Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

MAINTENANCE
(Perawatan Mesin)

PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES

DISUSUN OLEH:

SEPTIA SETIA SUKMA DJAYA


0038276094

SMK MIGAS CICURUG


KOMPETENSI KEAHLIAN: 1. Teknik Produksi Migas (TPP)
2. Teknik Pemboran Migas (TPM)

Alamat : Jl. Ciutara RT.01/01 Desa Nyangkowek Kec. Cicurug Kab. Sukabumi Telp.(0266) 731420,
Email: smkmigassmi@ymail.com

2021
LAPORAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

MAINTENANCE
DI PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi


Disusun Oleh:

SEPTIA SETIA SUKMA DJAYA

Disahkan pada tanggal :

TRI JOKO WASITO MUSTAKIM .ST.


Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui:

RIDWAN NELDI Hj. IPAH SARIPAH S.Pd.I


INDUSTRIAL RELATION OFFICER KEPALA SMK MIGAS CICURUG

SMK MIGAS CICURUG ii


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri
(prakerin) dengan judul “MAINTENANCE” dengan baik dan semestinya.Praktek kerja industri yang
telah saya lakukan merupakan salah satu syarat kurikulum pendidikan SMK MIGAS
CICURUG.Prakerin yang telah dilakukan bertujuan untuk perawatan dan pemeliharaan mesin
produksi pipa,selain itu juga memperkenalkan dunia Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia
Industri.

Selama melaksanakan kegiatan prakerin di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES bekasi ,banyak
bantuan dan bimbingan yang telah saya dapatkan.Dan pada kesempatan ini saya selaku penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah memberikan nikmat untuk kita semua
2. Kepada orang tua yang sudah membantu doa
3. Bapak Ridwan selaku Industrial relation officer di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
4. Bapak Tri Joko Warsito,selaku pembimbing di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES
5. Bapak Mustakim.ST. ,selaku pembimbing di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES
6. Bapak Eriun Budi Darmawan,selaku pembimbing di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
7. Tim Maintenance dan Karyawan di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
8. Ibu Hj. Ipah Saripah.S.Pd.I selaku Kepala SMK MIGAS CICURUG
9. Teman-teman kelas XII teknik pemboran 2019/2020 yang telah menjadi patner saya dalam
melaksanakan Praktek Kerja Industri.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna serta masih banyak kesalahan
maupun kekurangan.Oleh karna itu saya mohon kritik dan saran.Semoga laporan praktek kerja
industri ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi,22 Desember 2021

SEPTIA SETIA SUKMA DJAYA

SMK MIGAS CICURUG iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK INSTANSI DAN SEKOLAH II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan manfaat 1
1.3 Waktu pelaksanaan PRAKERIN 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3
2.1 Profil Perusahaan 3
2.2 Sejarah PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 4
2.3 Sruktur Organisasi 5
2.4 Visi dan Misi Perusahaan 6
2.4.1 Visi PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 6
2.4.2 Misi PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 6
2.5 Departement 6
2.6 Lokasi Perusahaan 6

BAB III PEMBAHASAN 7

3.1 Ruang Lingkup 7


3.2 Landasan Teori 6
3.3 Uraian 8
3.3.1 Jenis Maintenance 8

3.3.2 Sifat Maintenance 8

BAB IV TEORI 10
4.1 Tujuan Umum 10
4.2 Tinjuan Khusus 10
4.2.1 Maintenance Operasional 13

4.2.2 Maintenance Services 14

4.2.3 Maintenance Engineer 14

BAB V PENUTUP 15

SMK MIGAS CICURUG iv


5.1 Kesimpulan 15
5.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17

SMK MIGAS CICURUG v


SMK MIGAS CICURUG vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Smk merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan


