai penyebaran
virus ini dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai berikut ;

1.) MEMAKAI MASKER


Perlu ditekankan bahwa masker akan bekerja paling efektif ketika semua
orang memakainya. Penggunaan masker yang benar adalah dengan benar-
benar menutupi hidung dan mulut dan pas di sisi wajah tanpa celah (CDC,
2021b).

2.) MENJAGA JARAK


Pakar kesehatan telah berulang kali menyatakan bahwa menjaga jarak secara
fisik dari orang lain sangat penting untuk mengurangi penyebaran COVID-19
(WDG Public Health, 2020). Jarak aman yang dianjurkan yaitu sejauh 6 kaki).

3.) VAKSINASI
Salah satu bentuk upaya pemerintah Indonesia untuk menangani masalah
COVID-19 yaitu dengan adanya vaksinasi COVID-19. Tujuan vaksinasi COVID-
19 adalah sebagai jalan untuk mencapai herd immunity dan membuat
masyarakat lebih efisien dalam beraktivitas sehari-hari (Kemenkes RI
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2021).

4.) MENGHINDARI KERAMAIAN DAN RUANGAN BERMASYARAKAT BURUK


Berada di pusat keramaian seperti di restoran, bar, bioskop, atau tempat
ramai lainnya membuat kita berisiko lebih tinggi terkena COVID-19. Cobalah
untuk menghindari ruangan yang tidak memberikan akses udara segar
langsung dari luar. Ketika kita berada di dalam ruangan, jika memungkinkan,
buka pintu dan jendela untuk menghirup udara segar.

5.) SERING MENCUCI TANGAN


Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama
minimal 20 detik, terutama setelah membuang ingus, batuk, atau bersin di
tempat umum. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan
dengan alkohol minimal 60%.

6.) MENUTUPI BATUK DAN BERSIN


Saat batuk atau bersin, pastikan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu
atau siku bagian dalam, dan jangan meludah. Ingatlah untuk segera mencuci
tangan setelah membersihkan hidung, batuk, atau bersin.

7.) PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI


Pembersihan menggunakan sabun atau detergen dapat dikatakan sebagai
langkah awal penting dalam proses disinfeksi karena dapat mengurangi beban
patogen secara substansial (World Health Organization, 2020). Usahakan
untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu,
meja, sakelar lampu, dan yang lainnya setiap hari.

8.) MEMANTAU KESEHATAN DIRI SETIAP HARI


Memantau kesehatan diri sendiri tentu tidak bisa kita lewatkan. Hal tersebut
dapat dilakukan salah satunya dengan mewaspadai gejala COVID-19 (sesak,
demam tinggi, batuk parah, dll) yang dialami dan rajin mengukur suhu tubuh
jika gejala tidak kunjung berkurang. Langkah selanjutnya adalah dengan
memeriksan diri ke fasilitas kesehatan sesegera mungkin.

Anda mungkin juga menyukai