Pupuk Batubara Futura : 500 kg Nutrisi Saputra Tanaman (NST) : 11 kg Nutrisi Saputra Kristal (NSK) : 20 botol NPK : 500 kg Dolomit : 100 kg Pupuk Kandang : 200 karung (6 ton)
Tata Cara Aplikasi:
1. Penyemprotan Nutrisi Saputra Tanaman (NST) pada pupuk dasar
Dosis Pupuk Dasar ( kg/ha )
Penanaman Penanaman Jenis Pupuk Musim Hujan Musim Kemarau Nutrisi Saputra 1 1 Tanaman (NST) Pupuk Batubara 300 300 Futura NPK 300 300 Pupuk Kandang 6000 5000 Dolomit 100 100 Jumlah 6701 5701 Tujuan penyemprotan NST pada saat pemberian pupuk dasar adalah agar nutrisi masuk ke dalam tanah sehingga akan menyuburkan tanah karena nutrisi tersebut akan menjadi makanan bakteri bakteri untuk tahap selanjutnya. Aplikasi dilakukan dengan menyemprotkan nutrisi tersebut pada bedengan yang telah diberi Pupuk Batubara Futura, NPK dan Pupuk Kandang, setelah itu baru dilakukan penutupan mulsa.
2. Penyemprotan Nutrisi Saputra Tanaman (NST) susulan
Tujuannya untuk meningkatkan kerja dan fungsi sel tanaman agar pupuk yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Fokus utama NST adalah untuk pertumbuhan vegetatif. Penyemprotan NST dilakukan 1-2 hari sebelum dilakukan pengecoran atau pemupukan susulan. Dosis NST per tangki, 3 SDM warna putih dan 3 SDM warna coklat (sekitar 1-2 kg per hektar), dicampur pada kain, dilarutkan, kemudian dimasukkan ke dalam tangki (lihat film untuk lebih jelas). 3. Pemupukan Susulan Lakukan pengecoran atau pemupukan susulan yang dilarutkan dalam air dengan campuran 2 kg NPK dan 2 Kg Pupuk Batubata Futura sebagai pupuk susulan. Adapun dosis kedua pupuk ini untuk setiap 1000 pohon adalah sebagai berikut:
Pupuk Susulan dilarutkan dalam 1 Drum air (200 ltr/1000 pohon)
@ 200 cc/pohon ( Takaran pupuk dalam satuan KG ) Jenis Pupuk 10 Hst 17 Hst 25 Hst 35 Hst 43 Hst NPK 2 2 2 2 2 Futura 2 2 2 2 2 Jumlah 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 Keterangan: Hst = Hari setelah tanam
4. Pada saat tanaman terong sudah mulai keluar bunga, lakukan
penyemprotan menggunakan nutrisi SAPUTRA Kristal (NSK) dengan dosis 3 SDM per tangki 15 Liter. Penyemprotan dilakukan satu minggu satu kali. Tujuan penyemprotan untuk mengoptimalkan pengisian buah. Setelah penyemprotan NSK tidak perlu lagi dilakukan penyemprotan NST, kecuali kondisi vegetative tanaman sudah menua.
Kasus serangan penyakit:
Berdasarkan pengalaman, setelah penggunaan nutrisi Saputra umumnya tanaman sangat jarang terkena penyakit, karena sel tanaman tersebut sudah sangat sehat sehingga mereka memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit. Namun demikian, apabila tanaman tetap terserang penyakit, disamping digunakan racun yang tepat dan jumlahnya cukup, lakukan juga hal berikut agar tanaman cepat sembuh. Lakukan penyemprotan seminggu 2 kali selang seling antara NST dengan dosis 1 kg dan NSK dengan dosis 1 botol untuk setiap hektar dan 1 kali penyemprotan, misalkan NST disemprotkan pada hari Senin, dan NSK pada hari Kamis. Penyemprotan dilakukan sampai tanaman sembuh.