(PRAKERIN)
MAINTENANCE
(Perawatan Mesin)
DISUSUN OLEH:
Alamat : Jl. Ciutara RT.01/01 Desa Nyangkowek Kec. Cicurug Kab. Sukabumi Telp.(0266) 731420,
Email: smkmigassmi@ymail.com
2021
LAPORAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
MAINTENANCE
DI PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES
Mengetahui:
Dengan mengucap Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri
(prakerin) dengan judul “MAINTENANCE” dengan baik dan semestinya.Praktek kerja industri yang
telah saya lakukan merupakan salah satu syarat kurikulum pendidikan SMK MIGAS
CICURUG.Prakerin yang telah dilakukan bertujuan untuk perawatan dan pemeliharaan mesin
produksi pipa,selain itu juga memperkenalkan dunia Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia
Industri.
Selama melaksanakan kegiatan prakerin di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES bekasi ,banyak
bantuan dan bimbingan yang telah saya dapatkan.Dan pada kesempatan ini saya selaku penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah memberikan nikmat untuk kita semua
2. Kepada orang tua yang sudah membantu doa
3. Bapak Ridwan selaku Industrial relation officer di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
4. Bapak Tri Joko Warsito,selaku pembimbing di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES
5. Bapak Mustakim.ST. ,selaku pembimbing di PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES
6. Bapak Eriun Budi Darmawan,selaku pembimbing di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
7. Tim Maintenance dan Karyawan di PT.BAKRIE PIPE INDUSTRIES
8. Ibu Hj. Ipah Saripah.S.Pd.I selaku Kepala SMK MIGAS CICURUG
9. Teman-teman kelas XII teknik pemboran 2019/2020 yang telah menjadi patner saya dalam
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna serta masih banyak kesalahan
maupun kekurangan.Oleh karna itu saya mohon kritik dan saran.Semoga laporan praktek kerja
industri ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK INSTANSI DAN SEKOLAH II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan manfaat 1
1.3 Waktu pelaksanaan PRAKERIN 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3
2.1 Profil Perusahaan 3
2.2 Sejarah PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 4
2.3 Sruktur Organisasi 5
2.4 Visi dan Misi Perusahaan 6
2.4.1 Visi PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 6
2.4.2 Misi PT. BAKRIE PIPE INDUSTRI 6
2.5 Departement 6
2.6 Lokasi Perusahaan 6
BAB IV TEORI 10
4.1 Tujuan Umum 10
4.2 Tinjuan Khusus 10
4.2.1 Maintenance Operasional 13
BAB V PENUTUP 15
Tujuan utama prakerin adalah untuk menambah wawasan dan mutu siswa/siswi Sekolah
Menengah Kejuruan {SMK}dasar dalam dunia industri dan usaha.
1.2.1 Tujuan
Agar para siswa/i dapat menerapkan materi yang telah didapatkan di sekolah,kedunia
industri.
Untuk membuka pola pikir siswa/i prakerin setelah mengetahui gambaran kasar
bagaimana lingkungan kerja.
Melatih siswa/i untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya.
Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa/i prakerin
sesuai bidang masing-masing.
Untuk menambah keterampilan siswa/i agar dapat dikembangkan dalam kehidupan
sehari-hari
Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri.
1.2.2 Manfaat
Mengasah keterampilan
Mempersiapkan siswa/i SDM berkualitas
BPI memproduksi berbagai pipa baja seperti oil & gas pipeline, water line, piling pipe, telephone pole,
electrical pole, structural pipe for general construction and offshore structure, dan aplikasi-aplikasi
lainnya steel pipe factory lainnya.
Dengan total area 38 hektar yang berlokasi di Bekasi - Jawa Barat, BPI mengoperasikan 5 mesin
dengan kemampuan yang berbeda. Semua mesin didukung oleh teknologi canggih dan mesin
manufaktur terbaru menerapkan High Frequency Electric Resistance atau High Frequency Electric
Induction Welding, dan mampu menghasilkan pipa mulai dari diameter ½" sampai 24" dengan
ketebalan mulai dari 1,5 mm sampai 15,9 mm dan grade maksimum X65 / 450 MPa.