peserta didik agar dapat bekerja pada bidang tertentu.Kemampuan adaptasi dengan
lingkungan kerja ,melihat peluang kerja,dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
Praktek kerja industri itu sendiri atau biasa disebut dengan prakerin merupakan kegiatan
pendidikan,pelatihan,dan pembelajaran bagi siswa/siswi SMK {sekolah menengah
kejuruan}yang dilakukan di dunia industri sesuai atau yang berkaitan dengan kompetensi
siswa dengan bidang yang digelutinya.Prakerin sendiri adalah kegiatan yang wajib bagi
siswa/siswi sekolah menengah kejuruan {SMK} kegiatan yang dilakukan langsung di dunia
industri atau dunia usaha.Pelaksanaan prakerin ini dilakukan dengan prosedur tententu,adapun
landasan hukum dalam kegiatan prakerin tersebut yaitu:
KEPMEN Pendidikan dan kebudayaan No.323/u/1997,Tentang UU No.20 tahun 2003
Tentang sistem pendidikan Nasional :
Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
mempunyai kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri kepribadian,kecerdasan,akhlak
mulia,dan keterampilan yang diperlukan diri nya,masyarakat Bangsa dan Negara,dan
penyelenggaraan Prakerin SMK.

1.2 Tujuan dan manfaat

Tujuan utama prakerin adalah untuk menambah wawasan dan mutu siswa/siswi Sekolah
Menengah Kejuruan {SMK}dasar dalam dunia industri dan usaha.

1.2.1 Tujuan

 Agar para siswa/i dapat menerapkan materi yang telah didapatkan di sekolah,kedunia
industri.
 Untuk membuka pola pikir siswa/i prakerin setelah mengetahui gambaran kasar
bagaimana lingkungan kerja.
 Melatih siswa/i untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya.
 Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa/i prakerin
sesuai bidang masing-masing.
 Untuk menambah keterampilan siswa/i agar dapat dikembangkan dalam kehidupan
sehari-hari
 Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri.
1.2.2 Manfaat

 Mengasah keterampilan
 Mempersiapkan siswa/i SDM berkualitas

SMK MIGAS CICURUG 1


 Membuat siswa/i dapat beradaptasi dalam dunia industri
1.3 Waktu dan Tempat pelaksanaan prakerin

Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin ini adalah:


Waktu : 22 november s/d 22 desember 2021
Tempat : PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES

SMK MIGAS CICURUG 2


BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


PT Bakrie Pipe Industries merupakan produsen pipa baja pertama, terbesar, dan terkemuka
yang memproduksi berbagai varian pipa baja di Indonesia. Bakrie Pipe senantiasa berkomitmen untuk
menjadi steel pipe factory, industry & supplier yang memberikan produk pipa baja berkualitas untuk
kebutuhan Anda. Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Bakrie Brothers Tbk, yang didirikan pada
tahun 1981, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menjadi produsen pipa baja terbesar dan terkemuka di
Indonesia.

BPI memproduksi berbagai pipa baja seperti oil & gas pipeline, water line, piling pipe, telephone pole,
electrical pole, structural pipe for general construction and offshore structure, dan aplikasi-aplikasi
lainnya steel pipe factory lainnya.

Dengan total area 38 hektar yang berlokasi di Bekasi - Jawa Barat, BPI mengoperasikan 5 mesin
dengan kemampuan yang berbeda. Semua mesin didukung oleh teknologi canggih dan mesin
manufaktur terbaru menerapkan High Frequency Electric Resistance atau High Frequency Electric
Induction Welding, dan mampu menghasilkan pipa mulai dari diameter ½" sampai 24" dengan
ketebalan mulai dari 1,5 mm sampai 15,9 mm dan grade maksimum X65 / 450 MPa.

Sejarah dimulai pada tahun 1959, ketika PT Bakrie & Brothers mendirikan pabrik pipa baja "TALANG
TIRTA". Saat itu pabrik pipa baja tersebut baru mampu memproduksi pipa baja dengan ukuran
diameter 5/8 - 1 ¼ inch (conduit pipe), dengan kapasitas produksi 3.000 ton per tahun. Sejak itu pipa
baja Bakrie telah dikenal luas. Perkembangan berikutnya adalah pada tahun 1972 ketika Bakrie
berhasil meningkatkan produksi hingga 25.000 ton per tahun dengan diameter hingga 4 inci (saluran
pipa air dan penggunaan pipa baja untuk keperluan lainnya).

