Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DEMAM TYPOID”
DI RUANG ANAK RSDI BANJARBARU

Tanggal 17 - 22 Januari 2022

Oleh :

Muhammad Hafiz
2130913310005

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“DEMAM TYPOID”
DI RUANG ANAK RSDI BANJARBARU

Oleh:
Muhammad Hafiz
2130913310005

Banjarmasin, Januari 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Windy Yuliana B. Ns., M.Biomed Winda Nur Islamy, S.Kep., Ns


NIP. 1990 2014 1 152 NIP. 19940607 201902 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DEMAM TYPOID”
DI RUANG ANAK RSD IDAMAN BANJARBARU

Topik : Demam Typoid

Pokok Bahasan : Pencegahan dan Penanganan Demam Typoid

Sasaran : Keluarga Pasien Demam Typoid

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2022

Waktu : 10.00 WITA

Tempat : Ruang Anak I RSDI Banjarbaru

1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukann penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat
mematuhi tetang pencegahan dan penanganan demam thypouid dan dapat diaplikasikan
pada kehidupa sehari-hari
2. TUJUAN KHUSUS
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat:
a) Mengetahui pengertian demam typhoid
b) Mengetahui penyebab demam typoid
c) Mengetahui cara penanganan demam typoid denagn kompres hangat
3. MEDIA
Leaflet
4. KEGIATAN PENYULUHAN
Alokasi waktu: 20 menit
1. Pembukaan : 2 menit
2. Peyampaian materi : 8 menit
3. Tanya jawab : 7 menit
4. Penutup : 3 menit

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu

Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah 2 menit


2. Memperkenalkan diri
3. Bina hubungan saling 2. Mendengarkan
percaya.
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi
Penyampaian 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan Ceramah 8 menit
Materi tentang: a) Mendengarkan
b) Mendengarkan
a) Pengertian typoid
c) Mendengarkan
b) Penyebab demam
2. Tanya jawab Diskusi 7 menit
typoid
c) Menjelaskan tentang
penanganan demam
typoid dengan kompres
hangat
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya pertanya

Penutup 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Diskusi 3 menit


pada peserta pertanyaan
2. Menarik kesimpulan 2. Mendengarkan
3. Dokumentasi 3. Menjawab salam
4. Menutup penyuluhan
(salam)

5. SETTING TEMPAT

= Peserta

= Pemateri

6. MATERI (Terlampir)
7. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan peserta penyuluhan keluarga pasien siap melakukan penyulahan samil
memberikan makan anaknya
b) Tempat pelaksanaan di kamar pasien
c) Penyaji merasa siap melakukan penyuluhan
d) Kesiapan materi penyaji siap
e) Kesiapan media siap
2. Evaluasi Proses
a) Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan waktu berjalan dengan tepat
b) Keaktifan dalam melaksanakan tanya jawab keluarga aktif bertanya mengenai
tipes anaknya mungkin dikarenakan makan-makanan dari luar
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
kegiatan berlangsunng dari 09.00-09.30
b) 75% memahami materi yang disampaikan

Pertanyaan evaluasi kepada peserta:


a) Bagaimana penatalaksanaan peurunan demam typoid?
Keluarga pasie mengatakan dengan meminum obat-obatan yang telah diberikan dan
memberikan kompress hangat untuk meredakan demamnya
b) Bagaimana penyebab demam typoid?
Pennyebabnya karena kuman yang berada pada makanan yang sembarangan yang
mnegakibatkan anaknya sakit
8. REFERENSI
a. Andry Suwandy (2012). Penyakit Typus.
b. Ajeng P.P. (2019). Asuha Keperawatan Pada Anak Thypoid dengan masalah
Keperawatan Hipertermi.
c. Candra Ayusta. Penyakit Tifus. (2012)
d. Doni Dwi. Inilah Pertolongan Pertama Menghadapi Gejala Tipes. (2014).
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Penyakit Demam Thypoid

Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau

thypus, tetapi dalam dunia kedokteran disebut THYPOID FEVER atau

Thypus abdominalis, karena berhubungan dengan usus pada

perut.Typhoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan

terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella

typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga

menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia

(tidak menyerang usus).

B. Penyebab Penyakit Demam Thypoid

Penyebab demam thypoid adalah kuman salmonella typosa dan

salmonella paratyphi A, B, dan C memasuki saluran pencernaan.

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara,

yang dikenal dengan 5F yaitu Food(makanan), Fingers(jari

tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly(lalat), dan melalui

Feses(kotoran).

Penyebab lain dari penyakit Thypoid adalah :

a. Makanan dan minuman yang terkontaminasi Bakteri Salmonella

Typhi.

b. Makanan Mentah atau belum masak.

c. Kurangnya Sanitasi dan Higienitas.

d. Daya tahan tubuh yang menurun.


C. Tanda dan gejala Penyakit Demam Thypoid

Pada minggu pertama, keluhan dan gejala serupa

dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu : demam,

nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah,

konstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk

dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan

pemeriksaan suhu tubuh.

Pada minggu kedua gejala-gejala menjadi lebih jelas

berupa demam, bradikardia, lidah kotor, hepatomegali,

splenomegali, gangguan kesadaran berupa somnolen

sampai koma.

Menurut Ngastiyah (2009), gejala prodromal

ditemukan seperti perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri

kepala, pusing dan tidak bersemangat, nafsu makan

berkurang. Gambaran klinis yang biasa ditemukan ialah :

a. Demam. Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris

remiten, dan suhu tidak tinggi sekali. Selama minggu

pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik setiap hari,

biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi

pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien

terus berada dalam keadaan demam. Pada minggu ketiga,

suhu berangsur-angsur turun dan normal kembali pada

akhir minggu ketiga.

b. Gangguan pada saluran pencernaan. Pada mulut nafas


berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah

kotor, perut kembung, hati dan limpa membesar disertai

nyeri pada perabaan, dapat disertai konstipasi atau diare.

c. Gangguan kesadaran. Umumnya kesadaran pasien

menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis sampai

somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah

(kecuali penyakitnya berat). Pada punggung dan anggota

gerak dapat ditemukan roseola (bintik-bintik

kemerahan).

D. Pengobatan dan penanganan pada pasien Demam Typhoid

a. Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam tulang atau 14

hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.

b. Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan

pulihnya tranfusi bila ada komplikasi perdarahan.

c. Diet

d. Obat-Obatan: Klorampenikol, Tiampenikol, Kotrimoxazol,

Amoxilin dan ampicillin

e. Kompress hangat untuk menurunkan demam anak dengan

menggunakan kain atau washlap lalu basahi menggunakan

air hangat lalu kompres di bagian kepla atau bagian2 lipatan

tubuh agar mengurangi demam pasien.

E. Pencegahan Penyakit Demam Typhoid

Cara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah :

a. cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum


makan atau mempersiapkan makanan.

b. Hindari jajan atau membeli makanan dan minuman di

tempat yang kurang bersih.

c. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar seperti membuang

sampah pada tempatnya, buang air besar di toilet.

d. Vaksinasi dapat mencegah kuman masuk dan berkembang biak.


Lampiran Dokumentasi dan Leflet

Anda mungkin juga menyukai