Dosen Pengajar:
Tuty Herawati, SE, MM
Disusun oleh:
Risma Ardilla (4516030011)
ABT 6A
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU
No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi
kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus
2008 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pemisahan Divisi Jabotabek menjadi PT
Kereta Api Commuter Jabotabek (KCJ) untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta
dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta
Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.
PENGERTIAN VISI DAN MISI
VISI adalalah suatu impian atau keadaan dimasa yang akan datang yang dicita-citakan
oleh seluruh personil organisasi (dari jenjang Dewan Komisaris hingga pesuruh) untuk dicapai
dengan melakukan aktivitas bisnis.
1. Customer : secara explisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi
produk perusahaan
2. Product or Services : dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk
atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan.
3. Markets : pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing
dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
4. Technology : pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Concern for survival, growth, and profitablility : dalam hal ini pernyataan misi
menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup
perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (Profitabilitas).
6. Philosophy : misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan
prioritas etis dari perusahaan.
7. Self Concept : misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan
(distinctive competences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.
8. Concern for public image : misi akan menunjukan apa kah perusahaan memiliki respons
terhadap masalah-masalah sosial, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan.
9. Concern for employees : dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan apakah
karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan
VISI DAN MISI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan
memenuhi harapan stakeholders.
Analisis Visi :
1) Keserasian, visi dari PT KAI termasuk serasi dengan perusahaan tersebut yaitu mejadi
penyedia jasa perkeretaapian.
2) Menantang, visi dari PT KAI belum memenuhi kriteria menantang karena tidak
menetapkan standar atau nilai tinggi didalamnya.
3) Memberi arahan, visi dari PT KAI sudah memberikan arahan yang cukup jelas yaitu
ingin menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik dan fokus pada pelayanan pelanggan
serta stakeholders
4) Memberi inspirasi, visi dari PT KAI bisa memberikan inspirasi bagi perusahaan karena
ingin menjadi perusahaan yang fokus pada pelayanan pelanggan serta dapat memenuhi
harapan para stakeholders.
5) Mudah dimengerti, visi dari PT KAI mudah dimengerti karena menggunakan bahasa
yang umum untuk dimengerti dan memiliki 1 kalimat saja yang tidak bertele-tele.
6) Unik, visi dari PT KAI belum memenuhi kriteria dari unik karena visinya masih berlaku
untuk umum.
7) Ambisius, visi dari PT KAI terdapat kriteria ambisius dimana mereka ingin menjadi
penyedia pelayanan jasa perkeretaapian yang terbaik.
Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui praktik bisnis
dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan
kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama, keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan
dan kenyamanan.
Analisis Misi :
1) Pelanggan, dalam misi PT KAI tidak disebutkan siapa pelanggan yang dituju, sehingga
misinya belum termasuk kriteria dari misi.
2) Produk atau Jasa, dalam misi PT KAI menyebutkan bahwa mereka menyelenggarakan
sebuah bisnis perkertaapian sehingga produknya sudah jelas yaitu mengenai bisnis
perkertaapian.
3) Pasar, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan pasar mana yang mereka tuju, sehingga
belum termasuk kriteria dari misi.
4) Teknologi, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan teknologi apa yang digunakan untuk
mencapai tujuan perusahaan, sehingga belum termasuk kriteria dari misi.
5) Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas, dalam misi PT KAI tidak
menyebutkan komitmen apa yang diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan,
sehingga belum termasuk kriteria dari misi.
6) Filosofi, dalam misi PT KAI menjelaskan bahwa mereka ingin memberikan nilai tambah
yang tinggi untu para stakeholders dan kelestarian lingkungan.
7) Konsep perusahaan, dalam misi PT KAI menyebutkan bahwa konsep perusahaan mereka
adalah bisnis perkeretaapian dengan model organisasi yang terbaik untuk stakeholders
dan menciptakan kelestarian lingkungan.
