Anda di halaman 1dari 4

Nama : Didin Hapidin

NIM : 19105020060

Matkul : Sosiologi-Antropologi Agama

Simbol dan Makna Dalam Pertunjukan Seni Tari Sintren Cirebon

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Dalam hal ini saya akan sedikit membahas tentang budaya pada sistem karya seni, seperti
yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya yang beragam,
setiap daerah memiliki budaya yang senan tiasa dilestarikan sehingga tetap eksis dan tidak
pernah terlupakan oleh masyarakat. Menjelaskan tentang seni, dapat diartikan sebagai sebuah
karya manusia yang dibuat berdasarkan ide gagasan sehingga memiliki nilai estetik dan mampu
mempengaruhi perasaan orang lain. Seni sangat erat hubungannya dengan kehidupan di
masyarakat, segala hal apa saja yang menambah keindahan ataupun bisa bermanfaat bisa masuk
ke ranah seni.

Seni sendiri beragam macamnya, yang pertama ada seni rupa yaitu salah satu cabang kesenian
yang mempunyai wujud pasti dan memanfaatkan unsur rupa yang diklasifikasikan ke dalam
sebuah bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Yang
kedua adalah seni teater, yang pada dasarnya mencakup suatu kemampuan memahami dan
berkarya teater, membuat naskah, berperan di bidang casting, membuat setting atau suatu tata
teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam
membidangi suatu seni teater. Yang ketiga selanjutnya adalah seni musik, unsur bunyi
merupakan salah satu unsur utama dari seni musik, dan seni music adalah sebuah hasil ciptaan
manusia yang menghasilkan sebuah bunyi ritme dan harmoni yang indah bagi pendengar.
Kemudian yang keempat ialah seni tari, yang merupakan suatu ciptaan manusia yang
menggunakan suatu gerak tubuh sebagai suatu keindahan. Yang kelima atau terkahir ialah seni
sastra, yaitu suatu hasil daya kreasi manusia yang dinikmati segi visual dan dari makna yang
dipunyainya yang menggambarkan suatu keindahan dalam bentuk kata-kata, baik itu dituliskan
ataupun disuarakan.

Dalam hal ini, saya akan membahas tentang seni tari yang lebih tepatnya adalah seni tari sintren
Cirebon. Tari sintren merupakan sebuah seni tari tradisional dari Cirebon yang mengandung
unsur magis, nama sintren yang ada pada tarian ini ternyata merupakan gabungan dari dua kata
yakni si dan tren yang mana dalam bahasa Jawa kata si merupakan sbuah ungkapan panggilan
yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata tren berasal dari kata tri atau putri sehingga sintren
memiliki arti si putri atau sang penari.

Sebelum membahas seni tari sintren secara jauh, saya akan mengulas sejarah tari sintren yang
bersumber dari tayangan video di YouTube sedikit. Sejarah yang melatar belakangi tari sintren
ini yakni kisah cinta antar Raden Sulandono dan Putri Sulasih yang berasal dari desa Kalisalak,,
Raden Sulandono adalah putra dari Ki Bagurekso Bupati Kendal dengan Dewi Rantamsari atau
dikenal juga dengan Dewi Lanjar. Hubungan asmara antara Raden Sulandono dengan Puutri
Sulasih tidak disetujui oleh Ki Bagurekso, akhirnya Sulasih mengabdikan dirinya untuk menjadi
penari sedangkan Raden Sulandono pergi untuk bertapa. Sang roh dari ibu Sulandono yakni
Dewi Lanjar, mengatur pertemuan antara Raden Sulandono dan Sulasih. Karena Raden
Sulandono sedang bertama, sehingga akkhirnya mereka bertemu di alam gaib hingga saat ini.
Sejak saat itu, masyarakat mengadakan tarian sintren setiap acara tradisional. Jadi, tarian sintren
ini dilakukan oleh seorang gadis perawan yang diiringi oleh pemain gending, selain itu juga
menggunakan alat musik yang berbahan gambyung atau tembikar dan bambu sehingga
menghasilkan suara musik yang khas. Dalam pertunjukan ini, si gadis perawan yang menari
sebagai tokoh utamanya, selain penari dan alat musik ada juga alat-alat lain yang mendukungnya
seperti: kurungan besar dan celana cindei. Awalnya, gadis penari ini diikat oleh seorang pawang
dan dalam keadaan tidak berdandan, kemudian mereka memasukkan gadis itu ke dalam
kurungan yang sempit tapi ajaibnya ketika kurungannya bergetar maka si gadis itu keluar dari
kurungan yang sempit, gadis itu tampil dengan penampilan yang sudah berdandan, serta tangan
dan juga badannya sudah tidak terikat lagi. Penampilannya sudah berbeda dan memakai
kacamata hitam, gadis penari ini siap menari tanpa terkontrol dalam keadaan kesurupan yang
dikendalikan oleh sang pawang. Sebelum menari, ada ritual yang harus dilakukan yakni ritual
dupan yaitu melaksanakan doa agar terhindar dari bahaya. Seorang pawang yang menyiapkan
gadis sebagai penari disebut paripurna, empa pemain pendamping lainnya merupakan tugas dari
seorang dayang. Ketika penonton melemparkan sesuatu (duit / uang) ke arah penari sintren
disebut juga dengan balangan (dalam bahas Cirebon itu banta), biasanya penari pingsan di
tengah-tengah gerakan. Tapi setelah pawangnya membaca mantra kembali dia menari kemabali.
Lalu gerakan terkahir adalah temohon, di mana gadis penari akan mendatanagi penonton dan
penonton akan memberikan uang sebagai bentuk terima kasih. Keadaan sang penari tanpa
terkontrol atau bisa disebut kesurupan.