Sejarah dimulai pada tahun 1959, ketika PT Bakrie & Brothers mendirikan pabrik pipa baja "TALANG
TIRTA". Saat itu pabrik pipa baja tersebut baru mampu memproduksi pipa baja dengan ukuran
diameter 5/8 - 1 ¼ inch (conduit pipe), dengan kapasitas produksi 3.000 ton per tahun. Sejak itu pipa
baja Bakrie telah dikenal luas. Perkembangan berikutnya adalah pada tahun 1972 ketika Bakrie
berhasil meningkatkan produksi hingga 25.000 ton per tahun dengan diameter hingga 4 inci (saluran
pipa air dan penggunaan pipa baja untuk keperluan lainnya).
Sejak tahun 1978 pabrik telah dipercaya oleh American Petroleum Institute (API), yang berbasis di
Washington DC, untuk menerapkan API monogram pada tiap pipa API 5L yang diproduksi. Setelah
pabrik baru didirikan di Bekasi yaitu PT Bakrie Pipe Industries, adopsi terhadap standar internasional
dilanjutkan secara progresif. Standar internasional lainnya seperti API 5 CT, DNV OS-F101, BS 1387,
ASTM A53, ASTM A252, JIS G3444 dan SNI juga diterapkan. Memasuki era globalisasi, pada tahun
1992 BPI dianugerahi ISO 9002 oleh American Bureau of Shipping (ABS), yang berbasis di Texas,
sebagai pengakuan internasional dari the Quality management system accreditation body. Dan pada
bulan Juli 2002 Sertifikat ISO 9002 ditingkatkan menjadi ISO 9001: 2000.
Komitmen BPI untuk memuaskan pelanggan mereka juga tercermin dengan memenuhi persyaratan
tambahan yang diminta oleh pelanggan, yang mana persyaratan tersebut lebih ketat dari standar
internasional yang diterapkan, seperti penerapan untuk Indonesian Deep Water Development.
Dengan sekitar 600 karyawan, terutama bertugas di departemen teknis, processing plant dan lapangan,
pipa baja Bakrie secara sistematis mampu mencapai produktivitas yang tinggi sekitar 310.000 ton
kapasitas tahunan. Kualitas bukanlah satu-satunya alasan yang menjadi perhatian. Pada tahun 2007 BPI
dianugerahi OHSAS 18001: 2007, juga oleh American Bureau of Shipping (ABS). Adopsi pada konsep
Occupational Health and Safety management system merupakan salah satu bukti keseriusan BPI di
sektor ini.
Pada 2013 coating plant telah dibangun untuk memperkuat BPI sebagai pemimpin bisnis pipa baja di
Asia Tenggara. Penerapan teknologi terbaru dan profesional bermotivasi tinggi adalah titik terkuat
fasilitas baru ini. Berpengalaman dalam proses manufaktur selama lebih dari 54 tahun, dengan tim
manajemen yang efisien dan efektif serta sumber daya yang kreatif, inovatif, profesional dan penuh
integritas, membuat para pelanggan merasa tenang dan yakin dalam mengadakan kerja sama dengan
BPI, bahkan untuk kontrak jangka panjang.
PT Bakrie Pipe Industries merupakan produsen pipa baja pertama, terbesar, dan terkemuka
yang memproduksi berbagai varian pipa baja di Indonesia. Bakrie Pipe senantiasa berkomitmen untuk
menjadi steel pipe factory, industry & supplier yang memberikan produk pipa baja berkualitas untuk
kebutuhan Anda. Pada tahun 1959 PT Bakrie & Brothers mendirikan pabrik pipa baja yang diberi nama
"TALANG TIRTA" di Jakarta. Pada waktu itu Bakrie baru dapat memproduksi pipa baja berdiameter
5/8 - 1 ¼ inch (conduit pipe), dengan desain kapasitas produksi sebanyak 3.000 ton per tahun. Sejak itu
pipa baja Bakrie sangat dikenal luas di masyarakat. Perkembangan berikutnya adalah pada tahun 1972
ketika Bakrie berhasil meningkatkan produksi hingga mencapai 25.000 ton per tahun dengan diameter
hingga 4 inch (conduit pipe, water pipe, pipe for ordinaryuses).
