Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ILMU DASAR KEPERAWATAN I

STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG OTAK

Disusun Oleh :

Muhammad Hafiz

1610913310023

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2019
BAB I
PENDAHULUAN

Batang otak (brainstem) merupakan salah satu dari tiga struktur utama otak
selain otak besar dan otak kecil. Fungsi batang otak yang utama adalah untuk
memfasilitasi komunikasi antara otak bagian atas (cerebrum dan cerebellum)
dengan sumsum tulang belakang akibatnya, semua informasi yang dibawa antara
otak dan bagian tubuh melewati batang otak. Informasi ini bergerak sepanjang
bagian dari sistem saraf baik berupa sistem sensoris yang menerima rangsang
maupun sistem motoris yang mengirimkan sinyal penggerak (respon). Dengan
demikian, Brainstem ini memiliki banyak fungsi namun fungsi batang otak yang
utama adalah mengatur fungsi otonom dan paling mendasar dari detak jantung,
mengendalikan refleks, pernapasan, dan kesadaran. Batang otak yang terdiri dari
midbrain (mesensefalon), pons (metensefalon) dan medula oblongata
(mielensefalon) (Patestas, 2006).

Secara umum batang otak sesuai dengan perannya di bagi dalam tiga kategori
yaitu :

1. Sebagai tempat persinggahan nukleus yang dilewati oleh jaras asendens


dan desendens yang menuju serebrum, serebelum dan medula spinalis dan
pengaturan fungsi motorik dan sensori.
2. Memainkan peranan yang besar dalam sistem kesadaran, siklus tidur dan
bangun, mengontrol sistem pernapasan dan kardiovaskuler dan gerakan
steriotipi.
3. Berhubungan dengan aktivitas nervus kranialis seperti gerakan mata,
pendengaran dan keseimbangan (Noback,2005)
BAB II

PENGERTIAN

2.1 Fungsi Umum Batang Otak

Batang otak mengandung banyak jaras termasuk semua jaras asendens dan
desendes yang menghubungkan otak dengan perifer. Beberapa jaras ini menyilang
di garis tengah ketika melewati batang otak dan beberapa diantaranya membentuk
sinaps dengan struktur khas di batang otak sebelum melanjutkan perjalanannya.
Batang otak juga mengandung banyak nuklei termasuk nuklei nervus III sampai
XII, nukleus ruber dan substansia nigra di mesensefalon, nuklei pontis di pons, dan
nuklei olivarius medula oblongata yang semuanya berperanan dalam sirkuit
regulasi motorik, serta nuklei lamina quadrigemina mesencefali yang merupakan
stasiun relay penting pada jaras visual dan auditorik. Seluruh batang otak juga
diliputi oleh jaringan difus neuron yang tersusun padat yaitu formatio retikularis
yang mengandung pusat regulasi otonomik yang berfungsi vital termasuk
mengatuir aktivitas jantung, sirkulasi, respirasi, serta kesadaran. Jaras desendens
formatio retikularis ini juga mempengaruhi aktivitas neuron motorik spinal.
2.2 Midbrain (Mesensefalon)

Bagian batang otak ini terletak hampir berada di tengah-tengah struktur otak,
menghubungkan otak besar dengan pons di bawahnya. Beberapa saluran saraf
melalui otak tengah dan menghubungkan otak besar dengan otak kecil serta bagian
batang otak lainnya. Kerusakan yang terjadi pada area otak tengah ini dihubungkan
dengan perkembangan penyakit parkinson.

a. Fungsi dari otak tengah (Mesensefalon) adalah :


1. Mengontrol respon pengelihatan.
2. Mengatur gerakan mata.
3. Pelebaran pupil.
4. Mengatur gerakan otot.
5. Pendengaran.
b. Secara struktur otak tengah terdiri dari beberapa penyusun yaitu :
1. Tektum, Merupakan bagian paling atas dari otak tengah yang terdiri
atas sepasang kolikulus superior dan kolikulus inferior. Kolikulus
superior merupakan pusat refleks untuk mengkoordinasikan gerakan
bola mata dan kepala, mengatur fokus penglihatan dan pengaturan
ukuran pupil terhadap stimulus cahaya. Sementara kolikulus inferior
merupakan stasiun penyampaian untuk serabut-serabut auditorius
yang berasal dari lemniskus medialis yang berakhir di korteks
pendengaran lobus temporalis.
2. Tegmentum, Mengandung neuron-neuron yang merupakan dari
formasio retikularis yang berguna untuk mengaktivasi korteks. Sel-
sel saraf ini berperan dalam lengkung refleks yang berkaitan dengan
fungsi motorneuron pada sumsum tulang belakang untuk
keseimbangan postur dan gerakan tubuh.
3. Subtansia nigra, Terletak antara tegmentum dan pedunkulus serebri.
Warnanya lebih gelap karena karena mengandung melanin. Bagian
ini juga terhubung dengan lobus frontal dan area lain yang terlibat
dalam fungsi motorik. Selain itu, substansia nigra juga menghasilkan
dopamin yang membawa pesan kimia yang membantu koordinasi
gerakan otot.
4. Pedunkulus serebri. Bagian ini terdiri dari jaras-jaras desenden
berupa traktus kortikospinal, traktus kortikonuklearis dan traktus
kortikopontin.
2.3 Pons