Sejak tahun 1978 pabrik telah dipercaya oleh American Petroleum Institute (API), yang berbasis di
Washington DC, untuk menerapkan API monogram pada tiap pipa API 5L yang diproduksi. Setelah
pabrik baru didirikan di Bekasi yaitu PT Bakrie Pipe Industries, adopsi terhadap standar internasional
dilanjutkan secara progresif. Standar internasional lainnya seperti API 5 CT, DNV OS-F101, BS 1387,
ASTM A53, ASTM A252, JIS G3444 dan SNI juga diterapkan. Memasuki era globalisasi, pada tahun
1992 BPI dianugerahi ISO 9002 oleh American Bureau of Shipping (ABS), yang berbasis di Texas,
sebagai pengakuan internasional dari the Quality management system accreditation body. Dan pada
bulan Juli 2002 Sertifikat ISO 9002 ditingkatkan menjadi ISO 9001: 2000.

Komitmen BPI untuk memuaskan pelanggan mereka juga tercermin dengan memenuhi persyaratan
tambahan yang diminta oleh pelanggan, yang mana persyaratan tersebut lebih ketat dari standar
internasional yang diterapkan, seperti penerapan untuk Indonesian Deep Water Development.

Dengan sekitar 600 karyawan, terutama bertugas di departemen teknis, processing plant dan lapangan,
pipa baja Bakrie secara sistematis mampu mencapai produktivitas yang tinggi sekitar 310.000 ton
kapasitas tahunan. Kualitas bukanlah satu-satunya alasan yang menjadi perhatian. Pada tahun 2007 BPI
dianugerahi OHSAS 18001: 2007, juga oleh American Bureau of Shipping (ABS). Adopsi pada konsep
Occupational Health and Safety management system merupakan salah satu bukti keseriusan BPI di
sektor ini.

Pada 2013 coating plant telah dibangun untuk memperkuat BPI sebagai pemimpin bisnis pipa baja di
Asia Tenggara. Penerapan teknologi terbaru dan profesional bermotivasi tinggi adalah titik terkuat
fasilitas baru ini. Berpengalaman dalam proses manufaktur selama lebih dari 54 tahun, dengan tim
manajemen yang efisien dan efektif serta sumber daya yang kreatif, inovatif, profesional dan penuh
integritas, membuat para pelanggan merasa tenang dan yakin dalam mengadakan kerja sama dengan
BPI, bahkan untuk kontrak jangka panjang.

SMK MIGAS CICURUG 3


2.2 SEJARAH PT.BAKRIE PIPE INDUSTRI

PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES

PT Bakrie Pipe Industries merupakan produsen pipa baja pertama, terbesar, dan terkemuka
yang memproduksi berbagai varian pipa baja di Indonesia. Bakrie Pipe senantiasa berkomitmen untuk
menjadi steel pipe factory, industry & supplier yang memberikan produk pipa baja berkualitas untuk
kebutuhan Anda. Pada tahun 1959 PT Bakrie & Brothers mendirikan pabrik pipa baja yang diberi nama
"TALANG TIRTA" di Jakarta. Pada waktu itu Bakrie baru dapat memproduksi pipa baja berdiameter
5/8 - 1 ¼ inch (conduit pipe), dengan desain kapasitas produksi sebanyak 3.000 ton per tahun. Sejak itu
pipa baja Bakrie sangat dikenal luas di masyarakat. Perkembangan berikutnya adalah pada tahun 1972
ketika Bakrie berhasil meningkatkan produksi hingga mencapai 25.000 ton per tahun dengan diameter
hingga 4 inch (conduit pipe, water pipe, pipe for ordinaryuses).

Pada tahun 1978 Bakrie expansi dilakukan dan Bakrie berhasil memproduksi pipa sampai
dengan diameter 6 5/8 inch serta memproduksi pipa dengan sepsifikasi API 5L (pipes for oil and gas
industries). Tahun 1979 American Petroleum Institute (API) memberikan pengakuan kepada Bakrie
untuk menggunakan monogram API pada setiap produk pipa API 5L yang diproduksi. Dua tahun
setelah itu PT Bakrie Pipe Industries didirikan menempati lahan seluas 38 Hektar di wilayah bekasi -
Jawa Barat. Pada saat itu PT Bakrie Pipe Industries mampu memproduksi pipa baja sampai diameter 16
inch dengan kapasitas 70.000 ton per tahun. Pada tahun 1984, PT Bakrie Pipe Industries untuk kedua
kalinya mendapatkan pengakuan dari American Petroleum Institute (API) untuk menggunakan
monogram API pada setiap produk pipa baja API 5L yang diproduksi.