8) Komitmen terhadap image masyarakat, dalam misi PT KAI menyebutkan akan menjadi
persusahaan yang memberikan nilai tambah untuk kelestarian lingkungan berdasarkan
empat pilar utama yaitu keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
9) Komitmen terhadap karyawan, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan komitmennya
untuk masyarakat sehingga belum bisa masuk dalam kriteria dari misi.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Jumlah penduduk Indonesia yang besar, besar pula kesempatan untuk menarik mereka
menggunakan kerata api
Wilayah Indonesia yang luas, ekspansi membuat jalur baru
Perusahaan perkeretaapian satu-satunya di Indonesia
Transportasi darat satu-satunya yang terbebas dari kemacetan lalu lintas
Bebas area rokok di dalam kereta dan stasiun.
Aplikasi yang dibuat oleh PT KAI untuk mengakses segala kebutuhan mengenai
keberangkatan dengan kereta.
Kartu jaminan keselamatan dalam perjalanan
Tidak memiliki usaha sejenis sebagai competitor
Harga tiket terjangkau yang dapat melakukan perjalanan jauh dengan cepat
Kelemahan core bisnis usaha ini adalah, sistem perjalanan yang kaku dan tidak fleksibel,
tidak seperti jasa angkutan darat yang lain, karena jalur perjalanan jasa usaha ini sudah
terrigid hanya melewati rel sehingga membutuhkan moda transportasi lain sebagai
penghubung dari stasiun untuk sampai ke tujuan pelanggan.
Terbatasnya rangkaian kereta api kelas bisnis, Kereta dibagi berdasarkan kelas menurut
tingkat pelayanan dan harganya, setiap kereta mempunyai rangkaian gerbong yang telah
disesuaikan dengan kapasitas yang ada di setiap daop tersebut. Kereta kelas bisnis yang
berangkat langsung mempunyai keterbatasan rangkaian dalam pengoperasiannya. Pada
saat-saat tertentu bahkan over load permintaan, namun keterbatasan rangkaian membuat
penumpang harus memilih alternatif lain dan mengeluhkan ketersediaan yang ada.
Keterbatasan rangkaian ini menjadi salah satu unsur yang sangat berpengaruh besar
dalam proses penyediaan jasa tansportasi dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam
segmen pasar. Tidak seimbangnya antara permintaan dengan penjualan yang ada karena
rangkaiannya terbatas.
Karena perusahaan ini menggunakan sistem organisasi lini maka memiliki beberapa
kelemahan seperti, Wewenang staf harus dinyatakan secara tegas agar tidak
menimbulkan friksi, Unit staf sering dapat memaksakan sarannya pada unit lini atau
dapat tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk memberikan sarannya.
Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasehat.
Sering kali sukar dikoordinasikan disebabkan rumit dan kompleksnya suatu organisasi.
Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap tugas-
tugasnyalah yang terpenting.
Karena sistem rencana anggaran terdesentralisasi sehingga perusahaan ini memiliki
kelemahan dalah hal mengkontrol anggaran, pengawasan anggaran tidak dapat dilakukan
secara langsung maupun cepat.
Kurang terpublishnya kemudahan dalam reservasi tiket kepada masyarakat menjadi
kelemahan tersendiri, sehingga distiap stasiun keberangkatan masih selalu terlihat
penumpukan pelanggan untuk melakukan reservasi.
Kelemahan dari sistem informasi perusahaan ini adalah banyaknya keterbatasan, dalam
hal pengaturan kedatangan maupun pada setiap pemberhentian distasiun, hal tersebut
masih sangat bergantung sekali terhadap pengaturan informasi manual dari setiap stasiun.
1. Pembeli ( Customer )
Pembeli ( Konsumen ) atau mungkin yang dimaksud juga sebagai pengguna Kereta Api
yaitu mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di
Seluruh Indonesia banyak yang meneegunakan jasa transprtasi Kereta Api ini.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli atau pengguna tidak berpaling pada jasa
transportasi yang lain. Dan yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat
dijangkau oleh semua kalangan.
2. Pemasok ( Supplier )
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan
baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu setiap perusahaan
harus mempunyai relasi yang baik kepada para suppliers supaya bahan baku (berupa
mesin,rangkaian gerbong dsb) dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang
lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para suppliers