Pada tahun 1978 Bakrie expansi dilakukan dan Bakrie berhasil memproduksi pipa sampai
dengan diameter 6 5/8 inch serta memproduksi pipa dengan sepsifikasi API 5L (pipes for oil and gas
industries). Tahun 1979 American Petroleum Institute (API) memberikan pengakuan kepada Bakrie
untuk menggunakan monogram API pada setiap produk pipa API 5L yang diproduksi. Dua tahun
setelah itu PT Bakrie Pipe Industries didirikan menempati lahan seluas 38 Hektar di wilayah bekasi -
Jawa Barat. Pada saat itu PT Bakrie Pipe Industries mampu memproduksi pipa baja sampai diameter 16
inch dengan kapasitas 70.000 ton per tahun. Pada tahun 1984, PT Bakrie Pipe Industries untuk kedua
kalinya mendapatkan pengakuan dari American Petroleum Institute (API) untuk menggunakan
monogram API pada setiap produk pipa baja API 5L yang diproduksi.
Derap pembangunan Indonesia melangkah pasti, dan pada tahun 1995 PT Bakrie Pipe
Industries kembali melakukan ekspansi pabriknya dengan memasang mesin KT 24 (Kaiser Torrance 24
inch) dan VAI 4 (Voest Alpine 4 inch) yang dapat memproduksi pipa baja hingga 24 inch. Kini PT
Bakrie Pipe Industries memiliki total desain kapasitas produksi hingga 310.000 ton per tahunnya. Pada
tahun 2000, PT Bakrie Pipe Industries juga telah mendapatkan kepercayaan dari American Petroleum
Institute (API) untuk menggunakan monogram API pada setiap produk pipa baja API 5CT (casing &
tubing) yang diproduksi.
Demikian pula produk pipa baja PT Bakrie Pipe Industries lainnya seperti BS 1387, ASTM
A252, ASTM A53, JIS G 3444, maupun SNI telah setara dan diakui sebagai pipa baja yang memiliki
kualitas internasional. Pada bulan September 2005, PT Bakrie Pipe Industries juga telah mendapat
pengakuan dari DNV (Det Norske Veritas) dengan diproduksinya pipa baja sesuai dengan persyaratan
spesifikasi DNV OFFSHORE OS - F101 SUBMARINE PIPELINE SYSTEM. Komitmen untuk terus
menerus melaksanakan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta aset - aset yang
dimilikinya diperkuat dengan diperolehnya sertifikasi OHSAS 18001 : 1999 dari ABS Quality
Evaluation pada bulan April 2007
Visi :
Menjadi produsen pipa baja terkemuka di wilayah ASEAN
Misi:
Menyediakan produk yang dapat dipercayaMengoperasikan aktivitas bisnis senantiasa
didasari nilai-nilai integritas, profesional dan profitabilitasMengutamakan lingkungan kerja yang aman
dan nyamanMemuaskan pelanggan dan meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham
2.5 Departement
1. HRD
2. FINANCE/ACCOUNTING
3. PURCHASING
4. WARE HOUSE
5. IT
6. PRODUKSI
7. PROCUREMENT
8. PPIC {Production planning and inventory Control}
9. QUALITY CONTROL/LABOLATORIUM
10. HSE SAFETY
11. MAINTENANCE
12. METHOD
13. MANAJEMENT REPRESENTATENE
14. COATING
2.6 Lokasi Perusahaan
PT.Bakrie Pipe Industries Berada di Kota Bekasi,Jawa Barat .Tepatnya di Bekasi
Utara,JL.Raya Pejuang Medan Satria,Bekasi City,West Java 17131,RT.004/RW.003.
No.Telp : (021) 8871135
g. Maintenance planning
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metode peralatan,sumber daya
manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan.
h. Overhaul
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadapsuatu fasilitas atau bagian dari
fasilitas sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
i. User
Pemakai peralatan.
j. Owner
Pemilik peralatan.
k. Vendor
Seseorang atau perusahaan yang menjual perlatan/perlengkapan,pabrik-pabrik dan bangunan-
bangunan.
l. Shut-in
Sengaja dimatikan secara manual
m. Shut-down
Mendadak mati sendiri/sengaja dimatikan.
n. Test
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat diterima.