Derap pembangunan Indonesia melangkah pasti, dan pada tahun 1995 PT Bakrie Pipe
Industries kembali melakukan ekspansi pabriknya dengan memasang mesin KT 24 (Kaiser Torrance 24
inch) dan VAI 4 (Voest Alpine 4 inch) yang dapat memproduksi pipa baja hingga 24 inch. Kini PT
Bakrie Pipe Industries memiliki total desain kapasitas produksi hingga 310.000 ton per tahunnya. Pada
tahun 2000, PT Bakrie Pipe Industries juga telah mendapatkan kepercayaan dari American Petroleum
Institute (API) untuk menggunakan monogram API pada setiap produk pipa baja API 5CT (casing &
tubing) yang diproduksi.

Demikian pula produk pipa baja PT Bakrie Pipe Industries lainnya seperti BS 1387, ASTM
A252, ASTM A53, JIS G 3444, maupun SNI telah setara dan diakui sebagai pipa baja yang memiliki
kualitas internasional. Pada bulan September 2005, PT Bakrie Pipe Industries juga telah mendapat
pengakuan dari DNV (Det Norske Veritas) dengan diproduksinya pipa baja sesuai dengan persyaratan
spesifikasi DNV OFFSHORE OS - F101 SUBMARINE PIPELINE SYSTEM. Komitmen untuk terus
menerus melaksanakan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta aset - aset yang
dimilikinya diperkuat dengan diperolehnya sertifikasi OHSAS 18001 : 1999 dari ABS Quality
Evaluation pada bulan April 2007

SMK MIGAS CICURUG 4


2.3 Struktur Organisasi

SMK MIGAS CICURUG 5


2.4 Visi dan Misi PT.PIPA BAKRIE INDUSTRIES

Visi :
Menjadi produsen pipa baja terkemuka di wilayah ASEAN

Misi:
Menyediakan produk yang dapat dipercayaMengoperasikan aktivitas bisnis senantiasa
didasari nilai-nilai integritas, profesional dan profitabilitasMengutamakan lingkungan kerja yang aman
dan nyamanMemuaskan pelanggan dan meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham

2.5 Departement
1. HRD
2. FINANCE/ACCOUNTING
3. PURCHASING
4. WARE HOUSE
5. IT
6. PRODUKSI
7. PROCUREMENT
8. PPIC {Production planning and inventory Control}
9. QUALITY CONTROL/LABOLATORIUM
10. HSE SAFETY
11. MAINTENANCE
12. METHOD
13. MANAJEMENT REPRESENTATENE
14. COATING
2.6 Lokasi Perusahaan
PT.Bakrie Pipe Industries Berada di Kota Bekasi,Jawa Barat .Tepatnya di Bekasi
Utara,JL.Raya Pejuang Medan Satria,Bekasi City,West Java 17131,RT.004/RW.003.
No.Telp : (021) 8871135

Gambar 2.6 Lokasi PT.Bakrie Pipe Industries

SMK MIGAS CICURUG 6


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Ruang Lingkup


Ruang lingkup divisi Maintenance adalah :
1. Memahami perawatan dan pemeliharaan
2. Memahami tujuan maintenance
3. Memahami bagian-bagian maintenance
4. Memahami sifat-sifat maintenance
5. Memahami jenis-jenis maintenance
6. Memahami tugas dari maintenance

3.2 Landasan Teori

Sejalan dengan terus meningkatnya pembangunan nasional,PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES {anak


perusahaan PT.BAKRIE & brothers Tbk} telah berhasil menancapkan diri sebagai produsen pipa baja
terbesar dan terkemuka di indonesia.
Menggunakan technology High Frequency – Electric Resistensi Welding {HF-ERW] PT.Bakrie Pipe
Industries memproduksi pipa baja untuk berbagai keperluan seperti :media penyalur minyak dan gas
bumi,casing & tubing,instalasi air,tiang pancang,tiang telpon,tiang listrik,konstruksi bangunan dan
berbagai keperluan lainnya.Pipa baja diproduksi berbagai jenis dan ukuran,mulai dari ½ inch hingga
24 inch dengan ketebalan mulai dari 1,5 mm sampai dengan 15,9 mm.

