Anda di halaman 1dari 2

Lebih Dari 19.

500 Orang Jalani Pemeriksaan


COVID-19 di Indonesia

JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto


menyatakan bahwa otoritas kesehatan telah melakukan 19.500 lebih pemeriksaan
menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Reaksi Rantai Polimer
terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia.

Pemeriksaan PCR merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim
paling akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus
corona.

“Sampai hari ini sudah ada lebih


dari 19.500 orang yang
menjalani pemeriksaan berbasis
pada molekuler dengan
menggunakan real time PCR,”
kata Yurianto dalam konferensi
pers Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 di
Graha BNPB, Jakarta, Jumat.

Selain itu, ada pula rapid test


atau tes cepat yang
menggunakan sampel darah,
yang hasilnya masih harus
dikonfirmasi lebih lanjut dengan
tes PCR.

Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus positif
COVID-19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari sebelumnya
dengan catatan 3.293 kasus.

Di samping itu, Yurianto juga mengumumkan bahwa hingga hari ini pemerintah telah
melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) bagi
petugas medis.

“Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” kata dia
menambahkan.

Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh
pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti dokter
umum, dokter spesialis, dan perawat.
Ada pula sekitar 18.000 relawan di bidang medis dan nonmedis yang telah
mendaftarkan diri dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu penanganan wabah
ini.

“Yang kami banggakan lagi, yang kami apresiasi lagi adalah donasi yang diberikan oleh
seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia… sudah lebih dari Rp195
miliar rupiah kami terima,” ucap Yurianto.

Anda mungkin juga menyukai