Pons merupakan bagian kecil otak dengan ukuran panjang 2,5 cm. Sebagian
besar bagian anteriornya menonjol yang terletak di atas medula oblongata.
Meskipun ukurannya kecil, pons memiliki fungsi yang amat vital. Pons dalam
bahasa latin dapat diartikan sebagai jembatan. Pons menghubungkan korteks
serebral dengan medula oblongata, juga sebagai pusat koordinasi dan komunikasi
antar otak kiri dan otak kanan. Sebagai bagian dari batang otak pons juga bertugas
membantu menyalurkan pesan saraf dari berbagai bagian otak dan sumsum tulang
belakang, Fungsi pons untuk bagian tubuh yaitu :

a. Membuat tubuh terjaga.


b. Mengatur pernapasan secara autonomik.
c. Menyampaikan informasi sensorik dari otak besar ke otak kecil.
d. Mengatur siklus tidur.

Ada juga fungsi lain dari pons yaitu Dari segi struktur, pons menjadi muara
bagi beberapa saraf kranial. Saraf trigeminus (trigeminal) yang merupakan saraf
kranial terbesar yang mengatur gerak mengunyah dan sensasi pada wajah juga
bermuara di pons. Dan juga saraf kranial lain seperti saraf abdusen yang mengatur
abduksi mata, saraf fasialis yang mengatur gerakan wajah dan ekspresi, saraf
vestibulokoklearis yang berfungsi mengatur pendengaran dan keseimbangan juga
terletak di pons. Bagian batang otak ini juga membantu kita merasakan sensasi
sentuhan dan menelan. Pons juga berperan dalam pernapasan dengan membantu
medula oblongata dalam mengendalikan laju pernapasan. Bagian ini juga terlibat
dalam pengendalian siklus tidur dan mengatur tidur nyenyak. Pons dapat
mengaktifkan pusat penghambatan di medula oblongata yang menghambat
pergerakan saat tidur.

2.4 Medula Oblongata (myelenchepalone)


Medula oblongata bersambung dengan pons di superior dan dengan medula
spinalis di inferior. Tempat pertemuan medula oblongata dan medula spinalis
adalah tempat asal radiks anterior dan posterior nervus spinalis cervical I, yang
berada setinggi foramen magnum. Medula oblongata berbentuk kerucut, ujung
yang lebar mengarah ke superior. Medula oblongata merupakan bagian batang otak
yang paling bawah yang terhubung langsung dengan sumsum tulang belakang.
Bagian batang otak ini mengontrol fungsi autonomik tubuh seperti fungsi
pernapasan, pencernaan, detak jantung, tekanan darah, menelan dan bersin. Saraf-
saraf motorik dan sensorik yang berasal dari otak tengah dan otak besar akan
melalui medula oblongata sebelum diteruskan ke sumsum tulang belakang. Fungsi
dari medula oblongata adalah sebagai berikut :

a. Mengontrol fungsi autonomik tumbuh.


b. Melanjutkan impuls saraf antara otak besar dan sumsum tulang belakang.
c. Koordinasi gerakan tubuh.
d. Mengatur mood.

Medula oblongata biasa disebut sebagai kontrol center untuk aktifitas


kardiovaskular dan pernapasan. Hal ini karena kemampuannya mengatur detak
jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Medula ini juga menjadi pusat pengaturan
gerak refleks seperti menelan, bersin, berkedip dan pergerakan pada saluran
pencernaan. Selain itu, beberapa ujung saraf kranial juga bermuara pada medula
oblongata. Dari segi struktur medula oblongata terdiri dari beberapa bagian yaitu :

a. Median fisura. Merupakan bagian berbentuk cekungan atau parit pada


bagian depan dan belakang medula.
b. Piramis. Bagian yang berbentuk tonjolan yang berisi substansi putih,
bagian ini merupakan kelanjutan akson dari pedunkulus serebri.
c. Olivia. Merupakan struktur kembar berbentuk biji zaitun (olive) dan
mengandung serabut saraf yang menghubungkan sumsum tulang
belakang dengan otak kecil dan pons.
d. Ujung beberapa saraf kranial. Diantaranya adalah saraf glosofaringeal
(saraf ke IX) yang menerima rangsangan rasa dari lidah, saraf vagus (ke
X) yang rangsangan dari dalam oragan, saraf kranial aksesorius (ke XI)
yang mengendalikan pergerakan kepala dan saraf kranial ke XII
hipoglossus yang mengendalikan pergerakan lidah.
DAFTAR PUSTAKA

Patestas A.Maria, Gartner P. Leslie. (2006) A Textbook of neuroanatomy : USA.

Noback R. Charles,PhD, Strominger L.Norman,Phd, Damarest J. Robert, Ruggiero


A. David,Ph. (2005) The Human Nervous Sistem structure and Function, sixth
Edition : USA.

Honestdocs Edit ori al Team (2019, 29 juni) Fungsi Bat ang Ot ak:
Ot ak Tengah, P ons, Medull a Obl ongata. Di ti nj au ol eh Muhlisin
Ahm ad (Desem ber,2018). Dikut ip 25 j ul i 2019 dari Honestdocs:
https://www.honestdocs.id/fungsi-batang-otak.

Anda mungkin juga menyukai