Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN STRATEGIK

PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Dosen Pengajar:
Tuty Herawati, SE, MM

Disusun oleh:
Risma Ardilla (4516030011)

ABT 6A

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


Jl. Prof. Dr G.A Siwabessy, Kampus Baru UI Depok, Beji, Kota Depok, Jawa
Barat 16242
April
2019
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU
No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi
kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus
2008 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pemisahan Divisi Jabotabek menjadi PT
Kereta Api Commuter Jabotabek (KCJ) untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta
dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta
Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.
PENGERTIAN VISI DAN MISI
VISI adalalah suatu impian atau keadaan dimasa yang akan datang yang dicita-citakan
oleh seluruh personil organisasi (dari jenjang Dewan Komisaris hingga pesuruh) untuk dicapai
dengan melakukan aktivitas bisnis.

1. Appropriateness (Keserasian) – cocok dengan organisasi tersebut dan jamannya, sesuai


dengan sejarah, budaya, dan nilai, konsisten dengan situasi saat ini, dan memberikan
penilaian yang realistik dan berwawasan tentang apa yang bisa dicapai di masa depan
2. Challenging (Menantang) – menerapkan standar yang tinggi dan merefleksikan nilai-nilai
yang tinggi
3. Set Direction (Memberi arahan) – menjelaskan tujuan dan arah, persuasif dan dapat
dipercaya untuk memperlihatkan apa yang harus terjadi, memberi arahan yang terfokus dan
memberi harapan dan janji akan masa depan yang lebih baik
4. Inspirational (Memberi inspirasi) – menginspirasikan semangat dan menggerakkan
komitmen, memperbesar dukungan bagi sang pemimpin karena memperlihatkan kebutuhan
dan aspirasi orang banyak
5. Understandable (Mudah dimengerti) – disajikan dengan baik dan mudah dipahami, dapat
menjadi panduan untuk strategi dan tindakan, dan dapat diserap oleh mereka yang
usahanya dibutuhkan untuk mengubah visi menjadi kenyataan
6. Unique (Unik) – mencerminkan keunikan organisasi, kemampuannya yang berbeda, apa
yang dipercayai, dan apa yang mereka mampu capai
7. Ambitious (Ambisius) – memperlihatkan kemajuan dan memperbesar wawasan dari
organisasi
MISI sendiri dibuat agar setiap orang dalam organisasi memahami cita-cita perusahaan
maka dipandang perlu dibuat pernyataan Misi. Misi yaitu penjabaran makna visi tersebut secara
tertulis agar seluruh anggota menjadi paham dan jelas

1. Customer : secara explisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi
produk perusahaan 
2. Product or Services : dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk
atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan. 
3. Markets : pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing
dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
4. Technology : pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 
5. Concern for survival, growth, and profitablility :  dalam hal ini pernyataan misi
menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup
perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (Profitabilitas). 
6. Philosophy : misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan
prioritas etis dari perusahaan. 
7.  Self Concept : misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan
(distinctive competences) dari perusahaan  dibandingkan pesaingnya. 
8. Concern for public image : misi akan menunjukan apa kah perusahaan memiliki respons
terhadap masalah-masalah sosial, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan. 
9. Concern for employees : dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan apakah
karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan
VISI DAN MISI
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Visi

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan
memenuhi harapan stakeholders.

Analisis Visi :

1) Keserasian, visi dari PT KAI termasuk serasi dengan perusahaan tersebut yaitu mejadi
penyedia jasa perkeretaapian.
2) Menantang, visi dari PT KAI belum memenuhi kriteria menantang karena tidak
menetapkan standar atau nilai tinggi didalamnya.
3) Memberi arahan, visi dari PT KAI sudah memberikan arahan yang cukup jelas yaitu
ingin menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik dan fokus pada pelayanan pelanggan
serta stakeholders
4) Memberi inspirasi, visi dari PT KAI bisa memberikan inspirasi bagi perusahaan karena
ingin menjadi perusahaan yang fokus pada pelayanan pelanggan serta dapat memenuhi
harapan para stakeholders.
5) Mudah dimengerti, visi dari PT KAI mudah dimengerti karena menggunakan bahasa
yang umum untuk dimengerti dan memiliki 1 kalimat saja yang tidak bertele-tele.
6) Unik, visi dari PT KAI belum memenuhi kriteria dari unik karena visinya masih berlaku
untuk umum.
7) Ambisius, visi dari PT KAI terdapat kriteria ambisius dimana mereka ingin menjadi
penyedia pelayanan jasa perkeretaapian yang terbaik.
Misi

Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui praktik bisnis
dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan
kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama, keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan
dan kenyamanan.