SMK MIGAS CICURUG 7


3.3 Uraian
3.3.1 Jenis-jenis maintenance :
1. Uplanned Maintenance {perawatan tidak terencana}
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karna terjadi kemacetan / kerusakan
yang tidak terduga.perawatan ini membahas mengenai perawatan darurat dimana perawatan
ini merupakan salah satu cara perawatan yang tidak direncanakan sebelumnya sehingga
biasanya hal ini dilakukan saat mesin / peralatan tersebut mengalami kerusakan yang harus
segera diperbaiki.

2. Planned Maintenance {pemeliharaan terencana}


Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.Oleh
karna itu program maintenance yang akan dilakukan harus secara dinamis dan memerlukan
pengawasan dan pengendalian secara aktif dari bagian maintenance melalui cataan atau
riwayar mesin dan peralatan.
3.3.2 Sifat-sifat maintenance :
 Preventif maintenance {pemeliharaan pencegahan}
Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi/keadaan yang dapat menyebabkan
fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan ketika proses pruduksi.
 Corrective maintenance {pemeliharaan perbaikan}
Adalah kegiatan maintenance yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau kelalaian pada
mesin atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
 Predictive maintenance
Adalah tindakan-tindakan maintenance yang dilakukan pada tanggal yang telah ditetapkan
berdasakan prediksi hasil analisa dan evaluasi data oprasi yang diambil unruk melakukan
predictive maintenance.
 Breakdown maintenance
Adalah metode dimana inspeksi dan penggantian parts tidak dilakukan,jadi bagian
maintenance membiarkan peralatan rusak kemudian memperbaikinya atau menggantinya.
 Pariodic maintenance
Adalah perawatan berkala yang telah terjadwal dalam melakukan pembersihan
mesin,pelumasan,dan penggantian suku cadang yang telah terjadwal untuk mencegah terjadi
kerusakan mesin secara mendadak.
 Emergency maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan apabila mesin mati sama sekali karena terjadinya
kerusakan / kelainan yang menyebabkan mesin tidak dapat dioprasikan.
Adapun istilah-istilah dalam maintenance yaitu :
a. Down time
Adalah waktu dimana alat/fasilitas dalam keadaantidak dapat dipakai atau dioprasikan.
b. Availability
Waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan siap untuk dipakai.
c. Chek
Menguji dan membandingkan terhadap standaryang ditunjuk.
d. Facility register
Alat pencatat data fasilitas/peralatan
e. Maintenance management
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
f. Maintenance schedule

SMK MIGAS CICURUG 8


Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan dan kejadian-kejadian yang
menyertainya.

g. Maintenance planning
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metode peralatan,sumber daya
manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan.
h. Overhaul
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadapsuatu fasilitas atau bagian dari
fasilitas sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
i. User
Pemakai peralatan.

j. Owner
Pemilik peralatan.
k. Vendor
Seseorang atau perusahaan yang menjual perlatan/perlengkapan,pabrik-pabrik dan bangunan-
bangunan.
l. Shut-in
Sengaja dimatikan secara manual
m. Shut-down
Mendadak mati sendiri/sengaja dimatikan.
n. Test
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat diterima.