Dari penjelasan sejarah dan juga pertunjukan tari sintren di atas, banyak sekali simbol dan juga
makna yang mungkin sedikit sekali masyarakat yang mengetahuinya. Terkadang, beberapa
masayarakat hanya menganggap bahwa pertunjukan tari sintren Cirebon hanya sebuah tradisi
yang dipertontonkan untuk tetap menjaga budaya dan menghibur masyarakat semata. Naum, di
balik itu semua banyak makna yang terkandung di dalamnya. Dari mulai sang penari, dalam hal
ini sudah banyak yang tahu bahwa sang penari harus perawan dalam keadaan suci dan bersih.
Kemudian, sebelum melakukan pementasan sang penari harus melakukan puasa terlebih dahulu
dan menjaga agar tidak berbuat dosa, hal ini juga ditujukan agar roh yang akan masuk tidak
mengalami kesuliatan untuk masuk ke dalam tubuh penari.

Selain itu, pertunjukkan tari sintren ini sebenarnya mengandung nilai dakwah yang mencoba
disampaikan. Sintren sama halnya seperti kesenian Cirebon lain yang dipergunakan oleh para
wali untuk mengajarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penari sintren yang dalam
keadaan tidak sadar dan kemudian menari, ketika dilemparkan uang dengan jumlah berapapun
akan mengakibatkan penarinya terjatuh dan tidak bisa berdiri lagi sebelum didirikan oleh dalam
sintren. Menurut Ki Mamat yang merupakan dalang sintren sanggar tari Sekar Pandan,
kesultanan Kacirebonana, nilai-nilai dakwah Islam yang dibawa oleh pagelaran sintren adalah:

 Ranggap (Kurung Ayam), bentuk kurungan ayam yang melengkung berusaha


mengingatkan pada manusia yang menyaksikan bahwa bentuk melengkung itulah bentuk
dari fase hidup manusia di mana manusia dari bawah akan berusaha menuju puncak,
namun setelah berada di puncaknya manusia kembali lagi ke bawah, dari tanah kembali
menjadi tanah, dilahirkan dalam keadaan lemah akan kembali pada keadaan yang lemah
pula.
 Duit (Uang), uang yang dilempar membuat penari sintren langsung jatuh lemas bermakna
di dalam kehidupan manusia jangan selalu mendahulukan duniawi, terlalu serakah ke
duniawi akan membuat manusia jatuh.

Tari sintren khas Cirebon yang mengandung mistis ini berbeda dengan tarian yang lainnya,
karena dalam pertunk=jukannya tidak hanya melibatkan manusia melainkan juga roh-roh halus.
Jadi, penari tidak hanya bergerak dengan kemampuannya saja tetapi juga mereka yang merasuki.
Tarian ini dilakukan dalam waktu-waktu tertentu dan saat dipentaskan sangan ditunggu bahkan
oleh warga asing. Selain di Cirebon, tarian ayang serupa juga ada di berbagai daerah seperti
Indramayu, Majalengka, Pemalang.

Sumber:

www.cirebonkota.go.id. Kesenian Tari Sintren Cirebon – Pemerintah Daerah Kota Cirebon.


Diakses pada 13 Januari 2021, dari https://www.cirebonkota.go.id/pariwisata/kesenian-
daerah/sintren-cirebon/#:~:text=Pada%20awalnya%20sebelum%20terbentuk
%20struktur,kekalahan%20besar%20pada%20perang%20Besar.

Js Cirebon. “Mengulas sejarah tari sintren Cirebon” YouTube, diunggah oleh Js Cirebon,
pada 1 Juli 2020, https://youtu.be/ZKE_hd_NhVQ. Diakses pada 14 Januari 2021.

Info Sesepuh. “Mengenal Tari Sintren Tarian Khas Cirebon Yang Penuh Mistis !!” YouTube,
diunggah oleh Info Sesepuh, pada 24 Juli 2020, https://youtu.be/AfTPUwY1NY0. Diakses
pada 14 Januari 2021.

Anda mungkin juga menyukai