Analisis Misi :

1) Pelanggan, dalam misi PT KAI tidak disebutkan siapa pelanggan yang dituju, sehingga
misinya belum termasuk kriteria dari misi.
2) Produk atau Jasa, dalam misi PT KAI menyebutkan bahwa mereka menyelenggarakan
sebuah bisnis perkertaapian sehingga produknya sudah jelas yaitu mengenai bisnis
perkertaapian.
3) Pasar, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan pasar mana yang mereka tuju, sehingga
belum termasuk kriteria dari misi.
4) Teknologi, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan teknologi apa yang digunakan untuk
mencapai tujuan perusahaan, sehingga belum termasuk kriteria dari misi.
5) Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas, dalam misi PT KAI tidak
menyebutkan komitmen apa yang diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan,
sehingga belum termasuk kriteria dari misi.
6) Filosofi, dalam misi PT KAI menjelaskan bahwa mereka ingin memberikan nilai tambah
yang tinggi untu para stakeholders dan kelestarian lingkungan.
7) Konsep perusahaan, dalam misi PT KAI menyebutkan bahwa konsep perusahaan mereka
adalah bisnis perkeretaapian dengan model organisasi yang terbaik untuk stakeholders
dan menciptakan kelestarian lingkungan.
8) Komitmen terhadap image masyarakat, dalam misi PT KAI menyebutkan akan menjadi
persusahaan yang memberikan nilai tambah untuk kelestarian lingkungan berdasarkan
empat pilar utama yaitu keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
9) Komitmen terhadap karyawan, dalam misi PT KAI tidak menyebutkan komitmennya
untuk masyarakat sehingga belum bisa masuk dalam kriteria dari misi.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Peluang lingkungan eksternal :

 Jumlah penduduk Indonesia yang besar, besar pula kesempatan untuk menarik mereka
menggunakan kerata api
 Wilayah Indonesia yang luas, ekspansi membuat jalur baru
 Perusahaan perkeretaapian satu-satunya di Indonesia
 Transportasi darat satu-satunya yang terbebas dari kemacetan lalu lintas
 Bebas area rokok di dalam kereta dan stasiun.
 Aplikasi yang dibuat oleh PT KAI untuk mengakses segala kebutuhan mengenai
keberangkatan dengan kereta.
 Kartu jaminan keselamatan dalam perjalanan
 Tidak memiliki usaha sejenis sebagai competitor
 Harga tiket terjangkau yang dapat melakukan perjalanan jauh dengan cepat

Ancaman lingkungan eksternal :


 Munculnya pemadu moda yang lebih nyaman, murah dan cepat
 Penggunaan kendaraan pribadi,  baik kendaraan roda dua  maupun kendaraan roda empat
yang semakin tinggi
 Tarif yang ditetapkan tidak sama untuk semua tujuan
 Bermunculan teknologi berupa mesin untuk membeli tiket dapat meminimkan sumber
daya manusia
 Kurs dollar yang naik
 Keterbatasan subsidi dari pemerintah dapat menyebabkan kerugian.
 Adanya wacana masuknya badan usaha milik swasta operator perkeretaapian
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Kekuatan lingkungan internal :


 Core bisnis PT KAI adalah jasa angkutan penumpang dan barang dengan beberapa
pengkelasan fasilitas seperti executive, bisnis dan ekonomi, yang menjadi kekuatan usaha
ini adalah, track perjalanan yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan jenis usaha
perjalan darat yang lain, karena memiliki track / jalur khusus sehingga terbebas dari
macet dan kendala perjalanan yang lain.
 Semua kegiatan penjadwalan operasi kereta api disesuaikan dengan waktu-waktu trafic,
untuk kreta lokal dijadwalkan pada waktu pagi hari dan sore hari, dimana pada waktu-
waktu tersebut banyak kegiatan ekonomi yang akan dimulai (pagi hari) dan berhenti (sore
hari) sehingga ini menjadi keunggulan tersendiri bagi usaha ini.
 Keunggulan dari HR Management perusahaan ini adalah adanya pengelompokkan
wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf. adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksana sehingga dapat
mewujudkan “The right man in the right place” yaitu dimana seseorang yang memiliki
posisi atau jabatan dalam suatu perusahaan disesuaikan dengan kemampuan atau bidang.
Fungsi-fungsi staf dilaksanakan oleh unit staf ahli menurut bidangnya sehingga dapat
diperoleh efektifitas yang cukup tinggi sedangkan unit lini dapat memusatkan
perhatiannya pada fungsi utamanya dalam pencapaian tujuan perusahaan.
 Kekuatan dari Financial Management perusahaan ini adalah rencana anggaran tahunan
daerah terdesentralisasi kepada setiap daerah operasi dimasih-masih daerah, sehingga
pekerjaan tidak menumpuk di kantor pusat.
 Keunggulan pelayan reservasi dari PT KAI (Persero) adalah dapat dilakukan via online,
via telepon, dan juga bekerjasama dengan berbagai instansi untuk mempermudah
masyarakat dalam melakukan reservasi seperti dengan Bank, Pusat perbelanjaan dan
instansi-instansi pemerintah yang lain.
Kekurangan lingkungan internal :