SMK MIGAS CICURUG 9


BAB IV
TEORI

4.1 Tujuan umum


Maintenance bertujuan untuk menjaga atau merawat suatu mesin dan memperbaikintya agar
selalu dalam keadaan siap pakai.Tujuan perawatan atau pemeliharaan adalah sebagai berikut:
 Kemampuan mesin dalam memproduksi pipa dapat memenuhi kebutuhan
sesuai rencana produksi
 Menjaga kualitas untuk memenuhi apa yang dibutuhkan produk tersebut
 Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin,dengan
malakukan kegiatan maintenance secara efektif
 Menghindari kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja
Adapun manfaat dari maintenance adalah untuk:
 Membuat keselamatan para pekerja terjamin
 Meningkatkan efisiensi
 Memperpanjang umur mesin dan peralatan
 Meningkatkan produktivitas
 Mencegah perbaikan dan biaya besar

4.2 Tinjauan khusus

Maintenance adalah usaha pemeliharaan yang meliputi fungsional,servis,perbaikan atau penggantian


perangkat ,peralatan mesin,dan utilitas pendukung yang diperlukan dalam suatu industry.
Maintenance di PT.Bakri Pipe industries terbagi menjadi 3 yaitu:

 Maintenance oprasional / plant


Meliputi maintenance: MM 1 PLANT,VAI 4 PLANT,WTM 8PLANT,WTM 16 PLANT,KT
24 PLANT.
 Maintenance service
Meliputi maintenance Galvanis,coating,utility,slitting,dan buiding.

SMK MIGAS CICURUG 10


 Maintenance Engineer
Adalah maintenance yang mengurus masalah dan pengembangan pada mesin.

Perbedaan kedua maintenance tersebut ialah Maintenance oprasional adalah maintenance yang
mengikuti proses produksi,sedangkan maintenance bagian service bertugas mensupport “ware
house”.Ware house meliputi beberapa bagian yaitu: kompresor,cooling tower,dan air bersih dan
maintenance engineer mengevaluasi kinerja dari pada mesin. Di PT.Bakrie Pipe Industries ini terdapat
berbagai divisi salah satunya divisi maintenance.Perorganisasian Departemen Perawatan.Jenis
pekerjaan per divisi :

1.Maintenance Engineer, memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan


pemeliharaan terhadap seluruh peralatan,proses penggunaan alat sampai dengan utilitasnya.

2.Maintenance Planner, memiliki tugas mengumpulkan data kondisi alat berat.Data-data ini di
peroleh dari pengecekan rutin setiap saat,melalui daily maintenance,service rutin,sampai dengan
repair.

3.MTN.Mechanical Supervisor,memiliki tugas untuk pengecekan rutin pada setiap masing-masing


mesin pada bagian mekanik.

4.MTN.Electrical Supervisor,memiliki tugas dalam pengecekan rutin pada bagian kelistrikan pada
setiap mesin dan programnya.

Prinsip organisasi divisi maintenance mempunyai fasilitas pendukung seperti:

1.Alat uji inspeksi non-destruktif


Adalah pengujian yang sifatnya tidak merusak.contohnya mesin UT OFFLINE.UT
ONLINE,dan UT PLAT.Sedangkan adapun alat uji yang sifatnya bisa merusak yaitu alat uji
distruction,contohnya adalah mesin hydrotest,platting.

2.Laboratorium pengujian
Adalah tempat pengujian dan analisis dengan menggunakan fasilitas laboratorium.Pengujian produk
pipa di PT.Bakrie pipe Industries diperlukan beberapa pengujian agar pipa masuk sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.Berikut beberapa pengujian laboratorium yang ada di PT BPI:
 Pengujian Tensil
 Pengujian chemical analysis
 Pengujian metallography macro dan micro
 Pengujian Hardness
 Pengujian charpy impact
 Pengujian DWTT

SMK MIGAS CICURUG 11


3.Bahan baku dan pipe yard
HRC adalah hot rolled coil dibagi menjadin dua yaitu:
 Coil/bahan yang lansung dimasukan kedalam mesin
 Dan adapun yang dipotong terlebih dahulu menjadi scallep

4.Slitting plant
Adalah pemotongan coil menjadi scallep sesuai ukuran yang telah ditentukan produksi.

5.Galvanizing plant
Adalah proses pelapisan pipa agar tidak korosi dan berkarat menggunakan cairan galvanis.

6.Workshop
Adalah tempat perbaikan ,peralatan spearpart mesin /alat.

7.Warehouse
Adalah tempat penyediaan spearpart yang telah di stock.
Dan utilitas lain yang digunakan untuk memperkuat proses manufaktur pipa baja berkualitas
internasional.

