“SEPTUM VAGINA”
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Vini Septiana Syahara (P17331173021)
2. Ike Aprillia Diana P (P17331173022)
3. Zahrotunisa Yuwana (P17331173023)
4. Dinda Dian Meidita (P17331173049)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpanhan rahmat,hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Mata Kuliah Ginekologi
berjudul “ Septum Vagina” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada Mata Kuliah
Ginekologi pada Program Studi Diploma IV Kebidanan Jember.Kami ucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Syiska Atik M, SsiT.,M.Keb. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ginekologi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik
yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan khususnya pembaca pada umumnya.
Jember, 30 Agustus
2018
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB 1PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
BAB 3 PENUTUP 3
3.1Kesimpulan 3
3.2 Saran 3
DAFTAR PUSTAKA 4
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vagina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna. Introitus vagina tertutup
pada hymen (selaput darah), suatu lipatan selaput setempat. Pada seorang perawan
(virgin)selaput daranya masih utuh, dan lubang selaput dara umumnya hanya dapat dilalui oleh
jari kelingking. Pada koitus pertama hymen robek di beberapa tempat dan sisanya dinamakan
katunkula emittiformes. Besarnya lubang hymen tidak menentukan apakah wanita tersebut masih
virgo atau tidak.
Vagina berukuran di depan 6,5 cm dan di belakang 9,5 cm, sumbunyaberjalankira-kira
sejajar dengan arah pinggir bawah simfisis kepromotorium. Arah ini penting diketahui jika
memasukkan jari kedalam vagina pada pemeriksaan ginekologik.
1.2 RumusanMasalah
1.3 TujuanPenulisan
BAB II
4
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Septum Vagina
Septum Vagina adalah sekat yang terdapat di vagina dapat dalam bentuk longitudinal atau
vertical. Septum longitudinal dapat terjadi sepanjang vagina (vagina dupleks) sehingga dapat
menghalangi jalannya persalinan. Dalam keadaan demikian tindakan persalinan dengan operasi
merupakan pilihan utama. Septum vagina dapat pula terjadi parsial yang tidak menghalangi
jalannya persalinan dan pada saatnya septum tersebut dapat diguntingsehingga persalinan
berjalan normal. Septum vagina yang vertical dapat menghalagi penurunan kepala dan sulit
untuk menilai pembukaan, jika kepala sudah turun hingga hodge III septum vertical dapat di
gunting sehingga persalinan dapat berlangsung dengan aman.
Sekat sagital pada vagina dapat ditemukan di bagian atas vagina. Tidak jarang juga
ditemukan dengan kelainan uterus. Pada umumnya kelainan ini tidak menimbulkan keluhan pada
yang bersangkutan,dan baru ditemukan pada pemeriksaan ginekologik. Darah haid juga keluar
secara normal.
Septum yang lengkap sangat jarang menyebabkan distosia karena separuh vagina yang harus
dilewati oleh janin biasanya cukup melebar sewaktu kepala lahir.
BAB III
5
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Septum Vagina adalah sekat sagital di Vagina dapat ditemukan di bagian atas vagina.
Septum vagina dapat dalam bentuk septum yang longitudinal atau vertical. Septum longitudinal
dapat terjadi sepanjang vagina sehingga dapat menghalangi jalannya persalinan. Penyebab
septum vagina timbulkarenaembriologisperkembangan system mulleri. Jika septum menutupi
seluruhnya , Operasi adalah salah satu cara penangan kasus ini
DAFTAR PUSTAKA
6
Benson Ralph C., Martin L. Pernoll. 2008. Buku Saku Obsetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2009.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandugan, dan KB untuk
pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Sastrawinata R. Sulaiman. 1981. Ginekologi. Bandung : Universitas Padjajaran.