Perbedaan kedua maintenance tersebut ialah Maintenance oprasional adalah maintenance yang
mengikuti proses produksi,sedangkan maintenance bagian service bertugas mensupport “ware
house”.Ware house meliputi beberapa bagian yaitu: kompresor,cooling tower,dan air bersih dan
maintenance engineer mengevaluasi kinerja dari pada mesin. Di PT.Bakrie Pipe Industries ini terdapat
berbagai divisi salah satunya divisi maintenance.Perorganisasian Departemen Perawatan.Jenis
pekerjaan per divisi :
2.Maintenance Planner, memiliki tugas mengumpulkan data kondisi alat berat.Data-data ini di
peroleh dari pengecekan rutin setiap saat,melalui daily maintenance,service rutin,sampai dengan
repair.
4.MTN.Electrical Supervisor,memiliki tugas dalam pengecekan rutin pada bagian kelistrikan pada
setiap mesin dan programnya.
2.Laboratorium pengujian
Adalah tempat pengujian dan analisis dengan menggunakan fasilitas laboratorium.Pengujian produk
pipa di PT.Bakrie pipe Industries diperlukan beberapa pengujian agar pipa masuk sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.Berikut beberapa pengujian laboratorium yang ada di PT BPI:
Pengujian Tensil
Pengujian chemical analysis
Pengujian metallography macro dan micro
Pengujian Hardness
Pengujian charpy impact
Pengujian DWTT
4.Slitting plant
Adalah pemotongan coil menjadi scallep sesuai ukuran yang telah ditentukan produksi.
5.Galvanizing plant
Adalah proses pelapisan pipa agar tidak korosi dan berkarat menggunakan cairan galvanis.
6.Workshop
Adalah tempat perbaikan ,peralatan spearpart mesin /alat.
7.Warehouse
Adalah tempat penyediaan spearpart yang telah di stock.
Dan utilitas lain yang digunakan untuk memperkuat proses manufaktur pipa baja berkualitas
internasional.
4.2.3.Maintenance Engineer
Tugas maintenance engineer adalah membuat program melalui beberapa metode.target suatu
maintennace engineer adalah meminimalkan emergency shutdown suatu equipment.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan praktek kerja industri di bagian maintenance PT.Bakrie Pipe Industries
penulis menyimpulkan bahwa :
1.Maintenance perawatan sangat penting dalam proses produksi pipa,melihat jumlah produksi
yang semakin meningkat.Oleh karena itu merawat mesin/alat adalah cara agar tidak
menghambat kegiatan produksi dan mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.
2.Dengan menuliskan laporan/catatan agar dapat mengetahui kerusakan yang terjadi pada
mesin agar kedepannya dapat direvisi.
3.Di maintenance WTM 8/16 kerusakan yang sering terjadi terdapat pada mesin HF Welder
{high frequency},Cutt Off,dll.
4. Maintenance di PT.Bakrie Pipe Industries terbagi menjadi dua tim,yaitu teknik mekanik
dan elektrik.
5.Terdapat 2 jenis dan 6 sifat maintenance
6.Di maintenance oprasional terdapat beberapa plant,yang masing-masing memiliki tim
maintenance.
Kesimpulan tersebut adalah ringkasan yang penulis ambil saat sedang prakerin di PT.Bakrie Pipe
Industries,kurang lebihnya mohon dimaafkan bila ada salah kata ataupun penulisan. Semoga ilmu
yang penulis dapat selama Praktek Kerja Industri dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca,maaf bila dalam penulisan laporan tersebut terdapat salah kata maupun bahasa mohon
dimaafkan
5.2 Saran
1.Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan dengan
banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja Industri.
2.Untuk pembekalan materi kepada siswa/i agar lebih ditingkatkan
3.Ilmu yang didapat dari kegiatan prakerin ini semoga bisa diterapkan pada bidang jurusan
masing-masing
4.Kerja sama antara siswa/i dengan karyawan agar lebih terjalin secara harmonis
5.data running dan kartu mesin sangat penting untuk evaluasi kedepannya.
http://ilmumanajemenindustri.com
http://berbagienergi.com
http://eprints.umm.ac.id
http://banuusetiawan.blogspot.com
http://www.bakrie-pipe.com
GAMBAR 1.1 BELAJAR MENGELAS BESI GAMBAR 2.1 MENGUKUR VISEAL MENGGUNAKAN MEASURING TAPE
GAMBAR 3.1 COIL GAMBAR 4.1 INPUT DATA RUNNING MESIN WTM-16