SMK MIGAS CICURUG 12


Maintenance berperan sangat penting dalam mempengaruhi performa mesin dalam sebuah industri
atau produksi.Pekerjaan maintenance mesin yang dilakukan dengan mempertimbangkan hasil untuk
jangka panjang.Biasanya dilakukan secara terkontrol dan tercatat. Ada beberapa jenis pekerjaan yang
dilakukan dalam maintenance yaitu :
 Pembersihan termasuk kedalam maintenance preventif.pembersihan dilakukan agar mesin
terbebas dari debu atau partikel bekas produksi yang justru nantinya bisa mengganggu
performa mesin ketika produksi.Pembersihan ini bisa dilakukan secara harian,bulanan hingga
tahunan.
 Pelumasan ini dilakukan pada komponen-komponen yang saat digunakan permukaanya saling
bergesekan satu sama lain.Contohnya roda gigi,ring,dan bantalan.Kegiatan pelumasan sendiri
tidak bisa dilakukan sembarangan harus memperhitungkan bagian mana yang butuh diberi
pelumas.Jumlah pelumas yang harus diberikan dan jenis pelumasnya juga menjadi bahan
pertimbangan.Jadwal pelumasan pun telah diatur,karna itulah dalam laporan contoh jadwal
perawatan mesin biasanya disertakan dengan jadwal pelumasan.
 Inspeksi dibagi menjadi dua bagian,yaitu inspeksi bagian dalam mesin dan bagian luar
mesin.Pekerjaan inspeksi bagian luar adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengganti lalu mendeteksi mesin yang sedang bekerja atau beroprasi.Sedangkan inspeksi
bagian dalam bertugas untuk mengamati kemudian mendeteksi adanya performa yang tidak
normal dari dalam mesin.
Maintenance preventif diatas adalah perawatan yang biasanya dilakukan untuk mesin agar tetap
terjaga.Maka setiap ada kerusakan dan perbaikan disertai dengan laporan,baik di buku manual
maupun kartu mesin.Laporan catatan tersebut akan membantu dalam mendukung keberhasilan
dalam kegiatan perawatan mesin.Maintenance juga meliputi perbaikan,pembuatan suku
cadang,dan penggantian elemen mesin.Hal-hal tersebut dapat membantu mempertimbangkan
faktor tertentu seperti umur mesin,kapasitas pemakaian,kemampuan dari bagian maintenance
untuk bekerja secara sigap,kesiapan atau ketersediaan suku cadang ,dan lain lain.
Maintenance di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES terbagi menjadi tiga.Ada maintenance
oprasional , maintenance service dan maintenance engineer.Perbedaan antara ketiga maintenance
tersebut adalah maintenance oprasional adalah maintenance yang mengikuti langsung proses
produks’support,sedangkan maintenance technical service hanya mensupport saja ware
house.ware house meliputi compresor , cooling tower, air bersih dan yang terakhir maintenance
engineer adalah maintenance yang mengevaluasi kinerja dari pada mesin.
Berikut penjelasan maintenance oprasional dan maintenance service.
4.2.1.Maintenance oprasional
Maintenance oprasional Plant dibagi dua shif ,mengikuti skejul produsi.Maintenance oprasional
meliputi setiap plant-plant yaitu :
 KT-24 PLANT
Keisser Torrence Machine merupakan mesin produksi pipa dari Amerika Serikat yang
Mampu memproduksi pipa dari OD 8,625 – 24 inci dengan ketebalan 4,8 – 19,4 mm
 WTM 8/16 PLANT
Wang Tong Machine merupakan mesin dari Taiwan.Mesin WTM di BPI terdapat pada dua
plant yakni WTM 8 plant yang memproduksi pipa mulai dari 4,5 – 8,625 inci dengan
ketebalan 2,9 – 8,2 mm ,sedangkan WTM 16 plant memproduksi pipa mulai dari 6,625 inci –
16 inci dengan ketebalan 4,8 – 12,7 mm.
Wtm 16 memproduksi pipa mulai dari ukuran 8 inch – 16 inch
 VAI-4 PLANT
Voest Alpine Machine mesin dari Austalia. Memproduksi pipa mulai dari ukuran OD 1,5 – 4,5
inci dengan ketebalan 1,5 – 6 mm.