 Kelemahan core bisnis usaha ini adalah, sistem perjalanan yang kaku dan tidak fleksibel,
tidak seperti jasa angkutan darat yang lain, karena jalur perjalanan jasa usaha ini sudah
terrigid hanya melewati rel sehingga membutuhkan moda transportasi lain sebagai
penghubung dari stasiun untuk sampai ke tujuan pelanggan.
 Terbatasnya rangkaian kereta api kelas bisnis, Kereta dibagi berdasarkan kelas menurut
tingkat pelayanan dan harganya, setiap kereta mempunyai rangkaian gerbong yang telah
disesuaikan dengan kapasitas yang ada di setiap daop tersebut. Kereta kelas bisnis yang
berangkat langsung mempunyai keterbatasan rangkaian dalam pengoperasiannya. Pada
saat-saat tertentu bahkan over load permintaan, namun keterbatasan rangkaian membuat
penumpang harus memilih alternatif lain dan mengeluhkan ketersediaan yang ada.
Keterbatasan rangkaian ini menjadi salah satu unsur yang sangat berpengaruh besar
dalam proses penyediaan jasa tansportasi dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam
segmen pasar. Tidak seimbangnya antara permintaan dengan penjualan yang ada karena
rangkaiannya terbatas.
 Karena perusahaan ini menggunakan sistem organisasi lini maka memiliki beberapa
kelemahan seperti, Wewenang staf harus dinyatakan secara tegas agar tidak
menimbulkan friksi, Unit staf sering dapat memaksakan sarannya pada unit lini atau
dapat tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk memberikan sarannya.
Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasehat.
Sering kali sukar dikoordinasikan disebabkan rumit dan kompleksnya suatu organisasi.
Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap tugas-
tugasnyalah yang terpenting.
 Karena sistem rencana anggaran terdesentralisasi sehingga perusahaan ini memiliki
kelemahan dalah hal mengkontrol anggaran, pengawasan anggaran tidak dapat dilakukan
secara langsung maupun cepat.
 Kurang terpublishnya kemudahan dalam reservasi tiket kepada masyarakat menjadi
kelemahan tersendiri, sehingga distiap stasiun keberangkatan masih selalu terlihat
penumpukan pelanggan untuk melakukan reservasi.
 Kelemahan dari sistem informasi perusahaan ini adalah banyaknya keterbatasan, dalam
hal pengaturan kedatangan maupun pada setiap pemberhentian distasiun, hal tersebut
masih sangat bergantung sekali terhadap pengaturan informasi manual dari setiap stasiun.

ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI


PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

1. Pembeli ( Customer )
Pembeli ( Konsumen ) atau mungkin yang dimaksud juga sebagai pengguna Kereta Api
yaitu mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di
Seluruh Indonesia banyak yang meneegunakan jasa transprtasi Kereta Api ini.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli atau pengguna tidak berpaling pada jasa
transportasi yang lain. Dan yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat
dijangkau oleh semua kalangan.

2. Pemasok ( Supplier )
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan
baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu setiap perusahaan
harus mempunyai relasi yang baik kepada para suppliers supaya bahan baku (berupa
mesin,rangkaian gerbong dsb) dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang
lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
 Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
 Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para suppliers

3. Barang Pengganti ( Subtitute Product )


Karena PT KAI merupakan perusahaan dibawah naungan pemerintah atau BUMN maka
saat ini belum ada barang pengganti untuk PT KAI itu sendiri.
4. Pendatang Baru (New Entry)
Pendatang baru bagi PT KAI itu sendiri juga belum ditemukan, karena PT KAI adalah
satu-satunya perusahaan yang ada dibidang transportasi darat yaitu kereta.
5. Pesaing (Kompetitor)
Untuk pesaing saat ini belum ada perusahaan lain yang bergerak dibidang transportasi
darat Kereta Api. Maka PT KAI tidak memiliki pesaing yang sejenis dengan perusahaan
mereka. Namun banyaknya alternative transportasi lain yang tercipta bisa membuat PT
KAI tersaingi. Contohnya GoJek, Grab, Taxi, dll namun itu tidak sejenis dengan
perusahaan PT KAI, yang sama hanyalah mereka berada dibidang transportasi darat.

Anda mungkin juga menyukai