SMK MIGAS CICURUG 13


 MM-1 PLANT
Mandrel Meer Machine mesin dari Jerman.Mampu memproduksi pipa mulai dari OD 0,5 –
1,25 inci dengan ketebalan 1,5 – 3,6 mm.
4.2.2.Maintenance Service
Maintenance support yang meliputi maintenance galvanis,coating,dan utility
 Maintenance Galvanis adalah perawatan atau pemeliharaan dibagian proses pelapisan pipa
baja menggunakan cairan galvanis.
 Maintenance Coating adalah perawatan atau pemeliharaan proses pelapisan pipa dengan
coating agar pipa tidak mengalami korosi atau karat
 Maintenance Utility adalah maintenance yang mengerjakan perawatan atau perbaikan mesin-
mesin utility sesuai permintaan.
 Maintenance slitting adalah maintenance yang bertugas merawat dibagian pemotongan coil
menjadi scallep
 Maintenance building adalah maintenance yang tugasnya merawat dibagian

4.2.3.Maintenance Engineer
Tugas maintenance engineer adalah membuat program melalui beberapa metode.target suatu
maintennace engineer adalah meminimalkan emergency shutdown suatu equipment.

SMK MIGAS CICURUG 14


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi dan praktek kerja industri di bagian maintenance PT.Bakrie Pipe Industries
penulis menyimpulkan bahwa :
1.Maintenance perawatan sangat penting dalam proses produksi pipa,melihat jumlah produksi
yang semakin meningkat.Oleh karena itu merawat mesin/alat adalah cara agar tidak
menghambat kegiatan produksi dan mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.
2.Dengan menuliskan laporan/catatan agar dapat mengetahui kerusakan yang terjadi pada
mesin agar kedepannya dapat direvisi.
3.Di maintenance WTM 8/16 kerusakan yang sering terjadi terdapat pada mesin HF Welder
{high frequency},Cutt Off,dll.
4. Maintenance di PT.Bakrie Pipe Industries terbagi menjadi dua tim,yaitu teknik mekanik
dan elektrik.
5.Terdapat 2 jenis dan 6 sifat maintenance
6.Di maintenance oprasional terdapat beberapa plant,yang masing-masing memiliki tim
maintenance.
Kesimpulan tersebut adalah ringkasan yang penulis ambil saat sedang prakerin di PT.Bakrie Pipe
Industries,kurang lebihnya mohon dimaafkan bila ada salah kata ataupun penulisan. Semoga ilmu
yang penulis dapat selama Praktek Kerja Industri dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca,maaf bila dalam penulisan laporan tersebut terdapat salah kata maupun bahasa mohon
dimaafkan

5.2 Saran
1.Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan dengan
banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja Industri.
2.Untuk pembekalan materi kepada siswa/i agar lebih ditingkatkan
3.Ilmu yang didapat dari kegiatan prakerin ini semoga bisa diterapkan pada bidang jurusan
masing-masing
4.Kerja sama antara siswa/i dengan karyawan agar lebih terjalin secara harmonis
5.data running dan kartu mesin sangat penting untuk evaluasi kedepannya.

SMK MIGAS CICURUG 15


DAFTAR PUSTAKA

http://ilmumanajemenindustri.com
http://berbagienergi.com
http://eprints.umm.ac.id
http://banuusetiawan.blogspot.com
http://www.bakrie-pipe.com

SMK MIGAS CICURUG 16


LAMPIRAN

GAMBAR 1.1 BELAJAR MENGELAS BESI GAMBAR 2.1 MENGUKUR VISEAL MENGGUNAKAN MEASURING TAPE

GAMBAR 3.1 COIL GAMBAR 4.1 INPUT DATA RUNNING MESIN WTM-16

SMK MIGAS CICURUG 17


GAMBAR 4.2 INPUT DATA RUNNING MESIN Gambar 5.1 observasi proses pembuatan pipa VAI-4 PLANT

SMK MIGAS CICURUG 18


GAMBAR 6.1 MENGEBON SPEAR PART UNTUK WTM

SMK MIGAS CICURUG 19

Anda mungkin juga menyukai